rencana strategis jurusan teknik pengairan periode:...
TRANSCRIPT
Rencana Strategis Jurusan Teknik Pengairan
Periode: 2016 - 2020
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2016
Rencana Strategis Jurusan Teknik Pengairan
Periode: 2016 - 2020
Diajukan oleh:
Ketua Jurusan Teknik Pengairan
Ir. Moh Sholichin MT., Ph.D
NIP. 19670602 199802 1001
Disetujui Oleh
Dekan Fakultas Teknik
Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono., MT NIP. 19700721 200012 1 001
KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Jurusan Teknik Pengairan FT UB 2011-2020,
sehingga dapat dipergunakan untuk keperluan penyusunan Program Kerja Ketua Jurusan pada kurun waktu 2016 – 2020.
Rencana strategis sangat penting untuk memberikan arah kebijakan pada 5 (lima) tahun ke depan dan di tuangkan dalam Dokumen Rencana Starategis (RENSTRA) Jurusan Teknik Pengairan Periode
2016-2020. Rentra penting untuk menetapkan arah pengembangan dan menetapkan sarasan capaian bagi seluruh Civitas Akademika di lingkungan Jurusan Teknik Pengairan dan Pihak Luar yang terkait
bahwa pengembangan Jurusan dan sasaran yang hendak di capai sudah tersusun dan terencana dengan baik.
Berdasarkan acuan Renstra Universitas 2011-2020 dan Rentra Fakultas Teknik 2011-2020, maka Jurusan teknik pengairan menyusun Restra 2016-2020 dengan sasaran jangka panjang
mencapai level Internasional, Jangka Menengah pada level Asia dan jangka pendek Asean.
Dengan tersusunnya Renstra ini, maka arah pengembangan Jurusan
dan semua program studi yang bernaung dibawahnya menjadi terintegrasi.
Mudah-mudahan Renstra Jurusan Teknik Pengairan FT UB ini menjadi komitmen bersama bagi segenap civitas akademika sehingga dapat mengangkat derajad dan peran Jurusan Teknik Pengaran
dalam pembangunan Bangsa dan Negara yang kita cintai ini
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I : Arah Kebijakan Jurusan Teknik Pengairan
BAB II : Visi Misi Tujuan Jurusan Teknik Pengairan
BAB III : Evaluasi Diri
BAB IV : Komponen, Sasaran dan Rencana Strategis
BAB V : Monitoring dan Evaluasi
BAB VI : Penutup
BAB I ARAH KEBIJAKAN JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
LATAR BELAKANG
Jurusan Pengairan mulai berdiri dan menerima Mahasiswa Baru tahun 1976. Jurusan Teknik Pengairan merupakan salah satu
dari 8 (delapan) Jurusan yang ada di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Ketuju jurusan lainnya adalah Jurusan Teknik Teknik Mesin, Jurusan Teknik Sipil, Jurusan Teknik Elektro, Jurusan
Arsitektur dan Jurusan Perencanaan Wilayah Kota, Jurusan Teknik Industri, dan Jurusan Teknik Kimia. Teknik Pengairan berdiri karena kebutuhan tenaga ahli bidang
pengairan (sumberdaya air) terasa kian mendesak semenjak program pengadaan pangan nasional, khususnya beras, menjadi sasaran utama pembangunan semenjak Pelita Pertama (tahun
1968 - 1973). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut yaitu dari segi ketersediaan jumlah dan mutu tenaga ahli pengairan, meskipum penambahannya telah
dilakukan secara sungguh-sungguh, dirasakan tetap kurang mencukupi, terutama dengan semakin cepatnya pembangunan
di bidang pengairan sejak tahun 1970. Departemen Pekerjaan Umum, dimotori oleh Direktorat Jenderal Pengairan pada tahun 1972 melakukan terobosan yaitu dengan
melakukan kerjasama berbagai perguruan tinggi untuk memenuhi kekurangan tenaga ahli di bidang pengairan tersebut. Universitas Brawijaya adalah salah satu institusi yang
menyambut dengan antusias, mengingat Fakultas Teknik yang telah berdiri sudah lama dibina oleh Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas, sehingga tidak asing lagi dengan permasalahan di
bidang pengairan. Berdirinya Jurusan Teknik Pengairan tidak lepas dari peran serta Dr. Ir. Suyono Sosrodarsono (mantan Menteri Pekerjaan Umum yang waktu itu menjabat Direktur
Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum) sebagai penggagas dan pendorong, serta peran serta Prof. Ir. Suryono yang merealisasi terbentuknya Jurusan Teknik Pengairan.
