referat varicocele ruri
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
1/15
REFERAT
VARIKOKEL DAN INFERTILITAS PRIA
Pembimbing :
Dr. Bagus Baskoro, S!
Disusun o"e# :
Ruri $us%i&an%i
''()('''**
Keani%eraan Be+a# RS!D Pasar Rebo
RS!D PASAR REBO AKARTA
FAK!LTAS KEDOKTERAN
!NIVERSITAS -ARSI
1
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
2/15
'. ANATOI TESTIS
Testis adalah organ genitalia pria yang pada orang normal jumlahnya ada dua dan
masing-masing terletak didalam skrotum kanan dan kiri. Bentuknya ovoid dan pada orang
dewasa ukurannya adalah 4 x 3 x 2,5 m, dengan volume !5-25 ml. "edua #uah testis
ter#ungkus oleh jaringan tunika al#uginea yang melekat pada testis. $iluar tunika al#uginea
terdapat tunika vaginalis yang terdiri dari lapisan viseralis dan parietalis, serta tunika dartos.
%tot kremaster yang #erada di sekitar testis memungkinkan testis dapat digerakkan
mendekati ruang a#domen untuk mempertahankan temperatur testis agar tetap sta#il.!
&eara histopatologi, testis terdiri dari '25( lo#uli dan tiap lo#ulus terdiri dari tu#uli
semini)eri. $idalam tu#ulus semini)eri terdapat sel-sel spermatogonia dan sel sertoli,
sedangkan diantara tu#ulus semini)eri terdapat sel-sel leydig. &el-sel spermatogonium pada
proses spermatogenesis menjadi spermato*oa. &el-sel setoli #er)ungsi untuk mem#er makan
pada #akal sperma, sedangkan sel-sel leydig atau dise#ut juga sel-sel interstisial testis
#er)ungsi untuk menghasilkan hormone testosteron.!
&el-sel spermato*oa yang diproduksi di tu#ulus semini)eri testis disimpan dan
mengalami pematangan+maturasi di epididimis. &etelah mature dewasa sel-sel spermato*oa
#ersama-sama dengan getah dari epididimis dan vas de)erens disalurkan menuju ampulla vas
de)erens. &el-sel itu setelah #erampur dengan airan-airan di epididimis, vas de)erens,
vesikula seminalis, serta airan prostat mem#entuk airan semen dan mani.!
Testis mendapat darah dari #e#erapa a#ang arteri, yaitu arteri spermatika interna yang
merupakan a#ang dari aorta, arteri di)erensialis a#ang dari arteri vesikalis in)erior, dan
arteri kremasterika yang merupakan a#ang dari epigastrika. em#uluh darah yang
meninggalkan testis #erkumpul mem#entuk pleksus pampini)ormis.!
2
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
3/15
). VARIKOKELDEFINISI
/arikokel adalah dilatasi a#normal dari vena pada pleksus pampini)ormis aki#at
gangguan aliran darah #alik vena spermatikus internus. "elainan ini terdapat pada !50 pria.
/arikokel ternyata merupakan salah satu penye#a# in)ertilitas pada pria, dan didapatkan 2!-
4!0 pria yang mandul menderita varikokel.2
EPIDEIOLO$I
1alaupun varikokel munul pada kira-kira 2(0 populasi laki-laki seara umum,
ke#anyakan terjadi pada populasi su#)ertil 4(0. aktanya, varikokel skrotum umumnya
merupakan penye#a# rendahnya produksi sperma dan penurunan kualitas sperma. /arikokel
mudah diidenti)ikasi dan dikoreksi dengan prosedur pem#edahan.2
ETIOLO$I
Be#erapa )itur anatomi #erkontri#usi dengan predominan kejadian varikokel pada
se#elah kiri. /ena spermatikus internus sinistra le#ih tinggi daripada kanan. &e#agai
tam#ahan, vena spermatikus internus sinistra #erga#ung ke vena renal sinistra pada sudut
3
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
4/15
kanan. /ena spermatikus internus dekstra memiliki penempatan yang le#ih o#lik ke vena
ava in)erior. natomi tertentu pada pria yang sedang #erdiri mungkin menye#a#kan tekanan
vena yang tinggi akan ditransmisikan ke vena skrotalis sinistra dan menghasilkan re)luks
retrograd pada aliran darah ke pleksus pampini)ormis.2
PATOFISIOLO$I
rteri dan vena normal mengalir ke dan dari testis normal seperti urat nadi dan aliran
pem#uluh darah ke dan dari testis sedemikian hingga vena keluar dari tunia al#uginea
masuk ke interommuniating mesh pleksus pampini)orm, yang mengelilingi arteri dan
menyuplai testis melalui kanalis inguinalis menuju skrotum. &usunan anatomi ini mem#uat
mekanisme pengaturan panas yang e)ekti) aliran darah yang masuk ke dalam skrotum le#ih
sejuk dari suhu darah intra a#domen. danya varikokel ini menghalangi mekanisme
pertukaran suhu ini dan menggangu homeostasis, sehingga dianggap #ahwa peningkatan suhu
skrotum dengan pem#entukan varikokel dapat mengham#at spermatogenesis.3
/arikokel dapat menim#ulkan gangguan proses spermatogenesis melalui #e#erapa ara,
antara lain!
