referat anxietas lisa

Upload: katherine-stewart

Post on 10-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    LATAR BELAKANG

    Dalam praktek sehari-hari anxietas sering dikenal dengan istilah perasaan cemas,perasaan bingung, was-was, bimbang dan sebagainya, dimana istilah tersebut lebih merujuk pada

    kondisi normal. Sedangkan gangguan anxietas merujuk pada kondisi patologik. Anxietas sendiri

    dapat sebagai gejala saja yang terdapat pada gangguan psikiatrik, dapat sebagai sindroma padaneurosis cemas dan dapat juga sebagai kondisi normal. Anxietas normal sebenarnya sesuatu hal

    yang sehat, karena merupakan tanda bahaya tentang keadaan jiwa dan tubuh manusia supaya

    dapat mempertahankan diri dan anxietas juga dapat bersifat konstruktif, misalnya seorang pelajaryang akan menghadapi ujian, merasa cemas, maka ia akan belajar secara giat supaya

    kecemasannya dapat berkurang.

    Sensasi anxietas / cemas sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut

    ditandai oleh rasa ketakutan yang difus, tidak menyenangkan, seringkali disertai oleh gejalaotonomik, seperti nyeri kepala, berkeringat, palpitasi, gelisah, dan sebagainya. Kumpulan gejala

    tertentu yang ditemui selama kecemasan cenderung bervariasi, pada setiap orang tidak sama.

    Gangguan kecemasan merupakan salah satu penyakit yang paling tersering didalam ilmu

    kejiwaan. Banyak pasien dengan gangguan kecemasan ini mengalami gejala fisik dan biasanyamereka akan segera mencari dokter untuk mendapatkan pertolongan. Disamping dari begitu

    banyaknya prevalensi kejadian gangguan kecemasan ini, banyak yang tidak mengetahui bahwa

    mereka mempunyai gangguan kecemasan.

    Cemas pada umumnya terjadi sebagai reaksi sementara terhadap stress dalam kehidupan

    sehari-hari. Bila cemas menjadi begitu besar atau sering seperti yang disebabkan oleh tekananekonomi yang berkepanjangan, penyakit kronik dan serius atau permasalahan keluarga makaakan berlangsung lama; kecemasan yang berkepanjangan sering menjadi patologis. Ia

    menghasilkan serombongan gejala-gejala hiperaktivitas otonom yang mengenai sistem

    muskuloskeletal, kardiovaskuler, gastrointestinal dan bahkan genitourinarius.

    Respon kecemasan yang berkepanjangan ini sering diberi istilah gangguan kecemasan,

    dan ini merupakan penyakit. Dari aspek klinik kecemasan dapat dijumpai pada orang yangmenderita stress normal; pada orang yang menderita sakit fisik berat, lama dan kronik; pada

    orang dengan gangguan psikiatri berat (skizofrenia, gangguan bipoler dan depresi); dan pada

    segolongan penyakit yang berdiri sendiri yang dinamakan gangguan kecemasan.

    Anxietas dapat bersifat akut atau kronik. Pada anxietas akut serangan datang mendadak

    dan cepat menghilang. Anxietas kronik biasanya berlalu untuk jangka waktu lama walaupun

    tidak seintensif anxietas akut, pengalaman penderitaan dari gejala cemas ini oleh pasien biasanyadirasakan cukup gawat untuk mempengaruhi prestasi kerjanya. Bila dilihat dan segi jumlah,

    maka orang yang menderita anxietas kronik jauh lebih banyak daripada anxietas akut.

    1

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    2/33

    BAB II

    TINJUAN PUSTAKA

    2.1. DEFINISI

    Anxietas adalah perasaan yang difus, yang sangat tidak menyenangkan, agak tidakmenentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. Perasaan ini biasanya disertai dengan

    reaksi badaniah yang khas dan yang akan datang berulang bagi seseorang. Perasaan ini dapat

    berupa rasa kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit kepala atau

    rasa mau kencing atau buang air besar. Perasaan ini disertai dengan rasa ingin bergerak dangelisah. ( Harold I. LIEF) Anenvous condition of unrest ( Leland E. HINSIE dan Robert S

    CAMBELL) Anxietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh dugaan

    akan bahaya atau frustrasi yang mengancam yang akan membahayakan rasa aman,keseimbangan, atau kehidupan seseorang individu atau kelompok biososialnya. ( J.J GROEN)

    2.2. EPIDEMIOLOGI

    Jenis Kelamin wanita 2-3 kali lebih sering terkena dari pada laki-laki, walaupun

    kurangnya diagnosis gangguan panik pada laki-laki mungkin berperan dalam distribusi yang

    tidak sama tersebut. Perbedaan antara kelompok Hispanik, kulit putih non-Hispanik, dan kulithitam adalah sangat kecil. Faktor sosial satu-satunya yang dikenali berperan dalam

    perkembangan gangguan panik adalah riwayat perceraian atau perpisahan yang belum lama.

    Gangguan paling sering berkembang pada dewasa muda - usia rata-rata timbulnya adalah kira-

    kira 25 tahun, tetapi baik gangguan panik maupun agorafobia dapat berkembang pada setiapusia. Sebagai contohnya. gangguan panik telah dilaporkan terjadi pada anak-anak dan remaja.

    dan kemungkinan kurang diagnosis pada mereka.

    Survei terkini di Amerika (1996) melaporkan bahwa 15 - 33% pasien yang datang

    berobat ke dokter non psikiater merupakan pasien dengan gangguan mental. Dari jumlah tersebutminimal sepertiganya menderita gangguan kecemasan. Di Indonesia penelitian yang dilakukan di

    Puskesmas Kecamatan Tambora Jakarta Barat tahun 1984 menunjukkan bahwa di puskesmas

    jumlah gangguan kesehatan jiwa yang sering muncul sebagai gangguan fisik adalah 28,73%untuk dewasa dan 34,39% untuk anak.

    2.3. ETIOLOGI

    Faktor Biologis

    Faktor biologik yang berperan pada gangguan ini adalah neurotransmitter. Ada tiga

    neurotransmitter utama yang berperan pada gangguan ini yaitu, norepinefrin, serotonin, dan

    gamma amino butiric acidatau GABA. Namun neurotransmitter yang memegang peranan utamapada gangguan cemas adalah serotonin, sedangkan norepinefrin terutama berperan pada

    gangguan panik.

    Dugaan akan peranan norepinefrin pada gangguan cemas didasarkan percobaan pada

    hewan primata yang menunjukkan respon kecemasan pada perangsangan locus sereleus yang

    2

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    3/33

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    4/33

    sehingga kecemasan bersembunyi dalam gangguan lain seperti pada fobia, reaksi obsesif

    kompulsif, reaksi konversi dan pada gangguan psikofisiologik. Dalam psikiatri terdapat free-

    floating anxiety dan bound anxiety. Free-floating anxiety merupakan kecemasan yang tidakterdapat pada salah satu gagasan melainkan mengembara kian kemari. Sedangkan dalam bound

    anxiety kecemasan terikat pada gagasan seperti pada fobia dan obsesi. Free floating anxiety

    merupakan inti dan gejala penting menentukan pada kecemasan neurotik.

    3. Kecemasan psikotik

    Kecemasan disini bukanlah merupakan gejala inti atau yang menentukan. Melainkansebagai gejala biasa, yang kadang-kadang merupakan penjelmaan dari segala depresi dan agitasi.

    Kecemasan dapat juga dirasakan begitu hebat sehingga penderita tidak dapat berbuat apa-apa

    selain diam saja. Biasanya kecemasan ini disertai dengan waham-waham, halusinasi dan

    perbuatan-perbuatan yang destruktif.

    4. Kecemasan sosial

    Kecemasan sosial ini akan dirasakan individu, kalau ia takut atau pendapat umum atau

    pendapat lingkungannya mengenai perbuatannya dikenal :a.Kecemasan memperlihatkan diri di depan umum.

    b.Cemas kalau-kalau kehilangan kontrol atas dirinya.c.Cemas kalau-kalau memperlihatkan ketidakmampuannya.

    REAKSI TERHADAP KECEMASAN

    Dalam menghadapi kecemasan orang dapat mengadakan reaksi seperti :

    a.Dengan menggunakan mekanisme pembelaan, yang dapat dilihat pada reaksi fobik, reaksi

    obsesif.

    b.Dengan menggunakan mekanisme konversi :1) Jika akut dapat menjurus ke arah konversi (histeria)

    2) Jika menahun tanpa menimbulkan perubahan apa-apa pada organ, dapat menimbulkangejala-gejala hipokondriasis atau organ neurosa. Keadaan menahun ini dapat juga

    menimbulkan perubahan-perubahan pada organ, sehingga kecemasan menghilang dari

    permukaaan dan diganti dengan keluhan-keluhan pada organ yang mengalami perubahantadi. Hal ini dapat dilihat pada pasien dengan gangguan psikofisiologik.

    2.4. PATOFISIOLOGI

    Pada kecemasan terjadi mekanisme sebagaimana terjadi pada stres. Terjadi pengaktifan

    sistem saraf simpatis dan aktivasi hipotalamus-hipofisis-adrenal. Bila sebagian besar daerah

    sistem saraf simpatis melepaskan impuls pada saat yang bersamaan, maka dengan berbagai cara,

    keadaan ini akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas otot yang besar, diantaranya dengan cara :

    1. Peningkatan tekanan arteri.2. Peningkatan aliran darah untuk mengaktifkan otot-otot bersamaan dengan penurunan

    aliran darah ke organ-organ, seperti traktus gastrointestinalis dan ginjal, yang tidak

    diperlukan untuk aktivitas motorik cepat.

