repositori institusi berbasis omeka (studi kasus di medical knowledge center-fk upnvj)

10
ISSN: 2354-9629 11 Pengutipan: Saputra, D. F. (2015). Repositori institusi berbasis omeka (studi kasus di Medical Knowledge Center-FK UPNVJ). Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Khizanah Al- Hikmah, 3(1), 11-19. Diambil dari http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al- hikmah/article/view/585 ABSTRAK Omeka adalah sebuah aplikasi berbasis teknologi informasi yang dapat digunakan untuk membangun sebuah media penyimpanan informasi suatu lembaga atau yang biasa dikenal dengan institutional repository. Omeka menyediakan berbagai macam fitur dan plugins yang dapat digunakan dan ditambahkan sehingga manfaat dari aplikasi ini dapat lebih optimal lagi. Selanjutnya, aplikasi ini juga memberikan kenyamaman kepada para penggunanya pada bagian pengaturannya, proces penginputan data, pencarian data, dan pertukaran data. Berdasarkan hal-hal tersebut, Fakultas Kesehatan UPNVJ menerapkan aplikasi ini untuk membangun sarana penyimpanan informasi institusi atau institutional repository. Namun demikian, ada beberapa hal yang menjadi masalah, khususnya di Indonesia yaitu mengenai publikasi pada aplikasi ini dan aplikasi ini juga bukan merupakan bagian dari penilaian webometric. Oleh karena itu, hal tersebut dapat menjadi bahan menarik untuk dikaji oleh para peneliti lainnya. Kata Kunci: omeka, repositori institusi ABSTRACT Omeka is a software that can be used as an application in running institutional repository systems based on information technology in the library. Omeka provides a variety of features and plugins so that the process of building such systems can be supported optimally. In addition Omeka also provides convenience in terms of customization, data entry processing, search the collection and exchange of data. Based on these facts Omeka be applied to the system of choice for the Faculty of Medicine UPNVJ institutional repository. But there are constraints experienced in Indonesia, namely the lack of publications concerning Omeka and challenges are not tested Omeka for part of the assessment process webometric. Therefore, it could be an interesting discussion for future research Omeka. Key Words: omeka, institutional repository REPOSITORI INSTITUSI BERBASIS OMEKA (STUDI KASUS DI MEDICAL KNOWLEDGE CENTER-FK UPNVJ) Dwi Fajar Saputra* *Pustakawan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta [email protected]

Upload: dwi-fajar-saputra

Post on 24-Jan-2018

531 views

Category:

Technology


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

ISSN: 2354-9629

11

Pengutipan: Saputra, D. F. (2015). Repositori institusi berbasis omeka (studi kasus di MedicalKnowledge Center-FK UPNVJ). Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, 3(1), 11-19. Diambil dari http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/585

ABSTRAK

Omeka adalah sebuah aplikasi berbasis teknologi informasi yang dapat digunakan untukmembangun sebuah media penyimpanan informasi suatu lembaga atau yang biasa dikenaldengan institutional repository. Omeka menyediakan berbagai macam fitur dan plugins yangdapat digunakan dan ditambahkan sehingga manfaat dari aplikasi ini dapat lebih optimal lagi.Selanjutnya, aplikasi ini juga memberikan kenyamaman kepada para penggunanya padabagian pengaturannya, proces penginputan data, pencarian data, dan pertukaran data.Berdasarkan hal-hal tersebut, Fakultas Kesehatan UPNVJ menerapkan aplikasi ini untukmembangun sarana penyimpanan informasi institusi atau institutional repository. Namundemikian, ada beberapa hal yang menjadi masalah, khususnya di Indonesia yaitu mengenaipublikasi pada aplikasi ini dan aplikasi ini juga bukan merupakan bagian dari penilaianwebometric. Oleh karena itu, hal tersebut dapat menjadi bahan menarik untuk dikaji oleh parapeneliti lainnya.

