refka rds

26
NAMA : Slamet Wahid Kastury STAMBUK : N 111 14 077 PEMBIMBING : dr. NUR HAEDAH, T Sp.A Refleksi kasus Respiratory Distress Syndrome

Upload: wahid-kastury

Post on 15-Sep-2015

239 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kasus

TRANSCRIPT

Refleksi kasus Sepsis Neonatorum

NAMA: Slamet Wahid KasturySTAMBUK: N 111 14 077PEMBIMBING: dr. NUR HAEDAH, T Sp.A

Refleksi kasus

Respiratory Distress Syndrome

Gangguan pernapasan (respiratory distress) diketahui sebagai tanda-tanda kesulitan bernapas pada neonatus.

Pada periode neonatal dini gangguan pernapasan biasanya terjadi pada 7% bayi yang baru lahir.

faktor resiko terjadinya RDS yaitu bayi prematur, Kegawat daruratan neonatus, bayi dari Ibu DM dan operasi caesarPendahuluanBayi perempuan baru lahir tanggal 21 Mei 2015 pukul 11.20 di RSU ANUTAPURA PALU masuk di ruang perawatan bayi penguin, karena adanya gawat napas pada bayi. Bayi masuk dengan keluhan sianosis, merintih dan apneu. Sianosis hilang dengan pemberian Oksigen. Tampak retraksi dinding dada dan caput suksaedenum. Air ketuban hijau kental, anus (+), palatum (+),pusat baik.. AnamnesisRiwayat persalinan yaitu lahir secara spontan letak belakang kepaladisertai partus lama di kamar bersalin. Berat badan lahir 3200 gram, panjang badan 49 cm. pada saat lahir bayi tidak langsung menangis dan mengalami apnue, Apgar score 1-3, sianosis sentral dan ketuban bercampur mekonium, bayi lahir setelah dipimpin oleh bidan 30 menit maka dilakukan VTP 15 menit , kemudian bayi menangis, merintih dan sesak.

Anamnesis (cont...) Riwayat maternal: Usia kehamilan 36 minggu. ANC rutin di dokter spesialis kandungan. Riwayat kehamilan G1P0A0, selama hamil tidak ada demam, tidak ada preeklamsia, tidak ada anemia berat, dan konsumsi obat penambah darah dari dokter spesialis kandungan.

Anamnesis (cont...)Keadaan umum sakit berat, berat badan 3200 gram, panjang badan 49 cm, denyut jantung 126 kali/menit, respirasi 78x/menit, temperature 37C. SKOR Downe : 6 (gawat napas)Sistem pernapasan: sianosis (+), merintih (+), apnea (+), retraksi dinding dada (+).Kardiovaskular: bunyi jantung I/II regular, lemahHematologi: pucat (-), ikterus (-)

Pemeriksaan fisikGastrointestinal: kelainan dinding abdomen (-), muntah (-), diare (-), residu lambung (-), organomegali (-), bising usus (+) kesan normal, umbilikus normal.Sistem saraf: kurang aktif, kompos mentis, fontanela datar, sutura belum menutup, kejang (+), tonus otot lemah.

Pemeriksaan fisik (cont...)Darah rutin: Hb 16,3 g/dL, Hct 45,6%, Platelet 240 x 103/mm3, WBC 12,9 x 103/mm3

Gula Darah Sewaktu: 99 mg/dL

Pemeriksaan penunjangBayi perempuan baru lahir tanggal 21 Mei 2015 pukul 11.20 di RSU ANUTAPURA PALU masuk di ruang perawatan bayi penguin, karena adanya gawat napas pada bayi. Bayi masuk dengan keluhan sianosis, merintih dan apneu. Sianosis hilang dengan pemberian Oksigen. Tampak retraksi dinding dada dan caput suksaedenum. Air ketuban hijau kental, anus (+), palatum (+),pusat baik.

ResumeRiwayat persalinan yaitu lahir secara spontan letak belakang kepaladisertai partus lama di kamar bersalin. Berat badan lahir 3200 gram, panjang badan 49 cm. pada saat lahir bayi tidak langsung menangis dan mengalami apnue, Apgar score 1-3, sianosis sentral dan ketuban bercampur mekonium, bayi lahir setelah dipimpin oleh bidan 30 menit maka dilakukan VTP 15 menit , kemudian bayi menangis, merintih dan sesak. Riwayat maternal: Usia kehamilan 36 minggu. ANC rutin di dokter spesialis kandungan. Riwayat kehamilan G1P0A0, selama hamil tidak ada demam, tidak ada preeklamsia, tidak ada anemia berat, dan konsumsi obat penambah darah dari dokter spesialis kandungan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan denyut jantung 126x/menit, respirasi 78x/menit, temperature 370C, berat badan 3200 gram, panjang badan 49 cm. Sistem pernapasan, bayi merintih,sianosis dan apnea disertai retraksi dinding dada.SKOR DOWNE 6Sistem kardiovaskular, bunyi jantung I/II reguler dan lemah. Sistem saraf, bayi tidak aktif, letargi, terdapat kejang dan tonus otot lemahHasil pemeriksaan laboratorium kimia darah, GDS 99mg/dl, WBC 12,9 x 103/mm3, HGB 16,3 g/dL, Hct 45,6%, Plt 240 x 103/mm3

Respiratory Distress Syndrome(RDS)Diagnosis kerjaIVFD Dekstrosa 10% 8 tpm mikroOksigen 0,5-2 liter / menitTaxegram 2x150 mg/IVGentamisin 2x8 mg/IVSibital 60 mg/ IVPuasaRawat pusat.

PenatalaksanaanFollow up

Follow up

Gangguan pernapasan merupakan salah satu gejala kompleks yang paling umum terlihat pada bayi baru lahir.

DiskusiApneaSianosisMerintihStridor inspirasiPernapasan cuping hidungSusah makanTakipnea (lebih dari 60 napas perminute)Retraksi interkostal, subkostal, atau ruang supracostal.Manifestasi klinisPemeriksaan laboratoriumUji LaboratoiumIndikasiKultur darahGas darah

Glukosa darah

Radiogafi thoraksHitung darah lengkap

Lumbal puncturePulse oximetryMengindikasikan bakteremiaUntuk menilai derajat hipoksemia dan derajat asam basaHipoglikemia dapat menyebabkan atau memperburuk takipneaUntuk membedakan berbagai tipe gangguan respirasiLeukositosis mengindikasikan infeksiNeutropenia berhubungan dengan infeksi bakteriPlatelet rendah terjadi pada sepsisJika diduga meningitisDigunakan untuk mendeteksi hipoksiaPemeriksaan Foto thorax

Oksigenasi (oksigen aliran bebas, kanul nasal, ventilasi mekanik)Antibiotik SurfaktanPenatalaksanaan

Terapi oksigen sesuai dengan kondisi:Nasal kanul dengan kelembaban dan konsentrasi yang cukup untuk mempertahankan tekanan oksigen arteri antara 50-70 mmHg.Jika PaO2 tidak dapat dipertahankan di atas 50 mmHg pada konsentrasi oksigen inspirasi 60% atau lebih, penggunaan NCPAP (Nasal Continuos Positive Airway Pressure) terindikasi Oksigenasi

antibiotik dengan spektrum luas, biasanya dimulai dengan ampisilin 50mg/kg intravena tiap 12 jam dan gentamisin, untuk berat lahir