referensi kti pasta gigi
TRANSCRIPT
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 1/33
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Kosmetika merupakan kebutuhan yang selalu dihubungkan dengan keinginan untuk
mempercantik, memperindah, menambah daya tarik serta mempengaruhi suasana dengan
bau-bauan menjadi demikian rupa sehingga dapat menjadi situasi yang harmoni,
menyenangkan serta membahagiakan lahir dan batin. Dalam hal ini soal yang bersangkutan
dengan kesehatan tidak boleh dilupakan.Kosmetika merupakan produksi yang dipakai oleh
manusia sejak lahir sampai mati. Kebutuhan manusia akan kosmetika memuncak sejak
menjelang dewasa - waktu ingin menarik hati lawan jenis sampai menjelang menopause -
waktu ingin tetap awet muda. Dengan terpenuhinya kebutuhan sandang-pangan,maka
kebutuhan akan pemakaian kosmetika cukup meningkat.
Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan, dituangkan ataudisemprotkan pada anggota badan manusia dengan maksud untuk membersihkan,
memelihara, merawat serta bisa mengubah penampilan seseorang menjadi lebih
menarik.Kosmetika merupakan salah satu sediaan farmasi yang tidak termasuk dalam
golongan obat.Produk kosmetika tidak hanya untuk perawatan wajah saja tetapi juga untuk
merawat dan memelihara anggota tubuh yang lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki
serta bagian tubuh yang lain.
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak begitu berlemak
bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk pembuatan sediaan kosmetika
untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo
pasta, sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan
sumba surya dan tabir surya.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 2/33
Dalam makalah ini penulis akan membahas kosmetik untuk kesehatan mulut yaitu
pasta gigi .Zat yang terkandung dalam kosmetik, tidak boleh menggangu kesehatan mulut
secara keseluruhan.Hal ini dikarenakan tingkat kesensitifitasan mulut yang cukup tinggi
terutama pada gigi yang sering terjadi masalah seperti gigi berlubang atau timbulnya plak
pada gigi .Sehingga dalam membuat formulasi untuk sediaan pasta gigi harus diperhatikan
benar sifat fisika kimia masing – masing bahan yang digunakan.
1.2. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah karakteristik bahan yang digunakan dalam sediaan pasta gigi ?
2. Bagaimanakah formulasi sediaan pasta gigi Onesmile?
3. Bagaimanakah prosedur pembuatan sediaan pasta gigi Onesmile ?
4. Bagaimanakah evaluasi sediaan pasta gigi Onesmile?
5. Bagaimanakah pengemasan sediaan pasta gigi Onesmile ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik bahan yang digunakan dalam sediaan pasta gigi ?
2. Untuk mengetahui formulasi sediaan pasta gigi Onesmile?
3. Untuk memahami pembuatan sediaan pasta gigi Onesmile ?
4. Untuk memahami evaluasi sediaan pasta gigi Onesmile?
5. Untuk merancang pengemasan sediaan pasta gigi Onesmile ?
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 3/33
BAB II
DASAR TEORI
2.1 KOSMETIK
Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan, dituangkan atau
disemprotkan pada anggota badan manusia dengan maksud untuk membersihkan,
memelihara, merawat serta bisa mengubah penampilan seseorang menjadi lebih
menarik.Kosmetika merupakan salah satu sediaan farmasi yang tidak termasuk dalam
golongan obat.Produk kosmetika tidak hanya untuk perawatan wajah saja tetapi juga
untuk merawat dan memelihara anggota tubuh yang lain seperti gigi,rambut,kulit tangan
dan kaki serta bagian tubuh yang lain.
2.2 GIGI
2.2.1 Definisi
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata.
Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan
banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan
pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi.
Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang
di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah
satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk
mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan
dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 4/33
untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk
membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat
menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut
terlebih dahulu.
2.1.2 Anatomi Gigi
Gigi adalah salah satu aksesoris dalam mulut yangmempunyai lima peranan yang
sangat penting iaitu sebagai fungsi mengunyah, fungsi fonasi, fungsi estatika,fungsi kejiwaan,
fungsi identifikasi(forensik). Setiap gigi terdiri daripada tiga bagian iaitu mahkota gigi (
coronadentis), leher gigi ( cervix ), akar gigi ( radix).
