rekaman peristiwa ricuh dpr dari tahun ke tahun

3
5/17/2018 RekamanPeristiwaRicuhDPRDariTahunKeTahun-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/rekaman-peristiwa-ricuh-dpr-dari-tahun-ke-tahun 1/3 Rekaman Peristiwa Ricuh DPR dari Tahun ke Tahun Sumber : MAUBACA.COM  Ada benarnya ungkapan Gus Dur bahwa DPR seperti anak TK, kerjaannya ribut dan berantam melulu. Dalam enam tahun belakangan ini, anggota dewan yang terhormat itu terlibat dalam kericuhan. Berikut rekaman peristiwa kericuhan anggota DPR dari tahun ke tahun: 2 Maret 2010 Sejumlah anggota dewan menyampaikan usulan untuk mengadakan voting untuk memilih rekomendasi hasil pengusutan kasus Century pada hari ini juga. Usulannya itu menimbulkan kericuhan dalam rapat. Bahkan sejumlah anggota maju mendekati meja pimpinan dan terjadi perkelahian diantara mereka. Saat ini fraksi-fraksi berinisiatif mengumpulkan anggotanya masing- masing untuk berkonsolidasi. Rapat paripurna terhenti. 17 November 2009 Rapat paripurna DPR, diwarnai kericuhan menyusul perdebatan terkait usul pengajuan hak angket Bank Century. Rapat paripurna sebetulnya hanya membahas agenda pemberitahuan surat-surat yang diterima DPR, yakni surat dari Presiden SBY tentang pencalonan duta besar, surat Ketua Komisi Yudisial soal pengajuan calon hakim agung, dan surat penetapan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) sebagai mitra kerja Komisi II DPR. Namun, setelah agenda dibacakan dan pimpinan sidang Priyo Budi Santoso dari Fraksi Partai Golongan Karya (FPG) hendak memulai pembahasan, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P), Arya Bima menginterupsi dan menanyakan surat pengajuan hak angket yang sudah diajukan minggu lalu tidak dibacakan di rapat paripurna. Jawaban tersebut menciptakan kericuhan antara pihak yang ingin membahas hak angket dan pihak yang ingin tetap melaksanakan rapat sesuai agenda yang ada.Kemudian, Arya meminta sidang diskors untuk berkoordinasi dengan Sekjen DPR. Tetapi, anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) Ruhut Sitompul meminta rapat tetap diteruskan dan pimpinan sidang harus menghormati agenda sidang. “Tidak ada yang mengharuskan membahas soal Century,” tegasnya. 09 Oktober 2007 Sidang Paripurna DPR yang mengagendakan persetujuan RAPBN 2008 sempat berlangsung ricuh. Pemicunya, sekitar 70 mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia melakukan orasi dan aksi demonstrasi di balkon menuntut realisasi anggaran pendidikan 20 persen dalam APBN 2008. Pimpinan Sidang Soetardjo Soerjogoeritno melalui pengeras suara meminta agar mahasiswa tertib dan aparat tidak bertindak represif. Namun, peringatan itu tidak dihiraukan. Kericuhan mereda setelah mahasiswa mengalah dan keluar dari ruang sidang. Spanduk yang bertuliskan “De wan yang terhormat jangan sahkan APBN 2008 kalau anggaran pendidikan tidak 20 persen” pun direbut oleh anggota pengamanan DPR. Aksi yang dilakukan para mahasiswa merupakan bentuk kekecewaan terhadap anggota Dewan. “Mana komitmen mereka terhadap pendidikan,” katanya. Ia juga menyesalkan kinerja anggota Dewan dengan sedikitnya anggota Dewan yang hadir dalam sidang paripurna. Sidang paripurna memang tidak banyak dihadiri oleh anggota DPR, sebagian besar kursi tampak kosong.