Sebagai langkah awal dilakukan penandatanganan Piagam Kerjasama antara Departemen Pekerjaan Umum yang diwakili almarhum Ir. Sutami dan Universitas Brawijaya yang diwakili
Rektor Prof. Dardji Darmodihardjo, SH. Salah satu butir kesepakatan kedua belah pihak adalah kesediaan Universitas
Brawijaya untuk membuka Jurusan Teknik Pengairan dan Departemen Pekerjaan Umum memberi dukungan tenaga pengajar, fasilitas pendukung pendidikan dan pengiriman dosen
ke luar negeri (Institute Hydraulic Engineering, Delft Belanda). Sesuai dengan Surat Rektor Unibraw No. 4703/1/75 tanggal 10 Oktober 1975, tentang Persetujuan Pembukaan Jurusan Teknik
Pengairan dan juga Berita Faksimili dari Dirjen Pendidikan Tinggi No.0335/dj/75 tanggal 23 Oktober 1976, maka pelaksanaan pendidikan di Jurusan Teknik Pengairan resmi dimulai. Hal ini
juga diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri P & K No. 0559/0/1983 tentang Jurusan Teknik Pengairan bukan bagian dari Jurusan Teknik Sipil. Atas saran dari Dr.Ir. Suyono
Sosrodarsono, bahwa sejak awal kurikulum Jurusan Teknik Pengairan dirancang untuk diarahkan ke Water Resources Engineering.
Dekan Fakultas Teknik pertama adalah Prof. Ir. Suryono, sedangkan Ketua Jurusan Teknik Pengairan pertama adalah Ir.
Husni Sabar, Dipl.HE. yang ketika itu menjabat Kepala Staf Perencanaan Proyek Brantas. Mahasiswa angkatan pertama tahun 1976 adalah sejumlah 49 orang yang diasuh oleh 10 orang
dosen tetap. Jurusan Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas proses pendidikannya
disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka persaingan global. Diharapkan pada masa mendatang, Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya akan
menjadi pusat rujukan perkembangan pengelolaan sumber daya air di Indonesia dan mampu bersain di tingkat Asean, baik dari segi mutu lulusan maupun mutu proses penyelenggaraan
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat mengangkat martabat dan harkat bangsa Indonesia.
Pada tahun 2009 dibuka jenjang pendidikan S2 Teknik Pengairan yang pengelolaannya di bawah Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Dan pada Tahun 2014 Program Magister Teknik
Pengairan pengelolaannya di bawah langsung Jurusan Teknik Pengairan Untuk mengantisipasi persaingan dengan universitas-
universitas terkemuka seperti di Asia, Jepang dan Australia dan yang telah beradaptasi dengan petunjuk kurikulum standar ABET 2000.
Akreditasi A diperoleh Jurusan Teknik pengairan pertama kali pada tahun 2006, dan akreditasi A untuk kedua kalinya pada
tahun 2010 sedangkan pada tahun 2015 akreditasi A untuk ketiga kalinya diperoleh dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) PT yang berlaku mulai tahun 2015-2019.
Pada awal tahun 2015 Jurusan Teknik pengairan berserta seluruh civitas akademika bertekan untuk terus melakukan
perbaikan dan peningkatan mutu lulusan dengan mengikuti program AUN-QA (Asean University Networking Quality Assurance).
Jurusan Teknik Pengairan telah melakukan penandatangan
kerjasama kesepahaman (MOU) dengan berbagai Universitas di Luar Negeri, antara lain dengan University of Malaya (UM) Malaysia, University of Sain Malaysia (USM) Malaysia, University
Yamanshi Jepang, Miyayagi University Jepang dan University Technology of Sydney (UTS) Australia.
Dalam pengembagan mutu pendidkan di Jurusan, Maka kegiatan evaluasi terhadap kurikulum program studi secara terus menerus dilakukan setidaknya dalam masa 4 tahun untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berubah. Pada tahun 2011 disusun kembali kurikulum berbasis kompetensi yang dapat mempercepat lulusan mahasiswa dengan tetap menjaga
kualitas yang sesuai dengan pasar kerja. Penerapan kurikulum baru 2014/2016 telah memasukkan unruk KKNI didalamnya.
Sesuai dengan Renstra Universitas Brawijaya tahun 2011-2020 dan Renstra Fakultas Teknik tahun 2011-2020 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Materi
Rentra Jurusan Teknik Pengairan 2016-2020. Berdasarkan hasil evaluasi diri dan mengacuh pada isu-isu utama
yang dihadapi Univeriats Brawijaya, terdapat lima isu itama yangakan dihadapi FT UB dalam sepuluh tahun ke depan yaitu (1) peningkatan kualitas input, proses dan output, (2)
penyehatan organisasi, (3) peningkatan daya saing di tingkat internasional, (4) pengelolaan sumberdaya, dan (5) pendanaan. Adpaun isu-isu utama yang dihadapi Jurusan Teknik pengairan
FT UB adalah : 1. Peningkatan kualitas input, proses dan output, 2. Penguatan organisasi,
3. Peningkatan daya saing di tingkat Asean dan Internasional, 4. Pengelolaan sumberdaya
Sistematika Renstra Jurusan Teknik pengairan FT UB mengacuh pada Rentra Universitas Brawijaya, Renstra Fakultas Teknik dan
7 komponen evaluasi sebagaimana digunakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yaitu berdasarkan:
1. Visi, misi, tujuan dan sasaran,s erta strategi pencapaian
2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu 3. Mahsiswa dan lulusan 4. Sumber daya Manusia
5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sitem
informasi
7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Adapun 15 unsur pokok dalam penilaian Standar AUN-QA (Asean University Quality Assurance) adalah sebagai berikut:
1. Hasil PembelajaraN yang diharapkan
2. Spesifikasi Programe 3. Struktur Programe dan Isi
4. Mengajar dan Strategi Belajar 5. Penilaian Mahasiswa. 6. Kualitas Staf Akademik
7. Kualitas Staf Pendukung 8. Kualitas mahasiswa 9. Saran Studi dan Dukungan
