report, documentation and presentation material sees launch in ntb_ok
DESCRIPTION
berisi laporan, dokumentasi dan presentasi materi Sekolah aman hemat energi di lombokTRANSCRIPT
1
LAPORAN KEGIATAN SEKOLAH/MADRASAH AMAN HEMAT ENERGI
(SMAHE) DI NUSA TENGGARA BARAT,
31 Agustus – 7 September 2012
A. AGENDA KEGIATAN
Waktu Agenda 31 Agustus -3 September
Training of Fasilitator (ToF) penerapan sekolah aman untuk Fasilitator teknik dan Sosial
3 September 2012 Survey Lokasi dan instalasi alat Kordinasi Persiapan Sosialisasi dan peluncuran
4 September2 2012 Sosialisasi ke kepala sekolah, komite sekolah dan SKPD di Lombok Timur
5 September2 2012 Sosialisasi ke kepala sekolah, komite sekolah dan SKPD di Lombok Timur
6 September2 2012 • Peluncuran SMAHE di Lombok Timur • Uji Coba dan serah terima di SDN 2 Puncak Jeringo
7 September2 2012 • Rapat kordinasi persiapan AMCDRR • Peluncuran SMAHE di Lombok • Barat Audiensi dengan Gubernur NTB
8 September2 2012 Kordinasi dengan Bappeda NTB
B. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN
Institusi Nama perwakilan /posisi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
• Dr. Hanief Saha Ghafur, Staf Ahli Mendikbud bidang penjamian mutu Pendidikan
• Ibu Renani, kabag hukum dan Kepegawaian Sesditjen Dikdas
• Supriyono, Kasubag BMN Sesditjen Dikdas • Yudil Chatim, Sekretariat Wakil Mendikbud
BPPT • Pak Isman Justanto, Direktur Wilayah, Lahan Dan Mitigasi Bencana
Pemprov NTB • TGH M Zainul Majdi, Gubernur NTB • / Kepala BPBD Prov NTB • / Kepala Bappeda Prov NTB • Humas dan protokoler pemprov NTB • Dinas Pendidikan NTB
Pemda Kab Lombok • Bupati beserta Unsur Muspida
2
Timur • Staff Dinas Pendidikan • Kepala UPTD Dinas pendidikan • Kabid Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD kab.
Lotim • Staf Dinas Bappeda • Staf Dinas Ciptakarya
Pemda Lombok Barat
• Kepala Dinas Pendidikan Lombok Barat • Staff dinas pendidikan • Kabid Pencgahan dan kesiapsiagaan BPBD Kab.
Lobar • Kepala UPTD dinas pendidikan sekotong
Facilitator 1 orang kordinator Provinsi 6 orang Fasilitator teknik 4 orang Fasilitator sosial
Universitas Mataram
Pak Catur
Konsepsi Pak Rahmat Sabeni Sekolah Dampingan • 60 Kepala dan Komite Sekolah penerima DAK di
Lobar • 60 Kepala dan Komite Sekolah penerima DAK di
Lotim • Pengawas
Studio Driya Media • Ibu Marnia, Tim Leader • Ibu Hanna, Kordinator Provinsi Jawa Barat • Ibu Rianingsih Djohani, Trainer
Prof. Shih-Hsiung Chen Staf JetPro Technology
• Tunggul Bhirawa • Yovita
Universitas Andalas Dr. Fauzan / PSB Unand Kogami Pak Tommy Tim WB • Erita Nurhalim,
• Petra W Bodrogini, • Gedsiri Suhartono, • Santo Dewatmoko
Seknas Sekolah Aman, Kerlip
• Yanti Sriyulianti • Zamzam Muzaki
Klirkom Edwin dan kru
3
C. HASIL YANG TELAH DICAPAI
1. Pelatihan Fasilitator
Pelatihan Fasilitator diikuti oleh 11 Orang yang difasilitasi oleh Studio Driya Media,
berikut beberapa capaian isu yang dipresentasikan dan didiskusikan:
• Overview danruang lingkup project SMAHE. Program akan mengcover 60
Sekolah dan Madrasah di Lobar dan Lotim. 2 sekolah diantaranya akan diinstal
set energy efisien.
• Tanggung jawab Fasilitator sekolah aman, apa yang arus dan tidak boleh
dilakukan. Tugas fasilitator meliputi, penyediaan bantuan teknis kepada
sekolah dan pemerintah daerah untuk dua aspek, yaitu
o Konstruksi yang aman (Aspek struktural), Fasilitator akan membantu
sekolah dalam proses perencanaan rehabilitasi (pembiuatan DED dan
RAB), melakukan pengawasan, melakukan penilaian dan pelaporan
secara rutin. Dalam hal ini , fasilitator juga akan berkordinasi dengan PPK
dari dinas pendidikan
o Kesiapsiagaan terhadap bencana (aspek sosial). Fasilitator akan
memberikan bantuan teknis kepada sekollah ntuk menyiapkan
kesiapsiagaan mulai dari pelatihan kepada guru dan siswa, latihan
simulasi evakuasi, membuat bahan ajar kebencaaan untuk guru,
• Pebahasan Metode retrofitting yang difasilitasi Pak Fauzan dari Unand
• Praktik baik advokasi dan penerapan sekolah aman, pembelajaran di Jawa barat
dan Advokasi di tingkat Nasional dan Provinsial oleh Zamzam dari seknas
sekolah aman.
• Mengobservasi sekolah dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan
• Melakukan monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
2. Sosialisasi kepada Dinas dan sekolah pilot project
• 100 orang peserta dari kepala sekolah, UPTD, staf dinas pendidikan, SKPD lain di
kedua kab tersebut telah memperoleh gambaran program SMAHE
4
• BPBD telah menyampaikan karakteristik bencana yang khas untuk setiap
kab/kota bahkan spesifik per kecamatan dimana sekolah itu ada.
• Peserta telah menerima pemaparan bagaimana mengembangkan kesiapsiagaan
di sekolah dari Pak Tommy, KOGAMI. 3 (tiga) hal yang mesti dipahami adalah
memahami resiko bencana yang ada di sekitar kita, sekolah mengetahui apa
yang harus dilakukan saat bencana terjadi, dan tidak pernah ada satu metode
yang baku dalam memahami kesiapsiagaan terutama oleh anak-anak
• Peserta telah memperoleh penjelasan tentang Prinsip-prinsip dalam melakukan
perkuatan strutur bangunan, bagaimana menilai tingkat kerusakan untuk
memahami bagian mana dari struktur bangunan tersebut yang harus diperkuat.
Lebih jelasnya lagi, sekolah diminta secara intensif berkonsultasi dengan
fasilitator dan pihak dinas Ciptakaya
3. Hasil rapat persiapan AMCDRR
• Kesepakatan agenda acara dan pengisi dalam acara preconference SMCDRR
ke 5 di Jogjakarta
• Sepakat untk mengangkat praktek baik hasil gerakan nasional rehabilitasi
sekolah/madrasah rusak berat sebagai langkah menuju sekolah aman.
4. Peluncuran SMAHE dan uji coba serta serah terima Set energy Efisien
• Telah dilakkan instalasi dua set energy efisien, yaitu tepatnya di SD & SMP
Satu Atap Puncak Jeringo 2 dengan jumlah siswa 133, Lombok timur dan
SDN 8 Buwunmas Lombok Barat dengan jumlah siswa 64
• Alat telah ditempatkan secara aman
• Pemerintah setempat mengapresiasi, Serah terima dan ujicoba berjalan
dengan lancar di kedua sekolah. Nergi yang dihasilkan masing-masing set
alat energy efisien adalah 330 watt dan itu dapat mengcover
lampu/penerangan di sekolah, charge lampu LED dan penggunaan Laptop.
Untuk penggunaan projector, memang diperlukan tambahan baterai.
5
• Masyarakat setempat telah diperkenalkan pada teknologi baru yang hemat
energy dan efisien
5. Audiensi dengan Gubernur dan Bappeda Pemprov NTB
• Pemprof NTB mendukung program SMAHE pada sekolah yang menerima
DAK dengan mengalokasikan dana pendamping dari APBD dan
mengeluarkan regulasi yang bersesuaian.
• Kebetulan NTB sedang mengembangkan juga alat pembangkit listrik dari
energy terbarukan, Kepala BPBD Pemprov NTB akan menghubungi untuk
pengembangan lebih jauh.
• Diharapkan program SMAHE dapat disebarluaskan oleh pemprov NTB ke
kabupaten/kota lainnya, mengingat keterbatasan Sumber daya piloting
project yang hanya mampu menjangkau 60 sekolah di dua kabupaten, yaitu
kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur
6
LAMPIRAN:
1. LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI PENERAPAN SEKOLAH AMAN KEPADA
KEPALA DAN KOMITE SEKOLAH PENERIMA DAK PENDIDIKAN 2012 DI
LOMBOK TIMUR DAN LOMBOK BARAT.
2. LAPORAN KEGIATAN PELUNCURAN SMAHE DI LOMBOK TIMUR
3. LAPORAN KEGIATAN PELUNCURAN SMAHE DI LOMBOK BARAT
4. LAPORAN KEGIATAN: PELAPORAN HASIL PELUNCURAN SMAHE DI NTB KEPADA PAK WAMENDIK DAN PERSIAPAN AMCDRR KE 5 DI JOGJAKARTA
5. DOKUMENTASI KEGIATAN
6. MATERI PRESENTASI SEKNAS SEKOLAH AMAN PENERAPAN SEKOLAH AMAN DI INDONESIA
7. SURAT SEKNAS SEKOLAH AMAN KEPADA GUBERNUR UNTUK MELAKKUKAN AUDIENSI DAN PENGAMBILAN GAMBAR
7
LAMPIRAN 1:
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI PENERAPAN SEKOLAH AMAN KEPADA
KEPALA DAN KOMITE SEKOLAH PENERIMA DAK PENDIDIKAN 2012 DI
LOMBOK TIMUR DAN LOMBOK BARAT.
Waktu dan Tempat : 4 sept 2012, Dinas Pendidikan Lombok Timur
5 sept 2012, Dinas Pendidikan Lombok Barat
Agenda Sosialisasi :
Waktu Materi Trainer/Moderator
09.30 – 09.45 Pembukaan Kadisdik Lobar/Lotim
09.45 – 12.00 Diskusi Panel Wawasan Kebencanaan dan Sekolah Aman Narasumber 1 : BPBD Lombok (Potensi Bencana Lombok) Narasumber 2: : DR Fauzan MSi (Universitas Andalas) Narasumber 3 : Toni Sugianto (Kogami )
Marnia Nes
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 - 13.45 Sosialisasi Sekolah Aman dan Hemat Energi (Safe and Energy Efficient School) Narasumber : Tunggul Birawa (Jetpro Technology, Inc)
Rachmat
13.45 - 15.45 Diskusi Panel Regulasi DAK dan Proggram Safe Energy Efficient School Naraumber 1 : Disdik Lobar/Lotim : DAK Rehabilitasi Narasumber 2 :Seknas Sekolah Aman “Regulasi yang berkaitan dengan Sekolah Aman” Narasumber 3 : Program Safe Energy Efficient
Made Ari Diatmika
8
Waktu Materi Trainer/Moderator School
15.45 – 16.15 Penutupan
Hasil Kegiatan
1. Tersosialisasikan konsep sekolah aman kepada 29 Kepala SD, 2. Tersosialisasikan model sekolah hemat energy dan sekolah 3. Kesepakatan sekolah yang memperoleh pendampingan teknis dari World Bank
PELAKSANAAN SOSIALISASI
Sosialisasi Kepada Kepala Sekolah di Lombok Timur
Acara yang kedua yaitu pengantar dan pembukaan kata sambutan lombok timur yang akan disampaikan oleh bapak kepala dinas pendidikan dasar kami persilahkan.