Upload: puspha-lestari-mulyandini

Post on 20-Jul-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rekaman Peristiwa Ricuh DPR Dari Tahun Ke Tahun

5/17/2018 Rekaman Peristiwa Ricuh DPR Dari Tahun Ke Tahun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rekaman-peristiwa-ricuh-dpr-dari-tahun-ke-tahun 1/3

Rekaman Peristiwa Ricuh DPR dari Tahun ke TahunSumber : MAUBACA.COM 

 Ada benarnya ungkapan Gus Dur bahwa DPR seperti anak TK, kerjaannya ribut dan berantam

melulu. Dalam enam tahun belakangan ini, anggota dewan yang terhormat itu terlibat dalam

kericuhan. Berikut rekaman peristiwa kericuhan anggota DPR dari tahun ke tahun:

2 Maret 2010

Sejumlah anggota dewan menyampaikan usulan untuk mengadakan voting untuk memilihrekomendasi hasil pengusutan kasus Century pada hari ini juga. Usulannya itu menimbulkankericuhan dalam rapat. Bahkan sejumlah anggota maju mendekati meja pimpinan dan terjadiperkelahian diantara mereka. Saat ini fraksi-fraksi berinisiatif mengumpulkan anggotanya masing-masing untuk berkonsolidasi. Rapat paripurna terhenti.

17 November 2009

Rapat paripurna DPR, diwarnai kericuhan menyusul perdebatan terkait usul pengajuan hak angketBank Century. Rapat paripurna sebetulnya hanya membahas agenda pemberitahuan surat-suratyang diterima DPR, yakni surat dari Presiden SBY tentang pencalonan duta besar, surat KetuaKomisi Yudisial soal pengajuan calon hakim agung, dan surat penetapan Unit Kerja Presiden untukPengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) sebagai mitra kerja Komisi II DPR.Namun, setelah agenda dibacakan dan pimpinan sidang Priyo Budi Santoso dari Fraksi PartaiGolongan Karya (FPG) hendak memulai pembahasan, anggota Fraksi Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan (FPDI-P), Arya Bima menginterupsi dan menanyakan surat pengajuan hak angket yangsudah diajukan minggu lalu tidak dibacakan di rapat paripurna.Jawaban tersebut menciptakan kericuhan antara pihak yang ingin membahas hak angket dan pihakyang ingin tetap melaksanakan rapat sesuai agenda yang ada.Kemudian, Arya meminta sidangdiskors untuk berkoordinasi dengan Sekjen DPR.

Tetapi, anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) Ruhut Sitompul meminta rapat tetap diteruskan danpimpinan sidang harus menghormati agenda sidang. “Tidak ada yang mengharuskan membahassoal Century,” tegasnya. 

09 Oktober 2007

Sidang Paripurna DPR yang mengagendakan persetujuan RAPBN 2008 sempat berlangsung ricuh.Pemicunya, sekitar 70 mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia melakukan orasi dan aksidemonstrasi di balkon menuntut realisasi anggaran pendidikan 20 persen dalam APBN 2008.Pimpinan Sidang Soetardjo Soerjogoeritno melalui pengeras suara meminta agar mahasiswa tertibdan aparat tidak bertindak represif. Namun, peringatan itu tidak dihiraukan. Kericuhan meredasetelah mahasiswa mengalah dan keluar dari ruang sidang. Spanduk yang bertuliskan “Dewan yangterhormat jangan sahkan APBN 2008 kalau anggaran pendidikan tidak 20 persen” pun direbut olehanggota pengamanan DPR.Aksi yang dilakukan para mahasiswa merupakan bentuk kekecewaan terhadap anggota Dewan.“Mana komitmen mereka terhadap pendidikan,” katanya. Ia juga menyesalkan kinerja anggotaDewan dengan sedikitnya anggota Dewan yang hadir dalam sidang paripurna.Sidang paripurna memang tidak banyak dihadiri oleh anggota DPR, sebagian besar kursi tampakkosong.

Page 2: Rekaman Peristiwa Ricuh DPR Dari Tahun Ke Tahun

5/17/2018 Rekaman Peristiwa Ricuh DPR Dari Tahun Ke Tahun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rekaman-peristiwa-ricuh-dpr-dari-tahun-ke-tahun 2/3

17 Januari 2006

Rapat paripurna DPR RI di Gedung DPR/MPR Jakarta, diwarnai kericuhan sesaat setelah WakilKetua DPR Soetardjo Soerjogoeritno membuka sidang. Pasalnya, sejumlah anggota menghendakiagar rapat juga membahas usul penggunaan hak angket impor beras.Menyikapi derasnya tekanan agar rapat paripurna DPR membahas impor beras, Sutardjo kemudian

menskors rapat ini untuk memberi kesempatan kepada fraksi-fraksi melakukan lobi. Kesepakatanakan menentukan apakah rapat paripurna akan mengambil keputusan untuk menambah satuagenda yakni hak angket impor beras dalam sidang paripurna.