Kata Kunci: omeka, repositori institusi

ABSTRACT

Omeka is a software that can be used as an application in running institutional repository systems basedon information technology in the library. Omeka provides a variety of features and plugins so that theprocess of building such systems can be supported optimally. In addition Omeka also providesconvenience in terms of customization, data entry processing, search the collection and exchange of data.Based on these facts Omeka be applied to the system of choice for the Faculty of Medicine UPNVJinstitutional repository. But there are constraints experienced in Indonesia, namely the lack ofpublications concerning Omeka and challenges are not tested Omeka for part of the assessment processwebometric. Therefore, it could be an interesting discussion for future research Omeka.

Key Words: omeka, institutional repository

KATA KUNCI: Omeka, Repositori

REPOSITORI INSTITUSI BERBASIS OMEKA(STUDI KASUS DI MEDICAL KNOWLEDGE

CENTER-FK UPNVJ)Dwi Fajar Saputra*

*Pustakawan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran [email protected]

Page 2: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

KHIZANAH AL-HIKMAH Vol. 3 No. 1, Januari – Juni 2015

12

1. PENDAHULUAN

Fakultas Kedokteran, UniversitasPembangunan Nasional “Veteran” Jakarta(UPNVJ) berdiri sejak 1992. Kala ituperpustakaannya baru didirikan setahunsetelahnya, dengan penamaan Unit PelaksanaTugas Perpustakaan Fakultas Kedokteran(UPT Perpustakaan FK). Sejak awal berdiriFakultas Kedokteran membuka dua programstudi yaitu Program Studi Sarjana Kedokterandan Program Studi Profesi Dokter. Seiringdengan berjalannya waktu, di tahun 2014 UPTPerpustakaan FK UPNVJ berganti namamenjadi Medical Knowledge Center-FK UPNVJdisingkat MKC FK UPNVJ dengan tugasutama terfokus kepada fungsi deposit danfungsi publikasi, mengingat sejak tahun 1993 -2014 UPT Perpustakaan FK UPNVJ belummenerapkan sistem informasi yang handaldalam melayani kebutuhan pemustaka akanbahan pustaka. Manajemen memberikanfokus agar beberapa koleksi yang telahdihasilkan oleh para Alumni, Dosen, Tutordan Mahasiswa dapat dikelola dengan baikberbasis sistem informasi.

Koleksi yang telah dihasilkan antara lainskripsi, artikel ilmiah Dosen yang diterimajurnal nasional, buku panduan tutor danjurnal profesi medika. Dengan banyaknyakoleksi yang harus dikelola dibutuhkan suatusoftware yang dapat mendukung terlahirnyalayanan repositori institusi secara online agarproses deposit dan publikasi dapat berjalandengan baik.

Tulisan ini membahas mengenai memotrettentang kasus yang terjadi di MedicalKnowledge Center-FK UPNVJ dalam rangkapengembangan sistem repositori institusi.Mulai dari persiapan membuat prosedur,mengadakan hardware, menentukan softwareyang akan dikembangkan hingga sistemdapat diakses secara online. Selain itupermasalahan lainnya mengenai kendala dantantangan dari proses pengembangan jugaakan dikaji. Dengan demikian akanmendapatkan sebuah sistem repositoriinstitusi yang sesuai dengan kebutuhan.

Batasan dari tulisan ini adalah tidak termasuktahapan pasca pengembangan setelah online.

2. REPOSITORI INSTITUSI

Dikutip dari artikel berjudul “MobileDigital Rights Management for Dspace OpenSource Institutional Repository” karya AdisakSukul menjelaskan bahwa sejarah munculnyarepositori intitusi berawal sejak Maret tahun2000 bersamaan adanya kerjasama antaraPerpustakaan Massachussetts Institute ofTechnology (MIT) dengan LaboratoriumHewlett-Packard untuk mengembangkanprogram open source yang diberi nama Dspaceberfungsi sebagai sistem repositori dalammendukung digital research dan materipendidikan yang dihasilkan oleh masing-masing anggota baik dari universitas ataupunorganisasi (Sukul, 2013).

