rpp afrizal
DESCRIPTION
rpp prakarya dan kewirausahaan kurikulum 2013TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SIMPANGKATIS Kelas / Semester : X / Gasal Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan – Kerajinan Materi Pokok : Konsep Dasar Kerajinan Tekstil Sub-Materi Pokok : Prinsip dan Desain Kerajinan Tekstil Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 pertemuan)
B. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha
3.1. Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mampu menjelaskan pengertian kerajinan Mampu membedakan benda seni dan benda pakai Mampu menunjukkan contoh produk-produk kerajinan tekstil
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Mengamati, Menanya, Menalar, Mengeksplorasi, Mencoba, Menganalisis, Mengasosiasi, Mengkomunikasikan, Mengeneralisasi informasi dan Networking siswa dapat: 1. Melalui pengamatan tayangan foto-foto hasil karya kerajinan, siswa dapat menjelaskan
pengertian dari kerajinan tekstil 2. Melalui diskusi presentasi, siswa dapat membedakan benda seni dan benda pakai 3. Melalui diskusi presentasi, siswa dapat menunjukkan contoh produk-produk hasil kerajinan
tekstil
E. Materi Pembelajaran
Konsep Dasar Kerajinan Tekstil (terlampir)
F. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, penugasan Pendekatan Pembelajaran : Scientific Model Pembelajaran : Discovery Learning
G. Media Pembelajaran
Gambar-gambar desain kerajinan tekstil LCD Proyektor Slide PPT tentang produk kerajinan tekstil Jaringan internet
H. Sumber Belajar
1. Media cetak 2. Media internet
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Abstraksi waktu
Pendahuluan Memberikan salam pembuka Memeriksa kehadiran siswa Apersepsi ( Guru bertanya “Apakah siswa sudah
pernah mendengar istilah tekstil? Apa Saja yang bisa dibuat kerajinan dengan bahan tekstil?)
Guru menayangkan gambar-gambar produk karya kerajinan tekstil
Motivasi (memberi contoh manfaat mempelajari kerajinan)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Inti Mengamati: Peserta didik mengamati tayangan gambar-gambar
produk karya kerajinan tekstil Peserta didik membaca materi ajar mengenai konsep
dasar kerajinan tekstil Guru Menilai Keterampilan Siswa Mengamati
Menanya: Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku
mengenai tayangan gambar yang ditampilkan Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku
60 menit
mengenai fungsi benda kerajinan Guru melakukan tanya jawab dengan siswa, misalnya:
- Apa manfaat yang diperoleh dari menguasai keterampilan membuat kerajinan tekstil?
- Apa saja jenis-jenis tekstil yang kamu ketahui? Mengumpulkan: Siswa melakukan browsing di internet mencari
gambar-gambar produk kerajinan kain flanel dan cara membuatnya
Mengasosiasikan : Siswa dibagi dalam kelompok kecil Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan
berbagai hasil kerajinan tekstil Mengkomunikasikan: Setiap siswa mengungkapkan pendapat, ide dan
tanggapan secara bebas
Penutup Siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran dengan dibantu guru
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran Guru menyampaikan informasi mengenai tugas
pembuatan kliping aneka produk kerajinan kain flanel Menyampaikan informasi mengenai materi yang akan
disampaikan pada pertemuan mendatang Kegiatan diakhiri dengan salam
20 menit
J. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Tes tertulis b. Unjuk Kinerja
2. Instrumen
a. Tes tertulis
1) Apakah yang dimaksud dengan kerajinan? 2) Kerajinan menghasilkan dua jenis benda yang dibedakan menurut penggunaan hasilnya,
sebutkan beserta contoh 3) Apakah kegunaan dari bahan utama dan bahan pelengkap dalam pembuatan produk
karya kerajinan tekstil? b. Rubrik Penilaian Sikap Religius dan Sikap Sosial (terlampir) c. Rubrik Penilaian Kegiatan Tanya Jawab (terlampir) d. Rubrik Penilaian Tertulis (terlampir) e. Rubrik Penilaian unjuk kinerja (kliping)
Buatlah kliping gambar atau foto produk karya kerajinan kain flanel yang dimuat di media cetak atau internet.
3. Panduan Penilaian
a. Kunci jawaban tes tertulis terlampir b. Panduan Penilaian sikap religius dan sikap sosial, tanya jawab dan penilaian kinerja
kelompok terlampir
Mengetahui Kepala SMK Negeri 1 Simpangkatis Hendroyono, S.Pd NIP.
Simpangkatis, 21 Juni 2014 Guru Mata Pelajaran Afrizal, S.Pd Nip. 198704092010011005
Lampiran-Lampiran
I. Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Tes Tertulis
A. Kunci Jawaban
1) Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).