Kasi Sarana Prasarana SD Dinas Pendidikan Lombok Timur
Ass. Yang saya hormati bpk2 nara sumber yang kami hormati, dari world bank yang kami hormati, seluruh peserta yang ditunjuk untuk sharing sekolah aman bencana mari kita panjatkan puji syukur sehingga kita melaksanakan kegiatan ini. Bapak-bapak kepsek kegiatan ini terlaksana di NTB ditunjuk 2 kabupatem dan kita diberikan 30 sekolah 1 smp dan 1 mts bertujuan memberikan bantuan bagaimana kegiatan pelaksaan rehab yang akan di bantu oleh world bank bagaimana menghadapi situasi seperti hal2 gempa bumi dll. Oleh karena itu kita mengucapkan terimakasih kepada world bank. Kita berharp semua yang telah ditunjuk mendapat bantuan dari wolrd bank dapat mengikuti acara ini secara seksama.
Baikalah, itu tadi kata pengantar yang telah disampaikan oleh bpk kepala dinas pendidikan yang telah diwakilkan oleh saya selaku kasi Sarana Prasarana SD, sebab pak kadis tidak bekenan hadir pada hari tersebut. Baiklah saya akan memperkenalkan nama – nama sekolah yang mendapatkan bantuan. Yang pertama SD 3 slop, SD 1 jawaru, SD 1 kemompong, SD 1 selurutetangga, SDN 5 teros, SD 4 lombok, SDN 1 perigilan, SD 6 pengadaan, SD 2 kembang terang, SD 2 sembelir, SD 3 Rinjani, SDN 5 suramani, SD 3 bontong tani, SD 1 lombok timur, SDN 7 mentong, SD alkautsar, SDN 2 Waru, SDN 2sepit, SDN 10 waru, SDN 2 belantik lombok timur (paling rawan banjir bandang), SMPN 1 al-iman, MTs (salah satu sekolah swasta).
Pembacaan doa
9
Santo Dewatmoko, World Bank
Ini merupakan kegiatan yang disupport oleh world bank, merupakan dana hibah yang disalurkan dalam teknikal assissten. Berikut ini nama – nama orang yang akan membantu, Saya Santo dari world bank unit GFDRR, Pak zam-zam sekolah aman tingkat nasional, Pak Tomi ahli dari komunitas siaga tsunami basecamp Padang, Dr fauzan dari UNAND padang expert dibangunan khusus perkuatan bangunan, Bu Petra world bank unit edukasi, Program ini akan dibuat film pendek yang akan dibawa di tingkat nas/regional bulan Oktober, Bu Hana yang akan menghendel kegiatan, Beberapa fasilitator mulai jumat – selasa telah berkordinasi. Mungkin Pak Hadi ibu Mita,bu eza, bu nita,pak is, pak Robi yang akan mendampingi selamat berdiskusi.
Ibu Marnia, Studio Driya media, Team Leader Project NTB
Assalamualaikum. Sebelum kita mulai dg sesi paparan. Akan dijelaskan acara yang berlangsung selama seharian. Setelah ini akan ada program sekolah aman dan hemat energi. (pembacaan rundown acara)
Berikut saya perkenalkan fasilitator yang nanti akan berbaur sehari-hari dengan Bapak-Bapak
1. Pak Ari berkoordinasi dengan pihak bpbd 2. Ibu Anita fasilitator teknik 3. Ibu Anita sosial kapasitas kelembangaan 4. Pak Is fasilitator teknik 5. Pak Robi fasilitator teknik 6. Pak Samsul fasilitator sosial 7. Bu Nitih Faslitator Tehnik 8. Pak Jum Fasilitator sosial
Saya akan menjelaskan program pilot untuk sekolah aman dan hemat energi, sebetulnya bukan hanya di tingkat nasional sektretariat dengan kemedikbud dan BNPB dll, ditingkat Provinsi dengan Gubernur presiden BPBD prov, BPBD Lombok barat dan timur. Sekolah aman adalah sekolah yang menyediakan aman terhadap bencana, dampak terhadap kesehatan fisik dan psikis biasanya terjadinya bencana akan menganggu kesehatan. Sedikit latar belakang, Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana. Setiap Bencana akan mengandung resiko, anak sekolah akan rentan terhadap bencana. Data BNBP menunjukan 75% sekolah Indonesia berada di wilayah yang rawan bencana, resiko bencana bisa dikurangi, yang bisa dilakukan dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang mampu menolong, berdasarkan UU No24 tahun 2007. Pada 29 Juli 2010 Indonesia telah melakukan kampanye sekolah dan rumah sakit aman. Dan pedomannya dalam bentuk Peraturan Kepala BNPB No.4 tahun 2012. Implemantasi melalui dana rehab ruang kelas. Atas dasar pemikiran tersebut dana akan digunakan untuk sekolah tidak hanya tahan gempa namun untuk semua resiko yang akan dihadapi oleh sekolah. Sekalian merehab untuk mengurangi bencana, biaya rehabilitasi bukan bersumberkan dari world
10
bank, tapi dari DAK Pendidikan. Fasilitator dibayar oleh Worldbank. Bentuk bantuannya adalah bimbingan teknis. Bangunan sekolah ditanggung oleh DAK.
Sekolah aman dan tahan bencan, penguatan sekolah aman dan hemat energi. Kota padang 30sd, pariaman 30, bdg 30sd, kab bdg 30sd. Lombok barat timur 30 smp1 sekolah, mts1 sekolah. Kelembangaan dengan dinas pendidikan komite sekolah sesuai dengan kepentingan. Harusnya ada alarm kebakaran karena saling berhubungan dengan gempa, lantai harus bagus tidak licin,lubang, dll. Tempat penyimpanan bahan kimia yang aman (lab) emergency exit, tanda evaluasi, penyandang cacat. Mempunyai sistem pengolaan bencana (kelompok siaga bencana). Mempunyai rencana aksi bencana. Melakukan penilaian instrumen sekolah. Mengatasi kerentanan sekolah yang akan datang. Diharapakan nanti sekolah akan tahan bencana dan sop pemeliharan sekolah. Sop evakuasi. Min 10 sekolah diharap akan dilatih untuk simulasi. Siapa yg hars berperan? Tentu kita semua.
Kepala BPBD provinsi NTB
BPBD diperintah keputusan presiden pada 16 Apri di Bogor menurut ahli gmpa bumi akan terjadi megantrans (gempa sangat besar melebihi aceh dan dili), kebetulan tadi pagi ada gempa 6,5 SR di banyuwangi, 6,2 SR dipalu memutuskan infrastruktur dan harus menggunakan heli untuk bantuan. Jadi kita perlu waspada. Yang dibangun adalah generasi penerus bangsa, jangan samapi menyesal, saya selalu mengingatkan lombok merupakan ekspor TKI terbesar. Punya uang 25 juta, meminta dibangunkan rumah (tidak bisa) namun memaksa, akhirnya dibangun dengan bahan yang seadanya. Jangan dicontoh karena nanti akan menyesal. Di Belanting SMP 2 jembatan terputus kalau musibah bencana datang semua akan susah, makanya kita disini untuk fokus ke pengurangan resiko bencana, biar kita tidak menyesal. Bulan Nov tahun 2011 lalu di Palu presiden kita menerima penghargaan pengurangan bencana dari PBB. Kita harus sudah siap dengan kemungkinan bencana yang akan datang. World bank datang untuk mendukung kita. Indonesia merupakan lab bencana. Kearipan lokal rumah dengan tinggi dan setipa sudut bertemu. Kenapa lombok timur dan barat? Memang paling menonjol gempa bumi menjadi contoh di Indonesia.
BPBD Lombok Timur
Ass.bapak Kepala BPBD yang saya hormati, world bank yg kami hormati, fasilitator dan bpk ibu peserta yg kami hormati, kita dapat bersilahturahmi di diklat sekolah dan madrasah aman bemcana world bank. Mudah2 menjadi warna sendiri untuk lebih baik. Faktor penyebab bencana diklasifikasikan 3, yaitu karrna alam, non alam, dan sosial. Kab lombok timur masuk kedalam kerentanan bencana. Terdiri lautan dan daratan. Berdasarkan topogrfi 0 – 376 meter dpl kelerangan lereng 0,2. Jenis bencana di lombok timur, gempabumi (akan disesuaikan dengan lokasi pengajaran) kerusakan infrastruktur jalan dll, tsunami (wilayah pantai dipesisir selatan)
11
kecamatan jeroan, kualuak, sakratimur, labuan haji, dari 20 kecamatan. Letusan berapi di kecamatan sembalu, banjir (sering terjadi di Wili kec semalung, pribya, labuan haji, relatif datar dengan perbukitan yang ditengahnya ada sungai), tanah longsor sering terjadi dikecamatan montong gading, jawaru, memiliki tingkat kemiringan tinggi, daerah kekeringan sering terjadi diwilayah kawasan lomtim dengan wilayah cukup datar. mslh disini selama beberapa bulan untuk mensuplai airbesih jeroawaru setiap hari dibawakan air 5.000-12.000 liter untuk keb air bersih. Abrasi sering trejadi dipantai terutama di 10,7 m kec labuan haji. Influsi air laut diseluruh pesisir lombok timur. Angin dan api kec jerowaru, kelanting, api 2012 bencana banyak sekali, Agustus 2012 30x terjadi kebaran sebab arus pendek listrik. Saat mati lampu sring menempatkan lilin ditempat yang rawan sehingga terjadi kebakaran. Kami dibidang logistik mengharapakan untuk menyimpan no hpkami (dihub saat bencana). Sering mendapat kesulitan padahal telah bermedia sosial dan iklan dan sosial ke masyarakat secara langsung. Saat mobil kebakaran datang, diharapakan masyarakat memberi jalan agar kami lebih leluasa.
Dr. Fauzan dari PSB UNAND
Lombok dan sumbar sama memiliki bencana gempa bumi dan potensi tsumani. Untuk kasus bangunan kita harus mempersiapkan harus aman dan tahan. Bangunan tahan gempa asumsi di Indonesia harus benar-brnar tahan. Sekolah aman tahan gempa boleh rusak asal tidak merusak struktur. Gempa akan merusakkan bangunan tetapi tidak struktur. Kebetulan di sumbar thn 2009 mengalami banyak kerusakan akibat gempa terutama sekolah, kerusakan oleh usia dan faktor lain. Identifikasi bangunan dilakukan oleh orang teknis. Kenapa rusak? setelah kita menilai tingkat kerusakan baru bisa menentukan gimana perbaikannya. Bangunan tidak perlu diruntuhkan selagi bangunan masih berdiri tegak. Masih bisa diperkuat dengan kekuatan yang lebih kuat daripada bangun baru (retropit). Untuk perbaikan ada 3 definis : mengembalikan bentuk arsitektural, restorasi keusakan struktur dg asumsi kekuatan sama dg semula, perkuatan.