Secara definisi repositori institusi menurutSmith adalah beragam cara yang dilakukanoleh suatu lembaga untuk memperlihatkanhasil penelitiannya (Smith, 2013). Dengandasar pengertian tersebut menjadikan suatuhasil penelitian/konten lebih bermaknadikarenakan proses pengelolaan yangdilakukan merupakan satu kesatuan yangdidalamnya memerlukan beragam caraseperti menyimpan, menginventarisasi,menelusur kembali data yang telah disimpan,mempublikasikan serta sarana promosi hasilpenelitian lembaga.

Manfaat yang dapat dirasakan akanadanya repositori institusi secaraonline/terbuka menurut Gani adalah

a. Nilai institusi: dengan mengumpulkanproduk intelektualnya, sebuah perguruantinggi dapat melestarikan arsip sejarahinstitusi dan risetnya yang tidak hanyaartikel ilmiah tetapi juga laporan, kertaskerja, perangkat data, prosidingkonferensi, dan produk intelektuallainnya.

b. Peluang promosi: menyimpan karyaintelektual di repositori institusi terbukadapat memberikan ruang bagi ketenaranperguruan tinggi di komunitas riset

Page 3: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

Dwi Fajar Saputra: Repositori institusi berbasis Omeka(studi kasus di Medical Knowledge Center-FK UPNVJ

13

internasional. Memberikan akses terbukabagi riset dan pendidikan dapatmeningkatkan atribut profil perguruantinggi yang bersangkutan danmemberikan publik banyak alasan untukmemberikan penghargaan kepada apayang dilakukan oleh perguruan tinggiyang bersangkutan.

c. Pelestarian: repositori institusi terbukaakan menjamin pelestarian karyaintelektual yang disimpan dalam formatdigital.

d. Aksebilitas yang lebih mudah dan cepat :karya intelektual yang repositori berjaringdigital dapat ditemukan dengan mesinpencari dan akan menjadi mudah untukdiakses. Dampak positifnya adalah karyaperguruan tinggi tersebut akan banyakdikutip dan lebih banyak digunakan.

e. Hak cipta: repositori institusi terbukatidak akan melanggar hak cipta. Sivitasakademika dapat menyimpan karyanyadan tetap mempertahankan hak ciptapada karyanya (Gani, 2015).

Dengan demikian membangun sistemrepositori institusi di Perguruan Tinggitergolong penting karena secara logis setiapcivitas akademika tentunya akanmenghasilkan sebuah karya lalu untukmengelola beragam karya tersebutmembutuhkan sistem repositori institusi yangprima. Begitu pula yang dirasakan oleh MKCFK UPNVJ banyak sekali hasil karya tulisyang tersimpan namun tidak ada pengelolaanyang baik sehingga dikhawatirkan jika tidakdikelola dengan baik akan merugikanpemustaka yang menginginkan akan adanyasistem repositori institusi secara onlinesehingga segala hasil karya tulis yang telahdihasilkan dapat dimanfaatkan olehpemustaka.

3. TAHAPAN MEMBANGUN REPOSI-TORI INSTITUSI DI MKC FK UPNVJ

Membangun repositori institusi di MKCFK UPNVJ memiliki beberapa tahapan yaitu:

a. Membuat standar operational procedure(SOP) dan intruksi kerja (IK): hal ini

dibutuhkan agar para pelaksana yaitupustakawan memiliki pedoman dalammelaksanakan proses repositori. SOP danIK mencakup beberapa kegiatan sepertisiapa yang menjadi penanggung jawabpengembangan sistem, proses penerimaanrepositori, proses inventarisasi dan prosesshelving (menata koleksi ke rak). SOPdibuat dengan format flow chartsedangkan IK daftar urutan kegiatan.

b. Mengumpulkan konten: seluruh kontendikumpulkan di MKC FK UPNVJ,dimaksudkan agar mempermudah prosesmemasukkan data kedalam sistem.

