referat anemia oke
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sel darah merah (SDM) atau eritrosit adalah cakram bikonkaf tidak berinti yang kira-kira
berdiameter 8µm, tebal bagian tepi 2 µm dan ketebalannya berkurang di bagian tengah men adi
hanya ! mm atau kurang" #arena lunak dan lentur maka selama mele$ati mikrosirkulasi sel % sel
ini mengalami perubahan konfigurasi" Stroma bagian luar membran sel mengandung antigen
golongan darah & dan ' serta faktor h yang menentukan golongan darah seseorang"#omponen
utama SDM adalah hemoglobin protein ( b), yang mengangkut sebagian besar oksigen dan
sebagian kecil fraksi karbon dioksida dan mempertahankan p normal melalui serangkaian
dapar intraselular" Molekul-molekul b terdiri atas 2 pasang rantia polipeptida (globin) dan *
kelompok heme, masing-masing mengandung sebuah atom besi" #onfigurasi ini memungkinkan
pertukaran gas yang sesuai"
ata- rata orang de$asa memiliki umlah SDM kira-kira + uta per milimeter
kubik,masing-masing SDM memilki siklus hidup sekitar !2 hari" #eseimbangan tetap
dipertahankan antara kehilangan dan penggantian normal sel darah sehari-hari" roduksi SDM
dirangsang oleh hormon glikoprotein,eritropoietin, yang diketahui terutama bersal dari gin al,
dengan ! . berasal dari hepatosit hati" roduksi eritropoietin dirangsang oleh hipoksia aringan
gin al yang disebabkan oleh perubahan % perubahan tekanan 2 atmosfer, penurunan kandungan
2 darah arteri, dan penurunan konsentrasi hemoglobin" /ritropoietin merangsang sel-sel induk
untuk memulai proliferasi dan maturasi sel-sel darah merah" Maturasi bergantung pada umlah
0at-0at makanan yang adekuat dan penggunaannya yang sesuai, seperti 1itamin '!2, asam
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
2/32
folat,protein, 0at besi dan tembaga"Dalam keadaan adanya penyakit gin al atau tidak adanya
gin al, anemia men adi sangat berat karena hati tidak dapat memasok cukup eritropoetin"
Seiring dengan SDM yang semakin tua, sel tersebut men adi kaku dan fragil, akhirnya
pecah" emoglobin terutama difagosit di dalam limpa, hati, dan sumsum tulang serta direduksi
men adi globin dan heme" lobin masuk kembali ke dalam kumpulan asam amino" 'esi
dibebaskan dari heme, dan bagian yang lebih besar diangkut oleh protein plasma transferin ke
sumsum tulang untuk produksi SDM" Sisa besi disimpan di hati dan aringan tubuh lain dalam
bentuk feritin dan hemosiderin untuk digunakan di kemudian hari" Sisa bagian heme direduksi
men adi karbon monoksida (34) dan bli1erdin" 34 diangkut dalam bentuk karboksihemoglobin,dikeluarkan melalui paru" 'ili1erdin direduksi men adi bilirubin bebas yang kemudian perlahan
% lahan dilepas ke dalam plasma, tempat bilirubin bergabung dengan albumin plasma kemudian
ke dalam sel-sel hati untuk diekskresi ke dalam kanalikuli empedu ( anong, !555) erubahan
massa SDM menimbulkan dua keadaan yang berbeda" 6ika umlah SDM kurang, maka timbul
anemia" Sebaliknya, keadaan yang umlah SDMnya terlalu banyak disebut polisitemia"
&nemia merupakan masalah medik yang paling sering di umpai di klinik di seluruh
dunia, di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di negara berkembang"
#elainan ini merupakan penyebab debilitas kronik (chronic debility) yang mempunyai dampak
besar terhadap kese ahteraan sosial dan ekonomi serta kesehatan fisik" 4leh karena frekuensinya
yang demikian sering, anemia terutama anemia ringan seringkali tidak mendapat perhatian dan
dile$ati oleh para dokter di praktek klinik"
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
3/32
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
&nemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan umlah eritrosit (red cell
mass) sehingga tidak dapat memnuhi fungsinya untuk memba$a oksigen dalam umlah yang
cukup ke aringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity )" Secara praktis anemia
ditun ukkan oleh penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atu hitung eritrosit (red cell count)"
7etapi yang paling la0im dipakai adalah kadar hemoglobin, kemudian hematokrit" arus diingat
bah$a terdapat keadaan-keadaan tertentu dimana ketiga parameter tersebut tidak se alan denganmassa ertitrosit, seperti pada dehidrasi , perdarahan akut dan kehamilan" ermasalahan yang
timbul adalah berapa kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung eritrosit paling rendah yang
dianggap anemia" #adar hemoglobin dan eritrosit sangat ber1ariasi tergantung pada usia, enis
kelamin, ketinggian tempat tinggal seta keadaan fisiologis tertentu seperti misalnya kehamilan"
(&ru" "Sudoyo, 2 5)
&nemia adalah berkurangnya hingga di ba$ah nilai normal umlah SDM,kuantitas
hemoglobin, dan 1olume packed red blood cells (hematokrit) perl ! ml darah" Dengan
demikian, anemia bukan suatu diagnosis melainkan suatu cerminan perubahan patofisiologik
yang mendasar yang diuraikan melalui anamnesis yang seksama, pemeriksaan fisik dan
konfirmasi laboratorium" (Syl1ia &" rice, 2 +)"
2.2 Kriteria Anemia
arameter yang paling umum dipakai untuk menun ukkan penurunan massa eritrosit
adalah kadar hemoglobin, disusul oleh hematokrit dan hitung eritrosit" ada umumnya ketiga
parameter tersebut saling bersesuaian" 9ang men adi masalah adalah berapakah kadar
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
4/32
hemoglobin yang dianggap abnormal" arga normal hemoglobin sangat ber1ariasi secara
fisiologik tergantung pada umur, enis kelamin, adanya kehamilan dan ketinggian tempat tinggal"
Di :egara 'arat kadar hemoglobin paling rendah untuk laki-laki adalah !* g;dl dan !2 gr;dl
pada perempuan de$asa pada permukaan laut" eneliti lain memberi angka berbeda yaitu !2
gr;dl (hematokrit
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
5/32
c" &nemia defisiensi 1itamin '!2 b" angguan penggunaan (utilisasi) besi
a" &nemia akibat penyakit kronik b" &nemia sideroblastik
c" #erusakan sumsum tulang
a" &nemia aplastik b" &nemia mieloptisik c" &nemia pada keganasan hematologid" &nemia diseritropoietik e" &nemia pada sindrom mielodisplastik
&nemia akibat kekurangan eritropoietin B anemia pada gagal gin al kronik '" &nemia akibat hemoragi
a" &nemia pasca perdarahan akut b" &nemia akibat perdarahan kronik
3" &nemia hemolitik !) &nemia emolitik intrakorpuskular
a" angguan membran eritrosit (membranopati) b" angguan ensim eritrosit (en0imopati)B anemia akibat defisiensi = Dc" angguan emoglobin (hemoglobinopati)
7halassemiaemoglobinopati struktural B bS, b/,dll
2) &nemia emolitik ekstrakorpuskular a" &nemia emolitik autoimun
b" &nemia emolitik mikroangiopatik c" >ain-lain
D" &nemia dengan penyebab tidak diketahui atau dengan patogenesis yang kompleks#lasifikasi lain untuk anemia dapat dibuat berdasarkan gambaran morfologik dengan
melihat indeks eritrosit atau hapusan darah tepi" Dalam klasifikasi ini anemia dibagi men adi tiga
golongan B!" &nemia hipokromik mikrositer, bila M3 ?8 fl dan M3 ?2EpgB2" &nemia normokromik normositer, bila M3 8 -5+ fl dan M3 2E-
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
6/32
c" &nemia akibat enyakit #ronik d" &nemia Sideroblastik
AA" &nemia normokromik normositer a" &nemia pasca perdarahan akut
