renstra kecamatan teweh tengah 2008-2013 all

1

Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Teweh Tengah

Tahun 2008 -2013

2


Tahun 2008 -2013

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberi rahmat karunia-Nya atas terselesaikannya Penyusunan Rencana Strategis SKPD Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013.

Rencana Strategis Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013 adalah sebagai implementasi dari amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penyusunan Renstra Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Surat Edaran Menteri Dalam Negri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.

Rencana Strategi Kecamatan Baros pada hakikatnya adalah komitmen bersama yang lahir dari nilai dan norma organisasi melalui proses dan pemahaman yang bersifat incremental (senantiasa meningkat dan terus menerus) dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan di masa depan. Rencana Strategis Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara ini, semoga menjadi arah dan pedoman serta motivasi peningkatan kinerja bagi para Pegawai Negeri Sipil Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara di dalam melaksanakan tugas Pokok dan Fungsinya dalam memberikan pelayanan prima yang terbaik. Amin. Muara Teweh, 06 Februari 2013

CAMAT TEWEH TENGAH,

Drs. MASRANI, MT. Pembina (IV/a) NIP. 19600401 198303 1 107

3


Tahun 2008 -2013

TIM PENYUSUN RENSTRA KECAMATAN TEWEH TENGAH

TAHUN 2008 ‐ 2013

No. Nama Jabatan Kedudukan

1. Drs. MASRANI, MT. Camat Teweh Tengah Penanggungjawab

2. Drs. DUDY BAGUS PRASETYO, MS. Sekcam Teweh Tengah Ketua Tim

3. ADI SUWARMAN, S.STP, M.Si Kasi Tata Pemerintahan Sekretaris

4. ARMAH Kasi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Anggota

5. SAMSUDIN Ketentraman dan Ketertiban Anggota

6. NOOR ASLAH, SE. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Anggota

7. DUBENSON, BcKn Kasi Pelayanan Umum Anggota

8. WAWEINE Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Anggota

9. SAIDAH Kabubbag Umum dan Kepegawaian Anggota

10. NORMILA, SE. Bendaharawan Anggota

11. AGUS SUPIANOOR Fungsional Umum Anggota

4


Tahun 2008 -2013

PETA KECAMATAN TEWEH TENGAH

5


Tahun 2008 -2013

DAFTAR ISI

Hal. Kata Pengantar i Tim Penyusun ii Peta Kecamatan Teweh Tengah iii Daftar Isi iv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar belakang 1 B. Landasan Hukum 2 C. Tugas Pokok dan Fungsi 3 D. Tujuan Penyusunan Renstra 4 E. Hubungan Renstra Dengan Dokumen Lainnya 4 BAB II VISI, MISI DAN KEADAAN KECAMATAN TEWEH TENGAH 5 A. Visi 5 B. Misi 5 C. Kondisi Saat Ini 6 D. Kondisi Yang Diharapkan 12 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 14 A. Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis 14 B. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Ke Depan 16 C. Kinerja Pelayanan Kecamatan Teweh Tengah 17 D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Teweh Tengah 17 BAB IV STRATEGI DAN KEBIJAKAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 18 A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Teweh Tengah 18 B. Strategi dan Kebijakan Kecamatan Teweh Tengah 19 C. Program dan Kegiatan Tahun 2008 - 2013 20 D. Rencana Program dan Kegiatan Lintas Sektor Tahun 2008 - 2013 21 E. Proyeksi Anggaran Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008 -2013 23 F. Program Transisi 23 G. Kaidah Pelaksanaan 23 BAB IV PENUTUP 24 DAFTAR GAMBAR

2.1 Bagan Struktur Kecamatan Teweh Tengah 7 DAFTAR TABEL

4.1 Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD 18 4.2 Tabel Strategi dan Arah Kebijakan Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Dari Setiap Misi 20 4.3 Tabel Rencana Program dan Kegiatan Lintas Sektor Fisik dan Prasarana 20 4.4 Tabel Matrik Rencana Program dan Kegiatan Lintas Sektor 22 4.5 Tabel Anggaran Tahun 2008 – 2013 dan Proyeksi 2014 -2019

LAMPIRAN-LAMPIRAN

6


Tahun 2008 -2013

BAB I P E N D A H U L U A N

A. Latar belakang

Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

periode 5 (lima) Tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Strategis Kecamatan Bagelen disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013, serta memperhatikan kebijakan dan prioritas program pemerintah Kabupaten Barito Utara.

Bupati sebagai Kepala Daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang terdiri dari unsur staf yang disebut Sekretariat Daerah dengan tugas membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi dengan Perangkat Daerah lainnya. Dengan dibantu beberapa unsur yaitu unsur pengawas yang diwadahi dalam bentuk lembaga organisasi yang bernama Inspektorat; unsur perencanaan yang diwadahi dalam bentuk lembaga organisasi yang bernama Badan Perencanaan; unsur pendukung tugas Kepala Daerah lainnya dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yang diwadahi dalam bentuk lembaga organisasi yang bernama Badan, Kantor dan Rumah Sakit; sedangkan unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam bentuk lembaga organisasi yang bernama Dinas Daerah.

Dalam wilayah kerja Kepala Daerah terdiri dari kecamatan-kecamatan yang merupakan wilayah kerja camat sebagai salah satu unsur perangkat daerah yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah.

Pengembangan Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara diarahkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi dengan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang telah disepakati bersama. Hal tersebut merupakan sebuah pilihan yang telah menjadi komitmen bersama, sehingga dalam pencapaiannya harus dilakukan secara bersama-sama antara berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu Camat dengan kelompok-kelompok masyarakat baik yang bergerak di bidang sosial budaya, ekonomi, maupun politik dan keamanan. Untuk mencapai harapan dimaksud, proses pembangunan daerah harus dilaksanakan secara sistematis mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, monitoring dan evaluasinya sampai dengan tahap pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasilnya.

Berangkat dari pemikiran di atas, perencanaan pembangunan baik dilihat dari sisi proses manajemen maupun sebagai sebuah kebijakan adalah merupakan salah satu instrumen pembangunan yang sangat penting karena didalamnya terkandung formulasi visi, misi, tujuan dan sasaran serta berbagai cara yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran dimaksud. Dengan kata lain, melalui perencanaan pembangunan yang baik diharapkan juga diikuti dengan pelaksanaan pembangunan yang lebih baik. Tentunya untuk mewujudkan perencanaan yang baik perlu disusun perencanaan strategis yang merupakan gambaran cita-cita yang hendak dicapai guna mewujudkan pembangunan daerah yang sistematis dan dapat memberikan manfaat serta dampak yang jauh lebih besar pula.

Rencana Strategis Kecamatan Teweh Tengah disusun untuk memenuhi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Teweh Tengah untuk 5 (lima) tahun ke depan.

Sebagaimana diketahui Kabupaten Barito Utara terdiri dari 9 Kecamatan salah satunya adalah Kecamatan Teweh Tengah. Dengan wilayah adminstratif Kecamatan Teweh Tengah terdiri dari 4 (empat) kelurahan dan 23 (dua puluh tiga) desa yang terletak sebagian berada di pinggiran Sungai Barito dan Sungai Teweh, sebagian lagi berada di tepi Jalan Negara Muara Teweh – Puruk Cahu dan Muara Teweh – Kandui, dengan luas wilayah 1.708 Km2 atau 20,58 % dari luas wilayah Kabupaten Barito Utara. Kecamatan Teweh Tengah adalah merupakan barometer perkembangan wilayah Kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Barito Utara. Kecamatan Teweh Tengah dalam fungsinya yang strategis sebagai ibukota Kabupaten Barito Utara yang berkedudukan di Kota Muara Teweh adalah wilayah administratif pemerintahan yang terdiri dari 4 (empat) Kelurahan dan 23 (dua puluh tiga) Desa, yaitu :

7


Tahun 2008 -2013

Tabel 1.1 Nama Desa dan Kelurahan, Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk

Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008

No. Nama Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Ha)

Jumlah Penduduk (Jiwa)

1 2 3 4 1. Kelurahan Melayu 11.273 19.541 2. Kelurahan Lanjas 24.500 10.999 3. Kelurahan Jingah 15.200 2.554 4. Kelurahan Jambu 11.709 3.199 5. Desa Sei Rahayu I Km. 38 148 714 6. Desa Sei Rahayu II Km. 52 141 4.149 7. Desa Rimba Sari Km. 53 125 1.175 8. Desa Beringin Raya Km. 54 125 849 9. Desa Datai Nirui Km. 55 125 481

10. Desa Buntok Baru 30.000 2.183 11. Desa Butong 111.130 1.483 12. Desa Lemo I 38.540 2.192 13. Desa Lemo II 16.082 3.594 14. Desa Pendreh 11.000 589 15. Desa Bintang Ninggi I 111.000 1.223 16. Desa Bintang Ninggi II 116.500 855 17. Desa Bukit Sawit 15.000 4.093 18. Desa Tawan Jaya 1.250 1.185 19. Desa Pandran Permai 600 1.152 20. Desa Pandran Raya 600 849 21. Desa Malawaken 11.772 2.183 22. Desa Liang Naga 1.000 2.032 23. Desa Hajak 7.705 2.194 24. Desa Trahean 1.500 804 25. Desa Trinsing 6.000 1.571 26. Desa Sikui 9.000 1.403 27. Desa Sabuh 12.000 2.573

