referat achalasia

Upload: brilliant-van

Post on 04-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    1/22

    REFERAT

    Diagnosis dan Terapi Achalasia

    Pembimbing :

    dr. Abd. Djalaluddin, Sp

    Disusun oleh :

    Faridz Albam Wiseso

    G1A212078

    S!F "#!$ EDA% $!$!

    FA&$#TAS &ED'&TERA( $(")ERS"TAS *E(DERA# S'ED"R!A(

    RS$D PR'F. Dr. !AR+'(' S'E&AR*'

    P$R'&ERT'

    -/0

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    2/22

    A "

    PE(DA%$#$A(

    Penyakit Akalasia merupakan penyakit yang relatif jarang dijumpai

    Penyakit ini dapat terjadi pada semua umur! namun pun"ak insidensi penyakit

    akalasia ini terjadi pada umur #0$70 ta%un &etapi sebagian besar kasus akalasia

    terjadi pada umur pertenga%an dengan perbandingan jenis kelamin yang %ampir

    sama 'ejak ta%un 1(()$ 2008 tela% di indentifikasi sebanyak *#+ kasus

    menyerang pada laki$laki sebanyak )(!#, Pada ta%un 2007! insiden akalasia

    adala% 1#+- 10000 dan pre.alensi itu bertamba% menjadi 1082-100 /'adoski!

    2010

    Akalasia mulai dikenal ole% &%omas Willis pada ta%un 1#72 ula$mula

    diduga penyebabnya adala% sumbatan di esofagus distal! se%ingga dia melakukan

    dilatasi dengan tulang ikan paus dan mendorong makanan masuk ke dalam

    lambung Pada ta%un 1(08 3enry Plummer melakukan dilatasi dengan kateter

    balon Pada ta%un 1(1+ 3eller melakukan pembeda%an dengan "ara

    kardiomiotomi di luar mukosa yang terus dianut sampai sekarang 4amun!

    Penyebab dari a"%alasia ini masi% belum diketa%ui dengan pasti &eori$teori atas

    penyebab akalasia pun mulai bermun"ulan seperti suatu proses yang melibatkan

    infeksi! kelainan atau yang diariskan /genetik! sistim imun yang menyebabkan

    tubu% sendiri untuk merusak esop%agus /penyakit autoimun! dan proses penuaan

    /proses degeneratif /5akry! 200(

    Walaupun penyakit ini jarang terjadi! komplikasi yang ditimbulkan dari

    penyakit ini mengan"am nyaa seperti pneumonia aspirasi! obstruksi saluran

    pernapasan!! perforasi esofagus! kanker esofagus! sampai sudden deat% 'e%inggapenting untuk mengeta%ui penegakan diagnosis Akalasia 6iagnosis ditegakkan

    berdasarkan gejala klinis! gambaran radiologik! esofagoskopi dan pemeriksaan

    manometrik 'ifat terapi pada akalasia %anyala% paliatif! karena fungsi peristaltik

    esofagus tidak dapat dipuli%kan kembali &erapi yang diberikan pada akalasia

    antara lain adala% medikasi oral sampai pada pembeda%an /esofagomiotomi)

    .aluasi keber%asilan terapi idealnya dengan menggunakan manometer yang

    merupakan goal standar penyakit akalasia /4ogreanu! 2010! Woodfield! 2000

    2

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    3/22

    A ""

    T"(*A$A( P$STA&A

    A. De1inisi

    Akalasia esofagus! atau dikenal juga dengan nama 'imple e"tasia!

    ardiospasme! egaesofagus! 6ilatasi esofagus difus tanpa stenosis! dan

    6ilatasi esofagus idiopatik adala% suatu gangguan neuromuskular 9stila%

    a"%alasia berasal dari ba%asa :unani! a berarti tidak! "%alasis berarti

    mengendur! se%ingga arti seutu%nya adala% ;tidak bisa mengendur< dan

    merujuk pada ketidakmampuan dari loer esop%ageal sp%in"ter /"in"in otot

    antara esop%agus bagian baa% dan lambung untuk membuka dan

    membiarkan makanan leat kedalam lambung egagalan relaksasi batas

    esofagogastrik pada proses menelan ini menyebabkan dilatasi bagian

    proksimal esofagus tanpa adanya gerak peristaltik Penderita akalasia merasa

    perlu mendorong atau memaksa turunnya makanan dengan air atau minuman

    guna menyempurnakan proses menelan Gejala lain dapat berupa rasa penu%

    substernal dan umumnya terjadi regurgitasi /'jamsu%idajat! 200)! 5akry!

    200#

    . Ana2omi Fisiologi normal Eso1agus

    sofagus adala% suatu saluran otot .ertikal yang meng%ubungkan

    %ipofaring dengan lambung =kuran panjangnya 2+$2) "m dan lebarnya

    sekitar 2 "m /pada keadaan yang paling lebar pada orang deasa sofagus

    dimulai dari batas baa% kartilago krikoidea kira$kira setinggi .ertebra

    ser.ikal >9 6ari batas tadi! esofagus terbagi menjadi tiga bagian yaitu! pars"er.i"al! pars t%ora"al dan pars abdominal sofagus kemudian akan berak%ir

    di orifisium kardia gaster setinggi .ertebra t%ora"al ?9 /oore! 200)

    sofagus memiliki penyempitan pada tiga tempat@

    a Penyempitan "er.i"al! pada permulaan bagiannya pada

    p%aryngoesop%ageal jun"tion! kira$kira 1) "m dari gigi seri! disebabkan

    ole% otot "ri"op%aryngeus! dikenal se"ara klinis sebagai sp%in"ter

    esop%ageal superior

    3

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    4/22

    b Penyempitan t%ora"al atau penyempitan bronkoaortik Penyempitan pada

    daera% ini terletak pada daera% yang bersilangan dengan ar"us aorta!

