referat herpes simplex virus (referat besar)

Upload: riffarysad

Post on 07-Aug-2018

264 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Herpes simpleks merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes

    simpleks (virus herpes hominis) tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya vesikel

    yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah dekat

    mukokutan, sedangkan infeksi dapat berlangsung baik primer maupun rekurens.1 

    Penyakit ini tersebar kosmopolit dan menyerang baik pria maupun wanita dengan

    frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh virus herpes simpleks (HSV) tipe

     biasanya dimulai pada usia anak!anak, sedangkan infeksi VHS tipe " biasanya ter#adi

     pada decade II atau III, dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual., ",$,%

    Infeksi genital HSV!" pada anak!anak dapat diperoleh dari transmisi ibu yang

    terinfeksi. Penelitian kesehatan nasional terbaru menun#ukkan antobodi terhadap HSV!"

    di &merika Serikat sebanyak ' pada kulit hitam, "" pada *eksiko!&merika, dan

    $ pada kulit putih.$

    Sekitar + ! % orang dewasa ditemukan seropositif terhadap virus herpes

    simpleks tipe . , pada usia "!" tahun, - orang dewasa di &merika Serikat adalah

    seropositif, dan banyak negara lain ropa, &frika, /arast, prevalensi antibodi terhadap

    HSV! meningkat % di usia "!' tahun. Seroprevalensi untuk virus herpes simpleks

    tipe " adalah rendah, dan ter#adi pada usia dengan aktivitas seksual. 0i Skandinavia,

    la#u infeksi oleh HSV!" meningkat dari " pada usia men#adi " di pada usia +

    tahun. ",' orang dewasa terinfeksi HSV!" pada masa de1ade III mereka. 0i &merika

    Serikat, " orang dewasa terinfeksi dengan HSV!". Pada pasien penyakit transmisi

    seksual, la#u kasus infeksi sekitar + dan . 0i Sahara, &frika, la#u infeksi antara

    2 dan %. Seroprevalensi lebih tinggi pada orang dengan infeksi HIV.+,-  0i

    &merika Serikat,HSV! merupakan penyebab penting pada herpes genital, dan

    kasusnya meningkat pada usia pela#ar.2

    Pada infeksi HSV!, sekitar penderita yang terinfeksi memberikan riwayat

    lesi pada orolabial.3 Herpes orolabial yang rekurens #uga meningkat " pada usia

    dewasa.%  Sedangkan pada HSV!", " penderita yang terinfeksi adalah asimptomatis

    1

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    2/18

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    3/18

    sekresi yang terinfeksi lainnya. HSV!" menyebar terutama melalui hubungan seksual.

    Virus akan bereplikasi di lokasi permukaan (muccocutaneous), per#alanannya melewati

    akson retrograd ke dorsal root ganglia  sampai reaktivasi. Pada fase laten

    memungkinkan virus ada dalam keadaan relatif tidak menular dari berbagai periode

    waktu dalam inangnya. HSV! terbukti dapat menyebabkan akumulasi intraseluler 

    molekul 70d dalam anitigen presenting cell (APC), memberikan pen#elasan yang

    mungkin bagaimana virus ini menghindar dan menetapkan fase laten. molekul 70d

    diangkut ke permukaan, kemudian lipid merangsang natural killer T   (antiviral host 

    defense), sehingga memungkinkan ter#adi kekebalan tubuh'

    4emudian, virus dapat diaktifkan baik se1ara spontan atau dengan stimulus yang

    tepat seperti stres, sinar 8V, demam, kerusakan #aringan atau imunosupresi. 9iasanya,

    reaktivasi akan menghasilkan lesi vesikular lokal pada kulit keterlibatan organ tersebar 

    luas. 3amun dapat ter#adi #ika replikasi virus tidak terbatas pada permukaan mukokutan

    (immunocompromised host). Infeksi primer menun#ukkan infeksi HSV awal pada

    individu tanpa pra!antibodi terhadap HSV! atau HSV!". Infeksi rekuren

    menggambarkan reaktivasi HSV setelah pembentukan laten. Infeksi awal non primer 

    menga1u pada infeksi dengan satu #enis HSV pada individu yang sudah memiliki

    antibodi yang sudah ada dengan #enis HSV lainnya.'

