resensi novel laskar pelangi

17
Resensi Novel Laskar Pelangi Lengkap Kata Pengantar Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena berkat rahmatNya saya dapat menyelesaikan Resensi dan Analisis Novel Laskar Pelangi ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi yang membacanya. Terima kasih kepada Bu Milaini sebagai guru pembimbing saya karena dengan mengerjakan tugas ini saya mendapatkan ilmu baru tentang meresensi novel. Batam, 25 Oktober 2011 Andre Nurrohman Ringkasan Cerita Novel Laskar Pelangi SD Muhammadiyah tampak begitu rapuh dan menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka. Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa

Upload: ghiyatskaluku

Post on 23-Dec-2015

117 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

resensi novel

TRANSCRIPT

Page 1: Resensi Novel Laskar Pelangi

Resensi Novel Laskar Pelangi Lengkap

Kata Pengantar

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan

Penyayang, karena berkat rahmatNya saya dapat

menyelesaikan Resensi dan Analisis Novel  Laskar

Pelangi ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi

inspirasi bagi yang membacanya.

Terima kasih kepada Bu Milaini sebagai guru

pembimbing saya karena dengan mengerjakan tugas

ini saya mendapatkan ilmu baru tentang meresensi

novel.

Batam, 25 Oktober 2011

Andre Nurrohman

Ringkasan Cerita Novel Laskar Pelangi

SD Muhammadiyah tampak begitu rapuh dan

menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN

Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut

dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya

justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan

PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.

Kesulitan terus menerus membayangi sekolah

kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas

dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala

sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan

Page 2: Resensi Novel Laskar Pelangi

ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat

miskin, berusaha mempertahankan semangat besar

pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris

dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel

karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat

seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah

tak pernah mendapatkan rapor.

Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para

donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin:

gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah,

beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika

malam dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur

tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya

mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan

sekian kilo beras, sehingga para guru itu terpaksa

menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala

sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru

menerima jahitan.

Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari

di sekolah yang dari jauh tampak seperti bangunan

yang akan roboh. Semuanya terjadi karena sejak hari

pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu

guru muda yang hanya berijazah SKP (Sekolah

Kepandaian Putri) telah berhasil mengambil hati

sebelas anak-anak kecil miskin itu.

Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu membahu

membesarkan hati kesebelas anak-anak

tadi agarpercaya diri, berani berkompetisi, agar

Page 3: Resensi Novel Laskar Pelangi

menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal

yang sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari

kesebelas muridnya agar tegar, tekun, tak mudah

menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan

sebesar apapun. Kedua guru itu juga merupakan guru

yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid

yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah

bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan Bu Mus

juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat

menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu

memberi julukan kesebelas murid itu sebagai para

Laskar Pelangi.

Keajaiban terjadi ketika sekolah Muhamaddiyah,

dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu

menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan

keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang anak

anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang, dan Sahara)

berhasil menjuarai lomba cerdas tangkas mengalahkan

sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Suatu

prestasi yang puluhan tahun selalu digondol sekolah-

sekolah PN.

Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda

sekolah Muhamaddiyah ketika Lintang, siswa paling

jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah

padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan

SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua

yang harus menghidupi keluarga, sebab ketika itu

ayahnya meninggal dunia.

Page 4: Resensi Novel Laskar Pelangi

Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena

seorang anak jenius harus keluar sekolah karena alasan

biaya dan nafkah keluarga justru disekelilingnya PN

Timah menjadi semakin kaya raya dengan

mengekploitasi tanah leluhurnya.

Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu

akhirnya ditutup karena sama sekali sudah tidak bisa

membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas,

keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak

Harfan dan Bu Muslimah tetap hidup dalam hati para

laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga

karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi

sekarang ada yang menjadi wakil rakyat, ada yang

menjadi research and development manager di salah

satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri

ini, ada yang mendapatkan bea siswa international

kemudian melakukan research di University de Paris,

Sorbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction

dari sebuah universitas terkemuka di Inggris.

Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan

intelektual yang ditanamkan oleh Bu Mus dan Pak

Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan

belum pernah keluar dari pulau mereka sendiri di ujung

paling Selatan Sumatera sana.