    22!)"m dari gigi seri! dan pada daera% yang bersilangan dengan bronkus

    primer sinistra! 27!) "m dari gigi seri

    " Penyempitan diafragmatika! pada bagian yang meleati %iatus esofagus

    pada diafragma! *0 "m dari gigi seri

    Per%atian pada tiga penyempitan ini diperlukan dalam menilai pasien

    yang memiliki kelu%an kesulitan menelan /oore! 200)

    6inding esofagus terdiri dari + lapisan yaitu @

    a ukosa yang merupakan epitel skuamosa!

    b 'ubmukosa yang terbuat dari jaringan fibrosa elastis dan merupakan

    lapisan yang terkuat dari dinding esofagus!

    " apisan otot yang terdiri dari otot sirkuler di bagian dalam dan otot

    longitudinal bagian luar Btot longitudinal bagian luar pada 1-+ bagian atas

    dari esofagus merupakan otot skelet! 1-+ bagian baa%nya merupakan otot

    polos! dan 1-+ bagian tenga% terdiri dari otot skelet dan otot polos

    Pada bagian le%er! esofagus menerima dara% dari a karotis interna dan

    trunkus tyroser.ikal Pada bagian mediastinum! esofagus disuplai ole% a

    esofagus dan "abang dari a bronkial 'etela% masuk ke dalam %iatus

    esofagus! esofagus menerima dara% dari a p%reni"us inferior! dan bagian

    yang berdekatan dengan gaster di suplai ole% a gastri"a sinistra 6ara% dari

    kapiler$kapiler esofagus akan berkumpul pada . esofagus! . t%yroid inferior!

    . azygos! dan . gastri"a

    sofagus diiner.asi ole% persarafan simpatis dan parasimpatis /ner.us

    .agus dari pleksus esofagus atau yang biasa disebut pleksus mienterikAuerba"% yang terletak di antara otot longitudinal dan otot sirkular sepanjang

    esofagus sofagus mempunyai + bagian fungsional 5agian paling atas

    adala% upper esop%ageal sp%in"ter /sfingter esofagus atas! suatu "in"in otot

    yang membentuk bagian atas esofagus dan memisa%kan esofagus dengan

    tenggorokan 'fingter ini selalu menutup untuk men"ega% makanan dari

    bagian utama esofagus masuk ke dalam tenggorokan 5agian utama dari

    esofagus disebut sebagai badan dari esofagus! suatu saluran otot yang

    4

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    5/22

    panjangnya kira$kira 20 "m 5agian fungsional yang ketiga dari esofagus

    yaitu loer esop%ageal sp%in"ter /sfingter esop%agus baa%! suatu "in"in

    otot yang terletak di pertemuan antara esofagus dan lambung 'eperti %alnya

    sfingter atas! sfingter baa% selalu menutup untuk men"ega% makanan dan

    asam lambung untuk kembali naik-regurgitasi ke dalam badan esofagus

    'fingter bagian atas akan berelaksasi pada proses menelan agar makanan dan

    sali.a dapat masuk ke dalam bagian atas dari badan esofagus emudian! otot

    dari esofagus bagian atas yang terletak di baa% sfingter berkontraksi!

    menekan makanan dan sali.a lebi% jau% ke dalam esofagus ontraksi yang

    disebut gerakan peristaltik ini akan membaa makanan dan sali.a untuk

    turun ke dalam lambung Pada saat gelombang peristaltik ini sampai pada

    sfingter baa%! maka akan membuka dan makanan masuk ke dalam lambung

    /oore! 200)

    3. Ana2omi eso1agus pada achalasia 4pa2ologis5

    6asar penyebab a"%alasia adala% kegagalan koordinasi relaksasi

    esofagus bagian distal disertai peristalsis esofagus yang tidak efektif

    berdilatasi elainan diketa%ui terletak pada persarafan simpatis berupa

    %ilangnya sel ganglion di dalam pleCus Auerba"% yang juga disebut pleCus

    ienterikus 'egmen esofagus di atas sp%ingter esofagogaster yang

    panjangnya berkisar antara 2 D 8 "m menyempit dan tidak mampu

    berelaksasi sofagus bagian proksimal dari penyempitan tersebut mengalami

    dilatasi dan perpanjangan se%ingga ak%irnya menjadi megaesofagus

    /'jamsu%idajat! 200)