• Terjadi stagnasi darah #alik pada sirkulasi testis sehingga testis mengalami hipoksia
karena kekurangan oksigen.
• e)luks hasil meta#olit ginjal dan adrenal antara lain katekolamin dan prostaglandin
melalui vena spermatika interna ke testis.
• eningkatan suhu testis.
ANIFESTASI KLINIS DAN DIA$NOSIS
Pemeriksaan /isik
asien datang ke dokter #iasanya mengeluh #elum mempunyai anak setelah #e#erapa
tahun menikah, atau kadang-kadang mengeluh adanya #enjolan di atas testis yang terasanyeri. emeriksaan dilakukan dalam posisi #erdiri, dengan memperhatikan keadaan skrotum
4
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
5/15
kemudian dilakukan palpasi. 6ika diperlukan, pasien diminta untuk melakukan manuver
valsava atau mengedan. 6ika terdapat varikokel, pada inspeksi dan papasi terdapat #entukan
seperti kumpulan aing-aing di dalam kantung yang #erada di se#elah kranial testis. !
&eara klinis varikokel di#agi menjadi 4 derajat+klasi)ikasi4
• &u#klinis Tidak dapat dira#a dan dilihat pada saat #er#aring dan dilakukan
manuver valsava, tetapi dapat diketahui dengan menggunakan 7&8 doppler.
• 8rade ! Tera#a jika dilakukan manuver valsava.
• 8rade 2 Tera#a pada saat dilakukan manuver valsava dan saat #er#arik tetapi
tidak terlihat.
• 8rade 3 Tera#a dan terlihat pada saat #er#aring tanpa dilakukan manuver
valsava.
/arikokel diasosiasikan dengan pengeilan atro)i testis dan koreksi varikokel dapatmengetahui penye#a# atro)i testis pada usia remaja. $iperhatikan pula konsistensi testis
maupun ukurannya, dengan mem#andingkan testis kiri dengan testis kanan. 7ntuk le#ih
o#jekti) dalam menentukan #esar atau volume testis dilakukan pengukuran dengan alat
orkidometer. ada #e#erapa keadaan mungkin kedua testis tera#a keil dan lunak, karena
telah terjadi kerusakan pada sel-sel germinal. 7ntuk menilai se#erapa jauh varikokel telah
menye#a#kan kerusakan pada tu#uli semini)eri dilakukan pemeriksaan analisis semen.
9enurut 9:eod, hasil analisis semen pada varikokel menujukkan pola stress yaitu
menurunnya motilitas sperma, meningkatnya jumlah sperma muda (immatur) dan terdapat
kelainan #entuk sperma (tapered .3
!S$ +o"er
"riteria 7&8 2 dimensi untuk mendiagnosis varikokel termasuk diamater vena tunggal
diatas 3 mm atau le#ih dari ! mm selama manuver valsava. Bentuk skor kriteria diagnosis
yang le#ih jelas termasuk diameter maksimal vena, adanya pleksus vena yang terlihat, jumlah
diameter dari enam vena pada pleksus vena dan adanya, durasi, peru#ahan amplitudo doppler
yang dise#a#kan oleh manuver valsava.5
DIA$NOSIS BANDIN$
• ;ernia inguinalis
5
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
6/15
• ndikasi dilakukannya operasi pada penderita varikokel
diantaranya varikokel yang dapat tera#a dan nyeri, adanya in)ertilitas, dan analisis semen
pada pria menunjukkan adanya gangguan.2
0. INFERTILITAS PRIA
DEFINISI DAN EPIDEIOLO$I
6
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
7/15
>n)ertilitas di#agi menjadi dua yaitu in)ertilitas primer dan in)ertilitas sekunder.