    3. Peningkatan kecepatan metabolisme sel di seluruh tubuh.4. Peningkatan konsentrasi glukosa darah.

    4

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    5/33

    5. Peningkatan proses glikolisis di hati dan otot.

    6. Peningkatan kekuatan otot.

    7. Peningkatan aktivitas mental.8. Peningkatan kecepatan koagulasi darah.

    Seluruh efek diatas menyebabkan orang tersebut dapat melaksanakan aktivitas fisik yangjauh lebih besar dari pada bila tidak ada efek tersebut. Keadaan ini sering disebut sebagai respons

    stres simpatis. Sistem simpatis terutama teraktivasi dengan kuat pada berbagai keadaan

    emosi,termasuk di dalamnya kecemasan dan stres.

    Jika stres menyebabkan keseimbangan terganggu, maka tubuh kita akan melalui

    serangkaian tindakan (respons stres) untuk membantu tubuh mendapatkan kembali

    keseimbangan. Perjuangan untuk mempertahankan keseimbangan ini disebut sebagai sindromadaptasi umum. Ini adalah cara tubuh bereaksi terhadap stres dan untuk membawa kembali

    sistemtubuh ke keadaan yang seimbang.

    Tahapan salah satu responnya disebut fase alarm, yang dicirikan oleh aktivasi langsungdari sistem saraf dan kelenjar adrenal. Berikutnya fase resistensi, yang ditandai dengan aktivasi

    hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) axis. HPA axis adalah sistem terkoordinasi dari tigajaringan endokrin yang mengelola respon kita terhadap stres.

    HPA adalah bagian utama dari sistem neuroendokrin yang mengendalikan reaksi terhadapstres dan memiliki fungsi penting dalam mengatur berbagai proses tubuh seperti pencernaan,

    sistem kekebalan tubuh dan penggunaan energi. Spesies dari manusia ke organisme yang paling

    kuno berbagi komponen dari sumbu HPA. Ini adalah mekanisme untuk satu set interaksi di

    antara kelenjar, hormon dan bagian-bagian tengah otak yang menengahi sindrom adaptasi umum.

    Sedikit kenaikan kortisol memiliki beberapa efek positif termasuk semburan energi untuk

    alasan bertahan hidup, peningkatan fungsi memori, semburan lebih rendah meningkatkankekebalan dan kepekaan terhadap rasa sakit.

    Masalah terjadi ketika kita meminta tubuh kita bereaksi terlalu sering atau denganperlawanan yang berlebihan - baik dari yang dapat mengakibatkan meningkatnya kadar kortisol.

    Ketika stres diulangi, atau konstan, kadar kortisol meningkat dan tetap tinggi - menyebabkan

    fase ketiga dari sindrom adaptasi umum yang tepat disebut sebagai overload. Pada tahap

    overload, sistem tubuh mulai memecah dan risiko penyakit kronis meningkat secara signifikan.

    Diketahui bahwa orang-orang normal tingkat kortisol dalam aliran darah puncaknya terjadi

    pada pagi hari dan berkurang seiring berjalannya hari itu. Sekresi kortisol bervariasi antarindividu. Satu orang dapat mengeluarkan kortisol lebih tinggi daripada yang lain dalam situasi

    yang sama. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang-orang yang mengeluarkan tingkat kortisol

    lebih tinggi sebagai respons terhadap stres juga cenderung makan lebih banyak makanan, danmakanan yang lebih tinggi karbohidrat daripada orang yang kurang mengeluarkan kortisol.

    Neurotransmitter

    Tiga neurotransmitter utama yang berhubungan dengan dasar dari penelitian binatang dan

    5

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    6/33

    respon kepada penanganan obat adalah norepinephrine (MODA), serotonin, dan -asam amino

    butirat (GABA). Sebagian besar informasi dasar neuroscience tentang eksperimen binatang

    membentuk paradigma tingkah laku dan agen psikoaktif. Satu diantaranya adalah eksperimenuntuk mempelajari test konflik, di mana binatang secara simultan menghadiahi stimuli yang

    positif (e.g., makanan) dan negatif (e.g., goncangan elektrik). Obat-obatan Anxiolytic (e.g.,

    benzodiazepines) cenderung untuk memberikan fasilitas adaptasi pada binatang terhadap situasiini, sedangkan obat-obatan lain (e.g., amfitamin) lebih lanjut mengganggu respon tingkah laku

    binatang.

    Norepinefrin

    Gejala kronis pasien dengan gangguan cemas, seperti serangan panik, kesulitan untuktidur, mengejutkan, dan autonomic hyperarousal, adalah karakteristik noradrenergik yang

    meningkat. Teori umum tentang peran dari norepinefrin dalam ketidakteraturan dimana

    dipengaruhi pasien, mungkin mempunyai satu sistem noradrenergik yang buruk pengaturannya

    sehingga terjadi ledakan sekali-kali dari aktivitas ini. Badan sel dari sistem noradrenergikterutama dilokalisir pada tempat ceruleus di rostral pons, dan fungsinya memproyeksikan akson-

    akson pada korteks cerebral, sistem limbik, brainstem, dan medula spinalis. Eksperimen dalamkardinal/primata telah mendemonstrasikan stimulasi itu sehingga dari tempat ceruleus

    menghasilkan suatu respon ketakutan dalam binatang dan ablasi pada area yang sama,

    menghalangi atau seluruhnya menghalangi kemampuan dari binatang untuk membentuk suaturespon ketakutan. Penelitian pada manusia telah ditemukan bahwa dalam pasien dengan

    gangguan panik, receptor adrenergic agonists (e.g., isoproterenol [Isuprel]) dan sel peka

    terhadap rangsangan 2-adrenergic antagonis (e.g., yohimbine [Yocon]) bisa membuat serangan

    panik bertambah parah.Sebaliknya, clonidine (Catapres), sel yang peka terhadap rangsanganagonis, mengurangi gejala pada beberapa situasi eksperimental dan dapat mengobati. Sebuah

    temuan lain adalah pasien dengan gangguan cemas, gangguan terutama panik, telah

    menyebabkan cerebrospinal mengalir (CSF) atau terpresentasi dalam urin dalam bentuknoradrenergic metabolite 3-methoxy-4-hydroxyphenylglycol (MHPG).

    Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis

    Bukti tetap yang menunjukan bahwa banyak peningkatan sintesa dan pelepasan dari

    kortisol dapat membuat dampak psikologis. Kortisol berfungsi untuk mengerahkan dan untuk

    mengisi penyimpanan energi serta meningkatkan kewaspadaan, memfokuskan perhatian, dan

    formasi memori, pertumbuhan dan sistem reproduksi, dan respon kekebalan tubuh (imun).Pengeluaran cortisol berlebihan dapat mempunyai efek kurang baik yang serius, mencakup

    hipertensi, osteoporosis, immunosuppresi, resistansi hormon insulin, dislipidemia, diskoagulasi,

    dan pada akhirnya, aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler. Perubahan pada hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) fungsi poros masih sedang dipelajari dalam kaitannya dengan PTSD.

    Pada pasien dengan gangguan panik, adrenocorticoid hormon (ACTH) mempengaruhi pada

    corticotropin-releasingfactor(CRF) masih sedang dipelajari dalam beberapa penelitian.

    Corticotropin-Releasing Hormone (CRH)

    Salah satu dari penengah terpenting respon tekanan, CRH mengkoordinir perubahan

    tingkah laku dan fisiologis adaptif yang terjadi selama tekanan psikis. Hypothalamic tingkat

    6

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    7/33

    CRH meningkat dengan tekanan, menghasilkan aktivasi dari poros HPA dan pelepasan dari

    kortisol ditingkatkan serta dehydroepiandrosterone (DHEA). CRH juga menghalangi berbagai

    neurovegetatif berfungsi, seperti masukan makanan, aktivitas seksual, dan program endokrinuntuk pertumbuhan serta reproduksi.

    SerotoninIdentifikasi dari banyak jenis reseptor serotonin telah menstimulasi pencarian dari peran

    serotonin pada patogenesis gangguan cemas. Tipe berbeda dari hasil tekanan akut dalam

    peningkatan 5-hydroxytryptamine (5-HT) terjadi di korteks prefrontal, nukleus accumbens,amigdala, dan hipothalamus lateral. Keterikatan pada hubungan ini pada awalnya termotivasi

    oleh observasi dimana serotonergik antidepresan mempunyai efek terapeutik pada beberapa

    gangguan cemas, sebagai contoh : clomipramine (Anafranil) pada OCD. Efektivitas dari

    buspirone (BuSpar), suatu serotonin 5-HT1A reseptor agonis, dalam penanganan dari gangguancemas juga menyarankan kemungkinan dari satu asosiasi antara serotonin dan kecemasan. Badan

    sel dari sebagian besar neuron serotonergik adalah terletak di raphe nuclei di rostral brainstem

    dan memproyeksikan ke korteks cerebral, sistem limbik (terutama, amygdala dan hippocampus),

    dan hipotalamus.

    GABA

    Sebuah peran dari GABA pada gangguan cemas adalah sebagian besar didukung oleh

    keefektifan dari benzodiazepine, yang meningkatkan aktivitas dari GABA pada reseptor GABA

    tipe A (GABA-A), dalam penanganan dari beberapa bentuk gangguan cemas. Walaupunbenzodiazepine potensi-rendah adalah paling efektif untuk gejala gangguan cemas pada

    umumnya, potensi-tinggi benzodiazepine, seperti alprazolam (Xanax), dan clonazepam adalah

    efektif dalam penanganan dari gangguan panik. Penelitian pada primata telah ditemukan bahwa

    susunan saraf otonom memperlihatkan gejala gangguan cemas yang diinduksi ketika satubenzodiazepine invers agonist, asam -carboline-3-carboxylic (BCCE) dikelola. BCCE juga

    dapat menyebabkan kecemasan. Antagonis benzodiazepin, flumazenil (Romazicon),

    menyebabkan serangan panik yang sering pada pasien dengan gangguan panik. Data ini telahmemimpin peneliti untuk memberikan hipotesa bahwa beberapa pasien dengan gangguan cemas

    mempunyai fungsi abnormal dari reseptor GABA-A mereka, walaupun hubungan ini sudah tidak

    diperlihatkan secara langsung.