Bentuk banguan sesuai dg aman gempa bangunan kotak saja (simetri) jangan membuat kanopi dengan bangunan berlantai banyak. Kalau bangunan L akan membutuhkan tenaga yang besar.
Mudah ditiru oleh tukang. Bahan yang ada dilokasi (lokal). Biaya retrofit hrs murah. Besarnya bisa pebaikan 30% maks dg bangunan baru. Mis 1000m2 dibangun baru x 3,5jt m2 akan mahal, jika retrofit hanya 1m (30%) berdasarkan SK Gub padang.
Bngunan lantai 1 semua bisa menganaliisa karena ada bukunya. Bangunan 2 ke atas dibutuhkan ahli teknis untuk menghitung kekuatan bangunan, banguann aman dan tidak tahan gempa harus dilakukan retrofiting. Sudah dilakukan sejak 2000 di Indonesia dengan ahli dan referesninya gempa bengkulu.
Contoh retrofit kota padang, sma lantai 3
12
SMA 10 padang 3 lantai, dr jauh terlihat gpp, telah dikeluarkan surat untk peruntuhan karena struktur telah rusak. Jika di bangun baru membutuhkan 10,5 M tidak memungkinkan. Hampr semua sklh dibangun oleh NGO. Akhirnya unand membantu karena sekolah ini RSBI. Dan jepang langsung membantu, karena alumni unand banyak yang lulusan jepang. Hanya memperbaiki pembesian begel dan beton dengan mutu bagus. Dapat dilihat dengan program terbaru dengan tahan gempa.
Konsultan tidak sama dengan apa dirancang dengan fasilitator, bagaimana kalau rusak kasat mata, kalau untuk bangunan 1 lantai tidak berpengaruh, kecuali rawa membutuhkan penguat dibawah pondasi. Kalau ingin lebih kuat dibutuhkan pelapis warmes (tulangan plat beton). Mengikuti aturan yang ada dan standart. Kosultan terlebih dahulu mendisgn harus ada input bener apa nggak yang dia desain. Yang paling bagus program yg baru dmulai tidak perlu konsultasi dg badan hukum. Pilarr/tiang pondasi masih bagus kalau bapak ragu bisa bobok beton bongkar dan terlihat korosi bisa bersihkan karatan dan berikan ovelap lalu dilas dan cor lagi dan tidak mengganggu yang lain. Dinding yang retak yang kecil cukup diplaste (bagian yang retak saja). Peraturan gempa lombok termasuk sudah berubah sesuai deg perda. Min tulangan besi 10 untuk lantai tidak boleh kurang. Karena besi yang beredar di indo tidak ada yang bener ukurannya. Sesuai dengan peraturan saja menggunakan ukuran besinya. Untuk bangunan 2 lantai ke atas tidak ada dijurnis harus sesuai dengan perhitungan.
K
Sekolah dibangun 1977 tidak pernah mendapatkan rehab. Pada rehab 2009 mencoba untuk memakai penyanga, kusen dibongkar dan roboh, sekarang yang 1 lokal ini bgung. Mohon pencerahan. Mewakili yang dr swsta, banyak diarahkan ke bukan rehab. Sekolah di tengah msy byk dimanfaat pagarnya lgsg ke mas. Pembongkaran tidak perlu aturan, tapi hrs di survay.
Tapi kalau ada kusen diatas tidak boleh ada beban, karena tidak mungkin. Kalau ada batu bata yang lepas, kita pasang air semen dulu. Biasanya untuk kusen, kalau bangunan tidak miring, kusen tidak perlu dibongkar. Untuk tiang tidak boleh asal-asalan. Konsultasi dengan dinas PU. Yang perlu sama-sama kita pahami peningkatan pengetahuan ttg kebakaran, bensin disiram dengan air maka api akan besar, bukannya api mati. Menyiapkan apar atau apat. Harus dilatih untuk melakukan tindakan dini dari dampak yang akan terjadi, dan jalan evakuasinya yang jelas.
Petra W Bodrogini
Sosialisasi sekolah aman dan hemat energi. Hub sekolah aman dan hemat energi. Latar belakang daerah terpencil sangat rendah listriknya dan tertinggal, bahan bakar tersebut jd suatu masalah penyediaan bahan bakar, pemeliharana genset yang kurang baik dan telah dicuri. Untuk daerah tertinggak lebih kepermasalahan biaya. Ntb 52, 8 % listriknya. Daerah kalimatan dan sumstrs 80%. Jumlah ini adalah daerah tertinggal, di lombok masih ada daerah tdk ada listrik, komuniksi jg sulit. Ini yang umum digunakan saat merekan belajar dengan menggunakan lampu minyak,
13
dengan harga minyak tanah 12rb. Dan daya dorong siswa belajar juga tidak terpacu. SD 900 watt minimal. Teknologi informasi tidak mungkin terjadi tanpa listrik. Siswa dapat membarui info dengannya.
Peserta
Harapan untuk sekolah yang lokasinya tepi jalan adanya pohon pelindung yg saat ini sudah besar sangan mengenganggu kondisi sekolah tidak aman saat ada angin besat menjadi takut. Birokrasi yang sangat susah, kasian untuk teman-teman yang jauh kenapa tidak dipersingkat saja birokrasinya.
Kerentanan adalah kondisi lingkungan yang membahayakan, dimana kalau ada bencana tersebut membuat tambah bahaya misalnya dikelas bukan berarti tidak boleh ada lemari kaca namun disimpan dipojok dicoba dikaitkan ketembok biar ada yang menahan saat gempa (tata letak diatur) denan prinsip semua barang dikelas aman tidak membahhayakan saat bencana, begitu juga pohon. Ada SDyg salah satu menebang dan dipidana, alangkah lebih baiknya berkoordinasi dengan dinas-dinas lainnya. Nanti ada forum tingkat desa mengkoordinir lalu langsung menyampaikan langsung ke pihak berkait (membuat kelembagaan). Untuk perubahan peraturan memang sangat panjang, bisa dicoba membuat.
14
LAMPIRAN 2:
LAPORAN KEGIATN PELUNCURAN SMAHE DI LOMBOK TIMUR
Agenda Kegiatan
Waktu Acara ket 06.30 – 09.15 Perjalanan Hotel – Lombok Timur 09.00 - 09.30 Persiapan dan Pembukaan 09.30 – 11.30 Sambutan-sambutan
1. Sekda Kab Lotim 2. Staf Ahli Mendikbud, Dr. Hanief Saha Ghafur, 3. World Bank, Mae Chu Chang 4. BPPT, Ir. Isman Justanto 5. Ketua Seknas Sekolah Aman, Ibu Yanti 6. Jetpro Technology, Prof. Chen
11.30 – 11.45 Diskusi 11.45 – 12.30 Perjalanan Menuju SD Puncak Jeringo 12.30 – 13.00 Makan siang bersama 13.00 Pembukaan 13.00 – 14.30 Sambutan-sambutan
1. Kepala Sekolah SD Jeringo 2. Kepala Dinas Lotim 3. World Bank, Mae Chu Chang 7. Ketua Seknas Sekolah Aman, Ibu Yanti 4. Jetpro Technology, Prof. Chen
14.30 – 15.00 Penjelasan cara kerja Alat 15.00 – 16.00 Pembagian Lampu LED dan pembelajaran
menggunakan laptop
16.00 – 16.15 Penutup dan sesi foto Perjalanan menuju hotel
Aula Kantor Bupati Lombok Timur, 6 Sept 2012
1. Perwakilan Bupati
15
Sambutan Bupati dari Perwakilan Bupati yang disampaikan oleh Sekda, sedianya
bupati bisa membuka acara, namun karena rombongan telat dating , karena rombongan
sempat nyasar langsung ke puncak jeringo.
Sambutan
Pada Acara Presentasi Penerapan
Safe and Efficient Energy School
di Kabupaten Lombok Timur
Kamis, 6 September 2012
08.00 Wita : Rupatama I Kantor Bupati
Lombok Timur
HUMAS DAN PROTOKOL PEMDA LOMBOK TIMUR
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang Saya Hormati :
Gubernur Nusa Tenggara Barat Bersama Rombongan;
Para Utusan Kementrian Terkait dan Lembaga Administrasi Negara RI;
16
Para Kepala Dinas / Instansi Lingkup Pemerintah Propinsi NTB dan Kakanwil
Kementerian Agama Propinsi NTB;
Unsur Pimpinan DPRD Kab. Lombok Timur;
Ibu Yanti Sriyulianti, Ketua Sekretariat Nasional Sekolah Aman bersama
Rombongan;
Dr. Mae Chung Chang, Koordinator Sektor Unit Development dari World Bank
bersama rombongan;
Prof. Shih Hsiung Chen dari NCKU (National Chen Kung University) Taiwan;
Kepala Dinas/Instansi Terkait Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur;
Undangan dan Hadirin yang berbahagia.
Mengiringi rasa syukur kita kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas
terlaksananya pertemuan ini perkenankan saya menyampaikan ucapan selamat datang,
terutama kepada Bapak Gubernur Nusa Tenggara Barat bersama jajaran, para Narasumber
dari World Bank maupun National Chen Kung University Taiwan serta unsur kementrian
terkait lainnya.
Tentunya bagi kami kehadiran Bapak-bapak dan Ibu-ibu di daerah kami merupakan
sebuah penghargaan dan kepercayaan. Untuk itu atas nama Pemerintah Kabupaten
Lombok Timur saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga kehadiran kita semua di
tempat ini dapat membawa berkah dan memberikan dorongan terutama bagi
pembangunan pendidikan di daerah ini.
Hadirin Yang Saya Hormati,
Saya mendukung dan menyambut baik masuknya manajemen bencana sebagai
program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2014 oleh
Pemerintah dan diluncurkannya Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana
(RAN-PRB) untuk tahun 2010-2012. Dengan adanya program tersebut, merubah
manajemen pengeluaran untuk bencana dari yang sifatnya ex-post atau rehabilitasi
terhadap asset yang rusak akibat bencana menjadi ex-ante atau ketahanan bangunan
17
dalam program investasi rutin/biasa, sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam mitigasi
resiko bencana. Di Bidang Pendidikan, kegiatan manajemen bencana menjadi arus utama
dengan mengembangkan budaya aman dalam proses pendidikan.
Ditunjuknya sekolah-sekolah di Kabupaten Lombok Timur sebagai penerima
pendampingan dan bantuan teknis dalam penerapan program implementasi sekolah dan
madrasah aman bersama sekolah-sekolah di Kabupaten Lombok Barat, ibarat gayung
bersambut. Hal itu saya kemukakan, karena saat ini Kami bersama Pemerintah Propinsi
NTB tengah mengupayakan berbagai langkah dalam rangka mengikhtiarkan pengurangan
resiko bencana khususnya bencana alam yang terjadinya sulit diprediksi.