Setiap gigi mempunyai jaringan gigi yang terdiri dari:
1. Email :
a.Jaringan
keras yang mengalami kalsifikasi yang menutupi dentin dari mahkota gigi.
b.Berasal dari jaringan ektodermal
c.Berfungsi sebagai menahan daya kunyah/abrasi
d.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 99% sebagai prismata dan zat organik lebih
kurang 1 % sebagai substantia pelekat.
2. Dentin:
a.Jaringan yang berasal dari mesenchym
b.Merupakan jaringan ikat yang mengalami kalsifikasi dan jaringan yang terbesar dari
gigi
c.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 70% dan zat organic lebih kurang 30% pada
canaliculi dentin yang didalamnya terdapat Tomes Fiber
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 5/33
3. Pulpa:
a.Jaringan yang berasal dari mesenchym
b.Pada ronga pulpa bias ditemui saraf, pembuluh darah, pem lymphe dan jaringan ikat
(jarang)
c.Fungsi : formatif (member bentuk), nurtisi, sensoris, dan defensif
Pada ujung akar gigi terdapat foramen apikal yaitu lubang yang terdapat di ujung
akar gigi yang merupakan jalan masuk persyarafan dan pembuluh darah pada gigi.
Sedangkan bagian-bagian jaringan pendukung gigi adalah sebagai berikut:
1. Ligamentum periodontal:
a.Mempunyai dua fungsi iaitu sebagai:
1) sumber nutrisi ( membekalkan nutrisi kepada cementum, tulang
dan gingival) dan sensori ( dipersarafi oleh serabut saraf sensori
yang berfungsi untuk menghantarkan stimulus sentuhan, tekanan,
dan nyeri).
2) Fungsi fisikal:
Sarung untuk melindungi pembuluh darah, serabut saraf daripada
luka yang di sebabkan oleh tekanan mekanikal.
Sebagai pelekatan gigi kepada tulang
Mempertahankan tisu gingival
Sebagai penyerap tekanan
2. Alveolar Processus:
a.Adalah bahagian daripada mandibular dan maxilla
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 6/33
b.Berfungsi sebagai pembentuk dan penyokong “tooth sockets’
3. Cementum:
a.Jaringan tulang dimana jaringan intercellulernya alami kalsifikasi
meliputi bagian akar gigi.
b.Fungsi : melekatkan gigi pada periodontal
c.Merupakan cellular atau acellular
2.2 PASTA
2.2.1Pengertian
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak begitu berlemak
bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk pembuatan sediaan kosmetika
untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo
pasta, sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan
sumba surya dan tabir surya.
Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian cairan. Pasta
terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam air, sedangkan padatan berfariasi
dalam jenisnya, umumnya tergolong dalam padatan non lemak yang tidak larut daam bagian
cairan.
Sesuai dengan maksud dan penggunaannya, pasta mengandung berbagai macam zat
seperti detergen, humektan, depilator, pigmen, abrasivum dan zat tabir surya. Pasta gigi tidak
bermutu mudah berkeringat, konstisiensinya tidak seragam dan terdapat gumpalan kasar, lagi
pula struktur massanya tidak lembut.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 7/33
2.2.2 Sifat – sifat pasta
1. Ketika digunakan untuk sikat gigi, dapat menghilangkan partikel-partikel asing,
substansi makanan, plak dan membersihkan gigi.
2. Haruslah tidak bersifat toksik, memiliki rasa yang menyenangkan dan meninggalkan
mulut dalam keadaan segar setelah penggunaannya.
2.3 PASTA GIGI
2.3.1 Definisi
Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya
dengan sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol , yaitu salah satu merek
pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak lagi dijual di Indonesia,
nama Odol telah menjadi nama generik. Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh
Dresden chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG
pada tahun 1892 sebagai cairan pencuci mulut /mouthwash. Odol moutwash pada tahun 1900
an adalah merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di hampir seluruh daratan
Eropa.
Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak begitu berlemak
bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk pembuatan sediaan kosmetika
untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo
pasta, sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan
sumba surya dan tabir surya.
Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian cairan. Pasta
terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam air, sedangkan padatan berfariasi
dalam jenisnya, umumnya tergolong dalam padatan non lemak yang tidak larut daam bagian
cairan.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 8/33
Sesuai dengan maksud dan penggunaannya, pasta mengandung berbagai macam zat
seperti detergen, humektan, depilator, pigmen, abrasivum dan zat tabir surya. Pasta gigi tidak
bermutu mudah berkeringat, konstisiensinya tidak seragam dan terdapat gumpalan kasar, lagi
pula struktur massanya tidak lembut.