10. Sarana dan prasarana 11. Penjaminan Mutu proses Pembelajaran 12. Aktivitas Staf Pengembangan
13. Umpan Balik Stakeholder 14. Output 15. Kepuasan Stakeholder
TUJUAN DAN MANFAAT
Renstra Jurusan Teknik Pengairan FT UB 2016-2020
merupakan dokumen perencanaan yang bertujuan untuk memberikan arah pengembangan Jurusan Teknik Pengairan FT UB untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Terwujudnya
Renstra ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk bahan acuan dalam: 1. Penyusunan Program Kerja tahunan Ketua Jurusan Teknik
Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian
Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya 3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Jurusan
Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
untuk keperluan bahan akreditasi BAN-PT dan AUN-QA
LANDASAN HUKUM
Renstra Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya 2011-2015 disusun dengan memperhatikan: a. Undang-Undang Dasar 1945, hasil amandemen ke-4,
pasal 31 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas c. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan d. PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
e. PP Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas PP no 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
f. Rencana Strategis Pendidikan Nasional (Renstra Diknas) Tahun 2005-2009 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang KementerianPendidikan Nasional 2005-2025
g. Rencana Strategis (RENSTRA) Universitas Brawijaya Tahun 2015- 2019
h. Standar Pelayanan Minimal UB 2013-2018
i. Rencana Strategis Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun 2011 – 2020
BAB II VISI, MISI, TUJUAN JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
A. LANDASAN FILOSOFIS Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
sebagai salah satu jurusan dalam lembaga pendidikan tinggi menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang sumberdaya
air untuk mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas akan meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia yang berlandaskan iman dan taqwa. Semua kegiatan yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Pengairan FT UB berdasarkan pada Pancasila sebagai falsafah
bangsa dan ideologi negara.
Sejak berdirinya pada tahun 1976, Jurusan Teknik Pengairan
berorientasi pada aplikasi teknik sumberdaya air yang terdiri dari beberapa bidang keahlian, diantaranya sistem informasi SDA, konservasi SDA, pemanfaatan dan pendayagunaan SDA,
perencanaan teknik bangunan air, dan pengetahuan dasar teknik SDA. Tujuan dari orientasi ini adalah para lulusan dapat
beradaptasi di dalam dunia kerja khususnya dalam bidang sumberdaya air dan mampu mempraktekkan secara aktual di lapangan, familiar dengan teknologi informasi, mampu berlogika
dan bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional.
B. VISI Jurusan Teknik Pengairan menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang pengairan (sumber daya air) yang unggul di tingkat
regional dan internasional, dan menghasilkan lulusan yang bermoral, berkompeten, dan inovatif, melalui tri dharma perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat).
C. MISI Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk
menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik dan kompetensi terapan di bidang pengairan yang berwawasan lingkungan.
Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air untuk kesejahteraan rakyat.
D. TUJUAN Program Pendidikan Sarjana Teknik Pengairan Program Studi S1
mempunyai tujuan menghasilkan lulusan (ELO = Expected Learing Outcame ) yang memiliki antara lain sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk menerapkan matematika, ilmu
pengetahuan, teknologi informasi, dan praktek rekayasa
teknik sumber daya air. 2. Kemampuan untuk mengelola dan memecahkan sumber
daya air masalah teknik dan menganalisis kemungkinan
pemecahan masalah. 3. kemampuan manajerial yang efektif di bidang manajemen
proyek dan kegiatan standardisasi.
4. Kemampuan untuk menerapkan etika dan pertimbangan moral dalam praktek profesional.
5. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien.
6. Kemampuan dalam pendidikan dan pelatihan dan pembelajaran seumur hidup.
7. Kemampuan kesadaran diri dan kerja tim.
BAB III EVALUASI DIRI
Dalam rangka pengembangan Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya dimasa mendatang guna menghasilkan
lulusan atau sarjana yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional namun juga internasional, berjiwa wirausaha, dan dapat bekerja serta mampu menciptakan pasar kerja di era global.
Berkaitan dengan diperlukan analisis evaluasi diri terhadap institusi Jurusan Teknik Pengairan, berikut ini pemaparan mengenai analisis evaluasi diri berdasarkan Analisis SWOT
Kekuatan Jurusan Teknik Pengairan FT UB
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Berta Strategi Pencapaian : Jurusan Teknik Pengairan UB telah memiliki visi dan misi yang sangat jelas dan sangat realistic
2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu :
- Sistem tata pamong di Jurusan Teknik Pengairan mengacu pada pedoman pendidikan fakultas, norma dosen, norma
mahasiswa serta aturan-aturan yang ada yang digunakan Jurusan Teknik Pengairan sebagai dasar dalam melaksanakan proses administrasi akademik sehingga lima
pilar tata pamong dapat terwujud, yaitu kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil.