    Selama pen1egahan rekurens masih merupakan  problem, hal tersebut se1ara

     psikologik akan memberatkan penderita. Pengobatan se1ara dini dan tepat memberi

     prognosis yang lebih baik, yakni masa penyakit berlangsung lebih singkat dan rekurens

    lebih #arang. Pada orang dengan gangguan imunitas dapat menyebabakan infeksi

    menyebar ke organ dalam dan dapat fatal. Prognosis akan lebih baik seiring dengan

    meningkatnya usia seperti pada orang dewasa.

    BAB II

    DIAGNOSIS

    3

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    4/18

    A. Anamnesis & Gejala Klinis

    &namnesis yang perlu ditanyakan dalam menegakkan diagnosis herpes simpleks

    virus ada beberapa hal yang harus diketahui dari pasien, seperti umur, kapan keluhan

    tersebut mulai mun1ul, dimana lokasi awalnya, apakah mengalami penyebaran atau

    tidak, apakah disertai rasa nyeri, panas atau terbakar, apakah ada riwayat kontak 

    seksual (kissing   dan oral sex) dengan penderita yang memiliki penyakit seperti ini

    sebelumnya, apakah ada riwayat keluhan yang sama sebelumnya dan apakah telah

    mendapat terapi sebelumnya. Semua hal tersebut dibutuhkan untuk menyingkirkan

    dignosis banding dari herpes simpleks."

    5e#ala klinis HSV ini berlangsung dalam + tingkat, yaitu:

    a. Infeksi Primer

    6empat predileksi HSV tipe didaerah pinggang ke atas terutama didaerah

    mulut dan hidung,biasanya dimulai pada usia anak!anak. Inokulasi dapat ter#adi

    se1ara kebetulan, misalnya kontak kulit pada perawat, dokter gigi atau pada

    orang yang sering menggigit #ari (herpetic hitlo!). Virus ini #uga sebagai

     penyebab herpes ensefalitis. Infeksi primer oleh HSV tipe II mempunyai tempat

     predileksi didaerah pinggang ke bawah, terutama didaerah genital #uga dapat

    menyebabkan herpes meningitis dan infeksi meningitis.

    0aerah predileksi ini sering ka1au karena adanya hubungan seksual sepertioro!genital, sehingga herpes yang terdapat didaerah genital kadang!kadang

    disebabkan oleh HSV tipe I sedangkan didaerah mulut dan rongga mulut dapat

    disebabkan oleh HSV II.

    Infeksi primer berlangsung lebih lama dan lebih berat, kira!kira + minggu dan

    sering disertai ge#ala sistemik, misalnya demam, malaise dan anoreksia dan dapat

    ditemukan pembengkakan kelen#ar getah bening regional.

    4elainan klinis yang di#umpai berupa vesikel yang berkelompok diatas kulit

    yang sembab dan eritematosa, berisi 1airan #ernih dan kemudian men#adi

    seropurulen, dapat men#adi krusta dan kadang!kadang mengalami ulserasi yang

    dangkal, biasanya sembuh tanpa sikatriks. Pada perabaan tidak terdapat indurasi.

    4adang!kadang dapat timbul infeksi sekunder sehingga memberi gambaran yang

    tidak #elas. Pada wanita ada laporan yang mengatakan bahwa - infeksi pada

    serviks.

     b. /ase ;aten

    4

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    5/18

    /ase laten ini berarti penderita tidak ditemukan ge#ala klinis, tetapi HSV

    dapat ditemukan keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis.

    1. Infeksi

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    6/18

    okular. 3yeri, rasa terbakar, gatal, atau paresthesia biasanya mendahului lesi

    vesikuler berulang yang akhirnya memborok atau membentuk krusta. ;esi

    yang paling sering ter#adi di perbatasan Vermillion, dan ge#ala berulang yang

    tidak diobati berlangsung sekitar minggu. ;esi eritema multiforme berulang

     berhubungan dengan orolabial! re1urren1es HSV. Sebuah studi baru!baru ini

    melaporkan bahwa shedding  virus HSV! memiliki durasi rata!rata '-!2 #am

    dari onset ge#ala herpes labialis. *ereka tidak mendeteksi virus lebih dari %2

     #am dari timbulnya ge#ala.

