revisi lp
DESCRIPTION
lapranTRANSCRIPT
Tanda: perilaku berhati-hati / distroksi, gelisah.
h. Pernapasan
Gejala: Napas pendek, dispnea nocturnal paroksismal, batuk dengan spuntum
kental dan banyak.
Tanda: Takipnea, dispnea, peningkatan frekuensi / kedalaman pernapasan
kusmaul. batuk produktif dengan spuntum merah muda, encer (edema- paru)
i.Keamanan
Gejala: Kulit gatal ada/berulangnya infeksi
Tanda: Pruritus, demam (sepsis, dehidrasi) ; normotermia dapat secara actual
terjadi peningkatan pada pasien yang mengalami suhu tubuh lebih rendah dari normal
(efek CKD/depresi respon umum).
ptekie, area ekimosis pada kulit, fraktur tulang; deposit fosfat kalsium (kalsifikasi
metastatik) pada kulit, jaringan lunak, sendi, keterbatasan gerak sendi.
j. Seksualitas
Gejala: penurunan libido, amenorea, anfektilitas.
k. Interaksi sosial
Gejala; kesulitan menentukan kondisi, contohnya; tidak mampu bekerja,
mempertahankan fungsi peran biasanya dalam keluarga.
l. Penyuluhan/Pembelajaran
Gejala: Riwayat DM keluarga (resti untuk gagal ginjal), penyakit polikistik,
nefritis herediter. Kalkulus urinaria, malignasi. Riwayat terpajan pada toksin, contoh
obat, racun lingkungan, penggunaan antibiotik nefrotoksik saat ini/berulang.
Pertimbagan rencana pemulangan; DRG menunjukkan rata-rata lama dirawat ; 6,4
hari, memerlukan bantuan dalam obat, pengobatan, suplai, transportasi pemeliharaan
rumah.
Daftar Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan perifer b.d perubahan ikatan O2 dengan Hb,
penurunan konsentrasi Hb dalam darah.
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin dan
retensi air dan natrium.
3. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan
perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung
4. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia, nausea, vomitus, perubahan membran mukosa oral.
5. Risiko infeksi b.d penurunan daya tahan tubuh primer, tindakan invasif.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi produk
sampah.
b. Rencana Intervensi
No.Diagnosa
KeperawatanTujuan dan KH Intervensi
1.Gangguan perfusi jaringan perifer b.d perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan konsentrasi Hb dalam darah
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … jam, perfusi jaringan perifer efektif
KH :NOC : Tissue perfusion : peripheral- Membran mukosa merah muda- Konjungtiva tidak anemis- Akral hangat- TTV dalam batas normal
NIC : Circulatory careNIC : Perawatan sirkulasi : 1. Lakukan penilaian
secara komprehensif fungsi sirkulasi periper. (cek nadi priper,oedema, kapiler refil, temperatur ekstremitas).
2. Kaji nyeri3. Inspeksi kulit dan
Palpasi anggota badan
4. Atur posisi pasien, ekstremitas bawah lebih rendah untuk memperbaiki sirkulasi.
5. Monitor status cairan intake dan output
6. Evaluasi nadi, oedema
7. Berikan terapi antikoagulasi
2. Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluaran urine, kelebihan diet, dan retensi natrium dan air
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … x 24 jam, volume cairan seimbang
KH :NOC : Fluid Balance
Indikator 1 2 3 4 5TTVEdemaSuara napas tambahanOutput urine
NIC : Fluid Management1. Monitor TTV2. Kaji intake dan output
cairan3. Monitor indikasi
retensi/kelebihan cairan (crackles, CVP, edema, distensi vena jugularis, ascites)
4. Monitor status hemodinamik (CVP, MAP, PAP, dan PCWP)
5. Kaji lokasi dan luas edema
6. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Ht, osmolalitas urine)Kolaborasi pemberian diuretik sesuai indikasi
3. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung
NOC :Respiratory Status : Gas exchangeRespiratory Status : ventilationVital Sign Status
Kriteria Hasil :- Mendemonstrasikan peningkatan
ventilasi dan oksigenasi yang adekuat.
- Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress pernafasan.
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
- Tanda tanda vital dalam rentang normal
NIC : Airway Management1. Buka jalan nafas,
guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
4. Pasang mayo bila perlu
5. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
6. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
7. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
8. Lakukan suction pada mayo
9. Berika bronkodilator bial perlu
10. Barikan pelembab udara
11. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
12. Monitor respirasi dan status O2
Respiratory Monitoring1. Monitor rata – rata,
kedalaman, irama dan usaha respirasi
2. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
3. Monitor suara nafas, seperti dengkur
4. Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
5. Catat lokasi trakea6. Monitor kelelahan
otot diagfragma ( gerakan paradoksis )
7. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
8. Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
9. Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
4. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, nausea, vomitus, perubahan membran mukosa oral
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … x 24 jam, nafsu makan klien meningkat
KH :NOC : Nutritional status : nutrient intakeIndikator 1 2 3 4 5BBIntake nutrisiNafsu makan
-
NIC : Nutrition Managementa. Kaji status nutrisi klienb. Monitor BB klienc. Kaji adanya alergi
makanand. Monitor intake nutrisi
kliene. Berikan informasi
tentang kebuthan nutrisi
f. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan klien
5. Resiko Infeksi b.d Tindakan invasif
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ... jam, risiko infeksi terkontrol
KH : NOC :Risk controlRisk control : infectious process- Bebas dari tanda-tanda infeksi.- Jumlah leukosit normal.- Pasien mengatakan tahu tentang
tanda-tanda dan gejala infeksi
NIC :Kontrol infeksi1. Ajarkan teknik
mencuci tangan2. Ajarkan tanda-tanda
infeksi3. laporkan dokter
segera bila ada tanda infeksi
4. Batasi pengunjung5. Cuci tangan
sebelum dan sesudah merawat ps
6. Tingkatkan masukan gizi yang cukup
7. Anjurkan istirahat cukup
8. Pastikan penanganan aseptic daerah IV
9. Berikan pendidikan kesehatan tentang risk infeksi
Proteksi infeksi:1. monitor tanda dan
gejala infeksi2. Pantau hasil
laboratorium3. Amati faktor-faktor
yang bisa meningkatkan infeksi
4. Monitor vital sign6. Intoleransi aktivitas
b.d keletihan, anemia, retensi produk sampah
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … x 24 jam, toleransi aktivitas klien meningkat
KH :NOC : Activity tolerance
Indikator 1 2 3 4 5Respiratory rate with activitySystolic blood pressure with activityDiastolic blood pressure with activityEase of performing activities of Daily Living (ADL)
NIC : Energy management
1. Kaji faktor yang menimbulkan keletihan
1. Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang dapat ditoleransi, bantu jika keletihan terjadi
2. Anjurkan aktivitas alternatif sambil istirahat
3. Anjurkan untuk istirahat setelah dialisis
4. Sediakan informasi tentang indikasi tingkat keletihan