respon masyarakat terhadap rencana...
TRANSCRIPT
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 | 1
RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN
KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA
Mitha Andhini Setiawati, Djakaria M. Nur, Ahmad Yani
Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) telah direncanakan sejak
tahun 2002. Setelah dilakukan beberapa studi kelayakan, maka terpilihlah Kabupaten
Majalengka, tepatnya di Kecamatan Kertajati sebagai lokasi untuk pembangaunan Bandar
Udara tersebut. Pembangunan BIJB tersebut rencananya akan memerlukan luas lahan
sekitar 1800 Ha, yang akan meliputi lima desa di Kecamatan Kertajati. Selain akan
menggusur pemukiman, sebagian besar lahan yang akan tergusur adalah lahan pertanian
masyarakat. Selain itu, dengan dibangunnya Bandar Udara ini akan menimbulkan berbagai
dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis respon masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB), dengan melihat tiga indikator, yaitu persepsi masyarakat,
sikap masyarakat, dan perilaku masyarakat dalam mereespon rencana pembangunan
Bandar Udara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi
responden pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di lima
desa yang tergusur, yaitu Desa Kertajati, Desa Kertasari, Desa Bantarjati, Desa Sukakerta,
dan Desa Sukamulya yang berjumlah 5.134 Kepala Keluarga. Sedangkan sampel
respondennya berjumlah 98 orang, yang terdiri dari masyarakat dari kelima desa yang
tergusur tersebut. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara stratified random
sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, angket,
wawancara, studi literatur serta studi dokumentasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan teknik
analisis data dengan menggunakan analisis persentase dan likert. Hasil penelitian
menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat mempunyai persepsi yang positif, karena
65,8 % masyarakat setuju bahwa pembangunan BIJB dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat merubah pola
mata pencaharian masyarakat. Kemudian, sebagian masyarakat atau sebanyak 50%
mempunyai sikap yang positif, mereka setuju dengan adanya pembangunan BIJB. Namun
sebagian lagi mempunyai sikap yang kurang positif, karena mereka menilai bahwa
mekanisme, harga, maupun pembayaran lahan oleh pemerintah belum dilakukan dengan
baik.Selain itu, masyarakat mempunyai perilaku yang positif dalam merespon rencana
pembangunan BIJB, 63,9% masyarakat menyatakan bahwa mereka bersedia untuk
membebaskan lahannya, selain itu masyarakat pun antusias untuk mempersiapkan
keterampilannya untuk mencari pekerjaan yang baru setelah dibangunannya BIJB. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai respon yang positif terhadap
rencana pembangunan BIJB, karena sebagian masyarakat mendukung pembangunan ini.
Kata Kunci : Rencana Pembangunan BIJB, Respon Masyarakat, Persepsi Masyarakat,
Sikap Masyarakat, Perilaku Masyarakat
2 | Mitha Andhini S., dkk.
Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara…
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemerintah provinsi Jawa Barat sejak tahun 2002 telah merencanakan
pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Pembangunan bandar
udara ini dimaksudkan untuk pemenuhan pelayanan transportasi udara bagi
masyarakat yang semakin meningkat.
Untuk lebih mematangkan rencana tersebut, pemerintah provinsi Jawa Barat
pada tahun 2003 melakukan tahapan-tahapan perencanaan berikutnya, salah
satunya adalah melakukan studi kelayakan yang meliputi kelayakan ekonomi,
kelayakan teknis, kelayakan operasional, kelayakan lingkungan, serta kelayakan
dari segi usaha angkutan udara. Studi kelayakan ini dilakukan dengan pengamatan
di 421 titik di Jawa Barat, kemudian terpilihlah Kabupaten Majalengka, tepatnya di
Kecamatan Kertajati untuk lokasi pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB).
Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini rencananya
akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Kawasan Inti Bandara seluas 1.800 Ha dan
Kawasan Pendukung (Aerocity) seluas 3.200 Ha.
