reff lmn miq

Upload: priscilia

Post on 06-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    1/41

    1

    KATA PENGANTAR 

    Puji dan syukur patut dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenaanNya maka

    akhirnya referat “ Penyakit Lower Motor Neuron “ ini dapat terselesaikan !eferat ini "erisi mengenaiinformasi seputar Penyakit Lower Motor Neuron yang sering ditemui Materi dalam referat ini diperoleh

    dari "er"agai sum"er yang disesuaikan dengan kurikulum yang "erlaku

    #$apan Terima kasih se"esar%"esarnya untuk konsulen Neurologis !umah &akit 'hakti Yudha

    (epok dr. Hardhi Pranata, SpS , dr. Dini Adriani, SpS   dan dr. Al Rasyid, SpS  yang sudah mem"erikan

    saran, "im"ingan, dukungan, dan "er"agi ilmunya kepada kami )uga kepada perawat % perawat yang

    turut serta mem"antu kami dalam proses "elajar tentang Neurologi

    Penulis menyadari "ahwa keter"atasan waktu dan pengetahuan yang kami miliki dalam referat ini

    sangat disadari masih jauh daripada kesempurnaan *leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

    saran se"agai masukan untuk per"aikan referat ini agar menjadi le"ih "aik sehingga dapat mem"eri

    manfaat "agi kami maupun orang lain

    Depok, 2 Juni 2012

    Penulis

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    2/41

    +

    D A F T A R I S I

    -T- PEN.-NT-!1

    (-/T-! 0&0+

    '-' 0 PEN(-#L#-N2

    '-' 00 PEM'--&-N

    001 Lesi pada Motor  

     Neuron3

    0011 Poliomielitis3

    00+ Lesi pada !adi411

    00+1 &indrom .uillain%'arre11

    00++ ernia Nu$leus Pulposus15

    002 Lesi pada Neuromuskular )u$tion+2

    0021 Myasthenia .ra6is+2

    007 Lesi pada &araf Perifer 8Neuropati Perifer921

    003 Lesi pada *tot 8Myopati92:

    '-' 000 PEN#T#P

    0001 esimpulan72

    (-/T-! P#&T--77

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    3/41

    2

    BAB I PENDAHULUAN

    &usunan neuromuskular terdiri dari #pper motor neuron 8#MN9 dan Lower motor neuron

    8LMN9 #pper motor neurons 8#MN9 merupakan kumpulan saraf%saraf motorik yang menyalurkan

    impuls dan area motorik di korteks motorik sampai inti%inti motorik di saraf kranial di "atang otak atau

    kornu anterior &edangkan lower motor neuron 8LMN9, yang merupakan kumpulan saraf%saraf motorik 

    yang "erasal dari "atang otak, pesan terse"ut dari otak dilanjutkan ke "er"agai otot dalam tu"uh

    seseorang &araf yang keluar dari $ornu anterior dan kemudian pergi ke otot adalah merupakan jaras

    lower motor neuron 8LMN9 1

    1 &el 86entral9 $ornu anterior

    2 &araf perifer 

    !  Neuromusuler jun$tion

    " *tot

    Per"edaan #pper motor neuron 8#MN9 dan Lower motor neuron 8LMN9 se"agai "erikut; 1

    Lo#e$ %o&o$ neu$on #e'kness (L)N* Uppe$ %o&o$ neu$on #e'kness (U)N*

    /lasid &pastik  

    Penurunan Tonus Peningkatan Tonus

    Penurunan refleks otot Peningkatan refleks otot

    -trofi otot 8

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    4/41

    7

    Penye"a" lesi pada LMN "erma$am%ma$am dan dapat dikelompokkan "erdasarkan letak lesinya;

    di motor neuron, radiks, pleksus atau neuromus$ular jun$tion Pada lem"ar ini hanya akan di"ahas lesi

    LMN yang terjadi di motor neuron medula spinalis 8Poliomielitis9, radiks medula spinalis 8&indroma

    .ullian 'arre, erniasi Nu$leus Pulposus9, neuromus$ular jun$tion 8Myasthenia .ra6is9, saraf perifer 

    8neuropati9, dan di otot 8myopati9

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    5/41

    3

    BAB II PE)BAHASAN

    II1 Lesi p'+' )o&o$ Neu$on )e+ul' Spin'lis

    II11 Polio%ieli&is

     Definisi

    Poliomielitis ialah penyakit menular akut yang dise"a"kan oleh 6irus dengan predileksinya

    merusak sel anterior masa kela"u sumsum tulang "elakang 8anterior horn $ell of the spinal

    $ord9 dan inti motorik "atang otak 8"rainstem9 dengan aki"at kerusakan "agian susunan saraf 

     pusat terse"ut akan terjadi kelumpuhan dan atrofi otot+

     Etiologi

    =irus polimielitis 86irus !N-9 tergolong dalam genus entero6irus dan famili

     pi$orna6iridae Terdapat 2 strain 6irus yaitu tipe 1 8'runhilde9, tipe + 8Lansing9, dan tipe 2

    8Leon9 Epidemi yang ganas "iasanya dise"a"kan 6irus tipe 1, ringan tipe 2,sedangkan tipe +

    kadang menye"a"kan kasus sporadik+

    =irus dapat "ertahan "er"ulan%"ulan dalam air dan "ertahun dalam deep free>e =irus dapat

    dimusnahkan dengan pengeringan atau pem"erian >at oksidator kuat seperti peroksida atau

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    6/41

    ?

    kalium permanganat!eser6oir alamiah satu%satunya adalah manusia Masa inku"asi antara 5%

    1@ hari, kadang antara 2%23 hari+ 

     Patogenesis

    'ila tertelan 6irus yang 6irulen, 6irus masuk lewat rongga orofaring, "erkem"ang dalam

    traktus digesti6us 8mukosa usus9, kelenjar getah "ening regional dan sistem retikuloendotel

    (alam keadaan ini tim"ul ; perkem"angan 6irus dan tu"uh "ereaksi dengan mem"entuk tipe

    anti"odi spesifik 'ila pem"entukan anti"odi $epat dan men$ukupi maka 6irus akan

    ternetralisasi, sehingga tim"ul gejala klinis yang ringan atau tidak sama sekali 'ila proliferasi

    6irus terse"ut le"ih $epat dari pem"entukan >at anti, maka akan tim"ul 6iremia 8hari ke%59 dan

    konsentrasi 6irus di susunan saraf pusat men$apai pun$aknya pada hari ke%1+ sampai hari ke%

    17+,2

    &tadium akut sejak ada gejala klinis hingga dua minggu, ditandai dengan suhu tu"uh

    meningkat, jarang terjadi le"ih dari 1@ hari, kadang disertai sakit kepala dan muntah

    elumpuhan itu terjadi aki"at kerusakan sel%sel motor neuron di medulla spinalis dan in6asi

    6irus elumpuhan terse"ut "ersifat asimetris sehingga menim"ulkan deformitas 8gangguan

     "entuk tu"uh9 yang $enderung menetap atau "ahkan menjadi le"ih "erat&e"agian "esar 

    kelumpuhan terjadi pada tungkai 5:,?A, sedangkan 71A akan mengenai lengan elumpuhan

    akan memakan waktu + hari hingga + "ulan 2

    &tadium su"akut 8+ minggu B + "ulan9 ditandai dengan hilangnya demam dalam waktu +7

     jam atau kadang suhu tidak terlalu tinggi adang disertai kekakuan otot dan nyeri otot ringan

    elumpuhan anggota gerak yang layuh dan "iasanya pada salah satu sisi &tadium kon6aselent

    8dua "ulan hingga dua tahun9 ditandai dengan pulihnya kekuatan otot &ekitar 3@A%5@A fungsi

    otot pulih dalam waktu ?%C "ulan setelah fase akut emudian setelah usia + tahun,

    diperkirakan tidak terjadi lagi per"aikan otot  2

    &tadium kronik atau dua tahun le"ih sejak gejala awal penyakit "iasanya menunjukan

    kekuatan otot yang men$apai tingkat menetap dan kelumpuhan otot permanen  2

     Manifestasi Klinis

    Terdapat 7 pola dasar pada infeksi polio;+,2

    &ilent infe$tion 8tanpa gejala9

    &etalah masa inku"asi 5%1@ hari ,tidak terdapat gejala klinis Pada suatu epidemik 

    diperkirakan terdapat pada C@%C3A penduduk dan menye"a"kan imunitas terhadap 6irus

    terse"ut 'ayi yang "aru lahir mula % mula terlindungi karena adanya anti"odi maternal yang

    kemudian menghilang setelah usia ? "ulan Pada pola ini hanya dapat diketahui dengan

    menemukan 6irus di tinja dan kenaikan titer anti"odi

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    7/41

    5

    Poliomielitis a"ortif 

      (iperkirakan terdapat 7%:A pada penduduk suatu epidemik Tim"ul mendadak  "erlangsung "e"erapa jam sampai "e"erapa hari .ejala yang tim"ul "erupa anoreksia, nausea,

    muntah, nyeri kepala, nyeri tenggorok, konstipasi, dan nyeri a"domen (iagnosis pasti dengan

    menemukan 6irus pada "iakan jaringan (iagnosa "anding ; influen>a atau infeksi "akteri

    daerah nasofaring

    Poliomielitis non paralitik 

      .ejala klinik sama dengan poliomielitis a"ortif hanya nyeri kepala, nausea dan muntah

    le"ih "erat yang tim"ul 1%+ hari has untuk penyakit ini adalah nyeri dan kaku otot "elakang

    leher, tu"uh dan tungkai dengan hipertonus, mungkin dise"a"kan oleh lesi pada "atang otak,

    ganglion spinal dan kolumna posterior 'ila anak "erusaha untuk duduk dari sikap tidur, maka

    ia akan menekuk kedua lutut ke atas sedangkan kedua lengan menunjang ke "elakang pada

    tempat tidur 8tanda tripod9 dan terlihat kekakuan otot spinal oleh spasme uduk kaku terlihat

    se$ara positif dengan ernig dan 'rud>insky yang positif Dead dropD yaitu "ila tu"uh

     penderita ditegakkan dengan menarik pada kedua ketiak akan menye"a"kan kepala terjatuh ke

     "elakang !efleks tendon "iasanya tidak "eru"ah dan "ila terdapat peru"ahan maka

    kemungkinan akan terdapat poliomielitis paralitik (iagnosa "anding ; Meningitis serosa,

    meningismus, tonsillitis akut yang "erhu"ungan dengan adenitis ser6ikalis

    Poliomielitis paralitik 

    .ejala klinisnya sama dengan Poliomielitis non paralitik disertai dengan kelemahan satu

    atau "e"erapa kumpulan otot skelet .ejala ini dapat menghilang selama "e"erapa hari dan

    kemudian mun$ul kem"ali disertai kelumpuhan 8paralitik9 yaitu "eruupa flasid paralisis yang

     "iasanya unilateral dan simetris Yang paling sering terkena adalah tungkai Pada keadan yang

     "erat dapat terjadi kelumpuhan otot pernafasan &e$ara klinis dapat di"edakan atas 7 "entuk 

     "erdasarkan tingginya lesi pada susunan saraf, yaitu;

    a'entuk spinal

    .ejala "erupa paralisis otot leher, a"domen, tu"uh, diafgrama, thoraks, dan ter"anyak 

    ekstermitas "awah Tersering pada otot "esar pada tungkai "awah otot uadrisep

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    8/41

    :

    femoris, pada lengan otot deltoideus &ifat paralisis asimetris !efleks tendon "erkurang

    atau menghilang, serta tidak terdapat gangguan sensi"ilitas

    (iagnosa "anding;

    Pseudoparalisis non%neurogen ; tidak ada kuduk kaku, tidak pleiositosis (ise"a"kan

    oleh trauma, demam reumatik akut, osteomielitis

    Polineuritis; gejala paraplegi dengan gangguan sensi"ilitas, dapat dengan paralisis

     palatum mole dan gangguan otot "ola mata

    &indrom guillain "arre ,"edanya ; &e"elum paralisis pada 3@A sindrom guillain "arre

    terdapat demam tinggi Paralisis tidak akut seperti poliomielitis ,tetapi perlahan%lahan

    elumpuhan "ilateral dan simetris Likuor sere"rospinal pada stadium permulaan

     polimielitis adalah pleiositosis sedangkan pada sindrom guillain B"arre protein

    meningkat &indrom guillain "arre sem"uh tanpa gejala sisa, dan terdapat gangguan

    sensorik

     "'entuk "ul"er 

    (itandai dengan kelemahan motorik dari satu atau le"ih saraf kranial dengan atau tanpa

    gangguan pusat 6ital

    $'entuk "ul"ospinal

    (idapatkan gejala $ampuran antara "entuk spinal dan "entuk "ul"ar 

    d'entuk ensefalitik 

    (apat disertai gejala kesadaran yang menurun, tremor dan kadang%kadang kejang

     Pemeriksaan Laboratorim

    =irus polio dapat diisolasi dan di"iakkan dari hapusan tenggorok pada minggu pertama

     penyakit, dan pada tinja sampai "e"erapa minggu )arang dapat diisolasi dari $airan

    sere"rospinalis 'ila pemeriksaan isolasi 6irus tidak dapat dilakukan maka dipakai pemeriksaan

    serologi "erupa tes netralisasi dengan memakai serum pada fase akut dan kon6alesens