    Aplysia

    Sebuah tipe neurotransmitter untuk gangguan cemas menjadi dasar penelitian dari Aplysia

    California, oleh Eric Kandel, M.D, pemenang Penghargaan Nobel.Aplysia adalah suatu keong laut yang bereaksi pada bahaya dengan cara berpindah,

    penarikan ke dalam kulit/kerangnya, dan penurunan perilaku makanannya. Perilaku ini mungkin

    menjadi secara sederhana dikondisikan, sedemikian rupa sehingga keong memberikan reaksiterhadap satu stimulus netral seolah-olah adalah satu stimulus berbahaya. Keong dapat juga

    dibuat peka oleh shock random, sedemikian rupa sehingga hal itu memperlihatkan suatu reaksi

    dan tidak adanya bahaya nyata. Secara paralel sebelumnya telah digambarkan pengaruh antarakeadaan klasik dan manusia dengan kecemasan dan fobia.

    Yang secara sederhana Aplysia dikondisikan sebagai adanya perubahan yang terukur pada

    presinaptik, menghasilkan pelepasan dan peningkatan sejumlah neurotransmitter. Walaupun

    keong laut adalah satu binatang sederhana, pekerjaan ini memperlihatkan satu pendekatan

    7

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    8/33

    eksperimental kepada neurokimiawi kompleks memproses potensi yang terlibat dalam gangguan

    cemas pada manusia.

    2.5. GAMBARAN KLINIS

    Serangan panik adalah periode kecemasan atau ketakutan yang kuat dan relative singkatdan disertai gejala somatik. Suatu serangan panik secara tiba-tiba akan menyebabkan minimal 4

    dari gejala-gejala somatik berikut:

    1. Palpitasi

    2. Berkeringat

    3. Gemetar

    4. Sesak napas

    5. Perasaan tercekik

    6. Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman

    7. Mual dan gangguan perut

    8. Pusing, bergoyang. melayang. atau pingsan

    9. Derealisasi atau depersonalisasi

    10. Ketakutan kehilangan kendali atau menjadi gila

    11. Rasa takut mati

    12. Parastesi atau mati rasa

    13. Menggigil atau perasaan panas.

    Serangan panik pertama seringkali sama sekali spontan, walaupun serangan panik kadang-

    kadang terjadi setelah luapan kegembiraan, kelelahan fisik, aktivitas seksual, atau traumaemosional sedang. DSM-IV menekankan bahwa sekurangnya serangan pertama harus tidak

    diperkirakan (tidak memiliki tanda) untuk memenuhi criteria diagnostik untuk gangguan panic.

    Serangan sering dimulai dengan periode gejala yang meningkat dengan cepat selama 10

    menit.Gejala mental utama adalah ketakutan yang kuat dan suatu perasaan ancaman kematiandan kiamat. Pasien biasanya tidak mampu untuk menyebutkan sumber ketakutannya. Pasien

    mungkin merasa kebingungan dan mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian. Tanda

    fisik adalah takikardia. palpitasi, sesak nafas, dan berkeringat.

    Gejala Penyerta

    Gejala depresif seringkali ditemukan pada serangan panik dan agoraphobia, dan pada

    beberapa pasien suatu gangguan depresif ditemukan bersama-sama dengan gangguan panik.

    8

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    9/33

    Penelitian telah menemukan bahwa resiko bunuh diri selama hidup pada orang dengan gangguan

    panik adalah lebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa gangguan mental.

    KRITERIA DIAGNOSIS

    Kriteria diagnostic untuk Gangguan Panik

    Tabel dari DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed 4.

    Suatu periode tertentu adanya rasa takut atau tidak nyaman, di mana empat (atau lebih) gejala

    berikut ini terjadi secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam 10 menit:

    1) Palpitasi, jantung berdebar kuat, atau kecepatan jantung bertambah cepat.

    2) Berkeringat.

    3) Gemetar atau berguncang

    4) Rasa nafas sesak atau tertahan

    5) Perasaan tercekik

    6) Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman

    7) Mual atau gangguan perut

    8) Perasaan pusing, bergoyang, melayang, atau pingsang.

    9) Derealisasi (perasaan tidak realitas) atau depersonalisasi (bukan merasa diri sendiri).

    10) Ketakutan kehilangan kendali atau menjadi gila

    11) Rasa takut mati.

    12) Parestesia (mati rasa atau sensasi geli)

    13) Menggigil atau perasaan panas.

    Menurut PPDGJ-III gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis utama bila tidakditemukan adanya gangguan anxietas fobik. Untuk diagnosis pasti, harus ditemukan adanya

    beberapa kali serangan anxietas berat dalam masa kira-kira satu bulan :

    1. Pada keadaan-keadaan dimana sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya.

    2. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya(unpredictable situation)

    3. Dengan keadaan yang relatif dari gejala-gejala anxietas pada periode diantara serangan-serangan panik (meskipun demikian umumnya dapat terjadi juga anxietas antipsikotik

    yaitu anxietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan

    terjadi.

    9

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    10/33

    2.6. KLASIFIKASI

    F 40 GANGGUAN ANXIETAS FOBIK

    a. F 40.0 AGORAFOBIA

    PEDOMAN DIAGNOSTIK.

    Semua kriteria ini hrs dipenuhi utk :

    a. Gejala psikologis/otonomik yg timbul hrs mrpk manifestasi primer dr anxietas &bkn mrpk gejala lain yg sekunder seperti waham atau pikiran obsesif.

    b. Anxietas yg timbul hrs terutama terjadi dlm sekurang2nya dua dari situasi berikut :

    Banyak orang

    Tempat-tempat umum

    Bepergian keluar rumah

    Bepergian sendiri

    c. Menghindari situasi fobik hrs/sdh mrpk gambaran yg menonjol

    b. F 40.1 FOBIA SOSIAL

    1. Mulai sejak usia remaja

    2. Rasa takut diperhatikan oleh orla dlm kel yg relatif kecil

    3. Menjurus pd perhindaran thd situasi sosial yg relatif kecil

    4. Menjurus pd penghindaran thd situasi sosial

    5. Lelaki sama dgn wanita

    6. Gambarannya dpt sgt jelas mis. makan di tempat umum, berbicaradidepan umum,

    menghadapi jenis kelamin lain, hampir semua situasi di luar keluarga

    7. Biasanya disertai dgn harga diri yg rendah dan takut kritik

    8. Dpt tercetus sbg : malu (muka merah), tangan gemetar, mual, ingin buang air

    kecil & gejala demikian dpt berkembang menjadi serangan panic

    10

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    11/33

    PEDOMAN DIAGNOSTIK

    Semua kriteria dibwh ini hrs dipenuhi utk :

    Gejala2 psikologis, perilaku /otonomik hrs mrpk manifestasi primer dari anxietas

    dan bukan sekundari gejala lain spt waham / pikiran obsesif Anxietas hrs hanya terbatas / menonjol pada situasi sosial tertentu saja

    Penghindaran dari situasi fobik hrs mrpk gambaran yang menonjol

    DIAGNOSIS BANDING

    Gangguan depresif & agorafobia sering sulit dibedakan dgn fobia sosial.

    Hendaknya diutamakan Dx agorafobia, depresi jgn ditegakkan kecuali ditemukan

    sindrom depresif yg lengkap & jelas

    c. F 40.2 FOBIA KHAS (TERISOLASI)

    Fobia yg terbatas pd situasi yg sgt spesifik seperti bila :

    Berdekatan dgn binatang tertentu

    Tempat tinggi

    Petir

    Kegelapan

    Naik pesawat

    Buang hajat ditempat umum

    Makan makanan tertentu

    Dokter gigi

    Takut melihat darah/luka

    Takut berhubungan dgn penyakit tertentu

    Biasanya timpul pd masa kanak2/dewasa muda ; dpt menetap puluhan tahun bila

    tdk diobati

    PEDOMAN DIAGNOSTIK

    11

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    12/33

    Semua kriteria yg dibawah ini utk DX :

    a. Gejala psikologis atau otonomik hrs mrpk manifestasi primer dari anxietas, dan

    bkn sekunder dari gejala2 lain seperti waham atau pikiran obsesifb. Anxietas hrs terbatas ps adanya objek situasi fobik tertentu

    c. Situasi fobik tsb sedapat mungkin dihindarinya

    Termasuk : Akrofobia

    Fobia binatang

    Klaustrofobia Fobia ujian

    Fobia sederhana

    DIAGNOSA BANDING

    Gangguan hipokhondrik F 45.2Gangguan waham F 22.0

    F 40.8 gangguan fobik lainnya

    F 40.9 Gangguan fobik YTT, termasuk fobia YTT, keadaan Fobik YTT

    F 41 GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA

    Gejala Utama : manifestasi klinik

    Dapat disertai :

    Gejala depresif Gejala obsesif

    Beberapa unsur anxietas fobik

    Bersifat sekunder, ringan

    a. F 41.0 GANGGUAN PANIK (Anxietas Paroksimal Episodik)

    Gambaran esensial :

    Serangan anxietas berat (panik) yg berulang Tdk terbatas pada adanya situasi tertentu / suatu rangkaian kejadian