Namun yang pasti, secara morfologis kondisi wilayah Kabupaten Lombok Timur
rentan terhadap ancaman bencana alam. Selain itu, saat ini Kamipun tengah merasakan
betapa pentingnya upaya penegahan dan pengurangan resiko bencana, ketika berupaya
untuk melakukan pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang melanda
wilayah Kecamatan Sembalun dan Kecamatan Sambelia beberapa waktu lalu. Meskipun
tidak sampai menelan korban jiwa, namun mengakibatkan kerugian secara material yang
cukup besar.
Hadirin Yang Saya Hormati,
Wilayah Kabupaten Lombok Timur rentan dari ancaman bencana alam seperti
Gempa Tektonik, Gempa Vulkanik, Tsunami, banjir dan Tanah Longsor. Rentannya wilayah
Pulau Lombok dan khususnya Kabupaten Lombok Timur dari ancaman bencana alam,
antara lain disebabkan karena memiliki Gunung Berapi tertinggi ke-tiga di Indonesia yang
masih aktif, dan secara geologis terletak di Batas Lempeng Indo-Australia, dan merupakan
Jalur Plestoseista yakni Garis Batas Daerah yang mengalami kerusakan terberat serta
terletak di sekitar Episentrum (Pusat Gempa di Permukaan Bumi). Ini artinya, wilayah ini
memiliki potensi ancaman resiko bencana Gempa Tektonik yang cukup besar, dan jika
Episentrumnya di laut dapat menimbulkan Tsunami.
Menyadari hal itu Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama DPRD Kabupaten
Lombok Timur telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 3
Tahun 2012, tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah yang antara lain
18
memuat sistem daur penanggulangan bencana, sistem Mitigasi, sistem kesiapan, sistem
penanggulangan kedaruratan, dan sistem pemulihan pasca bencana.
Bertolak dari kondisi yang saya sebutkan tadi, maka saya berharap agar
pendampingan yang diberikan oleh World Bank terhadap madrasah/ sekolah penerima
DAK Tahun Anggaran 2012, dalam rangka mitigasi dampak potensial kebencanaan, melalui
inisistif retrofitting atau perkuatan bangunan sekolah agar memiliki daya tahan terhadap
resiko bencana dapat terus berlanjut bagi sekolah-sekolah lainnya.
Terkait dengan itu, Instansi terkait saya minta untuk memberikan dukungan
sepenuhnya terhadap pelaksanaan program ini. Demikian pula kepada para Kepala
Sekolah, Komite Sekolah, Guru, Siswa dan stake holder lainnya untuk memanfaatkan
program ini dengan memperhatikan petunjuk teknis dari World Bank dalam melaksanakan
rehabilitasi secara swakelola.
Hadirin Yang Saya Hormati,
Terkait dengan pelaksanaan program safe and energy efficient school atau sekolah
aman dan hemat energi, dengan menginstalasi sumber listrik alternative hybrid, yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah yang dipilih sebagai objek pelaksanaan program, hal
ini juga sejalan dengan perjuangan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk
memenuhi kebutuhan layanan listrik masyarakat.
Sampai saat ini di berbagai daerah yang sulit dijangkau jaringan listrik PLN, Kami telah
membangun fasilitas listrik, seperti PLTMH, Pembangkit listrik dengan memanfaatkan
tenaga matahari, gelombang laut, uap, angin dan Geotermal. Dan yang pasti, adanya
program tersebut akan sangat membantu penyelenggaraan pembelajaran di sekolah yang
selama ini belum bisa dijangkau layanan listrik, dan membantu peserta didik memperoleh
fasilitas listrik untuk belajar di rumahnya masing-masing dengan mengambil daya di
sekolah.
Karena itu saya ucapkan banyak terima kasih atas rencana bantuan World Bank untuk
SDN. 2 Jeringo, berupa instalasi pembangkit listrik alternative hybrid.
19
Kiranya itulah beberapa hal yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Semoga
Allah SWT., senantiasa meridhoi semua usaha kita dalam mewujudkan masyarakat Lombok
Timur yang lebih cerdas dan berdaya saing. Amin ya robbal ‘aalamin.
Terima kasih atas perhatiannya.
وباهللالتوفقوالهدا ه
والسالمعل كم ورحمةاهللاوبركاته
BUPATI LOMBOK TIMUR
M. SUKIMAN AZMY
Perwakilan Wakil Menteri (Staff Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia), Dr. Hanief Saha Ghafar
Assalamualaikum, yang saya hormati bapak bupati Lombok timur yang diwakili bapak
sekda, kantor kementrian keagamaan dan kementrian yang lain, demikian para pejabat
dari kabuparten Lombok timur, kepada bu Yanti dan yang saya tidak bisa sebutkan satu
persatu.
Bapak Ibu sekalian, saya ucapkan terimaksih sebesar-besarnya untuk merencanakan
program pendidikan khususnya tentang sekolah aman, bapak ibu sekalian, kesiapan
memang penting kita juga memberikan perlindungan dan jaminan kepastian bahwa anak
didik kita dan sekolah kita aman dari resiko bencana, oleh karena itu Negara juga memiliki
tanggung jawab perlindungan dan jaminan, perlindungan yang aman dari bencana
sehingga kementrian dan juga bekerjasama dengan beberapa institusi lembaga
internasional yang lain inging betul2 sekolah,khususnya Ingin siswa siswi sekolah aman
dari bencana.
20
Sekolah aman yang telah dikembangkan, terdapat di lima provinsi, yaitu Sumatera Barat,
Jawa Barat, NTT, NTB dan Jawa Tengah. Di Sumatera Barat ada 60 sekolah, Jawa Barat 60
sekolah, NTB 60 sekolah, NTT 10 sekolah, Jawa Tengah 20 sekolah. Diharapkan sekolah
aman ini yang paling penting adalah manusianya dan sekolahnya. Jika ada bencana,
diharapkan sekolah itu menjadi tempat shelter bagi masyarakat. Sehingga diharapkan
pengembangan shelter-shelter ini di daerah tersebut. Diharapkan juga manajemen bencana
ini dapat dijalankan dengan baik. oleh karena itu bangunan sekolah yang amanlah yang
bisa menjadi selter bagi anak2 ketika terjadi suatu bencana, ia bukan berarti
mengharapkan bencana, oleh karena itu penting sekali mengembangkan selter2 ini
terutama di daerah rawan bencana seperti di Negara kita ini, oleh karena itu kita harus
lebih baik menanggulangi bencana ini supaya bisa menetrlalisir, karena sudah tidak bisa
diprediksi tentu kita bisa meminimalisir dampak dan akibat dari bencana tersebut.
Bapak ibu sekalian, yang terpenting adalah bagaimana mengembangkan diri dan
mengembangkan aman bencana untuk perlindungan terhadap manusia tentu semuanya
harus juga mengerti, karena siswa kita yang banyak di daerah itu adalah anak SD dan yang
menjadi prioritas yang dapat dikembangkan melalui sekolah aman adalah anak sekolah
dasar dan itulah yang nantinya diharapkan dapat menjadi selter kalo ada bencana terjadi,
bapak ibu sekalian itulah kerja sama yang dapat apresiasi dari Bank Dunia untuk
membantu program ini, khusus dari kementrian dan kebudayaan pada saat saya
berbincang dengan sekretaris daerah kabupaten Lombok timur alhamdulilah kabupaten
Lombok timur dapat apresiasi tentang pendidikan sekolah aman yang diamanatkan oleh
undang2 sisdiknas bahwa daerah dan pemerintah pusat harus lebih dari 20%, oleh karena
itu ini penting, pendidikan ya, yang bis memotong mata rantai kemiskinan, laju
pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup untuk menuntaskan kemiskinan dan pendidikan
adalah supporting yang terbaik untuk memutus mata rantai kemiskinan dan yang
terpenting adalah bagaimana mendorong dan memutus mata rantai kemiskinan dengan
pendidikan, dan pendidikan diharapkan menjadi penggerak mobilitas sehingga ada
peningkatan kesejahteraan dengan naiknya tingkat pendidikan.
21
oleh karena itu sangat konsen yang baik kalau kabupaten Lombok timur berkenan juga
mendororng perbaikan pendidikan terutama pendidikan dasar,dan nantinya akan
direncanakan tahun 2013 wajib belajar bukan hanya 9 tahun, tapi wajib belajar sampai
dengan 13 tahun, SMA, SMK harus siap mempersiapkan diri untuk mengembangkan wajib
belajar sehingga nantinya pemerintah pusat juga akan membantu BOS, yang selama ini BOS
itu hanya diperuntukan bagi sekolah dasar yang wajib belajar 9 tahun dan sekolah
menengah pertama maka kedepannya juga akan mendapatkan bantuan BOS untuk SMA
dan SMK dan inilah yang paling penting bahwa tentunya kedepan penduduk indonesia
akan lebih baik pendidikannya dan paling tidak kalo sudah mendapatkan BOS maka BOS
terbuka dan untuk semua instalasi sekolah jangan sampai ada warga masyarakat kita yang
tidak bisa ngenyak pendidikan di sekolah dan semuanya harus diatur dengan baik oleh
karena diharapkan itu kedepan bisa dapat memperbaiki dan sekaligus pendidikan bisa
mengurangi tingkat kemiskinan di daerah2, mungkin itu saja yang perlu saya sampaikan
kepada bapak ibu sekalian, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya atas penerimaan dari pemerintah kabupaten Lombok timur ini dan dapat bekerja
sama kedepan untuk lebih baik lagi khususnya dengan kementrian pendidikan dan
kebudayaan, kepada bapak sekda juga, ada banyak bantuan-bantuan social untuk sekolah
pada anggaran tahun ini,mudah2an pemerintah kabupaten Lombok timur bisa juga
mengambil kesempatan untuk memperbaiki sekolah2 di kabupaten ini, ada banyak
kebijakan bantuan baik belanja modal maupun belanja bantuan social untuk sekolah2 kita
sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik, silahkan dilihat di website kementrian
pendidikan dan kebudayaan dan kira2 peluang apa yang bisa diambil untuk memperbaiki
pendidikan di kita ini, mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan,mudah2han kerjasama
ini akan lebih baik untuk kedepannya.
2. Koordinator Sektor Pendidikan Word Bank
Selamat pagi bapak ibu sekalian, senang sekali bisa berada di tengah bapak ibu
sekalian yang tentunya sangat dedikasi akan pengembangan sekolah yang aman, Sebagai
koordinator dari sektor kesehatan dan pendidikan Bank Dunia kami senang sekali dapat
membantu tingkat kecerdasan dan kesehatan anak Indonesia sehingga dapat bersaing
22
dalam persaingan global. Program ini berawal dari ingin memberikan rasa aman kepada
sekolah yang rentan terhadap bencana. Namun dalam perkembangannya, tidak hanya
kepada sekolah yang rawan terhadap bencana saja, tetapi masih banyak sekolah di
Indonesia yang masih kurang dalam tingkat kesehatan dan pendidikannya. Jika dulu
sekolah hanya membutuhkan buku dan alat tulis, tetapi sekarang kita sudah membutuhkan
laptop untuk berhubungan dengan dunia maya atau in focus yang kita gunakan sekarang.
