residence time distribution in packed bed
DESCRIPTION
Explanation of RTD in packed bed through experimentTRANSCRIPT
“R.T.D 2 (PACKING)”
TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari ketidakidealan pada aliran fluida dalam suatu reaktor packed bed dengan variasi debit, sehingga diperoleh model packed bed ideal yang mendekati pola aliran fluida yang diperoleh dalam percobaan
Residence Time Distribution(Distribusi Waktu Tinggal)
• Distribusi waktu tinggal adalah distribusi waktu yang dibutuhkan
suatu elemen fluida untuk meninggalkan reaktor.
• Menunjukkan karakteristik pencampuran di dalam reaktor.
• Ditentukan secara eksperimental memakai tracer (misal: zat
warna, bahan radioaktif, dsb)
TINJAUAN
PUSTAKA
“Aliran”
Ideal
Non Ideal
Aliran Ideal
Secara umum, terdapat tiga macam
kurva yang menyatakan jenis pola aliran
yang terjadi. Tipe plug flow, mixed flow dan
peralihan (intermediate), yang digambarkan
pada gambar berikut :
Kurva Distribusi Waktu Tinggal Secara umum terdapat tiga macam kurva yang terjadi, yaitu tipe plug flow, mixed flow dan intermediate
Aliran Non Ideal
Residence Time Distribution pada aliran nyata (aliran non-ideal) memiliki deviasi dibanding pada aliran ideal dalam packing bed coloumn, tergantung pada hidrodinamika di dalam kolom packing.
Pada aliran non – ideal yang mungkin terjadi dalam beberapa jenis peralatan dapat digambarkan sebagai berikut :
Pola Aliran Ideal Pola aliran fluida ideal pada packed
bed coloumn adalah tidak ada axial mixing dan elemen-elemen fluida yang masuk bersamaan akan keluar dengan bersamaan pula. Oleh karena itu fluida yang masuk pada waktu t, akan keluar pada waktu t + Δt, dengan Δt adalah waktu tinggal dalam packed bed coloumn.
Penyebab Terjadinya Aliran Fluida yang Non-Ideal
• Sudut-sudut reaktor, memberikan kemungkinan
besar bagi terbentuknya daerah-daerah diam
(stagnant region).
• Jalur-jalur aliran yang tidak seragam pada
menara bahan isian, cenderung akan
menyebabkan aliran pintas bagi fluida yang
mengalir (by passing).
Pengertian mean: Mean residence time adalah waktu tinggal
rata-rata suatu tracer untuk meninggalkan kolom packing.
Pengertian variansi:• Variansi menunjukkan nilai kuadrat dari
sebaran distribusi dan mempunyai dimensi (waktu)2
• Untuk mengukur sebaran distribusi, nilai variansi di hitung:
Mean dan Variance, dan Fungsi Dirac δ
Nilai variansi sangat berguna untuk mencocokan kurva matematis hasil olah data dengan kurva teoritis seperti digambar di bawah ini:
Tracer Component
Merupakan suatu bahan (larutan) yang diinjeksikan
ke dalam packed bed coloumn yang digunakan untuk
mengamati umur dari suatu elemen fluida saat melewati
alat dengan teknik stimulus response.
Konsentrasinya dalam aliran keluar alat dimonitor
tiap selang waktu tertentu dengan cara konduktimetri,
kalorimetri, titrasi dan sebagainya.
Asumsi yang digunakan :• Pada saat menginjeksikan tracer component cepat
dan tidak ada yang melekat pada dinding kolom.
• Pembuatan larutan tepat konsentrasinya.
• Gesekan pada tangki dan selang diabaikan.
• Aliran steady state.
• Pengambilan data atau sampel tepat untuk setiap
detiknya.
