resensi buku pasteurisasi

Upload: ichsan-ramadhan

Post on 13-Jul-2015

160 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

RESENSI BUKU PASTEURISASIOleh : Ichsan Ramadhan Kelas : 9 RSBI 1

Judul Penulis Alih Bahasa Penerbit Cetakan Tebal Buku Jumlah Halaman

: : : : : : :

Louis Pasteur dan Pasteurisasi Jennifer Fandel Joe Lesmana PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO 1 tahun 2009 0,3 cm 36 halaman

Rangkuman

:

Pada pertengahan abad ke-19, orang tidak tahu bahwa kuman menyebabkan penyakit. Pierre mengalami tahap awal tuberkulosis, tapi ia tak pernah berpikir untuk mencuci tangannya setelah digunakan menahan batuk. Ia tak sadar tangannya mengandung ribuan kuman, yang kemudian ikut masuk ke susu yang ia perah dari sapi. Pierre menjual susu segarnya di kota. Banyak orang membeli susu perahannya yang

mengansung kuman. Beberapa minggu kemudian, orang-orang yang membeli susu perahannya sakit. Tak terhitung orang yang meninggal akibat sakit yang berasal dari makanan. Kemudian, ahli kimia Prancis, Louis Pasteur mulai menyelidiki kerusakan makanan. Pada tahun 1856, Louis Pasteur mengunjungi Tuan Bigo, pembuat alkohol dari bahan bit yang mengalami masalah. Dia mengambil sampel alkohol yang baik maupun yang rusak, kemudian ia menelitinya menggunakan mikroskop di Laboratoriumnya. Dia berkesimpulan bahwa alkohol yang baik penuh mikroorganisme bulat (ragi), sedangkan yang rusak mengandung ragi tetapi terdapat lebih banyak mikroorganisme aneh berbentuk batang. Pasteur dan asistennya meneliti hubungan antara ragi dengan fermentasi. Mereka menemukan bahwa ragi diperlukan untuk proses fermentasi. Pada 1858, Pasteur menemukan bahwa makhluk berbentuk batang itu menghasilkan asam laktat, yang ditemukan juga di susu basi. Pasteur dan asistennya kembali melakukan percobaan untuk meneliti dari mana makhluk berbentuk batang itu berasal. Mereka menemukan bahwa makhluk tersebut berasal dari udara sekitar. Pada 1861, Pasteur memenangkan Penghargaan Zecker dari Academy of Sciences di Paris untuk pembuktian itu. Setelah itu, Pasteur diminta raja Prancis, Napoleon III, untuk membantu industri anggur Prancis. Prancis mengekspor banyak minuman anggur ke negara lain, namun sering rusak di perjalanan. Pasteur kembali melakukan percobaan untuk mengawetkan anggur. Dia menemukan bahwa minuman anggur harus dipanaskan pada suhu 145F selama 30 menit, kemudian didinginkan. Pasteur mematenkan proses tersebut pada 1865, dengan nama pasteurisasi. Pasteur membuat mesin pasteurisasi untuk proses pasteurisasi minuman anggur dalam jumlah besar. Pada 1882, Robert Koch mengidentifikasi bakteri tuberkulosis sebagai penyebab sakit. Pada abad ke-19, penghasil susu mulai menggunakan pasteurisasi untuk membuat susu bertahan lebih lama. Berkat usaha pasteur, kini pasteurisasi membuat susu aman dikonsumsi.

Kelebihan buku

: Buku penuh dengan warna dan gambar sehingga pembaca tidak bosan. : Buku didominasi oleh gambar, sehingga penjelasan kurang mendetail. : Pasteurisasi bisa membuat minuman anggur dan susu bertahan lebih lama. Pasteurisasi menghambat pertumbuhan kuman yang bisa menyebabkan penyakit.

Kelemahan buku

Kesimpulan