- Sistem pengelolaan di Jurusan Teknik Pengairan telah
mencakup planning, organizing, staffing, leading, representatif, dan penganggaran yang efektif.
- Sistem penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar
penjaminan mutu, ada umpan balik dan tindak lanjutnya, diantaranya adalah Jurusan Teknik Pengairan setiap tahun selalu masuk dalam 10 Jurusan dengan sistem
pengelolaan terbaik di tingkat Universitas dan Akreditasi Jurusan yang selalu mendapat nilai A.
3. Mahasiswa dan Lulusan :
- Mahasiswa seringkali aktif terlibat dalam penelitian dosen
- Rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja <3 bulan
- Sebagian besar lulusan Teknik Pengairan terserap di berbagai lapangan pekerjaan, diantaranya Departemen PU, Pemerintahan Propinsi/Kabupaten, Konsultan,
Kontraktor. - Adanya ikatan alumni yang jugs terlibat dalam
pengembangan kurikulum, hard skill, clan soft skill
mahasiswa. - Adanya tracer study terhadap para alumni
4. Sumber Daya Manusia
- Jumlah dosen yang bergelar Profesor 2 orang, bergelar Doktor 17 orang, bergelar Master 15 orang
- Komposisi dosen dalam bidang keahlian dan
kelompok usia cukup baik - Pelatihan dosen dan rencana studi lanjut dirancang sesual
kebutuhan.
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik: - Berdiri tahun 1976, Kurikulum Nasional (KURNAS) telah
ditetapkan berdasarkan KEPMEN DEPDIKBUD RI No. 0319/U/1996, UNIVERSITAS BRAWIJAYA merupakan satu- satunya Universitas Negeri yang memiliki Jurusan Teknik
Pengairan. - Kurikulum di Jurusan Pengairan saat ini didisain berbasis
kompetensi dan evaluasi secara berkala melibatkan stake
holder, alumni - Semua matakuliah yang diajarkan di Jurusan Teknik
Pengairan telah memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
dan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS).
- Terjadinya komunikasi secara intensif antara staf pengajar
Jurusan Teknik Pengairan, mahasiswa dan alumni dengan melakukan pertemuan secara berkala (satu tahun sekali).
- Dimilikinya komitmen yang tinggi dari para alumni dan pengguna sehingga masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan relatif pendek 90% < 6 bulan.
- Telah terjalin komunikasi secara intensif antara Jurusan Teknik Pengairan dengan Departemen KIMPRASWIL/PU
melalui alumninya, Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI), Kemitraan Air Indonesia (KAI), dan Asosiasi Profesi lainnya. Kemudian melakukan kegiatan
penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat atas dasar kerjasama dengan pihak swasta, PEMDA, KIMPRASWIL/PU dalam pekerjaan Uji Model Fisik
Bangunan Keairan dan Pengelolaan Sumber Daya Air. - Akademik-atmosfir menunjang mahasiswa mengasah
ketrampilan intra kurikuler dan ekstra kurikuler
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
informasi:
- Sarana dan prasarana pendidikan sudah ditunjang dengan teknologi informasi (hot spot wifi Internet) dan sarana prasarana perkuliahan yang memadai (semua ruang kuliah
ada AC dan LCD), serta sarana laboratorium yang mendukung kompetensi kurikulum (terdapat 6
laboratorium). - Laboratorium dapat memenuhi standar kurikulum,
standar minimal DIKTI, clan telah tersedia modul
semua praktikum - Memperoleh dana hibah kompetisi PHKI untuk
institusi maupun perorangan
- Telah tersedia lahan guna pengembangan ruangan Laboratorium Secara Terpadu dan telah tersusun rancangan pengembangan fasilitas fisik guna menunjang
perkuliahan, penelitian, studio pembelajaran dan latihan terapan berbasis computer-internet serta komputerisasi administrasi akademik Jurusan Teknik (SIAKAD)
- Telah terbangunnya Web Site Jurusan teknik pengairan (http://pengairan.ub.ac.id) sebagai pusat informasi jurusan.
- Koleksi buku perpustakaan cukup lengkap
7. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama : - Produktifitas dosen dalam menyusun buku ajar cukup
tinggi dalam beberapa tahun terakhir. - Produktifitas penelitian yang berkaitan dengan skripsi
mahasiswa tinggi - Tersedia dana untuk pengabdian masyarakat yang
telah dialokasikan untuk dosen Jurusan Teknik Pengairan
- Produktifitas dosen dalam publikasi jurnal internasional cukup tinggi
Kelemahan Jurusan Teknik Pengairan FT UB 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian : Masih dimungkinan adanya perbedaan pemahaman akan makna visi, misi, dan tujuan oleh civitas akademika
2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu : Tata tertib administrasi dan prinsip- prinsip manajemen masih kurang diberlakukan di Jurusan
Teknik Pengairan. 3. Mahasiswa dan Lulusan :
- Kurangnya peminat untuk Jurusan Teknik Pengairan (6:1) - Penentuan daya tampung mahasiswa dari seleksi nasional
masih ditentukan oleh pihak universitas dan fakultas
- Kurangnya kemampuan Bahasa Inggris (nilai TOEFL >500 hanya 7 %)
- Penyelesaian skripsi sangat lama (65%< 6 bulan)
- Pelaksanaan dan kualitas tugas terstrukstur yang masih memerlukan peningkatan.