2.3.2 Sejarah
Karl August Lingner adalah orang yang menciptakan Odol moutwash dan dia adalah
orang yang giat mengampanyekan Hidup Higienis. Dia juga dikenal sebagai orang pertama
yang mengadakan International Hygiene Exhibition pada tahun 1911. Dia mendirikan
museum The German Hygyene Museum di Dresden.
2.3.3 bahan – bahan yang digunakan
Sebuah pasta gigi pada umumnya tersusun atas :
1. Agen Polishing (penggosok) .
Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi untuk menghilangkan
partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu menghilangkan diskolorisasi
pada gigi. Pada umumnya, hampir separuh dari total berat pasta gigi adalah agen ini. Agen
yang sering digunakan adalah : kapur presipitasi, trikalsium fosfat, alumunium fosfat,
magnesium trisilikat, dll
2. Agen Moistener (pelembab).
Biasanya ditambahkan ke dalam pasta gigi untuk menghindarkan terjadinya pengeringan
dan pengerasan pasta. Yang sering digunakan adalah : gliserin, sorbitol, propilen glikol, dll.
3. Agen deterjen dan foaming (pembuat busa)
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 9/33
Berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi dan partikel
makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah
deterjen yang digunakan bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen
yang paling sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril sulfat.
Berfungsi untuk membantu aksi agen dengan membasahi gigi dan partikel makanan yang
tertinggal di gigi juga berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang
digunakan bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling
sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril sulfat.
4. Agen pengikat.
Agen ini sangat esensial untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan pasta. Yang lazim
digunakan adalah:
- Pati ( Starch )
- Gum tragacanth .
- Sodium alginat (Manucol SA).
- Modified Irish Moss (Sangat bagus dan menjadikan pasta sangat stabil).
- Sintetik seperti : Propilen glukol.
5. Pemanis.
Untuk memberikan rasa manis pada pasta. Yang sering digunakan adalah sakarin
dengan konsentrasi antara 0.1 – 1.3 %. Gula juga dapat digunakan namun sayangnya
cenderung mengkristal.
6. Flavour (Pemberi rasa).
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 10/33
Untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan terjadinya rasa eneg
atau mual. Selain itu juga untuk menambah kesegaran pasta. Yang sering digunakan adalah
minyak peppermint.
7. Pengawet.
Bahan pengawet haruslah bersifat non toksik dan berfungsi untuk menjaga struktur fisik,
kimiawi dan biologi pasta. Misalnya adalah sodium benzoat atau sodium hidroxibenzoat.
2.3.4 Macam-macam pasta Gigi
a. Pasta gigi dengan fluoride
Bahan yang perlu diperhatikan saat memilih pasta gigi adalah fluoride. Dalam 50
tahun terakhir, fluoride menjadi bahan paling efektif untuk melindungi email gigi dari
kerusakan akibat asam dan mencegah gigi berlubang.
Fluoride bisa mencegah pembusukan gigi dewasa dan memperkuat gigi yang masih
tumbuh. Pada masa pertumbuhan gigi, fluoride dan kalsium membantu membentuk struktur
gigi. Fluoride membuat email gigi lebih kuat.
Beberapa tahun belakangan, penggunaan fluoride di pasta gigi sempat dipertanyakan.
Adanya penelitian yang menyebutkan bahwa fluoride bisa berbahaya jika tertelan membuat
pasta gigi berfluoride dilarang beredar di beberapa negara.
Tapi penelitian lain menyebutkan, fluoride masih aman digunakan dalam kadar
tertentu. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan batasan penggunaan
fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%.
b. Pasta gigi untuk gigi sensitif
Anda yang memiliki gigi sensitif, sebaiknya memilih pasta gigi khusus. Ciri-ciri gigi
senstif adalah tak tahan makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun yang terlalu
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 11/33
dingin. Gigi sensitif juga terkadang bisa membuat rasa ngilu saat memakan bahan makanan
tertentu, misalnya gula, permen, cokelat dan sebagainya.
Pasta gigi untuk gigi sensitif biasanya mengandung potasium nitrat atau strontium
klorida. Bahan tersebut bisa mengurangi sensitivitas gigi dengan memberi perlindungan pada
bagian yang terhubung dengan saraf gigi.
c.Pasta gigi pemutih
Setiap orang mengharapkan senyum indah dengan sederet gigi putig cemerlang. Itulah
yang menyebabkan produk pasta gigi whitening semakin laris.