    D. Pa2o1isiologi

    'e"ara umum! esofagus dibagi menjadi tiga bagian fungsional yaitu

    sfingter esofagus bagian atas yang biasanya selalu tertutup untuk men"ega%

    refluks makanan dari korpus esofagus ke tenggorokan 5agian kedua yang

    terbesar adala% korpus esofagus yang berupa tabung muskularis dengan

    panjang 20 "m! sedangkan bagian yang terak%ir adala% esofagus bagian

    5

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    6/22

    baa% /'5 yang men"ega% makanan dan asam lambung dari gaster ke

    korpus esofagus /5akry 200(

    ontraksi dan relaksasi sfingter esofagus bagian baa% diatur ole%

    neurotransmitter perangsang seperti asetilkolin dan substansi P! serta

    neurotransmitter peng%ambat seperti nitrit oCyde dan !.asoa"ti.e intestinal

    peptide />9P /5akry 200(

    enurut Eastell ada dua defek penting pada pasien akalasia @

    1 Bbstruksi pada sambungan esofagus dan lambung akibat peningkatan

    sfingter esofagus baa% /'5 istira%at jau% di atas normal dan gagalnya

    '5 untuk relaksasi sempurna 5eberapa penulis menyebutkan adanya

    %ubungan antara kenaikan '5 dengan sensitifitas ter%adap %ormon

    gastrin Panjang '5 manusia adala% +$) "m sedangkan tekanan '5

    basal normal rata$rata 20 mm3g Pada akalasia tekanan '5 meningkat

    sekitar dua kali lipat atau kurang lebi% )0 mm3g

    Gagalnya relaksasi '5 ini disebabkan penurunan tekanan sebesar +0$

    *0, yang dalam keadaan normal turun sampai 100, yang akan

    mengakibatkan bolus makanan tidak dapat masuk ke dalam lambung

    egagalan ini berakibat terta%annya makanan dan minuman di esofagus

    etidakmampuan relaksasi sempurna akan menyebabkan adanya tekanan

    residual 5ila tekanan %idrostatik disertai dengan gra.itasi dapat melebi%i

    tekanan residual! makanan dapat masuk ke dalam lambung /5akry 200(

    2 Peristaltik esofagus yang tidak normal disebabkan karena aperistaltik dan

    dilatasi bagian baa% korpus esofagus Akibat lema% dan tidak

    terkoordinasinya peristaltik se%ingga tidak efektif dalam mendorong bolus

    makanan meleati '5 6engan berkembangnya penelitian ke ara%motilitas! se"ara obyektif dapat ditentukan motilitas esofagus se"ara

    manometrik pada keadaan normal dan akalasia /5akry! 200(

    ekanisme lain terjadinya akalasia dapat juga karena penurunan

    neuron 4E4A intramural serta pengurangan reakti.itas neuron ini ter%adap

    asetilkolin yang dilepaskan di praganglion Akibat dari kelainan ini pasien

    dengan akalasia memiliki tekanan istira%at yang sangat meningkat pada

    sfingter esofagus bagian baa%! relaksassi reseptif meun"ul terlambat! dan

    6

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    7/22

    yang paling penting! terlalu lema% se%ingga lama fase refleks tekanan dalam

    sfingter jau% lebi% tinggi daripada di lambung 'elain itu! penjalaran

    gelombang peristaltik ter%enti adi gejala akalasia berupa disfagia /kesulitan

    menelan! regurgitasi makanan /bukan munta%! nyeri retrosternal dan

    penurunan berat badan omplikasi akalasia yang berba%aya adala% esofagitis

    dan pneumonia! disebabkan ole%aspirasi isi esofagus /mengandung bakteri

    /'iberbagl! 200#

    5agan 1 Patofisiologi akalasia

    E2iologi

    Penyebab penyakit ini sampai sekarang belum diketa%ui 3anya pada

    penyakit E%agas! penyebabnya tela% diketa%ui 'e"ara %istologik! ditemukan

    kelainan berupa degenerasi sel ganglion pleCus Auerba"% sepanjang esofagus

    pars torakal 6ari beberapa data disebutkan ba%a faktor$faktor seperti

    %erediter! infeksi! autoimun! dan degeneratif adala% kemungkinan penyebab

    dari akalasia

    1 &eori Genetik

    &emuan kasus akalasia pada beberapa orang dalam satu keluarga tela%

    mendukung ba%a akalasia kemungkinan dapat diturunkan se"ara genetik

    7

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    8/22

    emungkinan ini berkisar antara 1 , sampai 2, dari populasi penderita

    akalasia

    2 &eori 9nfeksi

    Faktor$faktor yang terkait termasuk bakteri /dip%t%eria pertussis!

    "lostridia! tuber"ulosis dan syp%ilis! .irus /%erpes! .ari"ella zooster! polio

    dan measles! Hat$zat toksik /gas kombat! trauma esofagus dan iskemik

    esofagus uterine pada saat rotasi saluran pen"ernaan intra uterine 5ukti

    yang paling kuat mendukung faktor infeksi neurotropfl" sebagai etiologi

    Pertama! lokasi spesifik pada esofagus dan fakta ba%a esofagus satu$

    satunya bagian saluran pen"ernaan dimana otot polos ditutupi ole% epitel

    sel skuamosa yang memungkinkan infiltrasi faktor infeksi edua!banyak

    peruba%an patologi yang terli%at pada akalasia dapat menjelaskan faktor

    neurotropik .irus tersebut etiga! pemeriksaan serologis menunjukkan

    %ubungan antara measles dan .ari"ella zoster pada pasien akalasia

    + &eori Autoimun

    Penemuan teori autoimun untuk akalasia diambil dari beberapa somber

    Pertama! respon inflamasi dalam pleksus mienterikus esofagus didominasi

    ole% limfosit & yang diketa%ui berpefan dalam penyakit autoimun edua!