- Rata2 lama studi mahasiswa masih >4 tahun
4. Sumber Daya Manusia : - Jumlah Guru Besar baru dua orang - Keterbatasan jumlah staf bergelar Doktor-S3 (< 60%)
serta banyaknya dosen yang sedang studi lanjut S3, sehingga kekurangan tenaga pengajar.
- Masih banyak Dosen yang bergelar S2 (>40%)
5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik: - Masih intervensi pemerintah dalam menetapkan
kurikulum, seperti memasukan mata kuliah Bahasa
Indonesia da n mata kul ia h Huma niora yang seharusnya merupakan ekstra kurikuler, karena
secara utuh telah diperoleh mahasiswa dari pendidikan dasar sampai menengah atas
- Kurang disediakan waktu untuk studi ekskursi dan
kerja praktek 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
informasi:
- Dana pengembangan jurusan masih diperoleh hanya dari dana proporsional
- Laboratorium belum mendapatkan sertifikat akreditasi
nasional apalagi internasional - Hanya terdapat 4 ruang kelas yang kapasitasnya
masih relatif besar untuk lebih dari 30 mahasiswa.
- Bandwith jaringan internet masih < 1MB/mahasiswa - Ruang untuk mahasiswa belajar kelompok dan
mandirl di kampus kurang
- Kurangnya keragaman koleksi buku di ruang baca Jurusan Teknik Pengairan terutama jumlah dan judul
diktat, laporan penelitian, jurnal nasional, jurnal internasional dan e-library (CD) edisi yang mutakhir serta ruang baca yang kurang memadai.
7. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdjran Kepada Masyarakat dan Kerjasama :
- Produktifitas dosen dalam ajang internasional untuk memenuhi visi dan misi dalam persaingan di tingkat global masih sangat sedikit
- Publikasi ilmiah dalam bentuk buku, jurnal penelitian pada yang terakrediatasi nasional dan internasional
masih kurang
Peluanq Jurusan Teknik Pengairan FT UB
1. Visi Misi, Tujuan dan Sasaran, Berta Strategi
Pencapaian :
- Masih tersedia waktu untuk penyamaan persepsi - Tersedia laman Jurusan untuk sosialisasi dan forum
pembahasan untuk visi, misi, tujuan, dan sasaran
2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Peqgelolaan dan
Penjaminan Mutu : - Pengambilan keputusan yang sangat mendasar dan
strategic masih diambil secara kolektif dalam rapat
pleno - Tersedia dokumen penjaminan mutu yang lengkap
sebagal tujuan tertib administrasi dan pelaksanaan
manajemen jurusan yang baik dan benar
3. Mahasiswa dan Lulusan :
- Ketua jurusan masih diminta pertimbangan akan daya tampung mahasiswa dari seleksi nasional
- Pembangunan nasional membutuhkan sarjana teknik pengairan
- Kepedulian alumni dalam penawaran kerja terhadap
Lulusan Jurusan Tekik Pengairan cukup besar, sehingga masih dapat dikembangkan jaringan untuk alumni lainnya.
- Dukungan dari banyak pihak untuk peningkatan proses belajar mengajar. Banyaknya kesediaan pakar untuk menjadi dosen tamu, dan kesediaan proyek-proyek untuk
menjadi mitra dalam proses pendidikan.
4. Sumber Daya Manusia
- Sertifikasi dosen yang dikaitkan dengan tunjangan profesi dosen menjadi motivasi closen meningkatkan
kemampuan diri. - Banyak tersedia beasiswa bagi dosen untuk ke
jenjang pendidikan S3 baik di dalam maupun di luar
negerl.
5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Alkademik:
- Teknologi di bidang teknik pengairan terus berkembang - Akses informasi sangat mudah dengan tersedia
jaringan internet wifi di seluruh area teknik pengairan - Dukungan terhadap upaya penyempurnaan kurikulum
dari berbagai pihak (pengguna, pakar dan alumni).
- Peluang peningkatan layanan kerjasama antar perpustakaan/koleksi buku dilingkungan Unibraw berbasis
e-library dan pemakaian kartu elektronik secara seragam.
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
informasi: - Bertambahnya anggaran pendidikan dari pemerintah
- P e r k e m b a n g a n t e k n o l o g i i n f o r m a s i u n t u k m e m u d a h k a n m e m p e r o l e h b a h a n a j a r d a n perkembangan terbaru bidang teknik pengairan
7. Penelitian dan PelayananlPengabdian Kepada
Masyarakat dan Kerjasama: - Memungkinkan terjalin hubungan yang kondusif antara
instansi pemerintah (PEMDA, BUMN, Perum Jasa Tirta,
dll), sehingga dapat memberikan peluang terbentuknya kerjasama dalam arti yang kongkrit terutama dalam penyelenggaraan PKN dan skripsi, demikian juga untuk
pengembangan penelitian di bidang Sumber Daya Air. - Terbukanya peluang untuk melakukan kerjasama
penelitian terapan dengan pemerintah daerah sehubungan dengan adanya otonomi daerah.
