rekonstruksi model kelembagaan sub terminal agribisnis

18
54 LAMPIRAN

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

54

LAMPIRAN

Page 2: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

55

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN 2013

REKONSTRUKSI MODEL KELEMBAGAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) BERBASIS STRUCTURE CONDUCT PERFORMANCE (SCP) DI JAWA TENGAH

Tim Peneliti Yuliawati

G. Hartono

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Identitas Responden (PETANI) Nama Responden : _________________________ Umur : .............. tahun

Alamat : _________________________ No HP: .................................

Pewawancara : _________________________ Tgl Wwcara: ...........................

No Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan STA oleh petani

1. Pendidikan formal terakhir: a. SD b. SMP c. SMA d. S1 e. Lainnya,……….. (ditanyakan tamat/tidak, bila tidak tamat sampai kelas berapa)

2. Komoditas sayuran yang dihasilkan setahun yang lalu: a. ......................................, jumlah: ...........................kg b. ......................................, jumlah: ..........................kg c. ......................................, jumlah: ...........................kg d. ......................................, jumlah: ...........................kg

3. Berapa jarak tempat tinggal Bapak dengan STA terdekat?.....................km

4. Apakah Bapak tahu tentang STA? 1. Ya 2. Tidak

5. Apakah bapak/ibu pernah mendapatkan informasi tentang STA? a. pernah b. tidak

6. Jika pernah berasal darimanakah informasi STA tersebut? (jawaban bisa lebih dari satu)

Page 3: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

56

a. Kepala Desa b. Petugas Kecamatan c. Penyuluh/KCD d. Lainnya………………………….

7. Bila no. 4 menjawab Ya, dilanjutkan dengan pertanyaan: Apakah Bapak memanfaatkan STA untuk memasarkan hasil pertanian? Isikan : 1 = ya; 0 = tidak Bila jawaban tidak, apa alasannya?

8. Apakah fungsi dari STA menurut Bapak?

9. Apakah ada ikatan informal antara petani dengan kelembagaan non STA berikut:

No Pelaku

Thn mulai

Status1) Bidang

kerjasama2)

Periode Kelembagaan/

kontrak3)

Penentu aturan main

4)

1 Perusahaan mitra

2 Pengusaha bibit

3 Pedagang input

4 Lembaga keuangan

5 Pedagang supplier

6 Pedagang langganan

7 Supermarket/hipermarket

8 Konsumen institusional

9 Eksportir

10 Lainnya : _______________

1) 1= masih berlangsung sampai sekarang; 2= sudah terhenti

2) 1= pengadaan input; 2= pengadaan modal; 3= pembinaan teknis; 4= pemasaran hasil; 5= lainnya

3)1= satu musim tanam; 2=satu tahun; 3= > satu tahun

4)1= petani; 2= pelaku yang tercantum di kolom 2; 3= petani + pelaku yang tercantum di kolom 2; 4= lainnya

10.

Apakah bapak/ibu pernah mengikuti kegiatan penyuluhan di bidang pertanian? a. pernah b. tidak

Page 4: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

57

11.

Jika pernah berasal darimanakah petugas penyuluhan tersebut? (jawaban bisa lebih dari satu) a. Instansi pemerintah b. Lembaga swadaya masyarakat . c. Perusahaan benih/pupuk (formulator) d. Lainnya,………………………….

12.

Berapa kali bapak/ibu mendapatkan penyuluhan pertanian dalam satu bulan a. Dua kali b. Satu kali c. Lebih dari dua kali

No Struktur Pasar dan Mekanisme Penetapan Harga

1. 2.

Apakah mekanisme penetapan harga sudah dirasakan adil/proporsional atau ada salah satu pihak yang dirugikan? Bagaimanakah mekanisme penetapan harga tersebut?

Mekanisme penetapan harga Respon petani

1=ya; 0=tidak

a. Ditetapkan secara sepihak oleh pembeli

b. Ditetapkan oleh petani/kelompok tani/asosiasi

c. Ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama tanpa memperhitungkan fluktuasi harga yang terjadi di pasar

d. Ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama dan memperhitungakan fluktuasi harga yang terjadi di pasar

3. Secara umum, bagaimana dampak kelembagaan STA terhadap aspek teknis

usahatani dan kapasitas SDM petani:

Dampak STA Respon petani (1=ya; 0=tidak)

1. Meningkatkan kapasitas SDM petani

2. Memperkuat kelembagaan kelompok tani

3. Meningkatkan efisiensi usahatani

4. Meningkatkan kualitas hasil petani

Page 5: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

58

4. Secara umum, bagaimana dampak STA terhadap aspek ekonomi usahatani dan kesinambungan usaha :

Dampak STA Respon petani

(1=ya; 0=tidak)