b" &nemia aplastik c" &nemia hemolitik didapatd" &nemia akibat penyakit kronik e" &nemia pada gagal gin al kronik f" &nemia pada sindrom mielodisplastik g" &nemia pada keganasan hematologik
AAA" &nemia makrositer a) 'entuk megaloblastik
!" &nemia defisiensi asam folat2" &nemia defisiensi '!2, termasuk anemia permisiosa
b) 'entuk non-megaloblastik
!" &nemia pada penyakit hati kronik 2" &nemia pada hipotiroidisme
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
7/32
dispepsia" ada pemerikaan, pasien tampak pucat yang mudah dilihat pada kon ungti1a,
mukosa mulut,telapak tangan dan aringan di ba$ah kuku" Sindrom anemia bersifat tidak
spesifik karena dapat ditimbulkan oleh penyakit di luar anemia dan tidak sensitif karena
timbul setelah penurunan yang berat ( b?E gr;dl)"2) e ala #has masing-masing anemia
ela a ini spesifik untuk masing-masing enis anemia, sebagai contoh B&nemia defisiensi 'esi B disfagia,atrofi papil lidah, stomatitis angular, dan kuku
sendok (koilonychia)"&nemia megaloblastik B glositis, gangguan neurologik pada defisiensi 1itamin '!2"&nemia hemolitik B ikterus, splenomegali dan hepatomegali&nemia aplastik B perdarahan dan tanda-tanda infeksi
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
8/32
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
9/32
• Menentukan adanya anemia• Menentukan enis anemia• Menentukan etiologi atau penyakit dasar anemia• Menentukan ada atau tidaknya penyakit penyerta yang akan mempengaruhi hasil
pengobatan"
Pen!ekatan Diagn sis Anemia
7erdapat bermacam-macam cara pendekatan diagnosis anemia antara lain adalah
pendekatan tradisional,morfologik, fungsional dan probabilistik serta pendekatan klinis .
Pen!ekatan )ra!isi nal+ M rf l gik+ ,&ngsi nal+ !an Pr babilistik
endekatan tradisional adalah pembuatan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, hasil laboratorium, setelah dianalisis dan sintesis maka disimpulkan sebagai sebuah
diagnosis, baik diagnosis tentatif ataupun diagnosis definitif"
endekatan lain adalah pendekatan morfologi, fisiologi dan probabilistik" Dari aspek
morfologi maka anemia berdasarkan hapusan darah tepi atau indeks eritrosit diklasifikasikan
me adi anemia hipokromik mikrositer, anemia normokromik normositer dan anemia
makrositer" endekatan fungsional bersandar pada fenomena apakah anemia disebabkan karena
penurunan produksi eritrosit di sumsum tulang, yang bisa dilihat dari penurunan angka
retikulosit, ataukah akibat kehilangan darah atau hemolisis, yang ditandai oleh penigkatan angka
retikulosit" Dari kedua pendekatan ini kita dapat menduga enis anemia dan kemungkinan
penyebabnya" asil ini dapat diperkuat dengan pendekatan probabilistik (pendekatan
berdasarkan pola etiologi anemia), yang bersandar pada data epidemiologi yaitu pola etiologi
anemia di suatu daerah"
Pen!ekatan Pr bablistik ata& Pen!ekatan Ber!asarkan P la Eti l gi Anemia
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
10/32
Secara umum enis anemia yang paling sering di umpai di dunia adalah anemia defisiensi
besi, anemia akibat penyakit kronik dan thalasemia" ola etiologi anemia pada orang de$asa
pada suatu daerah perlu diperhatikan dalam membuat diagnosis" Di daerah tropis anemia
defisiensi besi merupakan penyebab tersering disusul oleh anemia akibat penyakit kronik dan
thalassemia" ada perempuan hamil, anemia karena defisiensi folat perlu uga mendapat
perhatian" ada daerah tertentu anemia akibat malaria masih cukup sering di umpai" ada anak-
anak tampaknya thalassemia lebih memerlukan perhatian dibandingkan dengan anemia akibat
penyakit kronik" Sedangkan di 'ali mungkin uga Andonesia, anemia aplastik merupakan salah