Pasta gigi pemutih sebetulnya tidak mengandung bahan pemutih. Pasta gigi ini
mengandung bahan abrasif yang bisa mengikis kotoran dan noda di gigi sehingga gigi terlihat
lebih cerah.
Banyak anggapan kandungan bahan abrasif pada pasta gigi pemutih bisa mengikis
email gigi. Tapi studi ilmiah membuktikan bahwa bahan abrasif pada pasta gigi pemutihcukup aman dan tidak merusak pelapis gigi.
2.3.5 Cara menyikat gigi yang benar :
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari.
Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat
beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika
menggosok gigi adalah:
a) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi
dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar
gigi);
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 12/33
b) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi
dengan tidak memberikan tekanan berlebih;
c) Cara menyikat harus tepat dan efisien.
d) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan
siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi
dan sebelum tidur malam).
Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis
makan dan sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat
dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson
(1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan
sebelum tidur malam.
Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal.
Caranya menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan
berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil penyikatan akan lebih baik bila
menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi.
Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat terlihat
jelas.
2.3.6Penyakit pada mulut
Penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang
paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia
terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk. Ini terlihat dari masih besarnya angka karies
gigi dan penyakit mulut di Indonesia yang cenderung meningkat. Sementara ada dua penyakit
mulut yang sering dialami masyarakat yaitu karies gigi dan periodental, karies gigi adalah
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 13/33
sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi
berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi,
infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan mematikan.
Penyakit Periodental itu sendiri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri yang terakumulasi di dalam calculus (karang gigi) yang biasanya terdapat pada leher
gigi. Penyakit periodontal ini dapat ringan seperti gingivitis (peradangan hanya pada gusi),
biasanya gigi bewarna merah dan mudah berdarah. Pada keadaan yang lebih berat dapat
terjadi kerusakan tulang pendukung gigi dan juga abses periodontal. Penyakit ini telah
dikenal sejak masa lalu, karena kesehatan mulut dan gigi sebenarnya tidak dapat dipisahkan
dari kesehatan tubuh secara umum.
Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita baik anak ‐anak
maupun orang dewasa, dan menjadi masalah yang sangat merugikan masyarakat. WHO juga
menyatakan dua penyakit mulut yang utama adalah karies dan penyakit periodental. Adapun
penyebab kedua penyakit tersebut karena konsumsi makanan yang manis dan lengket, malas
atau salah dalam menyikat gigi, kurangnya memperhatikan kesehatan gigi dan mulut atau
bahkan tidak pernah sama sekali memeriksakan kesehatan gigi.
2.3.7 Factor penyebab kerusakan gigi
1. Makanan asam dapat merusak gigi
Selain makanan yang manis, makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak
gigi Anda. Permen asam, minuman bersoda, bisa membuat lapisan gigi Anda menjadi erosi!
Robyn Loewen, DDS, seorang ahli kedokteran gigi anak dari American Academy of Pediatric
Dentistry, menyatakan, jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat asam
tinggi, konsumsilah bersama makanan lain. Lalu, sikatlah gigi secara rutin dengan pasta gigi
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 14/33
yang mengandung baking soda yang telah terbukti menetralisasi asam di dalam mulut Anda
sehingga bisa mengurangi bakteri pencinta asam yang menyebabkan karies.
2. Email gigi, lapisan luar gigi yang keras
Minuman dingin maupun makanan yang terlalu panas adalah beberapa hal yang dapat
merusak gigi Anda. Tidak seperti kulit, gigi Anda tidak bisa tumbuh kembali. Bila Anda
meminum atau makanan yang terlalu dingin atau panas, maka Anda akan membekukan gigi
ataupun memanaskan gigi tersebut. Apalagi jika Anda setelah makan yang panas, Anda
langsung minum air es yang dingin. Sama saja Anda memanaskan gelas kemudian segera
dibekukan dalam lemari es. Untuk pertama kali, mungkin gigi tidak akan ada masalah, namun
kelamaan, email gigi akan mulai retak dan bisa beresiko terjadi lubang pada gigi.
3. Anda bisa kehilangan gigi pada usia berapa pun
Masing-masing individu terlahir dengan gigi yang tidak sama. Perbedaan ras, suku,
maupun genetik mempengaruhi kekuatan dan ketahanan gigi selama hidup. Kadang ada satu
keluarga yang giginya rapi dan kuat, kadang ada juga yang satu keluarga giginya tidak rapi
dan mudah karies. Yang sering kali tidak sama pada setiap orang adalah tumbuhnya gigi
geraham yang tumbuh terakhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi Anda
adalah penyakit pada gusi dan karies.