    Tidak terduga

    Gejala yg biasa dijumpai, onsit mendadak :

    Palpitasi

    12

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    13/33

    Nyeri dada

    Perasaan tercekik

    Pusing kepala

    Rasa menjadi gila

    - Perasaan tidak riil (depersonalisasi/derealisasi)

    - Rasa takut mati

    - Kehilangan kendali

    PEDOMAN DIAGNOSTIK

    Untuk Dx bbrp serangan anxietas berat diserta gejala otonomik hrs terjadi dlm

    periode kira2 1 bln tdk berbahaya :

    a. Pada keadaan2 yg sebenarnya scr objektiv tdk ada bahaya

    b. Tdk terbatas hanya pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga

    sebelumnya

    c. Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala anxietas dalam periode antara

    serangan2 panik (meskipun lazim terjadi anxietasantisipatorik)

    Termasuk : - serangan panik - keadaan panik

    DIAGNOSIS BANDING

    Gangguan panik sbg bagian fobik

    Sekunder dari gangguan depresif, terutama pada lelaki

    b. F 41.1 GANGGUAN ANXIETAS MENYELURUH

    Gambaran esensial :

    Anxietas yg menyeluruh & menetap Tidak terbatas hanya pd setiap keadaan lingkungan yg tertentu saja (misalnya sifat

    mengambang atau free floating)

    Gejala yang sering dijumpai :

    Keluhan tegang yg berkepanjangan

    Gemetaran

    Ketegangan otot

    13

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    14/33

    Berkeringat

    Kepala terasa ringan

    Palpitasi

    Pusing kepala

    Keluhan epigastrik

    Ketakutan dirinya/ anggota kel lain akan celaka/sakit

    Khawatir & firasat lain

    Pedoman Diagnostik

    Hrs menunjukkan gejala primer anxietas hampir setiap hari selama bbrp minggu bulan

    GEJALA-GEJALA :

    a. Kecemasan ttg masa depan (khawatir akan nasib buruk, perasaan gelisah seperti

    diujung tanduk, sulit berkonsentrasi)

    b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tdk dpt santai)

    c. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, tahikardi, keluhan

    epigastorik, pusing kepala, mulut kering, dsb)

    Diagnostik Banding :

    Episode depresif (F 32) Gangguan panik (F 41.0)

    Gangguan obsesif-kompulsif (F 42)

    Termasuk :

    Neurosis anxietas

    Reaksi anxietas

    Keadaan anxietas

    c. F 41.2 GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS & DEPRESIF

    Terdapat gejala anxietas dan depresi yg masing2 tdk menunjukkan rangkaian gejala

    14

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    15/33

    yg cukup berat utk menegakkan diagnosa tersendiri.

    Bbrp gejala otonomik harus ditemukan :

    Tremor

    Palpitasi

    Mulut kering

    Sakit perut (mulas), dsb

    Diagnosa Banding :

    Gangguan penyesuaian F 43.2

    Depresi anxietas menetap (dstimia) F 34.1

    Termasuk : depresi anxietas (ringan atau tak menetap)

    d. F 41.3 GANGGUAN ANXIETAS CAMPURAN LAINNYA

    Gangguan yg memenuhi kriteria gangguan anxietas menyeluruh (F 41.1) dan yg

    menunjukkan ciri2 yg menonjol dari gangguan lain dlm F 40-F 49

    F 41.8 GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA TDT

    Termasuk : histeria anxietas

    F 41.9 GANGGUAN ANXIETAS YTT

    Termasuk : anxietas YTT

    F 42 GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF

    Ciri utama : pikiran obsesif atau tindakan kompulsif yg berulang

    Pikiran obsesional : gagasan, bayangan/impuls yg timbul dlm pikiran individu scr

    berulang2 dlm bentuk yang sama tidak dikehendaki

    Tindakan kompulsif : perilaku yg stereotipik, diulang berkali2 tidak bermanfaat

    Gangguan obsesif-kompulsif sering disertai gangguan depresif dan sebaliknya

    Pedoman Diagnostik

    Dx, gejala2 obsesional atau tindakan kompulsif atau kedua2nya harus ada hampir setiap

    15

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    16/33

    hari selama sedikitnya dua minggu berturut2, merupakan sumber distres atau gangguan

    aktivitas

    Ciri2 gejala obsesional :

    Hrs dikenal/disadari sbg pikiran/impuls dari diri individu sendiri

    Setidaknya ada satu pikiran atau tindakan yg masih tidak berhasil dilawan,

    meskipun ada lainnya yg tidak lagi dilawan oleh penderita

    Pikiran utk melaksanakan tindakan tsb diatas bukan mrpk hal yg memberi

    kepuasan atau kesenangan (sekedar perasaan lega dari ketegangan/anxietas tidak tanggap

    sbg kesenangan seperti dimaksud diatas)

    Pikiran, bayangan atau impuls tsb hrs mrpk pengulangan yg tdk menyenangkan

    Termasuk :

    Neurosis anankastik

    Neurosis obsesional

    Neurosis obsesif-kompulsif

    Diagnosis banding

    Gangguan depresif primer Sikzofrenia

    Sindrom teurette

    F 42.0 PREDOMINAN PIKIRAN OBSESIONAL ATAU PENGULANGAN

    Dapat berupa gagasan, bayangan mental atau dorongan utk berbuat distres

    F 42.1 PREDOMINAN TINDAKAN KOMPULSIF (OBSESSION RITUAL)

    Tindakan kompulsif berkaitan dgn kebersihan

    Memeriksa berulang utk meyakinkan bahwa situasi yang dianggapnya berpotensi

    nahaya tidak dibiarkan terjadi, atau masalah kerapian dan keteraturan.

    Merupakan ikhtiar simbolik atau sia-sia untuk menghindari bahaya tersebut

    Menyita banyak waktu ketidak mampuan mengambil keputusan dan

    keterlambatan yang mencolok

    Jarang disertai oleh depresi dibandingkan dengan pikiran obsesional, lebih

    responsif terhadap terapi tingkah laku

    16

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    17/33

    F 42.2 CAMPURAN TINDAKAN DAN PIKIRAN OBSESIONAL

    Pasien obsesif-kompulsif memperlihatkan unsur pikiran yg obsesional maupun

    tindakan yang kompulsif Keduanya (obsesif & kompulsif) hrs seimbang sama2 menonjol

    F 43 CAMPURAN THD STRES BERAT & GANGGUAN PENYESUAIAN

    Diidentifikasikan atas dasar :

    Simtomatologi dan perjalanan penyakit

    Faktor pencetus :

    Stres kehidupan yang luar biasa stres akut

    Perubahan penting dalam kehidupan situasi tidak enak gangguan

    penyesuaian

    Terdapat pada semua kelompok umur

    F 43.0 REAKSI STRES AKUT

    Gangguan sementara yg cukup parah bbrp jam/hari Stressor berupa pengalaman traumatik luar biasa ancaman serius t/n

    keamanan/integritas fisik individu sendiri atau orang2 yg dicintai mis :

    Bencana alam

    Kecelakaan

    Peperangan

    Serangan tindakan kriminal

    Perubahan luar biasa yang mendadak

    Penting : kerentanan individual & kemampuan menyesuaikan diri seseorang

    Pedoman Diagnostik :

    1. Gambaran gejala campuran yg biasanya berubah2 Depresif

    Keadaan terpaku/bengong

    Anxietas

    Kemarahan

    17

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    18/33

    Kekecewaan

    Overaktif

    Penarikan diri

    b. Kasus2 yg dpt dialihkan dari lingkup stresornya gejala2nya dpt menghilang dgn cepat

    (bbrp jam). Bila stres berkelanjutan/tak dapat dialihkan gejala mereda seletah 1-3 hari

    Termasuk :

    Reaksi krisis akut

    Kelelahan bertempur

    Keadaan krisis

    shock psikis

    F 43.1 GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA

    Timbul sbg akibat/respons yg berkepanjangan & atau tertunda thd kejadian atau situasiyg menimbulkan stres

    Faktor predisposisi yaitu ciri kepribadian (misalnya kompulsif astenik) dpt menurunkan

    kadar ambang

    Gejala khas : episode2 bayangan kejadian traumatik terulang kembali (flash backs)

    atau mimpi, terjadi perasaan beku dan penumpukan emosi, menjauhi orla, tdk responsifthd lingkungannya, anhedomamenghindari aktivitas2/situasi yg berkaitan menghindari

    ingatan traumatik, bisa mendadak ketakutan, panik atau agresif

    Terjadi bangkitan otonomik berlebihan dgn kenekatan yg berlebih, mudah kaget,

    tertegun, insomnia. Bisa dsertai anxietas & depresi, dan ide bunuh diri

    Onset bbrp minggu bulan = 6 bulan

    Perjalanan berfluktuasi

    Pedoman Diagnostik

    Timbulnya dlm waktu 6 bln, disebabkan oleh suatu peristiwa traumatik yg luar biasa

    berat Onset > 6 bln dgn manifest klinis khas seperti yg telah disebutkan

    Termasuk : Neurosis Traumatik

    F 43.2 GANGGUAN PENYESUAIAN

    Keadaan stres yg subjektif & gangguan emosional yg biasanya menganggu kinerja dan

    18

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    19/33

    fungsi sosial

    Timbul pd periode adaptasi t/n suatu perubahan dlm hidup yg bermakna / kehidupan

    penuh stress

    Predisposisi/kerentanan individual berperan dlm resiko terjadinya gangguan kepribadian

    Pedoman Diagnostik

    DX tergantung pd suatu evaluasi yg teliti t/n hubungan antara :

    1. Bentuk, isis, keparahan gejala2. Riwayat & kepribadian sebelumnya

    3. Kejadian / situasi penuh stres/krisis kehidupan

    Termasuk : Culture Shock, reaksi berkabung, hopitalisasi pada anak

    Tak termasuk : gangguan anxietas perpisahan masa kanak

    Jika kriteria gangguan penyesuaian telah dipenuhi, maka bentuk klinis/peri domain dapat

    ditentukan dengan menggunakan karakter ke 5:

    F43.20 Reaksi depresif singkat : bersifat sementara dgn jangka waktu < 1 bulan

    F43.21 Reaksi depresif berkepanjangan : depresi ringan sbg respon t/n stress

    berkepanjangan denghan jangka waktu

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    20/33

    GANGGUAN PANIK [Panic Disorder]

    Istilah panik berasal dari kata Pan, dewa Yunani yang setengah hantu, tinggaldipegunungan dan hutan, dan perilakunya sangat sulit diduga. Di tahun 1895 deskripsi gangguan

    panik pertama kali dikemukakan oleh Sigmund Freud dalam kasus agorafobia. Serangan panik

    merupakan ketakutan akan timbulnya serangan serta diyakini akan segera terjadi. Individu yang

    mengalami serangan panik berusaha untuk melarikan diri dari keadaan yang tidak pernahdiprediksi.

