rontgen point

20
PESAWAT SINAR X RONTGEN MULTIMOBIL DI RSUD LUBUK PAKAM PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO Oleh: Devilaria Damanik (071255220013) Dosen Pembimbing: 1.Dra. Purnamawaty , M. Pd

Upload: devilaria-dm

Post on 28-Nov-2014

339 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Rontgen point

PESAWAT SINAR X RONTGEN MULTIMOBIL DI RSUD LUBUK PAKAM

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Oleh: Devilaria Damanik (071255220013)

Dosen Pembimbing: 1.Dra. Purnamawaty , M. Pd

Page 2: Rontgen point

BAB IPENDAHULUAN

Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, industri-industri berkembang dengan cepat. Kebutuhan masyarakatpun setiap saat semakin kompleks. Salah satu kebutuhannya adalah dalam bidang teknologi kesehatan yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi khususnya pada peralatan elektromedik yang membantu pelayanan diagnosa dan therapy secara akurat tersedianya elektromedik berupa rontgen.

Page 3: Rontgen point

teknologi kesehatan terutama untuk diagnosa dan therapy yang memanfaatkan hasil penemuan berupa sinar-x. Bagaimana terjadinya sinar-x, pemanfaatan sinar-x dan cara pengoperasian pesawat sinar-x. Seyogianya dipahami bagaimana penerapanya maka perlu mahasiswa melakukan praktek. Sehingga dapat mempertajam pemahaman mahasiswa tentang pemanfaatan sinar-x, dan terjadinya sinar-x, maka mahasiswa melakukan Praktek Kerja Lapangan Industri di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam dan memilih objek praktek : “Pesawat Rontgen Multimobile”.

Page 4: Rontgen point

Batasan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, banyak aplikasi elektronika dalam rontgen, oleh karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka dalam laporan ini dibatasi. Adapun yang akan dibahas pada laporan ini adalah berfokus pada proses terjadinya sinar-x pada sebuah Tabung Pesawat Rontgen Multimobile yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam.

Page 5: Rontgen point

Rumusan Masalah

Rumusan masalah Praktek Kerja Lapangan Industri ini adalah :

• Bagaimana prinsip kerja Pesawat Rontgen Multimobile dalam menghasikan sinar-x?

• Bagaimana cara pengoperasian pesawat Rontgen Multimobile?

Page 6: Rontgen point

Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) ini adalah :

• Sebagai salah satu syarat mata kuliah untuk menyelesaikan Strata Satu di Jurusan pendidikan teknik Elektro

• Untuk mengetahui proses timbulnya sinar-x Pesawat Rontgen Multimobile.

• Untuk mengetahui cara pengoperasian pesawat Rontgen Multimobile

.

Page 7: Rontgen point

BAB IIKAJIAN TEORITIS

Sinar X ditemukan oleh orang berkebangsaan Jerman yaitu Wilhem Conrad Rontgen pada tahun 1895. Rontgen menyelesaikan studi doctor di Universitas Zurich tahun 1869 dan diangkat menjadi mahaguru bidang fisika dan Direktur Lembaga Fisika Universitas Wurburg. Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen sedang membuat percobaan dengan “sinar katoda”. (http://twistedsifter.com/2010/05/x-ray-photography-nick-veasey/)

Page 8: Rontgen point

2. Pengertian sinar X

Pengertian Sinar X adalah serupa dengan radio,

panas, dan sinar cahaya yang tampak atau

gelombang cahaya tetapi gelombangnya sangat

pedek. (Simon G:1981 : 17) Sinar X bersifat

heterogen, panjang gelombangnya bervariasi

dan tidak terlihat.

Page 9: Rontgen point

Sifat Sinar X

Sinar X mempunyai beberapa sifat fisik yaitu daya tembus, pertebaran, penyerapan, efek fotografik, pendar flour, ionisasi dan efek biologi. Sinar x tidak dapat dilihat dengan mata, bergerak lurus yang mana kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya, dapat diserap oleh timah hitam.

Page 10: Rontgen point

a. Daya Tembus

Sinar X dalam radiografi mempunyai daya tembus yang besar dan dapat melalui beberapa meter udara, makin rendah berat atom atau kepadatan suatu bahan, makin besar daya tembus sinarnya makin tinggi tegangan tabung (KV) makin besar daya tembusnya.

Page 11: Rontgen point

b. Pertebaran

Radiasi yang bertebar adalah suatu kerugian yang cenderung untuk mengaburkan gambar dan gambar mengabur kelabu. Apabila berkas sinar X melalui suatu zat, maka berkas tersebut akan bertebaran kesegala jurusan, menimbulkan radiasi hambur pada zat yang dilaluinya. Cara mengurangi penebaran atau memperkecil akibat- akibat penebaran yaitu dengan meletakan diantara subyek dan film suatu grid yang terdiri dari potongan – potongan timah tipis yang letaknya sejajar, masing- masing dipisahkan oleh bahan yang tembus sinar.

Page 12: Rontgen point

c. Penyerapan

Sinar X dalam radiografi diserap oleh bahan sesuai dengan berat atom dan kepadatannya. Makin tinggi berat atom atau kepadatan suatu bahan, makin besar penyerapannya.

Page 13: Rontgen point

d. Efek fotografikSinar X dalam radiografi mempengaruhi emulsi fotografik, bagian dimana hanya sedikit sinar yang diserap atau bertebar sebelum mencapai film. Pada lapisan tipis kulit atau otot maka film yang sudah dicuci menjadi gelap; tetapi bagian dimana sedikit sekali sinar mencapai film, seperti setelah diserap tulang, maka film yang dicuci menjadi terang.