J u m l a h 564.025 75.823

Untuk menyusun Perencanaan Strategis Kecamatan Teweh Tengah tidak akan lepas dari beberapa permasalahan strategis antara lain terbatasnya sumber daya manusia yang terampil di bidangnya, terbatasnya sarana dan prasarana antara lain : infrastruktur jalan/jembatan, pendidikan, kesehatan, pertanian dalam arti luas, pemerintahan desa/kelurahan dan lain-lain. Terbatasnya peningkatan perkonomian masyarakat melalui pembinaan petani sawah, karet dan kelapa sawit serta pembinaan generasi muda. Di samping itu ada beberapa permasalahan perkotaan yang sangat perlu diperhatikan antara lain masalah kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, penertiban pasar/pedagang kaki lima, penataan dan pengelolaan pasar terpadu, penataan kawasan kumuh, taman kota dan ruang terbuka hijau, penataan tepian sungai dan yang tak kalah penting adalah pengaturan tata ruang kota serta penataan pengembangan wilayah.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategik adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

8


Tahun 2008 -2013

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 21. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 23. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan; 24. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; 25. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara;

28. Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 09 Tahun 2007 tentang Kewenangan Camat di Kabupaten Barito Utara, dan;

29. Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 38 Tahun 2008 tentang Tugas dan Uraian Tugas Jabatan pada Kecamatan di Kabupaten Barito Utara.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara dan Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 38 Tahun 2008 tentang Kewenangan Camat di Kabupaten Barito Utara, disebutkan bahwa Camat mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan selain itu Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

9


Tahun 2008 -2013

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; 6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum

dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan. D. Tujuan Penyusunan Renstra

Tujuan dilaksanakannya penyusunan Rentra Kecamatan Teweh Tengah adalah : 1. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks. 2. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistemik. 3. Memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan. 4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan. 5. Memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menetapkan kebijakan. 6. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima.

E. Hubungan Renstra Dengan Dokumen Lainnya

Renstra Kecamatan Teweh Tengah pada hakekatnya adalah dokumen perencanaan lima

tahunan yang berlaku secara internal bagi segenap jajaran Kecamatan sendiri. Substansinya merupakan bentuk konkrit dari upaya Kecamatan Teweh Tengah dalam melakukan proses perencanaan pembangunan daerah sehingga dapat berjalan dengan baik dan selalu mengarah kepada pencapaian visi dan misi Kecamatan Teweh Tengah.

Sehubungan dengan fungsinya untuk mengarahkan pencapaian visi dan misi Kecamatan Teweh Tengah, maka Rencana Strategis Kecamatan Teweh Tengah merupakan salah satu dokumen operasional yang merupakan penjabaran teknis dari dokumen perencanaan yang telah ada, yaitu : 1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013 yang

memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan indikasi rencana program dua puluh lima tahunan di Kabupaten Barito Utara.

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan indikasi rencana program lima tahunan dari SKPD di Kabupaten Barito Utara.

10


Tahun 2008 -2013

BAB II VISI, MISI DAN KEADAAN KECAMATAN TEWEH TENGAH

A. V i s i

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Pemerintah Kecamatan Teweh Tengah dibawa dan berkarya agar dapat mewujudkan eksistensi, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi merupakan gambaran tantangan keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kecamatan Teweh Tengah.

Sesuatu yang diharapkan di masa akan datang dapat terwujud atau suatu keadaan yang diinginkan dan dicita-citakan disebut dengan Visi. Sebagai Camat Teweh Tengah dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta kewenagan yang dimilikinya untuk 5 (lima) tahun ke depan harus memiliki visi yang jelas, sehingga Visi Camat Teweh Tengah dapat dirumuskan sebagai berikut :

“Terwujudnya Koordinasi, Pembinaan dan Pelayanan Masyarakat yang baik dan maksimal“

Visi ini dibuat dengan mengacu kepada tugas dan fungsi camat sesuai ketentuan yang berlaku, dengan harapan visi ini dapat memberikan landasan kokoh dan motivasi yang kuat bagi memacu tugas dan fungsi camat di masa yang akan datang terutama pada periode tahun 2008 - 2013.

Penjabaran dari visi di atas adalah : 1. Baik, mengandung makna :

- Daya tanggap atas permasalahan dan tuntutan masyarakat. - Cepat bertindak dan cepat menyesuaikan (dengan lingkungan dan tuntutan). - Keinginan untuk memberi pelayanan terbaik (pelayanan prima).

2. Maksimal, mengandung makna :

- Pencapaian prinsip pelayanan publik yang optimal dengan kualitas pelaksanaan kinerja yang prima dan selalu menegakkan prinsip Good governance (supremasi hukum, akuntabiltas, partisipatif, transparansi, kesetaraan)

- Pencapaian kualitas yang baik dalam setiap upaya mewujudkan kemampuan SDM aparatur Kecamatan dan Desa dengan semangat koordinasi, kebersamaan dan gotong-royong dalam mewujudkan optimalisasi pelayanan kepemerintahan di setiap lini.

- Peningkatan kemampuan dalam pelaksanaan aturan dan prosedur.

3. Pelayanan, mengandung makna : - Pelayanan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran - Sikap dan perilaku sebagai birokrat dan pelayan - Aspiratif/Akomodatif

B. M i s i

Untuk mewujudkan Visi Camat Teweh Tengah ini harus dilakukan beberapa upaya yang gigih dan maksimal melalui beberapa misi dengan rumusan kegiatan, sebagai berikut : 1. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kecamatan dan Satuan Kerja

Perangkat Daerah di Tingkat Kabupaten; 2. Menyelenggarakan pembinaan pada pemerintahan desa dan kelurahan; 3. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat sesuai tugas dan kewenangan

yang diberikan. 4. Melaksanakan tugas lainnya yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai ketentuan yang berlaku.

Misi yang dibuat ini merupakan wujud nyata yang akan dilaksanakan sesuai Visi Camat Teweh

Tengah di Tahun 2008 - 2013. Diharapkan misi-misi ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta mendapat dukungan semua pihak terkait untuk terwujudnya Visi dan Misi Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013.

11


Tahun 2008 -2013

C. Kondisi Saat Ini

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada Daerah Kota/Kabupaten untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Sesuai dengan ketentuan Pasal 126 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa keberadaan Kecamatan adalah : - Kecamatan merupakan Perangkat Daerah Kabupaten dan Daerah Kota yang dipimpin oleh Kepala

Kecamatan; - Kepala Kecamatan disebut Camat; - Camat diangkat oleh Bupati atas usul Sekda Kabupaten/Kota dari PNS yang memenuhi syarat dan

ketentuan yang berlaku; - Camat menerima pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah dari Bupati/Walikota; - Pembentukan Kecamatan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan telah mengalami perubahan hal ini sangat

mempengaruhi dan berimplikasi secara psikologis kepada personel, sehingga kinerja/ penataan administrasi dan pengelolaan manajemen pemerintahan secara komprehensif di tingkat Kecamatan dan Desa akan terpengaruh juga. Kecamatan secara hirarki merupakan bawahan Bupati sebagai Perangkat Daerah, maka Kecamatan bukan lagi sebagai wilayah Administrasi (sebagai Kepala Kantor) dan Camat bukan lagi sebagai Kepala Wilayah, sehingga tugas dan wewenangnya merupakan pendelegasian wewenang dari Bupati.

Pembentukan Organisasi Kecamatan ditetapkan dengan Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Keputsan Menteri Dalam Negeri Nomor 158 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kecamatan. Sehingga struktur yang telah dilaksanakan di Kecamatan Teweh Tengah menggunakan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara, yang terdiri dari : a. Camat b. Sekretaris Camat, yang membawahi :

1. Subbag Perencanaan dan Keuangan 2. Subbag Umum dan Kepegawaian

c. Seksi Tata Pemerintahan d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa f. Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial g. Seksi Pelayanan Umum

Kecamatan Teweh Tengah merupakan salah satu dari 9 (sembilan) Kecamatan yang berada

di wilayah administratif Kabupaten Barito Utara. terdiri dari 2 (dua) kelurahan dan 8 (delapan) desa yang terletak sebagian berada di pinggiran Sungai Barito, sebagian lagi berada di sepanjang Jalan Negara Muara Teweh – Puruk Cahu dan Muara Teweh – Kandui Kecamatan Gunung Timang, 1.708 Km2 atau 20,58 % dari luas wilayah Kabupaten Barito Utara.

Tugas dan fungsi Camat Teweh Tengah dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di samping memberikan pembinaan kepada desa/kelurahan dan pelayanan masyarakat sesuai pelimpahan wewenang yang diberikan serta tugas-tugas lainnya sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan. Dalam pelaksanaannya sudah cukup baik, namun masih belum maksimal.

12


Tahun 2008 -2013

Bagan organisasi Kecamatan Teweh Tengah dapat digambarkan, sebagai berikut :

Gambar 2.1 Bagan Struktur Kecamatan Teweh Tengah

Adapun tugas pokok masing-masing pejabat structural Kecamatan Teweh Tengah, sebagai

berikut : 1. Camat

Memimpin tugas pokok dan fungsi organisasi kecamatan dalam melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

2. Sekretaris Camat Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas seksi secara terpadu dan tugas pelayanan administratif kepada seluruh perangkat/aparatur Kecamatan.

3. Kasi Tata Pemerintahan Melaksanakan urusan dan kegiatan di bidang pemerintahan Desa dan Kelurahan, administrasi pertanahan, pembinaan social politik, ideologi Negara dan kesatuan bangsa.

4. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum Melaksanakan urusan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah Kecamatan.

5. Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta prasarana dan fasilitasi pelayanan umum.

6. Kasi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan, kesejahteraan rakyat dan sosial lainnya.

7. Kasi Pelayanan Umum

Melakukan pelayanan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi kependudukan, administrasi perijinan, inventarisasi barang/ aset Desa dan Kelurahan serta pelayanan administrasi lainnya.

CAMAT TEWEH TENGAH

SEKRETARIS KECAMATAN

Kasubbag Umum & Kepegawaian

Kasubbag Perencanaan & Keu

Kasi Pemerintahan

Kasi P M D

Kasi Bangkesos

Kasi Ketentraman &

Ketertiban

Kasi Pelayanan Umum

13


Tahun 2008 -2013

8. Kasubbag Perencanaan dan Keuangan - Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Kecamatan, rencana strategik Kecamatan

rencana kinerja Kecamatan, perumusan dan penyusunan LAKIP, Penyusunan Rencana Anggaran Kecamatan, Penyusunan Laporan Administrasi Keuangan, verfikasi anggaran dan perbendaharaan Kecamatan.

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan.

9. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian, ketata-usahaan, kearsipan, perlengkapan, urusan rumah tangga, kehumasan serta pelayanan administrasi lainnya.

Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang

dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Sedangkan untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kecamatan mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat

dilaksanakan pemerintah desa dan/atau kelurahan; h. Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati yang dilimpahkan kepada camat; i. Pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam rangka pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan telah dilaksanakan beberapa kegiatan, sebagai berikut : 1. Rapat koordinasi dengan pejabat struktural kecamatan serta pejabat fungsional kecamatan. 2. Rapat koordinasi dengan instansi terkait di kecamatan serta desa dan kelurahan. 3. Rapat koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait di kabupaten dan propinsi serta pusat. 4. Rapat koordinasi dengan pelaksana program pemberdayaan masyarakat dan kelompok tani serta

pelaksana teknis kegiatan lainnya. 5. Meningkatkan komunikasi antara instansi, pejabat dan pelaksana teknis serta seluruh organisasi

kemasyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat. 6. Untuk menindaklanjuti rapat koordinasi dengan mengadakan monitoring dan evaluasi program

dan kegiatan di lapangan.

Dalam rangka pembinaan desa dan kelurahan telah dilaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut : 1. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada Aparat Desa dan BPD dan LPMD yang ada di Desa

dan Kelurahan. 2. Mengadakan monitoring dan evaluasi ke desa dan kelurahan. 3. Melaksanakan pembinaan administrasi desa/kelurahan dengan memberikan petunjuk dan

bimbingan secara langsung di desa dan kelurahan. 4. Mengadakan studi banding di desa/kelurahan yang sudah maju baik di dalam daerah maupun luar

daerah.

Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat telah diupayakan beberapa kegiatan sebagai berikut :

14


Tahun 2008 -2013

1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang pelayanan yang diberikan.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan antara lain ruang tunggu yang baik, mesin tik, komputer dan lain-lain.

3. Memberikan kesejahteraan kepada pegawai pelaksana serta memberikan motivasi yang tinggi untuk bekerja dengan pelayanan prima.

4. Meningkatkan disiplin pegawai dengan memberikan pembinaan sikap dan perilaku sebagaimana diamanahkan dalam Sapta Prasetya Korps Pegawai Negeri Sipil secara berkelanjutan dan konsisten guna mewujudkan kinerja yang Good Gevernance dalam setiap pelaksanaan tugas ke dalam maupun ke luar lingkungan Kantor Kecamatan Teweh Tengah secara berjenjang.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Camat Teweh Tengah dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan serta pelayanan masyarakat sesuai pelimpahan wewenang yang diberikan serta tugas-tugas lainnya, maka dalam pelaksanaannya telah didukung oleh sumber daya (resources) yang ada dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, antara lain : 1. Sumber Daya manusia

a. Pengisian formasi jabatan Diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara untuk formasi jabatan di Kecamatan Teweh Tengah, sebagai berikut : 1) Camat : 1 orang (terisi) 2) Sekretaris Kecamatan : 1 orang (terisi) 3) Kasi Tata Pemerintahan : 1 orang (terisi) 4) Kasi PMD : 1 orang (terisi) 5) Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum : 1 orang (terisi) 6) Kasi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial : 1 orang (terisi) 7) Kasi Pelayanan Umum : 1 orang (terisi) 8) Kasubbag Umum dan Kepegawaian : 1 orang (terisi) 9) Kasubbag Perencanaan dan Keuangan : 1 orang (terisi) 10) Pelaksana : 15 orang (terisi) 11) Honorer : 3 orang (terisi) Jumlah jabatan struktural di Kecamatan Teweh Tengah terdiri dari 9 (sembilan) telah terisi lengkap dan terdiri dari dengan rincian sebagai berikut : No. N a m a Jabatan 1) Drs. MASRANI, MT. CAMAT TEWEH TENGAH 2) Drs. DUDY BAGUS PRASETYO, MS. Sekretaris Kecamatan 3) ADI SUWARMAN, S.STP, M.Si Kasi Tata Pemerintahan - FHARID SHUHADA, A.Md Fungsional Umum - RUSIMAH Fungsional Umum - HAIRUNADIR AMROHA. A Fungsional Umum 4) ARMAH Kasi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial - AMALIAH, S.Kom Fungsional Umum - ISNA WARDANA,SE Fungsional Umum - HARLI APRIADI Tenaga Honorer 5) NOOR ASLAH, SE Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - FARIDAH ASRYAD, SE Fungsional Umum - ROSANITA,SE Fungsional Umum - ASRIANTO Fungsional Umum 6) SAMSUDIN Kasi Ketentraman dan Ketertiban - HADRIANOR. A Fungsional Umum - M. WARDIONO Fungsional Umum 7) DUBENSON, BcKn Kasi Pelayan Umum - NORSANAH Fungsional Umum

15


Tahun 2008 -2013

No. N a m a Jabatan - RATIANI Fungsional Umum 8) SAIDAH, SE Kasubbag Umum dan Kepegawaian - SITI CHOIRIYAH Fungsional Umum - MAHLILUDIN Tenaga Honorer - JANIAR SARIPANTO Tenaga Kontrak 9) WAWEINE Kasubbag Perencanaan dan Keuangan - NORMILA, SE Fungsional Umum - AGUS SUPIAN NOOR, SE Fungsional Umum

b. Pangkat dan golongan pegawai.

1) Golongan IV : 2 orang 2) Golongan III : 13 orang 3) Golongan II : 9 orang 4) Golongan I : - orang

c. Tingkat pendidikan pegawai.

1) SD/Sederajat : - orang 2) SLTP/Sederajat : 1 orang 3) SMU/Sederajat : 9 orang 4) Sarjana Muda/D3 : 2 orang 5) Sarjana (S1) : 9 orang 6) Pasca Sarjana (S2) : 3 orang

d. Pendidikan dan pelatihan struktural.

1) SPAMEN / Diklatpim II : - orang 2) SPAMA / Diklatpim III : 1 orang 3) ADUM/ADUMLA/Diklatpim IV : 8 orang

2. Sumber Daya Material.

a. Tempat kerja 1) Gedung tempat kerja cukup luas dan cukup memadai 2) Kamar WC yang layak dipergunakan. 3) Ruang rapat/pertemuan tersedia tetapi luas ruangan terlalu sempit sehingga kadang

untuk rapat/pertemuan yang berskala sedang dan besar mempergunakan halaman teras depan kantor untuk pertemuan yang mengundang orang banyak.

b. Peralatan kantor

1) Komputer sudah ada lengkap di setiap ruangan sesuai kebutuhan dari masing-masing Kasubbag dan Kasi dalam memenuhi pelayanan teknis kepada masyarakat.

2) Mesin Ketik hanya 1 buah dalam kondisi yang sudah tidak maksimal. 3) Sarana telekomunikasi tersedia dan berfungsi dengan baik.

c. Mobilitas/kendaraan dinas 1) Kendaraan operasional dinas tersedia berupa 1 (satu) unit Toyota Avanza dalam kondisi

yang masih baik. 2) Kendaraan roda 2 tersedia sebanyak 8 (delapan) buah dalam kondisi baik

3. Sumber Daya lainnya

a. Pertanian dan Perkebunan

Sebagian besar penduduk di Kecamatan Teweh Tengah mata pencahariannya adalah petani sawah, petani kelapa sawit dan karet, sebagian kecil swasta dan PNS/TNI/POLRI. Dalam perkembangannya petani perkebunan atau peladang sawah kering cukup berkembang, namun di masa mendatang perlu penyuluhan, teknis pembinaan teknologi pertanian/perkebunan dan bantuan bibit masih sangat diperlukan dalam upaya untuk lebih meningkatkan produktivitasnya.

16


Tahun 2008 -2013

Untuk petani perkebunan karet dan peladang di Kecamatan Teweh Tengah sudah cukup berkembang dan masyarakat sedang giat-giatnya melakukan peremajaan karet-karet yang sudah tua umurnya. Sebagian besar bibit karet yang ditanam adalah bibit lokal dan penanamannya masih tradisional dengan jarak tanam yang tidak beraturan.

