risk assessment · 2019. 4. 10. · oleh ketentuan, peraturan, atau standar buku k3 atau kadarnya...
TRANSCRIPT
Risk Assessment
07
ISNAINI NURISUSILAWATI
7 steps to managing safety at work
7 steps to managing safety at work
Apa itu Risk Assessment??
Risk Assessment adalah sebuah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi hazards, mengevaluasi resiko dan melakukan pengukuran untuk mengelola dan memitigasi proses atau aktivitaskerja.
Kenapa perlu Risk Assessment?
• Perlindungan Diri
RA adalah kunci pencegahankecelakaan
Setiap orang berhak untuk pulang ke rumah dengan selamat setiap hari
• Meningkatkan kesadaran tentang
keselamatan
Kesadaran tentang hazards, risk, dan control serta praktiksafe science
Risk Concept
Risk Assessment Process
IDENTIFY the hazards
ASSESS the risks and available control measures
MANAGE the risk
CONTROL the risks through implementation of appropriate control measures
MONITOR the controls to evaluate their effectiveness
Communication of risk and control
Risk Assessment Flowchart
Risk Evaluation
Kontrol kejadian
Engineering control (fumehood, glovebox, pelindungmesin)
Administrative controls (SOP, Pelatihan, papan petunjuk)
Alat Pelindung Diri (APD)
Kontrol kejadian tidak akan mengubah kerusakan tapi hanya mengurangi probabilitas
Kerusakan dan probabilitas didasarkan pada matriks 3x3
Risk rating adalah hasil dari kerusakan x kemungkinan
Risk Evaluation
Severity Categories & Description
Risk Evaluation
Probability Categories & Description
Risk Evaluation
Risk Matrix to Determine Risk Level
Risk Evaluation
Acceptability of Risk
Risk Control
Hirarki Pengendalian Resiko
Hirarki pengendalian resiko
adalah suatu urutan-urutan
dalam pencegahan dan
pengendalian resiko yang
mungkin timbul yang terdiri
dari beberapa tingkatan secaraberurutan.
Hirarki Pengendalian Resiko
Eliminasi
Eliminasi adalah menghilangkan bahaya.
Eliminasi dapat dicapai dengan memindahkan
obyek kerja atau sistem kerja yang berhubungandengan tempat kerja yang tidak dapat diterimaoleh ketentuan, peraturan, atau standar buku K3 atau kadarnya melebihi Nilai Ambang Batas.
Misal: berhenti menggunakan zat kimia beracun, mengeliminasi pekerjaan yang monoton, dll.
Hirarki Pengendalian Resiko
Substitusi
Substitusi adalah menggantikan bahan-bahan dan peralatan yang lebihberbahaya dengan bahan-bahan dan peralatan yang kurang berbahayaatau yang lebih aman.
Misal: mengganti lantai berbahan licin ke tidak licin, menurunkan
voltase peralatan, dll.
Hirarki Pengendalian Resiko
Engineering Control (Rekayasa Teknik)
Rekayasa teknik adalah mengubah struktur obyek kerja untuk
mencegah adanya paparan bahaya.
Cara pengendalian yang dilakukan:
Pemberian pengaman mesin
Penutup ban berjalan
Pembuatan struktur pondasi mesin
Pemberian absorber suara pada dinding ruang mesin yang bising
Hirarki Pengendalian Resiko
ISOLASI
Cara pengendalian yang dilakukan:
Memisahkan seseorang dari obyekkerja
Menjalankan mesin-mesin produksidari tempat tertutup
(control room) menggunakan remote control
Hirarki Pengendalian Resiko
PENGENDALIAN ADMINISTRASI
Pengendalian yang dilakukan adalah menyediakan sistem kerja yang
dapat mengurangi kemungkinan seseorang terpapar potensi bahaya
yang bergantung dari perilaku dipatuhinya pengendalian administrasi.
Metode ini meliputi:
Pengaturan jadwal kerja
Pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat
Rotasi kerja untuk mengurangi kebosanan dan kejenuhan
Penerapan prosedur kerja
Training keahlian dan training K3
Hirarki Pengendalian Resiko
ALAT PELINDUNG DIRI
Alat pelindung diri digunakan untuk membatasi antara terpaparnya
tubuh dengan potensi bahaya yang diterima oleh tubuh.
Coincident or Not??