- Banyak dana hibah penelitian yang dikompetisikan di
tingkat nasional dan internasional - Otonomi daerah memberi peluang institusi terlibat
dalam proyek konstruksi sebagai bagian dari kerja
sama dan pengabdian pads masyarakat - Banyak dana penelitian di tiap-tiap pemerintah
daerah yang dapat melibatkan perguruan tinggi
- Perubahan status UB menjadi Badan Layanan Umum
Ancaman Jurusan Teknik Pengairan FT UB
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian : Perkembangan global yang sangat pesat dapat membuat visi
dan misi yang akan diraih menjadi tertinggal
2. Tata, Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu: - Harapan pelayanan prima dari mahasiswa dan
masyarakat
- Tuntutan akreditasl yang tinggi dari pemberi kerja (user)
- Sistem akreditasi di tingkat nasional maupun
internasional membutuhkan sistem pengelolaan yang bermutu secara berkelanjutan.
- Keterbukaan informasi publik yang telah menjadi UU RI.
3. Mahasiswa dan luiusan: - Tingginya biaya pendidikan di UB, sehingga calon
mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun
mampu secara akademis tidak berani mendaftar sebagai mahasiswa
- Meningkatnya ragam permasalahan eksternal kemahasiswaan, yang menjadikan kebutuhan terhadap terbentuknya forum komunikasi nasional antar
mahasiswa pengairan. - Meningkatnya tuntutan softskils (Bahasa Inggris dan
komputer rancang bangun) terhadap mutu lulusan yang
profesional untuk dapat menyelesaikan masalah bidang sumberdaya air dan lingkungan serta mampu bersaing di pasar global
- Meningkatnya persaingan pasar kerja dengan mulai diterapkannya seleksi berdasarkan tuntutan IP yang tinggi (cumlaude) untuk seleksi dan kebutuhan akan
kualitas dan jumlah lulusan untuk mampu bekerja menembus batas Nasional.
4. Sumber Daya Manusia
- Meningkatnya tuntutan terhadap kualifikasi, kemampuan, dan komitmen staf pengajar dalam bekerja bersama
untuk mencapai misi dan tujuan Jurusan Teknik Pengairan.
- Kegiatan kerjassama dan pengabdian kepada
masyarakat yang berlebihan dapat berpotensi mengurangi kinerja dosen dalam hal pendidikan dan penelitian.
- Tidak adanya sanksi tegas, seperti pemecatan, terhadap dosen dengan kineda tidak balk atau tidak sesuai dengan peraturan yang 8da.
5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik - Banyak perguruan tinggi lain dengan jurusan teknik
Pengairan yang memiliki pola kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik yang berbeda yang mungkin lebih menarik bagi calon mahasiswa.
- Tidak semua dosen memiliki pola pembelajaran yang sama yang dapat membuat mahasiswa paham akan materi serta menarik bagi mahasiwa
- Meningkatnya tingkat persaingan antar Jurusan/ Fakultas/ Universitas.
- Berkembangnya berkembangnya Politeknik dan sekolah
kejuruan di tingkat Sekolah Menengah Atas. - Tuntutan global akan penggunaan sumberdaya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan.
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem informasi : - Dana pemerintah untuk pengembangan jurusan
selain dari dana proporsional, harus diperoleh dengan kompetisi
- Tuntutan penambahan dan peningkatan kualitas sarana fisik, laboratorium, ruang baca/perpustakaan dan studio sehubungan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa dan
produktivitas perkuliahan. 7. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada
Masyarakat dan Kerjasama :
- Keppres RI no 80 tahun 2003 yang membatasi kiprah dosen dalam kerjasama dan pengabdian kepada masyarakat
- Meningkatnya kegiatan penelitian terapan dan kerjasama dalam pemecahan masalah pembangunan serta sosialisasi hasil penelitian dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. - Dosen lebih tertarik melakukan pengabdian kepada
masyarakat dibandingkan dengan penelitian
Atas dasar hasil analisis SWOT di atas maka tujuan dari program pengembangan adalah penyelenggaran pendidikan yang efektif dan efisien di Jurusan Teknik Pengairan agar dapat menghasilkan
Sarjana Teknik Pengairan profesional yang mampu bersaing di pasar kerja serta mampu bekerja di pasar global. Untuk maksud-
maksud tersebut strategi yang direncanakan dalam tahun mendatang adalah : 1. Pengembangan kerjasama penelitian terapan dengan instansi
pemerintah/industri pengguna dan masyarakat dengan mengikutsertakan mahasiswa.
2. Pengembangan sistem penjaminan mutu akademik untuk
mendukung sertifikasi keahlian rancang bangun sumberdaya air.
3. Peningkatan daya tarik Jurusan Teknik Pengairan dengan
inovasi perkuliahan sistem outdoor melibatkan masyarakat. 4. Peningkatan publikasi hasil penelitian untuk mendukung visi
jurusan.