    pre.alensi tertinggi dari antigen kelas 99! yang diketa%ui ber%ubungan

    dengan penyakit autoimun lainnya :ang terak%ir! beberapa kasus akalasia

    ditemukan autoantibodi dari pleksus mienterikus

    * &eori 6egeneratif

    'tudi epidemiologi dari A' menemukan ba%a akalasia ber%ubungan

    dengan proses penuaan dengan status neurologi atau penyakit psikis!

    seperti penyakit Parkinson dan depresi

    8

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    9/22

    F. Tanda dan +ejala &linis

    6iagnosis Akalasia sofagus ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala

    klinis! gambaran radiologis! esofagoskopi dan pemeriksaan manometrik

    1 6isfagia merupakan kelu%an utama dari penderita Akalasia 6isfagia dapat

    terjadi se"ara tiba$tiba setela% menelan atau bila ada gangguan emosi

    6isfagia dapat berlangsung sementara atau progresif lambat 5iasanya

    "airan lebi%muda% ditelan daripada makan makanan padat

    2 Iegurgitasi dapat timbul setela% makan atau pada saat berbaring 'ering

    regurgitasi terjadi pada malam %ari pada saat penderita tidur! se%ingga

    dapat menimbulkan pneumonia aspirasi dan abses paru

    + Iasa terbakar dan 4yeri 'ubsternal dapat dirasakan pada stadium

    permulaan Pada stadium lanjut akan timbul rasa nyeri %ebat di daera%

    epigastrium dan rasa nyeri ini dapat menyerupai serangan angina pe"toris

    * Penurunan berat badan terjadi karena penderita berusa%a mengurangi

    makannya

    ) Gejala lain yang biasa dirasakan penderita adala% rasa penu% pada

    substernal dan akibat komplikasi dari retensi makanan Pemeriksaan

    Iadiologik Pada foto polos toraks tidak menampakkan adanya gelembung$

    gelembung udara pada bagian atas dari gaster! dapat juga menunjukkan

    gambaran air fluid le.el pada sebela% posterior mediastinum Pemeriksaan

    esofagogram barium dengan pemeriksaan fluoroskopi! tampak dilatasi

    pada daera% dua pertiga distal esofagus dengan gambaran peristaltik yang

    abnormal serta gambaran penyempitan di bagian distal esofagus atau

    esop%agogastri" jun"tion yang menyerupai bird$beak like appearan"e

    /Woodfield 2000

    +. Pemeri6saan Penunjang

    Penegakan diagnosis akalasia selain dengan anamnesis dan

    pemeriksaan fisik yang paripurna perlu dilakukan juga pemeriksaan

    penunjang yang meliputi radiologis /esofagogram! endoskopi saluran "erna

    atas /'E5A! dan manometri /Woodfield 2000

    9

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    10/22

    a. Radiologi

    Foto polos pada radiologi akan menunjukkan gambaran kontur

    ganda di atas mediastinum bagian kanan! seperti mediastinum melebar dan

    adanya gambaran batas "airan dan udara eadaan ini akan didapatkan

    pada stadium lanjut Pemeriksaan fluoroskopi terli%at tidak adanya

    kontraksi esop%agus Iadiologis dengan bubur barium pada akalasia berat

    akan terli%at adanya dilatasi esop%agus akibat penumpukan barium di

    bagian proksimal dan terli%at penyempitan di bagian distal membentuk

    paru% burung 'elain itu didapatkan pula pemanjangan aktu transit

    makanan ke dalam gaster akibat gangguan pengosongan esop%agus

    /Woodfield 2000

    +ambar /. Akalasia primer /kiri! tampak lumen distal esop%agus

    mengalami penyempitan dan akalasia sekunder /kanan! tampak lumen

    distal dan proksimal esop%agus mengalami penyempitan

    b. Endos6opi Saluran 3erna agian A2as

    Pemeriksaan endoskopi 'aluran Eerna 5agian Atas adala% untuk

    meli%at mukosa bagian dalam esop%agus dan meli%at adanya penyempitanlumen esop%agus Pada kebanyakan pasien akan didapatkan mukosa

    normal kadang$kadang didapat %yperemia ringan difus pada bagian distal

    esop%agus uga dapat ditemukan gambaran ber"ak puti% pada mukosa!

    erosi dan ulkus akibat retensi makanan 5ila ditiupkan udara akan

    menampakkan kontraksi esop%agus distal ndoskop akan terasa sulit

    men"apai gaster! apabila endoskop tidak bisa men"apai gaster maka perlu

    dipertimbangkan adanya keganasan atau striktur jinak .aluasi daera%

    10

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    11/22

    "ardia gaster juga perlu untuk menyingkirkan akalasia sekunder akibat

    kanker /Woodfield 2000

    Pemeriksaan endoskopi perlu dida%ului dengan kumba% esop%agus

    dengan memakai kanul besar! tujuannya adala% untuk membersi%kan

    makanan padat atau "air yang terdapat dalam esop%agus meskipun pasien

    suda% dipuasakan dalam aktu yang "ukup lama /Woodfield 2000

    c. !anome2ri

    Pemeriksaan manometrik esop%agus penting untuk konfirmasi

    diagnosti" arakteristik yang dapat ditemukan dalam manometrik

    esop%agus antara lain@

    1 &onus sp%ingter esop%agus bagian baa% /'5 meningkat J 2#

    mm3g atau J +0 mm3g! normalnya tekanan '5 K10 mm3g dengan

    relaksasi normal

    2 Ielaksasi sp%ingter tidak sempurna aktu menelan

    + Aperistaltik esop%agus! normalnya adala% )0$110 mm3g pada bagian

    distal

    * &ekanan korpus esop%agus pada keadaan istira%at lebi% tinggi

    daripada tekanan gaster! normalnya lebi% renda% /Woodfield 2000

    %. Terapi

    1 &erapi farmakologi

    &erapi se"ara farmakologis bertujuan untuk menurunkan tekanan

    sp%ingter baa% esofagus /' dengan menggunakan pelemas otot!