Sedangkan petani perkebunan sawit masih dalam tahap awal penanaman dan sebagian telah berproduksi di bawah bimbingan kemitraan plasma PT. BAK dan PT. AGU. Dalam perkembangannya petani kelapa sawit ini sudah banyak yang tergabung dalam kelompok koperasi dan kemitraan yang dibangun oleh Perusahaan induknya, namun ada sebagian anggota koperasi ini belum menghasilkan sudah dijual dengan pemodal lainnya. Selain itu, usaha di bidang perkebunan kelapa sawit sendiri saat ini juga semakin gencar dilakukan oleh para investor yang berupaya menggalang kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan masyarakat di wilayah Kecamatan Teweh Tengah. Tentunya komoditi perkebunan kelapa sawit berupa tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi salah-satu alternatif mata pencaharian masyarakat yang menjanjikan terutama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan semakin banyaknya investor yang menanamkan modalnya di bidang perkebunan kelapa sawit diharapkan dapat semakin menambah peluang usaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Teweh Tengah.

b. Pertambangan Batu Bara

Batubara adalah bagian dari sumber energi nasional yang potensial untuk memenuhi energi saat ini dan masa depan. Sebagai komplemen BBM sebagian besar batubara di dalam negeri digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit tenaga listrik, sedangkan untuk industri umumnya dipakai untuk pabrik semen dan sebagian kecil bahan bakar boiler pada pabrik tekstil. Untuk menunjang kegiatan tersebut, sumber daya dan cadangan baru dari batu bara perlu terus diusahakan baik inventarisasi pada daerah yang potensial maupun pada daerah marginal di seluruh wilayah Indonesia.

Batu Bara adalah merupakan salah-satu sumber daya alam yang tersedia di wilayah Kecamatan Teweh Tengah. Secara geologi daerah inventarisasi terletak di pinggir utara Cekungan Barito yang merupakan salah satu Cekungan Tersier di Kalimantan Tengah.

Menurut Indra Kusuma dan Thomas Darin (1989), cekungan ini di sisi timur dipisahkan dari Cekungan Asem-Asem/ Cekungan Pasir oleh Tinggian Meratus dan pada sisi utara dipisahkan dari Cekungan Kutai oleh Sesar Adang. Secara umum keadaan morfologi di daerah inventarisasi berupa perbukitan bergelombang dengan ketinggian maksimal 150 meter di atas permukaan laut. Sungai utama yang terdapat di daerah inventarisasi adalah Sungai Teweh, mengalir relatif timur barat. Sungai Lahei, mengalir relatif timur laut barat daya kedua sungai tersebut bermuara ke Sungai Barito.

Beberapa investor sudah banyak melakukan aktifitas pertambangan, antara lain sebagian masih dalam tahap konstruksi eksplorasi tambang. Dengan potensi sumber daya Batu Bara yang begitu besar di wilayah Kecamatan Teweh Tengah terutama di wilayah Desa Lemo I, Desa Lemo II, Desa Pendreh dan sebagian di wilayah Desa Datai Niru yang diharapkan dapat menimbulkan dampak yang positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, dan tentunya perekonomian di wilayah Kecamatan Teweh Tengah secara luas.

c. Sarana dan prasarana perhubungan

Ibu kota Kecamatan Teweh Tengah adalah Muara Teweh yang terletak di sebelah kanan mudik Sungai Barito tentunya memiliki akses sarana dan pra sarana perhubungan menjadi hal yang utama guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses distribusi barang dan jasa yang mengiringi perkembangan wilayah Kecamatan Teweh Tengah dari tahun ke tahun. Namun dalam perkembangannya Kecamatan Teweh Tengah yang beribukota di Muara Teweh merupakan central dari dinamika perekonomian Kabupaten Barito Utara sendiri. Terdapat 2 (dua) alternatif jalur akses jalan protokol utama (darat) yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat, yakni Jalan Trans Kalimantan baik masuk maupun keluar dari Muara Teweh yang rata-rata dalam kondisi baik terutama arah jalan ke Muara Teweh - Ampah – Banjarmasin maupun Muara Teweh Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya yang dapat

17


Tahun 2008 -2013

ditempuh dengan menggunakan alat transportasi darat. Sedangkan jalur alternatif lainnya adalah jalur sungai dengan rute yang sama dapat digunakan dengan menggunakan alat-alat transportasi sungai, seperti Speedboat, Perahu/ Jukung, Kapal Mesin Ukuran Sedang ke bawah dan/ atau alat transportasi sungai lainnya.

Jalan yang menghubungkan antar desa/kelurahan di Kecamatan Teweh Tengah yang perlu dibangun dan dikembangkan lebih lanjut, terutama untuk diusulkan dalam kegiatan Musrenbang pada setiap tahunnya. Prioritas pengembangan dan peningkatan kualitas jalan tersebut antara lainnya meliputi jalan antar Desa dan Kecamatan, yakni jalan-jalan yang menghubungkan ibukota Kecamatan Teweh Tengah dengan Desa-Desa dengan ibukota Kecamatan lainnya dalam wilayah Kabupaten Barito Utara, antara lain : - Jalan Lingkar Luar Muara Teweh dalam rangka mendukung pembangunan Jembatan

Hasan Basri II - Jalan Simpang Nongo – Desa Lemo I dan Desa Lemo II. - Jalan Mudik Sebelah Kanan Sungai Barito yang meliputi Desa Pendreh – Desa Lemo II –

Desa Lemo I – Desa Butong – Desa Buntok Baru – Desa Paring Lahung Kec. Teweh Tengah - Jalan Muara Teweh – Desa Sei Rahayu I Km. 38 – Desa Sei Rahayu II Km. 52 – Desa Rimba

Sari Km. 53 – Desa Beringin Raya – Desa Datai Nirui - Jalan Dusun Pangkuh Raya – Dusun Teluk Mayang Kelurahan Melayu - Jalan Muara Teweh – Kelurahan Lahei I Kec. Lahei

D. Kondisi yang diharapkan

1. Sumber Daya Manusia a. Dalam jumlah personil yang mengisi formasi jabatan struktural di Kecamatan Teweh Tengah

sangat kurang terutama untuk tenaga staf pelaksana Pegawai Negeri Sipil berjenis kelamin laki-laki karena tuntutan tugas yang mencakup luasan wilayah Kecamatan Teweh Tengah yang begitu luas karena jumlah rasio ketersediaan staf berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari staf berjenis kelamin laki-laki. Sehingga dalam pelaksanaan pembinaan maupun tugas-tugas lainnya di lapangan cenderung mengalami kesulitan dalam memobilisasi personil yang ada. Mengingat kendala geografi wilayah Kecamatan Teweh Tengah sangat luas dan masih banyak wilayah yang masih belum terjangkau secara optimal dikarenakan kondisi jalan penghubung antar desa yang sebagian rusak parah sehingga menyebabkan beberapa wilayah tertinggal atau terisolir perkembangan wilayahnya. Untuk itu, diharapkan ke depan Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui instansi teknis, yakni Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barito Utara dapat merencanakan distribusi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana yang diharapkan. Tentunya dengan tetap mengedepankan keterisian formasi pegawai negeri sipil yang kompeten sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

b. Diusulkan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barito Utara untuk menempatkan Pegawai Negeri Sipil lulusan STPDN untuk mengisi jabatan struktural tersedia guna mempertajam pencapaian kinerja Kecamatan Teweh Tengah maupun di level Kelurahan di lingkup Kecamatan Teweh Tengah.

c. Untuk pengembangan Sumber Daya manusia agar dalam setiap pendidikan dan pelatihan, kursus, bimbingan teknis dan pembinaan pegawai lainnya, diharapkan pegawai Kecamatan Teweh Tengah dapat diberikan kesempatan yang lebih besar.

2. Sumber Daya Material a. Untuk kondisi fisik Kantor Camat Teweh Tengah dalam kondisi relatif sangat baik dan

diharapkan adanya pembenahan atau rehabilitasi untuk pintu gerbang dan pagar sekeliling yang sudah lama dibangun perlu direhabilitasi kembali mengingat usia bangunan yang relatif sudah cukup tua dengan harapan dapat menampilkan kantor kecamatan yang lebih representatif dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan menjadi pilot project percontohan bentuk Kecamatan ideal paling depan di wilayah Kabupaten Barito Utara.

b. Mesin tik yang ada hanya 1 buah dengan kondisi sudah kurang berfungsi dengan baik, dengan semakin meningkatnya volume pekerjaan diharapkan ada penambahan mesin tik yang baru.

c. Komputer sudah tersedia dan dapat dipergunakan dengan baik.

18


Tahun 2008 -2013

d. Mobilitas kecamatan yang ada berupa 1 (satu) buah mobil dinas Toyota Avanza dan kendaraan roda 2 sebanyak 8 (delapan) buah.

3. Sumber Daya Lainnya a. Pertanian dan perkebunan. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani

peladang dan petani perkebunan karet, sebagian lainnya adalah petani perkebunan kelapa sawit, dengan perkembangan, sebagai berikut : 1) Petani peladang sudah berkembang dengan baik namun masih diperlukan upaya-upaya

bimbingan berupa penyuluhan, pembinaan teknologi pertanian, pemberian dukungan bantuan bibit unggul, pupuk bersubsidi dan penyampaian informasi jadwal tanam dari instansi terkait serta dukungan sarana dan prasarana lainnya.

2) Petani karet sudah berkembang turun-temurun, sehingga cara penanaman karet masih banyak yang tradisional dengan jarak tanam yang dekat. Diharapkan ke depan petani karet dapat pembinaan dan bantuan bibit serta pemasaran yang baik.