satu anemia yang serinf di umpai" 6ika kita men umpai anemia di suatu daerah, maka penyebabyang dominan di daerah tersebutlah yang men adi perhatian kita pertama-tama"Dengan
penggabungan bersama ge ala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium sederhana, maka usaha
diagnosis selan utnya akan lebih terarah"
Pen!ekatan Klinis
Dalam pendekatan klinis yang men adi perhatian adalah !) kecepatan timbulnya penyakit
(a$itan anemia), 2) 'erat ringannya dera at anemia,
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
11/32
&nemia yang timbul pelan % pelan biasanya disebabkan oleh B anemia defisiensi besi,
anemia defisiensi folat dan 1itamin '!2, anemia akibat penyakit kronik, anemia hemolitik kronik
yang bersifat kongenital"
Pen!ekatan ber!asarkan Beratn'a Anemia
Dera at anemia dapat dipakai sebagai petun uk ke arah etiologi" &nemia berat biasanya
disebabkan olehB anemia defisiensi besi, anemia aplastik, anemia pada leukimia akut, aneia
hemolitik didapat atau kongenital seperti misalnya pada thalasemia ma or, anemia pasca
perdarahan akut, anemia pada # stadium terminal"
6enis anemia yang lebih sering bersifat ringan sampai sedang, arang sampai dera at beratialah anemia akibat penyakit kronik, anemia pada penyakit sistemik, thalasemia thrait"6ika pada
keriga anemia tersebut di atas di umpai anemia berat,maka harus dipikirkan diagnosa lain" &tau
adanya penyebab lain yang dapat memperberat dera at anemia tersebut"
Pen!ekatan Ber!asarkan Sifat #e$ala anemia
Sifat-sifat ge ala anemia dapat dipakai untuk membantu diagnosis" e ala anemia dapat
dipakai untuk membantu diagnosis" e ala anemia lebih menon ol dibandingkan ge ala penyakit
dasar di umpai padaB anemia defisiensi besi, anemia aplastik, anemia hemolitik" Sedangkan pada
anemia akibat penyakit kronik dan anemia sekunder lainnya (anemia akibat penyakit sistemik,
penyakit hati, atau gin al), ge ala-ge ala penyakit dasar sering lebih menon ol"
Pen!ekatan Diagn sis Ber!asarkan )&nt&nan Hasil lab rat ri&m
endekatan diagnosis dengan cara gabungan hasil penilaian klinis dan laboratorik
merupakan cara yang ideal tetapi memerlukan fasilitas dan ketrampilan klinis yang cukup" Di
ba$ah ini dia ukan algoritma pendekatan diagnostik anemia berdasarkan hasil pemeriksaan
laboratorium"
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
12/32
Alg ritme en!ekatan !iagn sis anemia
Ha &san !ara( te i !an in!ekseritr sit /M0 +M0H+M0H0
Anemia
(i kr mik mikr siter
Anemia
n rm kr mik n rm siter
Anemia
makr siter
ANEMIA
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
13/32
Alg ritme Pen!ekatan !iagn sis asien !engan anemia (i kr mik mikr siter
ambaran eritrosit pada anemia hipokromik mikrositer
ANEMIA HIPOKROMIK
MIKROSITER
IN
s&ms&m t&langtif
mia !efisiensi
Besi serum normal
menurun
)IB0
,E I)IN
Feritin normal
ing sideroblastdalam sumsumtulang
Elektr f resis
Hb
Anemiasi!er blastik
)(alasemia beta
b &2
bH
Besi s&ms&m t&langsitif
Anemia akibaten'akit kr nik
)IB0
,E I)IN
Besi s&ms&m t&langnegatif
Anemia !efisiensibesi
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
14/32
Alg ritme Diagn sis Anemia n rm kr mik n rm siter
ANEMIA N4 M4K 4MIK N4 M4SI)E
Meningkat
i-a'atPer!ara(an
Ak&t
)an!a(em lisis
sitif
S&ms&m )&lang
Hi lastik !is lastik N rmalinfiltrasi
AIHA
)es 5 mb
sitif negatif
En6im ati+
Membran ati
Hemagl binati
i-a'atkel&arga sitif
Anemia a!asin!r mmiel !is lastik
Anemiaas5aer!ara(an
ak&t
A.mikr angiatibat7 arasit
Anemia a!ale&kimia
ak&t7miel ma
)&m rganas(emat l gi/le&kimia+miel ma
Anemiaa lastik
Anemiamiel tisik
Limf makanker
,aal (ati
,aal gin$al
,aal tir i!