    seperti Ea E%annel 5lo"ker /nifedipin 10$+0mg sublingual +0$*) menit

    sebelum makan atau 4itrat /isosorbide dinitrate ) mg sublingual 10$1)menit sebelum makan /Eckardt.2009).

    &elebihan:

    a 6igunakan untuk terapi simptomatik pada pasien akalasia ta%ap aal

    b 'ebagai terapi sementara bagi pasien yang masi% menunggu pili%an

    terapi yang lebi% baik! atau yang memiliki risiko tinggi untuk

    dilakukan terapi yang lebi% in.asif /Eckardt.2009)

    &e6urangan:

    11

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    12/22

    a 6urasi kerja singkat

    b eningkatkan disp%agia /sulit mengunya% dan menelan dari pada

    menurunkan tekanan sp%ingter esofagus

    " enimbulkan 'B seperti edema perifer! sakit kepala! %ipotensi! yang

    seringkali mun"ul setela% pemberian Ea E%annel blo"ker dan nitrat

    /Eckardt.2009)

    2 &erapi injeksi 5otulinum &oCin

    5otulinum toCin adala% neurotoCin yang poten untuk memblok

    pengeluaran asetilkolin dari motor neuron 5otulinum toCin diinjeksikan

    pada area sp%ingter esofagus baa%! dan meng%asilkan perbaikan

    simptomatis pada pasien akalasia dengan menurunkan retensi esofageal

    selama periode kurang lebi% # bulan fek terbaik botulinum toCin

    didapatkan pada pasien tua dan pasien dengan tekanan sp%ingter esofagus

    baa% tidak melebi%i )0, dari batas normal /Eckardt.2009)

    &elebihan:

    a &eknik ini "epat memberikan %asil! tidak memerlukan pembeda%an

    dan tidak memerlukan raat inap

    b erupakan tatalaksana pili%an bagi pasien$pasien tua yang beresiko

    tinggi ter%adap pembeda%an

    " 6engan injeksi ini pasien yang mengalami ke%ilangan berat badan

    berlebi%an masi% bisa makan dan memperbaiki status gisinya sebelum

    terapi permanen dengan pembeda%an 9ni bisa mengurangi komplikasi

    pas"a pembeda%an /Eckardt.2009)

    &e6urangan:a Penggunaan botulinum toCin terbatas karena efeknya yang jangka

    pendek emungkinan untuk kambu% adala% )0, dalam 1 ta%un dan

    gejala akan mun"ul kembali umumnya dalam 2 ta%un /Eckardt.2009)

    b 5otulinum toCin dapat menyebabkan reaksi peradangan yang sering

    pada gastroesophageal junction dan ak%irnya terjadi fibrosis yang

    dapat mempengaru%i tindakan operasi atau dilatasi 5eberapa studi

    menunjukkan meningkatnya angka kejadian perforasi esop%agus!

    12

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    13/22

    yaitu sebanyak 7, pasien yang mendapatkan terapi aal botoC

    'ementara pasien yang belum perna% mendapatkan terapi endoskopik

    apapun sebanyak 2, mengalami perforasi esop%agus Walaupun

    injeksi botoC se"ara endoskopik muda% dilakukan! namun terapi ini

    sebaiknya diberikan pada pasien yang menolak! atau yang memiliki

    kontraindikasi untuk dilakukan pembeda%an /lakkary! 2008

    + 6ilatasi balon Pneumati"

    6ilatasi balon Pneumati" dilakukan dengan menggunakan balon

    polyet%ylene! tela% digunakan untuk penatalaksanaan akalasia selama lebi%

    dari )0 ta%un dan %ingga kini masi% diakui sebagai terapi non$beda%

    paling efektif untuk akalasia Pasien disuru% menelan suatu pipa dengan

    balon pada ujungnya 5alon ditempatkan di tenga%$tenga% spinkter baa%

    esop%agus! lalu balon dikembangkan se%ingga meregangkan sp%ingter

    5erbagai jenis dan merk balon tela% digunakan dalam klinis! namun %anya

    sedikit data komparasi yang menunjukkan perbedaannya dalam

    keefektifan dan keamananya omplikasi yang ditakutkan dari metode ini

    adala% terjadi perforasi yang terjadi pada 1!#, pasien dari 10#) pasien

    yang ditangani ole% tenaga yang berpengalaman 3asil studi menemukan

    ba%a kesuksesan terapi se"ara permanen terjadi pada *0,$#0, pasien

    setela% difollo$up selama 1) ta%un! alaupun pada mayoritas pasien

    %arus mengulangi terapi dilatasi beberapa kali /Eckardt.2009)

