refarat cor pulmona l kronik baru (paru)revisi
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit cor pulmonal Chronic merupakan penyakit paru dengan
hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan akibat gangguan fungsi dan atau
struktur paru (setelah menyingkirkan penyakit jantung kongenital atau penyakit
jantung lain yang primernya pada jantung kiri). Cor pulmonal chronic dapat
terjadi secara akut maupun kronik penyebab akut tersering adalah emboli paru
masif dan biasanya terjadi dilatasi ventrikel kanan. Penyebab kronik tersering
adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan biasanya terjadi hipertrofi
ventrikel kanan.1
nsidens diperkirakan !"#$ dari semua penyakit jantung pada orang
de%asa disebabkan oleh PPOK. &mumnya pada daerah dengan polusi udara
yang tinggi dan kebiasaan merokok yang tinggi dengan prevalensi bronchitis
kronik dan emfisema didapatkan peningkatan kekerapan cor pulmonale. 'ebih
banyak disebabkan pajanan daripada predisposisi dan pria lebih sering terkena
daripada %anita.
1
1
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
2/11
BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi Saluran Pernafasan
Paru"paru mempunyai sumber suplai darah dari rteri ronkialis dan
rteri pulmonalis. rteria ronkialis berasal dari orta torakalis dan
berjalan sepanjang dinding posterior bronkus. *ena bronchialis yang besar
mengalirkan darahnya ke dalam sistem a+igos, yang kemudian bermuara ke
vena cava superior dan mengembalikan darah ke atrium kanan. *ena
brochialis yang lebih kecil akan mengalirkan darah vena pulmonalis, karena
sirkulasi bronchial tidak berperanan pada pertukaran gas, darah yang tidak
teroksigenasi mengalami pirau sekitar -"$ curah jantung. /irkulasi
bronchial menyediakan darah teroksigenisasi dari sirkulasi sistemik dan
berfungsi memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan paru"paru.1
rteri Pulmonalis yang berasal dari ventrikel kanan mengalirkan darah
vena campuran ke paru"paru dimana darah tersebut mengambil bagian dalam
pertukaran gas. 0alinan kapiler paru"paru yang halus mengitari dan menutup
alveolus, merupakan kontak erat yang diperlukan untuk proses pertukaran
gas antara alveolus dan darah. arah yang teroksigenasi kemudian
dikembalikan melalui vena pulmonalis ke ventrikel kiri yang selanjutnya
membagikannya kepada sel"sel melalui sirkulasi sistemik.1
2
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
3/11
B. Anatomi Jantung Ventrikel Kanan
'etak ruang ventrikel kanan paling depan di dalam rongga dada yaitu
tepat di ba%ah manubrium sterni. /ebagian besar ventrikel kanan berada di
kanan depan ventrikel kiri dan medial atrium kiri. erbentuk bulan
sabit2setengah bulatan berdinding tipis dengan tebal 3"4 mm yang
disebabkan oleh tekanan di ventrikel kiri yang lebih besar.1
inding anterior dan inferior disusun oleh serabut otot yaitu trabekula
karnae yang sering membentuk persilangan satu sama lain. otot ini di bagian
apikal berukuran besar yaitu trabecula septo marginal (moderator band).
*entrikel kanan secara fungsional dapat dibagi dua alur ruang yaitu alur
masuk ventrikel kanan (5igh ventricular out flo% tract) berbentuk tabung
atau corong, berdinding licin terletak di bagaian superior ventrikel kanan
yaitu infundibulum2conus arteriosus. lur masuk dan keluar dipisahkan oleh
krista supra ventrikuler yang terletak tepat di atas daun anterior katup
triauspid.1
. Definisi
Cor pulmonale chronic adalah pembesaran ventrikel kanan sekunder
terhadap penyakit paru, toraks atau sirkulasi paru. Kadang"kadang disertai
dengan gagal ventrikel kanan. 6ipe cor pulmonale disebut akut jika dilatasi
belahan jantung kanan setelah embolisasi akut paru, tipe kronis ditentukan
lamanya gangguan pulmoner yang memba%a ke pembesaran jantung.
erapa lama dan sampai tahap apa jantung tetap membesar akan bergantung
pada fluktuasi"fluktuasi pada ketinggian tekanan arterial pulmoner.-
D. Etiologi
Penyebab penyakit cor pulmonale chronic antara lain 7
1. Penyakit paru menahun dengan hipoksia
a. penyakit paru obstruktif kronik
3
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
4/11
b. fibrosis paru
c. penyakit fibrokistik
d. cyrptogenik fibrosing alveolitis
e. penyakit paru lain yang berhubungan dengan hipoksia
-. Kelainan dinding dada
a. Kifoskoliosis, torakoplasti, fibrosis pleura
b. Penyakit neuro muskuler
. 8angguan mekanisme kontrol pernafasan
a. Obesitas, hipoventilasi idiopatik
b. Penyakit serebrovaskular
3. Obstruksi saluran nafas atas pada anak
a. hipertrofi tonsil dan adenoid
4. Kelainan primer pembuluh darah
a. hipertensi pulmonal primer, emboli paru berulang, vaskulitis
pembuluh darah paru.