>n)ertilitas primer dide)inisikan se#agai ketidakmampuan untuk hamil setelah ! tahun
#erhu#ungan seksual tanpa kontrasepsi. Infertilitas Sekunder didenisikan jika istri
pernah hamil akan tetapi tidak berhasil hamil lagi walaupun bersenggama secara
teratur dan dihadapkan pada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan berturut.
>n)ertilitas terjadi kira-kira pada !50 pasangan. &eara garis #esar pada 4(0 kasus
meli#atkan )aktor pria, 4(0 meli#atkan )aktor wanita dan sisanya meli#atkan semua jenis
kelamin.2
FISIOLO$I REPROD!KSI PRIA
"emampuan seorang pria untuk mem#erikan keturunan tergantung pada kualitas sperma
yang dihasilkan oleh testis dan kemampuan organ reproduksinya untuk menghantarkan
sperma #ertemu dengan ovum. "ualitas sperma yang #aik dapat dihasilkan oleh testis yang
sehat setelah mendapatkan rangsangan dari organ-organ pretestikuler melalui sum#u
hipotalamo-hipo)isis-gonad. "emampuan sperma untuk melakukan )ertilisasi ditentukan oleh
patensi organ-organ pasa testikuler dalam menyalurkan sperma untuk #ertemu dengan
ovum.!
Serma%ogenesis
&perma diproduksi di dalam testis melalui proses spermatogenesis. roses ini diatur oleh
sum#u hipotalamo-hipo)isis-gonad. ;ipotalamus mengeluarkan hormon Gonadotropin
releasing hormone 8n; yang merangsang kelenjar hipo)isis anterior untuk memproduksi
hormon gonadotropin yaitu Follicle Stimulating hormone &; dan Luteinizing hormone
:;.!
roduksi hormon testosteron oleh sel-sel :eydig di dalam testis diatur oleh :; dan pada
kadar tertentu, testosteron mem#erikan umpan #alik negati) kepada hipotalamus+hipo)isis
se#agai kontrtol terhadap produksi :;. &; merangsang tu#uli semini)eri terutama sel-sel
&ertoli dalam proses spermatogenesis, di samping itu sel-sel ini memproduksi inhi#in yaitu
suatu su#stansi yang mengontrol produksi &; melalui mekanisme umpan #alik negati).!
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
8/15
roses produksi sperma spermatogenesis #erlangsung di dalam testis dimulai dari
di)erensiasi sel stem primiti) spermatogonium yang terdapat pada mem#rana #asalis tu#ulus
semini)erus testis. &permatogonium kemudian mengalami mitosis, meiosis, dan mengalami
trans)ormasi menjadi spermato*oa sesuai dengan urutan mulai dari &permatogonium
spermatosid > spermatosid >> spermatid spermato*oa.!
Transor%asi serma
&perma yang di#entuk di tu#uli semini)eri terkumpul di dalam rete testis yaitu tempat
#ermuaranya tu#uli semini)eri di dalam testis, yang kemudian disalurkan ke epididimis
melalui duktuli e)erentes. $i dalam epididimis sperma mengalami maturasi sehingga mampu
#ergerak motile, disimpan #e#erapa saat di kauda epididimis, dan selanjutnya dialirkan
melalui vas de)erens untuk disimpan di ampula duktus de)erens. &perma dikeluarkan dari
organ reproduksi pria melalui proses ejakulasi. roses ini diawali dari fase emisi yaitu
!
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
9/15
terjadinya kontraksi otot vas de)erens dan penutupan leher #uli-#uli di#awah kontrol sara)
simpatik. roses itu menye#a#kan sperma #eserta airan vesikula seminalis dan airan prostat
terkumpul di dalam uretra posterior dan siap untuk disemprotkan keluar dari uretra. roses
ejakulasi terjadi karena adanya dorongan ritmik dari kontraksi otot #ul#o kavernosus.