    (ikatakan positif "ila kenaikan titer 7 kali atau le"ih

     +,2

    Pada pemeriksaan $airan sere"rospinalis akan ditemukan pada permulaan le"ih "anyak sel

     polimorfonuklear dan kemudian limfosit yang menjadi dominan Pada stadium awal kadar 

     protein normal, kemudian pada minggu kedua dapat naik sampai 1@@mgA dan kem"ali normal

     pada 7 % ? minggu .lukosa normal (an pada pemeriksaan urin mungkin dapat ditemukan

    al"uminuria ringan +,2

     Penatalaksanaan

    &ilent infe$tion ; istirahat +,2

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    9/41

    C

    Poliomielitis a"ortif ; istirahat "e"erapa hari setelah temperatur normal alau perlu dapat

    di"erikan analgetik Tidak melakukan akti6itas selama + minggu dan + "ulan kemudian

    dilakukan pemeriksaan neuro%muskuloskeletal untuk mengetahui adanya kelainan+,2

    Poliomielitis non%paralitik ; sama dengan tipe a"ortif Pem"erian analgetik sangat efektif "ila

    di"erikan "ersamaan dengan kompres hangat selama 13 % 2@ menit setiap + % 7 jam &e"aiknya

    di"erikan foot "oard, papan penahan pada telapak kaki, agar kaki terletak pada sudut yang

    sesuai /isioterapi dilakukan 2 % 7 hari setelah demam hilang untuk mengurangi deformitas

    yang terjadi +,2

    Poliomielitis paraltik ; arus dirawat di rumah sakit karena sewaktu % waktu dapat terjadi

     paralisis pernafasan, dan untuk itu harus di"erikan pernafasan mekanis 'ila rasa sakit telah

    hilang dapat dilakukan fisioterapi pasif dengan menggerakan tangan F kaki  +,2

    Pengo"atan simptomatik "ergantung pada ; 2

    19 /ase akut

    -nalgetika untuk rasa nyeri otot Lokal di"eri pem"alut hangat &e"aiknya di"eri papan

     penahan pada telapak kaki -ntipiretika untuk menurunkan suhu 'ila terdapat retensio

    urine lakukan katerisasi Pada poliomielitis tipe "ul"er kadang%kadang reflek menelan

    terganggu dengan "ahaya pneumonia aspirasi #ntuk itu kepala anak diletakkan le"ih

    rendah dan dimiringkan ke salah satu sisi

    +9 &esudah fase akut

    ontraktur, atrofi dan antoni otot dikurangi dengan fisioterapi Tindakan ini dilakukan

    setelah + hari demam hilang -kupuntur dilakukan sedininya yaitu segera setelah diagnosis

    di"uat akan mem"eri hasil yang memuaskan

     Prognosis

    'ergantung pada "eratnya penyakit Pada "entuk paralitik "ergantung pada "agian yang

    terkena 'entuk spinal dengan paralisis pernafasan dapat ditolong dengan "antuan pernafasan

    mekanik Tipe "ul"er prognosisnya "uruk, kematiannya "iasanya karena kegagalan fungsi pusat

     pernafasan atau infeksi sekunder pada jalan nafas (ata menunjukan CA anak meninggal pada

    fase akut, 13A sem"uh sempurna dan 53A mempunyai deformitas yang permanen seperti

    kontraktur terutama sendi,  su"luksasi "ila otot yang terkena sekitar sendi,  peru"ahan

    trofik oleh sirkulasi yang kurang sempurna hingga mudah terjadi ulserasi   Pada keadaan ini

    di"erikan pengo"atan se$ara ortopedik +,2

     Pen!egahan

    a9 )angan masuk daerah endemik 

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    10/41

    1@

     "9 (alam daerah endemik jangan melakukan stress yang "erat seprti tonsilektomi, suntikan

    dan se"againya

    $9 Mengurangi akti6itas jasmani yang "erle"ihan

    d9 0munisasi aktif 

    0munisasi aktif ada + ma$am ;

    0 Li6e -ttenuated =ierus =a$$ine 8&a"in92

    Yaitu; 6aksin yang mengandung 6irus polio yang dilemahkan (i"erikan se$ara oral

    euntungan 6aksin sa"in yaitu;

    • Le"if efektif dari 6aksin &alk 

    • Mem"erikan imunitas lo$al dan humoral pada dinding usus

    • Pem"eriannya mudah dan harganya murah

    • 0munitas "ertahan $ukup lama 8: "ulan9

    • Tim"ul >at anti sangat $epat

    • (apat dipakai di lapangan dan tidak memerlukan persyaratan suhu "eku

    • Gaktu epidemi$ pem"entukan >at anti tidak saja $epat tetapi juga merangsang usus

    dan men$egah penye"aran 6irus

    (apat di"uat dalam sel manusia dan tidak "ergantung dari "inatangerugian 6aksin sa"in;

    o arena 6irus hidup, suatu saat mungkin menjadi ganas

    o =irus 6aksin dapat menular sehingga penanganan feses pada anak yang telah di"eri

    6aksin harus diperhatikan, karena 6irus dapat terkandung di dalam feses anak 

    o (aerah panas 6aksin memerlukan rantai dingin yang "aik 

    o -danya kontraindikasi "agi penderita dengan defisiensi imun dan penderita yang

    sedang di"eri kortikosteroid

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    11/41

    11

    )enis 6aksin ini digunakan di 0ndonesia0munisasi dasar di"erikan ketika anak "erusia +

     "ulan, se"anyak + % 2 kali dengan inter6al pem"erian 7 % ? minggu, "ooster di"erikan pada usia

    1,3 % + tahun dan menjelang usia 3 dan 1@ tahun2

    00 /ormalin 0na$ti6ated 6irus 6a$$ine 8&alk92

    Yaitu; 6aksin dari jenis 6irus yang telah dimatikan (i"erikan se$ara suntikan =aksinasi

    dasar dimulai pada usia 2 "ulan, di"erikan 2 kali dengan inter6al 7 % ? minggu &untikan

    ulangan di"erikan setiap 1 % + tahun

    euntungan;

    • (engan dosis yang $ukup, dapat mem"erikan imunitas humoral yang "aik 

    • arena tidak ada 6irus yang hidup, kemungkinan 6irus ganas tidak ada

    • (apat di"erikan kepada anak%anak yang sedang mendapatkan kortikosteroid atau

    kelainan imunitas

    • &angat "erfaedah di daerah tropis, dimana 6aksin yang mengandung 6irus

    hidupFlemah mudah rusak 

    erugian;

    o Pem"entukan >at anti kurang "aik 

    o Memerlukan "e"erapa ulangan suntikan dan mahal

    o Tidak menim"ulkan imunitas lo$al di usus

    o (apat terjadi ke$elakaan terkontaminasi dengan 6irus hidup yang masih ganas

    II2 Lesi p'+' R'+iks )e+ul' Spin'lis

    II21 Sin+$o% Guill'inB'$$e

     Definisi

    .uillain 'arre &yndrome 8.'&9 adalah sindrom klinis yang ditunjukkan oleh awitan akut

    dari gejala%gejala yang mengenai saraf perifer dan kranial Proses penyakit men$akup

    demielinisasi dan degenerasi selaput myelin saraf perifer dan $ranial .'& merupakan suatu

     penyakit autoimun, dimana proses imunologis terse"ut langsung mengenai sistem saraf perifer

    Merupakan suatu kelainan sistem saraf akut dan difus yang mengenai radiks spinalis dan saraf 

     perifer, dan kadang%kadang juga saraf kranialis, yang "iasanya tim"ul setelah suatu infeksi

    .'& adalah suatu polineuropati yang "ersifat as$ending dan akut yang sering terjadi setelah 1

    sampai 2 minggu setelah infeksi akut7,3

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    12/41

    1+

     EtiologiEtiologi .'& sampai saat ini masih "elum dapat diketahui dengan pasti dan masih menjadi

     "ahan perde"atan Teori yang dianut sekarang ialah suatu kelainan imuno"iologik, "aik se$ara

     primary immune response maupun immune mediated pro$ess 'e"erapa keadaan atau penyakit

    yang mendahului dan mungkin adah u"ungannya dengan terjadinya .'&, antara lain;7

    a 0nfeksi 6irus atau "akteri

    .'& sering sekali "erhu"ungan dengan infeksi akut non spesifik 0nsidensi kasus .'&

    yang "erkaitan dengan infeksi ini sekitar antara 3?A % :@A, yaitu 1 sampai 7 minggu

    se"elum gejala neurologi tim"ul seperti infeksi saluran pernafasan atas atau infeksigastrointestinal 0nfeksi akut yang "erhu"ungandengan .'& ;

    • =irus; HM=, E'=, 0=, =ari$ella%>oster, =a$$iniaFsmallpo4, 0nfluen>a, Measles,

    Mumps, !u"ella, hepatitis, Ho4sa$kie, E$ho

    • 'akteri; Hampylo"a$ter, )ejuni, My$oplasma, Pneumonia, Typhoid, 'orrelia ',

    Paratyphoid, 'ru$ellosis, Hhlamydia, Legionella, Listeria

     " =aksinasi

    $ Pem"edahan, anestesi

    d Penyakit sistematik, seperti keganasan, &ystemi$ Lupus Erythematosus, tiroiditis

     (ari faktor penye"a" diatas dise"utkan "ahwa infeksi usus dengan $ampylo"a$ter jejuni

     "iasanya mem"erikan gejala kelumpuhan yang le"ih "erat al ini dikarenakan struktur 

     "iokimia dinding "akteri ini mempunyai persamaan dengan struktur "iokimia myelin pada

    radik, sehingga anti"odi yang ter"entuk terhadap kuman ini "isa juga menyerang myelin Pada

    dasarnya guillain "arre adalah “self LimitedD atau "isa sem"uh dengan sendirinya Namun

    se"elum men$apai kesem"uhan "isa terjadi kelumpuhan yang meluas sehingga pada keadaan

    ini penderita memerlukan respirator untuk alat "antu nafasnya7,3

     Patofisiologi

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    13/41

    12

    .ullain 'arre &yndrome diduga dise"a"kan oleh kelainan system imun lewat mekanisme

    limfosit mediated delayed hypersensi6ity atau lewat anti"ody mediated demyelinisation

    Mekanisme "agaimana infeksi, 6aksinasi, trauma, atau faktor lain yang mempresipitasi

    terjadinya demielinisasi akut pada .'& masih "elum diketahui dengan pasti 'anyak ahli

    mem"uat kesimpulan "ahwa kerusakan saraf yang terjadi pada sindroma ini adalah melalui

    mekanisme imunologi 8proses respon anti"odi terhadap 6irus atau "akteri9 yang menim"ulkan

    kerusakan pada syaraf tepi hingga terjadi kelumpuhan7

    'ukti%"ukti "ahwa imunopatogenesa merupakan mekanisme yang menim"ulkan jejas saraf 

    tepi pada sindroma ini adalah;

    1 (idapatkannya anti"odi atau adanya respon keke"alan seluler 8$ell mediated immunity9

    terhadap agen infeksious pada saraf tepi

    + -danya auto anti"odi terhadap sistem saraf tepi

    2 (idapatkannya penim"unan kompleks antigen anti"odi dari peredaran pada pem"uluh

    darah saraf tepi yang menim"ulkan proses demyelinisasi saraf tepi

    Masih diduga, mekanismenya adalah limfosit yang "eru"ah responya terhadap antigen

    Limfosit yang "eru"ah responnya menarik makrofag ke saraf perifer, maka semua saraf perifer 

    dan myelin diserang sehingga selu"ung myelin terlepas dan menye"a"kan system penghantaran

    implus terganggu arena proses ditujukan langsung pada myelin saraf perifer, maka semua

    saraf saraf dan $a"angnya merupakan target potensial, dan "iasannya terjadi difus elemahan

    atau hilangnya system sensoris terjadi karena "lok konduksi atau karena a4on telah mengalami

    degenerasi oleh karena dener6asi Proses remyelinisasi "iasannya dimulai "e"erapa minggu

    setelah proses keradangan terjadi7,3

     Manifestasi Klinik 

    Gaktu antara terjadi infeksi atau keadaan prodromal yang mendahuluinya dan saat

    tim"ulnya gejala neurologis Lamanya masa laten ini "erkisar antara 1 % +: hari, rata%rata C hari