3) Petani perkebunan kelapa sawit masih dalam taraf pembukaan lahan dan penanaman bibit yang dibimbing dan dibina langsung oleh PT. BAK dan PT. AGU dengan pola kemitraan. Disamping itu masyarakat telah membentuk beberapa Koperasi Kelapa Sawit dalam rangka Program Revitalisasi Perkebunan, namun dalam perkembangannya anggota koperasi ini sebagian berasal dari penduduk luar desa/kecamatan dan penduduk desa sekitar perkebunan. Untuk penduduk desa ada sebagian yang tidak sabar sehingga setelah mendapatkan kartu anggota koperasi langsung menjual kepada pemodal dari kota. Diharapkan perlu ada pembinaan dan bantuan bagi pengembangan koperasi kelapa sawit ini.

b. Perlu ditingkatkan dan dikembangkan Sarana dan prasarana perhubungan yang memadai

Untuk menghubungkan Ibukota Kecamatan Teweh Tengah di Muara Teweh dan Desa-Desa di lingkup wilayah Kecamatan Teweh Tengah dalam perkembangannya masih perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya, seperti : a) Alternatif I yaitu peningkatan kualitas dan kapasitas jalan dari jalan pengerasan menjadi

jalan Aspal atau Cor Semen dari jalur Jalan Muara Teweh – Desa Sei Rahayu I, Desa Sei Rahayu II, Desa Rimba Sari Km. 53, Desa Beringin Raya, dan Desa Datai Nirui.

b) Alternatif II yaitu peningkatan kualitas dan kapasitas jalan jalur Jalan Muara Teweh – Simpang Nongo – Desa Lemo I dan Desa Lemo II.

c) Alternatif III yaitu peningkatan kualitas dan kapasitas jalan jalur Muara Teweh – Desa Pendreh – Desa Lemo II – Desa Lemo I – Desa Butong – Desa Buntok Baru Kecamatan Teweh Selatan – Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat sebagai penyangga Jalan Lingkar Luar Kota Muara Teweh dalam rangka pembangunan Jalan Trans Kalimantan Tengah yang menghubungkan Kecamatan Teweh Tengah dengan Kecamatan Teweh Selatan hingga Kecamatan Montallat.

19


Tahun 2008 -2013

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis

Adapun tujuan dilaksanakannya penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008 – 2013 adalah : 1. Sebagai upaya yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang sangat mendesak

untuk jangka 5 tahun ke depan. 2. Sebagai landasan yang kuat untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai tugas dan fungsi. 3. Menjadi tolok ukur dalam evaluasi dan penilaian pelaksanaan kinerja.

Sedangkan sasaran yang akan dicapai adalah : 1. Terwujudnya koordinasi yang baik dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan

dan pembinaan masyarakat. 2. Terwujudnya pembinaan yang baik terhadap desa dan kelurahan. 3. Terwujudnya pelayanan yang baik terhadap masyarakat. 4. Terwujudnya pelaksanaan tugas yang baik sesuai wewenang yang diberikan.

Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran dalam penyusunan rencana strategis Kecamatan

Teweh Tengah maka permasalahan-permasalahan dalam penetapan rencana strategis tersebut perlu dikaji dan diidentifikasi lebih mendalam sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Teweh Tengah dalam memberikan pelayanan, baik pelayanan langsung kepada masyarakat maupun sebagai instansi penyelenggara administrasi pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di wilayah Kecamatan Teweh Tengah.

Identifikasi permasalahan yang dihadapi Kecamatan Teweh Tengah dianalisis dengan menggunakan analisis lingkungan strategis (Analisis SWOT/ Strenght, Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing analisis sebagai berikut : 1. Analisis Lingkungan Internal

a. Faktor Kekuatan (Strong)

1. Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara. Ketentuan ini memberikan kejelasan mengenai kedudukan, tugas pokok, fungsi, dan wewenang yang menjadi tanggung jawab seluruh komponen/ aparat Kecamatan Teweh Tengah;

2. Aparat Kecamatan bekerja secara profesional, memiliki integritas, dedikasi dan komitmen yang tinggi;

3. Pola kerja di Kecamatan Teweh Tengah yang sistematik dan terjadwal sehingga bisa memberikan hasil yang optimal, efisien, dan efektif;

4. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan para pejabat fungsional sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan nyaman;

5. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang relatif cukup memadai untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas di Kecamatan;

6. Sumber Daya Manusia yang mempunyai jenjang pendidikan yang tinggi

b. Faktor Kelemahan (Weakness) 1. Kurangnya pegawai di SKPD Kecamatan Teweh Tengah dan di tingkat kelurahan; 2. Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat belum disertai dengan adanya

juklak dan juknis; 3. Belum terisinya beberapa jabatan struktural di tingkat kelurahan; 4. Belum mendapatkan pelatihan sebagai tenaga operator komputer yang berhubungan

dengan pelayanan;

20


Tahun 2008 -2013

5. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan lewat Musrenbang masih belum tepat waktu/belum sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini karena proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan serta sulitnya menjalin dan mengatur koordinasi antar Instansi dalam urusan perencanaan.

6. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan.

7. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen – dokumen perencanaan.

8. Belum optimalnya koordinasi antar Instansi/UPT/UPTD yang diharapkan dapat memperlancar dan mempertajam analisa perencanaan pembangunan.

9. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.

2. Analisis Lingkungan Eksternal a. Faktor Peluang (Opportunity)

1. Sistem dan birokrasi Pemerintah Kabupaten Barito Utara sudah tertata dengan baik; 2. Kepemimpinan Camat yang visioner, berkomitmen dan berintegritas sehingga

menciptakan pembangunan yang berpatisipatif di Kecamatan Teweh Tengah; 3. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa seluas-luasnya

bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; 4. Hubungan yang harmonis dengan Instasi lain dan juga dengan para pemangku

kepentingan (stakeholders);

b. Faktor Ancaman (Threat) 1. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang seringkali

saling bertentangan sehingga hal tersebut perlu ditampung dan diperhatikan; 2. Masih adanya aparat pemerintahan dan juga kelompok masyarakat yang belum

memahami arti penting dari proses perencanaan pembangunan parsitipatif; 3. Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial ekonomi masyarakat yang berpengaruh pada

pola pikir dan pola tindak dari masyarakat di Kecamatan Teweh Tengah; 4. Masih adanya kebijakan yang kadang–kadang tidak berpihak pada masyarakat.

3. Penentuan Issue-Issue Strategis

Terdapat permasalahan/kendala atau isu-isu yang harus mendapatkan penanganan. issue tersebut antara lain : 1. Sarana dan prasarana yang belum memadai untuk memberikan pelayanan yang optimal

kepada masyarakat; 2. Sumber daya manusia yang kurang dari segi kuantitas; 3. Belum terisinya beberapa jabatan fungsional umum di tingkat kecamatan dan kelurahan serta

beberapa jabatan struktural di tingkat kelurahan; 4. Pegawai belum semuanya mendapatkan diklat teknis dan funsional maupaun Pendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku; 5. Mengendurnya semangat masyarakat akibat dari menurunnya kepercayaan terhadap jaminan

kepastian akan direalisasikannya rencana pembangunan hasil Musrenbang Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan;

6. Lemahnya komitmen multi pihak dan kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat dasar yang menyebabkan kurang efektifitasnya proses perencanaan dan berakibat pada tumbuhnya perilaku menempuh jalan pintas (shortcutting);

7. Inkonsistensi terhadap pelaksanaan dokumen perencanaan sebagai akibat kurangnya komitmen untuk melaksanakannya;

8. Masih lemahnya koordinasi antar SKPD dalam perencanaan dan monitoring evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;

21


Tahun 2008 -2013

9. Koordinasi dan konsultasi antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten masih belum berjalan sesuai dengan seharusnya sehingga masih sering terjadi ketidakpastian kewenangan;

10. Kurangnya pemanfaatan sumberdaya perencanaan, baik hardware, software maupun brainware;

11. Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan aktifitas sosial yang menunjang peningkatan kualitas hidup warga miskin dan difabel masih kurang.

12. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penangulangan bencana di daerah bencana

B. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Ke Depan

Setelah melaksanakan analisis kondisi lingkungan Kecamatan Teweh Tengah saat ini, maka

langkah selanjutnya adalah menentukan kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke depan Kecamatan Teweh Tengah. 1. Kondisi Yang Diinginkan

a) Peningkatan sarana dan prasarana guna mendukung kinerja aparatur dan pelayanan kepada masyarakat;

b) Adanya penambahan pegawai baik pejabat struktural di kelurahan maupun jabatan fungsional umum di kecamatan dan kelurahan;

c) Dilaksanakannya diklat teknis, diklat fungsional maupun Diklatpim bagi aparatur kecamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebutuhan yang ada;

d) Terlaksananya koordinasi antar Kepala Seksi, dan antar UPT/UPTD dengan optimal yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja sebagai berikut : 1) Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan berjalan tepat waktu sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan. 2) Data pembangunan tersusun secara sistematis dan akurat yang digunakan dalam

perencanaan pembangunan secara komprehensif dan berkelanjutan (sustainable). 3) Meningkatnya semangat dan kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme musrenbang

sehingga dapat mewujudkan perencanaan pembangunan partisipatif kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

4) Peningkatan komitmen multi pihak dan kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat Kecamatan dalam perencanaan pembangunan

e) Komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan perencanaan pembangunan partisipatif/melibatkan publik.

f) Munculnya komitmen dan konsistensi untuk melaksanakan dokumen perencanaan yang telah disepakati.