"omposisi airan yang diejakulasikan atau dise#ut mani+airan semen terdiri atas
serma%o1oa 2'34, airan 5esiku"a semina"is 26(76634, 8airan ros%a% 2'67)(34, dan
airan-airan dari epididimis dan vas de)erens.!
ETIOLO$I
Banyak etiologi yang mendasari in)ertilitas pria tetapi di#agi menjadi #e#erapa grup
yaitu pretestikular, testikular dan posttestikular.2
Pre%es%iku"ar
"ondisi yang menye#a#kan in)ertilitas pada pretestikular ditujukan pada kelainan
hormonal murni.
a. "elainan hipotalamus
$e)isiensi gonadotropin &indrom "allmann
&indrom kallmann merupakan kelainan langka yang terjadi pada kasus )amilial
maupun sporadis. &indrom yang terkait kromosom ? mengaki#atkan delesi pada
salah satu gen region ?p22.3 dise#ut ":>8-!. ada #e#erapa kasus, kelainan
ini merupakan gangguan migrasi neuronal ol)aktori pada masa pertum#uhan.
$aerah neuronal ini juga mengandung prekusor pada sel pelepasan :; dari
hipotalamus, yang mem#erikan 2 gejala klinis yang paling sering yaitu anosmia
dan a#sennya hormon 8n; tetapi )ungsi kelenjar pituitari masih normal. Tanda
klinis yang menonjol termasuk anosmia, asimetri )asial, #uta warna, anomali
ginjal, mikropalus, dan kriptokism. Tanda yang khas pada sindrom ini adalah
keterlam#atan perkem#angan pu#ertas.
>solasi de)isiensi :; Fertile Eunuch
"ondisi yang sangat langka yaitu produksi :; yang ukup untuk menstimulasi
produksi testosteron intratestikular dan spermatogenesis tetapi ketidakukupan
testosteron dalam menim#ulkan kejantanan. >ndividual yang terkena kelainan ini
memiliki proporsi #adan @eunuhoidA, kejantanan yang tidak tetap dan
ginekomastia. :evel plasma &; normal tetapi :; dan testosteron di#awah
normal.
>solasi de)isiensi &;
"elainanan ini merupakan isu)isiensi produksi &; oleh kelenjar pituitari.
enderita memiliki kejantanan seara normal, :; dalam #atas normal. 7kuran
testis dalam #atas normal, kadar :; dan testosteron dalam #atas normal. "adar
"
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
10/15
&; seara keseluruhan rendah dan tidak merespon terhadap stimulasi yang
di#erikan oleh 8n;. 6umlah sperma #erkisar dari a*oospermia sampai jumlah
yang sangat sedikit oligospermia.
&indroma hipogonadotropik kongenital
Be#erapa sindroma dihu#ungkan dengan hipogonadisme sekunder. &indroma
rader-1illi ditandai dengan o#esitas genetik, retradasi, tangan dan kaki yang
keil, dan hipogonadisme yang dise#a#kan oleh de)isiensi dari 8n;
hipotalamus. $elesi gen tunggal dihu#ungkan dengan kelainan ini ditemukan
pada kromosom !5. &ama dengan sindroma "allmann, spermatogenesis dapat di
induksikan oleh &; dan :; eksogen. &indroma Bardet-Biedl merupakan
kelainan autosomal resesi) lain hipogonadisme hipogonadotropik yang
dise#a#kan de)isiensi 8n;. "elainan ini ditandai dengan retradasi, retinitis pigmentosa, polidaktili, dan hipogonadisme. ;ipogonadisme dapat diterapi
dengan &; dan :;.
#. "elainan kelenjar pituitari
>su)isiensi pituitari
>su)isiensi pituitari dapat dise#a#kan oleh tumor, in)ark, pem#edahan, radiasi, dan
proses granuloma pada kelenjar pituitari. ada sickle cell anemia, in)ark keil
pada kelenjar pitutari dan jaringan testis yang dise#a#kan #entuk sa#it sickle sel
darah merah diurigai menye#a#kan in)ertilitas. ria dengan sickle cell anemiamempunyai pengurangan kadar testosteron dan kadar :; dan &; yang #eru#ah-
u#ah.