    Pada masa laten ini "elum ada gejala klinis yang tim"ul

    Perjalanan penyakit .'& dapat di"agi menjadi 2 fase; 7,3

    1 /ase progresif

    #mumnya "erlangsung +%2 minggu, sejak tim"ulnya gejala awal sampai gejala

    menetap Pada fase ini akan tim"ul nyeri, kelemahan progresif dan gangguan

    sensorik (erajat keparahan gejala "er6ariasi tergantung se"erapa "erat serangan pada

     penderita Terapi se$epatnya akan mempersingkat transisi menuju fase penyem"uhan,

    dan mengurangi resiko kerusakan fisik yang permanen Terapi "erfokus pada

     pengurangan nyeri serta gejala

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    14/41

    17

    + /ase plateau

    /ase infeksi akan diikuti oleh fase plateau yang sta"il, dimana tidak didapati "aik 

     per"urukan ataupun per"aikan gejala &erangan telah "erhenti, namun derajat

    kelemahan tetap ada sampai dimulai fase penyem"uhan Terapi ditujukan terutama

    dalam memper"aiki fungsi yang hilang atau mempertahankan fungsi yang masih ada

    Perlu dilakukan monitoring tekanan darah, irama jantung, pernafasan, nutrisi,

    keseim"angan $airan, serta status generalis 0munoterapi dapat dimulai di fase ini

    Penderita umumnya sangat lemah dan mem"utuhkan istirahat, perawatan khusus,

    serta fisioterapi Pada pasien "iasanya didapati nyeri he"at aki"at saraf yang

    meradang serta kekakuan otot dan sendiI namun nyeri ini akan hilang "egitu proses

     penyem"uhan dimulai Lama fase ini tidak dapat diprediksikanI "e"erapa pasien

    langsung men$apai fase penyem"uhan setelah fase infeksi, sementara pasien lain

    mungkin "ertahan di fase plateau selama "e"erapa "ulan, se"elum dimulainya fase penyem"uhan

    2 /ase penyem"uhan

    (itandai dengan per"aikan dan penyem"uhan spontan &istem imun "erhenti

    memproduksi anti"ody yang menghan$urkan myelin, dan gejala "erangsur%angsur 

    menghilang, penyem"uhan saraf mulai terjadi Terapi pada fase ini ditujukan terutama

     pada terapi fisik, untuk mem"entuk otot pasien dan mendapatkan kekuatan dan

     pergerakan otot yang normal, serta mengajarkan penderita untuk menggunakan otot%

    ototnya se$ara optimal adang masih didapati nyeri, yang "erasal dari sel%sel saraf 

    yang "eregenerasi Lama fase ini juga "er6ariasi, dan dapat mun$ul relaps

    .ejala klinis yang ditemukan;

    1 elumpuhan

    Manifestasi klinis utama adalah kelumpuhan otot%otot ekstremitas tipe lower motor neurone

    dari otot%otot ekstremitas, "adan dan kadang%kadang juga muka Pada se"agian "esar 

     penderita, kelumpuhan dimulai dari kedua ekstremitas "awah kemudian menye"ar se$ara

    asenderen ke "adan, anggota gerak atas dan saraf kranialis adang%kadang juga "isa keempat

    anggota gerak dikenai se$ara serentak, kemudian menye"ar ke "adan dansaraf kranialis

    elumpuhan otot%otot ini simetris dan diikuti oleh hiporefleksia atau arefleksia

    + .angguan sensi"ilitas

    Parestesi "iasanya le"ih jelas pada "agian distal ekstremitas, muka juga "isa dikenai dengan

    distri"usi sirkumoral (efisit sensoris o"jektif "iasanya minimal dan sering dengan distri"usi

    seperti pola kaus kaki dan sarung tangan &ensi"ilitas ekstroseptif le"ih sering dikenal dari

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    15/41

    13

     padasensi"ilitas proprioseptif !asa nyeri otot sering ditemui seperti rasa nyeri setelah suatu

    aktifitas fisik

    2 &araf ranialis

    &araf kranialis yang paling sering terkena adalah N=00 dengan kelumpuhan otot%otot muka

    sering dimulai pada satu sisi tapi kemudian segera menjadi "ilateral, sehingga "isa ditemukan

     "erat antara kedua sisi &emua saraf kranialis "isa terkena ke$uali N0 dan N=000 (iplopia

     "isa terjadi aki"at terkenanya N0= atau N000 'ila N0J dan NJ terkena akan menye"a"kan

    gangguan "erupa sukar menelan, disfonia dan pada kasus yang "erat menye"a"kan kegagalan

     pernafasan karena paralisis nlaringeus

    7 .angguan fungsi otonom

    (ijumpai pada +3 A penderita .'& "erupa sinus takikardi atau le"ih jarang sinus "radikardi,

    muka jadi merah 8fa$ial flushing9, hipertensi atau hipotensi yang "erfluktuasi, hilangnya

    keringat atau episodik profuse diaphoresis !etensi urin atau inkontinensia urin jarang

    dijumpai .angguan otonom jarang menetap le"ih dari satu atau dua minggu3 egagalan pernafasan

    Merupakan komplikasi utama yang dapat "eraki"at fatal "ila tidak ditangani dengan "aik 

    dise"a"kan oleh paralisis diafragma dan kelumpuhan otot%otot pernafasan

     Pemeriksaan

    1 Pemeriksaan la"oratorium

    .am"aran la"oratorium yang menonjol adalah peninggian kadar protein dalam $airan otak 

    8K@,3 mgA9 tanpa diikuti oleh peninggian jumlah sel dalam $airan otak, hal ini dise"ut

    disosiasi sitoal"uminik Peninggian kadar protein dalam $airan otak ini dimulai pada

    minggu 1%+ dari onset penyakit dan men$apai pun$aknya setelah 2%? minggu )umlah sel

    mononuklear 1@selFmm27,3

    + Pemeriksaan elektrofisiologi 8EM.9

    .am"aran elektrodiagnostik yang mendukung diagnosis .'& adalah ke$epatan hantaran

    saraf motorik dan sensorik melam"at (istal motor retensi memanjang ke$epatan hantaran

    gelom"ang%f melam"at, menunjukkan perlam"atan pada segmen proksimal dan radiks

    saraf7,3

     Penatalaksanaan

    Pada se"agian "esar penderita dapat sem"uh sendiri Pengo"atan se$ara umum "ersifat

    simtomik Meskipun dikatakan "ahwa penyakit ini dapat sem"uh sendiri, perlu dipikirkan

    waktu perawatan yang $ukup lama dan angka ke$a$atan 8gejala sisa9 $ukup tinggi sehingga

     pengo"atan tetap harus di"erikan Tujuan terapi khusus adalah mengurangi "eratnya penyakit

    dan memper$epat penyem"uhan melalui sistem imunitas 8imunoterapi97,3 

    &indrom, .uillain 'arre dipertim"angkan se"agai kedaruratan medis dan pasien diatasi diunit perawatan intensif untuk;7

    1 Pengaturan jalan napas

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    16/41

    1?

    !espirasi diawasi se$ara ketat terhadap peru"ahan kapasitas 6ital dan gas darah yang

    menunjukkan permulaan kegagalan pernafasan &etiap ada tanda kegagalan pernafasan

    maka penderita harus segera di"antu dengan oksigenasi dan pernafasan "uatan

    Trakheotomi harus dikerjakan atau intu"asi penggunaan 6entilator jika pernafasan "uatan

    diperlukan untuk waktu yang lama atau resiko terjadinya aspirasi Galaupun pasien masih

     "ernafas spontan, monitoring fungsi respirasi dengan mengukur kapasitas 6ital se$ara

    regular sangat penting untuk mengetahui progresi6itas penyakit

    + Pemantauan E. dan tekanan darah

    Monitoring yang ketat terhadap tekanan darah dan E. sangat penting karena gangguan

    fungsi otonom dapat mengaki"atkan tim"ulnya hipotensi atau hipertensi yang mendadak 

    serta gangguan irama jantung #ntuk men$egah takikardia dan hipertensi, se"aiknya

    dio"ati dengan o"at%o"atan yang waktu kerjanya pendek 8short%a$ting9, seperti ;

     pengham"at "eta atau nitroprusid, propanolol ipotensi yang dise"a"kan disotonomi

     "iasanya mem"aik dengan pem"erian $airan i6 dan posisi terlentang 8supine9 -tropin

    dapat di"erikan untuk menghindari episode "rakikardia selama pengisapan endotrakeal dan

    terapi fisik adang diperlukan pa$emaker sementara pada pasien dengan "lok jantung

    derajat + atau 2

    2 Plasmaparesis

    Menye"a"kan reduksi anti"iotik ke dalam sirkulasi sementara, dapat digunakan pada

    serangan "erat dan dapat mem"atasi keadaan yang mem"uruk pada pasien demielinasi

    'ermanfaat "ila dikerjakan dalam waktu 2 minggu pertama dari onset penyakit )umlah

     plasma yang dikeluarkan per e4$hange adalah 7@%3@ mlFkg (alam waktu 5%17 hari

    dilakukan tiga sampai lima kali e4$hange Plasmaparesis atau plasma e4$hange "ertujuan

    untuk mengeluarkan faktor autoanti"odi yang "eredar -l"umin ; dipakai pada

     plasmaferesis, karena Plasma pasien harus diganti dengan suatu su"stitusi plasma

    Pengo"atan 0munoglo"ulin 0=

    Pem"erian immunoglo"ulin atau gamaglo"ulin pada penderita .'& yang parah ternyata

    dapat memper$epat penyem"uhannya seperti halnya plasmapharesis .amaglo"ulin

    8=einoglo"ulin9 di"erikan perintra6ena dosis tinggi Pengo"atan dengan gamma glo"ulin

    inter6ena le"ih menguntungkan di"andingkan plasmaparesis karena efek samping le"ih ringan

    tetapi harganya mahal (osis dewasa adalah @,7gFkgFhari selama 3 hari 8total + g selama 3 hari9

    dan "ila perlu diulang setelah 7 minggu ontraindikasi 0=0g adalah hipersensiti6itas terhadap

    regimen ini dan defisiensi 0g-, anti"odi anti 0gEF 0g. arus diketahui pula, "ahwa pem"erian

    0=0g dapat meninggikan 6iskositas serum dan ada kemungkinan terjadinya kejadian

    trom"oem"olik, dan infus terse"ut juga meninggikan risiko terjadinya serangan migren, dan

     "isa terjadi aseptik meningitis 81@A9, urtikaria, pruritus atau pete$hiae yang "isa terjadi +%3

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    17/41

    15

    hari post%infus sampai 2@ hari )uga ada peningkatan risiko terjadinya nekrosis renal tu"uler 

     pada manula, dan pada penderita dia"etes, juga "ila ada penyakit ginjal se"elumnya7,3

     Prognosis

    (ahulu se"elum adanya 6entilasi "uatan le"ih kurang +@ A penderita meninggal oleh

    karena kegagalan pernafasan &ekarang ini kematian "erkisar antara +%1@ A, dengan penye"a"kematian oleh karena kegagalan pernafasan, gangguan fungsi otonom, infeksi paru dan em"oli

     paru &e"agian "esar penderita 8?@%:@A9 sem"uh se$ara sempurna dalam waktu enam "ulan

    &e"agian ke$il 85%++ A9 sem"uh dalam waktu 1+ "ulan dengan kelainan motorik ringan dan

    atrofi otot%otot ke$il di tangan dan kaki ira%kira 2%3 A penderita mengalami relaps 7,3

    II22 He$ni' Nu-leus Pulposus

     Definisi

    NP 8ernia Nu$leus Pulposus9 yaitu; keluarnya nu$leus pulposus dari dis$us melalui

    ro"ekan annulus fi"rosus keluar ke "elakangFdorsal menekan medulla spinalis atau mengarah

    ke dorsolateral menakan saraf spinalis sehingga menim"ulkan gangguan? 

     Epidemiologi

    NP paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan insiden pun$ak pada de$ade ke%7 dan

    ke%3 elainan ini le"ih "anyak terjadi pada indi6idu dengan pekerjaan yang "anyak 

    mem"ungkuk dan mengangkat arena ligamentum longitudinalis posterior pada daerah lum"al

    le"ih kuat pada "agian tengahnya, maka protrusi dis$us $enderung terjadi kearah posterolateral, dengan kompresi radiks saraf?