E. E!i"emiologi
ngka kejadian cor pulmonal chronic diperkirakan sebanyak !"#$
dari semua jenis penyakit jantung de%asa di amerika, dengan penyakit paru
obstruksi kronik baik bronkitis kronik atau emfisema sebagai 49$ penyebab
penyakit ini. /aat ini, cor pulmonal chronic penyebab 19"9$ gagal jantung
dekompensasi di merika serikat. :eskipun prevalensi PPOK di merika
serikat adalah sekitar 14 juta, prevalensi tepat cor pulmonal chronic sulit
ditentukan karena tidak terjadi pada semua kasus PPOK, dan pemeriksaan
fisik dan tes rutin yang sensitif untuk tidak terjadi mendeteksi hipertensi cor
pulmonal kronik. /ebaliknya, cor pulmonal akut disebabkan emboli paru
masif. i merika serikat, 49.999 kematiaan yang diperkirakan terjadi setiap
tahun emboli paru.3
4
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
5/11
#. Patofisiologi
papun penyebab penyakit a%alnya, sebelum timbul cor pulmonale
chronic biasanya terjadi peningkatan resistensi vaskular paru"paru dan
hipertensi pulmonar. ;ipertensi pulmonar pada akhirnya meningkatkan
beban kerja dari ventrikel kanan, sehingga mengakibatkan hipertrofi dan
kemudian gagal jantung. 6itik kritis dari rangkaian kejadian ini nampaknya
terletak pada peningkatan resistensi vaskular paru"paru para arteri dan
arteriola kecil.4
ua mekanisme dasar yang mengakibatkan peningkatan resistensi
vaskular paru"paru adalah (1) vasokontriksi hipoksik dari pembuluh darah
paru"paru dan (-) obstruksi dan atau obliterasi anyaman vaskuler paru"paru.
:ekanisme yang pertama paling penting dalam patogenesis cor
pulamale chronic ;ipoksemia, hipercapnea, asidosis merupakan ciri khas
PPO: bronchitis lanjut adalah contoh yang paling baik. ;ipoksia alveolar
(jaringan) memberikan rangsangan yang lebih kuat untuk menimbulkan
vasokonstriksi pulmonar daripada hipoksemia. ;ipoksia alveolar kronik
memudahkan terjadinya hipertrofi otot polos arteriola paru"paru sehingga
timbul respon yang lebih kuat terhadap hipoksia akut. sidosis, hipercapnea
dan hipoksemia bekerja secara sinergistrik dalam menimbulkan
vasokontriksi. *iskositas (kekentalan) darah yang meningkat akibat
polisitemia dan peningkatan curah jantung yang dirangsang oleh hipoksia
kronik dan hipercapnea juga ikut meningkatkan tekanan arteria paru"paru.4
:ekanisme kedua yang turut meningkatkan resistensi vaskular dan tekanan
arteria paru"paru adalah bentuk anatomisnya. ;ilangnya pembuluh darah
secara permanen menyebabkan berkurangnya anyaman vaskuler. /elain itu
pada penyakit obstruktif, pembuluh darah paru"paru juga tertekan dari luar
karena efek mekanik dari volume paru"paru yang besar. 6etapi, peranan
obstruksi dan obliterasi anatomik terhadap anyaman vaskuler diperkirakan
tidak sepenting vasokontriksi hipoksik dalam patogenesa cor pulmonale.
5
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
6/11
Kira"kira dua pertiga sampai tiga perempat dari anyaman vaskuler harus
mengalami obstruksi atau rusak sebelum terjadi peningkatan tekanan arteria
paru"paru yang bermakna. sidosis respiratorik kronik terjadi pada beberapa
penyakit pernafasan dan penyakit obstruktif sebagai akibat hipoventilasi
alveolar umum atau akibat kelainan perfusi ventilasi.4
0adi setiap penyakit paru"paru yang mempengaruhi pertukaran gas,
mekanisme ventilasi atau anyaman vaskuler paru"paru dapat mengakibatkan
cor pulmonale.4
$. $am%aran Klinis
Perlu dilakukan anamnesis yang teliti ada tidaknya penyakit paru yang
mendasari dan jenis kelainan paru seperti batuk kronik yang produktif, sesak
nafas %aktu beraktifitas, nafas yang berbunyi, mudah fatigue kelemahan.