2) Jenis produk kerajinan tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
a. Benda seni dinilai sebagai karya untuk memenuhi kelengkapan akan rasa
estetis yang diwujudkan dalam bentuk benda untuk kebutuhan sehari–hari. Jenis
produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan dinding, lukisan,
gantungan pintu, produk kerajinan tekstil yang termasuk
b. Benda pakai Benda pakai adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia
berupa produk bendawi. Penekanan rasa estetis menjadi penunjang untuk menambah
nilai lebih dari penampilan suatu benda. benda pakai diantaranya: keset kaki, kotak
tisu, gantungan kunci, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup
tudung saji, dll.
B. Pedoman dan Kriteria Penilaian Tes Tertulis
Pedoman penilaian:
Skor per item : 50 Total skor : 100
Nilai : (skor per item x 2) = 100
Kriteria penilaian:
90 – 100 : Sangat baik 85 – 90 : Baik 75 – 84 : Cukup <75 : Kurang
II. Pedoman Penilaian Sikap Individu / Religius
Rubrik Penilaian Sikap Individu / Religius (KI-1)
No. Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah
Skor Nilai Predikat
1 2 3 4 5
Catatan: 1. Beriman dan bertaqwa 2. Taat / Patuh 3. Mencintai sesama 4. Menerima pendapat 5. Menghargai pendapat
Pedoman skor:
Skor per item : 1 s.d. 5 Skor maksimal : 25
����� = ∑ ����
25 � 100
Kriteria penilaian:
81 – 100 : A (Sangat baik) 61 – 80 : B (Baik) 41 – 60 : C (Cukup) 21 – 40 : D (Kurang) 0 – 20 : E (Sangat kurang)
III. Pedoman Penilaian Sikap Sosial
Rubrik Penilaian Sikap Sosial terhadap Lingkungan (KI-2)
No. Nama Siswa
Aspek Penilaian Jumlah Skor
Nilai Predikat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Catatan: 1. Jujur 6. Santun / ramah 2. Disiplin 7. Rasa ingin tahu 3. Tanggung jawab 8. Percaya diri 4. Peduli 9. Toleransi 5. Motivasi internal 10. Pola hidup sehat
Pedoman skor:
Skor per item : 1 s.d. 5 Skor maksimal : 50
Kriteria penilaian:
81 – 100 : A (Sangat baik) 61 – 80 : B (Baik) 41 – 60 : C (Cukup) 21 – 40 : D (Kurang) 0 – 20 : E (Sangat kurang)
IV. Pedoman Penilaian Kegiatan Tanya Jawab
Rubrik Penilaian dalam Kegiatan Tanya-Jawab (KI-4)
No. Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah
Skor Nilai Predikat
1 2 3
Catatan: 1. Kemampuan bertanya 2. Kemampuan menjawab 3. Sikap selama kegiatan tanya-jawab
Pedoman skor:
Skor per item : 1 s.d. 5 Skor maksimal : 15
Kriteria penilaian:
81 – 100 : A (Sangat baik) 61 – 80 : B (Baik) 41 – 60 : C (Cukup) 21 – 40 : D (Kurang) 0 – 20 : E (Sangat kurang)
����� = ∑ ����
50 � 100
����� = ∑ ����
15 � 100
V. Pedoman Penilaian Unjuk Kinerja
Struktur Indikator Skor Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat tujuan pembuatan kliping
Isi
Orisinalitas Penyusunan gambar mendeskripsikan jenis-jenis
kerajinan kain flanel Daftar pustaka yang dapat dipertanggung-jawabkan
Penutup Kesimpulan Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan produk kerajinan kain flanel
Jumlah skor
Kriteria skor:
Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai : 4 Sesuai : 3 Cukup : 2 Kurang : 1
VI. Materi Pembelajaran
Kerajinan Tekstil 1. Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang
yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kerajinan itu sendiri yaitu: a. Kerajinan juga merupakan aset budaya sekaligus juga aset pariwisata b. Produk kerajinan mempunyai peran yang tidak sedikit dalam upaya mendongkrak perekonomian
rakyat dan kunjungan wisatawan. c. Produk-produk kerajinan khas daerah daerah di Indonesia sudah mendapat tempat di hati para
wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Fungsi kerajinan bagi masyarakat dan mengapa kerajinan perlu dipelajari disekolah
a. Fungsi kerajinan bagi masyarakat Untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia, yaitu untuk rekreasi, kesenangan, kedamaian,
mengisi waktu luang, dan bermain. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa kekeluargaan,
misalnya dalam bentuk pemberian cindera mata. Fungsi semacam ini dapat dikatakan sebagai
fungsi terapi, fungsi spiritual, dan fungsi sosial.
b. Fungsi kerajinan dipelajari di sekolah Proses pembelajaran keterampilan kerajinan, dapat membentuk watak produktif, suka bekerja keras,
kreatif, tekun, dan menghargai karya dan budaya sendiri
2. Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara
penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan.
3. Pengertian Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan
utama.
4. Jenis Kerajinan Tekstil Menurut Penggunaan Hasilnya
Jenis produk kerajinan tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hiasan/benda seni dan benda
pakai atau perpaduan dari keduanya.
a. Benda seni benda seni hadir di tengah–tengah masyarakat sebagai media ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam bentuk visual, yang proses penciptaannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Lebih jauh dari itu benda–benda seni ini banyak yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan berbagai upacara adat, dan dapat pula dinilai sebagai karya untuk memenuhi kelengkapan akan rasa estetis yang diwujudkan dalam bentuk benda untuk kebutuhan sehari–hari. Jenis produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan dinding, lukisan, gantungan pintu, produk kerajinan tekstil yang termasuk
b. Benda pakai Benda pakai adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia berupa produk bendawi. Untuk
memenuhi kebutuhannya benda itu dibuat pertama–tama dengan pertimbangan akan fungsi
atau kegunaannya, kemudian pemakaian dan pemilihanbahan tertentu, selanjutnya garapan
bentuknya dirancang untuk mendapatkan kenikmatan di dalam pemakaiannya. Penekanan rasa
estetis menjadi penunjang untuk menambah nilai lebih dari penampilan suatu benda. benda pakai
diantaranya: keset kaki, kotak tisu, gantungan kunci, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja
makan, tutup tudung saji, dll.
Hiasan dinding Lukisan Gantungan Pintu
5. Konsep dasar desain Kerajinan Tekstil Terdapat dua macam desain, yaitu (a) desain struktural dan(b) desain hiasan.
a. Desain Struktural(structural design) ialah susunan garis, bentuk, warna, tekstur dan ukuran dari suatu rancangan benda, contoh : desain busana, desain meubel.
b. Desain Hiasan ( decorative design) ialah susunan garis, bentuk, warna, tekstur dan ukuran yang berfungsi untuk memperindah penampilan suatu benda, contoh : desain hiasan busana, desain hiasan rumah tangga.
Desain hiasan pada suatu benda, pada dasarnya merupakan suatu tambahan hiasan (make up) yang
diterapkan untuk menghasilkan keindahan. Hiasan itu sendiri berperan sebagai media untuk
mempercantik, memperindah atau untuk membuat anggun suatu karya seni. Desain merupakan langkah
awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan
dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai
suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari
garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan
kita. Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang
didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat,
kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan
yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut. Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan
dengan cara menentukan jenis benda apa yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat
desain produk, membuat desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja
pembuatan produk kerajinan tekstil.
6. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua
bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap.
a. bahan utama bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.
b. bahan pelengkap berfungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita, retsluiting, kancing dan lain-lain sesuai dengan jenis kerajinan yang dibuat
Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu: alat utama dan alat penunjang.
a. Alat utama mesin jahit, alat-alat menjahit, gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. b. Alat penunjang mata itik, lem, lilin bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.
`Mesin Jahit Gunting Pita Ukur
Lem tembak Lem bakar
Jarum dan benang Aneka Kancing Baju
7. Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun. Proses pembuatan kain flanel disebut juga wet felting, yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain flanel atau felt yang beragam tekstur dan jenisnya, tergantung dari campuran bahan pembuatnya. Seiring berjalannya waktu , flanel semakin di kenal banyak orang. Terutama , kalangan perajin aksesori. Salah satu hal yang manarik dari kain flanel adalah warnanya yang beragam dan lengkap, selain itu tekstur kainnya yang lembut. a. Sejarah Singkat Flanel
Flanel adalah jenis kain tertua dalam sejarah manusia, lebih tua dari kain tenun dan rajut. Jenis kain
flanel yang sangat rumit juga ditemukan dalam kondisi diawetkan di sebuah makam di Siberia yang
berasal dari tahun 600M. Banyak bangsa yang memiliki legenda dalam kebudayaannya tentang
pembuatan kain felt atau flanel ini. Legenda dari Sumeria mengklaim bahwa pembuatan flanel untuk
pertama kalinya ditemukan oleh seseorang yang bernama Urnamman. Tradisi membuat kain felt juga
masih dipraktikan oleh kaum nomadic di Asia Tengah untuk membuat permadani, tenda atau
pakaian. Di Barat flanel jugadigunakan secara luas sebagai media untuk berekspresi dalam dunia seni
tekstil seperti halnya seni desain.
b. Kegunaan Flanel Digunakan untuk membuat kerajinan tangan atau handicraft. Aneka kerajinan tangan dari flanel bisa
bermacam – macam, antara lain gantungan kunci, gantungan hp, tempelan kulkas, bross krudung
,jepitan rambut, kalung, bando dsb. Kain flanel dapat dibeli dengan mudah di toko-toko perlengkapan
jahit, karena warnanya beragam dan lembut, kain flanel aman bagi anak-anak apabila dibuat menjadi
mainan.
Contoh Kain Flanel