Diharapkan anak Indonesia dapat mencapai masa depan yang cemerlang. Dan saya yakin,
peningkatan mutu ini bisa dilakukan dengan baik.
3. Direktur Sumberdaya Lahan, Wilayah dan Mitigasi Bencana, BPPT
BNPB di Indonesia mengatasi 14 bencana. Berbagai macam pengertian aman bagi
sekolah, seperti aman dari jajanan, aman dari penculik dan lain-lain. Sekolah aman disini
adalah aman untk bencana tersebut. Kerika penentuan sekolah aman, harus memang
sekolah yang berada didaerah bencana. Indonesia memiliki banyak matahari dan angin,
sehingga kita memiliki banyak potensi untuk hemat energi.
Persentasi Sekolah Aman Oleh Ibu Yanti Sri Yulianti
Pengertian Sekolah Aman :
• Sekolah yang menerapkan standar sarana dan prasarana
• Komunitas tersebut selalu siap untuk datangnya bencana
• Penilaian kapasitas selau rutin dilakukan, penyusunan peta evakuasi juga dilengkapi
Tugas dan tanggung jawab pada penerapan rehabilitasi :
• Laporan pertanggunjawaban
• Rujukan (buku)
Untuk pembinaan ke depan sekolah tersebut harus dapat memfasilitasi. (selengkapnya di
bahan presentasi terpisah dari dokumen ini)
Persentasi Hemat Energi
23
Penggunaan-penggunaan minyak tanah dapat menyebabkan polusi udara dan bahaya
kesehatan. Banyak anak-anak yang usia hidupnya tidak panjang, karena dari kecil telah
terekspos dengan polusi. 40% rumah tangga di Indonesia menggunakan bahan bakar untuk
memasak yang menyebabkan polusi dan terbesar di NTB.
Sehingga setiap tahunnya ada saja bencana kebakaran, akibat dari lupa mematikan
lampu. Penggunaan lampu minyak masih banyak digunakan di Indonesia dan Negara lain
seperti Afrika dan India.
Akibat dari polusi tersebut dapat menyebabkan sakit kepala berkepanjangan, kanker,
penyakit jantung, berbagai macam iritasi, ini hanya beberapa contoh saja.
Indonesia adalah Negara yang mengekspor energi ke Negara lain seperti batu bara
dan lain-lain. Sedangkan penggunaan energi di Indonesia saja masih sedikit.
Penggunaan listrik di Negara Asia yang tertinggi adalah Taiwan, sedangkan di
Indoesia relative rendah. Indonesia baru 5% dari Taiwan.Penggunaan listrik yang baik di
Negara adalah sekita 2000 kWh sedangkan Indonesia masih 500-an. Jadi tingkat tidak
memiliki listrik di Indonesia masih sekitar 20-25%.
Besar harapan kami, dengan penerangan yang bersih dan lampu hemat energi anak
Indonesia dapat belajar dengan masa depan yang cerah.
Tanya-Jawab
1. Pertanyaan :
Kaitannya dengan peserta sekolah aman dan hemat energi. Apakah memang untuk
tingkat SD nya itu, tidak untuk Madrasah?
Jawaban:
Tadinya telah menyediakan dua unit untuk sekoah dan madrasah, namun ada
kendala. Sehingga dari madrasah untuk belakangan, karena data madrasah yang
didapat juga belakangan.
2. Pertanyaan :
24
Kaitannya hemat listrik bagaimana dengan kaitan ketika dalam suasana cuaca.
Bagaimana ketika musim hujan terus menerus, masih dapat hemat energi?
Jawaban:
Sistem ini memang sistem hybrid, yaitu perpaduan antara sumber matahari dan
angin, jadi, walaupun matahari tidak bersinar karena hujan terus menerus, listrik
masih tetap menyala dengan menggunakan tenaga angin
3. Pertanyaan :
Mengapa hanya 30 lampu? Mengapa semua anak di Lotim ini tidak mendapatkan
lampu?
Jawaban:
Itu mendapatkan sumbangan dari pihak swasta yang memberikan 30 lampu. Karena
lampu yang dimiliki hanya 100 sedangkan jumlah siswa 100.
25
Peluncuran SAHE di SDN 2 Puncak Jeringo, lotim, 6 sept 2012
1. Kepala SDN 2
SDN 2 Jeringo adalah SD yang terpencil. Dengan tangan terbuka menyambut
kedatanngannya, karena inilah yang diinginkan oleh masyarakat.
2. Bapak Kepala Desa
Pada tahun 2012 kemarin, kita prioritaskan perbaikan sekolah dan guru-guru ke
daerah terpencil. Guru yang dimiliki, tadinya hanya tiga orang dari 108 siswa. Gurunya
sangat kurang, alat sekolahnya sangat kurang. Jadi, sangat sayang rasanya jika membiarkan
siswa tersebut seperti sini. Dan Alhamdulillah, kita telah banyak mendapkan dana untuk
rehab sekolah.
3. Mae Chu Chang
Sebagai koordinator dari sektor kesehatan dan pendidikan Bank Dunia kami senang
sekali dapat membantu tingkat kecerdasan dan kesehatan anak Indonesia sehingga dapat
bersaing dalam persaingan global.
Program ini berawal dari ingin memberi kan rasa aman kepada sekolah yang rentan
terhadap bencana. Namun dalam perkembangannya, tidak hanya kepada sekolah yang
rawan terhadap bencana saja, tetapi masih banyak sekolah di Indonesia yang masih kurang
dalam tingkat kesehatan dan pendidikannya.
Jika dulu sekolah hanya membutuhkan buku dan alat tulis, tetapi sekarang kita
sudah membutuhkan laptop untuk berhubungan dengan dunia maya atau in focus yang
kita gunakan sekarang.
Diharapkan anak Indonesia dapat mencapai masa depan yang cemerlang. Dan saya
yakin, peningkatan mutu ini bisa dilakukan dengan baik.
4. B
26
Walaupun murid di sekolah ini hanya sekitar seratusan orang. Semoga semuanya
dapat merasakan penerangan listrik.
5. C
SDN 2 ini sangat senang karena akan merasakan pemsangan instalasi listrik.
Pendidikan Dasar itu sangat penting. Sehingga jangan sampai anak bangsa kita yang putus
sekolah. Pastikan anak kita pada pendidikan dasar kita mengenyam pendidikan yang
terbaik.
6. Ketua Seknas Sekolah Aman
Buku akan membuat anak-anak kita akan terus meningkatkan mutu pendidikannya.
Sumbangan anak ini mudah-mudahan dapat digunakan dengan layak dan nyaman.
Acara dilanjutkan dengan Sosialisasi Penggunaan Lampu dan NetBook oleh Mas Tunngul
dari Jetpro Technology. Sekolah memperoleh bantuan satu unit Netbook dan masing-
masing siswa diberi lampu LED yang bias digunakan untuk belajar di malam hari. Dalam
kesempatan ini juga guru setempat mencoba mendemonstrasikan pembelajaran dengan
menggunakan laptop dan projector. Anak-anak pun terlihat senang karena memperoleh hal
baru dari adanya teknologi.
Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah dengan masyarakat.
27
LAMPIRAN 3:
LAUNCHING SEKOLAH/MADRASAH AMAN HEMAT ENERGI (SMAHE)
SDN 8 BUWUNMAS, LOMBOK BARAT
Sekotong, 3 September 2012
Persiapan
Persiapan peluncuran SMAHE di Lombok Barat dilakukan jauh-jauh hari dengan
melakukan Kordinasi dengan Dinas Pendidikan Lombok Barat untuk menentukan Sekolah
yang akan dipasang sumber energy terbarukan. Peluncuran SMAHE akan dilaksanakan di
SDN 8 Buwunmas, Sekotong berdasarkan hasil kordinasi dengan melihat beberapa criteria,
diantaranya: sekolah terdapat di lokasi terpencil atau sulit dijangkau dan belum memiliki
listrik. Satu hari menjelang peluncuran, kami mengunjungi lokasi dan melakukan instalasi
alat bersama dengan Tim dari Jetpro Technology dan Tim dari Klirkom untuk Dokumentasi
pemasangan alat. Beberapa kegiatan
• Kordinasi dengan dinas pendidikan Lombok barat dalam hal ini langsung diarahkan
untuk berkordinasi dengan UPTD Kec. Buwunmas sekaligus meninjau lokasi untuk
mengetahui berapa lama perjalanan, transportasi yang cocok untuk digunakan
• Instalasi dan uji coba alat
• Persiapan peluncuran SMAHE dengan kepala SDN 8 Buwunmas dan dinas
pendidikan Lombok Barat
28
Pelaksanaan Launching, Sekotong, 7 September 2012
Agenda Kegiatan
Waktu Acara ket 06.00 – 07.30
Sarapan dan rapat terbatas terkait AMCDRR di Novotel Kuta
07.30 – 09.15
Perjalanan Hotel – SD Buwunmas
09.00 - 09.30
Persiapan dan Pembukaan
09.30 – 11.15
Sambutan-sambutan 8. World Bank, Mae Chu Chang 9. Kepala SDN 8 Buwunmas 10. Kepala Dinas Pendidikan Lobar 11. Kabag Hukum Dan Kepegawaian Sesditjen
Dikdas Kemdikbud, Ibu Renani 12. Kasubag BMN Sesditjen Dikdas Kemdikbud,
Pak Supriyono 13. Ketua Seknas Sekolah Aman, Ibu Yanti 14. Jetpro Technology, Prof. Chen
11.15 – 11.30
Penjelasan tentang cara kerja Alat: Mas Tunggul
11.30 – 12.00
Peluncuran dan Pembagian Lampu LED kepada semua siswa
12.30 – 14.00
Perjalanan Menuju Mataram
15.00 – 17.00
Audiensi Dengan Gubernur NTB sekaligus pengambilan gambar untuk film SMAHE
Perjalanan menuju penginapan
Proses berjalannya Peluncuran
Mae Chu Chang
Untuk mencapai standar-standar tersebut mungkin agak susah bagi, tadi disebutkan 80
ribu sekolah yang terpencil, jadi mungkin agak sulit bagi sekolah-sekolah terpencil itu
untuk mencapai standar-standar minimum hususnya jika mereka tidak memiliki energy
29
listrik karena listrik bermanfaat untuk misalkan penerangan penggunaan computer,
penggunaaan lcd dan lainnya tersebut.
Mengunjungi sekolah terpencil di atas bukit jaringo dengan perjalanan yang juga sama
banyak tantangannya hari ini kami melalui laut untuk sampai ke sekolah ini membuat saya
makin bisa memahami bahwa mungkin tidaklah efektif bagi pln untuk memikirkan
keterjangkauan listrik ke daerah terpencil seperti yang ada di desa
Kita sangat beruntung bapak ibu karena kemajuan teknologi di abad 21 ini kita bisa
memanfaaatkan sumber energy terbaru. Lima hari kita sudah berhasil membangun , apa
namanya,instalasi penampung sumber daya energy terbarukan yang memadukan angin
dengan sumber energy matahari. Punya listrik juga berarti kita terbuka kesempatan untuk
memperbaiki cara mengajar guru-guru, perhatikan itu nanti ada peningkatan kualitas
pendidikan seperti yang diharapkan.