Sebuah studi penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 22,8 persen penduduk yang
berusia 65-74 tahun dan 29 persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi
palsu.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 15/33
4. Terlalu banyak fluoride bisa berakibat buruk
Kita tahu bahwa fluoride sangat penting supaya gigi sehat. Akan tetapi, pada anak-
anak usia di bawah 8 tahun, fluoride yang berlebihan akibat pasta gigi tertelan dalam jumlah
banyak akan menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis. Umumnya, fluorosis diawali
dengan kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan.
5. Kawat gigi bisa menyebabkan kavitas/lubang gigi
Sebenarnya lidah dan ludah merupakan pembersih alami. Setelah kita makan,
biasanya kita akan menggerak-gerakkan lidah kita untuk menggosok gigi secara tidak sadar.
Begitu pula ludah akan menetralisir kelebihan asam yang tertinggal dalam gigi dan di dalam
mulut. Namun ketika seseorang memasang kawat gigi, mereka cenderung menghentikan
lidah yang menyapu gigi akibat rasa tidak nyaman yang timbul karena berbenturan dengan
logam kawat gigi, sehingga bisa menimbulkan tumpukan kotoran di sekitar braket dan gigi
Anda.
2.4 PH MULUT
2.4.1 Tentang Mulut Asam
minuman manis dan soda dapat memainkan peranan besar dalam keasaman mulut
yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Anda dapat menguji keasaman mulut Anda dengan
pH strip untuk menentukan apakah mulut Anda telah menjadi asam setelah minum dan
makan xylitol setelah minuman manis dapat membantu mengurangi keasaman ini.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 16/33
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 17/33
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 18/33
makanan tertentu akan meningkatkan pH air liur Anda.. misalnya (Kentang,
susu, pisang, kari)
ketidakseimbangan hormon dapat membuat suatu asam mulut.
Mulut kering akan lebih asam.
asam lambung akan membuat asam mulut.
Kuman di gigi kotor memproduksi asam dan dapat membuat mulut serendah pH
5.5.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 19/33
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 KARAKTERISTIK BAHAN
Berada di bab lampiran
3.2 ALASAN PEMILIHAN BAHAN
1. Kalsium karbonat
Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi untuk
menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu
menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya, hampir separuh dari total berat pasta
gigi adalah calcium karbonat
2. gliserin
Humectants adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebutkan bahan-bahan
yang mampu mempertahankan air agar tidak terjadi pengeringan pada sediaan pasta dan biasa
dipakai dalam basis sediaan pasta gigi . Terdapat banyak bahan yang memiliki fungsi-fungsi
ini. Humectants yang sering digunakan adalah glycerin.
3. Sodium Lauryl Sulfat
SLS ini berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi dan
partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir).
Jumlah deterjen yang digunakan bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 20/33
deterjen yang paling sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril
sulfat.
4. Pulvis Gummi Arabica
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengikat, bahan ini sangat esensial untuk
mencegahterjadinya pemisahan bahan pasta.
5. Natrium Sakarin
Natrium sakarin merupakan bahan pemanis. Dimana rasa manis dapat mengurangi
rasa pedas yang ditimbulkan oleh menthol, sehingga penggabungan kedua bahan ini dapat
diterima oleh mulut
6. Oleum Ment pip
Oleum ment pip merupakan bahan pemberi rasa. Bahan ini diberikan untuk
memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan terjadinya rasa eneg atau mual.
Selain itu juga untuk menambah kesegaran pasta. Yang sering digunakan adalah minyak
peppermint.
7. Natrium Bicarbonat
Natrium bicarbonate dugunakan sebagai bahan pengembang agar sedian pasta gigi
lebih terlihat banyak dan bagus. Natrim bicarbonate ini juga mudak sekali didapatkan
8. Menthol
Menthol digunakan sebagai bahan pemberi aroma, hal ini dikarenakan baunya yang
khas sekali, segar dalam mulut dan bahan ini sering sekali digunakan dalam pembutan pasta
gigi guda harganya yang murah dan mudah sekali didapat
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 21/33
9.Sodium benzoat
Bahan ini digunakan sebagai bahan pengawat, karena dalam formulasi pasta gigi
pengawet yang digunakan sebagai biasanya dalah sodium benzoate
3.3 SPESIFIKASI BAHAN
a. Kekentalan (Viskositas)
Sediaan pasta gigi direncanakan memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi
dimana pasta merupakan sediaan yang bagian padatanya lebih besar dibanding bagian
cair. Kekentalan yang besar sesuai dengan persyaratan pasta yang mengharuskan
memiliki kekentalan yang tinggi. Oleh karena itu pasta gigi harus kental dan tidak boleh
terlalu cair seperti air.