BAB IV KOMPONEN, SASARAN DAN RENCANA STRATEGIS
2016-2020
Adapun komponen-komponen yang merupakan dasar perumusan
saasaran dan rencana strategis mengacu pada berbagai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional maupun standar yang dipakai dalam kriteria penilaian hasil kinerja oleh
BAN PT dan penilaian AUN QA. Sasaran dan rencana strategis pencapaian sasaran yang ingin dicapai oleh Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya pada tahun 2016-2019 adalah sebagai berikut :
Komponen Sasaran 2019 Rencana Strategis 2016-2019
Visi, Misi, Tujuan, dan
Sasaran
Civitas akademika memiliki Visi dan
Misi yang sama serta paham akan tujuan dan sarasan
yag hendak dicapai
- Pengembangan website untuk
menjelaskan visi, misi, tujuan serta sasaran yang ingin dicapai
- Pembuatan profil jurusan Teknik Pengairan untuk
sosialisasi visi dan misi ke pihak-pihak luar terkait
- Melakukan sosialisasi pada rapat jurusan sehingga semua pihak
mengerti visi, misis, tujuan serta sasaran yang ingin dicapai
- Penyampaian visi
dan misi kepada mahasiswa baru pada saat pegenalan
kampus - Mereview dan
mengevaluasi dan
penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran yang tetlah ditetapkan
untuk diperbaharui bila diperlukan
- Umpan balik dari
masing-masing bagian untuk bisa memberi
masukan bagi pengembangan visi, misi, tujuan serta
sasaran yang ingin dicapai
Tata pamong
kepemimpinan, sistem pengelolaan
dan Penjaminan Mutu
- Pimpinan dan staf
jurusan yang bertanggung jawab, inovatif,
kredible, transparan, dan adil
- Memberikan pelayanan prima
kepada mahasiswa dan pihak-pihak
terkait yang membutuhkan jasa
-
- Mengadakan
workshop kepemimpinan di tingkat jurusan
- Melakukan semua kegitan jurusan dengan berdasarkan
pada Manual Prosedur (MP) dan Instruksi
Kerja (IK) yang telah dibuat
- Menyusun data base
jurusan dari tingkat dosen, karyawan,
- Mempertahankan Akreditasi
Jurusan A dari BAN PT
-
Mendapatkan Sertivikat AUN QA
2017
akademik, serta kegiatan yang telah dilaksanakan secara
sistematis dan mudah diakses
- Melakukan
perbaikan prosedur yang dianggap perlu pada MK dan
IK untuk perbaikan pelayanan dan mutu
- Umpan balik dari berbagai pihak untuk
ketua jurusan dan staf dalam melaksanakan kegiatan jurusan di
setiap akhir tahun ajaran
Kemahasiswaan dan Lulusan
- Menghasilkan mahasiswa
dengan kemampuan akademis
yang tinggi - Mahasiswa
memiliki hard
skill dan soft skill
- Lulusan yang
dapat cepat diserap oleh dunia usaha
- Mendukung pengembangan
potensi mahasiswa pada kegiatan di dalam maupun di luar
kampus - Mengadakan workshop
peningkatan
ketrampilan manajemen mahasiswa
- Melakukan promosi ke SMA
- Memiliki ikatan alumni Teknik Pengairan yang
kokoh dan dapat diandalkan
atau sederajat yang terkemuka pada awal semester genap
- Menyediakan papan jurusan dan website di internet tentang
lowongan pekerjaan - Mengadakan acara
temu alumni secara
berkala minimal setahun sekali untuk mendapat umpan balik
dalam hal peningkatan kualitas lulusan
- Melibatkan alumni sebagai pembicara dalam seminar,
lokakarya, dan kuliah tamu minimal 2 kali dalam 1 semester
- Menyediakan forum alumni di website jurusan sebagai
umpan balik
Sumber Daya Manusia
- Memiliki dosen dan tenaga
kependidikan yang berkualitas, bersertifikat dan
berkinerja baik, berdedikasi tinggi
- Mengumpulkan dokumen aktivitas
dosen dan tenaga kependidikan untuk keperluan sertifikasi
dan loyal kepada institusinya
- Jumlah dosen
dengan jenjang pendidikan S3 > 50 %
- Melakukan rekruitmen dosen dari lulusan terbaik di jurusan
Teknik Pengairan - Mendorong dan
memfasilitasi dosen
untuk menempuh pendidikan S3 di dalam dan luar
negeri - Umpan balik untuk
dosen dari
mahasiswa, rekan KDK dan pimpinan
jurusan - Membuat data base
dan publikasi karya
ilmiah dosen - Membuat data base
dan publikasi
pengabdian masyarakat dari dosen dan tenaga
kependidikan Kurikulum,
Pembelajaran dan suasana akademik
- Memiliki
kurikulum berbasis kompetensi dan
mangacu pada KKNI serta sesuai kebutuhan dunia
kerja - Student Centered
Learning (SCL) dengan suasana akademik yg
kondusif
- Melakukan evaluasi
dan monitoring secara berkala terhadap
pelaksanaan kurikulum yang ada
- Mengadakan
lokakarya kurikulum dengan
mengundang pihak stakeholder dan alumni yang diagendakan secara
berkala - Umpan balik dari alumni
dan stakeholder dengan
penyebaran kuisioner untuk mengetahui tuntutan dan permintaan