Dalam pembangunan ini tidak hanya kondisi fisik wilayah tersebut saja
yang diperhatikan, namun kondisi kependudukan pun harus ikut pula diperhatikan.
Pembangunan ini dapat dikatakan sebagai pembangunan yang cukup besar yang
rencananya akan memerlukan luas lahan sekirat 1800 Ha ini akan meliputi lima
desa dari 14 desa yang terdapat di Kecamatan Kertajati, yaitu desa Kertajati,
Bantarjati, Sukakerta, Kertasari, dan Sukamulya. Dengan demikian, bagi
masyarakat yang tinggal di kelima desa tersebut, selain akan kehilangan tempat
tinggalnya, mereka juga akan kehilangan lahan pertaniannya, karena sebagian besar
lahan yang digunakan dalam pembangunan bandara ini adalah lahan pertanian,
sehingga masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani ini
harus siap dengan kemungkinan harus beralih profesi ke sektor lain.
Namun, disamping itu dengan adanya pembangunan bandar udara ini juga
diharapkan nantinya akan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru bagi
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 | 3
masyarakat sekitar. Dengan adanya dampak positif serta dampak negatif dari
pembangunan BIJB tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk menganalisis lebih
jauh tentang bagaimana respon masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang
terkena dampak langsung atau yang tergusur terhadap rencana pembangunan
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Untuk itu, penulis mengambil judul
“Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Bandara Internasional Jawa
Barat Di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.”
Gambar 1. Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kertajati
Sumber: BMCK Kabupaten Majalengka
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis respon mayarakat terhadap
rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat dengan melihat beberapa
indikator sebagai berikut: 1) Menganalisis persepsi masyarakat terhadap rencana
pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati
Kabupaten Majalengka. 2) Menganalisis sikap masyarakat terhadap rencana
4 | Mitha Andhini S., dkk.
Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara…
pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati
Kabupaten Majalengka. 3) Menganalisis perilaku masyarakat dalam merespon
rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan
Kertajati Kabupaten Majalengka.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang lebih mengarah pada
pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana fakta-fakta yang ada,
walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi dan analisis. (Tika, 2005:4). Pada
penelitian ini mendeskripsikan hasil respon masyarakat terhadap rencana
pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), yang terdiri dari persepsi
dan sikap masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB, serta perilaku
masyarakat dalam merespon rencana pembangunan BIJB tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah populasi responden, yaitu seluruh
kepala keluarga yang bertempat tinggal di desa yang berada di Kecamatan Kertajati
yang akan tergusur, yang berjumlah 5.134 kepala keluarga. Pengambilan sampel
responden ini dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling
atau sampel strata. pupolasi dikelompokan berdasarkan wilayah, yaitu desa tempat
tinggal responden yang terdiri dari enam desa, yaitu desa Kertajati, Kertasari,
Sukakerta, Bantarjati, Sukamulya, dan desa Babakan. Setelah dilakukan
perhitungan, maka didapat jumlah sampel sebanyak 98 responden.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
persentase, yaitu suatu cara yang digunakan untuk melihat seberapa banyak
kecenderungan frekuensi jawaban responden dan fenomena-fenomena dilapangan.
Selain itu juga digunakan skala Likert atau yang disebut juga summated rating scale,
merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang
terhadap serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku
mengenai suatu obyek tertentu.
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 | 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB
Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Persepsi ini meliputi pengetahuan masyarakat tentang rencana pembangunan BIJB,
persepsi masyarakat mengenai sosialisasi tentang rencana pembangunan BIJB,
persepsi masyarakat mengenai tujuan pembangunan BIJB, serta persepsi mengenai
terbukanya lapangan pekerjaan baru. Berikut merupakan hasil rekapitulasi persepsi
masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB:
Tabel 1.