b. pH
Derajat keasaman atau pH sediaan pasta gigi ini diusahakan untuk disamakan dengan
pH fisiologis mulut atau bila berbeda, pH yang ada haruslah aman bila digunakan.
Karena semakin jauh beda antara pH pasta gigi dengan pH fisiologis mulut (dapat jauh
lebih tinggi/ jauh lebih rendah) maka sediaan dapat menimbulkan efek samping yang
negatif
c.
Warna
Sediaan pasta gigi ini direncanakan untuk memiliki warna putih. Hal ini disesuaikan
dengan bahan-bahan yang tidak mengandung pewarn dan sesuai dengan kebutuhan gigi
yang bagus apabila tetap berwarna putih bersih. Apabila ditambahkan pewarna
dikhawatirkan dapat mempengaruhi warna asli gigi.
d. Kemudahan penggosokan dan penimbulan busa
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 22/33
e. Bau dan rasa
Sediaan pasta gigi ini menggunakan bahan perasa dan aroma dari oleum ment pip dan
menthol. Hal ini bertujuan untuk memberikan aroma menthol yang sejuk dan rasa yang
pedas dingin. Penggunaan bahan aroma dan rasa dalam jumlah yang sedikit diharapkan
memberiakn rasa yang sedikit pedas tetapi sejuk , sesuai dengan cirri khas dari sediaan
pasta gigi.
3.4 FORMULASI BAHAN
1. Kalsium karbonat 97,5 g
2. gliserin 52.5 ml
3. Sodium Lauryl Sulfat 52,5 g
4. Pulvis Gummi Arabica 1,5 g
5. Natrium Sakarin 1.5 g
6. Oleum Ment pip 7.5 ml
7. Natrium Bicarbonat 30 g
8. Menthol 150 mg
9 Sodium benzoate 270 mg
10. Aquabidest 28,5 ml
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 23/33
3.5 ALAT DAN BAHAN
a.Alat
1. Mortir dan Stamper
2. Sendok tanduk
3. Beaker Glass
4. Gelas Ukur
5. Neraca + anak timbangan
6. Sudip
7. Kertas perkamen
8. Viskometer Brookfield
9. Kertas indicator
b. Bahan
1. Kalsium karbonat
2. gliserin
3. Sodium Lauryl Sulfat
4. Pulvis Gummi Arabica
5. Natrium Sakarin
6. Oleum Ment pip
7. Natrium Bicarbonat
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 24/33
8. Menthol
9. Aquabidest
3.6 PROSEDUR PEMBUATAN
1. campurkan PGA dengan air aquadest 13,5 ml , aduk sampai mengental (terbentuk
mucilage)
2. tambahkan gliserin, aduk sampai homogeny
3. tambahkan kalsiumkarbonat pada no (2) aduk sampai homogen
4. melarutkan Na Sakari dengan air aquadest 7,5 ml
5. tambahkan no (4) ke no (3) aduk sampai homogeny
6. Tambahkan sodium lauryl sulfat di no (5) aduk sampai homogen
7. Tambahkan oleum ment pip ke no (6), aduk sampai homogeny
8. tambahkan Na Bicarbonat ke no (7), tambahkan sedikit-demi sedikit, aduk sampai
homogeny
9. tambahkan sodium benzot, aduk sampai homogen
10. tambahkan air aquadest sedikit demi sedikit sampai terbentuk pasta yang sesuai
11. 10 taruh pasta ke tempat yang tertutup baik
12. diamkan selama 24 jam
13. taruh pasta gigi ditempat yang tertutup baik atau wadah tube
14. beri etiket yang menarik
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 25/33
3.7 EVALUASI SEDIAAN
1.Pengertian pH
pH adalah pengukuran derajat keasaman suatu sediaan. Pengukuran pH dimaksudkan
untuk mengetahui apakah derajat keasaman dari sediaan kosmetik pasta gigi yang telah
dibuat sesuai dengan pH standar . Apabila pH sediaan pastagigi hasil percobaan tersebut
memenuhi rentang pada standar, dapat dikatakan bahwa pasta gigi yang telah dibuat
aman untuk digunakan gigi dan mulut.