    &elebihan :

    a eber%asilan tatalaksana ini antara #0$(0,

    b &eknik ini lebi% "epat dan mura% jika dibandingkan denganpembeda%an dan juga %anya perlu raat inap yang lebi% pendek

    /Eckardt.2009)

    &e6urangan :

    6apat terjadi ruptur esop%agus

    13

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    14/22

    +ambar - 5alon Pneumati" 6ilation

    * Pembeda%an t%ora"otomy$esop%agomyotomy

    &indakan ini adala% dengan "ara tradisional dengan melakukan

    t%ora"otomy untuk menjangkau esofagus! dan pleura mediastinal dibuka

    untuk mengekspos esofagus bagian baa% sop%agogastri" jun"tion

    diangkat ke ara% t%oraC dan myotomy longitudinal dilakukan kurang lebi%

    sepanjang #$7"m pada esofagus bagian distal terus %ingga beberapa

    milimeter keara% lambung Ada berbagai opini ter%adap keefektifan

    tindakan esop%agomyotomi sebagai terapi pili%an untuk akalasia 3asil

    yang baik didapatkan pada 8*, pasien Pada pasien yang lain terjadi

    gejala$gejala pas"a operasi seperti refluC esofagitis engapa insidensi

    refluC esofagitis "ukup tinggi pada beberapa laporan tidak jelas

    penyebabnya &eknik yang benar sangat penting karena ketika dilakukan

    insisi lebi% dari 2 "m pada lambung! terjadi insidensi refluC 100,

    /Ellis.1980).

    4amun meskipun dengan follo up yang lebi% lama! beberapa

    pasien mengalami kekambu%an disfagia adi! esofagomyotomy tidak

    menjamin kesembu%an permanen fek samping paling penting adala%

    akibat dari pengurangan tekanan yang lebi% besar menyebabkan terjadinya

    refluks asam /gastroesop%ageal refluC disease atau GI6 =ntuk

    men"ega% ini! esofagomyotomy bisa dikombinasikan dengan pembeda%an

    anti refluks /fundoplikasi ika prosedur pembeda%an ini dilakukan!

    beberapa dokter merekomendasikan terapi seumur %idup dengan obat oral

    14

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    15/22

    untuk refluks asam 6okter yang lain merekomendasikan 2* jam tes asam

    esofagus dengan pengobatan seumur %idup %anya jika refluks asam

    ditemukan /Ellis.1980)

    &elebihan:

    sofagomyotomy mempunyai keber%asilan lebi% tinggi jika dibanding

    teknik balon pneumatic dilation! %al ini dikarenakan tekanan pada

    spinkter baa% berkurang lebi% banyak pada pembeda%an 'ebanyak

    80$(0, pasien mempunyai %asil yang baik /Ellis.1980)

    &e6urangan:

    a Bperasi ini merupakan tindakan in.asif yang dapat beresiko

    menimbulkan infeksi pada luka operasi

    b 6apat terjadi efek samping akibat dari pengurangan tekanan sp%ingter

    yang berlebi%an menyebabkan terjadinya gastroesop%ageal refluC

    disease atau GI6

    " 9nsisi dada yang panjang akan membutu%kan aktu yang lebi% lama

    untuk sembu% /Ellis.1980)

    +ambar 0 &indakan t%ora"otomy esofagomyotomy

    15

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    16/22

    ) Pembeda%an laparos"opy myotomy

    Pembeda%an untuk terapi a"%alasia pertamakali dilakukan ole%

    3eller! seorang a%li beda% berkebangsaan erman pada ta%un 1(1+ Pada

    sejumla% dekade setela%nya! diskusi$diskusi tentang myotomy ini berpusat

    pada bagaimana akses yang dilakukan! apaka% t%ora"otomi! atau

    laparotomi 6iskusi panjang ini ak%irnya tidak berlanjut setela% ditemukan

    teknik laparoskopi Bperasi laparoskopi esop%agomyotomy pertamakali

    dilakukan ole% '%imi et al &a%un 1((1 /Iama""iato! 200+

    Pembeda%an metode ini memiliki sedikit komplikasi dibandingkan

    dengan operasi terbuka tradisonal 'uatu laparascopic Heller myotomy

    dan fundoplikasi total atau parsial adala% suatu prosedur pili%an untuk

    akalasia esofagus Bperasi ini terdiri dari suatu pemisa%an serat otot

    /myotomi dari sfingter esofagus baa% /) "m dan bagian proksimal

    lambung /2 "m! yang diikuti ole% fundoplikasi total atau parsial untuk

    men"ega% refluks /Iama""iato! 200+

    +ambar 7 &ujuan 3ellers yotomy adala% untuk mendapatkan

    pemisa%an otot dengan ketebalan penu% tanpa memotong mukosa

    yotomy %arus dilakukan dengan panjang yang "ukup untuk memastikan

    terjadinya obliterasi sfingter esop%ageal inferior

    16

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    17/22

    +ambar 8 Peletakan trokar untuk operasi laparoskopi 3eller myotomy

    dan fundoplikasi

    Fundoplikasi total atau dikenal juga dengan fundoplikasi 4issen

    dilakukan dengan melipat fundus gaster se%ingga melingkari seluru%

    esofagus /+#0 derajat 'ementara fundoplikasi parsial dilakukan tidak

    melingkari seluru% esofagus! melainkan sebagian Ada 2 ma"amfundoplikasi parsial yang sering dilakukan! yaitu 180 derajat anterior

