refreshing sepsis
DESCRIPTION
SEPSISTRANSCRIPT
SESPIS NEONATORUM
Jayyidah Afifah
Pembimbing: dr. Desiana, Sp.A
Latar Belakang
- Sepsis respon tubuh terhadap infeksi - < 1% bayi baru lahir - 30% kematian pada bayi baru lahir- Angka mortalitas sekitar 13 – 50%.- Tanda awal tidak spesifik
(Standar pelayanan medis Kesehatan Anak,IDAI, 2004)
Definisi
Sepsis Neonatorum Sindroma klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama satu bulan pertama kehidupan.Bakteri, virus, jamur, dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada neonatus.
Epidemiologi• 1 – 8/1000 kelahiran hidup 13-27/1000
kelahiran hidup pada bayi dg BB < 1500g. dengan mortalitas 13 – 25%
• 5 x lebih sering pada bayi lahir < 2,75 kg• 2 kali lebih sering menyerang bayi laki-laki• 50% kasus pada 6 jam pertama kehidupan• Lebih sering dalam 72 jam setelah lahir
Klasifikasi
Kecurigaan besar Sepsis
Kategori A Kategori B
1. Kesulitan bernapas (misalnya, apneu, napas
>30 kali /menit, retraksi dinding dada)
2. Grunting pada waktu ekspirasi, sianosis sentral
3. Kejang
4. Tidak Sadar
5. Suhu tubuh tidak normal, (tidak normal sejak
lahir dan tidak memberi respon terhadap terapi
atau suhu tidak stabil sesudah pengukuran
suhu normal selama tiga kali atau lebih,
menyokong ke arah sepsis)
6. Persalinan di lingkungan yang kurang higienis
(menyokong ke arah sepsis)
7. Kondisi memburuk secara cepat dan dramatis
(menyokong ke arah sepsis)
1. Tremor
2. Letargi atau lunglai
3. Mengantuk atau aktifitas berkurang
4. Iritabel atau rewel
5. Muntah (menyokong ke arah sepsis)
6. Perut kembung (menyokong ke arah
sepsis)
7. Tanda-tanda mulai muncul sesudah hari
ke 4 (menyokong ke arah sepsis)
8. Air ketuban bercampur mekonium
9. Malas minum, sebelumnya minum
dengan baik (menyokong ke arah sepsis)
Etiologi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Gejala Klinis
Pemeriksaan Penunjang
• Jumlah leukosit dan hitung jenis (leukositosis atau leukopeni, neutropeni, peningkatan rasio netrofil imatur/total (I/T) lebih dari 0,2
• Peningkatan (C-reactive protein), peningkatan IgM.• Bakteri : kultur, pewarnaan gram, urin, LCS, uji
Kepekaan• AGD : hipoksia, asidosis metabolik, asidosis laktat• Glukosa darah gangguan metabolik hipoglikemi
atau hiperglikemi, asidosis metabolik.• Peningkatan kadar bilirubin.• Radiologi dilakukan jika ada distres pernapasan
Penatalaksanaan
• Dugaan Sepsis: pengobatan sesuai temuan khusus• Suspek besar Sepsis: – ABC– Antibiotik
• Awal: ampisilin dan gentamisin• Bila dalam 48 jam tanda infeksi masih (+) ganti
sefotaksim+gentamisin• Kultur (+) Ab sesuai uji kepekaan
• Nutrisi adekuat • Penanganan Khusus: sesuai penyerta
AntibiotikCara
pemberian
Dosis dalam mg
Hari 1 – 7 Hari 8+
Ampisilin IV, IM 50 mg/kg setiap 12 jam 50 mg/kg setiap 8 jam
Ampisilin untuk
meningitis
IV 100mg/kg setiap 12 jam 100mg/kg setiap 8 jam
Sefotaksim IV, IM 50 mg/kg setiap 8 jam 50 mg/kg setiap 6 jam
Sefotaksim untuk
meningitis
IV 50 mg/kg setiap 6 jam 50 mg/kg setiap 6 jam
Gentamisin IV, IM BB < 2 kg:
3 mg/kg sekali sehari
BB≥ 2 kg:
5 mg/kg sehari
7,5mg/kg setiap 12 jam
7,5mg/kg setiap 12 jam
Prognosis• Angka kematian 10 – 40 %. • Tergantung :– waktu awitan penyakit – agen etiologik – derajat prematuritas bayi, – adanya dan keparahan penyakit lain yang
menyertai – keadaan ruang bayi atau unit perawatan. – Angka kematian pada bayi prematur yang
kecil adalah 2 kali lebih besar
Pencegahan• Mencegah dan mengobati ibu demam dengan
kecurigaan infeksi berat atau infeksi intra uterin• Mencegah dan mengobati ibu dengan ketuban pecah
dini• Perawatan antenatal yang baik• Mencegah aborsi yang berulang, cacat bawaan• Mencegah persalinan prematur• Melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan
aman• Melakukan resusitasi dengan benar• Melakukan tindakan pencegahan infeksi : Cuci Tangan• Melakukan identifikasi awal terhadap faktor resiko
sepsis pengelolaan yang efektif
TERIMA KASIH