Pen'akitkr nik
Anemiaa!a ##K
Pen'akitHati Kr nik Hi tir i!
en'.kr nik
N rmal7men&r&n
etik&l sit
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
15/32
ambaran eritrosit di ba$ah mikroskop pada anemia normokromik normositer
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
16/32
Alg ritme en!ekatan !iagn stik anemia makr siter
Sumsum tulang
Anemia
Defsiensi
&nemia padaipotiroidisme
Sindrommielodisplastik
etikulosit
Megaloblastik
&sam folatrendah
ANEMIA MAK 4SI)E
i$ayaterdarahan
akut
Anemia
Defsiensi
Haal 7iroid
Displastik
&nemia pada penyakit hati
Haal hati
&nemia Defisiensi'esi;asam folatdalam terapi
Meningkat :ormal;Menurun
:onMegaloblastik
'!2 serumrendah
&nemia ascaerdarahan
akut
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
17/32
ambaran eritrosit pada anemia makrositer 2.8 )era i
'eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian terapi pada pasien anemia ialah B
!) engobatan hendaknya diberikan berdasarkan diagnosis definitif yang telah ditegakkan
terlebih dahulu2) emeberian hematinik tanpa indikasi yang elas tidak dian urkan!) engobatan anemia dapat berupa B
a" 7erapi untuk keadaan darurat seperti misanya pada perdarahan akut akib7 nemia aplastik
yang mengancam i$a pasien, atau pada anemia pasca perdarahan akut yang disertai
gangguan hemodinamik b" 7erapi suportif c" 7erapi yang khas untuk masing-masing anemiad" 7erapi kausal untuk mengobati penyakit dasar yang menyebabkan anemi tersebut"
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
18/32
diberikan dengan tetesan pelan" Dapat uga diberikan diuretik ker a cepat seperti furosemid
sebelum transfusi"
&dapun &nemia yang sering kita umpai di masyarakat yaitu seperti
ANEMIA DE,ISIENSI BESI
1.Definisi
&nemia yang disebabkan karena kurangnya 0at besi (He)"
2.Eti l gi
&danya keseimbangan negatif He yang disebabkan B
a" 'erkurangnya asupan He• Diet tidak ade kuat• angguan absorpsiB aklorhidria, operasi lambung, penyakit celiac
b" #ehilangan He• erdarahan traktus gastrointestinal• erdarahan traktus urogenitalis• emoglobinuria• emosiderosis pulmonari idiopatik • 7lengiektasia hemoragik herediter • angguan hemostasis
c" Meningkatnya #ebutuhan He• &nak-anak • #ehamilan• >aktasi
!. Pat fisi l giDefisiensi He merupakan hasil akhir keseimbangan negatif He yang berlangsung lama"7erdapat < stadium defisiensi He yaituB!) Defisiensi He pre laten;deplesi He
'erkurangnya cadangan He tanpa dsertai berkurangnya kadar He serum2) Defisiensi He laten
3adangan He habis, tetapi kadar hemoglobin masih di atas batas terendah kadar normal"
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
19/32
!) &nemia2) angguan fungsi;struktur aringan epitel B kulit kering,rambut kering tipis,
mudah dicabut, papil atrofi, glositis, stomatitis angular, fisura, disfagia(sideropenik disfagia, kuku tipis, kusam,koilonycia;spoon nail, eb, striktur
pada mukosa antara hipofaring dan esofagus, atropi lambung, aklorhidria
ekosit B umlah biasanya normal, kadang-kadang granulositopenia ringan, pada
perdarahan banyak dapat ditemukan neutrofilik lekositosis, kadang-kadang terdapat
mielosit"
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
20/32
7rombosit B umlah biasanya meningkat sapai 2 kali normal dan menurun setelah
pengobatan" ada defisiensi He yang berat dan lama yang disertai defisiensi Holat atau
sekuestrasi di limpa dapat ditemukan trombositopenia ringan"
2" &pus sumsum tulang Biperplasia eritropoesis dengan kelompok % kelompok normoblast basofil, 'entuk
pro-normoblast, normoblast kecil-kecil, dengan sitoplasma ireguler, sideroblast
negatif"aboratorium B anemia hipokrom mikrositer, He serum rendah,7A'3 tinggi, nilai