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    18/41

    1:

     Etiologi

    'e"erapa faktor yang mempengaruhi terjadinya NP adalah se"agai "erikut;

    • !iwayat trauma

    • !iwayat pekerjaan 8mengangkat "e"an "e"an "erat, "anyak duduk, mengemudi

    dalam waktu lama9

    &ering mem"ungkuk• Posisi tu"uh saat "erjalan

    • Proses degeneratif 8usia 2@%3@ tahun9

    • &truktur tulang punggung

     Anatomi

    Holumna 6erte"ralis adalah pilar utama tu"uh Merupakan struktur fleksi"el yang di"entuk 

    oleh tulang%tulang tak "eraturan, dise"ut 6erte"rae =erte"rae dikelompokkan se"agai "erikut;

    Her6i$ales 859, Thora$i$ae 81+9, Lum"ales 839, &a$rales 839, menyatu mem"entuk sa$rum,

    Ho$$ygeae 87, 2 yang "awah "iasanya menyatu9 Tulang 6erte"rae ini dihu"ungkan satu sama

    lainnya oleh ligamentum dan tulang rawan 'agian anterior $olumna 6erte"ralis terdiri dari

    $orpus 6erte"rae yang dihu"ungkan satu sama lain oleh diskus fi"rokartilago yang dise"ut

    dis$us in6erte"ralis dan diperkuat oleh ligamentum longitudinalis anterior dan ligamentum

    longitudinalis posterior 

    (iskus in6erte"ralis menyusun seperempat panjang $olumna 6erte"ralis (iskus ini paling

    te"al di daerah $er6i$al dan lum"al, tempat dimana "anyak terjadi gerakan $olumna 6erte"ralis,

    dan "erfungsi se"agai sendi dan sho$k a"sor"er agar kolumna 6erte"ralis tidak $edera "ila

    terjadi trauma (is$us inter6erte"ralis terdiri dari lempeng rawan hyalin 8yalin Hartilage

    Plate9, nu$leus pulposus 8gel9, dan annulus fi"rosus &ifat setengah $air dari nu$leus pulposus,

    memungkinkannya "eru"ah "entuk dan 6erte"rae dapat mengjungkit kedepan dan ke"elakang

    diatas yang lain, seperti pada fle4i dan ekstensi $olumna 6erte"ralis

    (engan "ertam"ahnya usia, kadar air nu$leus pulposus menurun dan diganti oleh

    fi"rokartilago &ehingga pada usia lanjut, diskus ini tipis dan kurang lentur,dan sukar di"edakan

    dari anulus?

     Patofisiologi

    &e"agian "esar heniasi diskus, terjadi di daerah lum"al di antara ruang L7 ke L3 atau L3 ke

    &1 Protrusi atau ruptur nukleus pulposus "iasanya didahului dengan peru"ahan degeneratif 

    yang terjadi pada proses penuaan ehilangan protein polisakarida dalam diskus menurunkan

    kandungan air nukleus pulposus Perkem"angan pe$ahan yang menye"ar di anulus

    melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus &etela trauma 8jatuh, ke$elakaan, dan stress

    minor "erulang seperti mengangkat9 kartilago dapat $edera?,5

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    19/41

    1C

    Pada ke"anyakan pasien, gejala trauma segera "ersifat khas dan singkat, dan gejala ini

    dise"a"kan oleh $edera pada diskus yang tidak terlihat selama "e"erapa "ulan maupun tahun

    emudian pada degenerasi pada diskus, kapsulnya mendorong ke arah medula spinalis atau

    mungkin ruptur dan memungkinkan nukleus pulposus terdorong terhadap sakus dural atau

    terhadap saraf spinal saat mun$ul dari kolumna spinal?,5

    ernia nukleus pulposus ke kanalis 6erte"ralis "erarti "ahwa nukleus pulposus menekan

     pada radiks yang "ersama%sama dengan arteria radikularis "erada dalam "ungkusan dura al

    ini terjadi kalau tempat herniasi di sisi lateral 'ilamana tempat herniasinya ditengah%tengah

    tidak ada radiks yang terkena?,5

    Lagipula,oleh karena pada tingkat L+ dan terus ke"awah sudah tidak terdapat medula

    spinalis lagi, maka herniasi di garis tengah tidak akan menim"ulkan kompresi pada kolumna

    anterior &etelah terjadi hernia nukleus pulposus sisa duktus inter6erte"ralis mengalami lisis

    sehingga dua korpora 6erte"ra "ertumpang tindih tanpa ganjalan?,5

     Diagnosa

    • -namnesa

    -danya nyeri di pinggang "agian "awah yang menjalar ke "awah 8mulai dari "okong, paha

     "agian "elakang, tungkai "awah "agian atas9 (ikarenakan mengikuti jalannya N

    0s$hiadi$us yang mempersarafi kaki "agian "elakang

    o  Nyeri mulai dari pantat, menjalar ke"agian "elakang lutut, kemudian ke tungkai

     "awah 8sifat nyeri radikuler9

    o  Nyeri semakin he"at "ila penderita mengejan, "atuk, mengangkat "arang "erat

    o  Nyeri "ertam"ah "ila ditekan antara daerah dise"elah L3 B &1 8garis antara dua

    krista iliaka9

    o  Nyeri &pontan, sifat nyeri adalah khas, yaitu dari posisi "er"aring ke duduk nyeri

     "ertam"ah he"at &edangkan "ila "er"aring nyeri "erkurang atau hilang

    • Pemeriksaan Motoris

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    20/41

    +@

    o .aya jalan yang khas, mem"ungkuk dan miring ke sisi tungkai yang nyeri dengan

    fleksi di sendi panggul dan lutut, serta kaki yang "erjingkat

    o Motilitas tulang "elakang lum"al yang ter"atas

    • Tes%tes husus

    o Tes Laseue 8&traight Leg !aising Test &L!T9; Tungkai penderita diangkat se$ara

     perlahan tanpa fleksi di lutut sampai sudut C@

    o .angguan sensi"ilitas, pada "agian lateral jari ke 3 8&19, atau "agian medial dari i"u

     jari kaki 8L39

    o .angguan motoris, penderita tidak dapat dorsofleksi, terutama i"u jari kaki 8L39,

    atau plantar fleksi 8&19; Tes dorsofleksi ; penderita jalan diatas tumit, Tes

     plantarfleksi ; penderita jalan diatas jari kaki

    o adang%kadang terdapat gangguan autonom, yaitu retensi urine, merupakan indikasi

    untuk segera operasi

    o adang%kadang terdapat anestesia di perin$um, juga merupakan indikasi untuk 

    operasi

    o Tes kerniue

    • Tes !efleks

    o !efleks tendon a$hilles menurun atau menghilang jika radiks antara L3 B&1 terkena

     Pemeriksaan Penn"ang 

    • La"oratotium

    o (arah ; Tidak spesifik 

    o #rine ;Tidak spesifik 

    o Liuor &ere"rospinalis ; 'iasanya normal )ika terjadi "lok akan didapatkan

     peningkatan kadar protein ringan dengan adanya penyakit diskus e$il manfaatnya

    untuk diagnosis

    • /oto%/oto J%ray; Pada penyakit diskus, foto ini normal atau memperlihatkan peru"ahan

    degeneratif dengan penyempitan sela in6erte"rate dan pem"entukan osteofit• Myelogram mungkin disarankan untuk menjelaskan ukuran dan lokasi dari hernia 'ila

    operasi dipertim"angkan maka myelogram dilakukan untuk menentukan tingkat protrusi

    diskus

    • HT s$an untuk melihat lokasi NP

    • M!0 tulang "elakang "ermanfaat untuk diagnosis kompresi medula spinalis atau kauda

    ekuina -lat ini sedikit kurang teliti daripada HT s$an dalam hal menge6aluasi gangguan

    radiks saraf

    EM. untuk mem"edakan kompresi radiks dari neuropati perifer 

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    21/41

    +1

     Pengobatan

    Perawatan utama untuk diskus hernia adalah diawali dengan istirahat dengan o"at%o"atan

    untuk nyeri dan anti inflamasi, diikuti dengan terapi fisik (engan $ara ini, le"ih dari C3 A

     penderita akan sem"uh dan kem"ali pada akti6itas normalnya 'e"erapa persen dari penderita

     "utuh untuk terus mendapat perawatan le"ih lanjut yang meliputi injeksi steroid atau

     pem"edahan?

    • Terapi medikamentosa

    #ntuk penderita dengan diskus hernia yang akut yang dise"a"kan oleh trauma 8seperti

    ke$elakaan mo"il atau tertimpa "enda yang sangat "erat9 dan segera diikuti dengan nyeri

    he"at di punggung dan kaki, analgesik dan N&-0(& akan dianjurkan )ika terdapat kaku

     pada punggung, o"at anti kejang, dise"ut juga pelemas otot adang%kadang, steroid

    mungkin di"erikan dalam "entuk pil atau intra6ena Pada pasien dengan nyeri he"at "erikan

    analgesik disertai >at antispasmodik seperti dia>epam -dakalanya narkotika juga

    digunakan 8jika nyeri tidak teratasi oleh N&-0(9

    • Terapi Nonmedikamentosa

    Tirah "aring 8"ed rest9 2%? minggu dengan tujuan "ila anulus fi"rosus masih utuh 8inta$t9,

    sel "isa kem"ali ke tempat semula &imptomatis dengan menggunakan analgetika, mus$le

    rela4an, trankuili>er ompres panas pada daerah nyeri atau sakit untuk meringankan nyeri

    'ila setelah tirah "aring masih nyeri, atau "ila didapatkan kelainan neurologis, indikasi

    operasi 'ila tidak ada kelainan neurologis, kerjakan fisioterapi, jangan mengangkat "enda

     "erat, tidur dengan alas keras atau landasan papan, fleksi lum"al dan pemakaian korset

    lum"al untuk men$egah gerakan lum"al yang "erle"ihan

    Posisi "edrest dengan fleksi lum"al

    • *perasi

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    22/41

    ++

    *perasi le"ih mungkin "erhasil "ila terdapat tanda%tanda o"yektif adanya gangguan

    neurologis Pada kasus NP masih "aru namun nyerinya tidak tertahan atau defisit motoriknya

    sudah jelas dan mengganggu, maka pertim"angan untuk operasi atau tidak se"aiknya

    diserahkan kepada dokter ahli "edah saraf Penderita NP yang akan dioperasi harus dilakukan

    mielografi 'erdasarkan mielogram itu dokter ahli "edah saraf dapat memastikan adanya NP

    serta lokasi dan ekstensinya (iskografi merupakan prosedur yang le"ih in6asif yang dilakukan

     "ilamana mielografi tidak dapat meyakinkan adanya NP, karena diskrografi adalah

     pemeriksaan diskus dengan menggunakan kontras, untuk melihat se"erapa "esar diskus yang

    keluar dari kanalis 6erte"ralis

    (iske$tomy dilakukan untuk memindahkan "agian yang menonjol dengan general

    anesthesia anya memerlukan sekitar +%2 hari perawatan di rumah sakit Pasien diajurkan

    untuk "erjalan pada hari pertama setelah operasi untuk mengurangi resiko (=T #ntuk sem"uh

    total diperlukan waktu "e"erapa minggu )ika le"ih dari satu diskus yang harus ditangani jika

    atau ada masalah lain selain herniasi diskus operasi yang le"ih ekstensif mungkin diperlukan

    dan mungkin memerlukan waktu yang le"ih lama untuk sem"uh 8re$o6ery9 Pilihan operasi

    lainnya meliputi mikrodiske$tomy

    Hhemonu$leosis meliputi injeksi en>im 8yang dise"ut $hymopapain9 ke dalam herniasi

    diskus untuk melarutkan su"stansi gelatin yang menonjol Prosedur ini merupakan salah satu

    alternatif dise$tomy pada kasus%kasus tertentu 'iasanya penderita "oleh memulai latihan

    setelah 7%? minggu setelah ia diper"olehkan "angun atau turun dari tempat tidur?

