rpp kelas 5 semester 1
TRANSCRIPT
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik
KELAS 5
SEMESTER 1
Tema :
Kebudayaan Nusantara
By :
Nurul Setiowati (1003517)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) TEMATIK
Nama Sekolah : .................................
Tema : Kebudayaan Nusantara
Kelas/Semester : V / 1
Alokasi Waktu : 3 x 30 menit
1. STANDAR KOMPETENSI
a. IPS
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada
masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di Indonesia
b. Bahasa Indonesia
- Mendengarkan
Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
- Berbicara
Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan
menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan atau berwawancara
- Membaca
Memaham teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit
dan membaca puisi
c. SBK
Seni Musik :
Mengapresiasi karya seni musik
2. KOMPETENSI DASAR
a. IPS
Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
b. Bahasa Indonesia
- Mendengarkan
Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya
- Berbicara
Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan dengan bahasa yang runtut, baik dan
benar
- Membaca
Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
c. SBK
Seni Musik
Mengidentifikasi berbagai ragam lagu daerah Nusantara
3. INDIKATOR
- Mengetahui keragaman suku bangsa yang terdapat di Indonesia
- Mengetahui keragaman budaya Indonesia
- Menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya yang ada
di Indonesia
- Mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam cerita
- Mengetahui salah satu cerita rakyat dari cerita yang didengar
- Menyebutkan unsur cerita dari cerita rakyat yang telah dibacakan oleh guru
- Melakukan pengamatan mengenai rumah adat di Indonesia
- Menceritakan hasil pengamatan dengan bahasa yang runtut, baik dan benar
- Membaca puisi mengenai lagu daerah Nusantara dengan lafal dan intonasi yang
tepat
- Mengetahui ragam lagu daerah Nusantara
- Mengidentifikasi ragam lagu daerah Nusantara
4. TUJUAN
- Siswa dapat mengetahui keragaman suku bangsa di Indonesia
- Siswa dapat memahami keragaman budaya Indonesia
- Siswa mampu menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan
budaya yang terdapat di Indonesia
- Siswa mampu memahami unsur-unsur yang terdapat dalam cerita
- Siswa dapat mengetahui cerita rakyat yang ada di Indonesia
- Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam cerita rakyat
- Siswa mampu melakukan pengamatan mengenai rumah adat yang terdapat di
Indonesia
- Siswa mampu menceritakan hasil pengamatannya mengenai rumah adat di depan
teman-teman sekelasnya
- Siswa mampu membacakan puisi tentang lagu daerah Nusantara dengan lafal dan
intonasi yang benar
- Siswa dapat mengetahui ragam lagu daerah Nusantara
- Siswa dapat menyanyikan salah satu lagu daerah Nusantara
Karakter siswa yang diharapkan :
1. Tanggung jawab ( responsibility )
Hal tersebut dapat dilihat ketika anak diberi tugas oleh guru. Apakah anak tersebut
dapat mengerjakan tugasnya dengan baik atau tidak.
2. Kerja sama ( Cooperation )
Karakter ini dapat terlihat ketika guru memberikan permainan dan tugas untuk
masing-masing kelompok yang membutuhkan kerjasama agar tugas tersebut dapat
terselesaikan.
3. Toleransi ( Tolerance )
Karakter ini akan terlihat ketika siswa membantu temannya yang sedang mengalami
kesulitan dan teman tersebut membantunya
4. Percaya diri ( Confidence )
Karakter ini akan terbentuk dalam diri siswa ketika guru menyuruh siswa untuk maju
ke depan kelas menceritakan kembali sebuah cerita
5. Disiplin
Karakter ini akan muncul pada saat siswa mampu menghargai waktu dan ketika
berkumpul tepat waktu pada waktu yang telah ditentukan oleh guru
5. MATERI POKOK
a. IPS
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
I. Keragaman Suku Bangsa Di Indonesia
Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Tentunya
banyak sekali perbedaan yang ada. Ada yang berbeda warna kulit, bentuk fisik, dan
budayanya. Perbedaan jangan dipermasalahkan. Justru dengan adanya perbedaan
tersebut, kita jadikan suatu kekayaan sehingga tercipta suasana yang aman, tenteram,
dan harmonis.
Sikap menghormati adalah sikap menghargai dan mengakui keberadaan harkat
dan martabat manusia meski berbeda-beda suku bangsa. “Bhinneka Tunggal Ika”
yang terdapat pada pita Burung Garuda Pancasila lambang Negara Indonesia
mengandung arti “Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.” Dalam sejarah, bangsa kita
telah berhasil mengusir penjajah dari bumi Nusantara karena adanya persatuan dan
kesatuan para pemuda dari seluruh Nusantara.