Kepala Sekolah SD Buwunmas 8
Yang berkaitan dengan kegiatan kita ini, yang kami hormati bapak kepala utpd kecamatan
sekoteng beserta staf, yang kami hormati tokoh agama, tokoh masyarakat dan hadirin yang
tidak bisa kami sampaikan satu persatu, pertama2 marilah kita sampaikan puji sukur
kepada alloh
Uji coba perangkat sekolah atau madrasah aman dan hemat energy kabupaten Lombok
barat pada tanggal 7 september 2012, selamat dan salam marilah kita hadiahkan kepada
junjunan kita nabi besar muhamad saw dimana pada kesempatan ini kita bisa saling
bersilaturahmi seperti sekarang ini, bapa2 para hadirin yang berbahagia
Kepala Dinas Pendidikan Lombok Barat
Kita di dunia pendidikan termasuk untuk kepentingan anak2 kita sehingga melalui
program sekolah aman dan hemat energy ini nantinya sekolah2 kita akan bisa di fasilitasi
baik secara fisik maupun non fisik supaya betul2 ya, di daerah2 yang kebetulan seperti dii
dusun pasing ini,di dusun laut seperti ini dibawah bukit biasanya agak rentan dengan
kondisi2 bencana yang mungkin terjadi, walaupun itu tentu kita tidak pernah
30
mengharapkan, oleh karena itu perlu di dampingi pembuatan sekolah atau desain sekolah
itu betul2 memiliki daya tahan terhadap atau rasa aman terhadap kemungkinan adanya
bencana2 yang muncu, karena itu menyangkut jiwa, menyangkut keberlangsungan adat
hidup anak2 kita ke depan,oleh karena itu program sekolah aman dan hemat energy ini
betul2, kami dinasdikbud khususnya dan pemda Lombok barat sangat sangat
membutuhkan kegiatan atau pendampingan dari bank dunia seperti ini, oleh karena itu
kami atas nama pemerintah kota Lombok barat mengucapkan ucapan terimakasih yang
sebesarbesarnya kepada bank dunia kepada kemendikbud dan sekertariat sekolah aman
yang telah memilih, ada 30 sekolah di Lombok barat sebagai file project untuk kegiatan
sekolah aman dan hemat energy ini, salah satunya adalah yang ada di sd 8 pada pagi hari
ini, nantinya sekolah2 kita yang lain akan di intervensi oleh tim fasilitator dari sekolah
aman ini supaya betul2 desain sekolah kita itu bisa memberikan rasa aman kepada seluruh
warga sekolah yang ada termasuk masyarakat yang ada di sekitarnya, ini menjadi harapan
kami bersama di dinas pendidikan kabutaen Lombok barat tentu dalam waktu beberapa
bulan ini dari..
Sumber energy ini sumber energy membarukan juga tentunya jauh juga lebih murah dalam
perjalanan saya kesini saya melihat beberapa generator yang membutuhkan bahan bakar
solar, tadi dari hasil obrol-obrol,,
Ibu Renani, Kabag Hukum dan kepegawaian Kemdikbud
Yang saya hormati jajaran dari dinas pendidikan dari kabupaten Lombok barat kemudian
dari temen temen dan ibu-ibu sekalian,, anak-anak sekalian apa kabar, sekali lagi kita
panjatkan puji sukur kepada alloh swt yang telah mememberikan kepada kita untuk berada
disini terutama bagi saya alhamdulilah saya senang sekali berada di sini, saya liat ada
tulisan Dibep ADB, jadi di sekolah ini sudah beberapa kali mungkin mendapatkan bantuan,
termasuk dalam sasaran dari program2 yang dilakukan olehkementrian kabupaten
Lombok barat
Ga ada ibu2 yang jadi kepala sekolah pa?, harus di tambah pa, ini kan di program ini nya
gender ya, jadi kepala sekolah harus ada, tapi saya, Karena saya ada di kementrian jadi saya
31
sering sekali banyak ke banyak daerah, alhamdulilah saya bisa mengunjungi semua sekolah
di indonesia, dan banyak sebetulnya ibu-ibu yang menjadi kepala sekolah di daerah
terpencil,ini yang disini yang di undang bapa bapa ya, ibu-ibunya gak di undang, ooh baru
satu kecamatan ya, baik, jadi hanya akan ada 4 yang dapat, kita beruntung disini dapat ya.
Disini sudah ada yang menggunakan listrik? Oo tidak ada, kalau malam belajar pakai apa?
Oo lampu minyak yaa. Ada hal-hal negative dari menggunakan lampu minyak dan
sebagainya, bisa disampaikan oleh ahlinya nanti disini,, tapi kembali bahwa adanya lampu
tentunya perlu juga dilengkapi dengan adanya yang harus di baca atau yang harus di
pelajari, karena tanpa ada bacaan,dengan adanya lampu tanpa adanya bacaaan suka males,
terus kemudian tidak di kasih PR juga anak-anak males, bapak ibu guru suka kasih PR sama
anak-anak? kalo itu mereka mengerjakannya kapan karena mereka ga punya listrik?jadi
kalo malem tidak ada lampunya, pake minyak templet gitu, jadi kalo mau mengerjakan juga
ada biaya
Pak Supriyono
Bencana dapat juga berdampak pada sekolah kita. Bencana yang mungkin terjadi adalah
Pertama dengan factor usia ya,kedua memang selama ini ada beberapa sekolah kita yang
tidak mendapatkan biaya pemeliharaan yang secara rutin diberikan baik oleh pemerintah
daerah atau pemerintah pusat, kalo factor usia sudah tua itu dia menjadi rapuh sehingga
ada angin putting beliungpun, ada beberapa sekolah yang sudah ambruk, jadi tahun 2012
ini pemerintah pusat telah mengandalkan kurang lebih 17 triliun, 10 triliun di berikan
melalui program DAK Pendidikan.
Yanti Sriyulianti
Ibu Yanti memulai dengan mengajak anak-anak menyanyikan lagu awas ada gempa. Anak-
anak antusias mengikuti ibu yanti dan bersama-sama dengan para tamu menyanyikan lagu
awas ada gempa.
Prof. Chen
32
Dan kali ini kita hanya melakukan pemasangan kurang dari waktu satu minggu, kita
sebenernya sudah diberi hadiah banyak sekali sama tuhan, ada sumber energy dari surya
sumber energy matahari, sumber energy dari angin dan juga sumber energy dari air. Ia
saya harapkan sukses ya dan apa namanya menjadi rintisan yang berhasil ya. Acara
dilanjutkan dengan pemaparan cara kerja alat oleh mas Tunggul dari Jepro Technology.
Setelah pemaparan acara dilanjutkan dengan pembagian lampu LED kepada setiap siswa
dan guru yang ada di Sekolah tersebut. Pembagian dilakukan di kelas masing-masing.
Pertemuan dengan Gubernur NTB
Pertemuan dengan Gubernur NTB dimaksudkan untuk:
• menyampaikan kemajuan pemodelan sekolah aman hemat energy sebagai
kelanjutan setelah pencanangan yang dilakukan di Hotel Sheraton bersama
beberapa pihak dari kementerian, pemkab dan masyarakat pada 19 Juli 2012.
• meminta dukungan untuk keberlanjutan program
• pengambilan gambar untuk pembuatan film penerapan sekolah aman dan hemat
energy di NTB
kegiatan audiensi berjalan dengan lancer dan menghasilkan beberapa poin sbb:
1. Pemprof NTB mendukung program SMAHE pada sekolah yang menerima DAK
dengan mengalokasikan dana pendamping dari APBD dan mengeluarkan regulasi
yang bersesuaian.
2. Kebetulan NTB sedang mengembangkan juga alat pembangkit listrik dari energy
terbarukan, Kepala BPBD Pemprov NTB akan menghubungi untuk pengembangan
lebih jauh.
3. Diharapkan program SMAHE dapat disebarluaskan oleh pemprov NTB ke
kabupaten/kota lainnya, mengingat keterbatasan Sumber daya piloting project yang
hanya mampu menjangkau 60 sekolah di dua kabupaten, yaitu kabupaten Lombok
Barat dan Kabupaten Lombok Timur
33
LAMPIRAN 4:
PELAPORAN HASIL PELUNCURAN SMAHE DI NTB KEPADA PAK WAMENDIK DAN PERSIAPAN AMCDRR KE 5 DI JOGJAKARTA
Kantor Wamendik, 11 September 2012
Agenda
1. Penyampaian laporan hasil kegiatan di NTB 2. Pembahasan persiapan AMCDRR • Meminta Kemdikbud sebagai koordinator kegiatan Preconference dan Spesial Session dalam
AMCDRR • Rencana kegiatan Sekolah Aman terkait AMCDRR
Hasil pertemuan
1. Pak Wamendik mengapresiasi kegiatan Sekolah Aman digabungkan dengan inisiasi program hemat energy di Sekolah
2. Pak Wamendik berniat mengunjungi langsung sekolah pada acara hari Nusantara 3. Akan menindaklanjuti dengan penerapan langsung 4. Terkait AMCDRR Pak Wamen sangat mendukung dan menyetujui permintaan sebagai kordinator 5. Kemdikbud akan menunjuk penanggung jawan yang menangani hal ini khusus dari kementerian,
a. Pak hanief b. Pak Supriyono c. Ibu Renani d. Mas Yudil
6. Surat undangan kepada pembicara dari luar negeri akan dikeluarkan dari Pak Menteri 7. Karena nanti akan melibatkan berbagai kementerian, Perlu diperjelas peran kemdikbud dan
kementerian dalam AMCDRR tersebut. Siapa yang bertanggung jawab terhadap Acara, tamu undangan berikut akomodasinya, apalagi ini akan mendatangkan para Menteri dari luar negeri. Walaupun yang bertanggung jawab secara keseluruhan adalah BNPB, tapi kemdikbud perlu juga dilibatkan dan ikut memastikan, karena ini menyangkut nama baik Kemdikbud selaku kordinator dan yang mengeluarkan surat
8. Ke depan perlu juga untuk mengkordinasi kegiatan kebencanaan yang dilakukan di kemdikbud, karena selama ini pelaksanaannya ada di masing-masing Direktorat jenderal. Untuk Dikdas sama Sesditjen, untuk dikmen sama PKLK dikmen, untuk PAUDNI sama sesditjen.
Rencana tindak Lanjut
1. Pak Wamendik akan menyampaikan surat permohonan dari Kepala BNPB ke Mendikbud dalam rakor Mingguan
2. Perlu dilakukan pertemuan rutin untuk membahas kemjauan persiapan
34
Partisipan:
1. Prof Musliar kasim, Wamendik 2. Asisten pak Wamen, Mas Yudil Chatim 3. Staf Ahli Mendikbud, Pak Hanief S Ghafur 4. Sesditjen Dikdas, Pak Supriyono 5. World Bank, Ibu Mae chu Chang 6. World Bank, Ibu Erita 7. World Bank, Petra Bodrogini 8. World Bank, Santo Dewatmoko 9. World Bank, Ruby Mangunsong 10. Seknas Sekolah Aman, Zamzam Muzaki 11. UNICEF, Spica 12. UNICEF
35
LAMPIRAN 5: DOKUMENTASI KEGIATAN
Training Fasilitator
Sosialisasi kepala Sekolah di Lombok Timur
36
Sosialisasi ke Kepala Sekolah dan Dinas di Lombok Barat
37
Peluncuran SMAHE di Aula Kantor Bupati Lombok Timur
Ibu Mae Bersama dengan Bupati Lombok
Timur
Sambutan dari Sekda Lombok Timur
Penjelasan Alat set energy Efisien oleh Prof.