16 Maret 2005

Sidang paripurna DPR, ricuh hingga pimpinan menskors siding.Rapat bermaksud menghasilkanopsi sikap dewan terhadap kebijakan memaikkan harga bahan bakar minyak,Pada siding ini terjadi aksi tarik-mernarik dan dorong mendorong di atas podium. Akibatnya salahsatu angota dewan yakni Effendi Simbolon dari PDIP, jatuh dari atas podium.Kericuhan ini hanya terjadi sekitar lima menit. Beberapa anggota DPR berusaha menenangkansuasana. Di dalam sidang terdengar beberapa anggota yang membacakan shalawat badar sebagai

upaya menenangkan emosi para anggota sidang.

16 Oktober 2004

Hari pertama puasa tidak membuat kalangan politikus DPR berpantang untuk tidak beradu mulutdalam jalannya Sidang Paripurna DPR yang dipimpin ketuanya, Agung Laksono.Munculnya kericuhan saat Mahfud mengutip ucapan Wakil Ketua Fraksi PDIP Panda Nababandalam rapat konsultasi sebelumnya tentang prasangka buruk dari fraksi atas surat Presiden. Ataspernyataan ini, Panda segera interupsi dan meminta Mahfud tidak membawa-bawa pribadi.Selain interupsi, celetukan tak etis dan sinis terlontar dari mulut anggota DPR seperti “TuntutMahfud”, “Biangkeroknya Mahfud”, “Ngerti peraturan tidak Mahfud”, “Gobloknya Mahfud, makanyadia jadi menteri sebentar, tuntut saja tuntut”. Sejumlah anggota DPR perempuan sempat khawatir 

akan terjadi aksi kekerasan.Atas protes ini, Mahfud kembali naik ke podium dan membantah ia dan fraksinya menyerang pribadiPanda. Ketua DPR Agung Laksono pun langsung menengahi dan meminta pembacaan pandanganfraksi diselesaikan tanpa komentar dan celetukan.

23 November 2004

Agenda sidang hari ini membahas pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI.Ketika membahas surat-surat dan agenda rapat paripurna yang pertama tentang penetapansusunan keanggotaan komisi-komisi dalam PanitiaKericuhan Rapat Paripurna DPR kali ini dimulai ketika pimpinan rapat memasuki agenda keduayang membahas tentang laporan Komisi I tentang pengangkatan dan pemberhentian Panglima TNI.

Situasi semakin panas ketika anggota Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi, Ali Mochtar Nabalinbereaksi secara keras dengan memukul meja serta berteriak tidak karuan. Kemarahannya makinmenjadi-jadi ketika anggota DPR lain meneriakinya. Bahkan rombongan wartawan tidak ketinggalanmeneriaki Ali Mochtar kampungan. Ia lalu berdiri.Menanggapi reaksi yang begitu keras, Soetardjo meminta keamanan DPR untuk menarik AliMochtar ke luar ruang persidangan. Namun sebelum ada tindakan dari aparat keamanan DPR,Soetardjo sudah meminta agar rapat paripurna diskors selama 15 menit.

Page 3: Rekaman Peristiwa Ricuh DPR Dari Tahun Ke Tahun

5/17/2018 Rekaman Peristiwa Ricuh DPR Dari Tahun Ke Tahun - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rekaman-peristiwa-ricuh-dpr-dari-tahun-ke-tahun 3/3

Ketika palu sudah diketuk untuk skorsing rapat tersebut, anggota Fraksi PD, Max Sopacua memintapimpinan sidang untuk tidak cepat-cepat mengetuk palu sebelum disetujui oleh semua anggotarapat paripurna.Tetapi karena Max menyampaikan interupsinya dalam nada tinggi, pimpinan rapat tidakmenghiraukannya dan berdiri meninggalkan ruang sidang untuk mengadakan lobi dengan pimpinan-pimpinan fraksi. (dari berbagai sumber)