1. Adanya jaminan pasar

2. Adanya kepastian harga

3. Meningkatkan pendapatan

4. Meningkatkan stabilitas pendapatan petani

5. Meningkatkan kontinyuitas pendapatan petani

6. Sistem pembayaran berjalan lancar

7. Usahatani dapat berkesinambungan

5. Permasalahan pokok yang dihadapi petani dalam kelembagaan STA :

Permasalahan pokok Respon petani 1=ya; 0=tidak

1. Bimbingan teknis yang diberikan kurang

2. Bimbingan manajemen usahatani kurang

3. Bantuan permodalan terbatas

4. Harga sarana produksi tinggi

5. Tingginya beban bunga

6. Tenaga supervisi dan tecnical service terbatas

7. Kurang lancarnya sistem pembayaran

8. Standar kualitas yang ditetapkan terlalu tinggi

9. Tingkat rafaksi/potongan harga tinggi

10. Kurangnya komitmen antar pihak yang bermitra

11.Kurangnya saling kepercayaan

12.Terjadi saling mencedarai/ingkar janji

13.Penegakan kontrak masih lemah

14.Peran pemerintah dalam mediasi, fasilitasi dan pengawasan lemah

6. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan hasilnya:

Permasalahan pokok Respon petani 1=ya; 0=tidak

1. Bimbingan teknis telah diintensifkan

2. Bimbingan manajemen telah diintensifkan

3. Bantuan permodalan telah dinaikkan

4. Harga sarana produksi mengikuti harga pasar

Page 6: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

59

5. Tidak dikenakan beban bunga/dikurangi

6. Tenaga supervisi dan tecnical service telah ditambah

7. Sistem pembayaran telah diperbaiki

8. Standar kualitas telah dibuat moderat

9. Tingkat rafaksi/potongan harga telah diturunkan hingga moderat

10. Komitmen antar pihak yang bermitra telah ditingkatkan

11. Saling kepercayaan telah dibangun

12. Fenomena ingkar janji dapat diminimslisir

13. Penegakan kontrak masih telah diperkuat

14. Peran pemerintah dalam mediasi, fasilitasi dan pengawasan telah ditingkatkan

7. Saran/harapan bapak/ibu terkait dengan kelembagaan STA: ________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

No Informasi Pasar dan Pemasaran Hasil Petani

1. Apakah bapak/ibu melakukan perlakuan penanganan pasca panen sebelum

menjual hasil produksi? Isikan : 1 = ya; 0 = tidak

2. Jika ya, jenis kegiatan penanganan pasca panen apa saja yang dilakukan :

Kegiatan pasca panen Respon: 1=ya;

0=tidak Alasan

Pemilahan (sortasi)

Grading

Penyimpanan tanpa pendingin

Penyimpanan dengan pendingin

Lainnya :______________

3. Pemasaran/penjualan hasil sayuran oleh petani (komoditas....................) Keterangan: Sebutkan satu jenis komoditas yang dominan diusahakan oleh

petani (cross check dengan pertanyaan no 2 di halaman 1)

Page 7: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

60

No.

Jenis dan kualitas produk

Volume produk yang diperdagangkan

Kwintal/ tahun

Harga (Rp/Kg)

Nilai (Rp)

Siapa Pembeli

nya1)

Cara pemba-yaran2)

Tempat penjualan

3)

1. Dijual bukan borongan berdasarkan kualitas

a. Kualitas A :

b. Kualitas B :

c. Kualitas C :

d. Kualitas D :

e. Kualitas E: 2. Dijual bukan borongan

Tidak dilakukan grading (campuran)

3. Dijual borongan di lahan pada saat sayuran siap di panen

xxxxx xxxxx

4. Dijual ijon di lahan pada saat sayuran belum siap dipanen

xxxx xxxxx

Keterangan: Isikan: 1)

1 = Pedagang pengumpul; 2 = Pedagang besar kec/kab; 3 = pasar provinsi/pasar induk; 4= Perusahaan Mitra; 5=kelompok tani/gapoktan/asosiasi/koperasi/vendor; dan 6= lainnya, sebutkan:______ 2)

1 = tunai; 2 = panjar (sebutkan berapa Rp_____); 3 = bayar kemudian; 4 = lainnya: ________ 3)

1 = di lahan; 2 = di rumah petani; 3 = di tempat pembeli; 4 = di penampungan; 5 = di pasar