Chen
Tanya Jawab Peserta
38
Serah Terima Set Energi Efisien dan Lampu LED di SDN 2 Puncak Jeringo
Kepala Dinas Pendidikan Lotim bersama
anak-anak
Makan Siang Bersama
Sambutan Ibu Mae
Sambutan Staf Ahli Mendikbud
39
Sambutanketua Seknas Sekolah Aman
Panel Surya dan turbin angin
Konverter, adaptor dan Baterai serta lampu
LED
Pembelajaran dengan menggunakan IT
40
Survey lokasi, Instalasi dan Peluncuran SMAHE di Lombok Barat
Peluncuran
41
Audiensi dengan Gub. NTB dan pengambilan gambar
42
Dokumentasi Pelaporan Hasil Peluncuran SMAHE di NTB
Rapat Persiapan AMCDRR ke 5 di Jogjakarta
• Sekretariat Nasional Sekolah Aman
Wisma Kodel lt 11 Jl. HR Rasuna Said Kav B 4 Jakarta Selatan 12920, Tlp/fax : 0215222318/5221457; Jl. Kanayakan A-19 BandungTlp/fax : 0222502641
Email: [email protected]
Zamzam Muzaki
081221766512
m i l e s t o n eBagian I
1999-2004
2004-2009
2009-2014
1999-2019
2014-2019
• SD Hikmah Teladan, SDIT Marhas, SD Tumbuh Kembang Al Amanah•Amandemen UUD 1945 pasal 31• Permendiknas mengenai peran serta masyarakat dlm Komite sekolah dan Dewan Pendidikan•Sekolah Inklusi, Sekolah Akhir pekan, SMP terbuka GAPURA
• Alokasi 20% APBN untuk Pendidikanberhenti dilanggarpemerintah• MA menguatkanputusan PN Jakpus yang memenangkan korbanUN 2006 : perbaikankondisi kerja guru (Pasal kebebasanberserikat bagi guru dlm UUGD), saranaprasarana yg andal danmemadai dan aksesinformasi menyeluruh•Alokasi APBN untukRintisan KOBAMA untukpenyelenggarakomunitasSekolahrumah• UU BHP dihapuskan•Go Green School, Homeschooling petani, HIV AIDS, miskin kota, buku Menggugat UN : Memperbaiki KualitasPendidikan, bukukumpulan artikel HS
•Advokasi perbaikan
sarana prasarana yg
andal melalui kampanye
dan advokasi
sekolah/madrasah aman
dengan DAK Pendidikan
• Perka No 4/2012 perihal
Penerapan
Sekolah/Madrasah Aman
dari Bencana
1 MSSHC, Kerangka kerja SSB, Panduan
Teknis Sekolah Aman,
Kebijakan PRA,
Pedoman Umum
Penerapan Sekolah/
Madrasah Aman
Litbang Konsep dan Praktik Pendidikan Anak Merdeka
KampanyedanAdvokasiEFA, UUGD,Advokasikorban UN2006,Homeschooling dan UjiMateri UUBHP
5 Priorities1. Governance - Ensure that disaster risk reduction is a
national and a local priority with a strong institutional basis for implementation;
2. Risk Assessment - Identify, assess and monitor disaster risks and enhance early warning;
3. Knowledge & Education - Use knowledge, innovation and education to build a culture of safety and resilience at all levels;
4. Risk Reduction -Reduce the underlying risk factors;
5. Disaster Preparedness & Response - Strengthen disaster preparedness for effective response at all levels.
Hyogo Framework for Action 2005-2015Building the Resilience of Nations and Communities to Disaster
Tahapan advokasi sekolah aman• Penetapan topik dan perumuan mimpi, logframe, design program, dst• Identifikasi dan analisa situasi, media tracking• Analisa stakeholder• Analisa regulasi dan kebijakan• Perumusan strategi
– Sinkronisasi kebijakan dan program• Aktivasi sumber daya• Bridging mikro to makro, makro to mikro
– Peningkatan partisipasi publik– Pelembagaan aktivitas PRB
• Implementasi– Penjangkauan, audiensi, sosialiasi, pelatihan, workshop, dst– Ikrar/komitmen– Mendorong regulasi dibarengi dengan pemodelan– Penerapan sekolah aman dengan multi resource– Monitoring dan pengawasan– Umpan balik
• Monitoring rutin• Diseminasi rutin, update ke para pihak
L a n g k a h a w a l 2010
• Ikrar dalam Kampnye Sejuta Sekolah dan Rumah Sakit Aman
29 Juli 2010
• Maret- Mei : fasilitasi pembentukan pokja GSB di Lampung Timur,
Child Fund, KBA Lampung, BPBD Lampung Timur
• 20-21 Des Konferensi Nasional Sekolah Aman : Plan International
• 29 Desember Rapat Kordinasi multipihak dengan Wamendiknas
2011:
• 13,860 ikrar sekolah aman oleh 39 orang K/L/D/I
• 18 Feb rekomendasi BNPB : Panduan Teknis Rehabilitasi Sekolah Ama
dengan DAK 2011
• 27 July : Refleksi 1 tahun 1 MSSHC: BNPB, ITB88, Kemdiknas, KerLiP
• Mei : peluncuran Kerangka Kerja Sekolah Siaga Bencana, KPB
• 25 Aug : Pembentukan Seknas Sekolah Aman : BNPB, ITB88, Kemdiknas,
KemPU, IA ITB, BMP, SKALA, KerLiP, DPR
• Permendiknas 32-33, 36-37 :35-65% 10,4 T untuk rehabilitasi dengan
Standar bangunan tahan gempa dan Ketentuan lain untuk daerah bencana
• Presentasi Perkuatan Sekolah dalam sosialisasi juknis DAK PSMP
di Makasar, Surabaya, Batam, Jakarta 15 – 20 September 2011
• Workshop penerapan sekolah aman dengan GFDRR
22 September : Jakarta : Kemdikbud, DPR, Kemenag, UNAND, ITB88
LKBN Antara, GFDRR, BNPB, KemPU, INGO, UN, AIFDR, Plan, provinsi
25 September : di Balikpapan : DPKB, DPR RI, pemkot Balikpapan
25 September Gerakan Nasional penuntasan rehabilitasi sekolah
12 Oktober : Konferensi Budaya Aman dari bencana : KerLiP dan SKALA
11 Nov di Bandung dengan pemprov Jabar
2012
• 17,6 T untuk rehabilitasi sekolah untuk ruang kelasrusak berat
• standar bangunan negara, bangunan tahan gempa, ketentuan lain di daerah bencana
• rehabilitasi 10.081 madrasah• Penyusunan perka BNPB no 4• Peluncuran Perka BNPB No 4 tahun 2012 tentang
penerapan sekolah dan madrasah aman dari bencanadi kementerian pendidikan dan kebudayaan pada 2 mei 2012
• Lokakarya penerapan sekolah dan madrasah aman daribencana di Sumatera Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, NTT, Jateng
• Pemodelan sekolah dan madrasah aman di 210 sekolah penerima DAK di Sumatera Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, NTT, Jateng
• Penyusunan juknis rehab madrasah dengan mengacupada perka BNPB
Peraturan yang mendukung penerapansekolah/madrasah aman
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 amandemen pasal 28 dan Pasal 31, Pasal34 ayat 2.
• Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang HakAzasi Manusia
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak
• Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4301);
• Undang-undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang pengesahanKovenan Internasional tentang Hak Ekonomi Sosial Budaya
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007, tentang Penataan Ruang;
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992, tentang Perumahan dan Permukiman; yang akan segeradigantikan dengan peraturan perundangan terbaru yaituUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun. 2005, tentang peraturan Pelaksanaan UU Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
• Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 1999, tentangKawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangunyang Berdiri Sendiri;
• Perarturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011, tentangPembangunan Bangunan Gedung Negara;
• Keputusan Presiden No.63 Tahun 2003, tentang BadanKebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006, tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006, tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi (SLF);
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2007 tentang Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG);
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Perawatan dan Pemeliharaan;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran Kota;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;
• Keputusan Presiden 36 Tahun 1990, tentang Ratifikasi Konvensi Hak Anak;• Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010, tentang Program Pembangunan
Berkeadilan;• Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
403/KPTS/M/2002, tentang Pedoman Teknis Pembangunan RumahSederhana Sehat;
• Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakNomor 02 Tahun 2009, tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak;
• Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak Nomor 13 tahun 2010, tentang Pedoman PengembanganKabupaten/Kota Layak Anak Tingkat Provinsi;
• Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak nomor 14 tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis PengembanganKabupaten/Kota Layak Anak di Tingkat Kelurahan/Desa;
• Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakNomor 5 Tahun 2011, tentang Pemenuhan Hak Pendidikan Anak;
• Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, MenteriAgama dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1/U/SKB/2003; 1067/Menkes/SKB/VII/2003; MA/230 A/2003; 26 Tahun 2003, tentang Pembinaandan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah;
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2011,.tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan TahunAnggaran 2012 untuk Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa;
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2011 Tentang, Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus BidangPendidikan Tahun Anggaran 2012 Untuk Sekolah Menengah Pertama/SekolahMenengah Pertama Luar Biasa;
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun2007, Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/MadrasahIbtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah(SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);
• Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 70a/MPN/SE/2010 tentangPengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana di Sekolah, serta kampanye SejutaSekolah dan Rumah Sakit Aman yang diluncurkan pada tanggal 29 Juli 2010;
k o o r d I n a s i r o a d s h o w g e r a s h I a g a
s i m u l a s ip e r a n p e n d i d i k
p e n e r a p a n s e c a r a s t r u k t u r a l
G E R A S H I A G A
@ powered by kerlip 2012
g a l e r I f o t o
p r o g r a m k o n d i s i r u a n g k e l a s SD (p d s p 2011)
Baik67,4%
605.918
Rusak Berat14,71%132.317
Rusak Sedang17,88%160.780
SD Negeri
528.239
(58,76 %)87,18%
SD Swasta 77.679
(8,64 %)12,82%
Jumlah605.91
8(67,40 %)
100%
RuangKelas
Jumlah Sekolah % RK
SD Negeri
808.872 130.56392,42%
SD Swasta
90.144 12.6897,58%
Nasional 899.016 143.252 100%
SD Negeri 124.126 (13,08 %) 93,81%SD Swasta 8.191 (0,91 %) 6,19%
Jumlah 132.317 (14,71 %) 100%
SD Negeri 148.593
(16,52 %)92,42%
SD Swasta 12.187
(1,35 %)7,58%
Jumlah 160.780 (17,88 %) 100%
p r o g r a m s e b a r a n k e l a s r u s a k b e r a t p e r p r o v i n s i ( 2011)
Total = 132.317
SD negeri danswasta (paparan
Kemdikbud)
m e n u j u I n d o ne s I a l a y a k a n a k ( KPP-PA)
Dunia Layak Anak (World Fit for Children)
Indonesia Layak Anak (IDOLA)
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
ABH MS A ABK
KTA
HSA
Pendidikan
Kesehatan Partisipasi Lingkungan
DATA
KELEMBAGAAN
PENDANAAN, DLL
oleh Masyarakat
oleh LembagaYudikatif
oleh LembagaLegislatif
oleh Dunia Usaha
oleh Pemerintah:
(K/L), SKPD Prov, SKPD Kab/Kota
KELUARGA
ANAK
p r o g r a m
RehabilitasiAMAN SHIAGA
Sekolahdan
Komite Sekolah
Disdik Kota/Kab
KORDINASI PENERAPAN SEKOLAH/MADRASAH AMAN GERAKAN AMAN, SEHAT, HIJAU, INKLUSI DAN RAMAH ANAK DENGAN DUKUNGAN KELUARGA
DUKUNGAN PENERAPAN STRUKTURALSosialisasi dan Kesepakatan
Pelatihan TukangPemantauan dan Evaluasi
Pelaporan elektronik
Dukungan Penerapan Non Struktural
• Sosialisasi Perka no 4/2012• Pelembagaan aktivitas pengurangan
risiko bencana di sekolah (GSB Satgas PB)
• Pengembangan Kapasitas • Pendampingan penyusunan Rencana
Kesiapsiagaan• Pendampingan Penyusunan Rencana
Kontinjensi• Simulasi evakuasi• Pengintegrasian Rencana Aksi GERA
SHIAGA ke dalam RAPBS
PDSPFoto Essay
ArtikelPIN
GERA SHIAGA
Disdik Provinsi
Perka No 4/2012 Pedoman Penerapan
Sekolah/Madrasah Aman
N
I
L
A
I
,
P
R
I
N
S
I
P
,
A
S
P
E
K
GERAKAN NASIONALPENUNTASAN REHABILITASI SERAH TERIMA
Kemdikbud
PP19/2010Perpres 73/2011
SKB 4 MenteriPerka No 4/2012
Permendiknas 56 dan 57/2011
Target – Misi – Sasaran
20 sekolah Penyangga di 8 Provinsi
194.344 kelas rusak beratyang direhab dg APBN
170 SMK pengawas rehab di 28 provinsi
20 SD mitra Plan di Jawa Tengah
10 SD mitra Plan di NTTHijau
Sehat 60 SD mitra GFDRR –BEC TF WB di Sumatera Barat
Aman
Inklusi dan Ramah Anak
60 SD mitra GFDRR-BEC-TF WB diJawa Barat
target sosialisasi dan advokasi
TOPIK MISI sasaran pemodelan
GERASHIAGA YUK!