c. Mengadakan hardware: dalam prosesmembangun sistem repositori institusisecara online diperlukan suatu hardwareuntuk mendukung sistem tersebut agardapat berjalan dengan baik. Hardwareyang diperlukan antara lain server,komputer client, perangkat jaringan danUPS. Server digunakan untuk pusatberjalannya sistem yang menyediakanweb server (untuk software yang terinstal)dan database server. Komputer clientdigunakan untuk beragam prosesoperasional sistem repositori institusiseperti entri data, tempat penelusuranbagi pemustaka, dan lain-lain. Perangkatjaringan digunakan untuk menjalankansebuah pola jaringan tertentu agar salingterhubung satu sama lain, perangkatjaringan yang dimaksud seperti kabelUTP, router, access point dan switch. UPSsingkatan dari uniterruptible power supplydibutuhkan untuk menambah dayasementara bagi server ketika mengalamiterhentinya arus listrik.

d. Menentukan software: berdasarkanpengamatan kebutuhan selama beberapabulan sebelumnya, software yangdiperlukan bagi MKC FK UPNVJ adalahuser friendly atau mudah untuk digunakanbaik dari sisi instalasi, penggunaan, dantahap back up database, lalu bahasapemrograman yang dikembangkantergolong mudah untuk di kustomisasiserta tersedia plugin untuk berbagimetadata.

e. Mengembangkan tugas sumber dayamanusia: SDM yang tersedia total

Page 4: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

KHIZANAH AL-HIKMAH Vol. 3 No. 1, Januari – Juni 2015

14

berjumlah tiga orang, dengan minimnyaSDM diperlukan suatu pembagian tugasagar prosesnya berjalan dengan baik.Tugas dibuat dengan terangkum dalamdokumen “job description” terbagimenjadi bagian akuisisi danpengembangan. Akusisi mempunyaitugas secara umum melakukaninventarisasi, memasukkan data ke sistem,dan mengolah hardcopy agar dapatditelusur dengan menyertakan nomorinduk inventarisasi. Bagianpengembangan memiliki tugas memonitorsitus, mengembangkan situs agar dapat diindeks dan melakukan kustomisasi situsjika ada kebutuhan penambahan fitur.

4. PENGEMBANGAN SOFTWARE BER-KAITAN DENGAN PERPUSTAKAAN

Saat ini software menjadi salah satukebutuhan dalam proses mengembangkanperpustakaan, ini dibuktikan dengan adanyasoftware yang banyak diunduh dan dipakaioleh perpustakaan. Software-software tersebutdikembangkan serta difasilitasi olehkomunitas atau lembaga. Contohnyapengembangan software Senayan LibraryManagement System (SLiMS) yangdikembangkan oleh lembaga non formal yaituSenayan Developer Community (SDC). SDCadalah Sekelompok orang yang berusahakonsisten untuk menciptakan danmengembangkan software-software berkaitandengan otomasi perpustakaan. Tujuannyameningkatkan kualitas perpustakaan dari segiimplementasi sistem informasi jugameningkatkan kompetensi dari Pustakawansebagai pengelola perpustakaan agar melekteknologi informasi. Pengembangan yangdilakukan oleh SDC semua software-nya dapatdiunduh secara gratis dan bebas distribusikansehingga apa yang didapat pengguna lebihterasa manfaatnya.

Contoh lain yang dilakukan lembagaformal adalah pengembangan softwareperpustakaan oleh Perpustakaan Nasional RI.Sebagai lembaga pemerintahan yang menjadirujukan dari seluruh perpustakaan yang adadi Indonesia, Perpustakaan Nasional RI

memiliki kebijakan tersendiri dalam prosesmengembangkan software perpustakaan.Caranya membuat software bernama Inlislitebekerjasama dengan vendor diluarPerpustakaan Nasional RI. Sedangkan adapula lembaga formal di luar Indonesia yangmengembangkan software yang dapatdigunakan pada perpustakaan yaitu RoyRosenzweig Center for History and NewMedia (CHNM) dari George MasonUniversity, Virginia US. Software tersebutdiberi nama Omeka. Dari segi pendanaanmereka dapat dari beberapa lembaga yaituThe Andrew W. Mellon Foundation, Intituteof Museum and Library Services, Alfred P.Sloan Foundation dan Samuel H. KressFoundation. Namun merekamengembangkannya dengan cara membuattim dan menciptakan serta mengembangkansendiri software Omeka.