    Gangguan panik adalah ditandai dengan terjadinya serangan panik yang spontan dan

    tidak diperkirakan. Serangan panik adalah periode kecemasan atau ketakutan yang kuat danrelative singkat (biasanya kurang dari satu tahun), yang disertai oleh gejala somatik tertentu

    seperti palpitasi dan takipnea. Frekuensi pasien dengan gangguan panik mengalami serangan

    panik adalah bervariasi dari serangan multiple dalam satu hari sampai hanya beberapa serangan

    selama setahun. Di Amerika Serikat, sebagian besar peneliti dibidang gangguan panik percayabahwa agoraphobia hampir selalu berkembang sebagai suatu komplikasi pada pasien yang

    memiliki gangguan panik.

    Serangan panik sering dimulai pada masa remaja akhir atau dewasa awal, namun tidak semuaorang yang mengalami serangan panik akan mengembangkan gangguan panik. Banyak orang

    hanya memiliki satu serangan dan tidak pernah lagi. Terjadi pada wanita lebih sering daripada

    laki-laki. Ada dua kriteria gangguan panik : gangguan panik tanpa agorafobia dan gangguanpanik dengan agorofobia kedua gangguan panik ini harus ada serangan panik.

    GAMBARAN KLINIS

    Serangan panik pertama seringkali spontan, tanpa tanda mau serangan panik, walaupun seranganpanik kadang-kadang terjadi setelah luapan kegembiraan, kelelahan fisik, aktivitas seksual atau

    trauma emosional. Klinisi harus berusaha untuk mengetahui tiap kebiasaan atau situasi yangsering mendahului serangan panik. Serangan sering dimulai dengan periode gejala yangmeningkat dengan cepat selama 10 menit. Gejala mental utama adalah ketakutan yang kuat,

    suatu perasaan ancaman kematian dan kiamat. Pasien biasanya tidak mampu menyebutkan

    sumber ketakutannya. Pasien mungkin merasa kebingungan dan mengalami kesulitan dalam

    memusatkan perhatian. Tanda fisik adalah takikardia, palpitasi, sesak nafas dan berkeringat.Pasien seringkali mencoba untuk mencari bantuan. Serangan biasanya berlangsung 20 sampai 30

    menit.

    Agorafobia : pasien dengan agorafobia akan menghindari situasi dimana ia akan sulitmendapatkan bantuan. Pasien mungkin memaksa bahwa mereka harus ditemani setiap kali

    mereka keluar rumah.

    GEJALA PENYERTA

    Gejala depresi seringkali ditemukan pada serangan panik dan agorafobia, pada beberapa pasien

    suatu gangguan depresi ditemukan bersama-sama dengan gangguan panik. Penelitian telah

    menemukan bahwa resiko bunuh diri selama hidup pada orang dengan gangguan panik adalahlebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa gangguan mental.

    20

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    21/33

    DIAGNOSA BANDING

    Penyakit kardiovaskuler : anemia, hipertensi, infark iniokardium, dsb.Penyakit pulmonum : asma, hiperventilasi, emboli paru-paru.

    Penyakit neurologis : penyakit serebrovaskular, epilepsi, inigrain, tumor, dsb.

    Penyakit endokrin : diabetes, hipertroidisme, hipoglikemi, sindroma pramestruasi, gangguanmenopause, dsb.

    lntoksikasi obat, putus obat.

    Kondisi lain : anafilaksis, gangguan elektrolit, keracunan logam berat, uremia dsb

    TERAPI.

    Konseling: ajari pasien untuk diam ditempat sampai serangan panik berlalu, konsentrasikan diri

    untuk mengatasi anxietas bukan pada gejala fisik, rileks, latihan pernafasan. Identifikasikan rasatakut selama serangan. Diskusikan cara menghadapi rasa takut.

    Medikasi : banyak pasien tertolong melalui konseling dan tidak membutuhkan medikasi. Bila

    serangan sering dan berat, atau secara bermakna dalam keadaan depresi beri antidepresan(imipramin 25 mg malam hari, dosis bisa sampai 100-150 mg malam selama 2 minggu ). Bila

    serangan jarang dan terbatas beri anti anxietas, jangka pendek (lorazepam 0,5 1 mg 3 dd 1 atau

    alprazolam 0,25 1 mg 3 dd 1) hindari pemberian jangka panjang dan pemberian medikasi yang

    tidak perlu.

    GANGGUAN FOBIK

    FOBIA adalah suatu ketakutan yang tidak rasional yang menyebabkan penghindaran yang

    disadari terhadap obyek, aktivitas, atau situasi yang ditakuti.

    Fobia adalah ketakutan yang berlebihan yang disebabkan oleh benda, binatang ataupun peristiwa

    tertentu. sifatnya biasanya tidak rasional, dan timbul akibat peristiwa traumatik yang pernahdialami individu. Fobia juga merupakan penolakan berdasar ketakutan terhadap benda atau

    situasi yang dihadapi, yang sebetulnya tidak berbahaya dan penderita mengakui bahwa ketakutan

    itu tidak ada dasarnya.

    Fobia simpel: sumber binatang, ketinggian, tempat tertutup, darah. Yang menderita banyakwanita, dimulai semenjak kecil. Agorafobia: kata yunani, agpra = tempat berkumpul, pasar.

    Sekelompok ketakutan yang berpusat pada tempat-tempat publik: takut berbelanja, takut

    kerumunan, takut bepergian.

    Banyak yang minta pertolongan. Banyak wanita yang menderita ini dimulai pada masa remaja

    dan permulaan dewasa. Simtom: ketegangan, pusing, kompulsi, merenung, depresi, ketakutanmenjadi gila. 90% dari suatu sampel: takut tempat tinggi, tempat tertutup, elevator.

    Fobia dibedakan menjadi dua jenis,yaitu:

    a. Fobia Spesifik

    Sebuah fobia spesifik adalah rasa takut, intens irasional dari sesuatu yang sedikit atau tidak

    menimbulkan bahaya yang sebenarnya. Beberapa fobia spesifik lebih umum dipusatkan di

    21

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    22/33

    tempat-tempat tertutup, ketinggian, eskalator, terowongan, jalan raya mengemudi, air, terbang,

    anjing, dan cedera yang melibatkan darah. fobia seperti ini tidak hanya sangat takut, mereka

    ketakutan irasional terhadap suatu hal tertentu.Ketakutan berlebih yang disebabkan oleh benda,atau peristiwa traumatik tertentu, misalnya: ketakutan terhadap kucing (ailurfobia), ketakutan

    terhadap ketinggian (acrofobia), ketakutan terhadap tempat tertutup (agorafobia), fobia terhadap

    kancing baju, dsb.

    b. Fobia Sosial

    Fobia sosial, juga disebut gangguan kecemasan sosial, didiagnosa ketika orang-orang menjadi

    sangat cemas dan terlalu sadar diri dalam situasi sosial sehari-hari. Orang dengan fobia sosial

    memiliki ketakutan yang kuat, gigih, dan kronis sedang diawasi dan dinilai oleh orang lain danmelakukan hal-hal yang akan mempermalukan mereka. Mereka bisa khawatir selama berhari-

    hari atau berminggu-minggu sebelum situasi yang ditakuti. Ketakutan berlebih pada kerumunan

    atau tempat umum. ketakutan ini disebabkan akibat adanya pengalaman yang traumatik bagi

    individu pada saat ada dalam kerumunan atau tempat umum. misalnya dipermalukan didepan

    umum, ataupun suatu kejadian yang mengancam dirinya pada saat diluar rumah.

    TERAPI

    Konseling dan medikasi: dorong pasien untuk dapat mengatur pernafasan, membuat daftar situasiyang ditakuti atau dihindari, diskusikan cara-cara menghadapi rasa takut tersebut. Dengan

    konseling banyak pasien tidak membutuhkan medikasi. Bila ada depresi bisa diberi antidepresan

    lmipramin 50 150 mg/ hari. Bila ada anxietas beri antianxietas dalam waktu singkat, karena bisamenimbulkan ketergantungan. Beta bloker dapat mengurangi gejala fisik. Konsultasi spesialistik

    bila rasa takut menetap.

    GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF

    Prevalensi seumur hidup gangguan obsesif-kompulsif pada populasi umum diperkirakan

    adalah 2-3 persen. Waktu tidak diobati, OCD dapat mengganggu semua aspek kehidupan. Anak-

    anak bisa menderita OCD juga . OBSESIF adalah pikiran, perasaan, ide yang berulang, tidak

    bisa dihilangkan dan tidak dikehendaki. KOMPULSIF adalah tingkah-laku yang berulang, tidakbisa dihilangkan dan tidak dikehendaki. Perilaku ini merupakan ritual pembebasan dari dosa

    pada orang tersebut. dengan mencuci tangan ia berharap bisa membersihkan dari dosa yang telah

    ia perbuat. obsesif kompulsif ini biasanya cenderung pada perilaku bersih-bersih. Perilaku sepertiini sebenarnya banyak terjadi pada lingkungan kita tetapi, kita kadang malah menganggap

    perilaku ini wajar. Dewasa muda, mengikuti kejadian yang penuh stres: kehamilan, kelahiran,

    konflik keluarga, kesulitan dalam pekerjaan, keadaan depresi. Penderita obsesif-kompulsif seringmenderita depresi.

    Ada 5 bentuk obsesi:

    1. Kebimbangan yang obsesif: pikiran bahwa suatu tugas yang telah selesai tidak secara

    baik (75% dari pasien).

    22

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://adaa.org/living-with-anxiety/children&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjWo0srXRiaRwf14IRgfxTLwsmrNAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://adaa.org/living-with-anxiety/children&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjWo0srXRiaRwf14IRgfxTLwsmrNAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://adaa.org/living-with-anxiety/children&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjWo0srXRiaRwf14IRgfxTLwsmrNAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://adaa.org/living-with-anxiety/children&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjWo0srXRiaRwf14IRgfxTLwsmrNA
  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    23/33

    2. Pikiran yang obsesif: pikiran berantai yang tidak ada akhirnya. Biasanya fokus pada

    kejadian yang akan datang (34% dari pasien).

    3. Impuls yang obsesif; dorongan untuk melakukan suatu perbuatan (17%).

    4. Ketakutan yang obsesi kecemasan untuk kehilangan kontrol dan melakukan sesuatu yangmemalukan (26%)

    5. Bayangan obsesif: bayangan terus menerus mengenai sesuatu yang dilihat (7%).

    Kompulsi (2 macam).

    1. Dorongan kompulsif yang memaksa suatu perbuatan: melihat pintu berkali-kali (61%).

    2. Kompulsi mengontrol: mengontrol dorongan kompulsi (tidak menuruti dorongantersebut): mengontrol dorongan inses dengan berkali-kali menghitung sampai 10.

    DIAGNOSIS BANDING

    Kondisi fisik

    - Gangguan neurologis (epilepsi lobul temporalis, komplikasi trauma, dsb)

    Kondisi psikiatrik

    - Skizofrenia, gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, fobia, gangguan depresif.

    TERAPI

    Konseling dan medikasi : mengenali, menghadapi, menantang pikiran yang berulang

    dapat mengurangi gejala obsesd, yang pada akhirnya mengurangi perilaku kompulsif. Latihan

    pernafasan. Bicarakan apa yang akan dilakukan pasien untuk mengatasi situasi, kenali dariperkuat hal yang berhasil mengatasi situasi. Bila diperlukan bisa diberi Klomipramin 100 - 150

    mg, atau golongan Selected Serotonin Reuptake Inhibitors. Konsultasi spesialistik bila kondisitidak berkurang atau menetap.

    GANGGUAN STRES PASCA-TRAUMA

    Posttraumatic Stress Disorder (PTSD)

    Gangguan stres-pasca trauma terdiri dari: - pengalaman kembali trauma melalui mimpi

    dan pikiran, penghindaran yang persisten oleh penderita terhadap trauma dan penumpulanresponsivitas pada penderita tersebut, kesadaran berlebihan dan persisten. Gejala penyerta yang

    sering dan gangguan stres pasca-trauma adalah depresi, kecemasan dan kesulitan kognitif(contoh

    pemusatan perhatian yang buruk)

    Prevalensi seumur hidup gangguan stres pasca-trauma diperkirakan I sampai 3 persenpopulasi umum, 5 sampai 15 persen mengalami bentuk gangguan yang subklinis. Walaupun

    gangguan stres pasca-trauma dapat terjadi pada setiap usia, namun gangguan paling menonjol

    23

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    24/33

    pada usia dewasa muda. PTSD merupakan kecemasan akibat peristiwa traumatik yang biasanya

    dialami oleh veteran perang atau orang-orang yang mengalami bencana alam . PTSD bisanya

    muncul beberapa tahun setelah kejadian dan biasanya diawali dengan ASD, jika lebih dari 6bulan maka orang tersebut dapat mengembangkan PTSD.

    Akibat kejadian traumatik atau bencana yang tingkatnya sangat buruk: perkosaan,peperangan, bencana alam, ancaman yang serius terhadap orang yang sangat dicintai, melihat

    orang lain disakiti atau dibunuh. Akan berakibat tidak dapat konsentrasi, mengingat, tidak dapatsantai, impulsif, mudah terkejut, gangguan tidur, cemas, depresi, mati rasa; hal-hal yang

    menyenangkan tidak menarik lagi, ada perasaan asing terhadap orang-lain dan yang lampau.

    Kalau trauma dialami bersama orang lain, dan yang lain mati: ada rasa bersalah, sering terjadimimpi buruk atau gangguan tidur.

    Gangguan pasca trauma dapat akut, kronis atau lambat, trauma akibat orang, perang,

    serangan fisik atau penganiayaan berlangsung lebih lama daripada trauma setelah bencana alam.

    Simtom memburuk jika dihadapkan kepada situasi yang mirip. Dapat terjadi pada anak dan

    orang dewasa. Simtom pada anak: mimpi tentang monster atau perubahan tingkah laku: ramai pendiam. Riwayat psikopatologi pada keluarga memegang peranan psikoterapi. Dapat melalui

    terapi kelompok. Dengan cara ini penderita mendapatkan support dari teman-temannya.

    PEDOMAN DIAGNOSTIK STRES PASCATRAUMA

    A. Telah terpapar dengan peristiwa traumatik, didapati:

    o mengalami, menyaksikan, dihadapkan dengan peristiwa yang berupa ancaman

    kematian, atau kematian yang sesungguhanya atau cedera yang serius,atau

    ancaman integritas fisik diri sendiri atau orang lain

    o respon berupa rasa takut yang kuat, rasa tidak berdaya

    B. Keadan traumatik secara menetap dialami kembali dalam satu atau lebih cara berikut:

    o rekoleksi yang menderitakan, rekuren dan mengganggu tentang kejadian

    o Mimpi menakutkan yang berulang tentang kejadian

    o berkelakuan atau merasa seakan-akan kejadian traumatik terjadi kembali

    o penderitaan psikologis yang kuat saat terpapar dengan tanda internal atau

    eksternal yang menyimbolkan atau menyerupai suatu aspek kejadian traumatik

    o reaktivitas psikologis saat terpapar dengan tanda internal atau eksternal yangmenyimbolkan atau menyerupai aspek kejadian traumatik

    C. Penghindaran stimulus yang persisten yang berhubungan dengan trauma

    D. Gejala menetap, adanya peningkatan kesadaran , seperti dua atau lebih berikut:kesulitan tidur, irritabilitas, sulit konsentrasi, kewaspadaan berlebihan, respon kejut

    yang berlebihan.

    24

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    25/33

    E. Lama gangguan gejala B,C,D adalah lebih dari satu bulan.

    F. Gangguan menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalamfungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.

    Pengobatan

    Perawatan utama bagi orang-orang dengan PTSD adalah psikoterapi (sering disebut terapi

    bicara), obat-obatan, atau keduanya. Setiap orang berbeda, sehingga pengobatan yang bekerjauntuk satu orang mungkin tidak bekerja bagi orang lain.

    REAKSI STRES AKUT

    Suatu gangguan sementara yang cukup parah yang terjadi pada seseorang tanpa adanya

    gangguan jiwa lain yang nyata, sebagai respons terhadap stres fisik maupun mental yang luarbiasa dan biasanya menghilang dalam beberapa jam atau hari. Stresornya dapat berupa

    pengalaman traumatik yang luar biasa . Kerentanan individu dan kemampuan menyesuaikan diri

    memegang peranan dalam terjadinya dan keparahannya suatu reaksi stres akut. Harus ada kaitan

    waktu yang langsung dan jelas antara terjadinya pengalaman stresor luar biasa dengan onset dangejala. Onset biasanya setelah beberapa menit atau bahkan segera setelah kejadian. Selain itu

    ditemukan (a) terdapat gambaran gejala campuran yang biasanya berubah-ubah; selain gejala

    permulaan berupa keadaan terpaku , semua gejala berikut mungkin tampak: depresif, anxietas,kemarahan, kekecewaan, overaktif dan penarikan diri, akan tetapi tidak satupun dan jenis gejala

    tersebut yang mendominasi gambaran klinisnya untuk waktu lama. (b) pada kasus-kasus yang

    dapat dialihkan dan stresomya, gejala-gejalanya dapat menghilang dengan cepat (dalam beberapajam); dalam hal dimana stres tidak dapat dialihkan, gejala-gejala biasanya baru mulai mereda

    setelah 24 - 48 jam dan biasanya menghilang setelah 3 hari.

    GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

    (Generalized Anxiety Disorder)

    Penyakit Kecemasan Menyeluruh merupakan kecemasan dan kekhawatiran yangberlebihan akan sejumlah aktivitas atau peristiwa, yang berlangsung hampir setiap hari, selama 6

    bulan atau lebih.