2. Proyeksi Ke Depan Kecamatan Teweh Tengah

a) Makin besarnya tantangan berkaitan dengan makin tinggi dan beragamnya tuntutan serta aspirasi masyarakat yang harus ditampung dan ditindak lanjuti.

b) Makin besarnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. c) Pemantapan sistem informasi manajemen dan teknologi informasi dalam perencanaan

pembangunan, pengelolaan data pembangunan dan monitoring dan evaluasi pembangunan. d) SKPD Kecamatan sebagai tangan panjang Bupati di wilayah harus mengetahui permasalahan,

kebutuhan masyarakat dan bagaimana mengatasi masalah yang ada.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran di atas maka perlu ditetapkan kebijakan-kebijakan yang memuat program-program dan kegiatan-kegiatan yaitu : 1. Meningkatkan koordinasi yang baik melalui program pelayanan administrasi perkantoran.dengan

kegiatan penyediaan surat menyurat, alat tulis kantor, jasa komunikasi, biaya rapat makan dan koordinasi serta konsultasi. Di samping itu dengan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan kegiatan pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas dan peralatan gedung.

22


Tahun 2008 -2013

2. Meningkatkan pembinaan terhadap desa dan kelurahan melalui program pelayanan administrasi perkantoran dengan kegiatan biaya rapat koordinasi dalam daerah maupun luar daerah.

3. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat melalui program pelayanan administrasi perkantoran dengan kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, sumber daya air dan listrik, kebersihan kantor, penerangan kantor, dan penggandaan surat.

4. Meningkatkan pelaksanaan tugas yang baik melalui program peningkatan disiplin aparatur dengan kegiatan pengadaan pakaian dinas dan mengadakan pembinaan pegawai serta program fasilitas pindah/purna tugas PNS.

5. Meningkatkan koordinasi yang baik bersama instansi terkait baik dalam pelaksanaan program-program internal maupun lintas sektoral dengan mengedepankan aspek kemajuan, kemandirian dan kebersamaan dalam semangat Iya Mulik Bengkang Turan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat secara adil, bersih, berwibawa dan bermartabat.

C. Kinerja Pelayanan Kecamatan Teweh Tengah

Pengukuran indikator makro sangat berguna untuk melihat trend yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun yang lalu. Dengan melihat kecenderungannya yang terjadi selama 5 tahun kebelakang, dapat ditentukan trend yang akan terjadi 5 tahun kedepan. Setelah mengetahui trend tersebut, barulah didapat rencana apa yang akan dilaksanakan untuk mengantisipasi trend yang terjadi.

Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Teweh Tengah berdasarkan pada pedoman pengukuran indicator kinerja utama sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2007, pada unit kerja setingkat eselon III/SKPD/unit kerja mandiri sekurang kurangnya menggunakan indikator keluaran. Sehubungan dengan hal tersebut, indicator makro diukur dengan indikator keluaran, dengan melihat sejauh mana pencapaian kinerja kegiatan secara kuantitatif. Dengan demikian pengukuran indikator makro untuk berbagai urusan/program Tahun 2008 - 2013 yang dilaksanakan oleh Kecamatan Teweh Tengah, menggunakan analisis dari output yang berhasil dicapai dalam setiap tahunnya, dengan mengacu pada LAKIP Kecamatan Teweh Tengah.

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Teweh Tengah

Dengan memperhatikan pengukuran trend indikator makro Kecamatan Teweh Tengah, serta analisis terhadap LAKIP, dapat dikemukakan beberapa kendala dan hambatan pelaksanaan tugas Kecamatan Teweh Tengah sebagai berikut: a. Adanya kegiatan yang tidak tepat waktu; b. Kurang mampu menyerap anggaran karena keterlambatan penetapan APBD; c. Adanya beberapa tugas tambahan yang terjadi di wilayah yang tidak dapat diduga sebelumnya.

23


Tahun 2008 -2013

BAB IV STRATEGI DAN KEBIJAKAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Teweh Tengah

Tujuan strategik merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan diformulasikan tujuan strategik ini, maka Pemerintah Kecamatan Teweh Tengah dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategik ini memungkinkan Pemerintah Kecamatan Teweh Tengah mengukur sejauhmana visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu agar dapat tujuan strategik yang ditetapkan harus memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur.

Adapun tujuan strategik Pemerintah Kecamatan Teweh Tengah adalah : a. Tujuan dari Misi ke-1 :

- Meningkatnya pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum.

b. Tujuan dari Misi ke-2 : - Meningkatnya responsibilitas, transparansi, dan keadilan dalam pemberian pelayanan publik. - Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan.

c. Tujuan dari Misi ke-3 :

- Aspiratif terhadap kebutuhan masyarakat; - Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat yang cepat, tepat, ramah dan berbudaya.

Tabel 4.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke –

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Meningkatnya

pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum

Terlaksananya tugas-tugas pemerintahan umum sesuai dengan tupoksinya

- Terpenuhinya rapat-rapat koordinasi

- Terlaksananya pembinaan di desa dan kelurahan

2. 1. Meningkatnya responsibilitas, transparansi, dan keadilan dalam pemberian pelayanan publik.

2. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi Pengelolaan keuangan.

1.1 Terlaksananya administrasi perkantoran

1.2 Tercukupinya kualitas sarana dan prasarana pemerintahan

2.1 Terpenuhinya kapasitas sumber daya aparatur

2.2 Terpenuhinya capaian kinerja dan keuangan

- Terbayarnya jasa surat menyurat, komunikasi sumberdaya air dan listrik, kebersihan kantor, penyediaan barang cetakan, instalasi listrik, peralatan dan perlengkapan kantor

- Terpenuhinya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur kecamatan, kelurahan, desa dan perangkat desa

- Penyusunan laporan keuangan bulanan, akhir tahun, Lakip, dan Renstra.

3. 1. Aspiratif terhadap kebutuhan masyarakat.

1.1 Tercapainya kualitas infrastrutur perdesaan

1.2 Terpenuhinya pelayanan kepada masyarakat

- Pembinaan desa, pembinaan kamtibmas, fasilitasi DAD dan penarikan PBB, pelaksanaan musrenbang dan lomba desa

24


Tahun 2008 -2013

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke –

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

2. Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat yang cepat, tepat, ramah dan berbudaya.

2.1. Terpenuhinya kebutuhan dan aspirasi masyarakat

- Pelayanan prima, efisiensi dan efektifitas pelayanan

B. Strategi dan Kebijakan Kecamatan Teweh Tengah

a. Strategi 1. Strategi menciptakan aparatur yang produktif diarahkan kepada akses terhadap teknologi dan

informasi, pengembangan kualitas SDM Aparatur, dan menciptakan iklim yang lebih kondusif dalam mewujudkan lingkungan kerja yang produktif, penegakan hukum serta pembinaan aparatur dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada setiap Unit Pelayanan Teknis dan instansi terkait, dan kemampuan masyarakat dalam penataan ruang dan perencanaan pembangunan melalui perencanaan pembangunan di tingkat desa dan Kecamatan.

2. Strategi penyediaan aparatur pemerintah daerah yang berkualitas secara proporsional, menata keseimbangan antara jumlah aparatur dengan beban kerja, serta meningkatkan kualitas aparatur melalui pengelolaan sumberdaya manusia berdasarkan standar kompetensi dan meningkatkan sistem pengelolaan dan kapasitas sumber daya manusia aparatur sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas.

3. Strategi pembenahan sistem/ prosedur untuk memperbaiki kualitas dan kinerja aparatur dengan sistem pelayanan yang tepat, cepat, aman dan transparan.

4. Mengoptimalkan ketersediaan sumberdaya dalam penataan ruang dan perencanaan pembangunan.

5. Memastikan keikutsertaan publik/masyarakat dalam perencanaan pembangunan melalui keterlibatan mereka dalam setiap proses perencanaan pembangunan di semua level.

6. Memperlancar koordinasi dan komunikasi antar Instansi/UPT/UPTD dan masyarakat dalam perencanaan pembangunan, yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk perencanaan pembangunan.

7. Strategi pembagian kewenangan yang jelas mengenai tugas dan tanggung jawab aparatur Kecamatan melalui sinkronisasi sistem dan prosedur perencanaan pembangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

8. Strategi Peningkatan kerja sama melalui sistem jejaring kerja yang saling menguntungkan yang sangat bermanfaat sebagai sarana saling berbagi pengalaman, saling berbagi manfaat.

9. Mendorong Instansi/UPT agar selalu konsisten dengan dokumen perencanaan yang telah disepakati, dan menjaga komitmen terhadap dokumen perencanaan tersebut.

b. Kebijakan

Kebijakan disusun berpedoman dan diselaraskan pada kebijakan sebagaimana tercantum di dalam RPJMD Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013 dan berdasarkan penjabaran visi dan misi Kecamatan Teweh Tengah, sebagai berikut: 1. Diseminasi dokumen rencana tata ruang kepada pemangku kepentingan dan masyarakat. 2. Mengintegrasikan semua elemen perencanaan tata ruang menuju ke sustainable development. 3. Meningkatkan penggunaan aplikasi SIPPD, dan aplikasi monitoring dan evaluasi perencanaan

pembangunan, diupayakan secara realtime report. 4. Menyusun pedoman mengenai proses dan mekanisme perencanaan pembangunan beserta

aplikasinya dalam praktek perencanaan pembangunan dan melaksanakan fasilitasi pelaksanaan rangkaian Musrenbang.

