review jurnal enterprise budgetin

2
Review jurnal Enterprise Budgeting ANALISA KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN AYAM KAMPUNG (LOKAL) PENGHASIL DAY OLD CHICK (DOC) DI TINGKAT PETANI (STUDY KASUS KELOMPOK PETERNAK AYAM BURAS "BAROKAH" DI CIAMIS) Ayam kampung merupakan alternatif pilihan bagi masyarakat Indonesia sebagai sumberdaya alam penyedia pangan bergizi dalam bentuk daging maupun telur yang sangat dibutuhkan. Pola pengembangannya beraneka sesuai dengan keadaan lingkungan maupun tujuan pemeliharaanya. Pengembangan pola Intensif diperlukan perencanaan yang lebih detail yang meliputi aspek ekonomi, karena pada pola intensif maka orientasi kegiatan condong ke arah komersial. Pada tahun 2009 kelompok peternak ayam kampung "Barokah" yang berlokasi di Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis telah melakukan usaha rintisan pembibitan ayam kampung penghasil DOC secara intensif. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kelayakan usaha yang dilakukan oleh kelompok “Barokah” ditinjau dari aspek ekonomi, antara lain mengetahui keuntungan atau kerugian, titik Impas harga penjualan/ekor,titik impas tingkat produksi dan mengetahui tingkat IRR dalam jangka 6 tahun ke depan. Usaha ini menggunakan sebanyak 360 ekor ayam dewasa (300 ayam induk dan 60 ekor ayam pejantan) sebagai penghasil telur,sedangkan untuk penghasil DOC digunakan 5 unit mesin tetas dengan kapasitas masing-masing 400 butir. Penggantian ayam afkir dilakukan secara all-in dan all-out, sehingga dalam masa kegiatan selama 6 tahun (72 bulan) terjadi 4 kali penggantian ayam. Usaha yang dilakukan kelompok Barokah ini perlu dianalisa dari sisi ekonomi dengan pendekatan analisa kelayakan usaha yang meliputi analisa rugi-

Upload: fajar-eka-ramadhan

Post on 25-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

task

TRANSCRIPT

Page 1: Review Jurnal Enterprise Budgetin

Review jurnal Enterprise Budgeting

ANALISA KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN AYAM KAMPUNG (LOKAL)

PENGHASIL DAY OLD CHICK (DOC) DI TINGKAT PETANI (STUDY KASUS

KELOMPOK PETERNAK AYAM BURAS "BAROKAH" DI CIAMIS)

Ayam kampung merupakan alternatif pilihan bagi masyarakat Indonesia sebagai

sumberdaya alam penyedia pangan bergizi dalam bentuk daging maupun telur yang

sangat dibutuhkan. Pola pengembangannya beraneka sesuai dengan keadaan

lingkungan maupun tujuan pemeliharaanya. Pengembangan pola Intensif diperlukan

perencanaan yang lebih detail yang meliputi aspek ekonomi, karena pada pola intensif

maka orientasi kegiatan condong ke arah komersial.

Pada tahun 2009 kelompok peternak ayam kampung "Barokah" yang berlokasi di

Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis telah melakukan usaha rintisan pembibitan ayam

kampung penghasil DOC secara intensif. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat

kelayakan usaha yang dilakukan oleh kelompok “Barokah” ditinjau dari aspek ekonomi,

antara lain mengetahui keuntungan atau kerugian, titik Impas harga penjualan/ekor,titik

impas tingkat produksi dan mengetahui tingkat IRR dalam jangka 6 tahun ke depan.

Usaha ini menggunakan sebanyak 360 ekor ayam dewasa (300 ayam induk dan 60

ekor ayam pejantan) sebagai penghasil telur,sedangkan untuk penghasil DOC digunakan

5 unit mesin tetas dengan kapasitas masing-masing 400 butir. Penggantian ayam afkir

dilakukan secara all-in dan all-out, sehingga dalam masa kegiatan selama 6 tahun (72

bulan) terjadi 4 kali penggantian ayam. Usaha yang dilakukan kelompok Barokah ini perlu

dianalisa dari sisi ekonomi dengan pendekatan analisa kelayakan usaha yang meliputi

analisa rugi-laba, analisa titik impas dan analisa internal rate of return (IRR). Lokasi usaha

Kelompok Barokah memiliki beberapa keunggulan, yaitu kemudahan transportasi

dengan kendaraan roda 4, kemudahan komunikasi melalui telpon dan internet,

penerangan listrik dari PLN. Di tengah-tengah kepadatan penduduk usaha ayam

kampung diterima olah masyarakat, karena telah menjaga keindahan lingkungan

dengan menerapkan berbagai inovasi baru antara lain pembuatan biogas, pelaksanaan

Inseminasi Buatan dan penggunaan pakan serasi, penggunaan bibit unggul (ayam

Kampung Balitnak) dan pengelolaan perkandangan.

Hasil analisa menunjukkan bahwa usaha pembibitan dapat dilanjutkan sampai

6tahun dikemudian hari, hal ini didasarkan bahwa usaha mendapat keuntungan sebesar

Rp.3.449.097, Titik Impas Produksi sebesar 1482 ekor dan Titik Impas harga jual sebesar

Rp.3949/ekor, IRR hasil perhitungan selama 6 tahun kegiatan diperoleh nilai sebesar

Page 2: Review Jurnal Enterprise Budgetin

37,28%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai IRR sebesar 37,28% dimana hasil ini

melebihi tingkat suku bunga yang berlaku yaitu 15%. Dengan demikian usaha

pembibitan ayam kampung penghasil DOC dinyatakan layak untuk dilakukan selama 6

tahun mendatang.