5. SOFTWARE OMEKA

Omeka merupakan free open source software(FOSS) yang cocok diterapkan padaperpustakaan untuk pengelolaan karyailmiah. Selain itu Omeka juga ditujukan agardapat digunakan di museum dan bidangarsip. Menurut Hendro Wicaksono (PakarDigital Library) Omeka memiliki beberapacatatan yaitu :

a. Tampilan home menarik.b. Mudah diinstal dan digunakan (user

friendly).c. Didesain untuk kebutuhan repositori yang

tematis (Wicaksono, 2015).

Selain itu berdasarkan pengamatanOmeka memiliki kelebihan lainnya yaitu :

a. Omeka bersifat open source (sumberterbuka). Menyediakan beragam fituruntuk masyarakat agar dapatberkontribusi bersama mengembangkanOmeka. Seperti fitur design untukkontribusi themes, fitur develop untukkontribusi code dan plugin serta fiturdocument untuk menambah dokumentasiyang belum tersedia.

Page 5: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

Dwi Fajar Saputra: Repositori institusi berbasis Omeka(studi kasus di Medical Knowledge Center-FK UPNVJ

15

b. Pengembang Omeka memiliki TimQuality Assurance agar tahap uji cobaberagam produk dan dokumentasinyadapat terjaga kualitasnya.

c. Pengembang Omeka menyediakandokumentasi untuk proses pengenalan,penggunaan dan pengembangan Omeka.

d. Omeka merupakan software yang multiplatform sehingga dapat digunakan dibeberapa operating system (OS) sepertiLinux, Windows dan Mac.

e. Pengembang Omeka menyediakanberagam theme dan fungsi plugin yanggratis serta dapat digunakan sesuaikebutuhan pengguna seperti OAI-PMHRepository.

f. Pengembang Omeka menyediakan forumtanya jawab bagi penggunanya dantergolong sangat aktif.

g. Pengembang Omeka menyediakan semuaversi Omeka yang telah dikembangkanmulai dari awal sampai akhirpengembangan dan dapat diunduh secaragratis.

h. Komitmen tim pengembang yang kuatuntuk terus mengembangkan Omekadengan menyesuaikan kebutuhanpengguna.

i. Pengembang Omeka menyediakanbeberapa paket aplikasi tematik dalamtahap pengembangannya.

j. Banyak tersedia tutorial berupa blog yangdisediakan oleh komunitas penggunaOmeka.

k. Pengembang memiliki visi dan misi yangjelas untuk proses pengembangan Omeka.

Berdasarkan kebutuhan, catatan yangditerima oleh manajemen serta kelebihan darisoftware Omeka maka Omeka dipilih untukditerapkan pada sistem repositori MKC FKUPN “Veteran” Jakarta.

6. REPOSITORI INSTITUSI BERBASISOMEKA

Menerapkan Omeka sebagai sistemrepositori institusi itu memiliki beberapaproses diantaranya:

a. Instalasi software.b. Kustomisasi software agar memiliki

tampilan yang menarik.c. Entri data kedalam sistem (entry data

processing).d. Proses backup database.e. Proses pertukaran data.

Omeka dapat diunduh secara gratis padasitus resminya yaitu omeka.org.Pengembangan Omeka menggunakan bahasapemrograman PHP dan MySQL. Prosesinstalasinya tergolong mudah, dapat diprosesvia locahost (local area) dan hosting (internet).Jika localhost pastikan telah terinstal web serverdan database server, yang umum dilakukandengan menggunakan LAMPP atau XAMPP.Pada instalasi di kasus ini dilakukan denganXAMPP yaitu program aplikasi pengembangyang berguna untuk pengembangan websiteberbasis PHP dan MySQL. Selanjutnyalakukan konfigurasi maka proses intalasi akanberjalan. Untuk hosting pada dasarnya samadengan cara di localhost juga dan dapatmemanfaatkan layanan auto installerSoftaculous bagi internet service provider (ISP)yang menyediakan auto installer tersebut.Berikut tampilan awal dari Omeka denganakses domain repository.fk.upnvj.ac.id setelahproses instalasi berjalan baik.