    II! Lesi p'+' Neu$o%uskul'$ Ju-&ion

    II!1 ).'s&/eni' G$'is

     DefinisiMyastenia gra6is adalah suatu kelainan autoimun yang ditandai oleh suatu kelemahan

    a"normal dan progresif pada otot rangka yang dipergunakan se$ara terus%menerus dan disertai

    dengan kelelahan saat "erakti6itas 'ila penderita "eristirahat, maka tidak lama kemudian

    kekuatan otot akan pulih kem"ali Penyakit ini tim"ul karena adanya gangguan dari synapti$

    transmission atau pada neuromus$ular jun$tion1@

     Epidemiologi

    Myastenia gra6is merupakan penyakit yang jarang ditemui, dan dapat terjadi pada "er"agai

    usia 'iasanya penyakit ini le"ih sering tampak pada usia +@%3@ tahun Ganita le"ih sering

    menderita penyakit ini di"andingkan pria !asio per"andingan wanita dan pria yang menderita

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    23/41

    +2

    miastenia gra6is adalah ? ; 7 Pada wanita, penyakit ini tampak pada usia yang le"ih muda,

    yaitu sekitar +: tahun, sedangkan pada pria, penyakit ini sering terjadi pada usia 7+ tahun1@ 

     Patofisiologi

    Mekanisme imunogenik memegang peranan yang sangat penting pada patofisiologi

    miastenia gra6is *"ser6asi klinik yang mendukung hal ini men$akup tim"ulnya kelainan

    autoimun yang terkait dengan pasien yang menderita miastenia gra6is, misalnya autoimun

    tiroiditis, sistemik lupus eritematosus, arthritis rheumatoid, dan lain%lain

    &ejak tahun 1C?@, telah didemonstrasikan "agaimana autoanti"odi pada serum penderita

    miastenia gra6is se$ara langsung melawan konstituen pada otot al inilah yang memegang

     peranan penting pada melemahnya otot penderita dengan miatenia gra6is Tidak diragukan lagi,

     "ahwa anti"ody pada reseptor nikotinik asetilkolin merupakan penye"a" utama kelemahan otot pasien dengan miastenia gra6is -utoanti"odi terhadap asetilkolin reseptor 8anti%-Hh!s9, telah

    dideteksi pada serum C@A pasien yang menderita a$uired myasthenia gra6is generalisata

    Mekanisme pasti tentang hilangnya toleransi imunologik terhadap reseptor asetilkolin pada

     penderita miastenia gra6is "elum sepenuhnya dapat dimengerti Miastenia gra6is dapat

    dikatakan se"agai “penyakit terkait sel 'D, dimana anti"odi yang merupakan produk dari sel '

     justru melawan reseptor asetilkolin Peranan sel T pada patogenesis myastenia gra6is mulai

    semakin menonjol Timus merupakan organ sentral terhadap imunitas yang terkait dengan sel T

    -"normalitas pada timus seperti hiperplasia timus atau thymoma, "iasanya mun$ul le"ih awal

     pada pasien dengan gejala miastenik

    Pada pasien miastenia gra6is, anti"odi 0g. dikomposisikan dalam "er"agai su"klas yang

     "er"eda, dimana satu anti"odi se$ara langsung melawan area imunogenik utama pada su"unit

    alfa &u"unit alfa juga merupakan "inding site dari asetilkolin 0katan anti"odi reseptor 

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    24/41

    +7

    asetilkolin pada reseptor asetilkolin akan mengaki"atkan terhalangnya transmisi neuromuskular 

    melalui "e"erapa $ara, antara lain ; ikatan silang reseptor asetilkolin terhadap anti"odi anti%

    reseptor asetilkolin dan mengurangi jumlah reseptor asetilkolin pada neuromus$ular jun$tion

    dengan $ara menghan$urkan sam"ungan ikatan pada mem"ran post sinaptik, sehingga

    mengurangi area permukaan yang dapat digunakan untuk insersi reseptor%reseptor asetilkolin

    yang "aru disintesis1@,11

    #e"ala Klinis

    Miastenia gra6is dikarakteristikkan melalui adanya kelemahan yang "erfluktuasi pada otot

    rangka dan kelemahan ini akan meningkat apa"ila sedang "erakti6itas Penderita akan merasa

    ototnya sangat lemah pada siang hari dan kelemahan ini akan "erkurang apa"ila penderita

     "eristirahat .ejala klinis miastenia gra6is antara lain;1@ 

    • elemahan pada otot ekstraokular atau ptosis

      Ptosis yang merupakan salah satu gejala kelumpuhan ner6us okulomotorius, sering

    menjadi keluhan utama penderita miastenia gra6is Galupun pada miastenia gra6is otot le6ator 

     palpe"ra jelas lumpuh, namun ada kalanya otot%otot okular masih "ergerak normal Tetapi pada

    tahap lanjut kelumpuhan otot okular kedua sisi akan melengkapi ptosis miastenia gra6is

    elemahan otot "ul"ar juga sering terjadi, diikuti dengan kelemahan pada fleksi dan ekstensi

    kepala

    • elemahan otot penderita semakin lama akan semakin mem"uruk

    elemahan terse"ut akan menye"ar mulai dari otot o$ular, otot wajah, otot leher, hingga ke

    otot ekstremitas &ewaktu%waktu dapat pula tim"ul kelemahan dari otot masseter sehinggamulut penderita sukar untuk ditutup &elain itu dapat pula tim"ul kelemahan dari otot faring,

    lidah, pallatum molle, dan laring sehingga tim"ullah kesukaran menelan dan "er"i$ara Paresis

    dari pallatum molle akan menim"ulkan suara sengau &elain itu "ila penderita minum air,

    mungkin air itu dapat keluar dari hidungnya

     Klasifikasi Myasthenia #ra$is

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    25/41

    +3

    Menurut Myasthenia .ra6is /oundation of -meri$a 8M./-9, miastenia gra6is dapat

    diklasifikasikan se"agai "erikut;

    elas 0 ; -danya kelemahan otot%otot okular, kelemahan pada saat menutup mata,

    dan kekuatan otot%otot lain normal

    elas 00 ; Terdapat kelemahan otot okular yang semakin parah, serta adanya

    kelemahan ringan pada otot%otot lain selain otot okular

    elas 00a ; Mempengaruhi otot%otot aksial, anggota tu"uh, atau keduanya )uga

    terdapat kelemahan otot%otot orofaringeal yang ringan

    elas 00" ; Mempengaruhi otot%otot orofaringeal, otot pernapasan atau keduanya

    elemahan pada otot%otot anggota tu"uh dan otot%otot aksial le"ih ringan

    di"andingkan klas 00a

    elas 000 ; Terdapat kelemahan yang "erat pada otot%otot okular &edangkan otot%

      otot lain selain otot%otot o$ular mengalami kelemahan tingkat sedang

    elas 000a ; Mempengaruhi otot%otot anggota tu"uh, otot%otot aksial, atau keduanya

    se$ara predominan Terdapat kelemahan otot orofaringeal yang ringanelas 000" ; Mempengaruhi otot orofaringeal, otot%otot pernapasan, atau keduanya

    se$ara predominan Terdapat kelemahan otot%otot anggota tu"uh, otot%otot

    aksial, atau keduanya dalam derajat ringan

    elas 0= ; *tot%otot lain selain otot%otot okular mengalami kelemahan dalam derajat

    yang "erat, sedangkan otot%otot okular mengalami kelemahan dalam

     "er"agai derajat

    elas 0=a ; &e$ara predominan mempengaruhi otot%otot anggota tu"uh dan atau otot%

      otot aksial *tot orofaringeal mengalami kelemahan dalam derajat ringanelas 0=" ; Mempengaruhi otot orofaringeal, otot%otot pernapasan atau keduanya

    se$ara predominan &elain itu juga terdapat kelemahan pada otot%otot

    anggota tu"uh, otot%otot aksial, atau keduanya dengan derajat ringan

    Penderita menggunakan feeding tu"e tanpa dilakukan intu"asi

    elas = ; Penderita terintu"asi, dengan atau tanpa 6entilasi mekanik

    'iasanya gejala%gejala miastenia gra6is seperti ptosis dan stra"ismus tidak akan tampak 

     pada waktu pagi hari (i waktu sore hari atau dalam $ua$a panas, gejala%gejala itu akan tampak 

    le"ih jelas Pada pemeriksaan, tonus otot tampaknya agak menurun1@

     Diagnosis Myasthenia #ra$is

    #ntuk penegakan diagnosis miastenia gra6is, dapat dilakukan pemeriksaan se"agai "erikut;

    • Penderita ditugaskan untuk menghitung dengan suara yang keras Lama kelamaan akan

    terdengar "ahwa suaranya "ertam"ah lemah dan menjadi kurang terang Penderita

    menjadi anartris dan afonis

    • Penderita ditugaskan untuk mengedipkan matanya se$ara terus%menerus Lama kelamaan

    akan tim"ul ptosis &etelah suara penderita menjadi parau atau tampak ada ptosis, maka

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    26/41

    +?

     penderita disuruh "eristirahat emudian tampak suaranya akan kem"ali "aik dan ptosis

     juga tidak tampak lagi

    #ntuk memastikan diagnosis miastenia gra6is, dapat dilakukan "e"erapa tes antara lain

    • #ji Tensilon 8edrophonium $hloride9

    #ntuk uji tensilon, disuntikkan + mg tensilon se$ara intra6ena, "ila tidak terdapat reaksi

    maka disuntikkan lagi se"anyak : mg tensilon se$ara intra6ena &egera sesudah tensilon

    disuntikkan hendaknya diperhatikan otot%otot yang lemah seperti misalnya kelopak mata

    yang memperlihatkan ptosis 'ila kelemahan itu "enar dise"a"kan oleh miastenia gra6is,

    maka ptosis itu akan segera lenyap Pada uji ini kelopak mata yang lemah harus

    diperhatikan dengan seksama, karena efekti6itas tensilon sangat singkat

    • #ji Prostigmin 8neostigmin9

    Pada tes ini disuntikkan 2 $$ atau 1,3 mg prostigmin merhylsulfat se$ara intramuskular 

    8"ila perlu, di"erikan pula atropin O atau mg9 'ila kelemahan itu "enar dise"a"kan

    oleh miastenia gra6is maka gejala%gejala seperti misalnya ptosis, stra"ismus atau

    kelemahan lain tidak lama kemudian akan lenyap

    • #ji inin

    (i"erikan 2 ta"let kinina masing%masing +@@ mg 2 jam kemudian di"erikan 2 ta"let lagi

    8masing%masing +@@ mg per ta"let9 'ila kelemahan itu "enar dise"a"kan oleh miastenia

    gra6is, maka gejala seperti ptosis, stra"ismus, dan lain%lain akan "ertam"ah "erat #ntuk 

    uji ini, se"aiknya disiapkan juga injeksi prostigmin, agar gejala%gejala miastenik tidak 

     "ertam"ah "erat

     Pemeriksaan Penn"ang 

    Pemeriksaan La"oratorium

    o -nti%asetilkolin reseptor anti"ody

    asil dari pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mendiagnosis suatu miastenia gra6is,

    dimana terdapat hasil yang postitif pada 57A pasien :@A dari penderita miastenia gra6is

    generalisata dan 3@A dari penderita dengan miastenia okular murni menunjukkan hasil tes

    anti%asetilkolin reseptor anti"odi yang positif Pada pasien thymoma tanpa miastenia gra6is

    sering kali terjadi false positi6e anti%-Hh! anti"ody !ata%rata titer anti"ody pada

     pemeriksaan anti%asetilkolin reseptor anti"ody, yang dilakukan oleh Tidall, di sampaikan

     pada ta"el "erikut1@;

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    27/41

    +5

    Pre6alensi

    dan Titer -nti%

    -Hh! -"

     pada Pasien

    Miastenia

    .ra6is

    lasifikasi ; ! remission, 0 o$ular 

    only, 00- mild generali>ed, 00' moderate generali>ed, 000 a$ute se6ere, 0= $hroni$

    se6ere

    Pada ta"el ini menunjukkan "ahwa titer anti"odi le"ih tinggi pada penderita miastenia

    gra6is dalam kondisi yang parah, walaupun titer terse"ut tidak dapat digunakan untuk 

    memprediksikan derajat penyakit miastenia gra6is1@

    o -ntistriated mus$le 8anti%&M9 anti"ody

    Merupakan salah satu tes yang penting pada penderita miastenia gra6is Tes ini

    menunjukkan hasil positif pada sekitar :7A pasien yang menderita thymoma dalam usia

    kurang dari 7@ tahun Pada pasien tanpa thymoma dengan usia le"ih dari 7@ tahun, anti%&M

    -" dapat menunjukkan hasil positif

    o -nti%mus$le%spe$ifi$ kinase 8Mu&9 anti"odies

    ampir 3@A penderita miastenia gra6is yang menunjukkan hasil anti%-Hh! -" negatif 

    8miastenia gra6is seronegarif9, menunjukkan hasil yang positif untuk anti%Mu& -"

    o -ntistriational anti"odies

    (alam serum "e"erapa pasien dengan miastenia gra6is menunjukkan adanya anti"ody yang

     "erikatan dalam pola $ross%striational pada otot rangka dan otot jantung penderita -nti"odi

    ini "ereaksi dengan epitop pada reseptor protein titin dan ryanodine 8!y!9 -nti"ody ini

    selalu dikaitkan dengan pasien thymoma dengan miastenia gra6is pada usia muda

    Terdeteksinya titin F !y! anti"ody merupakan suatu ke$urigaaan yang kuat akan adanya

    thymoma pada pasien muda dengan miastenia gra6is

    1 0maging

    o Hhest 4%ray 8foto roentgen thorak9

    sse$%'n

    l'ss

    )e'n 'n&i3o+.