absolut menurun, saturasi transferin menurun
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
21/32
< ! 2 tab#ompleks He
polisakarida
!+ !+ 2 tab
• arenteral
AndikasiBo 7idak dapat mentoleransi He oralo #ehilangan He (darah) yang cepat sehingga tidak dapat dikompensasi dengan
He oral"o angguan traktus gastrointestinal yang dapat memburuk dengan pemberian
oral (colitis ulserati1a)o 7idak dapat mengabsorpsi He melalui traktus gastrointestinalo 7idak dapat mempertahankan keseimbangan He pada hemodialisa
reparat B kompleks He dekstran, mengandung + mg He;cc $. Pr gn sis
'aik apabila sumber perdarahan dapat diatasi dan terapi He adekuat"ANEMIA APLAS)IK a. Definisi
&nemia dengan karakteristik adanya pansitopenia disertai hipoplasia;aplasia sumsum
tulang tanpa adanya penyakit primer yang mensupresi atau menginfiltrasi aringan
hematopoietik"Selama masa kehamilan anemia aplastik bisa mengancam i$a pada ibu maupun bayinya"
7ransplantasi sumsung tulang merupakan salah satu penatalaksanaanya, akan tetapi kontradiktif
selama kehamilan karena bisa mengancam keselamatan anin yang dikandungnya" @ntuk terapi
yang dibenarkan adalah transfusi dan pemberian immunosupresan"b. Eti l gi
!" Didapat• Jat kimia dan Hisika
o Jat yang selalu menyebabkan aplasia pada dosis tertentu B radiasi,
bensen,arsen, sulfur, nitrogen mustard,antimetabolit, antimitotik Bkolsisin,
daunorubisin, adriamisino Jat yang kadang-kadang mnyebabkan hipoplasiaB kloramfenicol,kuinakrin,
metilfenilhidantoin, trimetadion, fenilbuta0on,senya$a emas"• Anfeksi 1irus B hepatitis, /pstein 'arr, A ,Dengue• Anfeksi mikobakterium
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
22/32
• Adiopatik 2" Hamilial B Sindroma Hanconi
5. Pat fisi l gi#egagalan roduksi eritrosit, lekosit, dan trombosit merupakan kelainan dasar pada anemia
aplastik yang dapat disebabkan olehB!" Defek kualitatif populasi stem cell2" Defek lingkungan mikro sumsum tulang (microen1ironment deficiency)
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
23/32
• enyakit yang menginfiltrasi sumsum tulang B leukimia, mieloma multipel, metastase
karsinoma, limfoma, mielofibrosis"• enyakit yang mengenai limpa B splenomegali kongestif, limfoma, penyakit infiltratif,
infeksi B tuberkulosis,sifilis, kala a0ar"• Defisiensi '!2 dan asam folat• S>/• aroksismal nokturnal hemoglobinuria
(. )era i!" Menghindari kontak dengan toksin ;obat penyebab2" @mumB hindari kontak dengan penderita infeksi, isolasi, sabun antiseptik, sikat gigi
lunak,obat pelunak buang air besar, pencegahan menstruasi B obat ano1ulation"
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
24/32
sekitar !2 hari tetapi pada anemia hemolitik usianya berkurang" >isis dari sel darah merah
normal ter adi di makrofag sumsum tulang, hati dan lien"
A. Eti l gi !an Klasifikasi
enyebab dari anemia hemolitik dibagi men adi dua, yaitu B
!" penyebab Antrakorpuskuler
a" #elainan membrane dari sel darah merah (sferositosis herediterC eliptosis herediterC
paroksismal nocturnal hemoglobinuria)"
b" #ekurangan en0im (heksonase, = D, piru1atkinase, dan porfiria eritropoetik
kongenital)c" #elainan hemoglobin (thallasemia dan anemia sel sabit)
2" enyebab /kstrakorpuskuler
a" &nemia hemolitik autoimun (&A &) dengan $arm antibody (Adiopatik, S>/, >eukimia
kronis limfositik dan limfoma), anemia hemolitik otoimun denan cold antibody
(idiopatik, mikoplasma pneumonia dan limfoma), paroksismal cold hemoglobinuria
(1irus, sifilis)"
b" &kibat penyakit sistemik
c" &kibat obat-obatan, bahan kimia, racun tumbuh-tumbuhan"
d" &nemia hemolitki pada bayi dan inkompatibilitas &'4"