5. Menerbitkan pedoman teknis yang mengatur mengenai keterlibatan publik dan para pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan serta melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Musrenbang di setiap tingkatan dan tahapan.

6. Melaksanakan forum perencanaan pembangunan secara berkala dan menyusun pedoman mekanisme koordinasi dan komunikasi antar Instansi/UPT.

25


Tahun 2008 -2013

7. Menyusun pedoman teknis mengenai sistem dan prosedur perencanaan pembangunan beserta penerapannya.

8. Melaksanakan sosialisasi dan diseminasi mengenai pentingnya menjaga konsistensi dan komitmen terhadap dokumen perencanaan yang telah disepakati, serta pentingnya tujuan pembangunan sesuai dengan amanat RPJPD Kabupaten Barito Utara.

Tabel 4.2. Strategi dan Arah Kebijakan Berdasarkan Tujuan dan Sasaran dari Setiap Misi

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4 5 1. Meningkatkan tugas pemerintahan umum;

Meningkatnya pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum

Terlaksananya tugas-tugas pemerintahan umum sesuai dengan tupoksinya

- Koordinasi antar pegawai, instansi dan antara atasan dengan bawahan

Menampung aspirasi dari masyarakat serta membina seluruh aparatur desa dan kelurahan

2. Meningkatkan tugas-tugas yang dilimpahkan oleh Bupati yang meliputi aspek perijinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan dan penyelenggaraannya;

1. Meningkatkan responsibilitas, transparansi, dan keadilan dalam pemberian pelayanan publik.

2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan.

1.1. Terlaksananya administrasi perkantoran

1.2. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pemerintahan

2.1 Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

2.2 Meningkatnya capaian kinerja dan keuangan

- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah disusun

- Pengadaan barang sesuai dengan kebutuhan

- Penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan peruntukannya

- Pelaksanaan diklat teknis dan fungsional

- Penyusunan laporanlaporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pembinaan dan peningkatan kualitas aparatur pemerintahan dari tingkat desa, kelurahan sampai tingkat kecamatan

3. Meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. 1. Meningkatkan

responbilitas, transparansi, dan keadilan dalam pemberian pelayanan public

2. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat yang cepat, tepat, ramah dan berbudaya.

1.1 Kemudahan dan kecepatan pelayanan

1.2 Terpenuhinya kebutuhan dan aspirasi masyarakat

- Perluasan informasi pelayanan public untuk mengontrol performa pelayanan

- Penerapan azas profesionalisme dan pelayanan prima dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat dan tugas-tugas pemerintahan sesuai tupoksi

- Penyediaan system pelayanan yang maksimal dan sesuai dengan aspirasi masyarakat

- Menyediakan system informasi publik dan sistem pengaduan public atas penyelenggaraan pelayanan dasar oleh beserta unit pelaksana teknisnya maupun organisasi mitra pemerintah.

C. Program dan Kegiatan Tahun 2008 – 2013

Kecamatan Teweh Tengah adalah merupakan salah satu perangkat daerah yang dapat disebut dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kecamatan Teweh Tengah sebagai sebuah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat membuat program dan kegiatan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (2008-2013) yang disebut Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008-2013 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kewenangan yang diberikan.

26


Tahun 2008 -2013

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka ada beberapa Program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kecamatan Teweh Tengah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 4. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS.

Untuk menguraikan lebih banyak Rencana Program dan Kegiatan yang termuat dalam Rencana Strategis Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008 – 2013 dapat dilihat pada Matrik Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2008 – 2013. (Data terlampir)

D. Rencana Program dan Kegiatan Lintas Sektor Tahun 2008 – 2013

Berdasarkan ketentuan yang berlaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kecamatan Teweh Tengah tidak dapat melaksanakan Program dan Kegiatan fisik yang merupakan tugas dan fungsi dinas/ badan/ kantor terutama pada bidang Pertanian/Perkebunan, Bina Marga. Pengairan dan Cipta Karya serta bidang lainnya. Namun dalam pengembangan Kecamatan Teweh Tengah di masa yang akan datang ada beberapa Program dan Kegiatan yang sangat strategis yang dilaksanakan akan berdampak pada peningkatan perekonomian rakyat.

Tabel 4.3

Matrik Rencana Program dan Kegiatan Lintas Sektor Fisik dan Prasarana

Tahun 2008 – 2013 No. Program Kegiatan Tahun

1 2 3 4 A. Peningkatan Pertanian/

Perkebunan 01. Pencetakan Sawah 02. Bantuan Bibit Unggul Pertanian 03. Bantuan Bibit Karet Unggul. 04. Bantuan Pupuk dan Obat-obatan 05. Bantuan Peralatan Pertanian 06. Bantuan Pembinaan/Diklat/Studi Banding Pertanian dan

Perkebunan 07. Pembinaan Petani Perkebunan Kelapa Sawit dan

hortikultura

2008-2013

B. Sarana/prasarana perhubungan 01. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Jalan Lingkar Luar Muara Teweh dalam rangka mendukung pembangunan Jembatan Hasan Basri II

02. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Jalan Simpang Nongo – Desa Lemo I dan Desa Lemo II.

03. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Jalan Mudik Sebelah Kanan Sungai Barito yang meliputi Desa Pendreh – Desa Lemo II – Desa Lemo I – Desa Butong – Desa Buntok Baru – Desa Paring Lahung Kec. Teweh Tengah

04. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Jalan Muara Teweh – Desa Sei Rahayu I Km. 38 – Desa Sei Rahayu II Km. 52 – Desa Rimba Sari Km. 53 – Desa Beringin Raya – Desa Datai Nirui

05. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Jalan Dusun Pangkuh Raya – Dusun Teluk Mayang Kelurahan Melayu

06. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Dermaga Pasar Pendopo – Muara Teweh

07. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Jalan Muara Teweh – Kelurahan Lahei I Kec. Lahei

08. Pengerukan dan pelebaran Sungai Penggaris dalam rangka antisipasi Banjir Musiman

2008-2013

27


Tahun 2008 -2013

No. Program Kegiatan Tahun 1 2 3 4 D. Cipta Karya 01. Peningkatan Jalan Kawasan Per-mukiman di Kelurahan

Melayu dan Kelurahan Lanjas 02. Peningkatan Kualitas Jalan dan Parkir Pasar Bebas Banjir

(PBB) – Muara Teweh 03. Pengembangan kawasan wisata kota dan ruang terbuka

hijau Stadion Swakarya – Muara Teweh menjadi Alun-Alun Kota Muara Teweh

04. Pengembangan kawasan wisata kota dan ruang terbuka hijau Stadion Lapangan Hijau – Muara Teweh

05. Pengembangan kawasan wisata kuliner yang tertib terintegrasi atau Pusat Jajanan Kota Muara Teweh di sekitar kawasan Stadion Swakarya – Muara Teweh

06. Pengembangan kawasan Pasar Buah-Buahan yang tertib dan terintegrasi di sekitar kawasan Stadion Lapangan Hijau – Muara Teweh

07. Pembangunan Tower Air Bersih di sekitar kawasan Stadion Swakarya – Muara Teweh

08. Pembangunan dan pengembangan Cagar Alam Pararawen Desa Lemo II.

2008-2013

Untuk meningkatkan pengembangan sumber daya di Kecamatan Teweh Tengah berikut

dikemukakan beberapa program dan kegiatan yang akan diusulkan ke dinas/badan/kantor/instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang menanganinya, sebagai berikut :

Tabel 4.4

Matrik Rencana Program dan Kegiatan Lintas Sektor Tahun 2008 - 2013

No. Program Kegiatan Tahun

1 2 3 4 A. Peningkatan Kualitas Sumber

Daya Manusia 01. Diklat Penjenjangan bagi Pegawai Kecamatan. 02. Diklat Pelayanan Umum dan Perijinan Kecamatan. 03. Diklat PPAT dan Pertanahan. 04. Diklat Pemberdayaan Masyarakat 05. Diklat Manajemen Pembangunan dan Kesos. 06. Diklat Pemdes dan Kelurahan. 07. Diklat Perencanaan dan Keuangan Daerah 08. Diklat Umum dan Inventarisasi Barang. 09. Diklat Pengelolaan Keuangan, Pengadaan Barang dan

Jasa, dan; 10. Diklat Lainnya.

2008-2013

B. Peningkatan Kuantitas Sumber Daya Manusia

01. Penempatan Pegawai Mengisi Formasi Jabatan Struktural dan Fungsional Kecamatan.

02. Penambahan dan Penerimaan Pegawai Baru di Kecamatan.

03. Pertukaran dan Penyegaran Pegawai Antar Kecamatan.

2008-2013

C. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

01. Rehab Pagar Kantor Kecamatan Teweh Tengah 02. Pembangunan Gedung Gudang Arsip dan Peralatan

Kantor Kecamatan Teweh Tengah 03. Pengadaan Alat Sound System Kantor Kecamatan

Teweh Tengah

2008-2013

D. Pelayanan Administrasi Perkantoran

01. Pengadaan Komputer. 02. Pengadaan Mesin Tik. 03. Pengadaan Kursi Tamu. 04. Pengadaan Lemari Arsip. 05. Pengadaan Meja dan Kursi Kerja Sekcam dan Kasi-kasi 06. Pengadaan Alat Ukur Global Position System (GPS) 07. Peningkatan alat telekomunikasi daerah.