Contoh resensi

Page 5: Resensi Novel Laskar Pelangi

1. Identitas Novel Laskar Pelangi

Judul                                                   : Laskar Pelangi

Penulis                                                : Andrea Hirata

Penerbit                                               : Bentang

Kota Tempat Terbit                         : Jl. Pandega Padma

19, Yogyakarta

Tahun Terbit                                     : Cetakan III, Juli

2007

Tebal halaman                                 : 533 halaman

termasuk juga tentang penulis

Harga                                                 : Rp.69.000,-

2. Tujuan Meresensi Novel

Banyak orang (teman-teman) yang telah mengatakan

bahwa buku ini bagus kepada saya, maka dari itu saya

menjadi penasaran dan ingin membacanya. Setelah

saya baca ternyata buku ini tidak hanya sekedar bagus

tetapi “sangat bagus”, karena di dalamnya banya

terdapat pelajaran yang dapat kita ambil tentang

keagamaan, persahabatan yang luar biasa, cinta

pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna

sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak.

3. Pokok-pokok Isi Novel (Unsur Instrinsik)

a. Tema

Persahabatan sepuluh anak yaitu Ikal, Mahar, Lintang,

Harun, Syahdan, A Kiong, Trapani, Borek, Kucai dan

satu-satunya wanita di kelas mereka, Sahara dari orang

kecil yang mempunyai cita-cita yang tinggi dengan

bersekolah di pendidikan rakyat kecil Sekolah

Muhamadiyah.

Page 6: Resensi Novel Laskar Pelangi

b. Tokoh dan Perwatakan

Kucai                                       : benyak bicara.

Sahara                                   : keras kepala, cerdas dan

baik hati.

A kiong                                   : baik dan sedikit aneh.

Harun                                       : baik.

Aku sebagai ikal                    : tidak mudah putus asa.

Ayah ku/ayah ikal                : baik hati.

Pak K.A. Harpan Noor          : baik hati, ramah dan

sabar.

Borek                                      : nakal.

Ibu N.A. muslimah Hafsari : sabar, baik.

Lintang                                   : pantang menyerah.

Mahar                                     : imajinatif dan cerdas.

Trapani                                   : manja dan cerdas.

c. Alur

Di dalam novel ini memakai alur maju.

d. Sudut Pandang

Memakai kata ganti orang pertama tunggal atau

memakai akuan sertaan, karena dalam penceritaan

novel penulis menggunakan kata aku.

e. Gaya Bahasa

Di sini saya tidak mengetahui gaya bahasanya, karena

ada kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dapat

kita mengerti. Hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan

bahasa berdasarkan tempat yang diceritakan yaitu di

Bangka Belitong, daerah terpencil yang belum meluas

Page 7: Resensi Novel Laskar Pelangi

bahasanya.

f. Latar (Setting)

Tempat : di sekolah, di bawah pohon, di gua, dan di

rumah.

Suasana : menyenangkan, menyedihkan, dan

menegangkan.

Kapan : siang hari, sore hari, dan malam hari.

4. Keunggulan Novel

a. Organisasi

Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu

bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat

menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam

penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.

b. Isi

Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam

kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah

berani dalam kisah tokoh utama buku ini Ikal, akan

menuntun kita dengan semacam keanggunan dan daya

tarik agar kita dapat melihat ke dalam diri sendiri

dengan penuh pengharapan, agar kita menolak semua

keputusasaan dan ketakberdayaan kita sendiri.

c. Bahasa

Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit walaupun

ada kata-kata yang kita tidak tahu maknanya dan yang

belum dapat kita pahami, dikarenakan cerita

menyesuaikan tempat daerah Belitong.

5. Nilai-nilai Novel (Unsur Ekstrinsik)

Kita dapat mengambil pelajaran bahwa bagaimanapun

Page 8: Resensi Novel Laskar Pelangi

hidup yang kita jalani, kita harus senantiasa bersyukur.

Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam

kemiskinan yang membelit cita-cita yang tingggi. Pada

dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi/berinteraksi

langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Banyak

sekali pelajaran yang dapat kita teladani dari novel

tersebut seperti keagamaan, moral, cinta pertama yang

indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir

yang tidak bisa kita tebak. Selain itu kita dapat

mencontoh tokoh-tokoh yang dapat diteladani seperti

tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih,

penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, dan

sebagainya.

6.Sinopsis

Diawali saat SD Muhammadiyah, sekolah kampung di

Belitong dengan fasilitas yang sangat terbatas bahkan

minus, membuka pendaftaran untuk murid baru kelas

satu. Hingga saat2 terakhir pendaftaran hanya 9 orang

anak yang mendaftar dan siap masuk kelas di hari

pertama. Padahal sekolah reot ini sudah diancam untuk

membubarkan diri jika murid barunya kurang dari 10

orang.

Di kalangan bawah, menyekolahkan anak berarti

mengikatkan diri pada beban biaya yang harus

ditanggung selama bertahun2. Dan tertutupnya

kesempatan untuk mempekerjakan si anak secara

penuh waktu demi membantu mengurangi beban hidup

yang semakin berat.