Aneka ragam pakaian adat Indonesia
Contoh sikap menghormati, di antaranya tidak merendahkan suku bangsa lain,
menghargai suku bangsa lain, dan mengakui keberadaan suku bangsa lain, serta tidak
mengusik perbedaan antarsuku bangsa.
Manfaat sikap menghormati antarsuku bangsa adalah sebagai berikut.
1. Tercipta kehidupan yang rukun dan damai.
2. Merasa aman tinggal di negara Indonesia.
3. Rasa persatuan dan kesatuan meningkat.
4. Tidak mudah terpecah belah oleh pihak lain.
Akibat tidak menghormati antarsuku bangsa adalah sebagai berikut.
1. Tidak ada keamanan dan kedamaian.
2. Timbul perpecahan dan permusuhan.
3. Tidak ada persatuan dan kesatuan.
4. Mudah terpecah belah.
Dengan kita saling menghormati suku bangsa lain, maka kita dapat hidup
damai, tenteram secara berdampingan tanpa mempersoalkan perbedaan dari mana
kita berasal.
II. Keanekaragaman Budaya di Indonesia
Keanekaragaman suku bangsa tentu juga menjadikan beranekaragamnya
budaya yang ada. Keragaman suku bangsa yang kita miliki merupakan kekayaan
bangsa yang tidak ternilai harganya dan dapat memperkokoh persatuan bangsa. Hal
ini merupakan kekuatan untuk membangun bangsa menjadi bangsa yang besar. Kita
tidak boleh membeda-bedakan suku bangsa yang dapat mengakibatkan perselisihan
dan kekacauan bangsa kita.
Bentuk keragaman budaya di Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
1. Bahasa Daerah
2. Adat Istiadat
3. Kesenian Daerah
4. Sistem Kekerabatan
III. Sikap Menghormati Budaya Bangsa Indonesia
Sikap menghormati budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
1. Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan nasional.
2. Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada.
3. Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia.
4. Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.
5. Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada budaya luar negeri.
b. Bahasa Indonesia
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat atau di suatu daerah tertentu. Cerita rakyat bercerita tentang asal usul
daerah, tempat, hal-hal atau peristiwa-peristiwa di luar kehidupan manusia biasa.
Cerita rakyat ada yang benar-benar terjadi dengan bukti-bukti yang mendukung,
ada juga cerita rekaan belaka, namun dipercaya penduduk setempat. Seperti cerita
anak pada umumnya, dalam cerita rakyat juga terdapat perwatakan para tokoh-
tokohnya, contohnya asal usul Gunung Tangkuban Perahu.
Perwatakan
Perwatakan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Ada beberapa karakter perwatakan tokoh, yakni:
1. Protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang memegang peranan utama pada cerita.
Biasanya, tokoh protagonis menjadi tokoh idaman dalam cerita.
2. Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang berperan sebagai pesaing atau penentang
tokoh utama pada cerita, atau dengan kata lain, ia adalah seseorang yang
bermusuhan dengan tokoh protagonis.
3. Figuran
Figuran (peran pembantu) adalah tokoh yang kehadirannya mendampingi tokoh
utama.
Teknik Menemukan Perwatakan
Teknik menemukan perwatakan dalam cerita rakyat adalah sebagai berikut:
a. Membaca cerita rakyat secara seksama.
b. Menemukan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita rakyat.
c. Menentukan karakter tokoh dengan melihat perilaku dan sifat pelaku dalam cerita.
Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mencari suatu informasi yang diinginkan.
Pengamatan adalah pengawasan terhadap kegiatan atau peristiwa. Setelah melakukan
pengamatan, biasanya diminta untuk membuat suatu laporan.
Puisi
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya
makna. Karya sastra yang singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah.
Pemilihan kata yang digunakan yaitu yang mempunyai majas, lambang, rima, sajak
dan ungkapan yang menarik.
Unsur-unsur puisi antara lain:
1. Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini
tersirat dalam keseluruhan isi puisi.
2. Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam
puisi.
3. Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan
tema dan rasa.
4. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu.
Membaca puisi berbeda dengan membaca teks bacaan. Membaca puisi harus tahu
lafal, jeda serta intonasi.
- Lafal : cara pengucapan bunyi.
- Jeda : hentian sebentar dalam ujaran.
- Intonasi : ketepatan penyajian tinggi rendah nada.
- Ekspresi : mimik wajah yang menunjukkan perasaan hati (senang, sedih, bahagia,
marah).