    ". Herpes genitalis: HSV!" telah diidentifikasi sebagai penyebab paling umum dari

    herpes genital. 3amun, HSV! telah diidentifikasi semakin meningkat sebagai

    agen penyebab pada + kasus infeksi herpes genital primer dari duakemungkinan kontak orogenital. Infeksi herpes genital berulang hampir se1ara

    eksklusif disebabkan oleh HSV!".

    5ambar +. Herpes $enital #

    • Infeksi primer: herpes genital primer ter#adi dalam waktu " hari sampai "

    minggu setelah terpapar virus dan memiliki manifestasi klinis yang paling

     parah. 5e#ala dari episode primer biasanya berlangsung "!+ minggu.

    • Pada pria, lesi vesikuler yang nyeri, erythematous, yang membentuk ulkus

     paling sering ter#adi pada penis, tetapi mereka #uga dapat ter#adi di anus dan

     perineum. Pada wanita, herpes genital primer terlihat sebagai vesikular =ulkus

    lesi pada serviks dan vesikel yang nyeri pada genitalia eksternal bilateral. Ia

    6

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    7/18

     #uga dapat ter#adi pada vagina, perineum, bokong, dan kaki pada distribusi

    saraf sakral. 5e#ala yang menyertai termasuk demam, malaise, edema,

    limfadenopati inguinal, disuria, dan 1airan vagina, atau penis.

    5ambar '. Primar% herpetic vulvitis+

    • >anita #uga bias mendapat radikulopati lumbosakral, dan sebanyak " dari

    wanita dengan infeksi primer HSV!" mungkin terkena associated aseptik 

    meningitis&

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    8/18

    dan perawatan medis. 6er#adinya herpes whitlow karena HSV!" semakin dikenal,

    mungkin karena kontak yang digiti!genital.

      5ambar .  Herpetic hitlo!, classic group blister +

    '. Herpes gladiatorum disebabkan oleh HSV! dan dilihat sebagai erupsi papular 

    atau vesikel pada torsos atlet dalam olahraga yang melibatkan kontak fisik dekat

    (gulat klasik).

    5ambar 2. Herpes gladiatorum , lesi HSV tipe di leher +

    • Infeksi HSV disseminasi (yang menyebar) dapat ter#adi pada wanita yang

    sedang hamil dan individu immuno1ompromised. Pasien!pasien ini

    8

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    9/18

    mungkin diketemukan dengan tanda!tanda dan ge#ala HSV atipikal, dan

    kondisi yang mungkin sulit untuk mendiagnosa.

    . HSV 3eonatus

    Infeksi HSV!" pada kehamilan dapat memiliki pengaruh yang sangat buruk pada #anin. HSV neonatal biasanya bermanifestasi dalam " minggu

     pertama kehidupan dari batasan klinis lokal kulit, mukosa, atau infeksi

    mata sehingga ensefalitis, pneumonitis, penyebaran infeksi, dan kematian.

    • 4ebanyakan wanita yang melahirkan bayi dengan HSV neonatal tidak 

    memiliki riwayat, tanda, atau ge#ala infeksi HSV sebelumnya.

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    10/18

      5ambar -. 6es 6Aan1k Positif untuk Herpes Simpleks Virus"

    b. 9iopsy"iopsi esi herpes menunjukkan #tur patognomonik , tetapi biasan$a

    diakukan han$a untuk men$eidiki esi $ang se%ara kinis atipika ! "iopsi

    tidak membedakan &'( ) 1 dari &'( ) 2 atau herpes virus *ooster + &( -

    5

    C. Diagnsis Ban!ing

    Herpes simpleks didaerah mulut dan hidung harus di bedakan dengan

    Herpangina. Pada Herpangina, lesi berada di bagian posterior mulut (palatum molle,

    dan tonsil) . Sedangkan untuk herpes di daerah genitalia harus dibedakan ulkus molle

    dan limfogranuloma venerum. Pada ulkus molle,umemiliki ulserasi yang dalam. Pada

    ;imfogranuloma venerum,ulserasi tidak nyeri.