Page 9: Resensi Novel Laskar Pelangi

Jika tak ada Harun, seorang anak berusia 15 tahun

dengan keterbelakangan mental, yang disekolahkan

oleh ibunya agar tidak cuma mengejar anak ayam di

rumah, tentu tidak pernah terjadi kisah ini. Ikal tidak

akan pernah bertemu, berteman satu kelas dengan

Lintang, Mahar, Syahdan, A Kiong, Kucai, Borek alias

Samson, Sahara, Trapani, dan Harun. Tidak akan

pernah bertemu Bu Muslimah, guru penuh kasih namun

penuh komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya.

Dan tidak akan pernah ada Laskar Pelangi, yang di

musim hujan selalu melakukan ritual melihat pelangi

sore hari dengan bertengger di dahan2 pohon filicium

yang ada di depan kelas mereka.

Selanjutnya dikisahkan ragam kejadian yang penuh

suka dan duka dari kesepuluh anak anggota Laskar

Pelangi. Nantinya di tengah cerita Laskar Pelangi

mendapat anggota kesebelas, anggota wanita kedua,

Flo.

Berkisah tentang Lintang, anak super genius didikan

alam, yang rumahnya berjarak 40 km dari sekolah dan

dilaluinya dengan bersepeda setiap hari tanpa

mengeluh. Bahkan ketika suatu hari rantai sepedanya

putus, dia rela berjalan kaki menuntun sepedanya ke

sekolah. Dan merasa bahagia karena masih mendapat

kesempatan ikut menyanyikan Padamu Negeri di jam

pelajaran terakhir…. *merinding*… (jaman SMP aku

sempat kagum dengan teman2 yang setiap harinya

mengayuh sepeda dari rumahnya yang berjarak 10 km

Page 10: Resensi Novel Laskar Pelangi

dari sekolah, demi bisa menuntut ilmu di SMP Negeri

yang baru ada di kota kecamatan… tapi ternyata itu

belum ada apa2nya).

Berkisah tentang Mahar anak genius berikutnya, tapi

yang satu ini genius dalam bakat seni. Berkisah

tentang rutinitas membeli kapur tulis di toko yang jauh

dari sekolah dan berbau busuk, menggiring ke kisah

cinta pertama Ikal kepada A Ling yang berkuku indah.

Tentang keberhasilan mereka mengangkat nama SD

Muhammadiyah yang selama ini selalu dianggap remeh

dalam acara karnaval 17 Agustus dan lomba cerdas-

cermat. Tentang cita-cita Ikal. Tentang hilangnya Flo.

Tentang petualangan mistis ke Pulau Lanun menemui

Tuk Bayan Tula bersama Flo dan Mahar. Dan bagian

pertama ini ditutup dengan kesedihan mendalam yang

sangat mengharukan saat Laskar Pelangi harus

merelakan perginya seorang teman yang kurang

beruntung…

Bagian pertama itu mengambil rentang waktu dari hari

pertama Laskar Pelangi masuk kelas satu Sekolah

Dasar Muhammadiyah hingga empat bulan menjelang

Ebtanas SMP di gedung sekolah yang sama dengan

orang2 yang sama (tambah Flo tentunya).

Pada bagian kedua, kisah ini melompat dua belas tahun

kemudian saat Laskar Pelangi telah menjadi sosok2

dewasa yang harus berjuang menggapai

peruntungannya dalam kehidupan nyata. Masing2

Page 11: Resensi Novel Laskar Pelangi

menjalani suratan hidupnya yang sudah ditetapkan.

Ada yang berjalan sesuai cita2nya, ada yang tidak

terduga lompatannya, ada juga yang menyerah pada

nasib yang sudah tergambar jelas sejak dahulu.

Dan akhirnya pun mereka semua dengan perjuangan

yang keras dan gigih dapat mendapatkan apa yang

mereka cita-citakan.

7. Biografi Penulis

Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung

24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri merupakan

anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah

dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang

termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup

terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di sebuah desa

dengan segala keterbatasan memang cukup

mempengaruhi pribadi Andrea sedari kecil. Ia mengaku

lebih banyak mendapatkan motivasi dari keadaan di

sekelilingnya yang banyak memperlihatkan

keperihatinan. Nama Andrea Hirata sebenarnya

bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya.

Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin.

Merasa tak cocok dengan nama tersebut, Andrea pun

menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi, ia masih

merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia kembali

mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said

Harun sejak ia remaja.

