referat trigger finger
DESCRIPTION
trigger digitsTRANSCRIPT
JURNALTrigger digits: Principles, Management, and
Complications
Pembimbing dr. BROTO SUWADJI, Sp. OT
Presentator Aszharil ramadhan, S.Ked
SMF ILMU BEDAHSMF ILMU BEDAHRUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGILRUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL
KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYAUNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
20152015
Definisi trigger finger?
Stenosing tenosynovitis atau disebut trigger finger digambarkan sebagai kondisi dimana terkuncinya sendi jari pada saat di gerakan dari posisi fleksi ke arah posisi ekstensi. Hal ini di karenakan adanya inflamasi lokal atau adanya pembengkakan pada pembungkus tendon fleksor yang mengakibatkan tendon tidak dapat melucur secara normal.
Trigger finger• Stenosing tenosynovitis, atau trigger finger,
didiagnosis ketika pasien datang dengan keluhan locking atau clicking jari-jemarinya atau ibu jarinya.
• Beberapa hal yang menjadi pemicunya adalah oleh ketidaksesuaian antara volume lapisan pembungkus flexor tendon dan isinya. Manakala flexor tendon mencoba untuk meluncur/bergeser melalui lapisan yang relatif kaku, flexor tendon tersebut tersangkut, sehingga menyebabkan sebuah ketidakmampuan jari untuk fleksi atau ekstensi dengan lembut dan lancar.
Trigger finger
Epidemiologi
• Pada umumnya penebalan selubung tendon fleksor sinovial dapat mengganggu pergerakan tendon.
• biasanya terkait dengan rheumatoid arthritis, diabetes, pekerjaan berat.
• Kemungkinan untuk terjadi pada wanita adalah lebih besar daripada pada laki-laki yaitu sebesar 75%.
• Paling sering terjadi pada orang dewasa
patofisiologi
Tendon fleksor meluncur melalui selubung fleksor, yang seperti sebuah terowongan untuk tendon. Jika terowongan tersebut sempit, tendon tidak bisa bergerak dengan mudah. Ini yang terjadi dalam trigger finger, ketika tendon bergerak melalui selubung yang menyempit secara terus menerus akan menyebabkan peradangan yang pada akhirnya mengakibatkan tendon membengkak sehingga gerakan menjadi sangat sulit. Peradangan dapat menyebabkan benjolan yang selanjutnya membatasi gerakan. Hal ini menyebabkan jari tetap dalam posisi menekuk atau fleksi dan sulit untuk diluruskan.
Trigger finger
Etiologi
Beberapa penyebab trigger finger dari pasien yang datang bervariasi, meskipun etiologi yang tepat belum dijelaskan secara pasti.
Gerakan jari berulang-ulang dan trauma lokal merupakan kemungkinan terbesar dan penggunaan jari tangan secara berlebihan dapat memunculkan insiden trigger finger.
Faktor Resiko
• Trigger finger paling sering terjadi pada orang dewasa
• lebih sering pada wanita daripada pria, meskipun alasan untuk usia ini dan kecenderungan gender yang belum sepenuhnya jelas.
• Risiko trigger finger adalah antara 2 dan 3%, tetapi meningkat menjadi hingga 10% pada penderita diabetes.
• Resiko trigger finger juga didapatkan pada pasien dengan carpal tunnel syndrome, penyakit de Quervain, hipotiroidisme, rheumatoid arthritis, penyakit ginjal, dan amiloidosis.
• Jari manis yang paling sering terkena, diikuti oleh ibu jari (jempol), jari tengah, telunjuk, dan jari kelingking didapatkan pada pasien dengan multiple trigger finger
Gejala trigger finger
Gejala awal yang umum termasuk:
•Sering merasakan nyeri yang cukup lama di pangkal jari atau jempol
•Terdapat benjolan di sekitar pangkal jari di dekat telapak tangan
•mengklik atau timbul bunyi “klik” saat menekuk jari dan kekakuan pada jari yang terkena
•Gejala lanjutan biasanya jari atau ibu jari terkunci dalam posisi tertekuk atau lurus dan tidak mampu diluruskan
•Gejala cenderung lebih buruk di pagi hari. Jari biasanya mulai rileks dan berangsur-angsur bergerak lebih mudah bila digunakan aktifitas
Grade trigger finger menurut quinell
diagnosa
• Menegakkan diagnosa trigger finger bisa berupa dengan pemeriksaan fisik dan beberapa pertanyaan sederhana tentang sejarah medis.
• Selain itu pengamatan daerah pangkal jari bila terdapat benjolan dan pergerakan jari saat membuka atau menutup yang kaku merupakan ciri khas pada trigger finger
Penatalaksanaan
Pengobatan :
•Modifikasi aktifitas, Hindari aktifitas yang mengakibatkan tendon mudah teriritasi, seperti melakukan kegiatan yang menggunakan jari yang berulang–ulang
•Splinting menjadi pilihan pada pasien dengan keluhan triggering ringan, serta tidak ingin menggunakan terapi injeksi steroid sebagai terapi utama ataupun tambahan. •injeksi steroid ataupun obat-obatan NSAID•melakukan gentle stretching dan peregangan jari untuk meningkatkan luas gerak sendi jari-jari tangan.
•surgical release
Penatalaksanaan
obat-obatan dapat membantu meredakan peradangan, Obat anti-inflamasi meliputi:
•Betamethasone sodium phosphate •Triamcinolone
•Methylprednisolone
penatalaksanaanTindakan pembedahan dengan menggunakan anestesi lokalahli bedah membuat luka kecil di telapak tangan dan kemudian memotong selubung tendon yang membatasi pergerakan dari jari, sehingga jari akan kembali dengan mudah bergerak
Tekhnik lain yg dapat digunakan adalah •teknik percutaneus release,•reseksi slip superfisial ulnar,•reduction flexor tenoplasty,•flexor tenosynovectomy.
• Foto intraoperatif dari open trigger digit release. • (A) injeksi lokal anestesi. • (B) Setelah A-1 pulley tampak, sebuah pisau digunakan untuk
meng-insisi pulley secara longitudinal. • (C) Tampak release yang telah lengkap dari A-1 pulley (cek
segala kekencangan dari palmar pulley Manske dan jika didapatkan, lakukan release).
• (D) Sebuah traksi tenolysis dari tendon FDP dan FDS dapat dilakukan untuk mengecek jika triggering telah hilang.
Komplikasi
Komplikasi potensial utama trigger finger adalah nyeri dan penurunan penggunaan fungsional dari tangan yang terkena. Komplikasi dari penanganan bedah :•Bowstringing•Cedera A-2 Pulley•Digital Nerve Injury•Kontraktur Fleksi Proksimal Interphalangeal Joint dan Distal Triggering
prognosa
Perubahan gaya hidup dan menghindari aktivitas menggunakan jari terbukti efektif mengurangi kekambuhan. Pada pasien dengan injeksi kortikosteroid yg pertama didapatkan 40% mengalami kekambuhan. Pada injeksi yg kedua 64% mengalami kekambuhan pada bulan yg ketiga.
Trigger finger pada Anak-anak
• Sembilan puluh persen pediatri trigger digit merupakan trigger thumb. Kondisi tersebut merupakan suatu hal yang sangat jarang, hanya terjadi sebesar kurang dari 0.05% pada anak-anak. Pada anak-anak dengan trigger thumbs, jari mereka tidak trigger melainkan terkunci pada posisi fleksi.
• Trigger finger pada anak disebabkan kelainan kongenital dan memerlukan tindakan pembedahan.