2.Prosedur kerja
Pengukuran pH dilakukan dengan cara mencelupkan kertas indikator sampai batas
celupan, mendiamkannya beberapa saat hingga terjadi perubahan warna, kemudian
membandingkan perubahan warna yang terjadi dengan warna indikator. Nilai pH
didapatkan dengan melihat persamaan warna dari kertas indicator yang telah dicelupkan
dengan warna pada label.
3.Hasil
Hasil pengukuran pH pada sediaan pasta gigi adalah 9. Nilai Ph pasta gigi
ONESMILE sama dengan pasta gigi pada umumnya yaitu basa sehingga sediaan yang
dibuat dikatakan layak untuk digunakan.
1. Pengertian viskositas
Viskositas merupakan suatu sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan
untuk mengalir, kekentalan didefinisikan sebagai gaya yang diperlukan untuk
menggerakkan secara berkesinambungan suatu permukaan datar melewati permukaan
datar lain dari kondisi mapan tertentu bila ruang dalam permukaan tersebut diisi dengan
cairan yang akan ditentukan kekentalannya.kekentalan adalah tekanan geser dibagi laju
tegangan geser.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 26/33
Satuan dasar kekentalan adalah poise yang bernilai 1 poise = 100
centripoise.Penentuan suhu penting karena kekentalan berubah sesuai suhu,secara umum
kekentalan menurun dengan naiknya suhu,untuk pengukuran sediaan farmasi suhu
dipertahankan dalam batas kurang lebih 0,1°.
Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas adalah viscometer.Banyak jenis
viscometer tabung kapiler telah dirancang,tetapi viscometer Ostwald dan viscometer
Brookfield yang paling sering digunakan.Dalam evaluasi ini praktikan menggunakan
viscometer Brookfield karena sampel yang dievaluasi memiliki viskositas yang cukup
tinggi.
Viskometer Brookfield merupakan salah satu viscometer yang menggunakan gasing
atau kumoaran yang dicelupkan kedalam zat uji dan mengukur tahanan gerak dari bagian
yang berputar. Tersedia kumparan yang berbeda untuk rentang kekentalan tertentu, dan
umumnya dilengkapi dengan kecepatan rotasi. (FI IV,1038). Prinsip kerja dari
viscometer Brookfield ini adalah semakin kuat putaran semakin tinggi viskositasnya
sehingga hambatannya semakin besar.
2. Skala pada viscometer Brookfield (poise)
Rotor 3 : 0,3 – 13
Rotor 1 : 3 – 150
Rotor 2 : 100 - 4000
3. Prosedur kerja:
Pasang spindel pada gantungan spindel
Turunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas tercelup kedalam cairan sampel
yang akan diukur viskositasnya.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 27/33
Pasang stop kontak
Nyalakan rotor sambil menekan tombol
Biarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala
Bacalah angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut untuk menghitung viskositas
maka angka pembaca tersebut dikalikan dengan suatu actor yang dapat dilihat pada
table yang terdapat dibrosur alat
Hasil Evaluasi :
No Rotor Viskositas (poise)
1 I >150
2 II 180
3 III -
Jadi kekentalan untuk sediaan pasta gigi adalah sebesar 180 poise
Pengujian warna dan bau dilihat dari organoleptisnya. Cara pengujian organoleptis ini
yaitu dengan menuangkannya pada wadah dan melihat warna yang dihasilkan sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan yaitu putih . Aromanya diuji dengan cara mencium
sediaan tersebut yang menghasilkan aroma menthol yang dingin dan rasanya diuji
dengan cara dicicipi atau dirasakan yang menghasilkan rasa yang cukup pedas.
Umumnya pasta gigi memberikan busa yang cukup banyak sebagai bahan pengangkat
partikel yang masih tersisa pada gigi . Pengujian penimbulan busa dari sediaan yang
kami buat dilakukan dengan cara menuangkannya pada tangan kemudian membasahinya
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 28/33
dengan air lalu menggosok tangan hingga menimbulkan busa. Namun busa yang
dihasilkan dari sediaan kami tidak cukup banyak.