    D. Km"likasi#. Infeksi bakteri dan fungi

    9alanitis dapat ter#adi sebagai hasil dari infeksi bakteri pada ulkus herpes

    4andidiasis vaginitis, ditemukan sebanyak pada wanita dengan herpes

    genital primer, sebagian ditemukan pada wanita dengan riwayat diabetes

    $. Infeksi okular. Barang ter#adi pada anak!anak sebagai hasil dari autoinokulasI selama

    infeksi HSV orofangial asimptomatis

    1.

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    11/18

    %. Infeksi viseral, biasanya ter#adi karena viremia .Hal ini dapat ter#adi saat infeksi

     primer yang asimptomatis. Hal ini berhubungan dengan leukopenia,

    trombositopenia dan 0I7

    . 4omplikasi sistem syaraf pusat Aseptic meningitis . 4ondisi akut biasanya dengan limfositik #inak 

     

    5anglionitis dan myelitis. Infeksi HSV pada genital dan anorektal bisa

     berkomplikasi kepada retensi urin, neuralgia sakral dan anastesi sakral$

    BAB III

    PENA'ALAKSANAAN

    &. Pena(alaksanaan

    . P375&H&3

    4ekambuhan herpes labialis dapat dihindari dengan sederhana, terutama

    ketika ada pemi1u spesifik. 9anyak kasus yang dipi1u oleh sengatan matahari atau

     paparan ultraviolet se1ara intens tanpa rasa terbakar. Penggunaan pomade bibir dan

    tabir surya SP/ + akan men1egah serangan berulang yang lebih besar, bahkan tanpa

     pengobatan sistemik.

    *enghindari kontak langsung dari lesi aktif dalam transmisi selama infeksi

    asimtomatik HSV. 3amun ada, transmisi potensial selama periode asimtomatik 

     pelepasan virus, terutama di herpes genital. Sampai dengan $ kasus dapat

    ditularkan dengan 1ara ini, oleh karena itu, konseling tentang pen1egahan sangat

     penting. Ini #uga merupakan argumen yang baik untuk terapi antiviral sistemik 

    suppresive kronis, terutama pada infeksi " bulan pertama setelah infeksi asimtomatik 

    tertinggi.

    ". &36IVI

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    12/18

    menghambat HSV! dan HSVC" replikasi oleh konsentrasi , dan ,+ ug=ml

    (,!%,% ug=ml), masing!masing tetapi konsentrasi bera1un @+ ug=ml. Setiap strain

    yang membutuhkan lebih dari + ug=ml asiklovir men#adi terhambat dan relative

    resisten. Indikasi HSV! dan HSV!" baik lo1al maupun sistemik (termasuk keratitis

    herpeti1, herpeti1 ensefalitis, herpes genitalia, herpes neonatal, herpes labialis) dan

    infeksi VDV (vari1ella dan herpes Aoster).

    0osis dewasa pengobatan infeksi herpes simpleks : " mg, kali sehari

    dengan interval ' #am, selama hari, tetapi pada beberapa infeksi awal pengobatan

    dapat diperpan#ang. Pada pasien immuno!1ompromised (misal : setelah transplantasi

    sumsum) atau pasien dengan gangguan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan

    men#adi ' mg. Pemberian obat harus diberikan sesegera mungkin setelah ter#adinya

    infeksi.

    &nak!anak usia lebih dari " tahun : sama dengan dosis dewasa

    &nak!anak usia kurang dari " tahun : diberikan setengah dosis dewasa untuk 

     pengobatan herpes simpleks dan profilaksis herpes simpleks.

    *ekanisme ker#a ,pembentukan asiklovir monofosfat yang dikatalisis oleh

    timidin kinase pada sel hospes yang terinfeksi oleh virus herpleks atau vari1ella Aoster 

    atau oleh fosfotransferase yang dihasilkan oleh sitomegalo virus. 4emudian enAim

    seluler menambahkan gugus fosfat untuk membentuk asiklovir difosfat dan asiklovir 

    trifosfat. &siklovir trifosfat menghambat sintetsi dna virus dengan 1ara berkompetisi

    dengan " deoksiguanosin trifosfat sebagai substrat dna polimerasi virus.

    fek Samping :

    5atal!gatal=ruam kulit.