4. Bagaimanakah hubungan petani dengan pembeli

Jenis pembeli Hubungan dengan pembeli1)

1. Pedagang pengumpul

2. Pedagang besar

3. Supermarket/hipermarket

4. Perusahaan Mitra

5. Kelompok/asosiasi/koperasi

6. Lainnya :____________________

1) Keterangan: 1. Hubungan sebagai pembeli bebas

2. Hubungan sebagai pembeli langganan 3. Melalui perjanjian/kesepakatan tidak tertulis 4. Melalui perjanjian yang dituangkan dalam kontrak penjanjian

Page 8: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

61

5. Bagaimana proses pembentukan harga

Proses pembentukan harga Respon petani (1=ya; 0 = tidak)

1. Harga ditentukan oleh petani

2. Harga ditentukan oleh pembeli

3. Harga ditentukan melalui proses tawar menawar

4.Harga ditentukan secara kontrak sebelum tanam

5.Harga ditentukan secara kontrak sebelum tanam, disesuaikan dengan perubahan harga pasar

6. Lainnya :__________________________

Identitas Responden (PEDAGANG)

Nama Responden : _________________________ Umur : .............. tahun

Alamat : _________________________ No HP: .....................................

Pewawancara :

Pendidikan: a. SD b. SMP c. SMA d. S1. e. Lainnya...........(ditanyakan tamat/tidak, bila tidak tamat sampai kelas berapa)

1. Komoditas sayuran yang ditangani a. komoditas yang bapak/ibu tangani ada ………………. macam b. Lima macam komoditas yang ditangani (diurutkan dari yang paling dominan)

No Dominan kuantitas Tempat membeli Tempat menjual

1

2

3

4

5

No Dominan nilai ekonomi Tempat membeli Tempat menjual

1

2

3

4

5

Page 9: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

62

2. Apa dasar yang dipakai bapak/ibu/saudara dalam menentukan harga komoditas? 3. Bagaimana pembelian komoditas sayuran dari petani dilakukan? a. dibeli bukan borongan dengan dilakukan grading (berdasarkan kualitas) b. dibeli bukan borongan tanpa dilakukan grading (campur) c. dibeli di lahan secara borongan pada saat sayuran siap dipanen d. dibeli di lahan pada saat sayuran belum siap dipanen e. Lainnya.............................................................................................. 4. Bagaimana proses pembentukan harga

Proses pembentukan harga Respon pedagang: Isikan 1=ya; 0 = tidak

1. Harga ditentukan oleh petani

2. Harga ditentukan oleh pedagang

3. Harga ditentukan melalui proses tawar Menawar

4. Harga ditentukan secara kontrak sebelum tanam

5. Harga ditentukan secara kontrak sebelum tanam, disesuaikan dengan perubahan harga pasar

6. Lainnya :__________________________

5. Bagaimana hubungan (ikatan) antara pedagang dengan petani?

Hubungan pedagang dengan petani Respon 1=ya; 0=tidak

1. Ada perjanjian/kesepakatan tidak tertulis

2. Ada perjanjian yang dituangkan dalam kontrak

3. Lainnya: ......................................................................

6. Jika pembelian komoditas sayuran dari petani bukan didasarkan secara

borongan:

a. Berapa harga beli dari komoditas sayuran per kg?..............................................

b. Berapa harga jual dari komoditas sayuran tersebut? ...........................................

c. Selisih harga jual dengan harga beli (selisih b-a = margin) tersebut ditentukan

berdasarkan apa?.................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 10: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

63

7. Apakah bapak/ibu memperhitungkan biaya penjualan (semisal biaya tunggu,

biaya penyimpanan, biaya transpor, bongkar muat, sortasi/grading,

pengemasan)? Ya/Tidak

Jika Ya, berapa besarnya biaya penjualan tersebut?...................................... 7. Jika permintaan tinggi (seperti hari raya dll), apakah bapak/ibu juga akan

menaikkan harga? Ya/Tidak Jika Ya, kira-kira berapa % dari harga normal?......................................................

9. Dalam menjalankan usaha pemasaran produk hortikultura ini apakah bapak/ibu

memanfaatkan STA untuk:

No Manfaat Respon pedagang 1=ya; 0=tidak

1 Transaksi: a. Membeli produk dari petani b. Membeli produk dari pedagang lain c. Menjual produk pada pedagang lain

2 Penanganan produk: a. Sortasi/grading b. Pengemasan produk c. Penyimpanan dengan pendinginan d. Penyimpanan tanpa pendinginan e. Pengolahan

3 Bongkar muat

4 Diskusi sesama pedagang/ mencari informasi

5 ………………….