Rekapitulasi Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB
No. Pernyataan
Skor Jumlah
Skor SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1
Sosialisasi dari pemerintah
tentang rencana
pembangunan BIJB sudah
dilakukan dengan baik
5 144 51 84 2 286
2
Kecamatan Kertajati cocok
dan sesuai untuk
pembangunan BIJB
10 124 165 20 0 319
3
Dengan adanya
pembangunan BIJB ini dapat
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
20 172 69 56 0 317
4
Pembangunan BIJB dapat
menguntukan masyarakat
Kecamatan Kertajati
25 96 84 80 1 286
5
Pembangunan BIJB dapat
membuka lapangan
pekerjaan baru bagi
masyarakat
35 248 72 6 2 363
6
Pembangunan BIJB dapat
merubah pola mata
pencaharian masyarakat
30 240 87 6 0 363
Jumlah 125 1024 528 252 5 1934
Sumber : Hasil Penelitian, 2013
6 | Mitha Andhini S., dkk.
Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara…
Untuk mengetaui secara keseluruhan persepsi masyarakat terhadap rencana
pembangunan BIJB dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga dapat
diketahui berapa besar persepsi masyarakat terhadapt pembangunan BIJB, apakah
terletak pada kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, atau tinggi sekali. Dari
hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total
persepsi masyarakat adalah 1934. Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan
kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai
berikut:
Nilai Indeks Maksimal : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel
: 5 x 6 x 98 = 2940
Nilai Indeks Minimum : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel
: 1x 6 x 98 = 588
Jarak Interval : (nilai maksimum – nilai minimum) : 4
: ( 2940-588 ) : 4 = 588
Persentase Skor : ( total skor : nilai maksimal) x 100
: (1934 : 2940 ) x 100 = 65,8% ( Kuat)
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, skor ideal yang diharapkan
untuk jawaban responden adalah 2940, sedangkan skor yang diperoleh untuk
persepsi masyarakat adalah 1934 atau sebesar 65,8% dari skor ideal 2940. Dengan
demikian, persepsi masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut termasuk
kedalam kategori tinggi. Hal ini berarti, dapat disimpulkan bahwa masyarakat
mempunyai pesepsi yang positif terhadap rencana pembangunan BIJB yang akan
dilakukan di Kecamatan Kertajati. Masyarakat setuju bahwa dengan adanya
sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi
0 2940 588 1176 1764 2352
1934
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 | 7
pembangunan BIJB tersebut dapat meningkatkan kesehteraan masyarakat, salah
satunya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Sikap Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB
Sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk
bertingkah laku jika menghadapi suatu rangsangan tertentu. Sikap masyarakat ini
meliputi sikap masyarakat terhadap dampak pembangunan BIJB, serta sikap
masyarakat terhadap masalah pembebasan lahan. Berikut merupakan hasil
rekapitulasi persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB:
Tabel 2.
Rekapitulasi Sikap Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB
No. Pernyataan
Skor
Jumlah Skor SS S N TS STS
1 2 3 4 5
1
Pembangunan BIJB dapat
menimbulkan pencemaran
udara dan kebisingan
7 148 36 20 0 211
2
Pembangunan BIJB dapat
menjauhkan hubungan
kekerabatan dengan keluarga
7 164 12 16 5 204
No. Pernyataan
Skor
Jumlah skor SS S N TS STS
5 4 3 2 1
3
Saya setuju dengan adanya
pembangunan BIJB yang
dilakukan di Kecamatan
Kertajati
15 164 81 44 5 309
4
Mekanisme pembebasan lahan
yang dilakukan sudah berjalan
dengan baik
5 64 81 98 5 253
5
Pembayaran lahan oleh
pemerintah sesuai dengan
peraturan dan kesepakatan
yang telah dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat
0 52 93 98 5 248
Jumlah 34 592 303 276 20 1225
Sumber : Hasil Penelitian, 2013
Untuk mengetaui secara keseluruhan sikap masyarakat terhadap rencana
pembangunan BIJB ini juga dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga
8 | Mitha Andhini S., dkk.
Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara…
dapat diketahui berapa besar sikap masyarakat terhadapt pembangunan BIJB. Dari
hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total
persepsi masyarakat adalah 1225. Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan
kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai
berikut:
Nilai Indeks Maksimal : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel
: 5 x 5 x 98 = 2450
Nilai Indeks Minimum : skor terendah x jumlah soal x jumlah sampel
: 1x 5x 98 = 490
Jarak Interval : (nilai maksimum – nilai minimum) : 4
: ( 2450-490 ) : 4 = 490
Persentase Skor : ( total skor : nilai maksimal) x 100
: (1225 : 2450 ) x 100 = 50% ( Cukup)
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk
jawaban responden adalah 2450. Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh
untuk sikap masyarakat adalah 1225 atau sebesar 50% dari skor ideal 2450. Dengan
demikian, sikap masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut termasuk
kedalam kategori sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai
sikap yang cukup positif terhadap rencana pembangunan BIJB yang akan dilakukan
di Kecamatan Kertajati. Sebagian masyarakat bersikap positif atau setuju terhadap
pembangunan ini, namun sebagian lagi mempunyai sikap yang kurang setuju
karena beberapa faktor diantaranya masyarakat menilai pembangunan BIJB ini
akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran udara dan
kebisingan, serta damapk sosial yaitu dapat menjauhkan hubungan kekerabatan
0 490 980 1470 1960 2450
sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi
1225
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 | 9
dengan keluarga mereka akibat tergusur. selain itu sebagian masyarakat menilai
bahwa mekanisme pembebasan lahan dan pembayaran lahan yang dilakukan oleh
pemerintah belum dilakukan dengan baik.
Perilaku Masyarakat dalam Merespon Rencana Pembangunan BIJB
Setiap orang pasti akan mempunyai perilaku yang berbeda-beda dalam
merespon suatu hal, termasuk perilaku dalam merespon pembangunan BIJB ini.
Berikut merupakan hasil rekapitulasi persepsi masyarakat terhadap rencana
pembangunan BIJB:
Tabel 3.
Rekapitulasi Perilaku Masyarakat dalam Merespon Rencana Pembangunan BIJB
No. Pernyataan
Skor
Jumlah Skor SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1
Setelah mengetahui adanya
rencana pembangunan BIJB
saya akan segera
membebaskan lahan saya
5 168 66 62 2 303
2 Saya akan segera mencari
tempat tinggal baru 15 176 78 46 2 317
No. Pernyataan
Skor
Jumlah skor SS S N TS STS
1 2 3 4 5
3
Saya tidak akan segera
membebaskan lahan saya, dan
menunggu harga lahan yang
lebih tinggi
3 28 177 84 5 297
4
Saya tidak akan segera
membebaskan lahan saya dan
akan tetap tinggal disini
2 56 99 132 10 299
No Pernyataan
Skor
Jumlah Skor SS S N TS STS
5 4 3 2 1
5
Saya akan membeli lahan di
daerah sekitar pembanguna
BIJB sebagai investasi
5 112 177 18 1 313
6
Saya akan beralih mata
pencaharian dari sektor
pertanian ke sektor industri,
jasa, dan lain sebagainya
10 116 135 38 3 302
10 | Mitha Andhini S., dkk.
Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara…
7
Saya akan mempersiapkan
keterampilan saya untuk
mencari pekerjaan baru
setelah dibangunnya BIJB
10 224 102 12 0 348
8 Saya akan mendukung
pembangunan BIJB ini 5 196 108 16 4 329
Sumber : Hasil Penelitian, 2013
Seperti halnya persepsi dan sikap, untuk mengetaui secara keseluruhan
perilaku masyarakat dalam merespon pembangunan BIJB tersebut dinyatakan
dalam bentuk tinjauan kontinum. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan,
dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah 2508. Kemudian,
jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Nilai Indeks Maksimal : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel
: 5 x 8 x 98 = 3920
Nilai Indeks Minimum : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel
: 1x 8x 98 = 784
Jarak Interval : (nilai maksimum – nilai minimum) : 4
: ( 3920-784 ) : 4 = 784
Persentase Skor : ( total skor : nilai maksimal) x 100
: (2508 : 3920 ) x 100 = 63,9% ( Cukup)
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk
jawaban responden adalah 3920. Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh
untuk perilaku masyarakat adalah 2508 atau sebesar 63,9% dari skor ideal 3920.