;iperprolaktemia
Bentuk lain dari hipogonadisme hipogonadotropik yang ditandai dengan
peningkatan sirkulasi prolaktin. eningkatan prolaktin #iasanya menye#a#kan
penurunan kadar testosteron, :;, &; dan menye#a#kan in)ertilitas. 8ejala yang
ditunjukkan termasuk hilangnya li#ido, impotensi, galaktore, dan ginekomastia.
;ormon eksogen dan endogen
strogen
&irosis hepatis meningkatkan estrogen endogen karena #ertam#ahnya aktivitas
en*im aromatase pada hepar yang sakit. $emikian juga, o#esitas yang #erat
dihu#ungkan dengan ketidakseim#angan testosteron dan estrogen yang
dise#a#kan oleh peningkatan aktivitas en*im aromatase peri)er.
ndrogen
ndrogen yang #erle#ihan dapat menekan sekresi gonadotropin dari kelenjar
pituitari dan menye#a#kan kegagalan pem#entukkan testosteron oleh testis.
enggunaan steroid androgen eksogen dapat menye#a#kan sterilitas sementara
1#
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
11/15
karena e)ek penggunaan ini. eningkatan androgen endogen diantaranya
sekresi akti) yang dise#a#kan oleh tumor adrenokortikal.
8lukokortikoid
engaruh glukokortikoid yang #erle#ihan #aik seara eksogen maupun
endogen dapat menye#a#kan penurunan spermatogenesis. eningkatan kadar
kostison menekan sekresi :; dan kegagalan pem#entukkan testosteron oleh
testis.
;ipertiroidisme dan hipotiroidisme
"adar tinggi atau rendahnya hormon tiroid mempengaruhi spermatogenesis.
"eseim#angan hormon tiroid penting untuk sekresi hormon hipotalamus
normal dan kadar protein pengikat hormon seks normal yang #erpengaruh
terhadap rasio testosteron dan estrogen.
;ormon pertum#uhan Growth hormoneBer#agai #ukti #ahwa hormon pertum#uhan #erperan pada in)ertilitas pria.
Be#erapa pria in)ertil mempunyai respon yang kurang terhadap tes hormon
pertum#uhan dan merespon terhadap terapi hormon pertum#uhan dengan
peningkatan kualitas semen. ;ormon pertum#uhan memiliki reseptor pada
testis. ;ormon pertum#uhan menstimulasi insulin like growth factor , )aktor
pertum#uhan penting untuk spermatogenesis.
Tes%iku"ar
a. "elainan kromosom sex &indroma "line)elter ??C
&indroma ini merupakan kelainan genetik yang paling sering dengan terjadinya
a*oospermia. &indroma "line)elter memiliki trias klasik yaitu testis yang keil
dan keras, ginekomastia dan a*oospermia. "adar hormon #iasanya menunjukkan
penurunan testosteron dan peningkatan kadar :; dan &; yang jelas. "adar
estradiol umumnya mengalami peningkatan.
&indroma male ??
&indroma male ?? merupakan varian dari sindroma "line)elter yaitu adanya
ginekomastia pada saat pu#ertas dan a*oospermia pada saat dewasa. Tinggi #adan
rata-rata di#awah normal dan hipospadia #iasanya ditemukan. valuasi hormon
menunjukkan peningkatan kadar &; dan :; dan rendah atau normalnya kadar
testosteron. ada #iopsi testis tidak didapatkan spermatogenesis dengan )i#rosis
dan penggumpalan sel leydig.
&indroma ?CC
>nsiden dari sindroma ?CC hampir sama dengan kline)elter tetapi memiliki tanda
klinis yang le#ih #er#eda. enderita dengan sindroma ?CC memiliki tinggi
#adan yang tinggi. valuasi hormon menunjukkan peningkatan kadar &; dan
11
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
12/15
normalnya kadar testosteron dan :;. nalisis semen menunjukkan salah satu dari
oligospermia atau a*oospermia.
#. 8onadotoksin
adiasi
)ek dari radioterapi pada produksi sperma sudah jelas dideskripsikan. &e#uahstudi pada kesehatan tahanan di %regon dan 1ashington tahun !DE( n)eksi
virus juga terjadi pada testis yang dise#ut orkitis mumps. %rkitis dio#servasi
terjadi pada 3(0 pria setelah pu#ertas yang terkena parotitis. tro)i testis terjadi
12
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
13/15
signi)ikan pada orkitis yang dise#a#kan oleh in)eksi virus tetapi jarang pada
in)eksi #akteri.