    5angguan gastrointestinal, termasuk : mual, muntah, diare, dan nyeri abdominal.

     

    Peningkatan sementara enAim!enAim yang berhubungan dengan bilirubin dan

    hati, sedikit peningkatan urea dan kreatinin darahE sakit kepala, reaksi

    neurologis dan fatigue. "

    /am1y1lovir. Indikasi ,HDV!, HDV!", dan VDV.0osis, peroral $ mg=hari (" mg tablet setiap - #am + kali sehari) dan

    mg=hari ( mg setiap - #am).

    *ekanisme 4er#a,/am1y1lovir merupakan prodrak pen1y1lovir. /am1y1lovir 

    diubah melalui proses hidrolisis pada " gugus asetilnya dan oksidasi pada posisi 2!,

    kemudian beker#a seperti pada pen1y1lovir.

    fek samping, umumnya dapat ditoleransi dengan baik, namun dapat #uga

    menyebabkan sakit kepala, diare dan mual. 8rtikaria, ruam sering ter#adi pada pasien

    12

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    13/18

    usia lan#ut. Pernah #uga terdapat laporan halusinasi dan konfusional state

    (kebingungan).

    Vala1y1lovir, ester ;!valyl a1y1lovir, merupakan prodrug oral  asiklovir yang

    men1apai tiga sampai lima kali lipat lebih tinggi bioavailabilitas setelah pemberian

    oral, dan dapat digunakan dalam dosis yang lebih convenint regimen. /am1i1lovir 

    adalah baik menyerap bentuk oral  dari guanosin terkait pen1i1lovir. *irip dengan

    a1y1lovir, fam1y1lovir diubah oleh phosporylation untuk metabolit pen1i1lovir 

    6riphospate aktif. 4hasiat dan efek famsiklovir sebanding dengan asiklovir.

    Pen1i1lovir 1ream disetu#ui oleh *ood and +rug Administration (*+A) untuk 

     pengobatan herpes simpleF labialis. 0o1osanol 1ream disetu#ui oleh /0&

    selama pengobatan herpes labialis berulang dan menurun waktu penyembuhan dengan

    - #am #ika dibandingkan dengan plasebo.

    Indikasi, Vala1y1lovir terbukti efektif dalam terapi infeksi yang disebabkan

    oleh virus herpes simpleks, virus vari1ella Aoster, dan sebagai profilaksis terhadap

     penyakit yang disebabkan sitomegalo virus."

    0osis ,untuk herpes genital peroral " kali sehari mg tablet selama hari.

    *ekanisme ker#a 9ioavailibitas oralnya +hingga kali asiklovir (') dan waktu

     paruh eliminasinya "!+ #am. >aktu paruh intraselnya, !" #am. 4urang dari dandosis valasiklovir ditemukan diurin, selebihnya dieleminasi sebagai asiklovir.

    fek samping :

    5atal!gatal = ruam kulit.

    5angguan gastrointestinal, termasuk : mual, muntah, diare, dan nyeri

    abdominal.

     

    Peningkatan sementara enAim!enAim yang berhubungan dengan bilirubin dan

    hati, sedikit peningkatan urea dan kreatinin darahE sakit kepala, reaksi

    neurologis dan fatigue."

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    14/18

    14

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    15/18

    15

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    16/18

    16

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    17/18

    DA)'A* PUS'AKA

    17

  • 8/20/2019 Referat Herpes Simplex Virus (Referat Besar)

    18/18

    . 0#uanda &.  lmu Pen%akit -ulit dan -elamin. th ed. Bakarta: /akultas 4edokteran

    8niversitas IndonesiaE "$. Pg.+-!+-"

    ". Straus,S.?Fman,*3.S1hmader,4. Herpes SimpleF. In :&driana.0, 9erger 65, lston 0*.  Andre!/s +isease of the kin1 Clinical 

     +ermatolog%. th ed. 8S&: Saunders lsevierE ". Pg.+2-!+2$

    '. 9olognia B;, BpriAAo B;,