Page 14: Rontgen point

e. Pendar flour

Sinar X dalam radiografi mempengaruhi emulsi fotografik, bagian dimana hanya sedikit sinar yang diserap atau bertebar sebelum mencapai film. Pada lapisan tipis kulit atau otot maka film yang sudah dicuci menjadi gelap; tetapi bagian dimana sedikit sekali sinar mencapai film, seperti setelah diserap tulang, maka film yang dicuci menjadi terang

Page 15: Rontgen point

Proses terjadinya sinar xSinar x dapat dihasilkan didalam sebuah tabung sinar X hampa udara dimana terdapat elektron – elektron berkecepatan tinggi yang diarahkan pada target. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%) dan sinar X (1%),sebuah tabung sinar x (jenis katoda panas) dan suatu jenis lingkaran listrik yang seringkali digunakan untuk itu. Pada gambar tampak sebuah tabung silindrik (B) yang telah dibuat hampa udara. Pada satu ujung didalamnya direkatkan dua kawat yang dihubungkan dengan kumparan kawat yang mempunyai tahanan kawat lebih tinggi (F) . listrik yang mengalir dari transformator akan menjadi panas sampai menyala (G). apabila panas melepaskan elektron – elektron hal ini disebut filament.

Page 16: Rontgen point

Didalam tabung gelas terdapat sebuah balok tembaga yang pada ujungnya langsung berhadapan dengan filament, direkatkan sepotong tungsten : ini merupakan sasaran target (T). Perisai – perisai timah (L) mencegah keluarnya sinar x dari tabung kecuali melalui sebuah lobang kecil yang sengaja diadakan, yang disebut dengan jendela (W). Pada jendela hanya menyerap sebagian kecil dari berkas sinar yang melaluinya karena gelas dari B dibuat sedemikian rupa. Transformator (X), yang menerima aliran listrik bolak balik (AC) dari pusat yang sesuai.

Page 17: Rontgen point

Pesawat sinar xPerangkat sinar-x pada bagian pokoknya terdiri dari sistem kontrol, generator tegangan tinggi (HV) dantabung sinar-x. Sistem kontrol berfungsi mengatur dan mengendalikan operasi pesawat sinar-x dalam menghasilkan kuantitas dan kualitas sinar-x. Kuantitasdan kualitas sinar-x tergantung pada pengaturanParameter tegangan, arus dan waktu

pencitraan.Kuantitasdan kualitas sinar-x tergantung dari elektronyang dihasilkan filamen dan energi sinar-x yangdihasilkan dari pengaturan tegangan tinggi.

Page 18: Rontgen point

BAB IIIPENGALAMAN LAPANGAN

• A. Alokasi Tempat dan Waktu• • Praktek kerja lapangan industri mengenai Sistem operasi dan

perawatan pesawat sinar-x jenis mobile (Multimobile) dilaksankan pada 20 Desember 2010 – 29 Januari 2011. kerja praktek ini bertempat di Intalasi Radilogi dan Instalasi Perbaikan Sarana Rumah Sakit Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam

• • B. Spesifikasi pesawat Ronsen Multimobile• • Pesawat sinarX jenis mobile merupakan pesawat sinar x yang dapat

dipindah – pindahkan. Contoh pesawat sinar-x diRSUD Deli Serdang adalah Siemens Made in Spain Model No : 10187800

Page 19: Rontgen point

BAB IV PEMBAHASAN Rangkaian masukan suatu rangkaian listrik menghubungkan

tegangan jala – jala kepesawat rontgen. Kemudian diteruskan ke autotransformator sebagai pembagi tegangan, tegangan dibagi ke HTT (High Tension Transformer) dan trafo rintgen sehingga pada filamen timbul emisi elektron. Kemudian diatur waktu pada timer kV pada HTT, mA pada trafo filamen. Semua harus dilakukan sebelum melakukan ekspose. Saat ekspose tegangan positif dari HTT masuk ke anoda dan tegangan negatif ke katoda. Karena panas maka elektron-elektron dari katoda (filament) terlepas, Dengan memberikan tegangan tinggi maka elektron-elektron dipercepat gerakannya menuju anoda (target), Elektron-elektron mendadak berhenti pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%) dan sinar X (1%), Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebut diafragma, yang mengatur luasnya tempat sinar X. Panas yang ditimbulkan dapat didinginkan oleh radiator pendingin.

Page 20: Rontgen point

BAB V KESIMPULAN

Berdasarkan kajian teori dan pengalaman observasi lapangan yang dilakukan mahasiswa di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam , maka dibuat kesimpulan tentang Pesawat Rontgen Multimobile.

• Pesawat Rontgen adalah alat yang dapat menghasilkan radiasi elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar ultraviolet tetapi dengan panjang gelombang yang sangat pendek, sinar X dapat menembus benda – benda disebabkan oleh gelombang yang sangat pendek.

• Pesawat Rontgen Multimobile dapat menghasilkan sinar X dan bekerja sesuai dengan prinsip dasarnya. Pemahaman tentang Prosedur Operasi pesawat Rontgen harus dimiliki oleh operator atau teknisi pesawat rontgen karena apabila tidak ada terjadi pemahaman Rontgen dapat menimbulkan radiasi untuk merusak jaringan tubuh manusia, dan kerusakan pada pesawat rontgen.