Pada fase a%al berupa pembesaran ventrikel kanan, tidak menimbulkan
keluhan jadi lebih banyak keluhan akibat penyakit parunya. Keluhan akibat
pembesaran ventrikel kanan baru timbul bila sudah ada gagal jantung kanan
misalnya edema dan nyeri parut kanan atas. nfeksi paru sering mencetuskan
gagal jantung, hipersekresi branchus, edema alveolar, serta bronkospasme
yang menurunkan ventilasi paru lalu timbul gagal jantung kanan.!
Pada pemeriksaan fisik ditemukan sianosis, jari tabuh, peningkatan
tekanan vena jugularis, heaving ventrikel kanan atau irama derap, pulsasi
menonjol di sternum bagian ba%ah atau epigastrium (parasternal lift),
pembesaran hepar dan nyeri tekan, ascites, edema.!
ispnea timbul sebagai gejala emfisema dengan atau tanpa cor
pulmonale. ispnea yang memburuk dengan mendadak atau kelelahan,
sinkop pada %aktu bekerja, atau rasa tidak enak angina pada substernal
mengisyaratkan keterlibatan jantung.!
6
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
7/11
H. $am%aran &a"iologis
'. &ontgen (oraks
6erdapat kelainan disertai pembesaran ventrikel kanan, dilatasi
arteri pulmonal dan atrium kanan yang menonjol. Kardiomegali sering
tertutup oleh hiper inflasi paru yang menekan diafragma sehingga
jantung tampaknya normal karena vertikal. Pembesaran ventrikel kanan
lebih jelas pada posisi oblik atau lateral. /elain itu didapatkan juga
diafragma yang rendah dan datar serta ruang udara retrosternal yang
lebih besar, sehingga hipertrofi dan dilatasi ventrikel kanan tidak
membuat jantung menjadi lebih besar dari normal.
). Ekokar"iografi
imensi ruang ventrikel kanan membesar, tapi struktur dan
dimensi ventrikel kiri normal. Pada gambaran ekokardiografi katup
pulmonal, gelombang
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
8/11
radiologis, elektrocardiogram. alam praktek sehari"hari sering didapatkan
kesulitan dalam membuat diagnosis col pulmonal yakni bila keadaan pasien
sedang stabil atau belum terjadi gagal jantung kanan. &ntuk itu dianjurkan
membuatkan >K8 dan pemeriksaan radiologis dada secara serial.?
J. Diagnosis Ban"ing
1. ;ipertensi vena pulmonal yang biasanya diderita penderita stenosis
katup mitral.@
8ambaran foto toraks berupa pembesaran atrium kiri, pelebaran arteri
pulmonal karena peninggian tekanan aorta yang relatif kecil (pada fase
lanjut), pembesaran ventrikel kanan, pada paru"paru terlihat tanda"tanda
bendungan vena.@
-. Perikarditis konstriktifa
dapat dibedakan dengan test fungsi paru dan analisa gas darah.@
K. Penatalaksanaan
Penanganan cor pulmonale chronic ditujukan untuk memperbaiki
hipoksia alveolar dan vasokonstriksi paru"paru yang diakibatkannya dengan
pemberian oksigen konsentrasi rendah dengan hati"hati. Pemakaian O-yang
terus menerus dapat menurunkan hipertensi pulmoner, polisitemia dan
takipnea. :emperbaiki keadaan umum dan bronkodilator, antibiotik
membantu meredakan obstruksi aliran udara pada pasien PPO:.
Pembatasan cairan yang masuk dan diuretik mengurangi tanda"tanda yang
timbul akibat gagal ventrikel kanan. 6erapi anti koangulansia jangka panjang
diperlukan jika terdapat emboli paru"paru berulang. Kadang"kadang perlu
trakeostomi untuk membantu aspirasi sekret dan mengurangi ruang mati.
Preventif yaitu berhenti merokok, olah raga bertahap dan teratur serta senam
pernafasan sangat bermanfaat %alaupun jangka panjang.19
8
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
9/11
L. Kom!ikasi
Komplikasi pada cor pulmonal kronik ialah sinkop, hipoksia, kongesti
hepatik pasif dan kematian.3
M. Prognosis
/angat bervariasi, tergantung perjalanan alamiah penyakit paru yang
mendasarinya dan ketaatan pasien berobat. Penyakit bronko pulmoner
sistematis angka kematian rata"rata 4 tahun sekitar 39"49$. 0uga obstruksi
vaskuler paru kronis dengan hipertrofi ventrikel kanan mempunyai
prognosis buruk. iasanya penderita dengan hipertensi pulmonal obstruksi
vaskuler kronik hanya hidup -" tahun sejak timbulnya gejala.