    Ti&e$

    Pe$-en&

    Posi&ie

    ! @5C +7

    0 +15 33

    00- 7C: :@

    00' 35C 1@@

    000 5:3 1@@

    0= +@32 :C

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    28/41

    +:

    (apat dilakukan dalam posisi anteroposterior dan lateral Pada roentgen thorak, thymoma

    dapat diidentifikasi se"agai suatu massa pada "agian anterior mediastinum asil roentgen

    yang negatif "elum tentu dapat menyingkirkan adanya thymoma ukuran ke$il

    o Hhest Ht%s$an untuk mengidentifikasi thymoma pada semua kasus miastenia gra6is,

    terutama pada penderita dengan usia tua

    o M!0 pada otak dan or"ita se"aiknya tidak digunakan se"agai pemeriksaan rutin M!0 dapat

    digunakan apa"ila diagnosis miastenia gra6is tidak dapat ditegakkan dengan pemeriksaan

     penunjang lainnya dan untuk men$ari penye"a" defisit pada saraf otak 

    + Elektrodiagnostik 

    o !epetiti6e Ner6e &timulation 8!N&9

    Pada penderita miastenia gra6is terdapat penurunan jumlah reseptor asetilkolin, sehingga

     pada !N& tidak terdapat adanya suatu potensial aksi

    o &ingle%fi"er Ele$tromyography 8&/EM.9

    Menggunakan jarum single%fi"er, yang memiliki permukaan ke$il untuk merekam serat otot

     penderita &/EM. dapat mendeteksi suatu jitter 86aria"ilitas pada inter6al interpotensial

    diantara + atau le"ih serat otot tunggal pada motor unit yang sama9 dan suatu fi"er density

    8jumlah potensial aksi dari serat otot tunggal yang dapat direkam oleh jarum perekam9

    &/EM. mendeteksi adanya defek transmisi pada neuromus$ular fi"er "erupa peningkatan

     jitter dan fi"er density yang normal

     Penatalaksanaan

    &e$ara garis "esar, pengo"atan Miastenia gra6is "erdasarkan 2 prinsip, yaitu11;

    1 Mempengaruhi transmisi neuromuskuler;o 0stirahat

    (engan istirahat, "anyaknya -Hh dengan rangsangan saraf akan"ertam"ah sehingga serat%

    serat otot yang kekurangan -Hh! di "awaham"ang rangsang dapat "erkontraksi

    o Mem"lokir peme$ahan -$h

    -nti kolinesterase, seperti prostigmin, piridostigmin, edroponium atau am"enonium

    di"erikan sesuai toleransi penderita, "iasanya dimulai dosis ke$il sampai di$apai dosis

    optimal Pada "ayi dapat dimulai dengan dosis 1@ mg piridostigmin dan pada anak "esar 2@

    mg , kele"ihan dosis dapat menye"a"kan krisis kolinergik

    + Mempengaruhi proses imunologik 

    o Plasma E4$hange 8PE9

    )umlah pasien yang mendapat tindakan "erupa hospitalisasi dan intu"asi dalam waktu

    yang lama serta trakeostomi, dapat diminimalisasikan karena efek dramatis dari PE (asar 

    terapi dengan PE adalah pemindahan anti%asetilkolin se$ara efektif !espon dari terapi ini

    adalah menurunnya titer anti"odi PE paling efektif digunakan pada situasi dimana terapi

     jangka pendek yang menguntungkan menjadi prioritas Terapi ini digunakan pada pasienyang akan memasuki atau sedang mengalami masa krisis PE dapat memaksimalkan tenaga

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    29/41

    +C

     pasien yang akan menjalani thymektomi atau pasien yang kesulitan menjalani periode

     postoperati6e

    'elum ada regimen standar untuk terapi ini, tetapi "anyak pusat kesehatan yang mengganti

    sekitar satu 6olume plasma tiap kali terapi untuk 3 atau ? kali terapi setiap hari -l"umin

    83A9 dengan larutan salin yang disuplementasikan dengan kalsium dan natrium dapat

    digunakan untuk repla$ement Efek PE akan mun$ul pada +7 jam pertama dan dapat

     "ertahan hingga le"ih dari 1@ minggu

    Efek samping utama dari terapi PE adalah terjadinya pergeseran $airan selama pertukaran

     "erlangsung Terjadi retensi kalsium, magnesium, dan natrium yang dapat menim"ulkan

    terjadinya hipotensi Trom"ositopenia dan peru"ahan pada "er"agai faktor pem"ekuan

    darah dapat terjadi pada terapi PE "erulang Tetapi hal itu "ukan merupakan suatu keadaan

    yang dapat dihu"ungkan dengan terjadinya perdarahan, dan pem"erian fresh%fro>en plasma

    tidak diperlukan1@

    o 0ntra6enous 0mmunoglo"ulin 80=0.9

    Produk tertentu dimana CCA merupakan 0g. adalah $omplement%a$ti6ating aggregates

    yang relatif aman untuk di"erikan se$ara intra6ena Mekanisme kerja dari 0=0. "elum

    diketahui se$ara pasti, tetapi 0=0. diperkirakan mampu memodulasi respon imun !eduksi

    dari titer anti"ody tidak dapat di"uktikan se$ara klinis, karena pada se"agian "esar pasien

    tidak terdapat penurunan dari titer anti"odi Efek dari terapi dengan 0=0. dapat mun$ul

    sekitar 2%7 hari setelah memulai terapi 0=0. diindikasikan pada pasien yang juga

    menggunakan terapi PE, karena kedua terapi ini memiliki onset yang $epat dengan durasi

    yang hanya "e"erapa minggu Tetapi "erdasarkan pengalaman dan "e"erapa data, tidak 

    terdapat respon yang sama antara terapi PE dengan 0=0., sehingga "anyak pusat kesehatan

    yang tidak menggunakan 0=0. se"agai terapi awal untuk pasien dalam kondisi krisis

    (osis standar 0=0. adalah 7@@ mgFkg""Fhari pada 3 hari pertama, dilanjutkan 1

    gramFkg""Fhari selama + hari 0=0. dilaporkan memiliki keuntungan klinis "erupa

     penurunan le6el anti%asetilkolin reseptor yang dimulai sejak 1@ hingga 13 hari sejak 

    dilakukan pemasangan infusEfek samping dari terapi dengan menggunakan 0=0. adalah nyeri kepala yang he"at, serta

    rasa mual selama pemasangan infus, sehingga tetesan infus menjadi le"ih lam"at /lulike

    symdrome seperti demam, menggigil, mual, muntah, sakit kepala, dan malaise dapat terjadi

     pada +7 jam pertama1@

    o ortikosteroid

    (i"erikan prednison dosis tunggal atau alternating untuk men$egah efek samping (imulai

    dengan dosis ke$il, dinaikkan perlahan%lahans ampai di$apai dosis yang diinginkan erja

    kortikosteroid untuk men$egah kerusakan jaringan oleh pengaruh imunologik atau "ekerja

    langsung pada transmisi neromuskuler11

    o 0munosupresif 

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    30/41

    2@

    ->athioprine, Hy$losporine, Hy$lophosphamide 8HPM9 Namun "iasanya digunakan

    a>athioprin 8imuran9 dengan dosis + mgFkg '' ->athioprine merupakan o"at yang se$ara

    relatif dapat ditoleransi dengan "aik oleh tu"uh dan se$ara umum memiliki efek samping

    yang le"ih sedikitdi"andingkan dengan o"at imunosupresif lainnya Per"aikan lam"at

    sesudah 2%1+ "ulan om"inasi a>athioprine dan kortikosteroid le"ih efektif yang

    dianjurkan terutama pada kasus%kasus "erat11

    o Thyme$tomy 8&urgi$al Hare9

    Tujuan neurologi utama dari Thyme$tomi ini adalah ter$apainya per"aikan signifikan dari

    kelemahan pasien, mengurangi dosis o"atyang harus dikonsumsi pasien, serta idealnya

    adalah kesem"uhan yang permanen dari pasien Timektomi dianjurkan pada M. tanpa

    timoma yang telah "erlangsung 2%3 tahun (engan timektomi, setelah 2 tahun Q +3A

     penderita akan mengalami remisi klinik dan7@%3@A mengalami per"aikan11

    II" Lesi p'+' S'$'4 Pe$i4e$ (Neu$op'&i Pe$i4e$*

     Definisi

     Neuropati perifer adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan gangguan saraf 

     perifer aki"at "er"agai penye"a" Polineuropati sering "erkaitan dengan penyakit sistemik,

    misalnya dia"etes, o"at, toksin lingkungan, dan "eragam penyakit genetik Mononeuropati

    mengisyaratkan keterli"atan fokal satu "erkas saraf dan menandakan penye"a" lokal sepertitrauma, penekanan, atau penjepitan:

     Klasifikasi

    Mewakili tingkat akti6itas sistem saraf tepi, gejala%gejalanya dapat meli"atkan fungsi

    sensoris, motoris atau otonom &indrom neuropati dasar diklasifikasi "erdasarkan tipe saraf 

    yang dipengaruhi dan "erapa lama gejala telah "erkem"ang Perkem"angan yang akut "erarti

    gejala%gejala telah tampak dalam "e"erapa hari, dan su"akut "erarti gejalanya telah

     "erkem"ang selama "e"erapa minggu .ejala kronik awal "erkem"ang dalam "e"erapa "ulan

    sampai "e"erapa tahun, dan gejala kronik lanjut tim"ul setelah "ertahun%tahun:

    1 Paralisis Motoris -kut

     Neuropati "erkaitan dengan sindrom ini terutama disertai dengan gangguan saraf motoris,

    namun saraf%saraf sensoris dan otonom dapat terli"at .angguan yang "erkaitan dengan

    sistem ini adalah .uillain 'arre &indrom, polineuropati difteri dan neuropati porphytik

    + Paralisis &ensoris Motoris &u"akut

     Neuropati ini terutama memperlihatkan gejala%gejala sensoris namun juga mempunyai

    gangguan sedikit pada komponen saraf motoris era$unan logam "erat 8tim"al, merkuri

    dan arsen9, "ahan%"ahan kimia atau o"at%o"atan seringkali dikaitkan dengan sindrom ini

    (ia"etes, penyakit Limme dan malnutrisi, juga merupakan penye"a" yang mungkin

    2 Paralisis &ensoris Motoris ronis

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    31/41

    21

    .ejala fisisk dapat menyerupai sindrom%sindrom yang telah dise"utkan diatas, namun

     jangka waktu gejala untuk "erkem"ang le"ih lama &indrom ini terjadi pada neuropati yang

    tim"ul karena kanker, dia"etes, kusta, gangguan meta"olik kongenital atau "awaan dan

    hipotiroidisme

    7 Neuropati yang "erkaitan dengan penyakit%penyakit mithokhondrial

    Mithokhondrial adalah organela yang "ertanggung jawa" untuk memenuhi ke"utuhan

    energi sel )ika mithokhondrial rusak atau han$ur, ke"utuhan energi sel tidak dapat

    terpenuhi dan sel dapat mati

    3 Polineuropati "erulang atau tim"ul kem"ali

    &indrom ini meliputi neuropati yang mempengaruhi "e"erapa saraf dan dapat hilang tim"ul,

    seperti &indrom .uillain 'arre, porfiria dan polineuropati demyelinisasi peradangan akut

    ? Mononeuropati atau /leksopati

    Mononeuropati adalah jenis neuropati yang hanya mempengaruhi saraf tunggal Penye"a"

     paling umum mononeuropati adalah melalui kompresi fisikal pada saraf yang dikenal

    se"agai neuropati kompresi &alah satu $ontoh dari neuropati kompresi adalah Harpal tunnel

    syndrome Hedera langsung ke saraf, gangguan suplai darah 8iskemia9, atau peradangan

     juga dapat menye"a"kan mononeuropati

    5 Neuropati otonom

    Polineuropati yang mempengaruhi sistem in6olunter, se"agian "esar organ internal &araf%

    saraf ini tidak "erada di "awah kendali kesadaran seseorang dan "erfungsi se$ara otomatis

    &era"ut saraf otonom mem"entuk koleksi "esar di toraks, a"domen dan panggul di luar 

    medula spinalis, namun mereka memiliki hu"ungan "aik dengan medula spinalis dan otak

     Penyebab

    1 Penyakit

    Penyakit%penyakit yang menye"a"kan neuropati perifer "isa kongenital atau didapat, dalam