dunia kerja - Mengadakan lokakarya
tentang pembelajaran SCL
untuk dosen baru, termasuk sosialisasi
dengan semua pihak terkait
- Menyediakan ruang koleksi
buku dengan pembaharuan buku teks dan buku ajar pada setiap
semester - Umpan balik dari
mahasiswa dan dosen
mengenai pembelajaran dan suasana akademik sekali dalam 1 semester
- - Melakukan evaluasi dan tindak lanjut apabila diperlukan terhadap
masukan yang ada
Pembiayaan, Sarana Prasarana dan Sistem
Informasi
- Ruang kelas yang dilengkapi fasiitas multimedia
- Laboratorium bersertifikat nasional dan
internasional - Area belajar di
luar kelas yang
nyaman dan dilengkapi fasilitas free wifi
- Menyediakan ruang kelas yang dilengkapi fasilitas
multimedia - Melakukan
kalibrasi alat pada
lembaga nasional dan internasional
- Menyediakan area
belajar di luar kelas yang nyaman
- Menambah lokasi
titik hot spot, sehingga area
yang terjangkau dengan wifi yang leih luas
- Mengajukan peningkatan bandwith kepada
pihak pengurus IT di Fakultas dan Universitas
- Umpan balik dari mahasiswa dan dosen
- Melakukan evaluasi terhadap umpan balik dan
melakukan - perbaikan
terhadap sarana prasarana dan sistem informasi
yang ada bila diperlukan
Penelitian dan pelayanan/ pengabdian
kepada Masyarakat dan kerjasama
- Penelitian dosen dan mahasiswa diakui pada
tingkat nasional dan internasional
- Pengabdian
kepada masyarakat yang manfaatnya dapat
langsung dirasakan oleh masyarakat
- Kerjasama dengan instansi
pemerintah dan swasta di tingkat nasional dan
internasional
- Mempublikasikan penelitian yang dilakukan dosen
dan/atau mahasiswa ke jurnal nasional
atau internasional - Melakukan
penelitian dan
pengabdian masyarakat secara berkala yang
diperuntukkan bagi setiap dosen di
jurusan Teknik Pengairan
- Membuka peluang
kerjasama dengan instansi pemerintah dan
swasta baik dalam penelitian dan PMK serta melakukan
promosi untuk tujuan tersebut
BAB V MONITORING DAN EVALUASI
Kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) dilakukan terhadap isi dan implementasi dari Rencana Strategis yang telah ditetapkan.
Tujuan dari kegiatan Monev ini adalah untuk menilai kesesuaian implementasi dari renstra ini untuk rencana strategis terhadap tujuan atau target yang ditetapkan.
Kegiatan Monev akan dilakukan oleh tim Unit Jaminan Mutu (UJM) dimana hasil kajian dari Tim UJM ini akan dijadikan sebagai
agenda dalam rapat evaluasi kerja antara Jurusan dengan Ketua Kelompok Dosen Keahlian (KDK).
Kegiatan Monev ini dilakukan dengan mengacu pada: 1. Hasil SWOT analisis yang disesuaikan dengan perkembangan
Jurusan Teknik Pengairan baik dari sisi Sumber Daya Manusia,
Sarana dan Prasarana, dan Akademik. Serta juga melihat perkembangan pangsa kebutuhan terkait kompetensi lulusan
2. Kesesuaian target capaian dari program kerja serta analisa
variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja di Jurusan Teknik Pengairan
BAB VI PENUTUP
Dokumen Rencana Strategis Jurusan Teknik Pengairan FTUB
2016-2020 ini memiliki posisi yang strategis di dalam menentukan arah perkembangan institusi pada masa-masa mendatang. Dokumen Renstra ini akan menjadi petunjuk (guidance) bagi
civitas akademika di Jurusan Teknik Pengairan dalam menyusun program pengembangan di masing-masing unit kerja yang ada. Dalam implementasinya, dokumen Rencana Strategis ini akan
menjadi dasar dalam kegiatan operasional di Jurusan Teknik Pengairan baik administrasi maupun akademik dengan target sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam kerangka
Akreditasi BAN DIKTI dan Keikut sertaan program AUNQA (Asean University Networking Quality Assurance.
Pemahaman sivitas akademika FTUB terhadap isidari dokumen rencana strategis ini merupakan faktor yang sangatmenentukan keberhasilan implementasinya. Untuk itu usaha yang sungguh
sungguh harus dilakukan untuk mensosialisasikan rencana strategis dan segala perubahannya.
Efektifitas dan efisiensi dalam menerjemahkan Rencana Strategis Jurusan Teknik Pengairan ini sangat tergantung dari sejauh mana
pemahaman civitas akademika di Jurusan Teknik Pengairan terhadap esensi dari dokumen Rencana Strategis ini. Oleh karena itu, diperlukan usaha dan kesadaran yang kuat untuk melakukan
Semoga dengan Renstra Jurusan Teknik Pengairan FT UB akan membawa kemajuan bagi Jurusan Teknik Pengairan FT UB, baik dari segi akademis maupun non akademis.