Dengan dukungan Keluarga
Sekolah mitra anggota KPB
170 Sekolah mitra ULI
50 Madrasah mitra Qatar Charity
p r o g r a m
Sekolah mitra BEC-TF WB di NTB
g e r ashiaga
k o o r d I n a s iBagian II
Peluncuran 1 MSSHC29 Juli 2010
Kampanye di Jawa Barat7 Agustus 2010
Kordinasi dengan TP UKS Jabar
Persiapan AMCDRR dengan Meneg PP-PA
g e r ashiaga
s i m u l a s ibagian II
Simulasi bencana : merunduk menutup kepala
Cuci Tangan pakai SabunDi SDN Sirnajaya 2 kabupaten Bandung
Simulasi bencana : berkumpul di titik aman
Simulasi gempa di SDN Pelesiran Bandung
g e r ashiaga
p e r a n p e n d i d i kbagian II
Pembukaan LokakaryaPenyusunan MBS Peduli Anak
Menemani Guru Sekolah Alam dialog pendidikan
Bersama Pak Utomo Dananjaya
Ibu Nia, guru PLH dan Pembimbing KIR di SMPN 11 Bandung
Guru bahasa Inggris SDN Sirnajaya II
Sekretariat Nasional Sekolah Aman
Wisma Kodel lt 11 Jl. HR Rasuna Said Kav B 4 Jakarta Selatan 12920
Tlp/fax : 0215222318/5221457. Email: [email protected]
Nomor : 104/Seknas/ext/ix/2012 Jakarta, 5 September 2012 Hal : Permohonan Pengambilan Gambar
Pak Gubernur
Lampiran : 1 Berkas
Kepada Yth. Gubernur NTB Di
Tempat
Dengan Hormat, Sekretariat Nasional Sekolah Aman (Seknas Sekolah Aman) dibentuk pada tanggal 25
Agustus 2011 di kantor Pengurus Pusat Ikatan Alumni-Institut Teknologi Bandung oleh berbagai pemangku kepentingan baik dari kementerian/lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga donor yang peduli terhadap terwujudnya sekolah aman. Seknas Sekolah Aman sebagai lembaga yang mengawal dan mendorong kebijakan serta implementasi sekolah aman di seluruh Indonesia merupakan wahana untuk mewujudkan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana baik dalam hal struktural maupun non-struktural terintegrasi dengan praktik-praktik baik pendidikan ramah anak yang sudah dilaksanakan di Indonesia.
Kampanye Sejuta Sekolah dan Rumah sakit aman telah diluncurkan dua tahun lalu oleh Menkokesra, Ibu Menkes (Alm), Kepala BNPB dan Wamendiknas. Berbagai upaya penerapan sekoPerka BNPB No. 4 Tahun 2012 tentang Penerapan Sekolah/Madrasah aman dari Bencana telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam acara peringatan Hardiknas 2 Mei 2012 di Kemendikbud. Isu sekolah aman adalah isu lintas sektor yang sudah dikordinasikan oleh Sekretariat Nasional Sekolah Aman dan mitra dengan dukungan berbagai pihak. Kegiatan lokakarya dan pencanangan penerapan sekolah/madrasah aman telah dilakukan di beberapa provinsi, diantaranya yaitu Sumatera Barat, Jawa Barat, NTB, NTT, dan Kalimantan Timur. Pencanangan di daerah dilakukan multipihak, yaitu Kemdikbud (Wamendik dan Dirjen Dikdas), Kemdagri, Kemenag, KemPU, BNPB, Pemprov, Pemkab/Pemkot, Seknas Sekolah Aman, LSM, Perwakilan Anak, Sekolah, Media, dan lembaga donor.
Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun ini Pemerintah Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi pertemuan 5th Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) pada tanggal 22-25 Oktober 2012 di Yogyakarta dengan tema “Strengthening Local Capacity for Disaster Risk Reduction”. AMCDRR atau Konferensi Tingkat Menteri Asia mengenai Pengurangan Risiko Bencana ini merupakan konferensi dua tahunan sejak tahun 2005. Konferensi tingkat menteri ini difokuskan pada pengurangan risiko bencana dengan tujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan praktik-praktik sukses serta upaya-upaya inovatif dalam penyelenggaraan lima prioritas Kerangka Aksi Hyogo (Hyogo Framework for Action) di tingkat nasional dan lokal.
Berdasarkan hasil 2nd IAP meeting di Yogyakarta, Sekolah Aman di sepakati menjadi salah satu topik di Special Session AMCDRR ke 5 dengan tema “Sharing Experiences on Safe Schools and Hospitals: Towards a Global Alliance”. Spesial Session akan diselenggarakan dengan tujuan untuk berbagi pengalaman negara-negara terkait upaya-upaya mewujudkan sekolah dan rumah sakit yang aman. Beberapa negara yang diidentifikasikan telah mengimplementasikan upaya tersebut antara lain: Nepal, Turkey, Colombia, Filipina, Kamboja dan Indonesia (informasi lebih rinci dapat dilihat dalam draft Concept Note terlampir). Spesial Session ini rencananya akan dipimpin oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selain spessial session, akan dilaksanakan juga pre-confrence tentang sekolah aman yang akan menyampaikan capaian penerapan sekolah dan madrasah aman di Indonesia.
Sebagai tindaklanjut dari Lokakarya dan pencanangan Sekolah/Madrasah Aman di NTB pada 19 Juli 2012 dan berdasarkan surat yang disampaikan Bapak Wamen Bidang Pendidikan Kemdikbud pada tanggal 6 Agustus 2012. Seknas Sekolah Aman bersama dengan tim sedang melakukan kegiatan dari tanggal 31 Agustus sampai tanggal 7 September 2012 di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur. Oleh karena itu, kami meminta kesediaan bapak Gubernur untuk pengambilan gambar terkait penerapan sekolah/madrasah aman di NTB. Adapun poin-poin yang akan jadi bahan wawancara adalah
Sekretariat Nasional Sekolah Aman
Wisma Kodel lt 11 Jl. HR Rasuna Said Kav B 4 Jakarta Selatan 12920
Tlp/fax : 0215222318/5221457. Email: [email protected]
1. Pendapat Bapak Gubernur terkait penerapan sekolah/madrasah aman di NTB 2. Kesiapan Provinsi NTB untuk menerapkan sekola/madrasah aman dari bencana. 3. Pencapaian yang sudah dan akan dilakukan di NTB terkait Pengurangan Resiko
Bencana di Sekolah Besar harapan kami, Bapak bersedia melakukan wawancara dan pengambilan gambar
untuk kelancaran kegiatan dimaksud. Terlampir disampaikan jadwal kegiatan selama kami di Lombok. untuk jadwal pengambilan gambar, kami menyesuaikan dengan kesediaan Bapak antara tgl 6 September besok sore sampai Jumat siang, 7 September 2012.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Hormat Kami, Ketua
Yanti Sriyulianti Tembusan Yth:
1. Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kemdikbud RI
2. Dewan Pengaran Seknas Sekolah Aman
3. Arsip
Sekretariat Nasional Sekolah Aman
Wisma Kodel lt 11 Jl. HR Rasuna Said Kav B 4 Jakarta Selatan 12920
Tlp/fax : 0215222318/5221457. Email: [email protected]
DAFTAR PESERTA AUDIENSI dengan PAK GUBERNUR NTB
1. Pak Hanief, Staf Ahli Mendikbud
2. Pak Isman Justanto, Dir. BPPT
3. Pak Supriyono, Kemdikbud
4. Ibu Renani, Bagian Kerjasama dan Kelembagaan Ditjen Dikdas Kemdikbud
5. Prof. Chen, Ahli Energy Effisien dari Taiwan
6. Pak Safrizal, Ditjen PUM Kementerian Dalam Negeri
7. Pak Yudil Chatim, Sekretariat Wamendik Kemdikbud
8. Yanti Kerlip, Perkumpulan KerLiP, Ketua Seknas Sekolah Aman
9. Zamzam Muzaki, Sekretariat Nasional Sekolah Aman
10. Marnia, Studio Driya Media
11. Mae Chu Chang, World Bank
12. Erita Nurhalim, BEC-TF Wordbank
13. Petra W Bodrogini, BEC-TF Wordbank
14. Santo Dewatmoko, GFDRR WB
15. Ari, Fasilitator Sekolah Aman NTB