     "e"erapa kasus adalah sulit untuk mem"edakannya:,C 

    • (ia"etes Mellitus

    'entuk khas neuropati yang "erkaitan dengan dia"etes gejala%gejalanya termasuk efek%efek 

    sensoris yang pertama "ermula pada kaki Nyeri yang terasosiasi, rasa ter"akar, sensasi seperti

    ditusuk%tusuk, seperti ada yang merayap dengan distri"usi khas seperti kaus kaki pada kaki dantungkai "awah Neuropati dia"etika juga mempengaruhi saraf otonom dan mempunyai

    komplikasi kardio6askuler yang "erpotensi menjadi fatal

    • .agal ginjal kronik, #remia mempunyai resiko 1@ % C@A mengem"angkan gejala

    neuropati

    • .agal hati

    • Proses aterosklerosis yang memutus suplai darah kepada saraf perifer tertentu Tanpa

    oksigen dan nutrisi, saraf terse"ut perlahan akan mati

    • ipotiroid menye"a"kan polineuropati ringan

    • -kromegali aki"at kele"ihan growth hormone menye"a"kan polineuropati ringan

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    32/41

    2+

    • =askulitis "erat, etika pem"uluh darah mengalami kerusakan atau peradangan, suplai

    darah pada saraf dapat terganggu menye"a"kan kerusakan saraf

    + 0nfeksi 6irus atau "akteri

    • Lepra yang dise"a"kan oleh M leprae, menyerang langsung pada saraf sensoris

    • Penyakit "akterial lainnya dapat menye"a"kan tingkatan serangan yang diperantai oleh

    sistem imun pada saraf Hontohnya salah satu teori tentang .uillain 'arre sindrom

    meli"atkan komplikasi setelah infeksi oleh Hampilo"a$ter jejuni

    • Penye"a" yang mendasari neuropati yang "erkaitan dengan penyakit Limme masih

     "elum diketahui, "akteri terse"ut dapat menye"a"kan serangan yang diperantarai imun

     pada saraf atau menyerang se$ara langsung

    • 0nfeksi 6irus%6irus tertentu dikaitkan dengan neuropati sensoris yang sangat

    menyakitkan Hontoh utama adalah yang dise"a"kan oleh penyakit ruam saraf &etelah

    kasus $a$ar air, 6irus penye"a"nya yaitu =arisella >ooster menjadi inaktif di dalam saraf 

    sensoris 'ertahun%tahun, 6irusnya "isa aktif kem"ali &etelah aktif kem"ali 6irus

    terse"ut menyerang dan merusak a4on

    • 0nfeksi 0= juga "erkaitan dengan neuropati perifer, namun tipe neuropati yang

     "erkem"ang dapat "er6ariasi 'e"erapa neuropati yang "erkaitan dengan 0= diketahui

    le"ih merusak myelin daripada a4on 0nfeksi 0= juga seringkali disertai infeksi

    lainnya, "aik "akteri maupun 6irus yang dapat menye"a"kan neuropati

    2 Ha$at "awaan

    .angguan yang diturunkan ini dapat se$ara langsung meli"atkan sistem saraf, atau efek 

    sekunder dari gangguan meta"olik "awaan Neuropati "awaan dapat ter"agi menjadi "e"erapa

    sindrom utama, karena gejala%gejalanya dapat sensoris, motoris atau otonom Pola

     pewarisannya juga "er6ariasi tergantung dari gangguan yang spesifik Perkem"angan gangguan

    yang diturunkan "iasanya mun$ul dalam "e"erapa tahun dan merupakan kondisi yang

    degeneratif, yaitu suatu kondisi yang menjadi le"ih "uruk se$ara progresif sesuai dengan

    waktu Pada penyakit Hhar$ot%Marie%Tooth gejala utama adalah degenerasi saraf motoris pada

    tangan dan kaki serta mengaki"atkan atrofi otot Neuropati yang diwariskan lainnya

    mempunyai komponen meta"olik yang sangat "er"eda Hontohnya pada polineuropati amiloid

    familial komponen protein yang menyusun myelin tersusun dan diletakkan se$ara salah:

    7 Trauma /isik

    Tipe umum dari $edera ini terjadi karena meletakkan tekanan "erle"ihan pada saraf,

    mele"ihi kemampuan saraf untuk meregang sehingga mero"ek saraf Nyeri mungkin tidak 

    mun$ul segera, dan tanda kerusakan yang jelas "utuh waktu untuk tim"ul Hedera ini "iasanya

    mempengaruhi satu saraf atau sekelompok saraf yang "erkaitan erat 'iasanya sindrom sepertiditusuk%tusuk dise"a"kan oleh peregangan "erle"ihan saraf utama yang ter"entang dari leher 

    menuju lengan .ejala%gejala awal yang tim"ul adalah ke"as, kesemutan dan nyeri yang

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    33/41

    22

    menjalar menelusuri lengan, yang "erlangsung satu atau dua menit &uatu insiden tunggal tidak 

     "er"ahaya namun kejadian "erulang dapat menye"a"kan kehilangan sensorius dan motorius

     permanen:

    3 era$unan

     Neuropati yang dise"a"kan oleh o"at%o"atan "iasanya meli"atkan saraf sensoris pada

    kedua sisi tu"uh, terutama pada tangan dan kaki dan nyeri adalah gejala yang umum *"at yang

     "erkaitan dengan neuropati perifer termasuk diantaranya anti"iotik metronida>ole, anti kejang

     phenytoin, dan suatu o"at penurun kolesterol sim6astatin

    'ahan kimia seperti a$rylamide, allyl$hlorida dan kar"on disulfida semuanya "erkaitan

    erat dengan neuropati perifer melalui efek neurotoksik &enyawa%senyawa organik seperti N%

    eksana dan toluen dapat menye"a"kan neuropti sensori motoris yang parah yang "erkem"ang

    dengan $epat

    Logam "erat; tim"al, arsen, talium dan merkuri "iasanya tidak "era$un dalam "entuk 

    elemental namun le"ih "era$un dalam senyawa organik dan anorganik )enis%jenis neuropati

    yang dise"a"kan oleh logam "erat sangat "er6ariasi era$unan arsen dapat menyerupai

    .uillain 'arre sindrom, tim"al le"ih mempengaruhi saraf motoris daripada sensoris, talium

    menye"a"kan neuropati sensorium motoris yang nyeri dan efek merkuri terlihat "aik pada &&P

    maupun sistem saraf tepi:

    ? Malnutrisi dan Penyalahgunaan -lkohol

    !asa ter"akar, nyeri seperti ditusuk%tusuk dan ke"as pada kaki dan kadang%kadang pada

    tangan, adalah tanda yang khas pada neuropati yang dise"a"kan oleh alkohol Tingkat

    konsumsi alkohol "erkaitan dengan keragaman neuropati perifer telah diperkirakan sekitar tiga

    liter "ir atau 2@@ mL per hari selama tiga tahun

    Malnutrisi; diperkirakan 6itamin ' mempunyai peranan yang sangat penting Hontohnya

    defisiensi tiamin adalah penye"a" "eri%"eri, suatu penyakit neuropati yang ditandai oleh gagal

     jantung dan polineuropati dan nyeri pada saraf sensoris (efesiensi 6itamin E mempunyai

     peranan pada neuropati "aik pada &&P maupun saraf tepi:

    #e"ala.ejala khas dari neuropati adalah "erkaitan dengan jenis saraf yang terkena )ika saraf 

    sensoris yang rusak, gejala umumnya termasuk ke"as, kesemutan pada daerah yang terkena,

    sensasi seperti ditusuk%tusuk, atau nyeri Nyeri yang "erkaitan dengan neuropati dapat $ukup

    kuat dan dapat digam"arkan seperti nyeri tusuk, terpotong, terasa remuk, dan rasa ter"akar

    Pada "e"erapa kasus rangsangan tidak nyeri dapat diterjemahkan se"agai nyeri yang he"at atau

    nyeri juga dapat dirasakan "ahkan tanpa ada rangsangan

    erusakan saraf motoris "iasanya di indikasikan dengan kelemahan pada daerah yang

    dipengaruhi )ika masalah dengan saraf motoris "erlanjut dalam suatu periode waktu, atrofi

    atau "erkurangnya tonus otot dapat terlihat jelas:,C

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    34/41

    27

    (istri"usi dan tingkat

    keparahan nyeri pada

    neuropati perifer  

    erusakan saraf otonom

    terlihat paling jelas ketika

    seseorang "erdiri dan

    mengalami masalah seperti

    kepala terasa ringan atau peru"ahan tekanan darah 0ndikasi lain kerusakan saraf otonom adalah

    kurangnya keringat, air mata dan air liur, konstipasi, retensi urin dan impotensi (alam

     "e"erapa kasus, dapat terjadi gangguan irama jantung dan masalah%masalah pernafasan .ejala%

    gejala dapat mun$ul dalam "e"erapa hari, "ulan atau tahun

    )angka waktu dan hasil akhir dari neuropati "erkaitan dengan penye"a" kerusakan saraf

    Penye"a" potensial termasuk penyakit, trauma fisik, kera$unan, malnutrisi dan penyalahgunaan

    alkohol Pada "e"erapa kasus neuropati "ukanlah merupakan gangguan utama, namun

    merupakan suatu gejala dari penyakit yang mendasarinya:,C

     Pemeriksaan kondksi saraf dan elektromiografi

    (iindikasikan untuk menguji reaksi otot, dapat mengkonfirmasi "ahwa telah terjadi

    kerusakan saraf dan mungkin "isa mengaki"atkan kerusakan Hontohnya, "e"erapa neuropati

    mempunyai gam"aran pada mielin erusakan sema$am ini ditunjukkan oleh penjalaran saraf 

    yang melam"at )ika a4on yang menderita kerusakan, konduksi otot "isa melam"at, namun

    akan juga mengalami penurunan kekuatan Elektromiografi mem"erikan informasi tam"ahan

    dengan mengukur konduksi saraf dan respon otot, sehingga dapat ditentukan apakah gejala

    terse"ut dise"a"kan oleh neuropati atau gangguan otot Pada sekitar 1@ A kasus neuropati

     perifer "iopsi saraf dapat mem"antu (engan uji ini se"agian ke$il jaringan saraf diam"il dan

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    35/41

    23

    diperiksa di"awah mikroskop Prosedur ini "iasanya le"ih "erguna untuk mengkonfirmasi

     perkiraan diagnosis daripada se"agai prosedur diagnostik itu sendiri:

     Penatalaksanaan

    Tujuan pengo"atan adalah untuk menangani penye"a" neuropati terse"ut &ekiranya

     penye"a" dapat diatasi, neuropati akan sem"uh dengan sendiri &atu lagi tujuan pengo"atan

    adalah untuk melegakan dan mengurangkan rasa sakit yang dise"a"kan oleh neuropati perifer

    (iantara o"at%o"at yang dapat mengurangi nyeri neuropati adalah se"agai "erikut;

    • -nti nyeri ; &imptom yang ringan dapat diatasi dengan o"at anti nyeri #ntuk simptom

    yang "erat, o"at yang le"ih kuat dapat digunakan Tapi o"at yang mengandung opioid

    seperti kodein, dapat menye"a"kan ketergantungan, efek sedatif atau konstipasi )adi

    o"at ini hanya digunakan apa"ila kesemua o"at lain tidak "erkesan

    • *"at anti kejang ; *"at seperti ga"apentin 8Neurontin9, topiramate 8Topama49,

     prega"ilin 8Lyri$a9, $ar"ama>epine 8Tegretol9 dan fenitoin 8(ilantin9 pada asalnya

    indikasinya adalah untuk epilepsi Tetapi dapat juga digunakan untuk nyeri saraf Efek 

    samping antaranya adalah mual dan pusing

    • Pat$h Lidokain ; Mengandung anestesi topikal (ipakai pada area di mana terasa sangat

    nyeri dan penggunaan "oleh sehingga empat pat$h dalam sehari Efek sampingnya

    kurang tetapi dapat terjadi rash pada tempat pemakaian

    • -ntidepressan ; -ntidepressan trisiklik seperti amitriptyline dan nortriptyline pada

    asalnya digunakan untuk merawat depresi *"at ini juga dapat digunakan untuk 

    mengurangkan rasa nyeri saraf dengan $ara mengganggu proses "iokimia pada otak dan

    medulla spinalis 0nhi"itor reuptake &erotonin dan norepinefrin dulo4etine juga ter"ukti

    efektif untuk neuropati perifer dise"a"kan dia"etis Efek samping antaranya termasuk 

    mual, pusing, hilang nafsu makan dan konstipasi

    Trans$utaneous ele$tri$al ner6e stimulation 8TEN&9 ; Pada prosedur ini, elektrod yang

     "oleh melekat diletakkan pada kulit dan arus elektrik yang ke$il disalurkan pada frekuensi yang

     pel"agai Terapi ini harus sering dilakukan dan ter"ukti dapat meringankan gejala neuropatiC

    II5 Lesi p'+' &o& ().op'&i*

     Definisi

    Myopati adalah sekumpulan penyakit otot dimana fi"er otot tidak dapat "erfungsi yang

    dise"a"kan oleh "er"agai faktor yang menye"a"kan kelemahan otot ram otot, kekakuan dan

    spasme juga dapat dikaitkan dengan miopati1+ 

     Kelas

    Miopati ter"agi kepada dua yaitu herediter dan didapat

    1 He$e+i&e$

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    36/41

    2?

    (istrofi otot

    (istrofi otot adalah istilah yang digunakan untuk menggam"arkan sekelompok kelainan

     "awaan yang menye"a"kan kelemahan otot yang progresif

    • (u$henne mus$ular dystrophy 8(M(9

    Paling umum ditemukan Mulai se"elum umur 3 tahun dan dapat ditemukan sporadi$ atau

    mengenai "e"erapa anggota keluarga Pre6alensi lelaki le"ih dari wanita yang sering

    terkena

    *nset gejalanya "eransur%ansur Pada mulanya normal kemudian mulai jalan kaku, mudah

     jatuh dan sukar "angkit "ila tidak di"antu

    Terjadi “waddling gaitD 8"erjalan seperti onta atau "e"ek9 elemahan otot%otot ekstensor 

    dari tulang punggung dan lutut menye"a"kan penderita "angkit se$ara khas dari lantai,

    yaitu penderita tengkurap dahulu, lalu menaruh "adannya keposisi merangkak aki

    kemudian diletakkan dengan kuat dilantai dengan "antuan lengannya dan "erangsur%angsur 

    mengangkat "agian atas dari "adannya dengan “memanjatD tungkainya sendiri dengan

     "antuan tangannya 8“$lim"ing upD his own leg9 ini dise"ut 6Go#e$ Si7n81+

    • Be-ke$ %us-ul'$ +.s&$op/. (B)D* 

    !elatif "enigne, diwariskan se$ara “ se4%linked resesif traitD .ejala%gejalanya sama

    dengan yang ditemukan pada tipe (u$hene, hanya progresifitas dari penyakit ini le"ih

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    37/41

    25

    lam"at Penyakit ini mulai sesudah umur 3 tahun, dan penderita masih dapat "erjalan pada

    umur 1@ tahun, adakalanya sampai umur +3 tahun atau le"ih elemahan terjadi terutama

     pada otot%otot pergelangan panggul, lalu otot%otot kelompok pe$toralis dan jarang gangguan

     jantung1+

     

    Dis&'l %us-ul'$ +.s&$op/. (DD*9 

    !elatif jarang dan "enigne ini diwariskan se$ara autosomal dominant, walaupun didapat

     "anyak kasus yang sporadi$ 'entuk ini mulai pada umur dewasa pada mana terjadi atropi

     progresif yang kronis dari otot%otot distal dari keempat ekstremitas *tot%otot proksimal dan

    muka mula%mula tidak diserang, akan tetapi dapat pada stadium lanjut1+

    • Dis&$o4i &o& Juenil

    'entuk ini relatif "enigne walaupun dapat ditemukan "entuk yang le"ih "erat Pria le"ihdari wanita Pada “fa$ios$apulohumeral typeD dari Landou>>y dan (ejerine yang

    diwariskan se$ara autosomal dominant, atropi mula%mula mengenai otot%otot muka,

     pergelangan "ahu dan lengan -kan tetapi pada "e"erapa 6arian, otot%otot muka hanya

    sedikit diserang dan dinamakan “ )u6enile mus$ular dystrophyD atau “lim" girdle type of 

    mus$ular dystrophyD dari Er" yang diwariskan se$ara autosomal re$essi6e,mula%mula

    menyerang pergelangan panggul atau "ahu Pada kedua 6arian ini kelemahan dan atropi

    otot%otot pergelangan panggul adalah sama, akan tetapi "iasanya kurang "erat

    Pseudohipertrophy jarang dilihat pada kelompok ini12

    • -ulop/'$.n7e'l %us-ul'$ +.s&$op/. (P)D* 

    Mempengaruhi orang dewasa gejala ptosis ringan dan disfagia *tot%otot ekstra o$ular dan

    kadang%kadang otot%otot muka dan ekstermitas "agian proksimal dapat diserang

    2 Di+'p'&

    De$%'&o%.osi&is adalah keadaan di mana terjadi nyeri otot dan rash pada kulit esannyadapat terjadi inflamasi kronis pada otot dan kulit, yang menye"a"kan nyeri, lemah, atrofi otot

    dan disfungsi otot !ash yang "erwarna ungu atau gelap dapat tim"ul di kulit "iasanya di area

    kelopak mata dan di area di mana terdapat otot dan sendi seperti siku, lutut, "uku lima dan

     pergelangan kaki1+,12

    Pun$a se"enar dermatomyositis tidak jelas (iperkirakan "erkaitan dengan genetik atau

    infeksi se"elumnya Penyakit ini juga hampir sama dengan penyakit autoimun kerana sistem

     pertahanan tu"uh menyerang otot dan kulit 1+,12

    &imptom dermatomyositis "iasanya "erkem"ang dengan perlahan, "erminggu minggu

    hingga "e"erapa "ulan &ekali menderita penyakit ini, pasien akan mengalami episode remisi

    yang disertai dengan simptom yang sangat menonjol 1+,12

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    38/41

    2:

    &imptom yang paling "iasa dan sering adalah rash pada kulit yang "erwarna merah

    kegelapan atau ungu yang tim"ul di area kulit otot yang "erkaitan dengan pergerakan sendi

    &imptom pada otot "erlaku apa"ila pem"uluh darah pada fi"er otot mengalami inflamasi,

    mengaki"atkan kerusakan otot sehingga terjadi kelemahan otot, atrofi, dan nyeri &imptom

    dermatomyositis dapat dirawat sehingga pulih sepenuhnya !awatan yang selalu dilakukan

    adalah pemakaian immunosupresan seperti kortikosteroid, yang akan menekan sistem

     pertahanan tu"uh dan mengurangkan rasa nyeri 1+,12

    .ejala%gejala dermatomyosis dapat menjadi "erat sekiranya terdapat gejala seperti "erikut ;

    • !uam kulit ungu atau merah gelap

    • esulitan menelan 8disfagia9

    • elelahan

    • (emam

    •  Nyeri otot

    •elemahan otot

    • Meluasnya kelemahan otot

    'erikut merupakan antara gejala yang dapat mengan$am nyawa yaitu ;

    •  Nyeri dada atau tekanan

    • esulitan "ernapas atau napas $epat

    • etidakmampuan untuk "uang air ke$il

    • elemahan otot yang sangat "esar 

     Nyeri otot yang parah

     Penyebab

    Miopati idiopatik diperkirakan aki"at keke"alan yang diperantarai fenomena termasuk 

    sarkoidosis dengan miopati, polymyositis , dan dermatomiositis 'e"erapa miopati idiopatik 

    yang "erhu"ungan dengan penyakit jaringan ikat, misalnya, lupus eritematosus sistemik 8&LE9,

    rheumatoid arthritis 8!-9, dan poliarteritis nodosa  1+,12

    Penye"a" infeksi meliputi;

    • Tri$hinosis

    • &istiserkosis 8Taenia solium9

    • Toksoplasmosis

    • uman immunodefi$ien$y 6irus 80=9

    • Ho4sa$kie 6irus - dan '

    • 0nfluensa

    • Penyakit Lyme

    • &taphylo$o$$us aureus infeksi otot 8sering menye"a"kan pyomyositis9

    Endokrin penye"a" miopati meliputi;

    • -ddison penyakit, terutama ketika $airan dan elektrolit masalah hadir 

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    39/41

    2C

    • Penyakit Hushing

    • ipotiroidisme 8H mungkin agak tinggi9

    • ipertiroidisme 8H "isa normal9

    • iperparatiroidisme

    Menye"a"kan drug%indu$ed atau "era$un dari miopati termasuk penggunaan se"agai "erikut;

    &teroid 8terutama dengan dosis tinggi "erkepanjangan, dosis ter"agi atas +3 mg F d,

     penggunaan steroid fluorinated9

    -RT

    Lo6astatin dan statin lainnya

    okain

    olkisin

    -miodarone dan lain%lain yang mengham"at HYP2-7 "ila dikom"inasikan dengan

    sim6astatin

     Penatalaksanaan

    Tidak ada pengo"atan yang spesifik untuk penyakit miopati Terapi hanya "erdasarkan

    simptomatik

    BAB III PENUTUP

    III1 Kesi%pul'n

    .angguan pada Lower Motor Neuron 8LMN9 merupakan gangguan yang terjadi pada jaras LMN

    yaitu mulai dari keluarnya saraf melalui $ornu anterior medulla spinalis hinggalah ke otot%otot Lesi pada

    LMN memiliki $iri antara lain; penurunan tonus otot, penurunan kekuatan, refleks fisiologis "erkurang

    atau 8%9, refleks patologis 8%9 (apat dijumpai atrofi otot rangka yang dipersarafi oleh LMN yang

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    40/41

    7@

     "ersangkutan, fasikulasi 8gerakan in6olunter9 dan paralisis Penye"a" lesi pada LMN "erma$am%ma$am

    dan dapat dikelompokkan "erdasarkan letak lesinya

    .angguan pada LMN dapat dikelaskan kepada "e"erapa "agian "erdasarkan letak lesi terse"ut

    )ika lesi terse"ut terdapat pada $ornu anterior maka gangguan yang terdapat adalah poliomyelitis,

    manakala sekiranya lesi terletak pada radi4 medulla spinalis adalah terjadinya .uillian 'arre syndrome

    dan hernia nu$leus pulposus Namun seringnya .uillian 'arre syndrome terjadi kerusakkan pada sera"ut

    myelin terse"ut )ika lesi terse"ut pada neuromus$ular jun$tion akan menye"a"kan penyakit myasthenia

    gra6is

    &ekiranya terdapat lesi pada saraf tepi maka terjadinya neuropati yang dapat diaki"atkan oleh

     "er"agai penye"a" &ekiranya lesi terletak pada otot gangguan yang terjadi pada otot adalah miopati

    Miopati dapat dise"a"kan oleh keturunan 8"awaan9 yang terdapat "er"agai jenis kelainan distrofi otot

    ataupun didapat dari infeksi atau lain%lain

     Namun "egitu, penatalaksanaan terhadap penyakit terse"ut adalah "erdasarkan penye"a"nya

    terse"ut Tidak ada pengo"atan spesifik untuk gangguan pada LMN

    DAFTAR PUSTAKA

    1  Ngoerah, 0. 1CC1 (asar % (asar 0lmu Penyakit &araf #ni6ersitas -irlangga Page; 2@1 % 2@3

    + Poliomielitis diunduh dari wwws$ri"d$om dan wwwnlmnihgo6Fmedlineplus

    3 0munisasi Poliomyelitis diunduh dari wwwhealth6i$go6au

  • 8/17/2019 reff LMN MIQ

    41/41

    7 .uillain%'arrS &yndrome (iunduh dari http;FF"odyandhealth$anada$omF

    3 .ilroy )ohn 'asi$ neurology +nd edition &ingapore; M$.raw%ill 0n$I 1CC+ p255%25:

    ? NP diunduh dari emedi$inemeds$ape$omFarti$le

    5 erniated disk (iunduh dari http;FFwwwummeduFen$yFarti$le

    : Peripheral neuropathy MedlinePlus Medi$al En$y$lopedia diunduh dari

    wwwnlmnihgo6FmedlineplusFen$yFarti$le

    C Peripheral Neuropathy diunduh dari wwwmedi$inenet$om

    1@ oward, ) / Myasthenia .ra6is diunduh dari wwwnindsnihgo6

    11 Lewis, !-, &elwa )/, Lisak, !P Myasthenia .ra6is; 0mmunologi$al Me$hanisms and

    0mmunotherapy -nn Neurol 258&19;&31%&?+ 1CC3

    1+

     Neuromus$ular (isease in Hhildren diunduh dari wwwn$"inlmnihgo6

    12 M$ (onald HM; Neuromus$ular (iseases Pediatri$ !eha"ilitation 82rd Edition9 Edited "y; Molnar

    E. Philadelphia 1CCC

    17 !aymond (, -dam &, Mauri$e = (isease of the Hranial Ner6es 0n ; Prin$iples of Neurology 3th ed

     New York ; M$ .raw ill, 1CC7