resume seismologi pertemuan ke2 (krisna hanjar p)
DESCRIPTION
SeismologiTRANSCRIPT
RESUME SEISMOLOGI PERTEMUAN KE-2
INTERIOR BUMI : STRUKTUR DAN KOMPOSISI
(Krisna Hanjar Prastawa |12/334701/PA/14934)
Tentang Asperity
Asperity adalah zona yang mampu menahan stress yang lebih besar daripada zona-zona
lainnya. Zona asperity di daerah subduksi penting untuk dipelajari, hal ini karena zona ini bisa
menimbulkan potensi gempa yang besar. Stress akan terkumpul dan akan menghasilkan suatu
simpanan energi yang besar yang sewaktu-waktu bisa dilepaskan
Seorang seismolog akan bersinggungan dengan seismogram yang berisi wigle-wigle. Dalam
wigle tersebut tersimpan informasi-informasi tentang gempa, misalnya gelombang p, gelombang s,
dll. Seorang seismolog harus bisa membaca dan menginterpretasikan wigle dalam seismogram.
Manusia hanya terbatas untuk mengindra bumi bagian atas saja (permukaan bumi). Untuk
mengakses informasi yang ada di bawa permukaan bumi, manusia bisa mempelajari dari reaksi
(sinyal) yang diberikan bumi ketika di permukaan diberikan suatu usikan. Bumi sendiri mempunyai
interior yang sangat kompleks. Bumi mempunyai karakteristik, antara lain:
1. Bumi dikelilingi oleh medan magnet
2. Bumi mempunyai lapisan atmosfer
3. Bumi mempunyai lapisan yang terdiri dari solid dan liquid yaitu biosfer
Struktur bumi mempunyai 5 karakteristik kunci yaitu:
1. Bumi mempunyai dipole medan magnetik yang dapat melindungi dari radiasi matahari.
2. Bumi mempunyai atmosfer yang terdiri dari Nitrogen (N2) dan Oksigen (O2)
3. Bumi disusun dari berbagi macam mineral, fluida, dan semua ada saat adanya sistem tata
surya.
4. Bumi mempunyai lapisan lapisan. Lapisan tipis silkat dinamakan crust, lapisan tebal besi dan
maagnesium dinamakan mantel dan lapisan tebal berisi logam panas dinamakan inti bumi.
5. Secara fisik, bumi dapat dibagi menjadi lapisan yang rigid yang disebut litosfer dan lapisan
yang plastis/ductile yang disebut artenosfer.
Bumi mempunyai medan magnet dari dalam bumi sendiri. Medan magnet ini melindungi bumi
dari gangguan ruang angkasa. Geodinamo adalah aliran zat cair di dalam inti bagian luar yang
menghasilkan medan magnetik. Medan magnetik ini sangat berguna bagi kehidupan manusia di
bumi. Salah satu fenomena yang mengindikasikan medan magnetik bumi adalah adanya aurora.
Suatu fenomena yang biasa terjadi di kutub bumi.
Atmosfer bumi dibagi menjadi 5 lapisan yaitu: Troposfer (0-11 km) Tropopause (11-12 km) Stratosfer (12-50 km) Mesosfer (50-90 km) Thermosfer (>90 km)
Bagian-bagian bumi:
Inti bumi ( core ) Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam
yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman Discontinuity.
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
Mantel bumi ( mantle ) Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium.Intidan mantel dibatasi
oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat plastis sama semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.
Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagai sthenosfer.
Kerak bumi ( crust ) Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. Kerak
dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km ( Condie, 1982 ) dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya disebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km ( Condie 1982 ) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. Kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.
PERTANYAAN SLIDE 14
Bumi mempunyai lapisan lapisan, setiap lapisan mempunyai densitas yang berbeda-beda. Dengan membandingkan densitas rerata Bumi sebesar 5,5 gr/cm3 terhadap densitas bebatuan yang ada di permukaan Bumi yang hanya berkisar antara 2,5 hingga 3,0 gr/cm3, para ilmuwan memprediksi bahwa interior Bumi harus tersusun oleh material dengan densitas yang lebih besar daripada yang ada di permukaan. Dewasa ini, bumi dipandang sebagai sebuah bola yang tersusun oleh beberapa lapisan konsentris yang saling berbeda komposisi dan densitasnya.
Isostasi adalah suatu kesetimbangan yang berkaitan dengan benda yang terapung. Segmen kerak bumi berada pada ketinggian tertentu ditentukan dengan ketebalan dan densitasnya. Semakin tinggi gunung maka semakin dalam bagian yang masuk ke dalam mantel. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan densitas antara 2 lapisan, yang kemudian lapisan satu akan terbedakan dengan lapisan yang lainnya. Jadi dengan melihat adanya perbedaan densitas suatu batuan di bawah permukaan bumi, kita dapat mempediksi interior dari bumi.