resume jurnal
DESCRIPTION
Overall Equipment Effectiveness Sebagai Pengukuran dari Kapabilitas Lean Six Sigma. Resume Jurnal. Disusun Oleh : Mukhtadin Hasbi (071198). JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON 2011. Abstrak. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/1.jpg)
Resume Jurnal
Disusun Oleh :
Mukhtadin Hasbi (071198)JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASACILEGON
2011
Overall Equipment Effectiveness Sebagai Pengukuran dari Kapabilitas
Lean Six Sigma
![Page 2: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/2.jpg)
Abstrak• Paradigma saat ini untuk menilai efektivitas peralatan secara
keseluruhan (OEE) ditantang sebagai ketinggalan zaman dengan kebutuhan bisnis yang sekarang memerlukan indikator yang lebih holistik efektivitas perencanaan dan proses. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memperkenalkan kerangka kerja baru yang memperluas ukuran asli OEE untuk menginformasikan kinerja bisnis di berbagai tingkat berfokus pada menambahkan indikator benchmarkable efektivitas pengelolaan aset dan kemampuan proses. Kemampuan untuk membandingkan kinerja internal terhadap persaingan eksternal dan ayat wakil berpendapat sebagai atribut penting dari setiap sistem pengukuran kinerja.
![Page 3: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/3.jpg)
Pendekatan dan Metodologi
1. Overall Equipment Effectiveness (OEE)
2. Lean Manufacturing
3. Six Sigma (DMAIC)
![Page 4: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/4.jpg)
PendahuluanKerangka OEE ditingkatkan memperkenalkan ukuran Six Sigma proseskemampuan menggunakan data yang masih ada dari kerangka OEE. Demikian pula, indikator keandalan tanaman, pemeliharaan dan efektivitas manajemen aset dihitung mengambil data yang masih ada dari kerangka OEE. Kerangka OEE ditingkatkan menggabungkan ukuran efektivitas proses, efektifitas manajemen aset, kinerja proses kotor, kinerja proses bersih dan Six Sigma kemampuan proses menjadi ramping tunggal Enam indikator kinerja utama Sigma proses / kinerja pabrik
![Page 5: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/5.jpg)
Kebutuhan Dari Perusahaan Lean
• Mengukur potensi konsep produksi lean, Womack dkk. (1990) mengusulkan bila dibandingkan dengan produksi massal, perusahaan lean memerlukan :
1. 1/2 the human effort in the factory
2. 1/2 the manufacturing space
3. 1/2 the investment tools;
4. 1/2 the engineering hours
5. 1/2 the time to develop new products
![Page 6: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/6.jpg)
Kerangka Lean
Gambar 1. Kerangka Lean
![Page 7: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/7.jpg)
Kerangka Lean (Lanjutan)
1. Specify value
2. Identify the value stream
3. Make the value-creating steps flow
4. Promote a pull culture
5. Pursue perfection
![Page 8: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/8.jpg)
3 Kategori Pemborosan Perusahaan Manufaktur
1. Muri, yang berarti kelebihan, memproduksi lebih dari yang dibutuhkan.
2. Muda, yang berarti limbah, dalam segala bentuknya limbah apapun.
3. Mura, ketidakrataan, bahan baku dan barang harus semua aliran pada tingkat yang bahkan dan tidak berfluktuasi.
![Page 9: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/9.jpg)
7 Jenis Pemborosan (Waste)
=
= 1
5.1σ
=
=
=
1.Over production
2.Waiting
3.Transport
4.Inappropriate processing
5.Unnecessary inventory
6.Unnecessary motion
7.Defects
![Page 10: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/10.jpg)
Prinsip Lean Peningkatan Proses
1. Value Added (VA): apa yang pelanggan harapkan untuk membayar.
2. Non Value Added (NVA): limbah murni, apa yang pelanggan tidak harapkan untuk membayar.
3. Necesarry Non Value Added (NNVA): limbah melekat dari praktek-praktek yang ada yang harus terjadi untuk menyelesaikan proses, apa yang pelanggan tidak mengharapkan untuk membayar.
![Page 11: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/11.jpg)
7 Big Loss OEE
1. Downtime due to machine breakdown
2. Time required for set-up and adjustments
3. Time or cycles lost to inefficient start-up
4. Time or cycles lost to tooling
5. Time or cycles lost to minor stoppages
6. Operating at less than ideal speed
7. Producing defective or off-spec product that is rejected, requires rework or repair, or is sold at a lower price
![Page 12: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/12.jpg)
OEE (Overall Equipment Efrectiveness)
OEE : Availibility x Performance x Quality
Contoh Perhitungan OEE :
![Page 13: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/13.jpg)
OEE (lanjutan)
![Page 14: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/14.jpg)
Usulan Kerangka OEE1. Pengukuran OEE yang terakhir adalah
elemen Value Added (VA) dari waktu-waktu yang tersdia
2. Ketersediaan, kinerja dan kualitas kerugian semua dikategorikan sebagai Non Value Added (NVA), limbah murni.
3. Downtime yang direncanakan dikategorikan sebagai Necessary Non Value Added (NNVA)
![Page 15: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/15.jpg)
Konsep Kerangka OEE
Gambar 2. Kerangka OEE
![Page 16: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/16.jpg)
DPMO Sebagai Pengukuran Dari Kapabilitas
Nilai Throghput Yield :
Nilai Sigma dan DPMO :
![Page 17: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/17.jpg)
Ruang Lingkup OEE
Gambar 3. OEE Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja
![Page 18: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/18.jpg)
Diagram SIPOC
1. Pemasok (Suplier). Individu atau kelompok yang
menyediakan apa pun yang bekerja dalam proses
(misalnya informasi, bentuk dan material).
2. Input. Informasi atau bahan yang disediakan.
3. Proses. Langkah-langkah yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan.
4. Output. Produk, layanan, atau informasi yang dikirim ke
pelanggan.
5. Pelanggan (Customer). Langkah selanjutnya dalam proses,
atau (eksternal) akhir pelanggan.
![Page 19: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/19.jpg)
Contoh Diagram SIPOC
Gambar 4. Contoh Diagram SIPOC
![Page 20: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/20.jpg)
Skema OEE Value Analysis
Gambar 5. OEE Value Analysis Sistem Map
![Page 21: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/21.jpg)
Laporan penelitian ini telah memperkenalkan perangkat tambahan yang berguna
untuk pengukuran OEE kerangka memberikan andVA focus benchmarkable untuk
memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber
daya yang lebih efektif. Penelitian masa depan harus melihat untuk memperluas
kerangka pengukuran OEE lebih lanjut untuk termasuk kerugian non-proses yang
berhubungan dengan downtime seperti yang disarankan oleh Muchiri dan Pintelon
(2008). Tangensial ini, mengukur harus dikembangkan untuk menggabungkan non-
manufaktur tetapi aset aplikasi industri yang intensif layanan seperti industri
transportasi termasuk kereta api dan divisi perjalanan udara. Berkontribusi untuk
pengembangan kerangka Six Sigma ramping konseptual - mana saat ini ada
kekurangan materi yang dipublikasikan (Pepper dan Spedding, 2010) - yang OEE
ditingkatkan kerangka diperkenalkan sebagai indikator ramping Six Sigma
kemampuan.
Kesimpulan
![Page 22: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/22.jpg)
Referensi
![Page 23: Resume Jurnal](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012303/56814521550346895db1e536/html5/thumbnails/23.jpg)
SEKIAN
TERIMA KASIH