Torsio testis
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
14/15
>n)eksi #akteri yang dise#a#kan E. coli dan "hlam#dia trachomatis dapat
menye#a#kan in)eksi pada epididimis yang sem#uh dengan jaringan parut dan
mengalami o#struksi.
%#struksi )ungsional
%#struksi )ungsional dapat dise#a#kan dari edera sara) atau o#at-o#atan yang
dapat mengganggu kontraksi dari vesikula seminalis. engeluaran airan
seminalis dikontrol oleh persara)an otonom simpatis plexus hipogastrikus yang
#erasal dari medula spinalis setinggi T!(-:2. "elainan sara) ini juga dapat
menye#a#kan ejakulasi retrograd dan ejakulasi yang tidak sempurna.
. "elainan dalam senggama
>mpotensi
$is)ungsi seksual dari li#ido rendah atau impotensi sering menye#a#kan
in)ertilitas. valuasi hormonal pria dapat mendeteksi masalah terse#ut. ;ipospadia
9asalah anatomi seperti hipospadia dapat menye#a#kan penempatan airan
seminalis yang tidak tepat pada serviks dan menye#a#kan in)ertilitas.
d. "elainan )ungsi dan motilitas sperma
"elainan kongenital ekor sperma
ria dengan kelainan kongenital ekor sperma seara khas memiliki sperma
nonmotilitas tetapi sperma hidup dalam #atas normal. ;al ini dapat diperiksa
dengan menggunakan mikroskop elektron.
8angguan maturasi sperma&etelah dilakukan vasektomi, jumlah sperma normal tetapi rendah motilitas
sering diamati. ;al ini diduga dise#a#kan oleh tekanan intratu#ular epididimis
dan dis)ungsi epididimis. &e#agai hasilnya, sperma tidak memperoleh maturasi
seperti #iasanya dan kapasitas motilitas selama melewati epididimis.
"elainan imunologik
>n)ertilitas autoimun sudah dihu#ungkan se#agai penye#a# in)ertilitas pada !(0
pasangan in)ertil. Testis merupakan organ yang didalamnya terdapat sperma
se#agai antigen, namun dengan normal dapat hidup pada hostnya. Testisditempatkan pada tempat khusus terhindar dari reaksi imunologis, mungkin
dise#a#kan !lood$testis !arrier . >n)ertilitas autoimun didapatkan dari paparan
terhadap sperma ontohnya vasektomi, torsio testis, #iopsi yang kemudian
menim#ulkan reaksi imunoligis patologi. nti#odi menye#a#kan penggumpalan
pada sperma dan dapat mengganggu transport sperma atau mengganggu interaksi
pengikatan antara sperma dengan sel telur.
>n)eksi
14
-
8/19/2019 REFERAT Varicocele Ruri
15/15
$iawali dengan in)eksi pada organ genital dan hal terse#ut menye#a#kan adanya
reaksi in)lamasi yang memiu pengakti)an leukosit yang mengin)eksi airan
seminalis. ;u#ungan antara leukosit pada airan seminalis dan adanya reaksi
anion peroksida, hidrogen peroksida dapat merusak mem#ran sperma.
DIA$NOSIS
valuasi pasasangan suami istri yang menderita in)ertilitas harus dilakukan seara
komprehensi) #ersama ahli o#stetri dan ginekologi, yang #ertujuan untuk menari
kemungkinan adanya kelainan dari pihak isteri. valuasi dari pihak pria meliputi anamnesis,
pemeriksaan )isis, pemeriksaan penunjang seperti analisis semen, pemeriksaan kadar hormon
dan uji )ungsi sperma yang mungkin dapat mememukan penye#a# in)ertilitas.!
DAFTAR P!STAKA
!. urnomo BB. $asar-dasar 7rologi edisi 3. 6akarta &agung &eto. 2(!4. ;al !(, !F4-
!FG, 2G!-2G4
2. Thangho mil , 6ak 1. 9ninh. &mithHs 8eneral 7rology edisi !G. merika
98raw ;ill 2((F. ;al EF4-G(G3. 9#i%e 9. $epartment o) &urgery, $ivision o) 7rology, 7niversity o) Tennessee
8raduate &hool o) 9ediine, 7niversity o) Tennessee 9edial