Selanjutnya membuat tampilan repositoriagar menjadi menarik dengan cara merubahtheme, caranya menempelkan template yangtelah dibuat oleh kontributor pada folderthemes di direktori Omeka. Pranala aksesmendapatkan theme gratis yaitu

Gambar 1. Tampilan awal Omeka versi 2.3

Page 6: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

KHIZANAH AL-HIKMAH Vol. 3 No. 1, Januari – Juni 2015

16

http://omeka.org/add-ons/themes/. Caralainnya dengan melakukan kustomisasi padacode theme yang telah diinstal. Dan dapat pulaberkontribusi untuk membuat theme sendiri.Berikut tampilan repository.fk.upnvj.ac.id yangtelah dirubah theme-nya.

Tahapan berikutnya adalah entry dataprocessing (EDP). Bagian ini merupakan prosesmemasukkan data koleksi kedalam sistem.Nantinya konten dapat ditelusur olehpengguna dan dapat dilihat detil dariinformasi koleksi serta dapat pula diunduhartikel yang telah disediakan.

Fitur-fitur dasar bagian backend dariOmeka (gambar 3) secara garis besar terdapatlima yaitu dashboard (untuk tempat entri data),plugin (untuk setting plugin secara otomatis),appearance (untuk merubah themes dannavigasi), user (untuk membuat akunadministrator), setting (untuk membuat ataumerubah aturan). Sedangkan untukmendukung EDP berada di dashboard denganrincian fiturnya yaitu

a. Collection : digunakan untuk menentukanjudul dari jenis koleksi yang akan dikeloladengan format metadata Dublin Coreseperti title, subject, description, creator,source, publisher, date, contributor, rights,relation, format, language, type, identifier,coverage. Lalu tersedia juga kolomaksesibilitas yang memudahkan admin

apakah koleksi dapat di akses oleh publikatau tidak.

b. Item types : digunakan untuk menentukanjenis media yang akan dimasukkankedalam sistem. Item types terdiri dari text,moving image, oral history, sound, still image,website, event, email, lesson plan, hyperlink,person, interactive resource, dataset, physicalobject, service dan software. Selain itu jikamembutuhkan item type lainnya dapatditambahkan pada kolom add an item type.Total dari masing-masing item type jugadapat dilihat laporannya di kolom totalitems.

c. Item : digunakan untuk memasukkan itematau koleksi dari repositori institusi.Format metadata yang digunakan samahalnya dengan fitur collection yaitu DublinCore. Tersedia pula item type metadatauntuk menyesuaikan jenis media yangsesuai dengan koleksi. Lalu tersedia fiturfiles digunakan untuk mengirimkan fileelektronik (tersedia format file seperti Pdf,doc, odp, ppt, swf, dll) berkaitan dengankoleksi yang hendak dimasukkan. Padafitur files merupakan salah satukeunggulan dari Omeka yaitu hampirkeseluruhan format file dapat didukungoleh Omeka. Hal ini menjadikan prosespublikasi dan diseminasi repositoriinstitusi dapat berjalan dengan baik.Selain itu pula, file video streaming dariyoutube juga dapat dijalankan padaOmeka sehingga dapat dijadikan fungsipreservasi media digital. Selanjutnya tagsyang digunakan untuk memasukkantanda unik berkaitan dengan koleksitersebut.

d. Tags: kumpulan dari subyek yang sesuaidengan subjek masing-masing koleksi.