Page 11: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

64

ACUAN WAWANCARA TERSTRUKTUR (untuk Peneliti)

Saluran Pemasaran 1. Ambil satu jenis komoditi sayuran yang dominan dipasarkan di STA 2. Telusuri saluran pemasaran mulai dari petani sampai ke pedagang di STA 3. Berapa banyak jenis lembaga pemasaran yang terlibat dan pola saluran pemasaran

yang terjadi Fungsi Pemasaran 1. Sebelum komoditas sayuran dijual, apakah dilakukan penyortiran 2. Apakah ada perlakuan terhadap sayuran yang akan dijual (misalnya: pengemasan,

pemilahan/grading/standardisasi, dll) 3. Apakah lembaga pemasaran (STA, tengkulak, pedagang pengumpul desa,

pedagang pengumpul kecamatan) mempunyai standar tertentu dalam membeli sayuran dari petani? Jika Ya berikan contohnya

Pengamatan terhadap Structure-Conduct-Performance Stucture (Output: menentukan struktur/bentuk pasar yang dihadapi petani) 1. Identifikasi banyaknya jumlah penjual dan pembeli yang terlibat

(satu/beberapa/banyak) 2. Sifat produk yang dipasarkan (homogen/heterogen/unik) 3. Pengetahuan informasi pasar (sedikit/banyak) 4. Hambatan keluar masuk pasar (rendah/tinggi)

Conduct 1. Bagaimana proses penjualan dan pembelian sayuran tersebut berlangsung

a. Melalui proses tawar menawar b. Secara borongan c. Secara kontrak d. Lainnya..........................................................

2. Pada tingkat lembaga manakah yang lebih dominan dalam penentuan harga, 3. Apakah sistem pembayarannya secara tunai atau kredit, 4. Bentuk kerjasama yang terjalin antar petani dan lembaga pemasaran, 5. Praktek fungsi-fungsi pemasaran yaitu, pelaksanaan fungsi pertukaran (pembelian

dan penjualan), fungsi fisik (penyimpanan, pengemasan, pengangkutan), dan fungsi fasilitas (standardisasi dan grading, penanggungan risiko, pembiayaan, informasi pasar)

Performance 1. marjin pemasaran (cek silang dengan saluran pemasaran) 2. keuntungan lembaga pemasaran, 3. rasio keuntungan dan biaya pemasaran lembaga pemasaran 4. bagian yang diterima oleh petani 5. elastisitas transmisi harga.

Page 12: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

65

Lampiran 2. Ijin Penelitian dari Kantor Kesbangpol Pemkab Magelang

Page 13: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

66

Lampiran 3. Ijin Penelitian dari Kantor BPMP2T Pemkab Magelang

Page 14: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

67

Lampiran 4. Ijin Penelitian dari Kantor Kesbangpol Pemkab Semarang

Page 15: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

68

Lampiran 5. Personalia dan Kualifikasi Tenaga Peneliti

No Nama Peneliti NIDN Kualifikasi

1. Ir. Yuliawati, MP - Ketua

Peneliti

0609096202 S-2 Ekonomi Pertanian UGM, saat ini

sedang menyelesaikan studi S-3

Ekonomi Pertanian di UGM, Lektor

Kepala, mengampu mata kuliah:

Ekonomi Pertanian, Ekonomi Produksi

Pertanian, Manajemen Produksi

Pertanian, Koperasi Pertanian,

Manajemen Kualitas Hasil Pertanian,

Manajemen Lingkungan Pertanian.

2. Ir. Georgius Hartono, MS. –

Anggota Peneliti

0618025401 S-2 Ekonomi Pertanian UGM, Lektor,

mengampu mata kuliah: Tataniaga

Pertanian, Ekonomi Pertanian,

Managemen Pemasaran, Ekonomi

Makro dan Kebijakan Kelembagaan

Asisten/Enumerator Peneliti NIM 1. Sherly Kristyanawati 522010002 Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis

2. Wijayanto 522010006 Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis

3. Resly Darwanto P. 522010010 Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis

4. A. Aditya Wisnu Graha 522010018 Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis

5. Janati Tri Wahyuni 522010021 Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis

6. Grasia Mulat Maharsiwi 522010022 Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis

Page 16: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

69

Lampiran 6. Pengumuman Makalah Seminar Nasional Diterima

Page 17: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

70

Page 18: Rekonstruksi Model Kelembagaan Sub Terminal Agribisnis

71