    Gambaran esensial dan gangguan ini adalah adanya anxietas yang menyeluruh dan

    menetap (bertahan lama), Gejala yang dominan sangat bervariasi, tetapi keluhan tegang yangberkepanjangan, gemetaran, ketegangan otot, berkeringat, kepala terasa ringan, palpitasi, pusing

    kepala dan keluhan epigastnik adalah keluhankeluhan yang lazim dijumpai. Ketakutan bahwa

    dirinya atau anggota keluarganya akan menderita sakit atau akan mengalami kecelakaan dalamwaktu dekat, merupakan keluhan yang seringkali diungkapkan. Kecemasan dan kekhawatiran ini

    sangat berlebihan sehingga sulit dikendalikan.

    25

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    26/33

    Mereka tidak dapat santai, mudah terkejut, dan mengalami kesulitan berkonsentrasi.

    Seringkali mereka sulit tidur atau tidur. gejala fisik yang sering menyertai kegelisahan meliputi

    kelelahan, sakit kepala, ketegangan otot, nyeri otot, kesulitan menelan, gemetar, gugup, lekasmarah, berkeringat, mual, ringan, harus pergi ke kamar mandi sering, merasa kehabisan napas,

    dan hot flashes.

    Selain itu, penderita mengalami 3 atau lebih dari gejala-gejala berikut:

    Gelisah

    Mudah lelah

    Sulit berkonsentrasi

    Mudah tersinggung

    Ketegangan otot

    Gangguan tidur

    Penyakit ini sering terjadi, sekitar 3-5% orang dewasa pernah mengalaminya 2 kali lebih

    sering terjadi pada wanita. Seringkali berawal pada masa kanak-kanak atau remaja. Keadaan iniberfluktuasi, semakin memburuk ketika mengalami stres dan menetap selama bertahun-tahun.

    Tanda-tanda; kecemasan kronis terus menerus rnencakup situasi hidup (cemas akan

    terjadi kecelakaan, kesulitan finansial). Ada keluhan somatik: berpeluh, merasa panas, jantungberdetak keras, perut tidak enak, diare, sering buang air kecil, dingin, tangan basah, mulut

    kering, tenggorokan terasa tersumbat, sesak nafas, hiperaktivitas sistem saraf otonomik. Merasa

    ada gangguan otot: ketegangan atau rasa sakit pada otot terutama pada leher dan bahu, pelupuk

    mata berkedip terus, bcrgetar, mudah lelah, tidak mampu untuk santai, mudah terkejut, gelisah,sering berkeluh. Cemas akan terjadinya bahaya, cemas kehilangan kontrol, cemas akan

    mendapatkan.serangan jantung, cemas akan mati. Sering penderita tidak sabar, mudah marah,

    tidak dapat tidur, tidak dapat konsentrasi.

    Penderita harus menujukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampirsetiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya

    menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja ( sifatnya free floating atau

    mengambang).

    Gejala - gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:

    a) Kecemasan ( khawatir akan nasib buruk, merasa seperti diujung tanduk, sulit konsentrasi,

    dsb.);

    b) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai);

    c) Overaktivitas otonomik ( kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesaknapas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb.).

    26

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    27/33

    Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan (reassurance)

    serta keluhan-keluhan somatik berulang yang menojol.

    TERAPI

    Seperti gangguan kecemasan lainnya, GAD bisa diobati. terapi kognitif-perilaku efektif

    bagi banyak orang, membantu mereka untuk mengidentifikasi, memahami, dan memodifikasi

    pemikiran yang salah dan pola perilaku. Hal ini memungkinkan orang dengan GAD belajaruntuk mengendalikan khawatir mereka..

    Konseling dan medikasi: informasikan bahwa stres dan rasa khawatir keduanya

    mempunyai efek fisik dan mental. Mempelajari keterampilan untuk mengurangi dampak stres

    merupakan pertolongan yang paling efektif. Mengenali, menghadapi dan menantangkekhawatiran yang berlebihan dapat mengurangi gejala anxietas. Kenali kekhawatiran yang

    berlebihan atau pikiran yang pesimistik. Latihan fisik yang teratur sering menolong. Medikasi

    merupakan terapi sekunder, tapi dapat digunakan jika dengan konseling gejala menetap.Medikasi anxietas : misal Diazepam 5 mg malam hari, tidak lebih dari 2 minggu, Beta bloker

    dapat membantu mengobati gejala fisik, antidepresan bila ada depresi. Konsultasi spesialistik

    bila anxietas berat dan berlangsung lebih dan 3 bulan.

    Untuk mengatasinya biasanya diberikan obat anti-cemas (misalnya benzodiazepin); tetapikarena pemberian jangka panjang bisa menyebabkan ketergantungan fisik, maka dosisnya harus

    dikurangi secara perlahan, tidak dihentikan secara tiba-tiba. Buspiron merupakan obat lainnya

    yang juga efektif untuk mengatasi kecemasan menyeluruh. Pemakaian obat ini tampaknya tidakmenyebabkan ketergantungan fisik. Tetapi efeknya baru tampak setelah 2 minggu atau lebih,

    sedangkan efek benzodiazepin akan tampak beberapa menit setelah pemberian obat.

    GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS DAN DEPRESI

    Kategori campuran ini harus digunakan bilamana terdapat gejala anxietas maupun depresi, di

    mana masing-masing tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan

    diaognosis tersendiri.

    Terapi

    Obat tidak akan menyembuhkan gangguan kecemasan, tetapi bisa tetap di bawah kontrol. Obat

    utama yang digunakan untuk gangguan kecemasan adalah antidepresan, obat anti-kecemasan,dan-beta blockers untuk mengendalikan beberapa gejala fisik. Dengan perawatan yang tepat,

    banyak orang dengan gangguan kecemasan dapat memimpin normal, memenuhi hidup.

    Antidepressants/ Antidepresan

    Antidepresan dikembangkan untuk mengobati depresi tetapi juga efektif untuk gangguan

    kecemasan. Meskipun pengobatan ini mulai mengubah kimia otak setelah dosis pertama, efek

    27

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    28/33

    penuh mereka memerlukan serangkaian perubahan terjadi, biasanya sekitar 4 sampai 6 minggu

    sebelum gejala mulai pudar. Hal ini penting untuk melanjutkan pengambilan obat ini cukup lama

    untuk membiarkan mereka bekerja.

    SSRI

    Beberapa antidepresan terbaru Reuptake disebut inhibitor serotonin selektif, atau SSRI. SSRI

    mengubah tingkat serotonin neurotransmitter di otak, yang, seperti neurotransmiter lain,

    membantu sel-sel otak berkomunikasi dengan satu sama lain.

    Fluoxetine (Prozac ), sertraline (Zoloft ), escitalopram ( Lexapro), paroxetine (Paxil ),dan citalopram (Celexa ) adalah beberapa dari SSRIs umumnya diresepkan untuk gangguan

    panik, OCD, PTSD, dan fobia sosial. SSRI juga digunakan untuk mengobati gangguan panik

    ketika itu terjadi dalam kombinasi dengan OCD, fobia sosial, atau depresi. Venlafaxine (Effexor), obat yang berhubungan erat dengan SSRI, digunakan untuk mengobati GAD. Obat-obat ini

    dimulai dengan dosis rendah dan secara bertahap meningkat sampai mereka memiliki efek yang

    menguntungkan.

    SSRI memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan antidepresan lebih tua, tetapi merekakadang-kadang menghasilkan sedikit mual atau kegugupan ketika orang pertama mulai

    membawa mereka. Beberapa orang juga mengalami disfungsi seksual dengan SSRI, yang

    mungkin dibantu oleh menyesuaikan dosis atau beralih ke SSRI yang lain.

    Tricyclics

    Tricyclics lebih tua dari SSRIs dan kerja serta SSRI untuk gangguan kecemasan selain OCD.

    Mereka juga dimulai dengan dosis rendah yang berangsur-angsur meningkat. Mereka kadang-

    kadang menyebabkan pusing, mengantuk, mulut kering, dan berat badan, yang biasanya dapatdiperbaiki dengan mengubah dosis atau beralih ke obat trisiklik lain.

    Tricyclics termasuk imipramine (Tofranil ), yang diresepkan untuk gangguan panik dan GAD,

    dan clomipramine (Anafranil ), yang merupakan antidepresan trisiklik hanya berguna untuk

    mengobati OCD.

    MAOIs

    oksidase inhibitor monoamina (MAOIs) adalah kelas tertua obat antidepresan. The MAOIspaling sering diresepkan untuk gangguan kecemasan adalah phenelzine (Nardil ), diikuti oleh

    tranylcypromine (Parnate ), dan isocarboxazid (Marplan ), yang berguna untuk mengobatigangguan panik dan fobia sosial. Orang-orang yang mengambil MAOIs tidak bisa makanberbagai makanan dan minuman (termasuk keju dan anggur merah) yang mengandung tyramine

    atau mengambil obat tertentu, termasuk beberapa jenis pil KB, penghilang rasa sakit (seperti

    Advil , Motrin , atau Tylenol ) , suplemen dingin dan obat alergi, dan herbal; zat-zat yangdapat berinteraksi dengan MAOIs menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berbahaya.

    Pengembangan patch kulit MAOI baru dapat membantu mengurangi risiko ini. MAOIs juga

    dapat bereaksi dengan SSRI untuk menghasilkan suatu kondisi serius yang disebut "sindrom

    28

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    29/33

    serotonin," yang dapat menyebabkan kebingungan, halusinasi, berkeringat meningkat, kekakuan

    otot, kejang, perubahan tekanan darah atau irama jantung, dan kondisi berpotensi mengancam

    kehidupan lainnya.