Wadah yang digunakan adalah tube plastik yang tertutup baik . Pemilihan wadahnya
bersifat khusus ini karena bahan-bahan yang terkandung dalam sediaan mudah bereaksi
dengan cahaya yaitu mudah teroksidasi. Selain itu, wadah tube plastik lebih ekonomis
dan praktis dari pada tube dari besi sebagai bentuk kemasan pasta gigi.
b. Label
Label atau etiket mencantumkan keterangan antara lain :
Bagian depan
Merk
Keterangan mengenai pasta gigi
Gambar
Jumlah sediaan ( berat netto)
Bagian belakang
Merk
Keteranganmengenai pasta gigi
Komposisi bahan
Produsen
Cara penggunaan
Kode produk kosmetik
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 29/33
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 30/33
sedikitnya kadar minyaknya yaitu gliserin yang sesuai sehingga cukup dibersihkan
denagn air.
Sediaan pasta gigi haruslah memiliki derajat keasaman yang sesuai dengan bahan
bahan yang digunakan dimana bahan yang digunakan terdiri dari bahan yang memiliki
pH basa dan netral sedangkan pH mulut adalah netral. Mulut yang bersifat asam atau
dalam keadaan asam dapat membuat bakteri banya bersarang didalamnya sehingga
keamana kesehatan mulut dan gigi kurang terjaga. pH pasta gigi yang sudah ada juga
memiliki Ph, apabila pasga gigi dipakai akan mengurangi derajat keasaman mulut
sehingga bakteri tidak dapat merusak gigi. Hasil pengukuran derajat keasaman (pH)
sediaan sabun muka kami bernilai 9.
Sediaan pasta gigi haruslah memiliki kekentalan yang tinggi, Hal tersebut dikarenakan
persyaratan persediaan pasta yang sedikit mengandung air didalamnya . Nilai
viskositasnya yang diukur dengan viscometer Brookfield yaitu 18000 centi poise. Hasil
uji viskositas sediaan pasta gigi onesmile tersebut menunjukkan hasil yang sangat kental,
sehingga cocok digunakan sebagai pasta gigi . Jadi, kekentalan sediaan pasta gigi
onesmile ini baik.
Pasta gigi Onesmile ini memiliki warna putih . Hal ini karena kami memperhatikan
fungsinya yang untuk gigi dimana gigi yang indah adalah gigi yang putih bersih dan
konsumen yang memang lebih menggemari menggunakan pasta gigi yang tidak
berwarna. Selain itu, aroma yang dihasilkan dari pasta gigi Onesmile ini adalah aroma
menthol. Jumlah yang diberikan pada sediaan adalah 1.5 mg. Penggunaan aroma dalam
jumlah yang sedikit diharapkan tidak memberikan reaksi negatif seperti rasanya yang
terlalu pedas. Jadi, pasta gigi Onesmile ini memiliki organoleptis sediaan yang baik.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 31/33
Pengemas yang digunakan adalah tube berwarna putih. Pemilihan tersebut karena bahan-
bahan yang terkandung dalam sediaan ini dapat bereaksi dengan zat-zat tertentu dan lebih
aman disimpan dalam wadah yang tertutup rapat juga terlindung dari cahaya.
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 32/33
8/10/2019 Referensi KTI Pasta Gigi
http://slidepdf.com/reader/full/referensi-kti-pasta-gigi 33/33
DAFTAR PUSTAKA
Eddy Tano, Dipl, Chem. Eng . Teknik Membuat Kosmetik dan Tip Kecantikan. 1996
Jakarta. Penerbit Rineka Cipta
Dr. Retno Iswari Traggono, SpKK, Dra Fatwa Latifah, Apt. Buku Pegangan Ilmu
Pengetahuan Kosmetik . 2007. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
Sjarif M. Wasitaatmadja. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik . 1997. Penerbit Universitas
Indonesia. Jakarta
Kodeks Kosmetik
Anonim. Farmakope Indonesia edisi IV . 1995.Jakarta. Depkes RI
http://senyumsehat.wordpress.com/2007/03/03/cara-menyikat-gigi-yang-baik-dan-
benar/
http://www.pdgi-
online.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=25&Itemid=1
http://www.rileks.com/hot-rileks/24949-5-rahasia-gigi-rusak.html
http://klinikdoktergigi.wordpress.com/2010/04/15/faktor-penyebab-rusaknya-gigi/
http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?id=14919
http://ratna-wati-chemistry.blogspot.com/2009/05/kalsium-karbonat-caco3-ciri-ciri-
dan.html
http://rachdie.blogsome.com/2006/10/17/dasar-pembuatan-pasta-gigi/