Pat fisi l gi
Defisiensi iso0im piru1at kinase yang ditemukan dalam sel darah merah menimbulkan
anemia hemolitik" iru1at kinase adalah en0im kunci dalam glikolisis" /n0im ini mengkatalisis
langkah akhir dan merupakan satu dari dua en0im yang menghasilkan &7 " Defisiensi en0im ini pada sel
darah merah menyebabkan penimbunan 0at antara glikolisis, termasuk 2,
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
25/32
kemampuan darah mengangkut oksigen akibat penurunan umlah sel darah merah" 6umlah sel darah
merah menurun karena penurunan pembentukan &7 mempengaruhi pompa kation di membran sel" 3a2K
masuk ke dalam sel, sementara #K dan 24 keluar dari sel" Sel eritrosit mengalami dehidrasi dan
difagositosis oleh sel-sel di limpa" @mur eritrosit adi lebih memendek" Seiring dengan penurunan umlah
eritrosit, umlah retikulosit meningkat" etikulosit berkembang men adi sel darah merah baru"+
Defisiensi glukosa =-fosfat dehidrogenase dapat mengakibatkan anemia hemolitik,
hemolisis disebabkan oleh spesies oksigen reaktif" Selengkapnya dapat di elaskan pada gambar
berikut B
ambar 5 B likolisis
!" emeliharaan integritas integritas membran eritrosit bergantung pada
kemapuan eritrosit menghasilkan &7 dan :&D dari glikolisis"
2" :&D dihasilkan dari alur pentosa fosfat
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
26/32
pertahan glutation terganggu akibat defisiensi glukosa =-fosfat dehidrogenase, infeksi, obat-
obatan tertentu, dan glikosida
purin pada buncis fa1a"
+" &kibatnya terbentuk badan ein0 (kumpulan hemoglobin yang mengalami pengikatan silang)
pada membran sel dan menyebabkan sel mengalami stres mekanis se$aktu sel mencoba untuk
mengalir melalui kapiler yang sempit" #er a 4S pada membran sel serta sters mekanis akibat
berkurangnya daya lentur (deformabilitas) menimbulkan hemolisis"
endeknya usia sel darah merah tidak selalu menyebabkan anemia karena adanya
kompensasi dengan peningkatan sel darah merah oleh sumsum tulang" 6ika destruksi sel darahmasih dalam kapasitas sumsum tulang untuk meningkatkan output, maka akan ter adi suatu
keadaan hemolitik tanpa anemia" Ani disebut sebagai
compensated haemolytic disease" Sumsum tulang bisa meningkatkan outputnya
sebanyak = hingga 8 kali lipat dengan meningkatkan proposi sel untuk eritropoiesis (erythroid
hyperplasia) dan dengan menambah 1olume untuk akti1itas sumsum tulang" Ditambah dengan
pelepasan prematur sel darah merah immatur (retikulosit)" Sel tersebut lebih besar dari sel yang
matur dan me$arnai dengan biru muda pada apus darah tepi" asil tersebut disebut
sebagaipolychromasia" etikulosit dapat dihitung secara akurat sebagai persentase dari semua sel
darah merah pada apus darah dengan menggunakan pe$arnaan supra1ital untuk :& residual"
(cthC methylene biru)
3" >okasi emolisis
!" emolisis /kstra1askular
ada kebanyakan kondisi hemolitik, destruksi sel darah merah adalah di ekstra1askular"
Sel darah merah disingkirkan dari sirkulasi oleh makrofag di /S, khususnya lien"
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
27/32
2" emolisis Antra1askular
&pabila sel darah merah terdestruksi dalam sirkulasi, hemoglobin terlepas dan akan
terikat pada haptoglobin plasma tetapi mengalami saturasi" b plasma bebas yang banyak ini
akan difiltrasi oleh glomerulus gin al dan masuk ke urin, $alaupun sebagian kecil direabsorbsi
oleh tubulus renal" Dalam sel tubular renal, b pecah dan terdeposit di sel sebagai haemosiderin"
Sebagian b plasma yang bebas dioksidasi men adi methemoglobin, yang berpecah lagi men adi
globin dan ferrihaem"
emopeIin plasma mengikat ferrihaem namun ika kapasitas pengikatannya melebihi maka