Gambar 2. Tampilan setelah theme diubah

Page 7: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

Dwi Fajar Saputra: Repositori institusi berbasis Omeka(studi kasus di Medical Knowledge Center-FK UPNVJ

17

Fitur-fitur dasar bagian front-end dariOmeka (gambar 4) untuk mendukungpenelusuran mencakup :

a. Browse items: digunakan untukmengetahui total koleksi yang telahmasuk dari fitur item.

b. Browse collections: digunakan untukmengetahui total koleksi yang telahmasuk berdasarkan fitur collections.

c. Kolom search: digunakan untuk kolompenelusuran koleksi. Dapat ditelusurdengan menggunakan keyword (katakunci), fungsi boolean dan exact match(kata yang menyerupai).

d. Kolom advanced search: digunakan untukkolom penelusuran koleksi secara spesifik.Dapat ditelusur dengan menggunakanbeberapa cara yaitu pencarian melaluikeyword, menggunakan format metadataDublin Core, melalui kisaran nomoridentitas koleksi, penelusuran melaluifitur collection, penelusuran melalui fiturtype, penelusuran melalui fitur tags, danpenelusuran melalui pengelompokanfeatured dan non featured.

e. Pdf Js viewer: digunakan untukmenampilkan format pdf dari koleksisehingga pengguna dapat melihat secarautuh dan sekaligus sarana untuk unduhfile elektronik.

Setelah koleksi dimasukkan denganformat Dublin Core. Tahapan lainnya adalahbackup database. Backup database dibutuhkanuntuk meminimalisir adanya kehilangandatabase yang ada di sistem baik karenamasalah virus, kesalahan sistem atau humanerror. Backup database dapat diproses dengancara export melalui database serverphpmyadmin, banyak format yang disediakanuntuk menghasilkan eksport database, salahsatu format yang biasa digunakan adalah .sql

Gambar 3. Tampilan Back-end (Dashboard)Omeka

Gambar 4. Tampilan (Fron-tend) penelusuran di Omeka

Gambar 5. Tampilan Pdf Js viewer di Omeka

Gambar 6. Backup database di Omeka

Page 8: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

KHIZANAH AL-HIKMAH Vol. 3 No. 1, Januari – Juni 2015

18

Proses lainnya adalah pertukaran data, didunia repositori institusi ada beberapaprotokol yang dapat digunakan untukmelakukan proses pertukaran data. Salah satuyang populer adalah OAI-PMH (Open ArchiveInitiative Protocol for Metadata Harvesting).OAI-PMH merupakan protokol yang banyakdigunakan untuk pertukaran data repositoriinstitusi. Protokol ini berbasis teknologistandar seperti HTTP, XML danmenggunakan metadata Dublin Core. DalamOAI-PMH ada dua objek yang salingberinteraksi yaitu data provider dan serviceprovider. Data provider bertugas untukmenyediakan data yang dimilikinya agar bisadiakses oleh service provider. Selanjutnya,service provider bertugas mengambil data yangada pada data provider secara reguler danmenyimpan data ke dalam repositori lokal.Untuk mengambil data dari data provider,service provider menggunakan perintahstandar dalam OAI-PMH. Perintah umumyang biasa digunakan untuk pengambilanadalah ListRecord dan GetRecord (Aji danWibowo, 2006).

Berkaitan dengan pentingnya pertukarandata, plugin OAI-PMH Repository telahdisediakan oleh kontributor bernama JohnFlatness, sehingga dapat dimanfaatkan padaproses pertukaran data di Omeka. Denganadanya plugin ini sangat memungkinkanproses pertukaran data akan berjalan denganbaik. Pada kasus pengembangan repositoriinstitusi MKC FK UPNVJ, diberikan contohpertukaran data antararepository.fk.upnvj.ac.id dengan onesearch(program rujukan digital yang difasilitasi olehPerpustakaan Nasional RI) di gambar 7. Padaformat itu menggunakan xml format denganbasis metadatanya Dublin Core (DC).