III. METODOLOGI PERCOBAAN
Bahan :1.Air Ledeng2.NaCL
Alat
CARA KERJAPengukuran konduktivitas larutan sampel
Pengukuran Debit Aliran
Kran air dibuka untuk memenuhi bak
penampung hingga ketinggian tertentu
Kran dibuka dengan sudut putar 5/8
putaran
Aliran air diatur hingga stedy state
Volume air yang keluar packed bed ditampung tiap 5
detik hingga didapatkan 3 data
Ulangi kembali langkah awal untuk sudut putar kran 7/8
dan 9/8 putaran
Pengukuran konduktivitas larutan sampel
Larutkan 30 gram NaCl dalam 100 ml air
keran. Ambil 20 ml larutan NaCl
menggunakan syringe
Larutkan 30 gram NaCl dalam 100 ml air
keran. Ambil 20 ml larutan NaCl
menggunakan syringe
Ambil sampel larutan output dari packed bed selama 15 detik sekali
hingga di dapat 30 data
Ambil sampel larutan output dari packed bed selama 15 detik sekali
hingga di dapat 30 data
Ulang percobaan tersebut untuk 7/8 putaran i dan 9/8 putaran
Ulang percobaan tersebut untuk 7/8 putaran i dan 9/8 putaran
Ukur dan catat konduktivitas semua larutan tersebut
Ukur dan catat konduktivitas semua larutan tersebut
Data pertama diambil sejak pertama kali tracer di suntikkan ke dalam packed bed
Data pertama diambil sejak pertama kali tracer di suntikkan ke dalam packed bed
Masukkan NaCl dalam syringe tersebut (tracer) ke dalam
packed bed melalui bagian atas packed
bed
Masukkan NaCl dalam syringe tersebut (tracer) ke dalam
packed bed melalui bagian atas packed
bed
Analisis DataStandardisasi Debit Aliran
dengan,Q = Debit Aliran Fluida, mL/sV = Volume Cairan Tertampung, mL t = Waktu, s
Qm =
dengan,Qm = debit aliran rata-rata, mL/sQ1 = debit aliran untuk data 1, mL/sQ2 = debit aliran untuk data 2, mL/sQ3 = debit aliran untuk data 3, mL/s
y = ax + bdengan,
y = konsentrasi larutan NaCl x = konduktivitas larutan
Harga a dan b ditentukan dengan :
Pembuatan Kurva Standart
Menentukan Distribusi Waktu Tinggal
C = EDengan,• E = distribusi waktu tinggal, 1/detik • Ca = konsentrasi, g/mL• A = luas area dibawah kurva konsentrasi
versus waktu
Dengan,Qm = debit aliran rata-rata, mL/sI = jumlah data∆t = selang waktu, sNᵢ = jumlah mol tracer yang keluar di setiap waktuNt = jumlah mol tracer total
Mengetahui Kumulatif Massa Terhadap Waktu
Ni=
Nᵢ =
Menghitung Mean Residence Time (tm)
dengan,tm = mean residence time, detikt = waktu, detikC = konsentrasi larutan keluar packed bed, g/L
VariancePersamaan penentuan variance:
dengan, σ = variance, detiktm = mean, detikti = waktu tinggal sampel pada waktu tertentu,
detikCi = konsentrasi larutan terambil tiap waktu, g/l
asumsi-asumsi yang digunakan dalam percobaan :
1. Aliran yang terjadi pada packed bed adalah steady state.
2. Tidak terjadi reaksi kimia selama tracer berada pada reaktor.
3. Tidak terjadi perubahan densitas air dan NaCl.
4. Tidak terjadi absorbsi maupun desorbsi.
5. Lintasan tracer component tidak mengganggu lintasan dan
sifat-sifat fluida.
6. Pembacaan nilai konduktivitas dan penimbangan bahan tepat.
Penyebab kesalahan relatif :
1. Pemasukan tracer tidak sama dengan t=0.2. Kurang akurat alat konduktometer yang digunakan dan kesalahan paralaks dalam pembacaan nilai.3. Pengambilan sampel tidak tepat waktu.4. Aliran tidak terjaga overflow.
• Mean residence time (tm) untuk setiap sudut putar adalah: Sudut putar kran 5/8, tm : 212,9781 s Sudut putar kran 7/8, tm : 216,7243 s Sudut putar kran 9/8, tm : 216,6867 s• Nilai variance untuk tiap sudut putar kran adalah: Sudut putar kran 5/8, : 17128,8362 Sudut putar kran 7/8, : 16932,0219 Sudut putar kran 9/8, : 16938,5909• Hubungan f dengan γ (sudut putar kran) pada berbagai waktu
cenderung naik seiring bertambahnya waktu. Semakin besar sudut putar kran, semakin tinggi nilai f yang didapat.
• Persamaan konsentrasi terhadap konduktivitas: y = 35.7918 x + 1.2028
Grafik Hasil Percobaan
• Grafik hubungan Konsentrasi tracer dengan konduktivitas larutan
•
Grafik hubungan sudut putar kran dengan debit
Grafik hubungan distribusi kumulatif dengan waktu
Grafik hubungan konsentrasi dan waktu
Grafik hubungan distribusi waktu tinggal dengan waktu
Keterangan:
KesimpulanKesimpulan yang didapat dari percobaan ini :
• Tracer component dapat digunakan untuk menentukan umur suatu elemen fluida saat melewati alat
• Distribusi waktu tinggal tracer component sama dengan distribusi waktu tinggal fluida jika aliran yang terjadi adalah steady state
• Semakin besar sudut putar kran maka debit aliran air semakin besar pula
• Sudut putar yang semakin besar memberikan distribusi waktu tinggal tracer component yang semakin singkat
• Semakin besar waktu (t) maka semakin besar akumulatif massa dalam reaktor.