9
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
10/11
BAB III
KESIMPULAN
1. Cor pulmonale chronic adalah pembesaran ventrikel kanan sekunder
terhadap penyakit paru, toraks atau sirkulasi paru. Kadang"kadang disertai
dengan gagal ventrikel kanan. 6ipe cor pulmonale disebut akut jika dilatasi
belahan jantung kanan setelah embolisasi akut paru, tipe kronis ditentukan
lamanya gangguan pulmoner yang memba%a ke pembesaran jantung.
erapa lama dan sampai tahap apa jantung tetap membesar akan
bergantung pada fluktuasi"fluktuasi pada ketinggian tekanan arterial
pulmoner.
-. :ekanisme kedua yang turut meningkatkan resistensi vaskular dan tekanan
arteria paru"paru adalah bentuk anatomisnya. ;ilangnya pembuluh darah
secara permanen menyebabkan berkurangnya anyaman vaskuler. /elain itu
pada penyakit obstruktif, pembuluh darah paru"paru juga tertekan dari luar
karena efek mekanik dari volume paru"paru yang besar. 6etapi, peranan
obstruksi dan obliterasi anatomik terhadap anyaman vaskuler diperkirakan
tidak sepenting vasokontriksi hipoksik dalam patogenesa cor pulmonale.
Kira"kira dua pertiga sampai tiga perempat dari anyaman vaskuler harus
mengalami obstruksi atau rusak sebelum terjadi peningkatan tekanan
arteria paru"paru yang bermakna. sidosis respiratorik kronik terjadi pada
beberapa penyakit pernafasan dan penyakit obstruktif sebagai akibat
hipoventilasi alveolar umum atau akibat kelainan perfusi ventilasi.
. 0adi setiap penyakit paru"paru yang mempengaruhi pertukaran gas,
mekanisme ventilasi atau anyaman vaskuler paru"paru dapat
mengakibatkan cor pulmonale kronik.
10
-
7/23/2019 Refarat Cor Pulmona l Kronik Baru (Paru)Revisi
11/11
DA#(A& PUS(AKA
1. ;arun /, Aijaya . Cor Pulmonal Kronik. alam 7 /udoyo /, et al. uku jar
imu Penyakit. alam. 0ilid ketiga, >disi keempat. 0akarta 7 BK &. -99!
1!?9"?1
-. Aeit+enblum >.Chronic Cor Pulmonal. alam 7 >ducation in ;eart. -99 ?@
--4"9
. 5onald 8rainger, avid 0. llison 7 iagnostic 5adiology n nglo
merican, /econd edition, volume , PP. 34"!-.
3. Peter Carson 7 Cardiac iagnosis, 1@!@, PP -#?"-?1.
4. >ugene raun%ald, /tephen '. ;auser, nthony / Bauci, ennis ' Kasper, '
'ongo, 0 'arry 0ameson 7 ;arrisonDs Principles of nternal :edicine, fifthteen
edition, volume , -99-, PP. 144 E 14@.
!. Kurt 0. sselbacher, >ugene raun%ald, 0ean . Ailson, 0oseph F :artin,
nthony / Bauci, ennis ' Kasper, edis bahasa ndonesia hmad ;. sdie
Prof. dr. /p.P, ke 7 Prinsip"prinsip lmu Penyakit alam ;arrison, edisi 14,
volume , -99-, hal. 1---"1--!.
#. :ansjoer rif, /avitri 5akhmi, /etio%ulan Ai%ik, 6riyanti Kuspuji,
Aardhan, Aahyu ka Kapita /elekta Kedokteran 0ilid , edisi ketiga, Penerbit
:edia csculapius, BK&, 0akarta 1@@@, hal. 34"343.
?. /oeparman dan Aarpadji /ar%ono 7 lmu Penyakit alam, 0ilid -, Cetakan
ketiga, BK&, 0akarta, 1@@?. ;al. ??-"??@.
@. Price /ylvia, Ailson 'orraine 7 Patofisiologi Proses"Proses Penyakit, 0ilid 1
dan -, edisi 3, >8C, 0akarta, 1@@4, hal. #-"#-4 dan hal. !49.
19. 'ily smodiati, Baisal aras, /antoso K, Popy / 7 uku jar Kardiologi,
BK&, 0akarta -99.
11