    /fundoplikasi 6or! dan 270 derajat posterior /fundoplikasi &oupet Pada

    kedua fundoplikasi parsial ini! yang paling sering dikerjakan adala%

    fundoplikasi &oupet 'tudi yang dilakukan Fibbe pada 200 pasien

    membandingkan fundoplikasi 4issen /+#0 derajat dan fundoplikasi

    &oupet /270 derajat! menunjukkan ba%a tidak ada perbedaan pada

    kejadian rekurensi refluks setela% operasi 5egitu juga dengan studi yang

    dilakukan ole% as! yang menemukan ba%a tidak terdapat keuntungan

    lebi%! pada perlakuan fundoplikasi 4issen atau &oupet /Ioberts! 200#

    17

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    18/22

    1 2

    +

    +ambar 9 Fundoplikasi 4issen atau total /1! Fundoplikasi &oupet atau

    parsial posterior /2! Fundoplikasi 6or atau parsial anterior /+

    'etela% operasi laparoskopi ini! pasien diraat di ruma% sakit

    selama 2*$*8 jam! dan kembali beraktfitas se%ari$%ari setela% kira$kira 2

    minggu 'e"ara efektif! terapi pembeda%an ini ber%asil mengurangi gejala

    sekitar 8)$(), dari pasien! dan insidens refluks postoperatif adala% antara

    10, dan 1), Ble% karena keber%asilan yang sangat baik! peraatan

    ruma% sakit yang tidak lama! dan aktu pemuli%an yang "epat! maka

    terapi ini dianggap sebagai terapi utama dalam penanganan akalasia

    esofagus /Ioberts! 200#

    6engan adanya aparos"opi" esop%ageal myotomy di%arapkan

    penyembu%an akalaksia dapat teratasi se"ara tuntas dan dengan aktu

    yang ebi% "epat dan lebi% nyaman dalam pemuli%an! juga rasa sakit yang

    lebi% sedikit dibandingkan operasi terbuka tradisional dan jaringan parut

    minimal

    18

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    19/22

    Penatalaksanaan akalasia dengan laparoscopy mempunyai

    beberapa kekurangan dan kelebi%an ekurangannya antara lain teknik ini

    membutu%kan biaya besar untuk pengadaan alat dan sumber daya 'elain

    itu! dokter yang menangani kasus ini %arus dilati% dalam menggunakan

    alat /tangan robot 3al ini menyebabkan dokter tersebut ke%ilangan

    sensasi taktil pada saat melakukan pembeda%an /Watson 2008

    Ada juga kelebi%an dari laparoscopy ini! yaitu gambaran tiga

    dimensi dapat men"ega% terjadinya perforasi esofagus 'elain itu! gerakan

    dari robot ini lebi% akurat dan bisa diatur se%ingga dapat meminimalisir

    adanya suatu kesala%an dalam pembeda%an /Watson 2008

    +. &ompli6asi

    1 Pneumonia aspirasi @ infeksi paru$paru yang disebabkan ole% ter%irupnya

    ba%an$ba%an ke dalam saluran pernafasan

    2 Bbstruksi saluran pernafasan @ kegagalan sistem pernapasan dalam

    memenu%i kebutu%an metabolik tubu% akibat sumbatan saluran napas

    bagian atas /dari %idung sampai per"abangan trakea Bbstruksi saluran

    napas atas ini sering menyebabkan gagal napas

    + Perforasi esofagus @ setiap organ pen"ernaan berongga bisa menjadi

    berlubang atau bo"or! yang menyenbabkan terlepasnya isi gastrointestinal

    dan menyebabkan kejutan dan kematian jika operasi tidak dilakukan

    segera

    * anker esofagus @ erupakan pertumbu%an baru yang ganas terdiri dari

    sel$sel epitel yang "enderung menginfiltrasi jaringan sekitar esofagus dan

    menimbulkan metastase pada saluran esofagus /'treitz 1(()

    F. Prognosis

    ebanyakan pasien dengan akalasia dapat diobati se"ara efektif

    Akalasia tidak mengurangi %arapan %idup ke"uali jika terjadi komplikasi

    menjadi karsinoma esop%agus / 4eubrand! dkk 2002

    19

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    20/22

    &ES"!P$#A(

    Akalasia esofagus! atau dikenal juga dengan nama 'imple e"tasia!

    ardiospasme! egaesofagus! 6ilatasi esofagus difus tanpa stenosis atau 6ilatasi

    esofagus idiopatik adala% suatu gangguan neuromuskular 9stila% a"%alasia berarti

    ;gagal untuk mengendur< dan merujuk pada ketidakmampuan dari loer

    esop%ageal sp%in"ter /"in"in otot antara esop%agus bagian baa% dan lambung

    untuk membuka dan membiarkan makanan leat kedalam lambung egagalan

    relaksasi batas esofagogastrik pada proses menelan ini menyebabkan dilatasi

    bagian proksimal esofagus tanpa adanya gerak peristaltik

    6iagnosis Akalasia sofagus ditegakkan berdasarkan gejala klinis!