Dengan demikian, perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan
BIJB tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa
0 784 1568 2352 3136 3920
sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi
2508
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 | 11
masyarakat mempunyai perilaku yang positif dalam merespon rencana
pembangunan BIJB tersebut. Meskipun terjadi pro dan kontra, namun sebagian
besar masyarakat berperilaku positif atau mendukung adanya pembangunan ini,
karena masyarakat pun ingin agar tujuan pembangunan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat tersebut dapat tercapai serta mereka dapat merasakannya
Analisis Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB
Dengan melihat tiga indikator, yaitu persepsi, sikap dan perilaku masyarakat,
dengan skor persepsi yang tinggi, sikap cukup tinggi, serta perilaku yang tinggi pula,
maka dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap rencana pembangunan
BIJB tersebut adalah positif. Untuk lebih jelas dilakukan pula perhitungan respon
secara keseluruhan yang dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4
Rekapitulasi Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB
No. Skor Jumlah
Skor
Persentase
(%) SS S N TS STS
1 5 144 51 84 2 286 5,0
2 10 124 165 20 0 319 5,6
3 20 172 69 59 0 320 5,6
4 25 96 84 80 1 286 5,0
5 35 248 72 6 2 363 6,4
6 30 240 87 6 0 363 6,4
7 7 148 36 20 0 211 3,7
8 7 164 12 16 5 204 3,6
9 15 164 81 44 5 309 5,4
10 5 64 81 98 5 253 4,4
11 0 52 93 98 5 248 4,3
12 5 168 66 62 2 303 5,3
13 15 176 78 46 2 317 5,5
14 3 28 177 84 5 297 5,2
15 2 56 99 132 10 299 5,2
12 | Mitha Andhini S., dkk.
Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara…
16 5 112 177 18 1 313 5,5
17 10 116 135 38 3 302 5,3
18 10 224 102 12 0 348 6,1
19 5 196 108 16 4 329 5,8
Total 214 2692 1773 939 52 5670 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2013
Seperti halnya perhitungan pesepsi, sikap dan perilaku, untuk mengetaui
secara keseluruhan respon masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut juga
dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga dapat diketahui bagaimana
respon masyarakat tersebut, apakan positif atau negatif. Dari hasil pengolahan data
yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah
5670. Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Nilai Indeks Maksimal : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel
: 5 x 19 x 98 = 9310
Nilai Indeks Minimum : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel
: 1x 19 x 98 = 1862
Jarak Interval : (nilai maksimum – nilai minimum) : 4
: ( 9310 - 1862 ) : 4 = 1862
Persentase Skor : ( total skor : nilai maksimal) x 100
: (5670 : 9310 ) x 100 = 61% ( Tinggi )
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk
jawaban responden terhadap pernyataan nomor satu sampai dengan nomor 19
adalah 9310. Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh untuk respon
0 1862 3724 5586 7448 9310
sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi
5670
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 | 13
masyarakat adalah 5670 atau sebesar 61% dari skor ideal 9310. Dengan demikian,
respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB tersebut termasuk
kedalam kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat
terhadap rencana pembangunan BIJB adalah positif. Hal ini menunjukan bahwa
sebagian besar masyarakat setuju dengan adanya pembangunan BIJB yang akan
dilakukan di Kecamatan Kertajati tersebut. Namun, terdapat pula beberapa warga
yang kurang mendukung pembangunan tersebut, karena mereka menilai bahwa
pemerintah belum melakukan sosialisasi yang baik kepada masyarakat Kecamatan
Kertajati, khususnya bagi masyarakat yang tergusur. Disamping itu, masalah
pembebasan lahan masih menjadi kendala dalam pembangunan ini, karena ada
beberapa masyarakat yang belum mau untuk membebaskan lahannya. Hal ini
berkaitan dengan harga yang diberiakn oleh pemerintah yang dinilai terlalu rendah
apabila dibandingkan dengan harga lahan dipasaran.
