revolusi dalam perspektif imam khomaeini dan soekarno
TRANSCRIPT
REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF
IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Hukum Tata Negara
Oleh:
AGUS PERWIRA
NIM: SPI.141810
DOSEN PEMBIMBING
Muhammad Zaki,M.Ag
Irsadunas Noeveri, MH
PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
1439 H/2019 M
MOTTO
يسرا)(فازا فرغت فانصب)(والى رب ك فان مع العسر يسرا)(ان مع العسر
فارغب)(
Artinya: “…. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (5)
sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (6) maka
apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah
bekerja keras (untuk urusan yang lain) (7) dan hanya kepada
Tuhanmulah engkau berharap (8)” (QS. Asy-syarh:5-8).
PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah swt. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah
memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.
Langit tidak akan indah jika tidak dihiasi dengan kedap kedip bintang dimalam hari meski kadang
ditutup kabut awan malam, memikul harapan mereka meskipun dihadang tantangan dan
hambatan. Manisnya hasil kerja keras akan terasa apabila semuanya terlalui dengan sabar meski
harus memerlukan pengorbanan.
Alhamdullillahirabbil alamin, akhirnya aku sampai pada titik ini, sepercik keberhasilan yang
Engkau hadiahkan padaku Ya Rabb, Tak henti-hentinya aku mengucapkan syukur pada-Mu serta
Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada idola ku Rasulullah SAW dan para sahabat yang
mulia.
Bagi keluargaku tercinta........
Kupesembahkan karya mungil ini untuk belahan jiwaku, bidadari surgaku yang tanpamu aku
bukanlah siapa-siapa di dunia fana ini, ibundaku tersayang (SALMA).
Serta orang yang menginjeksikan segala prinsip, edukasi, dan kasih sayang berlimpah, dengan
wajah datar menyimpan kegelisahan dan kesabaran yang luar biasa ayahandaku tercinta (ABU
HASAN) yang telah memberikan segalanya untukku. Adikku tersayang (AMANDA PUTRI),
terimakasih atas doanya.
Untuk mu sahabat-sahabat yang telah hadir dikehidupanku terimakasih yang tiada tara,
kuucapkan atas segala motivasi dan semangatnya hingga detik ini.
Tak lupa juga terimakasih kepada Bpk. Muhammad Zaki ( Pembimbing I) dan Bpk. Irsadunas
Noveri (Pembimbing II) yang telah banyak membantu dalam membimbing skripsiku dengan sabar
dan penuh keikhlasan. Tanpa bapak yang menuntun selama ini, mungkin ku tak bisa menyusun
skripsi ini dengan baik dan benar. Terimakasih banyak dosen pembimbing terhebat.
Untuk yang tak bisa dilupakan sepanjang perkuliahan, teman-teman angkatan 2014, khususnya
jurusan Hukum Tata Negara yang selalu ada disetiap hari-hariku. Mengenal kalian adalah hal
terindahku.
Terimakasih untuk semuanya.
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui, menguraikan, menjelaskan, dan
menganalisis tentang revolusi dalam pandangan Sukarno dan Imam Khomeini.
Revolusi memang saat ini masih sering di perbincagkan disetiap negara, sebagai
bentuk perjuangan revolusi merupakan sebuah bentuk harapan mencapai suatu
tujuan yang semaksimal mungki sehingga dapat menjadi dampak yang positif bagi
masyarakat bersama, sejarah dan dinamika kehidupan manusia sejak dulu hingga
sekarang tidak terlepas dengan revolusi semakin berkembang seiring dengan
perubahan sosial politik suatu negara sehingga hal ini bermunculan dengan
perubahan sosial politik suatu negara.sehingga hal ini bermunculan beragam
istilah dari revolusi hal ini pun semakin menarik ketika dalam suatu negara
diinterpretasi menurut agama atau budaya. Sukarno dan khomeini tak hanya
berjuang untuk melawan penindasan dan upaya menengahkan keadilan adalah
pesankeanusiaan ia melampaui batas-batas agama, ras, dan bangsa itulah yang
diperjuangkan oleh Imam Khomeini dan Soekarno, pemikiran skripsi ini
menggunakan Metode komparasi atau perbandinggan pemikiran kedua tokoh
tersebut. Penulis meneliti pemikiran kedua tokoh itu lewat kajian pustaka yang
mengacuh sumber yang telah ditelitih sebelumnya. Dalam hal ini penulis inggi
mengungkapakan pandanagn revolusi yaitu Imam Khomeini dan Soekarno
mengenai revolusi dalam perspektif mereka berdua dalam suatu negara tentu
menuntu perubahan yang lebih baik dalam pandangan Imam Khomeini revolusi
diinterpretasikan dengan agama memberikan corak tersendiri terhadap
implementasikanya, sedangkan Soekarno yang memegang teguh terhadap budaya
berdampak pada demokrasi yang dijalankankanya ketika berkuasa, meskipun
berbeda negara,dua tokoh besar ini memiliki persamaan mendasar , sama-sama
pemimpin anti penindasan.
Kata kunci : revolusi, menumbangkan kekuasaan, kudeta pemberontakan
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah yang telah mengajarkan kepada hambanya ilmu dan
menjadikannya berakal agar menjadi khalifah dibuminya ini. Sholawat serta salam
tak lupa pula dihaturkan kepada pembimbing umat ke jalan Allah Nabi
Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman islamiyah yang penuh dengan ilmu dan peradaban.
Dalam penulisan skripsi yang berjudul ”Revolusi Dalam Perspektif
Imam Khomaeini Dan Soekarno” ini penulis ingin menyampaikan serta
mencari tentang bagaimanakah perbedaan dan persamaan pendapat dari kedua
tokoh revolusioner ini mengenai revolusi.
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data
maupun dalam penyusunanya. Serta berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,
terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas
penulis ucapkan adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Suaidi Asyari, MA, PhD selaku rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. H.A.A Miftah, M.Ag selaku dekan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
3. Bapak H. Hermanto Harun M.HI.,Ph.D, Ibu Rahmi Hidayati, S.Ag, M.HI, Ibu
Dr. Yuliatin, S.Ag, M.HI, selaku Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan
Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
4. selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah
UIN STS Jambi.
5. Bpk. Muhammd Zaki, M.Ag. selaku Pembimbing I dan Bpk. Irsadunas
Noveri selaku Pembimbing II skripsi ini
6. Bapak dan Ibu dosesn, asisten dosen, dan seluruh karyawan/karyawati
Fakultas Syariah UIN STS Jambi
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini terdapat beberapa
kekuarangan. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran yang
membangun demikemajuan kita bersama di kemudian hari. Akhirnya penulis
berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jambi, Juli 2019
Penulis,
AGUS PERWIRA
NIM: SIP. 141810
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................
LEMBARAN PERNYATAAN ..............................................................................
NOTA DINAS ........................................................................................................
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................................................................
MOTTO ..................................................................................................................
ABSTRAK ............................................................................................................. i
PERSEMBAHAN ................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Batasan Masalah ............................................................................ 6
D. Tujuan dan keguanaan penelitian .................................................. 7
E. Kerangka Teori .............................................................................. 8
F. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 11
G. Metode Penelitian .................................................................... ....12
H. Sitematika Pembahasan ............................................................... 14
BAB II : GAMBARAN UMUM MENGENAI REVOLUSI ISLAM KLASIK
DAN MODERN
A. Revolusi islam klasik dan modern ............................................... 15
B. Pengaruh revolusi ........................................................................ 17
BAB III : BIOGRAFI IMAM KHOMEINI DAN SUKARNO
A. Biografi Imam Khomeini ............................................................ 22
1. Masa kelahiran dan pendidikan ............................................. 22
2. Kehidupan politik .................................................................. 26
3. Karya Karya Imam khomeini ................................................ 29
B. Biografi Soekarno ........................................................................ 32
1. Masa kelahiran dan pendidikan ............................................ 32
2. Kehidupan politik ................................................................. 35
3. KaryaKarya Soekarno .......................................................... 35
BAB IV : ANALISIS REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF SOEKARNO
DAN IMAM KOMEINI
A. Paradigma pemikiran ............................................................... 38
B. Ulama sebagai pemimpin politik ............................................. 48
1. Imprealisme ....................................................................... 53
2. Tindakan SAVAK .............................................................. 57
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 58
B. Saran ........................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 61
CURUKULUM VATE
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kata revolusi muncul untuk pertama kalinya dalam perpolitikan di itali
pada abad ke-14 yang berarti penggulingan pemerintahan, kejadian seperti ini
dilihat sebagai bagian dari siklus dalam pemindahan kekuasaan antar pihak-pihak
yang besaing tanpa terjadi perubahan kepada institusi-institusi yang terlibat.
Dunia telah mengalami perubahan dari masa kemasa, perubahan tersebut
terjadi berdasarkan sejarah yang telah dilalui. Perubahan tersebut bisa terjadi
secara cepat dan drastis yang bisa dirasakan oleh siapapun, yang terlibat maupun
tidak, itulah yang dinamakan dengan revolusi. Perubahan secara revolusi awalnya
terjadi oleh kedudukan modernitas yang merupakan montase dari nilai murni yang
dianut dalam suatu komunitas manusia dengan nilai acuan dan ajuan yang dapat
mereka rumuskan.
Revolusi sebagai suatu perubahan, menarik untuk dibahas ketika agama
mencoba memberikan interpretasi terhadapnya. Imam Khomeini dan Soekarno
berusaha memberikan interpretasi konseptual tentang revolusi dengan berdasarkan
perspektif mereka masing-masing.
Dalam pandangan Soekarno, revolusi bukanlah sebuah kejadian,
melainkan sebuah proses dinamis dan dialektis, yakni proses untuk menjebol dan
membangun proses tersebut memerlukan waktu yang panjang, puluhan tahun
bahkan ratusan tahun. Soekarno pun mencontohkan revolusi Prancis yang berjalan
selama 80 tahun, revolusi Rusia memerlukan waktu 40 tahun dan revolusi
Tiongkok juga memerlukan waktu puluhan tahun.1
Revolusi itu juga akan melalui fase-fase atau tahapan. Soekarno
mengibaratkannya dengan tahapan perkembangan manusia, yang dimulai dari
anak-anak, dewasa, dan masa tua. Dalam setiap perkembangan terdapat
perbedaan, demikian juga perkembangaan masyarakat. Bagi Soekarno, sebuah
masyarakat komunal yang didalamnya berlaku sama rasa, sama rata tidak bisa
meloncat langsung ke sosialisme, dimata Soekarno, sosialisme memerlukan
syarat-syarat objektif, kemajuan tenaga produksi yang akan meningkatkan
kesadaran rakyat untuk bergotong royong dalam hal kehidupan politik, sudah
sangat demokratis, dengan demikian masyarakat semi jajahan dan bekas jajahan
yang benar benar belum bersih dari sisa penjajahan tidak bisa langsung jadi
masyarakat sosialisme2.
Soekarno menjelaskan kita bisa meneruskan tingkatan revolusi yang satu
ketingkat yang lain. Setiap tingkatan revolusi punya periode dan kewajiban
tersendiri, sesuai dengan tahapan perkembangan histori dan kontradiksi pokok
yang dihadapinya, oleh karena itu Soekarno mengatakan, soal revolusi bukan soal
main radikal-radikalan atau klaim paling revolusioner, akan tetapi tugas seorang
revolisoner adalah mengerti hukum-hukum revolusi dan hukum perkembangan
objektif dari sejarah.
1Soerkarno,Dibawah Revolusi,(Jakarta: Panitia Penerbit Buku Dibawah Bendera
Revolusi, 1994), hlm. 35-37.
2Yatim Badri, Soekarno,Islam dan Nasionalisme, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999),
hlm. 23.
Berbeda dengan revolusi Islam, dimana revolusi Islam merupakan sebuah usaha
untuk membangun sebuah kondisi masyarakat baik dalam konteks sosial ataupun
politik yang lebih baik ataupun ideal, dan hal tersebut sejalan dengan ajaran dan
misi Islam. Revolusi dalam Islam bermakna juga pembebasan. Banyak negara
yang penduduknya mayoritas Islam dan dibawah kendali kolonialisme barat
bangkit dalam membangun kembali tatanan masyarakat dan politik mereka
dengan tuntutan Islam, revolusi merupakan jalan yang mereka tempuh untuk
membangun negara Islam yang mereka kehendaki, ide revolusi Islam yang
mereka gencarkan tidak terlepas dari para pemikir Islam modern di wilayahnya.
Salah satu peristiwa revolusi Islam terbesar abad modern adalah revolusi
Islam Iran tahun 1979. Menurut Firman Syaputra revolusi Islam Iran menjadi
sangat fenomenal karena melihat dampak pada dimensi internal revolusi tersebut
berhasil. Imam Khomeini adalah seorang ulama yang berasal dari Iran, yang
penduduknya kurang lebih 98% adalah orang Islam dan mayoritas mereka adalah
kaum syiah itsna’asyaria. Ketika bebicara konsep revolusi Iran, syiah otomatis
menjadi bagiannya. Revolusi Islam Iran telah membuktikan keseriusan dan
kehawatiran terhadap pengaruh politik, ekonomi serta budaya Islam khususnya di
Iran.3
Pada revolusi Islam Iran, Imam Khomeini mengubah sistem monarki Iran
ke republik dan menyatakan bahwa disamping sebagai pemimpin agama, ulama
juga sebagai pemimpin politik. Hal tersebut beliau paparkan jelas dalam bukunya
yang berjudul Al-hukumat Al-ilamiyah. Didalam karangannya, syiah hampir tidak
3Yamani,Antara Al-farabi dan Imam Khoemaini “filsafat politik islam”, (Bandung :
Mizan,2002), hlm. 77.
mengenal istilah pemisahan agama dan politik, baik dalam tatanan konseptual
maupun praktek politik Imam khoemaini mengatakan bahwa sebab-sebab
kemerosotan kedaulatan Islam pada masyarakat, perpecahan umat Islam,
tertundanya penerapan hukum hukum islam, menyebarnya budaya dan hukum-
hukum asing adalah pemerintahan dinasti syah yang zalim,rusak dan tidak sangat
cakap. Bentuk pemerintahan yang sah menurut Imam Khomeini adalah bentuk
pemerintahan Islam yaitu pemerintahan yang tidak bersifat tirani dan juga tidak
absolut kekuasaannya, melainkan bersifat konstitusional yaitu berdasarkan
persetujuan yang disahkan oleh hukum dengan berdasarkan suara mayoritas.
Pengertian konstitusional yang sesungguhnya adalah bahwa pemimpin adalah
suatu subjek dari kondisi-kondisi tertentu yang berlaku di dalam kegiatan
memerintah dan mengatur negara yang dijalankan oleh pemimpin tersebut, yaitu
kondisi-kondisi yang telah dinyatakan oleh Al-Quran dan As-Sunah.
Kondisi tersebut merupakan hukum dan aturan Islam yang juga terdiri dari
kondisi yang harus diperhatikan dan dipraktekkan. Pemerintahan Islam dapat
didefinisikan sebagai pemerintahan yang berdasarkan hukum-hukum Ilahi atas
manusia. Prinsip yang ditegakkan adalah bahwa fuqaha atau para fakih memiliki
kewenangan yang lebih atas penyelenggara pemerintahan. Jika seorang
penyelenggara pemerintahan taat kepada ajaran Islam, maka ia wajib kepada
fuqaha dan seharusnya bertanya kepada mereka tentang hukum-hukum dan
aturan-aturan Islam yang akan dilaksanakan. Sehingga dalam hal ini,
penyelenggara pemerintahan yang sesunggunhya adalah fuqaha itu sendiri dan
kepemimpinan secara resmi seharusnya menjadi milik mereka,adapun Penelitian
dilakukan kepada dua tokoh tersebut karena keduanya sama sama mempunyai
sense of crisis terhadap kondisi negara dan sistem pemerintahan pada masanya.
4Imam Khomeini resah terhadap rezim Syah Pahlevi pada pola pemerintahan
monarki yang dijalankannya yang pandangannya jauh dari Islam. Bahkan imam
Khomeini berhasil menggulingkan pemerintahan Pahlevi dengan jalan Revolusi
Islam yang akhirnya merubah menjadi Republik Islam Iran dengan sistem
pemerintahan yang berbeda dengan negara lainnya.Konsep demokrasi ala Imam
Khomeini sama halnya dengan pendapat dari Abu ‘Ala al-Maududi yaitu Teo-
demokrasi. Kedaulatan tidak sepenuhnya ada ditangan rakyat,rakyat hanya
sebagai pelaksana hukum Tuhan. Otoritasatau kekuasaan sepenuhnya berada di
tangan Tuhan, segala aturan kehidupan manusia di bumi telah diatur oleh hukum
Tuhan.Sedangkan Soekarno yang dikenal dengan demokrasi terpimpinnya
berbeda dengan demokrasi secara prakteknya, tidak adanya pemilihan umum,
kebebasan pers yang dikontrol. Praktek demokrasi ini tidaklah sejalan dengan
semestinya, sehingga kekuasaan tetap berada di tangan seorang
pemimpin.Namun, Soekarno tetap beranggapan bahwa kedaulatan berada
ditangan rakyat, bukan pada tatanan kedaulatan Tuhan.5
Dari pemaparan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mangambil
judul dan melakukan bimbingan skripsi dengan judul “Revolusi Dalam
Perspektif Soekarno Dan Imam Khomeini”. Melalui judul ini, nantinya akan
diperoleh hasil pemikiran dari Soekarno dan Imam Khomeini, serta perbandingan
4Ringkasan biografi,pidato-pidato dan wasiat imam khoemaini,hlm 20
5Imam Khoemaini,Pemikiran politik islam dalam pemerintahan konsep wilayatul faqih
sebagai epistimologi pemerintahan islam, (Jakarta: Shadar Press,2010)hlm. 65.
dari keduanya, baik itu persamaan maupun perbedaan dari pandangan kedua tokoh
tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang menentukan arah dan
fokus penelitian yang akan menghasilkan jawaban pada gilirannya.6Berkaitan
dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Sejarah revolusi Iran dan Indonesia. ?
2. Bagaimana pandangan Soekarno dan Imam khomaeini tentang
revolusi?
3. Apa persamaan dan perbedaanpandangan darikedua tokoh tersebut
tentang revolusi?
C. BATASAN MASALAH
Agar penulisan proposalskripsi ini tidak menyimpang dan mengambang
dari tujuan yang semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data
dan informasi yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan yakni
pandangan kedua tokoh tentang revolusi dalam perspektif Soekarno dan imam
khomaeini serta persamaan dan perbedaan pemikiran Sukarno dan imam
khomaeini tentang revolusi.
6Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2008), hlm.23. Lihat juga. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, cet ke-
xiii, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 209-210.
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada hakikatnya mengungkapkan apa yang dicapai oleh
peneliti.7 Tujuan penelitian ini penulis klasifikasikan kedalam dua sifat, pertama:
bersifat umum yang terdiri dari:
a. Untuk mengemukakan secara obyektif data-data faktual tentang Imam
Khomeini dan Ir. Soekarno khususnya pemikiran tentang revolusi
b. Untuk mencari titik perbedaan dan persamaan pandangan mengenai
revolusi di antara kedua tokoh tersebut.
Dan sifat kedua: sifat khusus, dari penelitian yang penulis lakukan, ini
merupakan syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) pada jurusan
Hukum Tatanegara, Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.
1. Kegunaan Penelitian
a. Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para
mahasiswa yang tertarik untuk melakukan studi relevan tentang masalah-
masalah yang berkaitan dengan pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh sejarah
seperti Soekarno dan Imam Khomaeini.
b. Kegunaan Secara Teoritis
7 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syari’ah Press, 2014),
hlm. 22.
Secara teori, untuk memberikan sumbangan pemikiran dan menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan penjelasan tentang perbedaan pandangan
mengenai revolusi yang dikemukan oleh Soekarno dan Imam Khomaeini.
c. Kegunaan Secara Praktis
Bagi Peneliti sebagai wadah dalam mengasah daya nalar dan mengasah
intelektualitas peneliti. Juga sebagai bukti dan imple mentasi dari ilmu
yang diterima selama duduk dibangku kuliah pada jurusan Hukum Tata
Negara.
E. KERANGKA TEORI
a. Definisi Revolusi
Piotr Sztompka mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Sosiologi
Perubahan Sosial” bahwasanya revolusi merupakan wujud perubahan sosial
paling spektakuler sebagai tanda perpecahan mendasar dalam proses historis,
pembentukan ulang masyarakat dari dalam dan pembentukan ulang manusia.
Revolusi tak menyisakan apapun seperti keadaan sebelumnya. Revolusi menutup
etos lama dan membuka etos baru. Setelah mengemukakan pendapatnya tentang
konsep revolusi modern yang berasal dari dua tradisi intelektual yaitu filsafat
sejarah dan sosiologi serta mengemukakan berbagai definisi revolusi dari berbagai
pakar, Piotr meringkas komponen utama revolusi yaitu:
1. Revolusi mengacu pada perubahan fundamental, menyeluruhdan multidimen-
sional, menyentuh inti tatanan sosial.
2. Revolusi melibatkan masa rakyat yang besar jumlahnya yang dimobilisasi dan
bertindak dalam satu gerakan revolusioner.
3. Kebanyakan pakar yakin bahwa revolusi memerlukan keterlibatan kekerasan
dan penggunaan kekerasan.8
Musa Asy’ari memberikan definisi revolusi, secara umum, mempunyai
pengertian perubahan rezim dalam suatu negara yang diikuti oleh
rekonstruksi.besar di bidang politik, sosial, dan tatanan budaya. Dari perspektif
sosiologi, revolusi adalah suatu kejadian yang mengubah sama sekali susunan
masyarakat dari suatu zaman, umpamanya dari masyarakat feodal menjadi
masyarakat demokrasi. Kemudian dari sudut kenegaraan, revolusi adalah
perubahan yang mendadak dari undang-undang dasarsosial suatu Negara,
bertentangan dengan perubahan lambat yang dikehendaki oleh kaum reformis,
yang mendasarkan alirannya pada jalan atau cara yang diperbolehkan oleh
undang-undang. Proses revolusi dipahami sebagai proses yang amat luar biasa,
sangat kasar, dan merupakan suatu gerakan yang paling terpadu dari seluruh
gerakan-gerakan sosial apapun.
Revolusi dipahami sebagai ungkapan atau pernyataan akhir dari suatu
keinginan otonom dan emosi-emosi yang mendalam serta mencangkup segenap
kapasitas keorganisasian maupun ideologi protes sosial yang dikerjakan secara
seksama. Khususnya citra utopis atau pembebasan yang tertumpu pada simbol-
simbol persamaan, kemajuan, kemerdekaan dengan asumsi sentral: bahwa
revolusi akan menciptakan suatu tatanan sosial baru yang lebih baik. Revolusi
terjadi karena berbagai pergeseran sosial atau ketimpangan yang sangat
fundamental terutama perjuangan antar elit; perpaduan pergolakan tersebutdengan
8Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan(Jakarta: Prenda,2008,)hlm. 357.
kekuatan sosial, maupun konflik golongan yang lebih dalam dan menyebar luas
seperti konflik kelas; dan dislokasi serta mobilisasi sosial juga organisasi-
organisasi politik dari berbagai kelompok sosial yang lebih besar.9
b. Teori Revolusi
Secara teori islam klasik revolusi islam telah mengubah tatanan sistem
politik ,ekonomi dan budaya pada masa klasik sangat sulit ditemukan hal ini
disebabkan oleh kejayaan islam sendiridalam bidang politik sosial dan budaya
tetapi beberapa elemen revolusi seperti pergantian kekuasaan dan sistem
pemerintahan akan banyak. Tufail ahmad qureisy juga memberikan konsep islam
tentang revolusi yaitu lebih banyak mencakup aspek eksploitasi dan adanya
gangguan di masyarakat,konsepsi-konsepsi dasarnya adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat harus berupaya menunjukan diri lewat proses evolusioner,
demi menuju sasaran yang telah ditetapkan, dalam proses yang
berlangsung lamban tersebut, maka menjadi tugas para pemikir,pendidik,
dan pemimpin untuk selalu mewaspadai elemen elemen anti kemajuan
yang cendrung mengeploitasi.
2. Bahwa perjuangan kearah kemajuan dan mencapai sasaran hendaknya
dijadikan sebagai bagian kehidupan, sehingga setiap orang hendaknya
revoliosoner dalam kesabaran dan rencana.
Secara tidak langsung islam yang merupakan bagian dari masyarakat
modern bersentuhan dengan konsep revolusi yang lahir pada abad modern.pra
pemikir islam modern meyumbangkan pemikiranya yang dilatar belakangi oleh
9Ibid, hlm. 360-362.
kondisi umat islam sendiri pasca runtuhnya kekuatan politikislam dinasti usmani
yang berbagai daerah mengalami keprihatinan secara politik.10
Abdul a’la al-Maududi (1903-1979) memberikan pengertian terhadap revolusi
dalam islam berarti perubahan menuju arah yang lebih baik dan ideal yang
berdasarkan tatanan Ketuhanan (Tauhid). Ia menyatakan bahwa perubahan dalam
masyarakat Islam harus dilakukan menuju tatanan masyarakat politik Islam yang
ideal yang disebutnya dengan the democration (kekhalifahan demokrat) beliau
juga berpendapat bahwa revolusi Islam merupakan jalan menuju negara Islam,
revolusi tersebut dimulai dengan gerakan berdasarkan atas teori-toeri, pikiran
islam dan para pemegangnya adalah orang orang sepenuh jiwa membentuk
dirinya dengan islam dan menyebarluaskan pemikiran islam serta berjuang untuk
menyebarkanya ditengah-tengah masyarakat.11
F. TINJAUAN PUSTAKA
Adapun kajian yang telah dikemukakan dalam penelitian lewat skripsi
mengenai revolusi menurut pandangan Imam Khomeini dan Ir. Soekarno
diantaranya adalah skripsi saudara Maksun yang berjudul Studi Perbandingan
Pemikiran Imam Khomeini dan Kuntowijoyo tentang Negara dan Demokrasi,
serta penelitian skripsi lain oleh Joni Amran yang berjudul Demokrasi dalam
Pandangan Ayatullah Imam Khomeini yang keduanya menjelaskan pandangan
Imam Khomeini tentang demokrasi dari pandangan agama.
10A. Nasir Budiman, Perpektif Muslim tentang Perubahan Sosial, (Bandung : Pustaka,
1998), hlm. 68-69.
11Abdul Ala Al-Maududi, Metode Revolusi Islam ( Yogjakarta: Ar-Risalah, 1998), hlm.
34-35.
Kemudian penelitian skripsi lainya ialah karya Sri Puji Wahyuni yang
berjudul Pemikiran Ir. Soekarno tentang Demokrasi dan skripsi lainnya adalah
karya Salahuddin yang berjudul Demokrasi Menurut Soekarno dan Muhammad
hatta (studi perbandingan) yang isinya membahas tentang pandangan Bung Karno
mengenai demokrasi.
G. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu
penelitian yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber (data) utama.
Sehingga lebih sebagai penelitian dokumenter (documentary research).
Dalam penelitian ini objek kajian adalah pemikiran revolusi, tokoh dalam
hal ini adalah Imam Khomeini dan Ir. Soekarno.
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian ini bersifat deskriptif-komparatif yaitu menguraikan
pemikiran Imam Khomeini dan Ir. Soekarno secara sistematis dan
seobyektif mungkin. Serta membandingkan pemikiran kedua tokoh tersebut
untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pendapatnya tentang revolusi.
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik untuk penulisan skripsi ini menggunakan metode dokumentasi,
yaitu data-data diambil dari sumber kepustakaan, baik berupa buku, buletin,
majalah jurnal dan sumber-sumber yang berkaitan. Buku Antara Al-Farabi
dan Khomeini: Filsafat Politik Islam,Dibawah Bendera Revolusi Jilid I dan
II, Soekarno Islam dan Nasionalisme menjadi sumber data primer sedang
tulisan-tulisan yang berkaitan dengan pembahasan menjadi sumber data
sekunder.
4. Analisis Data
Analisis data akan dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan
instrumen deduktif dan komparatif. Deduktif yaitu logika berfikir yang
bertumpu pada kaidah-kaidah yang umum untuk kemudian memberikan
penilain terhadap hal-hal khusus.12Dalam hal ini penulis akan menjelaskan
tentang revolusi secara umum yang kemudia dikerucutkan atau lebih
dikhususkan pada pendapat kedua tokoh tersebut mengenai revolusi
Sedang metode komparatif menjelaskan relasi dari dua sistem pemikiran.
Dalam perbandingan, sifat hakiki dari objek penelitian dapat menjadi lebih
jelas dan tajam, perbandingan ini kan menentukan secara tegas persamaan
dan perbedaan sehingga hakekat objek dipahami dengan semakin
murni.13Dengan ini akan semakin ditemukan hasil pemikiran atau gagasan
mengenai revolusi dalam lingkaran persamaan dan perbedaan dari kedua
tokoh tersebut secara terperinci.
5. Metode Pendekatan
Dalam penelitian ini penyusun menggunakan: pendekatan historis-
sosiologis yaitu pendekatan yang menggambarkan tentang proses terjadinya
perilaku (pemikiran) sekaligus sudut posisi manusia yang membawanya
pada proses perilaku (pemikiran) tertentu.
12Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi UGM, 1980), hlm. 4.
13Anton Baker dan Charis Zubair, Metode Penelitian Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius,
1990), hlm. 50.
G. Sistematika Pembahasan
Sikripsi ini disusun dengan sistematika yang terbagi dalam lima bab.
Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bab guna lebih memperjelaskan
ruang lingkup dan cakupan permasalahan yang diteliti. Adapun urutan
masing-masing bab serta pokok pembahasannya adalah sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan, memuat: Latar Belakang, dilanjutkan dengan
Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Kegunaan
Penelitian, dan Kerangka Teori. Metode Penelitian yang berisikan:
Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Tekhnik Pengumpulan Data,
Analisis Data, Metode Pendekatan.
BAB II : Gambaran Umum mengenai Revolusi Islam Klasik dan Modern.
BAB III: Sketsa Biografi Imam Khomeini dan Soekarno.
BAB IV: Analisis Pemikiran Imam Khomeini dan Soekarno termasuk
perbandingan dari kedua tokoh tersebut.
BAB V: Penutup. Dalam bab penutup, penulis menarik beberapa kesimpulan
dari hasil penelitian, disamping itu penulis akan menambahkan
saran yang dianggap perlu.
BAB II
GAMBARAN UMUM MENGENAI REVOLUSI ISLAM KLASIK DAN
MODERN
A. Revolusi islam klasik dan modern
Dalam Al-quran, banyak sekali ilustrasi tentang visi revolusiner para rasul
yang mendobrak kedzaliman dan melakukan perubahan dalam lingkungan
masyarakat. Selain Nabi Musa yang melawan kedzaliman Fir’aun, nabi
Muhhamad merupakan contoh nyata bagaimana visi revolisoner Islam
diwujudkan dalam konteks tranformasi sosial, Nabi Muhhamad sukses mengubah
wajah bangsa Arab dari masyarakat biadab menjadi masyarakat beradab, nabi
Muhhamad adalah seorang revolusioner yang mampu membongkar seluruh sistem
nilai dan struktur sosial politik.
Revolusi tersebut bukan saja menggusur suprastruktur (basis atas )
masyarakat, tetapi juga ifratruktur (basis bawah ) masyarakat, upaya perubahan
sosial yang dilakukan dapat dikategorikan kedalam lima tipologi : pertama,
perubahan pada sisi teologis dari polities yang percaya pada banyak tuhan kepada
monoteis atau percaya hanya pada satu Tuhan. Kedua ;menyangkut sistem
kekluargaan dari patriakial yang mengutamakan laki-laki kepada bilateral atau
parental yang meberikan akses dan kesempatan yang sama bagi laki laki dan
perempuan dalam berbagai hal. Ketiga; Nabi Muhammad mengubah sistem yang
hierarkis menjadi sistem yang menekan egalitarianism, Nabi Muhammad
membedakan bilal bin rabab pada sistem yang hierarkis dan tradisi kelas yang
begitu mengakar di masyarakat arab. Keempat; Nabi Muhammad megubah sistem
ekonomi dari borjuis kapitalis yang menekankan keutungan sebanyak-banyaknya
kepada sistem ekonomi berkeadilan. Beliau melarang praktik riba yang marak di
kalangan masyarakat arab.Perubahan yang dilakukan nabi Muhammad selama
hidupnya merupakan sejarah pertama revolusi islam karena merubah secara total
nilai nilai yang ada pada masyarakat arab pada waktu itu yang jauh dari prinsip
keadilan dan persamaan dengan nilai-nilai islam yang berkemanusian dan
berketuhanan.14
Piotr sztompka mengatakan dalam bukunya yang berjudul sosiologi
perubahan social, bahwansanya revolusi merupakan wujud perubahan sosial
paling spetakuler sebagai tanda perpecahan mendasar dalam proses histori
pembentukan ulang manusia. Revolusi tidak menyisakanapapun seperti
keadanyan sebelumnya. Revolusi menutup etos lama dan mebuka etos baru.
Setelah mengemukakan pendapatnya tentang konsep revolusi modern yang
berasal dari dua tradisi intelektual yaitu filsafat sejarah dan sosiologi dari berbagai
pakar, sedangkan menurut musa asy’ari meberikn defenisi revolusi, secara umum,
mempunyai pengertian yakni perubahan rezim dalam suatu negra yang diikuti
oleh rekontruksi besar di bidang politik.15
Revolusi terjadi karena berbagai pergeseran sosial atau ketimpangan yang
sangat fundamental terutama perjuangan antar elit, perpaduan pergolakan tersebut
dengan kekuatan sosial, maupun konflik golongan yang lebih dalam dan
menyebar luas seperti konflik, kelas dan dislokasi serta mobilisasi sosial juga
oragnisasi-organisasi politik dari berbagai kelompok sosial yang lebih
besar,revolusi juga timbul karenakesengsaraan hidup dari suatu bangsa,
14 Didin Saefudin Buchori,Sejarah Politik Islam (Jakarta: Pustaka Intermas,2009) hlm 47-
54. 15Piotr Siztompka, Sosiologi Perubahan Sosial,(Jakarta Prenanda 2008), hlm 357-360.
penindasan ekonomi atas bangsa tersebut membuat bangsa itu lemah dan tak
berdaya, jiwanya tertekan oleh beban yang sangat berat, sehingga masa tidak
sanggup merasakan dan menyambut cita-cita bangsa, revolusi terjadi juga
disebabkan belum adanya keselarasan antara rakyat dan pemerintah.16
B. Pengaruh revolusi
Ada beberapa akibat atau pengaruh dari revolusi, pertama ; perubahan
secara kekerasan terhadap rezim politik yang ada, yang didasari oleh legitimasi
maupunsymbol-simbol sendiri; kedua, pergantian elit politik atau kelas yang
sedang berkuasa dengan lainnya; Ketiga, perubahan secara mendasar seluruh
bidang kelembagan, terutama dalam hubungan kelas dan sistem ekonomi yang
menyebabkan modernisasi disegenap aspek kehidupan social, pembaharuan
ekonomi dan industri, serta menumbuhkan sentralisasi dan partisipasi dalam dunia
politik, Keempat; pemutusan secara radikal dengan segala hal yang telah lampa;,
Kelima, memberikan kekuatan ideologis dan orientalis kebangkitan mengenai
gambaran revolusioner.17
Berbicara tentang revolusi tidak terlepas dari dua tokoh yang memiliki
keresahan yang sama terhadap ketidakadilan yang merajalelah dimasa kedua
tokoh tersebut yaitu di masa Soekano dan Imam khomaeini, sejarah perjuangan
negara Indonesia dalam upaya memerdekakan masyarakat dari belenggu penjajah,
sangat diakui membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Seluruh unsur elemen
masyarakat,berjuang menghabiskan waktunya melawan penjajah demi
16Soekarno,Dibawah Revolusi, (Jakarta:Panitia Penerbit Buku Dibawah Bendera
Revolus,1994) hlm 13-15. 17S.N Eisentand, Revolusi dan Transformasi Masyarakat, (Jakarta: Rajawali,1978) hlm
.4.
kemerdekaan bangsa Indonesia, dari sekian masyarakat yang ada waktu itu, ada
beberapa orang yang memiliki peran penting yang salah satunya adalah Soekarno,
dari perjalanansejarah politk yang ada sosok Soekarno sangat diakui memainkan
peran yang begitu khususnya dalam sejarah politik Indonesia bahkan menjadi
tokoh yang tak selesai-selesainya, ia adalah sosok sejarah yang kontrovesial dan
kompleks. Sejarah Indonesia bahkan mencatat soekarno sebagai manusia yang
penuh kontroversi dalam kepribadian dan telah menimbulkan pendapat-pendapat
yang berbeda di kalangan bangsanya. Ia adalah manusia yang memiliki kelebihan-
kelebihan besar dibandingkan manusia biasa tetapi sekaligus memiliki
kekurangan-kekurangan yang membuat ia gagal. Soekarno adalah nama yang
pernah dipujabagaikan seorang dewa, tetapi juga bagaikan seorang musuh18
Atas dasar itu, ada banyak kalangan yang memandang bahwa rumusan
dasar negara merdeka, yang disusun oleh Soekarno bukan hanya renungan
mengenai Indonesia, melainkan juga refleksi atas perkembangan politik
masyarakat dunia, pancasila memuatide-ide besar pemikiran politik terbaru saat
itu, dia tidak hanya merespon gerakan kemerdekaan negara-negara jajahan
kolonial, melainkan juga mengamati secara lebih detail keruntuhan rezim
kekaisaran yang bersistem Islam seperti Turki Ismani, yang selama bertahun-
tahun diakui sebagai simbol kedaulatan politik Islam, banyak hal tentang ide dan
pemikiran yang digencar Soekarno saat itu, Ia merefleksikan ide dan nuasa sosio-
politik disekitarnya, dalam konteks memahami sejarah pemikiran Soekarno, perlu
dipahami beberapa kata kunci, antara lain adalah kekuasan politik, legitimasi,
18Cindy Adam, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat (Jakarta: Gunung Agung, 1996)
hlm. 17-20.
sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik dan juga tidak kalah pentingnya
adalah mengetahui seluk beluk tentang partai politik. Sosok Soekarno atau yang di
panggil dengan Bung Karno adalah sosok yang fenomenal, guna untuk
memenuhinya sebagai insan yang selalu mementingkan hak rakyat, melihat
kesengsaraan yang ada disekitar, untuk melawan rezim yang selalu bertindak yang
tidak sesuai.
Sebagai tokoh pergerakan nasional Soekarno mengalami berbagai
penangkapan, pemenjaraan dan pembangunan sebagai kosekuensi logis dari
pemerintah kolonial Belanda atas segala tindakan dan aksi politiknya yang
menuntut kemerdekaan atas bangsa Indonesia, dalam perjalanan hidupnya,
Soekarno tidak sedikit telah mengenal tradisi pemikiran Islam, hal itu menurut
dawa adalah karena ditunjang dari khazanah ilmu sosial yang telah ia serap dari
barat. Pandangan sosiologisnya, diakui telah dipengarui oleh Auguste Comte.
Kombinasi dari berbagai tradisi keilmuan tersebut membawa Soekarno kepada
dua pendirian mengenai islam, yaitu model yang liberal dan progresif. Pada ranah
liberalisme Soekarno menekankan tentang pentingnya wawancara pembebasan
dalam Islam,19
Kondisi kehidupan sosial politik, ekonomi dan keagamaan selamadinasti
Pahlevi sebagaimana dapat dikatakan sebagai latar belakang timbulnya gerakan
revolusioner menantang kekuasaan Sha Reza Pahlevi, keadaan itu antara lain
dapat disebutkan adanya pemerintahan otoriter yang menindas kebebasan politik
dan menindak dengan kekerasan lawan-lawan politknya, pembangunan nasional
19Badri yatim, Soekarno dan Nasionalis (Jakarta : Inti press 1985) hlm. 7-9.
yang terlalu menekan pembagunan industri dan militer tetapi sama sekali
mengabaikan pembagunan politk, alokasi terlalu banyak dana untuk
pembangunan militer dalam rangka ambisi shah menjadi kan Iran sebagai
kekuatan dominan dikawasan timur tengah sehingga dana untuk pembangunan
ekonomi dan sosial berkurang, kegagalan banyak program pembagunan ekonomi
yangmenelan biaya sangat besar tetapi tidak memberikan hasil yang diharapkan,
karenaprogram yang tidak disiapkan dengan matang, maka inflasiterus meningkat,
akibat meningkatnya pendapatan minyak dan pegunaanya yang tidak produktif
sehingga daya beli rakyat semakin merosot, adanya korupsi dan manipulasi besar
besaran dikalangan keluargakerajaan dan pejabat pemerintahan.
Ketidak puasan rakyat terhadap rezim Sha itu semakin hari semakin
menjadidiberbagai kelompok masyarakat dan akhirnya menemukan kekuatan di
bawah pimpinan ulama Syiah yang selama initelah menjadi penentang utama
rezim Syah. Gerakan-gerakan dibawah pimpinan ulama itu menunjukkan
betuknya yang sangat efektif, disamping karena gerakan itu memiliki landasan
moral yang kuat karena didasarkan pada doktrin agama, dan gerakan itu memiliki
sarana dan prasarana yang luas dan teraktur, alasan lain mengapa berbagai
kelompok oposisi itu bersatu menerima kepemimpinanpara ulama,
karenakeyakinanpaham Syiah yang sangat mengakar dalam budaya Iran, serta
kewibawaan dan pengaruh ulama dalam kehidupan sehari hari bangsa iran.20
Ayatullah khoemaini, sebagai orang tertinggi dalam jajaran keulamaan
Syiah tampil dengan gagasan yang baru mengenai hukum tatanegara dan konsep-
20Nasir tamaran revolusi iran hlm 28-30
konsep politik yang sangat menarik bagi golongan intelektual dan kaum-kaum
terpelajar lainnya, sehingga dengan munculnya beliau sebagai pemimpin gerakan
perlawanan terhadap penguasa rezim Sha mampu mempersatukan berbagai
kelompok oposisi yang ada. Revolusi Iran merupakan suatu gerakan yang
mempersatukan banyak kelompok orang dengan minat yang berbeda-beda, yang
timbul oleh berbagai gagasan, dalam diri ayatullah khomaeini gerakan oposisi itu
menumukan pemimpin yang tepat, selain telah lanjut usia dan dipandang orang
suci, ia adalah seorang lawan politik Syah yang sangat gigi. Disamping itu, ia
sebagai pemimpin syiah terkemuka memiliki karisma yang sangat besar, bukan
saja hal rohani keagamaan melainkan juga politik dan sosial. Sehingga dengan
demikian, ia sangat mudah menggerakkan rakyat atau nama agama untuk
mengulingkan rezim Shah yang dianggapnya tidak sah.
Revolusi itu sebagaimana diuraikan diatas melibatkan banyak kelompok
dan gagasan serta motivasi yang berbeda-beda, sebagiandari gagasan itu seperti
marxisme liberalisme dan nasionalisme,
BAB III
BIOGRAFI IMAM KHOMEINI DAN SOEKARNO
A. BIOGRAFI IMAM KHOMEINI
1. Masa Kelahiran dan Pendidikan
Imam Khomeini lahir dengan nama Ruhullah Musawi Khumaini pada 20
Jumadil Akhir 1320 H atau 24 September 1902 disebuah kota kecil bernama
Khumayn, sekitar 160 kilometer barat daya kota Qum.21 Khomeini dipercaya
keturunan langsung Rasullullah dari jalur Sayiddah Fatimah al-Zahra.22Silsilah
Imam Khomeini bermuara pada garis keturunan Nabi Muhammad Saw melalui
jalur Imam Syi’ah ketujuh, Musa al-Kazim.23
Ayah Imam Khomeini bernama Ayatullah Sayyid Mustafa al-Musavi al-
Khomeini, kakeknya bernama Sayyid Ahmad Hindi. Leluhur Imam Khomeini
berasal dari keluarga yang sangat religius, baik ayah maupun kakeknya dikenal
sebagai tokoh-tokoh agama yang disegani pada masanya. Begitu pula kakek dari
ibunya (Hajar Agha Khanom), Ayatullah Aqa Mirza Ahmad Khwansari. Sayyid
Din Ali Syah adalah seorang cendekiawan muslim (religius scholar) dari
Nishapur (Iran Timur Laut) yang berimigrasi ke Khasmir dimana kemudian ia
menetap untuk selma-selamanya.
Sebagai tradisi keluarganya, ia berusaha sebisa mungkin, seperti ayahnya,
melindungi orang-orang tak berdaya dari kezaliman dan tekanan kaum feodal.
21Abdar Rahman Koya, Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini, Diterjemahkan
dari: Imam khomeini Life, Thought and Legacy Essays From an Islamic Movement Peraspective,
Penerjemah: Leinovar Bahfeyn dkk, (Depok: Pustaka Iman, 2009), Hlm. 34.
22Ringkasan Biografi, Pidato-pidato dan Wasiat Imam Khomeini, h.1
23Ali Rahmena, Para Perintis Zaman Baru Islam, (Bandung: Mizan, 1995), h. 69.
Pada masa pemerintahan dinasti Qajar, kehormatan dan hak milik rakyat berada
dibawah belas kasihan golongan yang berkuasa.24 Pada 1903 ayah Imam
Khomeini meninggal dunia pada usia 42 tahun.25 Ayahnya terbunuh ditangan
Wali kota Khomein ketika memprotes pemerasan dan pajak yang tidak adil, serta
praktik penindasan yang dilakukan oleh aparat Dinasti Qajar didaerahnya itu.26
Karena wafatnya sang ayah dalam usia muda, ia dibesarkan dalam asuhan
bibi dan ibunya, ketika umurnya menginjak lima belas tahun, sang bibi pun
meninggalkannya untuk mengahadap Tuhan. Tak lama kemudian, menyusul
ibunya wafat. Wafatnya orang-orang yang paling disayanginya itu dalam usia
yang masih muda, tak urung memukulnya. Menurut riwayat, ia pun besar sebagai
anak muda yang serius, banyak merenung, bahkan menyendiri dipadang pasir.
Dengan demikian, sang kakaklah yang mengasuhnya sekaligus menjadi guru
pertamanya dibidang ilmu-ilmu keislaman, khsusnya di bidang logika dan bahasa
Arab.
Setelah kematian bibi dan ibunya, tanggung jawab keluarga jatuh ketangan
abang mertuanya, Sayyid Murtaza (belakangan dikenal dengan Ayatullah
Pasandida). Secara materi kakak beradik ini hidup berkucukupan dengan
mengandalkan tanah milik ayah mereka. Namun ketidakamanan dan situasi tak
berhukum terus mengganggu kehidupan mereka. Ketika, kepala suku Bakhtiyari,
yakni Rajab Ali, mengumumkan perang, Imam Khomeini yang masih belia harus
24 Sekilas Tentang Imam Khomeini, h. 44. 25Riza Sihbudi, Biografi Politik Imam Khomeini, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1996), h. 39. 26Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini Filsafat Politik Islam, (Bandung: Mizan,
2002), h. 110.
mengangkat senjata bersama- sama kakaknya, demi mempertahankan rumah
keluarga.27
Semasa kecil, Imam Khomeini mulai belajar Bahasa Arab, syair Persia,
dan kaligrafi di sekolah negeri dan di maktab. Menjelang dewasa, mulai belajar
agama dengan lebih serius. Ketika berusia lima belas tahun, Imam Khomeini
mulai belajar bahasa Arab dan Teologi di Isfahan. Pada usia tujuh belas tahun,
Imam Khomeini pergi ke Arak, kota dekat Isfahan, untuk belajar dari Syekh
‘Abdul Karim Ha’eri Yazdi, seorang ulama yang terkemuka.28
Setelah runtuhnya imperium Usmaniyah, Syekh Ha’eri enggan tinggal
berada di kota-kota yang berada dibawah mandat Inggris . Ia pun pindah ke Qun.
Lima bulan kemudian Imam Khomeini mengikuti jejak Syekh Ha’eri pindah ke
Qum. Di bawah bimbingan Syekh Ha’eri Khomeini belajar fiqh dan ushul fiqh.
Pada saat yang sama, ia juga mempelajari filsafat dan ‘irfan- yakni Tasawuf
dibawah bimbingan seorang guru yang dipandang ahli dibidang ity, Mirza
Muhammad, Ali Syahabadi. Sebelum kelak menjadi mujtahid (marja’ taqlid),
kemasyhuran Khomeini diperoleh dalam kedua bidang ini, ia bahkan telah
menjadi guru filsafat dan irfan sejak usia 27 tahun.29
Mirza Muhammad ‘Ali Syahabadi merupakan guru yang memberikan
pengaruh paling besar terhadap perkembangan spiritual Imam Khomeini.
Kepadanyalah beliau persembahkan sejumlah karyanya, seperti Syaikhuna dan
27 Abdar Rahman Koya, Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini, Diterjemahkan
dari: Imam khomeini Life, Thought and Legacy Essays From an Islamic Movement Peraspective,
Penerjemah: Leinovar Bahfeyn dkk, (Depok: Pustaka Iman, 2009), Hlm. 37. 28 Imam Khomeini, Palestina Tragedi Keterhinaan Kaum Muslim, (T.tp : Zahra, 2004).
Hlm. 1. 29Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini Filsafat Politik Islam, (Bandung: Mizan,
2002), Hlm. 111.
‘Arif-I kamil. Imam Khomeini mewarisi campuran minat terhadap gnostic dan
politik, setidaknya sebagian dari Syahabadi. Syahabadi juga merupakan segelintir
ulama pada masa Reza Syah yang memberikan khutbah terbuka yang menentang
kebobrokan rezim itu.30
Di Qum Khomeini juga belajar retorika syair dan tata bahasa dari gurunya
yang bernama Syekh Muhammad Reza Masjed Syahi. Selama belajar di Qum,
Khomeini juga menyelesaikan studi fikih dan ushul fikih di bawah bimbingan
seorang dari Kasyan, yang sebelas tahun lebih tua darinya, yaitu Ayatullah ‘Alio
Yasrebi.31 Pada usia 27 tahun, selain sudah menjadi guru dalam bidang filsafat
dan irfan,Khomeini juga menulis sejumlah buku-buku agama dan sebagian
merupakan komentar (syarh) atas karya penulis klasik.
Pada usia 30 tahun Khomeini menikah dengan putri seorang agamawan
terkemuka dan memiliki dua orang putra dan tiga orang putri. Putranya, Musthafa
Khomeini yang merupakan seorang hujjatul Islam terkemuka sekaligus tangan
kanan ayahnya wafat secara misterius dan diduga besar SAVAK (agen-agen dinas
rahasia Iran pada masa Syah) adalah dalang dibalik pembunuhannya. Putranya
yang kedua adalah Ahmad Khomeini yang juga merupakan seorang hujjatul Islam
dan kemudian menjadi tokoh yang berpengaruh di Republik Islam Iran (RII).
30Abdar Rahman Koya, Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini, Diterjemahkan
dari: Imam khomeini Life, Thought and Legacy Essays From an Islamic Movement Peraspective,
Penerjemah: Leinovar Bahfeyn dkk, (Depok: Pustaka Iman, 2009), Hlm. 42. 31Imam Khomeini, Palestina Tragedi Keterhinaan Kaum Muslim, (Jakarta: Zahra
Publishing House, 2009), hlm.1.
Sedangkan putri-putrinya, Zahra Musthafawi adalah seorang doctor dan dosen
filsafat disalah satu Universitas Iran.32
Kecaman-kecaman Imam Khomeini terhadap Rezim Pahlevi disebabkan
kondisi sosial politik Iran yang hanya didominasi oleh kalangan istana dan kaum
borjuis industrialis.
2. Kehidupan Politik
Sepanjang tahun 1930-an, Imam Khomeini tidak terlibat dalam aktivitas
politik terbuka. Beliau selalu yakin bahwa kepemimpinan aktivitas politik
seharusnya berada ditangan cendekiawan agama yang paling mumpuni. Dan
karena itulah, beliau bertanggung jawab untuk menerima keputusan Ha’iri untuk
tetap relatif pasif terhadap tindakan Reza Syah. Sebagai sosok yang masih junior
dalam institusi keagamaan di Qum, bukanlah posisi beliau untuk memobilisasi
opini masyarakat dalam skala nasional, kendati demikian, beliau menjalin kontak
dengan segelintir ulama yang terang-terangan menentang Reza Syah.33
Ketika umur 39 tahun Imam Khomeini yang pada saat itu seorang hujjatul
Islam, secra terbuka menuding Reza Syah sebgai budak inggris, zalim, koruptor
dan penguasa anti Islam. 34 karir politik Imam Khomeini secara terang-terangan
bermula pada tahun 1963, setelah Reza Syah ditahun 1962 mengesahkan RUU
DPRD yang memuat pasal posisi Islam dilemahkan, diantaranya penghapusan
syarat keislaman bagi calon anggota dewan, menghapus sumpah dengaan Al-
32Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini Filsafat Politik Islam, (Bandung: Mizan,
2002), 34 33 Abdar Rahman Koya, Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini, Diterjemahkan
dari: Imam khomeini Life, Thought and Legacy Essays From an Islamic Movement Peraspective,
Penerjemah: Leinovar Bahfeyn dkk, (Depok: Pustaka Iman, 2009), hlm 234 34Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini Filsafat Politik Islam, (Bandung: Mizan,
2002), h 23
Qur’an, dan lain sebagainya.35 Karena itu, pada Maret 1963 Imam berpidato
dengan lancang mengeluarkan kecaman atas Syah secara terbuka.36
Di tahun 1963, ia mulai dikenal luas karena protes kerasnya pada
kebijakan Syah di bidang pertanahan yang justru ini akan menghancurkan secara
total ekonomi agraris di Iran.37 Tahun 1963 Imam Khomeini ditangkap polisi oleh
tentara rahasia Syah seusai menyampaikan pidatonya dimadrasah pimpinnanya di
kota Qum. Ia dibawa ke Teheran dan ditahan dipinggir Qasr. Namun, akibat
tekanan rakyat, para pendukung Imam Khomeini turun kejalan, dikota melakukan
pemogokan hingga adanya kerusuhan yang menewaskan 15 ribu orang di teheran
dan 400 ribu di Qum, akhirnya kurang dari setahun Imam Khomeini dibebaskan.38
Pasca dibebaskan, Imam Khomeini malah memperhebat serangannya ke
Rezim Syah. Ia kembali dijebloskan ke penjara. Pada November 1964, ia
diasingkan ke Bursa di Turki. Setelah setahun, pengasingannya berpindah ke Njaf
Irak. Najaf adalah kota suci kaum Syiah, maka Imam Khomeini dalam
pengasingannya ini mengeluarkan pernyataan keras akan peristiwa yang terjadi di
negerinya. Pernyataannya ampuh membuat opini publik dan respon dari
pengikutnya.39 Imam dalam berbagai kesempatan memimpin gerakan perlawanan.
Pidatonya dalam bahasa Persia, pernyataan tertulisnya, dan instruksi politik
dengan cepat tersebar di Iran. Jaringan perlawanan yang diciptakan Imam
Khomeini dikendalikan oleh kaum Mullah, kaum universitas, dan kaum bazari
35Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini: Filsafat Politik Islam, h. 112 36ibid 37Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Eksiklopedi Islam 3, h. 53 38Yaman h. 112-113 39 Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini: Filsafat Politik Islam,hlm 133
(pedagang) meneruskannya keseluruh pelosok di Iran, sehingga rakyat tetap
berada dalam kendalinya. Pada 7 januari 1978 surat kabar resmi pemerintah Iran
memuat tulisan menghina kaum ulama karena dianggap menolak modernisas.
Maka demonstrasi kaum Mullah di kota Qum terjadi. Puluhan korban jatuh di
pihak Mullah dan rakyat pendukung mereka. Imam menjadikan peristiwa ini
momentum untuk menggerakkan rakyat secara massal menentang Syah.40Melihat
aksi ini, Syah Reza meminta penguasa Iran mengusir Imam Khomeini dan pada 4
Oktober 1978 Imam diusir dari Irak.41
Awalnya Imam ingin tinggal di Kuwait, tapi pemerintah Kuwait menolak
karena penguasa negeri muslim ditekan untuk tidak mengizinkan tinggal
diwilayah nya oleh Syah. Akhirnya ia tinggal di Paris yang pemerintahnya
bersedia menerimanya. Di kota ini ternyata memberi akses publisitas bagi
aktivitasnya memimpin pergolakan negeri Iran.42 Setelah kurang lagi empat bulan
di Paris, Perancis, Imam yang melihat bahwa rezim Pahlevi tak diakui rakyat lagi,
meski secara formal masih aktif , rakyat sangat mendambakan kehadiran Imam
ditengah mereka, akhirnya Khomeini memutuskan kembali ke Iran, kendati
diancam dibunuh setibanya di Teheran, tapi tekadnya sudaah bulat. 1 Februari
1979 beliau menapakkan kakinya kembali ke Iran setelah 14 tahun masa
pembuangan. Pada 11 Februari 1979 Dinasti Pahlevi tumbang dan berdirilah
negara Islam di bawah pimpinan Khomeini. Pada 1 April 1979 rakyat diminta
memberikan suaranya melalui referendum nasional, apakah setuju atau menolak
pemerintahan Republik Islam. Ternyata 98,2 % rakyat memberi suara setuju
40 Lukman H, Matahari Iran yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini hlm 15
41 Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Eksiklopedi Islam 3, hlm 26
42 Nasir tamara, Revousi iran,hlm 56
sehingga resmilah berdiri Republik Islam Iran pada tanggal 1 April 1979. Imam
Khomeini dipilih sebagai penguasa tertinggi Iran dalam sistem Republik Islam
oleh rakyatnya yang berdasar wilayat alfaqih.43
Setelah masa 10 tahun kepemimpinannya, minggu terakhir Mei 1989,
Imam Khomeini jatuh sakit karena pendarahan lambung. Ia dirawat di rumah sakit
Teheran. Akhirnya, pada Minggu 29 Syawal 1409 (3 Juni 1989) Imam Khomeini
wafat.44Ia adalah seorang ulama dan pemimpin yang sangat dicintai oleh
rakyatnya. Ini terbukti saat beliau wafat, tak kurang dari sembilan juta rakyat
mengantarkan beliau kepemakaman terakhir yakni pemakaman Behesyte Zahra’
diluar kota Teheran.45
3. Karya-karya Imam Khomeini
Imam Khomeini meninggalkan puluhan kitab dan karya-karya yang
berharga dalam kajian akhlak, fiqh, ushul, filsafat, politik, dan sosiologi. Tapi
sayangnya sebagian besar dari kitab karyanya hilang saat ia berpindah dari rumah
kontrakannya dan saat penggerebekan yang dilakukan berulang kali yang
dilakukan oleh anggota Savak di rumah dan perpustakaan pribadinya. Imam
Khomeini terkenal memiliki tulisan yang baik, sistematis dan lugas. Bahkan gaya
prosa yang dituangkan dan tulisannya mempengaruhi perubahan dalam sastra
agama dan politik di Iran hingga saat ini.46
43Nasir tamara, Revousi iran,hlm 35 44Lukman H, Matahari Iran yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini, h.85.
45 Riza Sihbudi, Biografi Politik Imam Khomeini, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1996),h 46
46 Akbar najaf lakzai Dinamika pemikiran politik imam khomeini hlm 34
Sebagian buku imam Khomeini ditulis dalam bahasa Persia dan sebagian
lainnya ditulis dalam bahasa arab. Karya- karya Imam Khomeini yang membahas
tentang ‘irfan antara lain:
1. Syarh Du’a Al-Sahar atau Mukhtar fi Syarh Al-Du’a Al-Muta’alliq bi Al-
Sahar, Sebuah pembahasan mistikal dan spiritual yang tinggi dalam
bahasa arab terhadap doa-doa Islam yang paling inspiratif. Buku ini adalah
karya pertama Khomeini. Ditulis pada tahun pertama ketika beliau berusia
27 Tahun dan saat mengajar kali pertama.
2. Musbah Al-Hidayah fi al-Khilafah wa al-wilayah, ditulis dalam bahasa
arab karya ini saat Khomeini berusia 29 Tahun. Buku ini membahas
tentang Khilafah dan Wilayah Nabi Muhammad SAW dari dimensi
sufistik yang dibangun Ibnu ‘Arabi.
3. Hasyiyah Pada Syarh Fushush Al-Hikam. Berupa komentar-komentar atas
buku Ibnu’arabi tersebut. Ini dikerjakan beliau saat masih belajar bersama
gurunya Ayatollah Mirza Muhammad ‘Ali Syahabadi.
4. Hasyiyah Pada Misbah Al-‘Uns. Berupa komentar atas kitab Misbah Al-
‘Uns Al-Ma’qul wa Al-Masyud karya Muhammad ibnu Hamzah Ibnu
Fahari.
5. Chilil Hadits, diselesaikan pada Muharram 1358 (1939) adalah semua
pembahasan empat puluh hadits Rasul SAW dan para Imam Ahlul Baith
berkenaan dengan masalah mistik dan akhlak di Madrasah Fayziyah. Buku
karya imam Khomeini ini, diterjemahkan dalam bahasa inggris menjadi An
Exposition of Ethical and Myistical Tradition dan diterjemahkan kedalam
bahasa Indonesia dengan judul 40 Hadits : Telaah Imam Khomeini atas
Hadits-Hadits Mistisdan Akhlak oleh Zainal Abidin, Abdullah Hasan dan
Ilyas Hasan, buku ini diterbitkan oleh Mizan dan dibagi atas empat jilid :
Buku Pertama (Bandung: Mizan, 1992), buku kedua, (Bandung: Mizan,
1993), Buku Ketiga (Bandung: Mizan, 1994), buku keempat (Bandung :
Mizan, 1995).
6. Asrar (Sirr) Al-Shalat atau mi’raj Al-Shalikin wa Sahalat Al-Arifin,
diselesaikan pada rabiul awal 1358 (Mei 1939) dalam usia 38 Tahun.
7. Adab-Al-Shalat, ditulis dalam bahasa Persia dan diselesaikan pada tahun
1361 H.
8. Hadits-e Junud-e ‘Aql Wa Jahl, sebuah karya yang membahashadits
tentang filsafat dan etika.
9. Liqa’ Allah adalah sebuah karya tujuh halaman yaitu mengenai
pengalaman spiritual beliau.
10. Al-Arbauna Haditsan, Karya Imam Khomeini. Buku ini mencoba
mengintrepretasikan makna wasiat Rasullullah SAW pada Ali RA dengan
membahas sejumlah keburukan dusta, makna wara’ dan tingkatannya,
tentang takut pada Allah, kesopanan terhadap Allah.
11. Khursyide Irfan; Chelel Suole Akhloqi wa irfoni Az Imam Khomeini dalam
bahasa Persia, buku ini mencakup tentang empat puluh seputar pertanyaan
‘Irfan dan akhlaq meliputi beberapa tema antara lain : kedudukan tafakur
dalam pelancong spiritual, makna hijrah menuju Allah, taqwa dan wara’,
cinta dunia dan pengaruhnya, iman qalbu dan ihsan, hakikat ‘Irfan
menurut Nabi Muhammad SAW, tujuan diutusnya para nabi, perbedaan
orang mukmin dan bukan mukmin.
12. Diwan, atau kumpulan puisinya dalam bahasa Persia dan tampaknya
hilang akibat penjarahan SAVAK.
13. Jihad-e Akbar, atau Mubarezeh ba Nafs, adalah sebuah kumpulan kuliah
Khomeini selama tinggal di Najaf, yang berisikan masalah akhlak dan
spiritual.
14. Tufsir-e Surah-ye Hamd, adalah sebuah tafsir surat Al-Fatihah dalam
bahasa Persia.
15. Badeh-ye Isq dan Nuqthe Atf juga memuat surat mistiknya untuk
menantunya Fatimah Thabanthaba’I dan memuat sebuah surat yang
ditujukan pada anaknya Hajj Sayyid Ahmad Khomeini juga sebuah Tarji’
(sebuah bentuk puisi).
16. Subuye ‘Isyq adalah kumpulan dari Ghazal yang diterbitkan tidak lama
setelah beliau wafat.
17. Rahe ‘Isyq adalah surat lain yang ditujukan pada menantunya.47
B. BIOGRAFI SOEKARNO
1. Masa Kelahiran dan Pendidikan
Soekarno lahir di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901. Saat Soekarno lahir
diberi nama Kusno Sosro Karno. Ayahnya Raden Sukemi Sosrodiharjo, orang
Jawa dan bekerja sebagai mantri guru di Sekolah Rakyat di Singaraja, Bali.
Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, wanita keturunan bangsawan Bali (berasal
47 Sa’id Najafian, Karya-karya Imam Khomeini dalam Mata Air Cemerlang, (Bandung:
Mizan, 1991) Hlm. 98-101.
dari Kasta Brahma) asal Buleleng, Bali. Darah biru mengalir di tubuh Soekarno,
ayahnya keturunan sultan Kediri sedangkan ibunya keponakan raja terakhir dari
Singaraja.48
Soekarno kecil sering sakit–sakitan, hal itu terlihat bahwa dulu ia sering
terserang penyakit disentri dan malaria. Hal tersebut membuat ayahnya berpikir
untuk mengganti nama Kusno menjadi Karno. Alasan ayahnya mengubah menjadi
Karno disamping agar tidak sakit–sakitan, adalah ayahnya sangat mengagumi
sosok Karno, salah satu tokoh pewayangan dalam cerita Mahabharata yang
digambarkan sebagai pahlawan besar dalam cerita klasik Hindhu tersebut. Karno
juga tokoh yang setia kawan, memilki keyakinan yang kuat, berani dan sakti.
Soekarno dibesarkan ditengah–tengah keluarga miskin.49Tetapi hal itu
takmenjadikannya sebuah mimpi buruk dalam kehidupan masa kecil Soekarno.
Hal itu dikisahkan pada malam lebaran semua teman–temannya bermain petasan,
tapi Soekarno kecil hanya bisa berbaring di tempat tidurnya yang kecil. Hatinya
sedih karena ia tidak dapat bersuka ria bersama teman–temannya, dikarenakan
kondisi dan keadaan keluarganya yang serba kekurangan secara materi.
Pendidikan formal Soekarno untuk pertama kalinya yang ia jalani adalah
Sekolah Desa di Tulung Agung, ketika ia maasih tinggal bersama kakeknya. Ia
bukanlah seorang anak yang rajin, meskipun bukan berarti ia anak yang bodoh. Ia
merupakan seorang murid yang rajin bertanya tentang apa saja yang tidak ia
pahaminya. Ayahnya yang juga seorang pendidik, menjadi semacam pembantu
48 Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),
hlm 36 49 Sa’id Najafian, Karya-karya Imam Khomeini dalam Mata Air Cemerlang, (Bandung:
Mizan, 1991) hlm 94-95
gurunya dalam pendidikan Soekarno. Walaupun Soekarno telah belajar berjam-
jam, namun Ayahnya terus menyuruhnya untuk belajar membaca dan menulis.
Hal ini dilakukan oleh ayahnya setelah Soekarno pindah dari sekolahnya Tulung
Agung ke sekolah Angka Dua (Angka Loro) di Sidoarjo. Pada waktu usinya 12
Tahun, ia pindah ke Sekolah Angka Satu di Mojokerto dan duduk di kelas 6,
diasana ia menjadi murid terpandai.50
ketika ia sudah mulai masuk dalam HBS (Hoogere Burger School), setelah
ia lulus dari sekolah Bumiputera. Kemudian ia dititipkan ayahnya kepada seorang
teman yang dapat merubah pemikiran dan tindakannya.3 Pendiri SI (Sarekat
Islam) yaitu HOS. Cokroaminoto di Surabaya. Di rumah Cokroaminoto, Soekarno
tinggal selama di Surabaya. Sebuah kamar kecil, tidak ada pintu dan tidak ada
jendela. Hanya sebuah meja kecil unjtuk meletakkan buku–buku, sebuah kursi
kayu, gantungan baju dan sehelai tikar rumput. Tak ada bantal dan tak ada kasur.
Pada tahun 1921 bung Karno lulus dari HBS. Dan melanjutkan studinya di
Bandung untuk belajar ilmu teknik. Di Bandung inilah bung Karno tetap
melanjutkan semangat perjuangannya melawan penjajah. Ia banyak tampil sebagai
tokoh yang berani melawan penjajah. Kematangan politiknya teraktualisasi
menggantikan keberadaan PKI dan pejuang radikal lainnya yang telah
dilumpuhkan oleh Belanda. Pada tahun 1926 pak Karno lulus dan menjadi sarjana
teknik. Tapi ia masih tetapbersemangat dalam memperjuangkan kemerdekaan dan
mengkotbahkan nasionalis kepada rakyat Indonesia.
50Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),
hlm. 23
B. Kehidupan Politik Soekarno
Dalam sejarah bangsa indonesia, partai politik PNI (partai nasional indonesia)
merupakan partai nasional pertama yang didirikan oleh soekarno pada tanggal 4
juli tahun 1927, PNI didirikan oleh soekarno pada tanggal 4 juli tahun 1927, PNI
didirikan sebagai wadah dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan dalam
meraih kemerdekaan indonesia melihat tujuan seperti itu, maka pada tanggal 29
desember 1929 belanda memasukan soekarno ke penjara suka miskin bandung
delapan bulan kemudian baru disidang dan dalam pidato pembelaanya di ladraad,
bandung yang berjudul “ indonesia mengugat beliau menunjukan ke murtadan dan
kelicikan bangsa belanda mendengar pdato pembelaan tersebut, membuat belanda
makin marah, sehinggapada juli 1930 PNI pun dibubarkan ,
Akhirnya pada tahun 1931 soekrano pun bebas, setelah itu beliau diajak
untk bergabung ke dalam partindo ( partai indonesia) dan sekaligus ditunjuk
sebagai pemimpin partai, pada tahun 1933 beliau kembali ditangkap belanda dan
dibuang ke ende, flores. Empat tahun kemudian ia pun dipindahkan ke bengkulu
hingga jepang masuk ke indonesia setelah melalui perjuangan yang cukup
panjang maka pada tahun 1942 ia pun bebas,beliau selalu berupaya mempersatuka
bumi nusantara dari dalam satu kesatuan yakni negara kesatuan republik indonesia
(NKRI), bahkan soekarno berusaha menghimpunbangsa-bangsa di asia afrika dan
amerika latin dengan konferensi asia afrika dibandung pada tahun 1995 yang
kemudian berkembang menjadi gerkana non block.
C. Karya-Karya Soekarno
Subangsi pemikiran soekarno di dunia islammaupun politik sudah menjadi
perbincangan semua kalangan, baik dari kalanganbawah hinggah kalangan atas.
Dari kedua kalanga tersebut,ada yang betul-betul setuju dan sejalan dengan
pemikiran soekarno serta tidak sedikit pula yang menentang pemikiranya,
waluapun demikian, soekarno akan selalu dikenang sebagaiseorang pemikir besar
yang mempunyai jiwa kepahlawanan terhadap kemerdekaan bangsa, semua
gagasan yang beliau berikan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan hampir
semuanya berisikan semangat perjuangan dan pembeharuan, dalam dunia
kesejarhan indonesia, soekarno dikenal sebagai sosok pemimpin yang suka
membaca dan menulis, beliau selalu haus akan ilmu pengetahuan, baik ilmu yang
membahas tentang pemikiran barat timur maupun ilmu yang berhubungan dengan
masalah-masalah keislaman. Hampir seluruh tulisan-tulisan beliau menjadi
incaran bagi orang-orang yang ingin mendalami ilmu politik dan pemikiran.akan
tetapi dari kesemua tulisantulisan tersebut, hanya beberpa buah tulisan yang ia
buat dalam bentuk-bentuk buku.kebanyakan tulisan-tulisan soekarno dimuat
dalam artikel-artikel ataupun media cetak (koran)dimasa itu.
Adapun buku-buku yang pernah ditulis soekarno diantaranya :
1.) “ dibawah bendera revolusi jilid I dan II, yang mana dalam kedua jilid
buku tersebut, seluruh tulisan soekarno berisikan semangat revolus dan
nasinalisme, bagi seorang soekarno, kemerdekaan adalah hak segala
bangsa maka dari itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan peri kemanuasian dan perekeadilan51
Hal tersebut hanya dapat kita raih dengan adanya perjuangan, perjuangan tidak
akan bisa kita gapai tanpa adanya semangat dan rasa nasionalisme yang
menggelora dalam diri rakyat indonesia , kemerdekaan bukanlah titipan dari tuhan
yang maha esa ataupun kado dari nenek moyang kita akan tetapi kemerdekaan
hasil dari revolusi.
2.) “sarinah judul buku sarinah diambil dari nama pembantu soekarno itu
sendiri, sosok sarinah telah membawah dampak yang positif dalam
perkembangan pmeikiran soekarno,. Darinya, soekarno belajar akan
kemandiran dan keteladanan. Dalm buku ini tersirat sebuah pesan maupun
amanat dari soekarno kepada kaum perempuan pada umunya dan bangsa
indonesia khusunya . bahwa persoalan bangsa adalah persoalan laki-
lakidan perempuan, dan tidak ada satu bangsa atau negara maupun dapat
meraih kemajuan, kalau laki-laki dan perempuan tidak bersatu.
3.) Indonesia menggugat buku ini berisikan pidato penggugatan skaligus
pembongkaran yang disampaikan soekarno atas kelicikan-kelicikan yang
dilakukan bangsa belanda terhadap rakyat indonesia, buku ini sekaligus
menjadi pidato (buku pegangan ) bagi partai nasional indonesia.
51 Simpatisan pembela pancasila 1 jun, bung karno dan pidato lahirnya pancasila 1 juni
1945, agustus 2008 cetke 2 hlm 6
BAB IV
ANALISIS REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF SOEKARNO DAN IMAM
KHOMAEINI
A. Sejarah Revolusi Iran Dan Indonesia
Bukanlah sebuah hal yang mudah untuk mengambarkan revolusi
iran,sebuah negeri yang besar nya sekitar tiga kali pulau sumtra dan mempunyai
peradaban tak kurang dari tiga puluh abad. Rata-rata dinasti raja zaman iran
modern hanyaberusia paling lama dua ratus tahun. Dinasti sa favide merupakan
kecuali. Dua hal pokok menjadi ciri-ciri pemerintahan kerajaan-kerajaan tersebut
paling tidak sampai dengan permulaan abad ini yaitu: pemilikan tanah secara
pribadi oleh rakyat adalah merupakan hal yang baru saja terjadi kedua cara
pemerintahan merupakan monarki absolut yang otoriter sekali, yang sering
depostisme.
Pemerintahan Diktator
Ahmad faroughi, seorang iran, dan jean loup reveirer, dalam buku mereka
yang diterbitkan di paris tahun yang lalu mengatakan bahwa sistem kerajaan iran
merupakan semacama tempat perjuangan antara rakyat melawan penguasa selama
25 abad.52 Bekas shah Iran gemar sekali dipuja. Di tahun 1997, dibulan november
kantor berita pars mengingatkan kepada seluuru wartawan asing di iran untuk
menulis dengan lengkap sebutan terhadap shah: His Majesty Imperial The
Chahinchah Aryanmer ( paduka raja yang mulia,Raja di Raja, Cahaya bangsa
52 Lukman H, Matahari Iran yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini hlm 12-13
Aria). Baginya dinasti pahlevi merupakan penerus daritradisi kerajaan yang
berusia tak kurang dari 2500 tahun di Iran. Raja yang paling besar dalam sejarah
Iran adalah Cryus Agung raja Achemeneide. Untuk memperingati kebesaran iran
dan hari ulangtahun ke 2.500 kerajaan iran, bekas Shah tak segan-segan
mengeluarkan300 juta dollar amerika biaya upacara pengundangan tamu agung,
ongkos –ongkos persiapan.
Sejarah iran dapat dibagi menjadi dua bagian masing-masing berusia 12
dan 13 abad .dua belas abad yang pertama berakhir dengan tibanya islam(tahun
640 masehi).pada waktu itu terdapat dua periode pertama Achemeinde
dansassanide. Dizamar Achemeneide ( empat dan enam abad sebelummasehi )
iran telah mengirimkan 30 gubenur antara cyprus dan indrus, dan antara Memphis
sampai dengan armenia. Diabad ketiga sampai abadke delapan masehi, kerajaan
sassaniden bersama cina , india dan Byzantium membentuk empat peradaban
terbesar di dunia.53
Jauh sebelum abad ketujuh sebelum masehi telahdikenal peradaban tinggi
di Iran, misalnya dinasti Elasnites. Tetapi semua itu jarang dibicarakan para ahli
sejarah, dalam sejarah nya yang panjang ketika kerajaan persia menganti namanya
menjadi iran di tahun 1935, negri ini telah mengenal dalam menerima berbgai
perdaban besar dalam sejarah umat manusia yunani roma, Byzantium, islam.
Tetapi sejak masuknya kebudayaan eropa barat di abad XIX iran telah mengalami
pemasukan kebudayaan asing secarabesar besaran,mula-mula dimulai oleh
imggris dan rusia, kemudian amerika.
53 Nasir tamara, Revousi iran,hlm 9-10
Setelah menang melawan kerajaan Iran di tahun 1826-1828, kerajaan
Rusia bukan saja mendapat konsepsi politik besar, tetapi juga konsesi ekonomi
dan wilayah pertambahan batu bara dan penggunaan dua buah pelabuhan besar di
laut kaspia, hadirnya terlebih dahulu kerajaan rusia, tidak mengherankan, karena
negri ini berbatasan dengan Iran.sedangkan Inggris tertarik dan menguasai
sebagian wilayah Iran karena ia membutukan monopoli perdagangan yang
dilakukan oleh perusahaan yang dilindunginya . persetujan paris tahun 1857 yang
mengakhiri konflik Inggris_iran menyebabkan inggirs mendapatkan kosensi yang
luar biasa di Iran.54
Pemerintahan Iran dizama shah secara langsung siluar pemerintahan resmi
dipegang oleh 3 kekuasaan Shah Iran Farah dari putri Asraf saudari kembarnya
masing masing mempunyai jaringan-jaringan kekuasaan tersendiri yang saling
berhubungan erat dan terkadang bentrok satu sama lainya yang meskipun kurang
kuat namun pentingnya tak dapat diabaika. Shah mempunyai 4 dinas Rahasia
SAVAK ronkedo( kantor ke 2), Daftar di Vigehe (kantor khusus ) dan Inspektorat
kerajaan. Yang paling dikenal di muka umum adalah SAVAK, SAVAK didirikan
ditahun 1967 oleh jendral baktiar dengan bantuan Dinas Rahasia Amerika (CIA)
dan dinas rahasia Israel (Mossad). Pimpinanya selalu dipegang oleh seorang
jendral yang bertangung jawab langsung pada shah.55
Pada masa kemerdekaan, di Indonesia terjadi suatu perubahan fundametal
dan dalam waktu yang singkat, perubahan dari bangsa yang beralih menjadi
54Nasir tamara, Revousi iran,hlm 28 55 Lukman H, Matahari Iran yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini hlm 35
bangsa yang merdeka. Dengan sendrirnya terjadi juga perubahan struktur dari
pemerintahan selama penjajahan ke alam struktur pemerinthan baru dari bangsa
yang merdeka. Semua berlangsung dalam waktu yang singkat. Dilihat dari sudut
pandang yang lain. Yaitu dari sudaut kenegaraan,maka semua revolusi tersebut
sebenarnya terjadi peperangan antara Indonesia yang merdeka dan kerajaan
belanda sebagai lawan, karena peperangan itu dilihat dari sudut pandang
indonesia adalah peperangan yang berhubungan untuk mempertahankan
kemerdekaanya,maka iadisebut perang kermerdekaan. Masa perang kemerdekaan
ini berlangsung dari tahun 1945-1949. Bangsa indonesia memerlukan lebih dari
empat tahun menyelesaikan konflik mengenai kedaulatan atas negaranya. Dalam
waktu empat tahun itu terkadang berlangsung pertempuran terkandang
perundingan dan kadang-kadang pertempuran berlangsung bersamaan dengan
perundingan dua kali belanda megadakan serangan secara besar-besaran dan
terang-terangan.56
Gerakan belanda menguasai wilayah RI pada tahun 1947 lebih dikenal
dengan agresi militer Belanda I, yang merupakan pelanggaran terhadap
persetujuan Lngarjati. Pada tanggal 20 juli 1947, perdana mentri belanda Beel
memberikan kekuasaan penuh kepada Gubenur Jendral Belanda di jakarta (van
Mook) untuk melakukan penyerangan terhadap republik Indonesia. Pihak belanda
menamakanya sebgai aksi polisionil, karena menggagap bahwa tindakannya
merupakan tinddakan pengamanan daerahnya. Tetapi pihak RI
56 Simpatisan pembela pancasila 1 jun, bung karno dan pidato lahirnya pancasila 1 juni
1945, agustus 2008 cetke 2 hlm 23
menamakanyasebagai agresi militer belanda I atau Clash ke-I. Serangan terhadap
RI.57
Pada bulan september 1947 tentara Belanda yang berada di Gombong
semkain mengganas. Belanda mengadakan patroli. Bagi daerah yang dipatroli
oleh belanda mengadakan patroli, bagi daerah yang dipatroli oleh belanda.
Disituah timbil banyak korban baik harta benda maupun korbanyawa. Tentara
pelajar merupkan bagian dari potensi perjuangan bangsa indonesia, dan sejarah
perjuangan tentara pelajar meupkan bagian dari seajrah perjuangan indonesia.
Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak ( bahasa Belanda : Operatie Kraai)
terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap
Yogyakarta, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta , Sjahrir dan
beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya
Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin
Prawiranegara .
Pada hari pertama Agresi Militer Belanda II, mereka menerjunkan
pasukannya di Pangkalan Udara Maguwo dan dari sana menuju ke Ibukota RI di
Yogyakarta. Kabinet mengadakan sidang kilat. Dalam sidang itu diambil
keputusan bahwa pimpinan negara tetap tinggal dalam kota agar dekat dengan
Komisi Tiga Negara (KTN) sehingga kontak-kontak diplomatik dapat diadakan.
Sesuai dengan rencana y Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (
bahasa Belanda : Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali
57 Saleh A. Djamhari, Markas Besar Komando Djawa, (Djakarta: Lembaga
Sejarah Hankam, 1967), hlm. 14.
dengan serangan terhadap Yogyakarta, serta penangkapan Soekarno,
Mohammad Hatta , Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara
ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra
yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara .
Pada hari pertama Agresi Militer Belanda II, mereka menerjunkan pasukannya
di Pangkalan Udara Maguwo dan dari sana menuju ke Ibukota RI di Yogyakarta.
Kabinet mengadakan sidang kilat. Dalam sidang itu diambil keputusan bahwa
pimpinan negara tetap tinggal dalam kota agar dekat dengan Komisi Tiga Negara
(KTN) sehingga kontak-kontak diplomatik dapat diadakan.58
Sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan oleh Dewan Siasat, maka
Presiden dan Wakil Presiden mengirim kawat kepada Syafruddin Prawiranegara
di Bukittinggi, bahwa ia diangkat sementara membentuk satu kabinet dan
mengambil alih Pemerintah Pusat. Pemerintahan Syafruddin ini kemudian dikenal
dengan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Selain itu, untuk menjaga
kemungkinan bahwa Syafruddin tidak berhasil membentuk pemerintahan di
Sumatera, juga dibuat surat untuk Duta Besar RI untuk India, dr. Sudarsono, serta
staf Kedutaan RI, L. N. Palar dan Menteri Keuangan Mr. A.A. Maramis yang
sedang berada di New Delhi . Sementara para pemimpin republik diasingkan oleh
Belanda.59
58 Saleh A. Djamhari, Markas Besar Komando Djawa, (Djakarta: Lembaga
Sejarah Hankam, 1967), hlm.54-55 59 Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),
hlm.265
Jendral Soedirman meninggalkan Yogyakarta untuk memimpin gerilya dari
luar kota. Perjalanan bergerilya selama delapan bulan ditempuh kurang lebih 1000
km di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak jarang Soedirman harus
ditandu atau digendong karena dalam keadaan sakit keras. Setelah berpindah-
pindah dari beberapa desa rombongan Soedirman kembali ke Yogyakarta pada
tanggal 10 Juli 1949 . Sedangkan Kolonel A.H. Nasution, selaku Panglima
Tentara dan Teritorium Jawa menyusun rencana pertahanan rakyat Totaliter yang
kemudian dikenal sebagai Perintah Siasat No 1 Salah satu pokok isinya ialah :
Tugas pasukan-pasukan yang berasal dari daerah-daerah federal adalah ber
wingate (menyusup ke belakang garis musuh) dan membentuk kantong-kantong
gerilya sehingga seluruh Pulau Jawa akan menjadi medan gerilya yang luas.
ang telah dipersiapkan oleh Dewan Siasat, maka Presiden dan Wakil Presiden
mengirim kawat kepada Syafruddin Prawiranegara di Bukittinggi, bahwa ia
diangkat sementara membentuk satu kabinet dan mengambil alih Pemerintah
Pusat. Pemerintahan Syafruddin ini kemudian dikenal dengan Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia. Selain itu, untuk menjaga kemungkinan bahwa
Syafruddin tidak berhasil membentuk pemerintahan di Sumatera, juga dibuat surat
untuk Duta Besar RI untuk India, dr. Sudarsono, serta staf Kedutaan RI, L. N.
Palar dan Menteri Keuangan Mr. A.A. Maramis yang sedang berada di New Delhi
. Sementara para pemimpin republik diasingkan oleh Belanda.60
Jendral Soedirman meninggalkan Yogyakarta untuk memimpin gerilya dari
luar kota. Perjalanan bergerilya selama delapan bulan ditempuh kurang lebih 1000
60 Saleh A. Djamhari, Markas Besar Komando Djawa, (Djakarta: Lembaga
Sejarah Hankam, 1967), hlm.76-77
km di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak jarang Soedirman harus
ditandu atau digendong karena dalam keadaan sakit keras. Setelah berpindah-
pindah dari beberapa desa rombongan Soedirman kembali ke Yogyakarta pada
tanggal 10 Juli 1949 . Sedangkan Kolonel A.H. Nasution, selaku Panglima
Tentara dan Teritorium Jawa menyusun rencana pertahanan rakyat Totaliter yang
kemudian dikenal sebagai Perintah Siasat No 1 Salah satu pokok isinya ialah :
Tugas pasukan-pasukan yang berasal dari daerah-daerah federal adalah ber
wingate (menyusup ke belakang garis musuh) dan membentuk kantong-kantong
gerilya sehingga seluruh Pulau Jawa akan menjadi medan gerilya yang luas.61
B. Pandangan Revolusi Soekarno dan Khomeini
Ketokoan Soekarno begitu melegenda sebagai proklamator dan pemimpin
besar di idonesia , namanya tetap menjadi yang terdepan, dicintai oleh barat
sebagai pemimpin yang konsisten dengan perjuangan anti kapitalis anti
kolonialisme. Sosok soekarno mempunyai magnet yang besar ,pidatonya begitu
mengelegar dan mengelorakan semangat nasionalisme. Dia adalah sosok
kharismatik yang tak akan pernah tergantikan.
Soekarno yang oleh bnyak kalangan dianggap sebagai tokoh dan
pemimpin besar negri ini, sehingga amat wajar dan cukup beralasan jika segala
pemikiran soekarno di jadikan referensi dalam berbagai pembahasan. Namun
yang tidak kalah penting adalah bahwa pemikiran yang selalu muncul dari
soekrano adalah selalu menarik, sehingga marak di kaji oleh bnyak orang.
61 Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),
hlm.87-88
Soekarno memiliki beragam konsep revolusi terbukti dengan gagasan-gagasannya
di tahun sebelum kemerdekaan atau pada jaman pergerakan 1926. Konsistensi
gagasan tersebut sebenarnya memiliki kesamaan tujuan revolusi, namun
perbedaannya terletak Robit Nurul Jamil, Sumarjono, Bambang Soepeno.
Soekarno adalah pribadi yang penuh warna, jiwanya senantiasa
bergolakmelihat penderitaan rakyat jelata.dia memperlajari ideoloi-ideologi besar
dunia namun juga mendapakatnya dengan penuh penghayatan pada kultur
bangsanya, oleh karna itu sukarno sering berpidato dengan bahasa sederhana,
bahasa rakyat. Tak banyak tokoh pergerakanyang mampu membahasakan konsep
rumit dengan cara sederhana seperti sukarn.62
Untuk bisa mencapai inonesia merdeka, kita lebih dulu hari mengetahui
hakekat kedudukan antara imprealisme dan kita. Hakekat kedudukan antara sana
dan sini. Hakekat kedudukan sana sini itu lah nanti yang menentukan azas-azas
perjuangan kita, azas-azas sepak terjang kita, azas-azas strategi kita azas-azas
taktik kita. Hakikat itu lah tadi yang menetukan houding kita terhadap kaum sana
situ adanya.63
Memang riwayat dunia selamanya menujukan pertentangan antara dua
golongan. Memang riwayat dunia menunjuka golongan atas dan golongan bahwa,
yang bertentangan satu sama lain dizaman feodal golongan nigrat dengan
golongan kaulaw, dizaman kapitalisme golongan kemodalan dengan golongan
proletar, di zaman kolonial golongan penjajah dan golongan siterjajah.
62Cindy adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, hlm 245-247 63Soekarno, Nasionalis dan nasakom,hlm 23-24
Konsep nasionalisme, agama dan kumunis ( nasakom ) merupakan buah
pikiran bung karno yang mencoba melihat ketiga ideologi ini sebagai suatu
pandangan terhadap kepentingan sosial. Selain itu pada tahun 1942 nasakom juga
sebgai pemersatu bangsa indonesia karena perbedaan ideologi, ketiga ideologi ini
mengutamakan nilai kemanusiaan dan berusaha melepaskan rakyat dari belengu
pejajahan serta penderitaan terhadap perampasan hak hak rakyat yang terjajah
ketiga ideologi ini pula memandang imprealisme dan kapitalisme sebagai musuh
yang harus dilawan oleh karna kehadiran imprealisme dan kapitalisme hanyalah
menyensarakan rakyat.
Sebagai bapak bangsa soekarno dan seorang pemikir modern indonesia,
bung karno merupakan salah satu pigur terpenting dalam kemerdekaan indonesia
hal itu bukan karena pemikiran yang orisinil dan brilian. Ada beberapa tokoh yang
bersaing dengannya, seperti mohamad hatta sutan syarir dan tan malaka. Tetapi
dalam hal kekuasaan pengaruh sukarno tidak ada duanya hal itu di mungkinkan
karena bungkarno ditunjung oleh kemampuan menuangkan pikiran yang jernih ke
dalam berbagai tulisan dan menyampaikan kepada pendengaran ke dalam gaya
bahasa yang amat menarik dan muda di mengerti serta seuai kondisi realitas yang
di alami rakyat.
Ada beberapa hal yang membentuk pemikiran sukarno tentang harus nya
ada revolusi, berdasarkan kondisi realitas bangsa saat itu yakni marhenisme dan
nasakom. Terkait marhenismen, ini merupakan suatu konteks marxisme yang
diterapkan di indonesia, suatu konteks marxisme yang diterapkan di indonesia
suatu kelas sosial yang terjajah akibatdari sistem yang semena mena. Sementra
nasakom, adalah akronim dari nasionalis agama dan komunis. Dari berbagai
aliran pemikiran maupun ideologi yang dimiliki masing-masing tokoh, baik tokoh
dari kalangannasinalis, islam mau pun kumunis, bung karno mengetahui adanya
perbedaan dan kesamaan pandangan akan hakekat perjuangan menuju
kermerdekaan bangsa.dari sudut pandang dan corak berpikir yang berbeda- beda
itulah, bung karno memahami esensi perjuangan dari ketiga haluan ideologi,
marxis islamis dan nasionalis.64
Jika dilihat konteks indonesia, pra-kemerdekaan jelas mengambarkan
pentas pergolakan ideologi dalam beberapa partai. Pemikirian nasakom Bung
Karno, sendiri merupakan solusi atas kemerdekaan bangsa, sebagaimana nurani
suyomokti dalam melihat pandangan Soekarno tentang Nasakom. Menurut
Soyomokti dalam melihat pandangan soekarno tentang nasakom, menurut
soyomukti, nasakom, tidak lebih dari ideologi yang harus di pahami sebagai
konsepsi pemikiran bung karno yang digunakan untuk melawan penjajahan dan
penindasan atau imprealisme ketiga ideologi itu dalam cara pandang sukarno,
diekspresikan untuk membangun bangsa kuat, luas, yang dipilari pertama-tama
oleh persatuan dan kemudian keadilan sosial yang di peroleh setelah melawan
penjaajahan ( kapitalisme penjajahan ). Bung karno melihat ada kesamaan
pandanngan pada keitga ideologi ini dalam melihat eksitensi rakyat terindas65.
C. Persamaan Revolusi Soekarno Dan Khomeini
Kesadaran untuk merubah nasib rakyat suatu bangsa terjajah menjadi
merdeka secara politik, budaya, hukum sosial dan lain sebagainya merupakan
64 Cindy adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat h25-27 65 Simpatisan pembela pancasila 1 jun, bung karno dan pidato lahirnya pancasila 1 juni
1945, agustus 2008 cetke 2 h,67
keterampilan rasa nasionalisme, yang ditopang dengan unkapan perasaan senasib,
sepenangungan, dan hasrat untu mencapai kesejahteraan, persatuan serta
kemerdekaan semnetara bangsa menurut soekarno sendiri merupakan suatu
perstuan perangai yang terjadi ari persatuan hal-ihkwal yang telah dijalan oleh
rakyat tertentu. Suatu bangsa terjajah tidak lain hanya hidup dalam bayang-
bayang penindasan dan kemelaratan akibat keserahkaan kaum imprealisme (
kapitalis).
Sebagai tokoh pengerak sokearno mengalami berbagai penangkapan,
pemenjarahan dan pembangunan sebagai kosekuensi logis dari pemerintahan
kolonial belanda atas segala tindakan dari aksi politisnya yang menuntut
kemerdekaan atas bangsa indonesia. Penjara sukamiskin, bandung seakan menjadi
saksi bisu lainya kaya terbesar soekarno lainya indonesia mengugat penangkapan
loeh belanda pada tahun 1 agustus 1932 atas soekarno serta membawah berkah
terselubung bagi dirinya untuk lebih menyerap dan menyingkapi berbagai
pemikiran islam dari tokoh-tokoh terkemuka.66
Hilang rasa kemanusiaan sebagai kodrat allah swt. Kepada manusia pada
dasarnya mahluk yang merdeka dan bebas dalam bertindak dan berekspresi telah
dicabut sewenang-wewenang oleh kaum penjajah (kapitalisme) adalah sebuah
nafsu yang ingin menguasai rakyat jajahan dan merampus habis hak-hak kekayaan
sumber daya alam rakyat jajahan. Pada awal abad ke-20, mulai muncul berbagai
oraganisasi modren yang mencoba menentang kekusaan kolonial hindia belanda.
66Soekarno, nasionalis dan nasakom hlm, 234-235
Budi utomo merupakan organisasi nasioanl pertama yang dibentuk oleh calon-
calon dokter jawa pada tahun 1908.
Ide nasionalisme dalam konsep nasakom bung karno, diilhami oleh sarekat
islam selama beliau menimbah ilmu dari tjokrominoto, hal ini tampak pada tujuan
organisasi dengan menunjukan agama,keadaan ekonomi dan perasaan harga diri
penduduk bumi putra.relitas ini lah mencerminkan perasaan senasib dan
sepenangungan atas keterindasan dan usaha pencapaian kemerdekaan yang
dilandasi atas unsur nasionalisme. Bung karno sendiri terlepas dari perjumpaan
dengan tokoh- tokoh nasionalis sebagaimana dikishkan di atas, bungkarno,
bungkarno juga membaca teori-teori tentang nasionalis dalam beberapa literatur-
literatur yang dituliskan oleh para tokoh-tokoh terkenal seperti ernest renan, otto
bauver, kark kautsky, karl radek dan lainya sebagainya.
Pemikiran-pemikiran ini membentuk sikap progresitifitas bungkarno
terhadap nasionalisme. Nasionalisme dalam tubuh nasakaom harus lah menjadi
media untuk mencapaiindonesia merdeka, nasionalisme lah dapat menyatukan
berbagai perbedaan paham iologis (suku/ras0 menjadi paham sosiologis (
indonesia). Hal inidapatkitalihat dlam tubuh nasakom sukarno bahwa bangsa
indonesia adalah bangsa yang majemuk dan memang harus diperlakukan dan
diperjuangkan sebagai bangsa yang majemuk. Karena setiap upya yang untuk
mengurung suatu bangsa dalam sekat-sekat ideolgis politik atau agama hanya
akan melahirkan malapetaka.67
67 Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),h 65-66
Didalam implenmentasi yang di pengaruhi faktor kedudukan/kekuasaan,
kondisi serta situtasi mayarakat Indonesia. Dasar revolusi Soekarno adalah
landanasan tuntutan budi nurani manusia Setiap persoalan revolusi harus kembali
kedasar landansan tersebut. Soekarno menguraikan revolusi nasional dengan
tujuan sosialisme Indonesia serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Revolusi Soekarno mencakup semua sendi-sendi masyarakat sehingga sering
disebut revolusi nasional, ada tiga konsep dalam revolusi Soekarno.
Revolusi sosial yang menjadi mayority dalam revolusi asia tidak luput
pengaruhnya di Indonesia. Soekarno memberikan jawaban akan revolusi sosial
dalam ranah konsitusi maupun bermasyarakat.Konsep revolusi Soekarno mampu
menjawab problematik sosial masyarakat Indonesia yang memiliki khas revolusi
dan memiliki tujuan yang berbeda, sehingga memposisikan revolusi Indonesia
berbeda dengan revolusi-revolusi lainnya. Soekarno menelaah kemerdekaan
bukan sekedar kebebasan rakyat Indonesia dengan kaum penjajah saja. Lebih
kepada nilai-nilai kemerdekaan itu sendiri.
Orientasi itu terarah kepada keengsaraan kaum marhaen atau rakyat
tertindas, dari jaman kerajaan kaum marhaen tidak memiliki kebebasan secara
verbal. Kaum marhaen terdahulu diatur dan dibonekakan oleh raja-raja dengan
bungkus feodalisme dan kerangka monaraki yang merasukinya. Kemerdekaan
bangsa Indonesia memiliki sebuah garis revolusi yaitu terbebasnya kaum marhaen
dari sistem penindasan apapun. Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan
kemerdekaan yang terbebas dari belenggu Kapitalisme dan Imperialisme maupun
modern Imperialism.
Soekarno adalah seorang pemikir yang benar-benar gandrung pada
persatuan. Pernah suatu ketika Soekarno berkata bahwa pemikirannya tentang
persatuan itu akan ia pertahankan terus sampai ia mati. Benar saja, karena
memegang teguh pendiriannya itu, Robit Nurul Jamil, Sumarjono, Bambang
Soepeno68
Soekarno jatuh dari kekuasaannya Soekarno sering memperkenalkan
istilah-istilah, simbol-simbol dan jargon-jargon. Soekarno mengakui sendiri hal
itu dalam pidatonya ketika menyampaikan dasar negara Pancasila 1 juni 1945,
bahwa ia sangat senang dengan “simbolik”.Secara sosial Soekarno menginginkan
persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia dalam mengatasi polemik sosial bahkan
mengarapkan terhapusnya disintrgrasi bangsa yang timbul akibat pertukaran sosial
bangsa Indonesia dengani bangsa lain. Maknanya adalah keselaran pandangan
yang berharap akan sebuah kesejahteraan bersama demi tujuan sosialisme
Indonesia tanpa adanya penghisapan satu Negara ke Negara lain dan satu manusia
kemanusia lain, hanya itu yang menjadi garis pokok mengenai konsep perstuan
dan kesatuan Soekarno.69
Soekarno dalam sikap politik pada tahun 1945 tidak begitu ditonjolkan
dikarenakan pihak sekutu barat menganggap kolaborator jepang bahkan boneka
jepang, dan pihak sekutu dan belanda tidak menginginkan untuk membuka
perundingan dengan Soekarno karena menganggap Soekarno penjahat perang
Kembali kedalam taktik perjuangan Soekarno, bahwa sikap politik Soekarno
dalam nuansa revolusi dipengaruhi faktor social, politik dan ekonomi baik dalam
68 Cindy Adam, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat (Jakarta: Gunung Agung, 1996) h 24 -25
69Soekarno, api perjuangan rakyat, hlm 35-37
negeri maupun dunia internaisonal. Untuk mendobrak dan membangun revolusi
Soekarno haruis Menghilangkan kesengsaraan rakyat pada periode revolusi
investmen sebelumnya dan menekankan nilai dan makna kemerdekaan pada masa
revolusi survival.
Revolusi politik Soekarno terlihat jelas ketika Soekarno meramu alam
pikirannya atas dasar tuntutan The social conscience of man Tuntutan dan
Tekanannya bahwa politik dalam sistem ketatanegaraan maupun dalam
bermasyarakat harus mengedepankan tuntutan budi nurani manusia. Secara garis
besar letak revolusinya bahwa setiap hal politik dalam revolusi harus
memerhatikan segi humanity (kemanusian). Terdiri dari konsep Partai pelopor dan
Demokrasi, Pergerakan radikal harus pula didasari gerakan yang insyaf. Dalam
artian sadar dan mengerti tujuan revolusi. Sehingga masyarakat jelata tidak
onbewust, tidak hanya sekedar Robit Nurul Jamil, Sumarjono, Bambang Soepeno
Membajiri lautan revolusi, tidak hanya sekedar pergerakan ribuan bahkan
miliyunan orang. Massa aksi yang diharapkan adalah massa aksi yang insyaf dan
bewust bersifatkan radikal “mentjapai indonesia merdeka”, adalah tulisan
soekarno yang menjelaskan tentang satu kekuatan partai yang sangat besar. Partai
pelopor yang disebut adalah berfungsi untuk menggiring massa menuju kesadaran
dan bergerak dengan radikal menentang segala bentuk penindasan. Partai yang
diharapkan soekarno mampu memberikan penyadaran serta pendidikan demi
terwujudnya cita-cita revolusi Soekarno menegaskan bahwa partai pelopor yang
akan menggiring massa menuju keradikalan dan kemenangan adalah satu partai
saja (one-party system) dan tidak perlu banyak partai. Asas yang harus dianut oleh
partai pelopor sebagai wujud ideal bagi wadah demi kelncaran revolusi, ada dua.
Pertama, asas “sosio-demokrasi. Kedua “sosio-nasionalisme”.
Terlihat sekali walaupun Soekarno menghendaki satu partai saja, Soekarno
tetap memberikan perhatian Terhadap masalah demokrasi. Namun perlu
ditekankan lagi demokrasi yang Soekarno maksudkan bukanlah demokrasi Barat
yang menurut Soekarno hanya menjamin hak rakyat pada persamaan bidang
politik, sedangkan hak-hak untuk persamaan ekonomi sama sekali ditinggalkan.
Soekarno menganggap demokrasi barat tidak cocok dengn Indonesia. Sehingga
sikap antipatinya itu bukan asal sikap yang tidak menggunakan pertimbangan
sama sekali.
Perstauan dan kesatuan harapan Soekarno terilhami dari Konsepsi
mengenai democratisch centralisme. Ide Soekarno mengenai democratisch
centralisme dapat dilihat kesinambungannya ketika Indonesia dalam tahap
menyususn UUD yang akan dijadikan konstitusi Negara Indonesia Merdeka
dengan mengupayakan sistem presidensil, pendirian PNI-Staatspartij dan
diterapkannya demokrasi terpimpin yang semua itu mempunyai hubungan
langsung dengan ide democratisch centralism yang berdasarkan cita-cita
persatuan Indonesia.
Revolusi Ekonomi harapan Soekarno adalah ekonomi yang terbebas dari
dependet capitalis (terjadi dimasa sekarang). Hal ini sudah disampaikan Soekarno
dalam pidato 17 Robit Nurul Jamil, Sumarjono, Bambang Soepeno 22 agustus
1965 Yaitu ketergantungan kepada negera-negara kapitalis kaya. Memaksa
pembagian kerja Internasional, membangun industri-industri berteknologi tinggi
yang memberikan nilai tambah, sehingga proses eklpoitasi ekonomi Indonesia
secara tidak lngsung akan berjalan hidden continue dalam artian diranah konstitusi
sendiri menolak adanya system najis tersebut tetapi dalam masyarakat
mengagungkan bahkan ketergantungan dengan sistem ekonomi tersebut tak lain
adalah kapitalisme dan imperalisme modern dan itu kita akui keberdaanya di era
kontemporer sekarang.
Negara islam iran sejerawan revolusi islam. Iran secara sederhana dapat di
kelompokan kedalam kubu, kelompok ulama sebagai representatif kelompok
tradisonal dan intelektual awam kelompok ulama yang paling menonjol adalah
ayyatuallah khoemaini dan ayyatullah syekh murthada mutharhari sedangkan
yang menonjol dalam intelektual awam adalah ali syariati, meskipun kedua
kelompok tersebut mempunyai tujuan yang sama, yakni menumbangkan rezim
oktokratik syah reza pahlevi. Namun terdapat perbedaan- perbedaan
pokok,baikdalam kerangka ideologi perlawanan mereka masing masing terhadap
syah iran saat itu maupun pendekatan-pendekatan dalam tingkat praktis,
Ulama sebagai pemimpin politik
pada revolusi islam iran imam khoemaini mengubah sistem monarki iran
ke republik dan menyatakan bahwa disampingsebagai pemimpin agama ulama
juga sebagai pemimpin politik. hal tersebut beliau paparkan secara jelas dalam
bukunya yang berjudul al-hukmat al-ilamiyah, untuk memahami kerangka politik
imam khemaini ada baiknya penulis memaparkan latar belakang madzhab syiah
yang merupakan mayoritas yang dianut oleh rakyat iran termasuk imam
khoemaini.
Berbeda dengan sunni, mazhab syiah memandang agama dan politik
merupakan stu kesatuan.dikalangan komunitas syiah hampir tidak dikenal dengan
pemisahan agama dan politik baik dalam tatanan konseptual maupun praktek
poltik, imam khomaini mengatakan bahwa propaganda yang mengatakan bahwah
islam adalah agama spritual semata yang lepas dari dari nilai-nilai sosial dan
politik, atau bahwa ajaran hanya untuk abad-abad pertama islam bukan untuk
masa kini adalah propaganda yang sesat.70
Imam khomaini sangat mengencam pemerintahan monarki yang dibentuk
oleh bani umayyah dan bani abbasiyah, pemerintahan tersebut juga dibangun oleh
raja iran, para kaisar roma dan firaun mesir. Beliau mengatakan bahwasahnya
bentuk pemerintahan tersebut bersifat non islam. Bani umayah dan bani abasiyah
telah mengubah seluruh asas pemerintahan dan metode pemerintahan mereka
telah sangat merusak metode islam, menurut imam khomaini hal ini karena bani
umayah dan dan bani abasyiah telah menolak kepemimpinan ali binabi thalib
yang di ridoi allah swt dan rasulullah saw, menurut beliau keberadaan tatanan
politk yang tidak islam mengakibatkan tidak terlaksanakanya tatanan politik islam
karenanya sistem pemerintahan non islam adalah sytem kufr, hal ini didukung
oleh kenyataanbahwa pemimpin pemerintahanya adalah thout. Imam khoemain
menyatkan bahwa lingkungan sosial yang rusak pada waktu itu disebabkan oleh
sistem pemerintahan yang kufr.secara tidak langsung dengan pernyataan tersebut
imam khomaini mengangab bahwa dinasti syah merupakan pemerintahan yang
kufr,
70Imam Khomeini, pemikiran politik islamdalam pemerintahan: konsep wilayahtul faqih
sebagai epistimologi isla, (jakarta, shandra press 2010), hlm 50 51
Imam khoemaini mengatakan bahwa sebab sebab kemerosotan kedaulatan
islam pada masyarakat, perpecahan umat islam tertundahnya penerapan hukum
hukum isisng adalah pemerintahan dinasti syah yang lazim, rusak dan sangat tidak
cakap,bentuk pemerintahan yang syah menurut imam khoemaini adalah bentuk
pemerintahan islam yaitu berdasarkan persetujuan yang disahkan oleh hukum
dengan berdasarkan suara mayoritas. Penegertian konstitusinal sesunguhnya
adalah adalah bahwa pemimpin adalah subjek dari kondisi-kondisi tertentu yang
berlaku di dalam kegiatan memerintah dan mengatur negara yang dijalankan oleh
pemimpin tersebut, yaitu kondisi-kondisi yang telah dinyatakan oleh al-quran dan
as-sunah. Kondisi tersebut merupakan hukum dan aturan islam yang juga terdiri
dari kondisi yang harus diperhatikan dan praktekan. Pemerintahan islam
karenanya dapat didefenisikan sebagai pemerintahan yangberdasarkan hukum-
hukum ilahi ata smanusia.
Prinsip yang ditegakan adlah bahwa fuqaha atau para fakih memiliki
kewenangan yang lebih atas penyelengaran pemerintah, jika seorang peyelengara
pemerintahan taat kepada ajaran islam, maka ia wajib kepada fuqaha dan
seharusnya bertanay kepada mereka tentang hukum-hukum dan kepemimpinan
secara resmi seharusnya menjadi milik mereka, bukan milik mereka yang
diwajibkan untuk mengikuti petunju fuqaha dikarenakan ketidak tahuan mereka
akan hukum islam.
Dalam meberikan argument bahwa ulama sebagai pemimpin politik imam
khomeini mengambil perkataan ali bin abithalib bahwa kaum mukmin yang
tergolong sebagai fuqaha adalah benteng islam beliau lanjut menjelaskan
sebenarnya tugas yang harus dijalankan oleh fuqaha adalah sebagai para penjaga
akidah, hukum-hukum, dan tatanan islam, jika seorang fakih hanya duduk disudut
rumahnya dan tidak mau turut campur dalam permaslahan masyarakat, tidak
mejaga ajaran-ajaran islam dan tidak menyebakan hukum hukumnya erta tidak
berpartisipasi dengan cara apa pun ( yang ia mampu ) dalam permaslahanya
masyarakat muslim atau tidak peduli maka apakah mereka disebut benteng islam
seperti yang dikatakan ali bin abi thalib.
Karena pemerintahan islam adalah pemerinthan hukum, mereka yang
menetahui hukum, atau lebih tepatnya mengetahui agama yaitu fuqaha, harus
melaksanakan fungsinya ( tangung jawab). Merekalah yang mengawasi
permaslahan esekutif dan adminitratif negara, berikut semua perencanaanya.
Fuqaha adalah pemegang amanat yang melaksanakan hukum hukum ilahi dalam
munggut pajak, menjaga perbatasan, dan melaksanakan hudud. Mereka tidak
boleh membiarkan hukum-hukum islam diabaikan ( tidak ditaati), atau dalam
pelaksanaanya mengalami pengurangan atau penamabahan.
Legitimasi ulama sebagai penguasa juga berasal dari konsep imamah
(kepemimpinan). Ali adalah pemimpin atau pertama, dan keturunanya yakni anak-
anak fatimah, aak perempuan nabi muhamad saw dan istri ali, adalah para
pemimpin atau para imam yang sah menurut ajaran syiah seluruhnya berjmulah
dua belas imam mkasun termasuk ali namu yang terakhir dari mereka mengalami
keghaiban. Kekhawatiran akan tindakan kejam para musuh, seperti yang dialami
para pendahulnya, menjadi alasan utama, diantaranya banyak alasan lainya, bagi
sang imam terkahir ini untuk elakuakan keghaiban itu.
Selama periode sebelas imam, para penganut syiah yang beriman dapat
dengan mudah memenuhi kebutuhan agama mereka. Keadaan ini berubah setelah
ghaibnya imam ke 12, tetapi pengangkatan empat wakil khusus adalah penolong
yang diresmikan untuk memperthakan hubungan dengan sang imam itu sendiri.
Sebelum wafatnya, wakil yang terlahir telah mengumumkan bahwa setelahnya,
tangung jwab penafsiran syariat akan pindah kepada para pemelihara, yakni
berfungsi sebagai na’ib al-amm imam. Untuk menafsirka hukum dengan benar
dari syariat, id ijtihad merupakan solusi bagi ulama yang telah mencapai derajat
mutjahid dan marja taqli.71
Revolusi islam : revolusi melawan kaum penindas
Dikotomi mustadh”afin-mustakbiri atau penindasan-tertindas muncul
pasca konflik perpindahan kekuasaan di masa muawiyah. Tokoh-tokoh seperti
muawiyah dan yazid, dalam pandangan sementara kalangan syiah dimasukan
dalam kubu mustakbiri atau kamu penindas. Azid adalah khalifa kedua dinasti
muawayah yang bertangung jawab atas pembataiian terhadap imam husai dan
kerabatnya, oleh jafri digambarkan sebagai toko yang tak punya wibawa dalam
umat. Perangai anti-islamnyadan praktek-praktek irreliginyayang terang terangan
sangat dikenal luas didunia muslim. Yazid adalah orang pertama diantara diantara
khalifa yang minum arak didepan umum, bahwa ia mencari teman yang
palngburuk, menghabiskan sebagian besar waktunya dalam kesenangan terhadap
music dan nyanyian dan bersenda gurau dengn kera anjing berburu sementara
hasan dan husain masuk dalam golongan mustadh’afin (kaum tertindas).
71Imam Khomeini, pemikiran politik islamdalam pemerintahan: konsep wilayahtul faqih
sebagai epistimologi isla, (jakarta, shandra press 2010),hlm 56-58
Imam khomeini sangat membela kaum mustdadh afin, orang-orang kecil
atau orang-orang tertindas dan berjuang untuk mereka. Bahkan revolusi islam ia
namakn sebagai kaum mustadhafin. Dan ini tidak hanya sekedar slogan atau move
poitik sebagaiman banyak ditunjukan oleh pelaku dunia yang menjual move
politik sebagaimana banyak ditunjukan oleh pelaku politik yang menjual rakyat
kecil sebagai komoditas politik mereka, sendiri hidup berlimpangan dengan
kemewahan dan diatas penderitaan rakyat kecil segera setelah revolusi islam iran
menang, imam kemaini mengalang upaya perbaikan nasib kaum mustadafin
melalui program yang diberi nama jihad sazadigi atau jihad pembangunan,
terutama bagi mereka yang hidup di pelosokpedesaan yang tidak tersentak oleh
kemajuan teknologi. Program ini telah berhasil mengangkat hidup dan
kesejahteraan rakyat kecil diseluruh negri iran. Bahkan imam khoemaini
memerintahkan semua peninggalan syah,baik yang berupa benda atau aset-aset
ekonomi, masuk dalam hak dan milik yayasan mustdafin dewasa ini, yayasan
mutadhafin merupakan salah satu usaha terkemuka di iran
Dalam hubunganya dengan iran pada waktu itu, konsep mustkabiri dan
mustadh’afin diaktualisasikan oleh imam khomeini ke dalam fakt-fakt kondisi
iran pada era syah muhamad reza pahlevi yaitu imprealisme, deislamisasi dan
tindakan tiran syah oleh polisi rahasia syah. Pembeaan imam khomeiniterhadap
kaum lemah atau rakyat kecil juga merupakan suatu kekuatan yang mengerakan
revolusi. Ulama syiah di iran mempunyai sejarah panjang sebagai pelindung
rakyat. Keterpihakan imam khomeini kepada kaum mustadh ifin telah
mengalahkan beberapa elit politik yang berlindung di bawah naungan negara
adikuasa amerika serikat.
1. Imprealisme
Disamping menganggap pemerintahan syah merupakan pemerintahan yang tidak
sah, imam khomeini juga mengangap bahwa syah iran dan antek-antek nya
khususnya amerika termasuk golongan mustakbiri atau golongan penindas dalam
pidatonya beliau berkata :
“ allah mengharamkan hair dimana kita melalikan kewajiban untuk membela
mereka yang tertindas dan berpaling kapitalisme. “
Hubungan iran dan amerika memamng sangat erat. Hal tersebut berkaitan
dengan bantuan amerika yang berhasil mengembalikan singasana muhamad reza
falevi setelah percobaan kudeta yang dilakuakan oleh perdana mentri mosaddqe
dengan disahkanya rancangan undang undang yang memerika hak kekebalan
hukum dan hak istimewa kepada personil amerika serikat di iran. Bahkan syah
memerintahkan untuk tidak menyinggu israel. Hak istimewa yang diberika kepada
israel sama dengan kedudukan syah, sehingga para ulama melihat bahwa syah dan
israel serta amerika serikat tidak terpisahkan. Di dalam negri mereka sendiri,
rakyat merasa telah berada dibahwah jajahan amerika dan israel.
Imam khoemaini menyeru kepada para ulama untuk berjuang melawan semua
usaha para penindas dalam menegakan monopoli aatas sumber-sumber kekayaan.
Beliau menyeruh umat islam tidak boleh mebiarkan masurakat tetap dalam
kelaparan dan kehilangan, sementara para penindas merampas sumber-sumber
kekayaan dan hidup dalam kemewaha, dalam hal ini masyarakat yang selalu
tertindas seperti perekonomian yang di kuasia oleh orang orang yang memiliki
modal, yang bisa menguasai suatu negara sehingga terjadi penjajahan.
Bentuk penindasa tersebut beliau rincikan dengan bukti bahwa perekonomian
iran dikuasai amerika dan israel, pasar iran telah diambil oleh bangsa asing inggris
yang merampoki sumber-sumber bumi iran yang kaya dengan cara mengambil
emas hitam iran selam bertahun tahun, orang asig yang membujuk para penguasa
iran untuk menyerang rakyat sendiri, amerika yang memberika tekana pada
pemerintahan iran dan majilis unuk mentetujui undang undang kekebalan hukum
warga amerika di iran, dan amerika juga juaga yang menggab ulama sebagai duri
dalam daging penjajahan mereka dan merasa perlu untuk memnjarakan dan
menyiksa mereka, imam khoemaini juga menggap bahwa campur tangan amerika
dan inggris terhadap ekonomi dan politik syah bentuk kolonialisme modern
terhadap islam dan iran.
Setelah runtuhnya kekuasaan syah yang artinya juga matinya kekuasaan
amerika di iran. Imam khoemaini mengataka betapa amerika dibuat malu oleh
revolusi islam iran karena ameriak tidak tahu kepada siapa amerika menjual
senjatanya berikut kutipan pidato beliau :
“ apakah yanglebih dapat dibanggakan daripada fakta bahwa ameria dengan
segudang persenjataan militernya dan serangkaian regi-regim bonekanya dan
denganmedia masa internasional yang selalu melayaninya telah dibuat malu dan
menjadi hina karena iran hingga ameriak tidak tahu kepada siapa perlengkapan itu
harus digunakan “
Kebencia terhadap negara negara adikuasa yang menindas atau amerikadan
antek anteknya, sampai pada tahap keengana bekerjasama dalam hal memajukan
industry dan teknologi iran. Beliau sadar bahwasahnya teknologi canggih adalah
suatuh kebutuhan penting negara, yang mana biasanya diambil dari negara
adikuasa tersebut. Tetapi imamkhomeini lebih memilih negara-negara yang
memiliki industri maju dan uka kolonialisasi atau pemeras.
Dibidang pertanian, kebijaksanaan yang dijalankan pemerintah khomeini
diantaranya meliputi : peningkatan harga pembelian beras dan gandum dari para
petani, mencabut izin bagi para nelayan asing untuk membangun indusri
perikanan nasional, meberikan tunjangan bagi setiap petani yang telah berusia60
tahun keatas, mengalihkan pemilikan tanah dari para tuan tanah kepada para
petani miskin, dan berusaha meningkatkan produksi dangum diantaranya dengan
meperluas areal penanaman gandum di bidang kesejateraan rakyat (khusunya
rakyat pedesaan ) pemerintah khomeini meliputi meberantas buta huruf,
memabngun sekolah di desa-desa, memberikan tunjangan bagi mereka yang
belum mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan pelayan kesehatan.
Ketidak pedulian syah terhadap kondisi perekonomian rakyat iran serta
pengaruh asing juga ditandai dengan salah satu peristiwa yang menimbulakan
reaksi keras dari ima khomeini yaitu ketika syah merayakan peringatan ulang
tahun ke -2.500 kerajaan. Beliau menentang pengeluaran uang scara mubazir
perayaan serta kegila-gilaan ditengah kondisi masyarakatdan ekonomi yang sulit.
Pesta perayaan tersebut direncanakan oleh orang-orang israel tertentu yang
menjadi penasehat rezim Syah. Imam khomeini yang ketika itu sedang dalam
pengasingan di Najf bereaksi dengan mengatakan :
“rakyat yang kehilangan hak-hak nya,kelaparan, sementara mereka
menghambur-hamburkan delapan ratus jut rial untuk Teheran hanya untuk orang
hidup. Rezim itu menjarahi harta rakyat dan memberikan hak kepada orang-orang
asing untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber-sumber kekayaan nasianal kita”
Pada akhirnya, Imam Khomeini selalu menghimbau negara islam yang lain
untuk membuang ketergantungan mereka terhadap para penguasa negara-negara
besar dan menanamkan sifat saling pengertian antara pemerintah dengan
rakyatnya . Imam Khomeini bahkan mengatakan “tidak timur Timur tidak Barat
tapi islam’’Setelah revolusi beliau memutuskan hubungan Iran dengan Amerika
Serikat dan menjaln hubungan dengan negara lain untuk memperbaiki kondisi
Iran dan menjadikan Iran menjadi lebih mandiri tanpa dominasi asing yang
menjajah ekonomi dan budaya Iran.72
2. Tindakan SAVAK
Syah selalu menggunakan kekerasan terhadap para Ulama dan rakyat dalam
membungkam kritikan mereka soal kebijakan-kebijakan Syah yang hanya
menguntungkan segelintir orang yang mendukungnya. Syah mendirikan polisi
rahasia yang diberi nama SAVAK (Sazmani Amniyyat va Ettilaa’ati Kisywar)
pada tahun 1957. Tugas utama SAVAK adalah mengidentifikasikan dan
melenyapkan orang- orang yang nenentang regim diktator Syah . mereka juga
meneror rakyat,menciptakan suasana saling curiga sehingga setiap suara mungkin
72Imam Khomeini, pemikiran politik islamdalam pemerintahan: konsep wilayahtul faqih
sebagai epistimologi isla, (jakarta, shandra press 2010),hlm 67-69
diangap suaraSAVAK. Banyak lawan politik termasuk ulama yang dipenjarakan
tanpa pengadilan atau ditemukan dengan keadaan sudah tidak bernyawa dan
SAVAK diduga sebagai actor peristiwa tersebut
Tahun 1975 amnesty internasional melaporkan bahwa pelanggaran hak asasi
manusia di Iran tak ada duanya. Para pakar badan itu menulis selain
mengantungkan benda berat badan pada kemaluan, bahkan juga penganiayaan
psikologis, termasuk “menyerang secara seksual istri anak perempuan tahanan
dihadapan para tahanan.
Kekerasan yang dilakukan Syah dalam menghentikan Demonstrasi-demontrasi
dan memenjarakan sebagai ulama pra revolusi merupakan suatu kezaliman
menurut Iman Khomeini. Salah satu kesalahan Syah adalah mengangap bahwa
dengan kekerasan mampu menghentikan demontrasi-demontrasi yang
menginginkanya turun tahta.
3. Iran pasca revolusi
Revolusi islam iran dibahwah kepemimpinan Imam Khomeini telah
merubah sistem pemerintah Iran dengan konsep Wilayatul faqih dicamtukan
dalam kontruksi Republik Islam Iran dimana para ulama faaqih harus memegang
kekuasaan, menggantikan peran penguasa yang digagas oleh imam khomeini
konsep tersebut mengubah juga peran ulama di iran. Konsep wilayatul faqih
dicamtukan dalam konstitusi republik islam iran (RII) 1979 dan ditulis rencana
pemerintahan islam yang berdasarkan Wilayatul faqih yang diwakili oleh imam
khomeini juga disebutkan bahwa berdasarkan prinsip prinsip wilayatul amr dan
kepemimpinan yang terus menerus (imamah) maka konstitusi mempersiapkan
lahan bagi terwujudnya kepemimpinan oleh faqih.73
Konsep Wilayatul Faqih tidak terlepas dari kecaman golongan-golongan
minoritas di iran dengan berbaragam alasan. Tetapi bagaimanapun wilayatul faqih
Tetap berjalan sampai saat ini. Menurut ayatullah NI’matullah Shalihi
Najafabdi,dalamkaryanya yang diberi judul wilyat I Faqih : hukumat shalihan
(perwakilan Faqih : pemerintahan orang-orang soleh, yang diterbitkan di teheran
pada tahun 1984 manyatakan bahwa sifat yuridis wilayat merupakan kontrak
sosial antara rakyat dan faqih yang percaya. Dalam rankgka mendekatkan
kepentingan dan peranan rakyat dengan lembaga pemegang kekuasaan hukum, ia
mencoba memadukan konsep modern seperti pemerintahan mayoritas, kontark
sosial dan perwakilan, dengan prinsip-prinsip pemerintahan Islam.
Wilayatul Faqih, menurut pasal 110 konstitusi diberi tugas dan kekuasaan
untuk menunjuk fuqaha pada dewan perwakilan, wewenang pengadilan tertinggi,
angkatan bersenjata, dan pangima tertinggi pasukan pengawal revolusi islam,
untuk menyatakan keadaan perangdan damai.untuk menyetujui kelayakan calon-
calon presiden dan untuk memberhentikan negara. Oleh karena itu konstitusi 1979
memberikan wewenang negara yang tertinggi dan terakhir kepada wilayatulfaih
(atau dena fuqaha bila tidak ada wilayatul faqih)74
Keberagaman peta pemikiran politik iran banyak bermunculan pasca
revolusi secara umum,terdapattiga pandangan terkemuka. Pertama pandangan
73 Izzatun Ni’mah, Tokoh Agama (syiah) Dalam Perkembangan Politik Iran masa dan
Pasca Revolusi (TH1978-1989), (Yogyakarta: institut Agama Islam Negri Yogyakarta,2002,) hlm 58 74Izzatun Ni’mah, Tokoh Agama (syiah) Dalam Perkembangan Politik Iran masa dan Pasca
Revolusi (TH1978-1989), (Yogyakarta: institut Agama Islam Negri Yogyakarta,2002,)hlm-71
yang mendukung diberlakukanya pemerintahan demokrasi terkenali yang sesuai
dengan ideologi islam revolusioner, sebagaimana yang dikemukakan Ali
Syariati.kedua pandangan yang mendukung demokrasi kosntitusional yang pernah
dianut pasca revolusi konstitusi 1906, dimana ulama hanya berfungsi dan mahdi
bazargan, ketiga pandangan yang mengusung demokrasi agama dalam bentuk
wilayatul faqih, yang di gagas oleh khomeini. Namun demikian, khoeini tidak
memaksakan pandanganya sendiri meskipun denga posisinya sebagai pemimpin
besar revolusi Islam. Hal tersebut dibuktikan dengan pengadaan referendum pada
29-10 maret1979 tenang bentuk negara Iran yang hasilnya 98% rakyat Iran
menyetujui Iran sebagai negara republik Islam.
Lembaga legislatif terdiri dari dua dewan.pertama dewan syura yang
berfungsi sebagai parlemen. Kedua, dewa gardan, yang terdiri dari enam fuqaha
adil yang mengenal kebutuhan zamanya dan enam pakar hukum umum. Dewan
ini bertugas untuk memastikan bahwa undang-undang yang dibuat oleh dewan
syura tida keluar dari koridor syariat islam dan konstitusonal, menyeleksi kandidat
presiden dan anggota dewan syura melalui usulan dewan pengadilan tinggi,
Lembaga yudikatif merupakan lembaga kehakiman yang independen ,
melindungi hak individu dan masyrakat, serta bertanggu jawab terhadap
penegakankeadilan. Lembaga ini diketuai oleh seorang mujtahidadil yang benar
benar mengerti urusan hukum, bijaksana dan memilik kemampuan
adminitrative,yang ditunjuk oleh wali al-faqih untuk jangka waktu lima tahun.75
75Muhammad Anis, Politik Syiah dan Demokrasi Pengalaman Iran Pasca Revoluis Islam
1979 (,Disertai sekolah pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2013),h.154-156
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari pembahasan pada bab bab terdahulu dapat diambil beberapa
kesimpulan seusai dengan rumusan masalah dan tujuan pembahasannya sebagai
berikut :
• Latar belakang pemikiran sukarno tentang revolusi indonesia disebabkan
oleh kondisi masyarakat yang menderita karena keganasan
impererealisme dan kapitalisme di indonesia, baik pada masa
koloniallisme belanda maupun jepang. Konsep revolusi soekarno ada tiga
konsep a). Konsep revolusi sosial b). Konsep revolusi politik c.) konsep
revolusi ekonomi.
• Sementara itu pemikiran Imam khomeini tentang revolusi, revolusi
melawan kaum penindas. Imperalisme.sehingga Khomeini mengubah
sistem monarki Iran ke republik dan menyatakan bahwa disamping
sebagai pemimpin agama, ulama juga sebagai pemimpin politik, khomeini
mengangab pemerintahan yang diktaktor harus ditumbangkan demi
terciptanya kekuatan islam. Imam khomeini mengangab bahwah Syah
adalah pemerintahan yang diktator.
• Persamaan pemikiran sukarno dan khomeini tentang revolusi keduanya
sama memperjuangkan nasib kaum lemah dengan memperjuangkan
emansipasi kaum budak sama sama berpikir kaum budak tidak boleh diam
melainkan bangkit melawan dan merubah sistem kapitalisme melalui
revolusi.
• Ada pun perbedaan sukarno dalam hal paradigma lebih berdasar pada
budaya atau tepatnya mistisme jawa yang khusunya dari seni tradisi
wayang yang memberikan pandangan pada dirinya dalam menghadapi
realitas kondisi pada masa itu, sinkkretisme terhadap tiga golongan
ideology yaitu nasionalis islamisme dan marxisme, yang sangat
berpengaruh sebagai implikasi pada pelaksanaan ekonomi sosial dan
politiknya. Sedangkan Imam khomeini mendasarkan pada pandangan
tauhid mazhab syia’ah yang memberikan tuntunan yang lebih
luasterhadap urusan urusan manusia dalam kemasyarakat, termasuk
didalamnya pemerintah islam. Konsep ini meniscayakan adanya
penyatuan agama dan politik. implikasinya dari ajaran tersebut khomeini
meyakini islam adalah ajaran yang komprehensif ia menyankut sosial,
budaya, politik, ekonomi.
B. SARAN
Pemikiran seorang tokoh merupakan manipestasi dari pergolakan terjadi
pada diri dan lingkungannya dalam ruang waktu tertentu.dengan demikian tidak
salah ketika dalam perkembangan pemikiranya tidak konteks lagi. Sehingga
menjadi niscayabagi pencinta politik untuk terus menerus melakukan kajian
secara kritis terhadap produk sebuah pemikiran.
Penyusu menyadari bahwa telaah ini belum cukup mampu
mengungkapkan secara detail dan komprehensif terhadap kedua tokohtersebut
mengenai revolusi. Untuk itu perlu adanyakajian lebih lanjut lagi mengenai
revolusi. Menurut kedua tokoh ini yang sesuai dengan perubahan zaman itu
sendiri. Hasil pemikiran kedua tokoh itu apakah masih relevan untuk diterapkan
dbagi negara bekas pimpinannya ataukah butuh pemikiran baru mengenai revolusi
Apalagi dizaman eradigital oleh karna itu butuh kajian lebih lanjut tentang hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Imam Khomeini, Pemikiran Politik Islam Dalam Pemerintahan: Konsep
Wilayahtul Faqih Sebagai Epistimologi Isla, (Jakarta, Shandra Press 2010
Soekarno, Api Perjuangan Rakyat
Soerkarno,Dibawah Revolusi,(Jakarta: Panitia Penerbit Buku Dibawah
Bendera Revolusi, 1994),
Al-Maududi, Teoripolitik Islam, Diterjemahkan Dari Political Theory Of
Islam,H. Adam, Syamni Cet I Jakarta:Media Hidaya
Susilo,Taufik Adi Soekarno Biografi Singkat ( 1901-1970)
Yatim Badri, Soekarno, Islam Dan Nasionalisme,(Jakarta: Logos Wacana
Ilmu,1999)
Ringkasan Biografi,Pidato-Pidato Dan Wasiat Imam Khoemaini,
Imam Khoemaini,Pemikiran Politik Islam Dalam Pemerintahan Konsep
Wilayatul Faqih Sebagai Epistimologi Pemerintahan Islam, (Jakarta:
Shadar Press,2010).
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2008), Hlm.23. Lihat Juga. Sugiyono, Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&B, Cet Ke-Xiii, (Bandung: Alfabeta, 2013),
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), ( Jambi:
Syari’ah Press, 2014),
Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan(Jakarta: Prenda,2008,)
Ibid,
A Nasir Budiman, Perpektif Muslim Tentang Perubahan Sosial,
(Bandung : Pustaka, 1998),
.
Abdul Ala Al-Maududi, Metode Revolusi Islam ( Yogjakarta: Ar-Risalah,
1998),
Nasir Tamara, Revousi Iran,
Lukman H, Matahari Iran Yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini,
Riza Sihbudi, Biografi Politik Imam Khomeini, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 1996)
Akbar Najaf Lakzai Dinamika Pemikiran Politik Imam Khomeini
Kompas Bung Karno Diantarasaksi Dan Peristiwa. Jakarta,: Gramedia
2009.
Soerkarno Dibawah Bendera Revolusi Jilid I. Jakarta,:Panitia Dibawah
Bendera Revolusi,1965.
B. SKRIPSI
Solahudin. Konsep nasionalisme relegius Era Reformasi dan Pasca
Reformasi, fakultas syariah dan hukum, UIN sunan kalijaga yogjakarta,
2009
Wahyudi, ahmad, sistem demokrasi studi pemikiran imam khomeini dan ir
soekarno, skripsi fakultas syari’ah dan hukum UIN sunan kalijaga
yogjakarta 2013.
Asep nendi nugraha, Konsep nasionalisme relegius soekarno, skripsi
fakultas syariah dan hukum sunan kalijaga yogjakarta 2017.
CURICULUM VITAE
Nama : Agus Perwira
Tempat/Tanggal Lahir : Bungin Petar, 07 Februari 1995
NIM : SIP.141810
Fakultas : Syariah
Jurusan : Hukum Tata Negara
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Nama Ayah : Abu Hasan
Nama Ibu : Salma
Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara
Alamat : Ds. Tantan, Kec. Sekernan, Kab.
Muaro Jambi, Jambi.
Riwayat Pendidikan
Tahun 2001 – 2007 : SD Negeri 135 bungin petar
Tahun 2007 – 2010 : SMP Negeri 6 muaro jambi
Tahun 2010 – 2013 : Aliya as’ad olak kemang
Pengalaman Organisasi
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)