    Obat Anti-Anxiety

    High-potensi benzodiazepine memerangi kecemasan dan memiliki beberapa efek samping selain

    ngantuk. Karena orang-orang bisa terbiasa dengan mereka dan mungkin memerlukan dosis yang

    lebih tinggi dan lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang sama, benzodiazepine umumnyadiresepkan untuk jangka waktu yang singkat, terutama bagi orang-orang yang telah

    menyalahgunakan obat atau alkohol, dan yang menjadi tergantung pada obat-obatan dengan

    mudah. Satu pengecualian terhadap peraturan ini adalah orang dengan gangguan panik, yangdapat mengambil benzodiazepine sampai setahun tanpa membahayakan.

    Clonazepam (Klonopin ) digunakan untuk fobia sosial dan GAD, lorazepam (Ativan ) sangat

    membantu untuk gangguan panik, dan alprazolam (Xanax ) berguna untuk kedua gangguan

    panik dan GAD.

    Beberapa orang mengalami gejala-gejala penarikan diri jika mereka berhenti mengambilbenzodiazepine tiba-tiba bukan lentik off, dan kecemasan dapat kembali setelah pengobatan

    dihentikan. Masalah-masalah ini potensial menyebabkan beberapa dokter untuk menghindar dari

    menggunakan obat atau menggunakannya dalam dosis yang tidak memadai.

    Buspirone (BuSpar ), sebuah azapirone, adalah obat anti-kecemasan baru digunakan untukmengobati GAD. Kemungkinan efek samping termasuk pusing, sakit kepala, dan mual. Tidak

    seperti benzodiazepine, buspirone harus diambil secara konsisten selama minimal 2 minggu

    untuk mencapai efek anti-kecemasan.

    Beta-Blockers Beta-bloker

    Beta-blocker, seperti propranolol (Inderal ), yang digunakan untuk merawat kondisi jantung,

    dapat mencegah gejala-gejala fisik yang menyertai gangguan kecemasan tertentu, terutama fobia

    sosial. Ketika situasi takut dapat diprediksi (seperti memberikan pidato), dokter mungkinmeresepkan beta-blocker untuk menjaga gejala fisik kecemasan di bawah kontrol.

    Psikoterapi

    Psikoterapi melibatkan berbicara dengan kesehatan mental yang terlatih profesional, seperti

    psikiater, psikolog, pekerja sosial, atau konselor, untuk menemukan apa yang menyebabkangangguan kecemasan dan bagaimana menangani gejala.

    Cognitive-Behavioral Therapy Cognitive-Behavioral Therapy

    terapi kognitif-perilaku (CBT) sangat berguna dalam pengobatan gangguan kecemasan. Bagian

    kognitif membantu orang mengubah pola pikir yang mendukung ketakutan mereka, dan bagian

    perilaku membantu orang mengubah cara mereka bereaksi terhadap situasi kecemasan-

    29

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    30/33

    merangsang.

    Misalnya, CBT dapat membantu orang dengan gangguan panik belajar bahwa serangan panik

    mereka tidak benar-benar serangan jantung dan membantu orang dengan fobia sosial belajarbagaimana untuk mengatasi keyakinan bahwa orang lain selalu mengawasi dan menilai mereka.

    Ketika orang siap untuk menghadapi ketakutan mereka, mereka menunjukkan cara menggunakanteknik eksposur untuk menurunkan rasa mudah terpengaruh diri untuk situasi-situasi yang

    memicu kecemasan mereka.

    Orang dengan OCD yang takut kotoran dan kuman yang didorong untuk mendapatkan tangan

    mereka kotor dan menunggu meningkatnya jumlah waktu sebelum mencuci mereka. Terapis

    membantu orang mengatasi kecemasan yang menunggu menghasilkan; setelah latihan telahdiulang beberapa kali, kegelisahan berkurang. Orang dengan fobia sosial dapat didorong untuk

    menghabiskan waktu dalam situasi sosial takut tanpa menyerah pada godaan untuk melarikan

    diri dan membuat kesalahan sosial kecil dan amati bagaimana orang menanggapi mereka. Karena

    respon biasanya jauh lebih keras daripada orang ketakutan, kecemasan tersebut berkurang. Orang

    dengan PTSD dapat didukung melalui mengingat peristiwa traumatik mereka dalam situasi yangaman, yang membantu mengurangi rasa takut itu menghasilkan. CBT terapis juga mengajarkan

    napas dalam-dalam dan jenis-jenis latihan untuk mengurangi kecemasan dan mendorongrelaksasi.

    terapi perilaku Eksposur berbasis telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati fobia

    spesifik. Orang yang secara bertahap menemukan objek atau situasi yang ditakuti, mungkin pada

    awalnya hanya melalui gambar atau kaset, kemudian tatap muka. Seringkali terapis akanmenemani seseorang ke situasi takut untuk memberikan dukungan dan bimbingan.

    CBT dilakukan ketika orang memutuskan mereka siap untuk itu dan dengan izin mereka dan

    kerja sama. Agar efektif, terapi harus diarahkan pada kecemasan tertentu orang tersebut danharus sesuai dengan kebutuhan nya. Ada efek samping tidak lain ketidaknyamanan sementarakecemasan meningkat.

    CBT atau terapi perilaku sering berlangsung sekitar 12 minggu. Ini dapat dilakukan secara

    individual atau dengan sekelompok orang yang memiliki masalah yang sama. Kelompok terapi

    sangat efektif untuk fobia sosial. Sering kali "PR" diberikan bagi peserta untuk menyelesaikanantara sesiAda beberapa bukti bahwa manfaat dari CBT bertahan lebih lama dibandingkan

    dengan pengobatan untuk orang dengan gangguan panik, dan yang sama mungkin benar untuk

    OCD, PTSD, dan fobia sosial. Jika gangguan yang berulang di kemudian hari, terapi yang samadapat digunakan untuk mengobati dengan sukses untuk kedua kalinya.

    Obat dapat dikombinasikan dengan psikoterapi untuk gangguan kecemasan yang spesifik, dan ini

    adalah pendekatan pengobatan terbaik untuk orang banyak

    2.7. PROGNOSIS

    Gangguan panik biasanya memiliki onsetnya selama masa remaja akhir atau masadewasa awal, walaupun onset selama masa anak-anak, remaja awal, dan usia pertengahan dapat

    30

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    31/33

    terjadi. Biasanya kronik dan bervariasi tiap individu. Frekuensi dan kepasrahan serangan panic

    mungkin berfluktuasi. Serangan panik dapat terjadi beberapa kali sehari atau kurang dari satu

    kali dalam sebulan. Penelitian follow up jangka panjang gangguan panik sulit diinterpretasikan.Namun demikian kira-kira 30-40% pasien tampaknya bebas dari gejala follow up jangka

    panjang, kira-kira 50% memiliki gejala yang cukup ringan yang tidak mempengaruhi

    kehidupannya secara bermakna dan kira-kira 10-21 % terus memiliki gejala yang bermakna.

    Depresi dapat mempersulit gambaran gejala pada kira-kira 40-80 % dari semua pasien.Pasien dengan fungsi premorbid yang baik dan lama gejala singkat cenderung memiliki

    prognosis yang baik.

    31

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    32/33

    BAB III

    KESIMPULAN

    Anxietas adalah perasaan yang difus, yang sangat tidak menyenangkan, agak tidak

    menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. Perasaan ini disertai dengan suatuatau beberapa reaksi badaniah yang khas dan yang akan datang berulang bagi seseorang.

    Perasaan ini dapat berupa rasa kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat

    berlebihan, sakit kepala atau rasa mau kencing atau buang air besar. Perasaan ini disertaidengan rasa ingin bergerak dan gelisah.

    Wanita 2-3 kali lebih sering terkena dari pada laki-laki

    Etiologi :

    Biologis : norepinefrin, serotonin, dan gamma-aminobutyric acid (GABA).

    Genetika : peningkatan resiko gangguan panik sebesar 4-8 kali lipat pada sanak

    saudara derajat pertama pasien dengan gangguan panik dibandingkan dengan

    sanak saudara derajat pertama dari pasien dengan gangguan psikiatrik lainnya.

    Demikian juga pada kembar monozigot.

    Psikososial : Teori kognitif,teori psikoanalitik

    Gejala :Palpitasi, berkeringat, gemetar, sesak napas, perasaan tercekik, nyeri dada atau

    perasaan tidak nyaman, mual dan gangguan perut, pusing, bergoyang. melayang. atau

    pingsan.

    Bentuk anxietas : Gangguan Panik,gangguan Fobik,Gangguan Obsesif-

    kompulsif,Gangguan Stres Pasca Trauma,gangguan Stres Akut, Gangguan AnxietasMenyeluruh.

    32

  • 7/22/2019 Referat Anxietas Lisa

    33/33

    Daftar Pustaka

    1. American Psychiatric Association, Diagnostic Creteria, DSM -IV - TR, 2005 : 209 -223

    2. Departemen Kesehatan R.l. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di

    Indonesia III, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik 1993: 171 -195.

    3. Anxiety Disorder. Diunduh dari : http://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/mental-

    health-anxiety-disorders?page=2 tanggal 25 maret 2011

    4. Departemen Kesehatan R.l. Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat , Direktorat Jenderal

    Bina Kesehatan Masyarakat: Gangguan Anxietas.

    5. Sadock BJ, Sadock VA: Kaplan & Sadocks Synopsis of Psychiatry 10 th.ed. Lippincott

    Williams & Wilkins, 2007:579- 633.

    6. Setyonegoro KR, IskandarY : Anxietas. Yayasan Drama Usada, Yakarta, 1980:2-4.

    7. Stahl SM: Essential Psychopharmacology Neuroscientific Basis and Practical

    Applications 2nd ed Cambridge University Press . 2002 : 300

    http://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/mental-health-anxiety-disorders?page=2http://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/mental-health-anxiety-disorders?page=2http://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/mental-health-anxiety-disorders?page=2http://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/mental-health-anxiety-disorders?page=2