Penjelasan gambar di atas merupakanproses pengambilan data dari repositori FKUPNVJ kepada onesearch.id. Proses tersebutmenggunakan metadata Dublin Core denganformat xml (extensible markup language). PluginOAI-PMH Repository bekerja denganmemberikan akses kepada onesearch melaluiURL: http://repository.fk.upnvj.ac.id/oai-pmh-repository/request setelahitu pengembang onesearch melakukan prosespengambilan data melalui akses yang telahdiberikan. Selanjutnya data masuk kedalamsistem onesearch dan data yang telah terkirimdapat diakses pula di domain onesearchseperti terlampir di gambar 8. Selain OAI-PMH format pertukaran data lain yangdisediakan seperti format atom, dcmes-xml,json, omeka-json, omeka-xml dan rss2.

Gambar 7. Format transfer data ke onesearch.id

Gambar 8. Transfer data berhasil masuk onesearch.id

Page 9: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

Dwi Fajar Saputra: Repositori institusi berbasis Omeka(studi kasus di Medical Knowledge Center-FK UPNVJ

19

7. KESIMPULAN

Repositori institusi merupakan salah satucara untuk memberikan nilai lebih bagipeningkatan layanan perpustakaan. Dengandemikian perpustakaan tidak hanya terfokuspada proses simpan pinjam koleksi saja.Medical knowledge center sebagai unitpelaksana teknis sadar akan hal itu.Kebutuhan akan sistem repositori yanghandal sehingga diperlukan suatu softwareyang mampu mengelola beragam koleksiyang telah dihasilkan oleh civitas akademikaFakultas Kedokteran UPNVJ. Omeka dapatmenjadi alternatif ditengah software lainnya.Kemudahan pada proses operasional sepertiproses instalasi, kustomisasi, entry dataprocessing, sarana penelusuran koleksirepositori, backup data dan transfer datamenjadi sebuah bukti bahwa Omeka dapatdiandalkan untuk diterapkan pada sistemrepositori institusi. Dengan demikian dapatmembantu fungsi perpustakaan sebagai pusatdeposit dan publikasi karya tulis civitasakademika FK UPNVJ. Permasalahan yangdialami adalah kurangnya publikasi diIndonesia mengenai Omeka, oleh sebab itudengan adanya artikel ini diharapkan menjadisatu bagian dalam mengenalkan softwareOmeka kepada masyarakat luas sehinggadapat menerapkan serta lebih baik lagi dapatberkontribusi mengembangkan Omeka.Tantangan yang ada Omeka belumdiujicobakan untuk bagian dari prosespenilaian webometric repositori institusisehingga dapat menjadi satu bahan penelitiankedepannya.

8. DAFTAR PUSTAKA

Aji, R. F., dan Wibowo, W. C. (2006). ArsitekturPertukaran Data Perpustakaan diIndonesia. Depok: Fakultas IlmuKomputer, Universitas Indonesia.

Smith, A. G. (2013). Web Based Impact Measurefor Institutional Repositories. VictoriaUniversity of Wellington. RetrievedAugust, 21, 2015, fromhttp://researcharchive.vuw.ac.nz/xmlui/handle/10063/2881

Gani, F. (2015). Tata Kelola Repositori Institusi:Berbagi Informasi dan Pengetahuandengan Adil dan Beradab. Jakarta:

Makalah Seminar ManajemenRepositori Institusi DalamMeningkatkan Peringkat Webometrics.

Sukul, A. (2013). Mobile Digital RightsManagement for Dspace Open Source

Institutional Repository. SanFrancisco: Proceeding of The WorldCongress on Engineering andComputer Science 2013 Vol I.

Wicaksono, H. (2015). Memilih Digital LibraryManagement System. Jakarta: SlidePresentasi Seminar ManajemenRepositori Institusi DalamMeningkatkan PeringkatWebometrics.

Page 10: Repositori Institusi Berbasis Omeka (Studi Kasus Di Medical Knowledge Center-Fk Upnvj)

KHIZANAH AL-HIKMAH Vol. 3 No. 1, Januari – Juni 2015

20