Meskipun terdapat pro dan kontra, namun sebagian besar masyarakat
mendukung adanya pembangunan ini, karena masyarakat setuju bahwa dengan
adanya pembangunan BIJB ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
selain itu masyarakat berharap setelah dilakukannya pembangunan ini dapat
membuka lapangan pekerjaan baru khususnya bagi masyarakat setempat yang
tinggal di sekitar pembangunan BIJB tersebut, sehingga masyarakat tidak hanya
merasakan dampak negatifnya, tetapi juga dapat merasakan dampak positif dari
pembangunan tersebut.
SIMPULAN
Masyarakat Kecamatan Kertajati memiliki persepsi yang positif terhadap
rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), tetapi sebagaian
masyarakat Kecamatan Kertajati bersikap positif atau setuju dengan adanya
pembangunan BIJB tersebut, namun sebagain lagi bersikap kurang mendukung.
Namun, perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan BIJB dapat
dikatakan positif. Meskipun masih terdapat beberapa warga yang masih enggan
untuk membebaskan lahannya, namun sebagian besar masyarakat sudah bersedia
untuk membebaskan lahannya dan akan segera mencari tempat tinggal yang baru.
14 | Mitha Andhini S., dkk.
Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara…
Berdasarkan hasil penelitian, dengan melihat persepsi, sikap dan perilaku
masyarakat dalam merespon pembangunan BIJB ini, dapat disimpulkan bahwa
respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB adalah positif. Meskipun
terdapat masyarakat yang setuju dan yang kurang setuju, namun sebagain besar
masyarakat menyatakan setuju dan mendukung pembangunan BIJB ini, karena
masyarakat berharap dan ingin sekali tujuan dari pembangunan yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Sakti Adji. (2011). Perencanaan Pembangunan Transportasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Adisasmita, Sakti Adji. (2011). Transportasi dan Pengembangan Wilayah..
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2011). Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Wahana Komputer.
Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
BPS Kecamatan Kertajati. (2012). Kecamatan Kertajati Dalam Angka. Kantor
BPS Kabupaten Majalengka.
Direktorat Jendral Perhubungan Udara. (2012). Tentang Bandara Internasional.
Eddy, K. (2009). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan.
Hadi, S. (2009). Aspek Sosial Amdal Sejarah, Teori, dan Metode. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Hasan, Ikbal (2010). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta. Bumi
Aksara.
Husein, M Harun (1992). Berbagai Aspek Hukum Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.
Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 | 15
Keputusan Menteri Perhubungan No. 11 Tahun 2004 Tentang Tatanan
Kebandarudaraan Nasional
Keputusan Menteri Perhubungan No. 34 Tahun 2005 Tentang Penetapan lokasi
Bandara di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa
Barat
Keputusan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2002 Tentang
Penyelenggaraan Bandar Udara Umum
Koentjaraningrat (1990). Pengantar Ilmu Antopologi. Jakarta: Rineka Cipta
Nawawi, Hadari. (1991). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta: Rineka Cipta
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2010, tentang
Pembangunan Dan Pengembangan Bandar Udara Internasional Jawa
Barat dan Kertajati Aerocity
Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan
Rakhmat, J. (1998). Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya
Riduwan. (2011). Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung :
Alfabeta
Siagian, Sondang P. (1979). Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung
Agung
Sirait, Antay. (2011). Pemprov Jabar antisipasi Dampak Pembangunan
Bandara. Website Resmi Pemprov Jabar
Soemarwoto, Otto. (1988). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: CV Alpabeta
Sumaatmadja, Nursid. (1988). Geografi Pembangunan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Tika, Moh Pambudu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta. Bumi
Aksara
16 | Mitha Andhini S., dkk.
Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara…
Tjokroamidjojo, Bintoro. (1984). Perencanaan Pembangunan. Jakarta:
Gunung Agung
Umar, Husein (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT Raja Grafindo Raja
Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andioofset
Wirawan, Sarlito (1991). Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo