reza-lp & sp waham.doc

14
7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 1/14 TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang  budaya klien. Waham dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan perkembangan seperti adanya penolakan, kekerasan, tidak ada kasih sayang, pertengkaran orang tua dan aniaya (Budi, 2009). Waham adalah keyakinan yang salah yang secara kokoh dipertahankan alaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita sosial. (!tuart dan !unden, 200"). !edangkan menurut (#$i$, 200%), aham adalah suatu kepercayaan yang salah atau bertentangan dengan kenyataan yang tidak tetap pada pemikiran seseorang dan latarbelakang sosial budaya. Berdasarkan pengertian di atas maka aham adalah suatu gangguan perubahan isi  pikir yang dilandasi adanya keyakinan akan ide&ide yang salah yang tidak sesuai dengan kenyataan, keyakinan atau ide&ide klien itu tidak dapat segera diubah atau dibantah dengan logika atau hal&hal yang bersifat nyata. B. Tanda dan gejala '. ata !ubyektif   Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan. Klien merasa tidak ada yang mau mengerti Klien merasa orang lain men*auhi 2. ata +byektif enun*ukkan permusuhan -uriga pada orang lain Klien tampak tidak mempunyai orang lainmenyendiri Klien tampak takut, kadang panik dan sangat aspada /idak tepat menilai lingkungan realitas kspresi a*ah klien /egang, mudah tersinggung arah&marah tanpa sebab Banyak kata atau banyak bicara dan berulang&ulang C. Faktor Predisposisi dan Presipitasi '. 1aktor predisposisi Beberapa faktor predisposisi yang memungkinkan munculnya aham antara lain a. Biologis

Upload: eulaysocasoarescorreia

Post on 04-Mar-2016

391 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 1/14

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang

salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang

 budaya klien. Waham dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan perkembangan seperti

adanya penolakan, kekerasan, tidak ada kasih sayang, pertengkaran orang tua dan aniaya

(Budi, 2009).

Waham adalah keyakinan yang salah yang secara kokoh dipertahankan alaupun

tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita sosial. (!tuart dan !unden,

200").

!edangkan menurut (#$i$, 200%), aham adalah suatu kepercayaan yang salah

atau bertentangan dengan kenyataan yang tidak tetap pada pemikiran seseorang dan

latarbelakang sosial budaya.

Berdasarkan pengertian di atas maka aham adalah suatu gangguan perubahan isi

 pikir yang dilandasi adanya keyakinan akan ide&ide yang salah yang tidak sesuai dengan

kenyataan, keyakinan atau ide&ide klien itu tidak dapat segera diubah atau dibantah

dengan logika atau hal&hal yang bersifat nyata.

B. Tanda dan gejala

'. ata !ubyektif   Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran,

kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai

kenyataan.

Klien merasa tidak ada yang mau mengerti

Klien merasa orang lain men*auhi

2. ata +byektif

enun*ukkan permusuhan

-uriga pada orang lain

Klien tampak tidak mempunyai orang lainmenyendiri Klien tampak takut, kadang panik dan sangat aspada

/idak tepat menilai lingkungan realitas

kspresi a*ah klien /egang, mudah tersinggung

arah&marah tanpa sebab

Banyak kata atau banyak bicara dan berulang&ulang

C. Faktor Predisposisi dan Presipitasi

'. 1aktor predisposisi

Beberapa faktor predisposisi yang memungkinkan munculnya aham antara lain a. Biologis

Page 2: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 2/14

angguan perkembangan dan fungsi otak susunan saraf pusat, terutama di

korteks frontal, temporal, dan limbik. e*ala yang mungkin muncul adalah

 biasanya ter*adi hambatan pada fungsi bela*ar, berbicara, daya ingat, perilaku

menarik diri atau perlaku kekerasan.   3ertumbuhan dan perkembangan indi4idu pada prenatal, perinatal, neonatus

dan masa kanak&kanak.

 b. 1aktor genetis

angguan *ia secara genetis pada schi$ofrenia dapat diturunkan melalui

kromosom&kromosom. 5ika salah satu orangtuanya mengalami shi$oftenia maka

kemungkinan '"6 anaknya berpeluang mangalami penaykit yang sama atau

se*enisnya. an *ika kedua orangtua mengalami schi$ofrenia maka kemungkinan

anaknya mengalami penyakit yang sama adalah %" 6. Kembar identik memilik 

kemungkinan terbesar mengalami shi$ofrenia "06 lebih banyak bila salah satunya

mengalami schi$ofrenia.

c. 3sikologis

Keluarga, pengasuh, dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon

 psikologis klien. !ikap keluarga, lingkungan yang dapat mempengaruhi klien

adalah penolakan, kekerasan dalam kehidupan klien, penolakan dari orangtua

ibu, keluarga bersikap dingin, tidak ada kasih sayang adekuat, kekosongan emosi,

konflik kekerasan orangtua ( pertengkaran orangtua, kekerasan rumah tangga

 penganiayaan ).

d. !osial Budaya

Kehidupan sosial budaya *uga berpengaruh besar terhadap gangguan *ia,

misalnya kemiskinan, 37K, peperangan, kerusuhan, terisolasi, stress menumpuk.

2. 1aktor presipitasi

1aktor yang terkait dengan keadaan klien dan keluarga saat ini presipitasi pencetus.

a. Kesehatan

  8utrisi kurang, kurang tidur, infeksi,kurang latihan,hambatan mencapai

 pelayanan kesehatan, obat&obat system saraf pusat.

 b. ingkungan

Page 3: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 3/14

ingkungan yang memusuhi, kritis, masalah rumah tangga, kehilangankebebasan,

kerusakan berhubungan dengan orang lain, isolasi sosial, kurang dukungan

sosial, tekanan peker*aan, kemiskinan, 37K, tidak mendapat peker*aan

 pengangguran

c. !ikap perilaku

erasa tidak mampu ( harga diri rendah), putus asa, tidak percaya diri, merasa

gagal yang bertubi&tubi, kehilangan moti4asi, kehilangan kendali diri

(demoralisasi), perilaku agresif, kekerasan, ketidakadekuatan obat,

ketidakmampuan mempercayai orang lain, perasaan takut sampai panik,

keaspadaan berlebihan, ketidaktepatan menilai realitas.

%. ekanisme koping

a. :egresi

undur ketingkat perkembangan yang lebih rendah, dengan respons yang kurang

matang dan biasanya dengan aspirasi kurang.

 b. 3royeksi

enyalahkan orang lain mengenai kesukarannya atau keinginannya yang tidak 

 baik.

c. enarik diri isolasi

emutuskan pelepasan afektif karena keadaan yang menyakitkan atau

memisahkan sikap&sikap yang bertentangan, dengan tembok&tembok yang tahan

logika.

;. aya ingat

3erilaku mudah lupa, kurang mampu men*alankan peraturan yang sudah disepakati,

tidak mudah tertarik, klien berulang & ulang menanyakan sesuatu.

". /ingkat kesadaran

/ingkat kesadaran terhadap realitas aktu, tempat dan orang berubah.

<. /ingkat konsentrasi

Kemampuan. memperhatikan sesuatu sering terganggu, sukar menyelesaikan tugas,

sulit berkonsentrasi pada kegiatan dan peker*aan, perhatian mudah beralih.

=. 3enilaian  daya tilik diri

D. Rentang Respon Jenis Fase!Fase

". #a$a% &erdasarkan te%an'a

a. Waham kebesaran

>aitu meyakini ia memiliki kebesaran, kekuasaan atau hubungan khusus dengan

dea atau orang terkenal dan diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan

Page 4: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 4/14

kenyataan. -ontoh ?!aya ini pe*abat di departemen kesehatan lho..@ atau ?!aya

adalah anak dea, saya bisa memindahkan gunung itu dengan hanya mengangkat

tangan@.

 b. Waham ke*ar atau curiga

>aitu meyakini baha ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan

atau mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

-ontoh ?!aya tahu..seluruh saudara saya ingin menghancurkan hidup saya karena

mereka iri dengan kesuksesan saya@.

c. Waham agama

>aitu memiliki kayakinan terhadap suatu agama secara berlebihan , diucapkan

 berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. -ontoh ?Kalau saya mau masuk surga

saya harus menggunakan pakaian putih setiap hari@.

d. Waham somatik >aitu eyakini baha tubuh atau bagian tubuhnya terganggu terserang penyakit,

diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. -ontoh ?!aya sakit

kanker@, setelah pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan tanda&tanda kanker 

namun pasien terus mengatakan baha ia terserang kanker.

e. Waham nihilistik 

>aitu meyakini dirinya sudah tidak ada di dunia atau meninggal, diucapkan

 berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. -ontoh ?Ani khan alam kubur 

ya, yang ada disini adalah roh&roh@. an masih banyak lagi *enis aham lainnya

(Budi, 2009).

(. #a$a% )en*r*t +nsetn'a

a. Waham 3rimer 

erupakan salah satu aham yang muncul secara tiba&tiba dan dengan keyakinan

 penuh tanpa peranan perilaku kearah itu. -ontoh seorang pasien mungkin dengan

tiba&tiba dan keyakinan penuh baha dia sedang mengalami perubahan kelamin

tanpa pernah memikirkan keadaan itu sebelumnya dan tanpa ada ide atau ke*adian

sebelumnya yang dapat dimengerti atas kesimpulan tersebut.

 b. Waham !ekunder imana aham sekunder dapat dimengerti saat diperoleh dari beberapa

 pengalaman yang tidak a*ar sebelumnya. #khirnya mungkin men*adi beberapa

 *enis, seperti halusinasi (contoh seseorang yang mendengar suara&suara mungkin

akan men*adi percaya baha ia diikuti), isting elusion (contoh seseorang

dengan aham baha ia telah kehilanagn seluruh uangnya akan mempercayai

 baha ia akan dipen*ara karena tidak bayar hutang. Beberapa aham sekunder 

kelihatannya memiliki sebuah fungsi intregratif membuat pengalaman asli

men*adi dapat lebih dimengerti pasien seperti contoh pertama. >ang lainnya

Page 5: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 5/14

kelihatan sebaliknnya menambah rasa penyiksaan atau kegagalan seperti pada

contoh kedua (#$i$ :, dkk, 200%).

,. Psikopatologi

Genetik

Ada gejala Gangguan

frontal dan

korteks

Neurologist

Gangguan

penghantaran

kehendak

Abnormalit

Neurotransmi

terPerkembangan

psikologis

Pengelolaan

informasi

GPP: Waham

kebesaranKonsep diri (-

!isik"erasa ada

bagian #ang

tidak $ajar

"ara

%emas

&tress

"ekanisme

koping inefektif 

"erasa

pun#a

kekuasaan

"emberikan

argumentasi

#ang tak

'ntelektualGPP: Waham

curiga

"erasa

orang lain

ingin

"en#alahkan

orang lain

atas

GPP: Waham

somatic

hipokondria   "erasa!rusta

si

GPP:

Waham)istress

ke#akina&piritua

l "urun

"erasa

diri

sudah

 *idak dapat

mengampu

ni diri

GPP:

Waham

nihilistik

GPP:

Waham

dosa

"erasa

diri

bersala

Page 6: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 6/14

F. Diagnosa Kepera-atan Uta%a

angguan 3roses 3ikir Waham

Page 7: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 7/14

. Inter/ensi Kepera-atan

 8o iagnosa

keperaatan

/u*uan dan

Kriteria hasil

Anter4ensi

' angguan

3roses

3ikir

Waham

'. Klien dapat melakukan

hubungan saling percaya

K7 kspresi a*ah

 bersahabat, ada kontak mata,

mau duduk bersama peraat,

mengungkapkan masalahnya

2. Klien dapat berorientasi

kepada realitas secara

 bertahap.

K7 Klien merasa aman,

klien sadar dimana ia

 berada, tidak menun*ukkan

tingkah laku negatif.

'. embina hubungan saling percaya

a. mengucapkan salam terapeutik 

 b. men*abat tangan, memperkenalkan diri

c. men*elaskan tu*uan interaksi

d. menciptakan lingkungan yang tenang

e. membuat kontrak yang *elas ( topik, aktu, tempat ).

2. embantu berorientasi terhadap realita dengan cara

a. 5angan membantah atau mendukung aham klien katakan peraat

menerima keyakinan klien.

 b. eyakinkan klien dalam keadaan aman dan terlindungi

c. enggunakan keterbukaan dan ke*u*uran, tidak membicarakan isi

aham klien, *angan meninggalkan klien sendirian.

d. mengobser4asi apakah ahamnya mengganggu aktifitas harian dan

 peraatan diri.e. memberi pu*ian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis

f. menanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian an*urkan untuk 

melakukannya saat ini

g. 5ika klien selalu bicara tentang ahamnya, dengarkan sampai kebutuhan

Page 8: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 8/14

%. Klien dapat memenuhi

kebutuhan dasar.

K7 Klien mampu

mengidentifikasi aspek 

 positif yang dimiliki.

;. Klien mampu

 berinteraksi dengan orang

lain dan lingkungan.

K7 Klien merasa aman dan

dipercaya.

". Klien menggunkan obat

dengan prinsip " benar.

K7 Klien dapat meminum

obat dengan benar 

aham tidak ada. memperlihatkan kepada klien baha klien sangat

 penting

%. engidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi.

a. +bser4asi kebutuhan klien sehari&hari

 b. endiskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama

dirumah maupun dirumah sakit ( rasa sakit, cemas, marah)

c. enghubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan timbulnyaaham

d. eningkatkan aktifitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan

memerlukan aktu dan tenaga.

e. engatur situasi agar klien tidak mempunyai aktu yang dilakukan

untuk memikirkan ahamnya

;. eningkatkan akti4itas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan

emosional klien.

a. enghubungkan klien dengan realitas dengan berbicara dengan klien

dalam konteks realitas (diri, orang lain dan lingkungannya).

 b. enyertakan klien dalam terapi aktifitas kelompok orientasi realitas.

emberikan pu*ian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien.

". endiskusikan tentang obat yang diminum

a. engan cara mendiskusikan dengan klien tentang nama obat, dosis,

frekuensi, efek sarnping minum obat.

 b. embantu klien menggunakan,obat dengan prinsip " benar ( nama

Page 9: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 9/14

<. Klien mendapat

dukungan keluarga.

K7 Klien menun*ukkanrespon positif terhadap

keluarga.

 pasien, obat, dosis, cara dan aktu).

c. engan*urkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang

dirasakan.

d. emberikan reinforcement bila klien minum obat dengan benar.

<. Berdiskusi dengan keluarga melalui perternuan keluarga

a. endiskusikan ge*ala aham

 b. -ara meraat klienc. ingkungan keluarga dan follo up obat.

Page 10: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 10/14

0. ,/al*asi

4aluasi dilakukan pada klien aham dan dapat dikatakan berhasil apabila klien

secara konsisten dapat kembali ke orientasi realitas yang sesuai. 7al ini ditun*ukkan pada

hal & hal dimana klien dapat mengungkapkan isi pikir pembicaraan sesuai keadaan yang

sebenarnya. !edangkan e4aluasi pada kemampuan keluarga dapat ditun*ukkan apabila

keluarga dan lingkungan dapat mendukung klien ke arah kestabilan emosi, proses pikir 

dan peraatan klien adekuat, pemanfaatan pelayanan kesehatan serta, pemberian

obat&obatan adekuat.

DAFTAR PUSTAKA

#$i$ :, dkk. 3edoman asuhan keperaatan *ia. !emarang :!5 r. #mino ondoutomo.

200%.

-arpenito, .5. 200". Buku !aku iagnosa keperaatan (ter*emahan), disi C, 3enerbit Buku

Kedokteran -, 5akarta.

Keliat Budi #na. 2009. 3roses Keperaatan Kesehatan 5ia, disi A, 5akarta -.

Page 11: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 11/14

!tuart W, !undeen.200". 3rinciples and 3ractice of 3sykiatric 8ursing (" th ed.) !t.ouis

osby >ear Book.

/onsend, .-. 200C. Buku !aku iagnosa Keperaatan 3ada Keperaatan

3sikitari (ter*emahan), disi %. 5akarta 3enerbit Buku Kedokteran -.

STRAT,I P,1AKSANAAN

)asala$ 2 #a$a%

Perte%*an 2 ke " 3sat*4

R*angan 2

#. Proses Kepera-atan

Page 12: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 12/14

+, Kondisi Klien

!

Klien mengatakan dirinya sebagai orang penting men*adi 8abi, pe*abat, ra*a.

+

Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, mengucapkan kata berulang&ulang.

  2. iagnosa Keperaatan

angguan proses pikir Waham

%. /u*uan

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan peraat.

 b. Klien mampu mengenali kemampuan diri

c. Klien dapat mengenal realitas

d. Klien menggunakan obat dengan prinsip " benar 

B. Inter/ensi Kaepera-atan

embina hubungan saling percaya

'. engucapkan salam terapeutik 

2. en*abat tangan, memperkenalkan diri

%. en*elaskan tu*uan interaksi

;. enciptakan lingkungan yang tenang

". embuat kontrak yang *elas ( topik, aktu, tempat ).

-. Strategi Pelaksanaan Tindakan Kepera-atan 3SP4

'. FAS, +RI,NTASI

a. !alam terapeutik 

?!elamat pagi 3ak@

 b. 3erkenalan dan tu*uan pertemuan

?3erkenalkan nama saya peraat ko, saya mahasisa 3rofesi !/AK! 8gudi

Waluyo Dngaran. /u*uan pertemuan kita pada pagi hari ini adalah kita

 berkenalan dan membina hubungan saling percaya dengan Bapak.c. Ealidasi perasaan dan kondisi pasien

Page 13: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 13/14

? Bagaimana perasaan Bapak hari iniF asih merasa men*adi seorang 8abiF

!emalam bisa tidur nyenyakF@

d. Kontrak topik, aktu, tempat

Bisa kita berbincang&bincang mengenai apa yang 3ak. 7 rasakanF kira&kira

membutuhkan aktu G '" menit, tempatnya di teras ini sa*a, apakah Bapak 

 bersediaF

2. FAS, K,RJA

? !ebelum kita mulai berbincang&bincang, apa ada yang ingin ditanyakanF@

? Bapak tidak usah khaatir karena kita berada di tempat yang aman. !aya dan

 peraat&peraat disini akan selalu men*adi teman dan akan mencoba membantu

Bapak@.

? !aya mengerti baha 3ak. 7 merasa men*adi seorang 8abi, tapi sulit bagi saya

untuk mempercayainya karena setahu saya, seorang 8abi itu adanya pada $aman

dahulu kala, sekarang tidak ada yang nama nya 8abi@.

? /ampaknya 3ak. 7 gelisah sekali, bisakah 3ak. 7 ceritakan apa yang di rasakan saat

iniF@

?+,. . *adi begitu ceritanya, 3ak. 7 takut nanti di atur&atur oleh orang lain dan tidak 

 punya hak untuk mengatur diri 3ak. 7 sendiriF@

? !iapa menurut 3ak. 7 yang sering mengatur&atur diri 3ak. 7 F@

? 5adi bapaknya 3ak. 7 yang terlalu mengatur&atur 3ak. 7, apakah ada orang lain

yang *uga sering mengatur&atur diri 3ak. 7 F@

? Kalau 3ak. 7 sendiri inginnya seperti apaF@

?+,. . bagus sekali 3ak. 7 sudah memiliki rencana dan *adal untuk diri sendiri ?.

? -oba kita tuliskan rencana dan *adal yang bapak rencanakan@.

? Wah, bagus sekali 3ak, *adi setiap harinya 3ak. 7 ingin ada kegiatan diluar rumah

karena sangat merasa bosan *ika berada di rumah terus menerus ya 3ak. 7 ?.%. FAS, T,R)INASI

a. 4aluasi sub*ektif 

  Bagaimana perasaan 3ak. 7 setelah kita berbincang&bincang tadiF@

 b. 4aluasi ob*ektif 

? Baiklah 3ak. 7, tadi kita sudah berbincang&bincang. #pa sa*a tadi yang telah kita

 bicarakanF Aya bagus sekali ?.

c. :encana tindak lan*ut

? Bagaimana kalau *adal ini 3ak. 7 coba lakukanF setu*u 3ak. 7 F@

d. Kontrak pertemuan berikutnya

Page 14: REZA-LP & SP WAHAM.doc

7/21/2019 REZA-LP & SP WAHAM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/reza-lp-sp-wahamdoc 14/14

?!ementara itu dulu yang kita bicarakan ya 3ak. 7 @. 3ertemuan selan*utnya kita

 bertemu dan berbincang&bincang lagi tentang kemampuan yang pernah 3ak. 7.

milikiF Besok *am berapa 3ak 7 ada aktunyaF *am 09.00 WAB bagaimanaF di

tempat ini sa*a 3ak. 7 F oh baiklah 3ak 7 ?

? /erima kasih atas perhatian dan ker*a samanya, sampai ketemu besok 3ak. 7.

WassalamuHalaikum r.b ?.