    gambaran radiologik! esofagoskopi dan pemeriksaan manometrik Pada

    pemeriksaan radiologik! tampak dilatasi pada daera% dua pertiga distal esofagus

    dengan gambaran peristaltik yang abnormal serta gambaran penyempitan di

    bagian distal esofagus atau esop%agogastri" jun"tion yang menyerupai seperti

    bird$beak like appearan"e

    Pengobatan akalasia kebanyakan %anya meng%ilangkan gejala se"ara

    sementara dan berjangka pendek 6engan adanya aparos"opi" esop%ageal

    myotomy di%arapkan penyembu%an akalaksia dapat teratasi se"ara tuntas dan

    dengan aktu yang ebi% "epat dan lebi% nyaman dalam pemuli%an! juga rasa sakit

    yang lebi% sedikit dibandingkan operasi terbuka tradisional dan jaringan parut

    minimal /5akry 200(

    20

  • 8/13/2019 Referat achalasia

    21/22

    IFI4'9

    5akry! Fuad 200( chalasia. dalam !uku jar "lmu #enyakit $alam akarta@

    9nternaPublis%ing 3al @ *(1$*(2

    "kardt! AleCander Eurrent "lini"al approa"% to a"%alasia World ournal of

    Gastroenterology 200( August 28L 1)/+2@ +(#($+(7) a.ailable at

    %ttp@--jgnet"om-1007$(+27-1)-+(#(pdf

    lakkary! %ab et al 2008 Ie"ent Ad.an"es in t%e 'urgi"al &reatment of

    A"%alasia and Gastroesop%ageal IefluC 6isease Elin Gastroenterol

    2008L*2@#0+D#0( A.ailable from

    %ttp@--n"binlmni%go.-pubmed-18+#*)81

    llis! F 3enry! Gibb! Peter sop%agomyotomy for a"%alasia of t%e esop%agus

    Annals of surgery 1(80 AugustL 1(2/2@ 1)7D1#1 A.ailable at

    %ttp@--n"binlmni%go.-pm"-arti"les-PE1+**8*)-pdf-annsurg0022

    2$00+1pdf

    4eubrand! E '%eurlen! '"%epke! and & 'auerbrun"%2002 ong$term

    Iesult and Prognosti" Fa"tors in t%e &reatment of A"%alasia it%

    5otulinum &oCin Germany@ 6epartment of 9nternal edi"ine! =ni.ersity

    of 5orn 6iakses dari /%ttp@--n"binlmni%go.-pubmed-12170*00

    oore! eit% L 6alley! Art%ur F200# Elini"ally Briented Anatomy )t%

    dition 4e :ork@ ippin"ott Williams M Wilkins

    Iama""iato! Gio.anni et al 200+ inimally 9n.asi.e 'urgi"al &reatment ofsop%ageal A"%alasia %&'& A.ailable from

    %ttp@--n"binlmni%go.-pm"-arti"les-PE+11+201-pdf-jsls$7$+$

    21(pdf

    Ioberts! urt et al 200# Eontro.ersies 9n &%e &reatment Bf Gastroesop%ageal

    IefluC And A"%alasia (orld %ournal of astroenterology A.ailable

    from %ttp@--jgnet"om-1007$(+27-12-+1))pdf

    21

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1344845/pdf/annsurg00222-0031.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1344845/pdf/annsurg00222-0031.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1344845/pdf/annsurg00222-0031.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1344845/pdf/annsurg00222-0031.pdf
  • 8/13/2019 Referat achalasia

    22/22

    'adoski! 6 E A"%alasia@ in"iden"e! pre.alen"e and sur.i.al A population$

    based study 2010 A.ailable at@

    %ttp@--+inters"ien"eiley"om-journal-12+*+*++)-abstra"t

    'ibernagl! 'tefan 200# *eks dan tlas !er+arna #atofisiologi akarta@ GE

    'treitz r! llis F3 r! Gibb 'P! et al L A"%alasia and sNuamous "ell "ar"inoma

    of t%e esop%agus@ analysis of 2*1 patients

    Watson! &%omas 2008 'urgi"al &%erapy for A"%alasia diakses dari@

    %ttp@--google"oid-urlO

    satMsour"eebM"d)M.ed0E6QFjAMurl%ttp,+A,2F,2Fmed$do"s"reig%tonedu,2FE,2Fdo"uments

    ,2Fsop%agealRFiles,2FFridayRPresentations,2FWatson$

    'urgi"alR&reatmentRforRA"%alasiapdfMr"tjMNdisad.antagesSofSlapar

    os"opySinSa"%alasiaMeigdi&eoFof""3QiH9FMusgAFQjE43m2?

    2py:&8I4n29Pus?e3+%"jgpada 2+ uni 2010

    Woodfield! Eourtney A et al 2000 6iagnosis of Primary >ersus 'e"ondary

    A"%alasiamerican ,oentgen ,ay &ociety %ournal! .ol 17)@ 727$7+1

    22

    http://www3.interscience.wiley.com/journal/123434335/abstracthttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www3.interscience.wiley.com/journal/123434335/abstracthttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJghttp://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fmed-docs.creighton.edu%2FCME%2Fdocuments%2FEsophageal_Files%2FFriday_Presentations%2FWatson-Surgical_Treatment_for_Achalasia.pdf&rct=j&q=disadvantages+of+laparoscopy+in+achalasia&ei=gdEiTMeoFoLfccHQiZIF&usg=AFQjCNHm2X2pyYT8RNn2IPusXeH3hwcjJg