Page 12: Resensi Novel Laskar Pelangi

 

Sumber:

http://id.shvoong.com/books/novel-novella/1965955-

resensi-laskar-pelangi/#ixzz1U18phqfm

http://www.untukku.com/review-untukku/resensi-laskar-

pelangi-2-untukku.htm

Resensi Novel

Judul Resensi             : PERJUANGAN ANAK PULAU

BELITONG

Identitas Novel 

Judul Novel                     : Laskar Pelangi

Penulis                            : Andrea Hirata Seman Said

Harun

Penerbit                         : Bentang Pustaka

Kota Terbit                              : Yogyakarta

Tahun Terbit                  : 2007

Tebal halaman                  : 533 halaman

 Latar Belakang Penulis

Andrea Hirata, lahir di Belitong. Meskipun studi

mayornya ekonomi, ia amat menggemari sains dan

sastra. Edensor adalah novel ketiganya setelah novel-

novel best seller Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi.

Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai akademisi

dan backpacker. Ia mendapat beasiswa untuk kuliah di

Paris, Perancis. Saat ini Andre tinggal di Bandung dan

masih bekerja di kantor pusat PT. Telkom. Hobinya naik

komidi putar. Komunikasi dengan Andrea dapat

Page 13: Resensi Novel Laskar Pelangi

melaluihttp://www.Andrea-Hirata.com.

Pokok-pokok Isi Novel (Unsur Instrinsik)

a. Tema

Persahabatan sepuluh anak Belitong

b. Tokoh dan Perwatakan

Aku sebagai ikal                        : tidak mudah putus asa

dan tegar.

Ayah ku/ayah ikal                      : baik hati dan

bijaksana.

Pak K.A. Harpan Noor                : baik hati, ramah dan

sabar.

Ibu N.A. muslimah Hafsari        : sabar, baik hati dan

penyayang.

Lintang                                    : pantang menyerah dan

cerdas.

Mahar                                       : kreatif, imajinatif dan

cerdas.

Trapani                                     : manja dan cerdas.

Kucai                                        : hiperaktif, susah diatur

dan benyak bicara

Sahara                                      : keras kepala, cerdas

dan baik hati.

A kiong                                     : baik dan sedikit aneh.

Harun                                      : baik tetapi agak

keterbelakangan mental.

Borek                                       : nakal dan susah diatur.

c. Alur

Novel ini memakai alur maju, karena dalam ceritanya

Page 14: Resensi Novel Laskar Pelangi

tidak terdapat kilas balik sehingga membuat pembaca

penasaran apa yang akan terjadi di kisah selanjutnya.

d. Sudut Pandang

Orang pertama tunggal sebagai tokoh utama.

e. Latar

Tempat                           : di sekolah, di bawah pohon,

di gua, dan di rumah.

Suasana                           : menyenangkan,

menyedihkan, dan menegangkan.

Kapan                              : siang hari, sore hari, dan

malam hari.

Keunggulan Novel

1. Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara

satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan

dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca.

Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-

belit.

2. Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup

dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita

yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku

ini

Kelemahan Novel

Namun ada satu kelemahan penting yang harus

diwaspadai oleh para pembaca. Hal ini agar mereka

tidak terpengaruh oleh satu ide yang ada di dalamnya.

Ide itu adalah ide tentang teori kreasionisme

(penciptaan). Ide teori kreasionisme (penciptaan)

merupakan kebalikan dari teori Evolusionisme. Ide itu

Page 15: Resensi Novel Laskar Pelangi

sungguh antik karena meski demikian minim bukti

tetapi pemujanya demikian militan. mereka diamini

oleh kelompok-kelompok puritan religius yang merasa

terancam oleh keberadaan teori Evolusi.

Bahasa

Bahasa yang digunakan tetap bahasa Indonesia tetapi

tidak jarang kita jumpai bahasa daerah yang dimana

tempat kejadiannya adalah Belitung, yaitu pulau

terpencil yang ada di Sumatra.

Sinopsis

Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam

masa kecil para anggota Laskar Pelangi, sebelas orang

anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah

waktu keadaan tak bersimpati pada mereka. Lihatlah

Lintang, seorang kuli opera cilik yang genius dan

dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang

pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu-ilmu.

Dan juga  sembilan orang Laskar Pelangi Lainnya yang

begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan

berjuang meraih cita-cita.

Selami kehidupan ironis dan haru 10 anak Belitong

tersebut, indahnya petualangan dan temukan diri Anda

tertawa,menangis,dan tersentuh saat membaca tiap

lembarnya.

Amanat Novel

Page 16: Resensi Novel Laskar Pelangi

Janganlah menyerah, hiraukan orang yang

menggangumu, teruslah berjalan jika menurutmu

itu benar.

Dari bersekolah dengan sungguh-sungguh cita-cita

akan tercapai walaupun dengan usaha dan

perjuangan yang sulit