2008-2013

28


Tahun 2008 -2013

E. Proyeksi Anggaran Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008 - 2013

Proyeksi anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun di Kecamatan Teweh Tengah dapat dikemukakan, sebagai berikut :

Tabel 4.5 Tabel Anggaran Tahun 2008 – 2013 dan Proyeksi 2014 - 2019

Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Nilai Anggaran Rp894,500,000 Rp1,002,500,000 Rp1,021,400,000 Rp1,096,900,000 Rp1,004,400,000 Peningkatan Anggaran 12.70% 1.89% 7.39% -8.43% Pertumbuhan rata-rata 2.71%

Proyeksi Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Proyeksi Anggaran 1% 1% 1% 1% 1% 1% Nilai Anggaran Rp1,014,444,000 Rp1,024,588,440 Rp1,034,834,324 Rp1,045,182,668 Rp1,055,634,494 Rp1,066,190,839

F. Program Transisi

Rencana Strategis Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008 - 2013 merupakan dasar pedoman rencana jangka menengah pertama yang harus dioperasionalisasikan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Berbagai bentuk strategi yang telah dipilih baik yang berupa kebijakan maupun program dan kegiatan dalam dokumen Rencana Strategis ini harus dimplementasikan secara tuntas dan jelas ke dalam rencana kegiatan tahunan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2013. Rencana Strategi ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Bupati Barito Utara untuk pembangunan daerah 5 tahun ke depan.

G. Kaidah Pelaksanaan

Mengingat bahwa upaya yang harus ditempuh tidaklah mudah maka Kecamatan sebagai salah satu SKPD yang mempunyai tugas membantu perencanaan pembangunan daerah harus berupaya semaksimal mungkin menggunakan rencana strategis ini sebagai pedoman perencanaan, mengingat bahwa Rencana Strategis ini pada hakekatnya merupakan panduan tidak saja bagi aparat Kecamatan tetapi juga bagi segenap pihak-pihak yang berkepentingan dengan proses perencanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Teweh Tengah. Rencana Strategis ini juga merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan dan 5 (lima) tahunan Kecamatan Teweh Tengah. Dengan demikian, setelah rencana strategis ini ditetapkan Kecamatan Teweh Tengah.

29


Tahun 2008 -2013

BAB V P E N U T U P

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008 - 2013 ini dibuat sangat

sederhana dan masih banyak kekurangan-kekurangannya, sehingga tidak menutup kemungkinan rencana ini dapat direvisi sesuai dengan perkembangannya. Namun dengan keterbatasan ini diharapkan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008 - 2013 ini dapat menjadi bahan pemikiran untuk penyempurnaannya dan dapat menjadi dokumen perencanaan di Kecamatan Teweh Tengah untuk 5 (lima) tahun ke depan.

Renstra Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013 merupakan acuan bagi seluruh Unit Kerja yang ada di lingkungan Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi sehingga diharapkan dapat tercapai secara sinergi dalam pelaksananya. Terutama dalam mendukung sasaran pembangunan daerah Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013. Untuk itu terkait dengan hal tersebut perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaanya sebagai berikut : 1. Dalam Restra Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara 2008 - 2013 telah ditetapkan

rumusan pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Kecamatan Baros dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013.

2. Renstra Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 - 2013 diarahkan dan dikendalikan langsung oleh Camat Teweh Tengah, dan dalam pelaksanaan sehari-hari dibantu oleh Sekretaris Camat dan Kepala seksi (Seksi Pemerintahan, Seksi Pelayanan Umum, Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, serta Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial) yang ada di lingkungan Kecamatan Teweh Tengah.

3. Renstra Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara tahun 2008 - 2013 harus dijadikan pedoman dalam penyiapan Rencana Kerja Kecamatan Teweh Tengah (Renja Kecamatan Teweh Tengah) untuk setiap tahunnya dengan tetap mangacu pada rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Utara

Demikian Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Teweh Tengah Tahun 2008 - 2013 ini dibuat

untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.-

Muara Teweh, 06 Februari 2013

CAMAT TEWEH TENGAH,

Drs. MASRANI, MT. Pembina (IV/a) NIP. 19600401 198303 1 107

30


Tahun 2008 -2013

Lampiran 1 MATRIK RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SKPD KECAMATAN TEWEH TENGAH

No. Uraian Program / Kegiatan Lokasi Kegiatan Jumlah Dana Per Tahun

Tahun Pelaksanaan

1 2 3 4 5 A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kec. Teweh Tengah 2008 – 2013 01 Penyediaan jasa surat menyurat 17.000.000 02 Penyedian jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 60.000.000 03 Penyediaan jasa administrasi keuangan 38.000.000 04 Penyediaan jasa kebersihan 15.000.000 05 penyediaan alat tulis kantor 75.000.000 06 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 65.000.000 07 penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 38.700.000 08 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 156.500.000 08 Penyediaan peralatan rumah tangga 20.000.000 10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 163.400.000 11 Penyediaan makanan dan minuman 46.600.000 12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 75.000.000 13 Penyediaan jasa tenaga admnistrasi/teknis perkantoran 50.600.000 14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 60.500.000

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kec. Teweh Tengah 2008 - 2013

01 Pengadaan perlengkapan rumah jabatan / dinas 30.000.000 02 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 24.000.000 03 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 35.000.000 04 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 17.500.000

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kec. Teweh Tengah 2008 - 2013

01 Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya 31.500.000 Program Fasilitas pindah / purna tugas PNS Kec. Teweh Tengah 2008 - 2013

01 Pemulangan pegawai yang pensiun 10.000.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kec. Teweh Tengah 2008 - 2013

01 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 20.500.000 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan Kec. Teweh Tengah 2008 - 2013

01 Penyusunan Lap. Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi Kinerja SKPD 5.000.000 02 Penyusunan pelaporan Keuangan Semesteran dan Prognosis 2.500.000 03 Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran 2.500.000 04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2.500.000 05 Penyusunan RKA-SKPD / DPA - SKPD 2.500.000

Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kec. Teweh Tengah

01 Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan 20.000.000 Jumlah 1.084.800.000

31


Tahun 2008 -2013

Lampiran 2

RENCANA STRATEGIS SKPD KECAMATAN TEWEH TENGAH

TAHUN 2009

Kode Uraian Program / Kegiatan Sasaran Program /

Kegiatan Jumlah Dana Keterangan Program Kegiatan 1 2 3 4 5 6

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kec. Teweh Tengah 1 Penyediaan jasa surat menyurat 17.000.000 2 Penyedian jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 50.000.000 7 Penyediaan jasa administrasi keuangan 30.000.000 8 Penyediaan jasa kebersihan 15.000.000 10 penyediaan alat tulis kantor 70.000.000 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 57.000.000 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 120.500.000 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 163.400.000 17 Penyediaan makanan dan minuman 35.000.000 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 65.000.000 19 Penyediaan jasa tenaga admnistrasi/teknis perkantoran 50.600.000 24 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 50.000.000

02 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kec. Teweh Tengah 6 Pengadaan perlengkapan rumah jabatan / dinas 35.000.000 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 17.000.000 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 55.000.000 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 14.000.000

04 Program Fasilitas pindah / purna tugas PNS Kec. Teweh Tengah 1 Pemulangan pegawai yang pensiun 10.000.000

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kec. Teweh Tengah 3 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 10.000.000

06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kec. Teweh Tengah 1 Penyusunan Lap. Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi Kinerja SKPD 5.000.000 2 Penyusunan pelaporan Keuangan Semesteran dan Prognosis 2.500.000 3 Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran 2.500.000 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2.500.000 5 Penyusunan RKA-SKPD / DPA - SKPD 2.500.000

21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kec. Teweh Tengah 21 Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan 15.000.000 J u m l a h 894.500.000

32


Tahun 2008 -2013

Lampiran 3 RENCANA STRATEGIS

SKPD KECAMATAN TEWEH TENGAH TAHUN 2010



01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kec. Teweh Tengah 1 Penyediaan jasa surat menyurat 17.000.000 2 Penyedian jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 74.000.000 7 Penyediaan jasa administrasi keuangan 30.000.000 8 Penyediaan jasa kebersihan 15.000.000 10 penyediaan alat tulis kantor 70.000.000 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 65.000.000 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 156.500.000 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 163.400.000 17 Penyediaan makanan dan minuman 35.000.000 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 75.000.000 19 Penyediaan jasa tenaga admnistrasi/teknis perkantoran 50.600.000 24 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 50.000.000


03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kec. Teweh Tengah 2 Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya 30.000.000




21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kec. Teweh Tengah 21 Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan 15.000.000 J u m l a h 1.002.500.000

33


Tahun 2008 -2013





01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kec. Teweh Tengah 1 Penyediaan jasa surat menyurat 17.000.000 2 Penyedian jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 46.000.000 7 Penyediaan jasa administrasi keuangan 39.000.000 8 Penyediaan jasa kebersihan 17.000.000 10 penyediaan alat tulis kantor 80.000.000 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 72.000.000 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan ktr 35.000.000 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 140.000.000 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 163.400.000 17 Penyediaan makanan dan minuman 35.000.000 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 82.000.000 19 Penyediaan jasa tenaga admnistrasi/teknis perkantoran 65.000.000 24 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 55.000.000







34


Tahun 2008 -2013












35


Tahun 2008 -2013











renstra kecamatan teweh tengah 2008-2013 all

Documents