ferrihaem bersatu dengan albumin membentuk methaemalbumin" ati berperan penting dalammengeliminasi b yang terikat dengan haptoglobin dan haemopeIin dan sisa b bebas"
3" 'ukti hemolisis
eningkatan destruksi sel darah merah menyebabkanC peningkatan bilirubin serum
(uncon ugated), kelebihan urobilinogen urin ( akibat pemecahan bilirubin di intestinal)
penurunan haptoglobin plasma, kenaikan >D serum
eningkatan produksi sel darah merah menyebabkan C
!" retikulositosis
2" hiperplasia eritroid dari sumsum tulang
ada beberapa anemia hemolitik terdapat sel darah merah abnormal seperti C
!" sferosit
2" sickle sel
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
28/32
!" Mendadak mual, panas badan, muntah, menggigil, nyeri perut, pinggang dan
ekstrimitas, lemah badan, sesak nafas, pucat
2" angguan kardio1askuler
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
29/32
- Splenoktomi B pada kasus yang tidak berespon dengan pemberian glukokortikoid
- Amunosupresif B pada kasus gagal steroid dan tidak memungkinkan splenoktomi
- &0atioprin B 8 mg;m2;hari, atau Siklofosfamid B = -E+ mg;m2;hari
- 4bat imunosupresif diberikan selama = bulan" kemudian tappering off, biasanya
dikombinasikan dengan rednison * mg;m2 > 7;hari" Dosis prednison diturunkan bertahap
dalam $aktu < bulan
- 4bat imunosupresif intra1ena B ,* gr;kg'';hari sampai ! gr;kg'';hari selama + hari
- Dana0ol B = -8 mg;hari, bila ada respon, dosis diturunkan men adi 2 -* mg;hari"
- Diberikan bersama dengan rednison"- lasmaferesGs
b) 4bati penyakit dasar B S>/, infeksi, malaria, keganasan
c) Stop obat-obat yang diduga men adi penyebab
d) #elainan congenital, misalnyaB7alasemia
L 7ransfusi berkala, pertahankan b ! gr .
L Desferal untuk mencegah penumpukan besi B
L Diberikan bila serum Heritin mencapai ! g;d> biasanya setelah transfusi labu ke !2
L Dosis inisial 2 mg;kg'', diberikan 8-!2 am infus S3 di dinding anterior abdomen,
selama + hari;minggu"
L Diberikan bersama dengan ! -2 mg 1itamin 3 per oral untuk meningkatkan ekskresi He
L ada keadaan pemunpukan He bcrat, terutama disertai komplikasi antung dan endokrin,
deferoIamine diberikan + mg;kg'' secara infus kontinue A "
L Sferositosis herediter"
L Splenektomi, umur optimal =-E thn, #l limfopeni, hipogamaglobulinemi
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
30/32
2" 'ila perlu transfusi darah B $ashed red cell (pada hemolitik autoimun) atau packed red cell
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
31/32
7erdapat bermacam-macam cara pendekatan diagnosis anemia antara lain adalah
pendekatan tradisional,morfologik, fungsional dan probabilistik serta pendekatan klinis"emeriksaan untuk diagnosis anemia meliputi pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
penyaring, pemeriksaan darah seri anemia, pemeriksaan sumsum tulang dan pemeriksaan
khusus"#lasifikasi untuk anemia dapat dibuat berdasarkan gambaran morfologik dengan melihat
indeks eritrosit atau hapusan darah tepi" Dalam klasifikasi ini anemia dibagi men adi tiga
golongan B &nemia hipokromik mikrositer, bila M3 ?8 fl dan M3 ?2Epg, &nemia
normokromik normositer, bila M3 8 -5+ fl dan M3 2E-
-
8/18/2019 Referat Anemia Oke
32/32
Mansen 7 6 et al, 2 =, <eration of /rythrocyte function in athophysiology B 7he 'iologic
'asis for Disease in &dults and 3hildren +th edition C @S& B Mosby"
Mans oer &rif dkk",2 !, Kapita Selekta Kedokteran Jilid I " 6akartaB Media &esculaplus"
Marks, Da$n '" 'iokomia #edokteran Dasar, Sebuah endekatan #linis" 6akartaB / 3C 2 "
Masatsugu 4 7&" 2 8" Management of &nemia in the /lderly" 6apan Medical &scociation
( ol"!