Lagu Daerah
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik
yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh
rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah
ini tidak diketahui lagi alias noname. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai
dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan
Rasa Sayange dari Maluku.
Lagu daerah atau musik daerah ini biasanya muncul dan dinyanyikan atau
dimainkan pada tradisi-tradisi tertentu pada masing-masing daerah, misal pada saat
menina-bobok-kan anak, permainan anak-anak, hiburan rakyat, pesta rakyat,
perjuangan rakyat, dan lain sebagainya.
Lagu kedaerahan biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai irama
khusus bagi sebuah daerah.
Berikut ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang ada di Indonesia, yaitu :
Lagu Daerah dari Sumatra Barat
Kampuang Nan Jauh di Mato
Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang
Panduduknya nan elok nan
Suko Bagotong Royong
Kok susah samo samo diraso
Den Takana Jo Kampuang
Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang
Lagu Daerah dari Papua
Yamko Rambe Yamko
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
6. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Karyawisata
2. Metode Ceramah
3. Metode Tanya Jawab
4. Metode Diskusi
5. Metode Pemberian Tugas
6. Metode Discovery
7. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah – langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (± 10 menit)
Setelah tiba di Taman Mini Indonesia Indah, semua siswa berkumpul di pintu
masuk
Guru dan siswa bersama-sama pergi menuju istana anak-anak Indonesia
Mengkondisikan siswa untuk duduk rapi dan sesuai dengan situasi belajar
Membuka pelajaran dengan memberikan salam
Mengisi daftar kehadiran siswa, berdo’a
Melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa tentang materi yang
akan diajarkan.
Contohnya :
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “siapa yang tahu mengapa kita pergi
ke Taman Mini? Siapa yang tahu budaya apa saja yang terdapat di Indonesia”
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Sebelum memulai pelajaran, siswa dipandu oleh guru melakukan tepuk semangat
agar para siswa lebih semangat
b. Kegiatan Inti (± 70 menit)
Sebelum pembelajaran dimulai, semua siswa berdiri dan bernyanyi bersama guru
untuk menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai cerita rakyat
Guru menceritakan salah satu cerita rakyat yang terdapat di Sumatra Barat yaitu
cerita rakyat yang berjudul Malin Kundang
Siswa mendengarkan dengan baik yang diceritakan oleh guru
Siswa mengerjakan tugas dari guru mengenai isi cerita tersebut seperti tokoh
cerita, watak, amanat
Guru menjelaskan bahwa di Indonesia memiliki berbagai macam cerita rakyat
yang dimiliki daerah masing-masing
Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman
suku bangsa dan budaya
Guru menunjukkan gambar berisi rumah adat dan tarian daerah yang ada di
Indonesia
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai suku bangsa dan budaya yang ada
di Indonesia
Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang
Masing-masing kelompok mendapatkan amplop nama daerah di Indonesia dan
nama daerah tersebut dijadikan nama masing-masing kelompok. Nama daerah
yang terdapat di amplop adalah Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua
Guru menjelaskan isi amplop. Di dalam amplop terdapat beberapa kertas yang
berisi lembar pengamatan yang harus dikerjakan oleh siswa secara berkelompok
Guru menyuruh siswa untuk mencari informasi kebudayaan daerah (terdiri dari
rumah adat, kesenian daerah, adat istiadat, lagu daerah, cerita rakyat) masing-
masing kelompok dengan cara pengamatan, bertanya dan lain-lain
Siswa mencari tahu informasi tersebut dengan mengunjungi anjungan daerah
masing-masing yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah
Siswa harus berusaha mengumpulkan bendera yang berisi gambar rumah adat,
tarian daerah dan alat musik tradisional daerahnya masing-masing
Siswa harus berkumpul kembali di Istana Anak-anak Indonesia dalam waktu 30
menit setelah penugasan
Semua siswa berlarian mencari anjungan daerah masing-masing
Setelah 30 menit kemudian, siswa berkumpul kembali di Istana Anak-anak
Indonesia
Guru menyuruh anak-anak untuk istirahat sejenak
Masing-masing dari kelompok menceritakan hasil dari pengamatannya mengenai
kebudayaan daerah masing-masing di depan teman-teman sekelasnya
Siswa yang tidak maju ke depan, mendengarkan penjelasan guru
Guru mendengarkan penjelasan siswa sambil menilai hasil kerja siswa
Guru melakukan tanya jawab mengenai lagu daerah masing-masing berdasarkan
informasi yang telah siswa peroleh
Semua siswa dan guru bersama-sama menyanyikan lagu daerah yang berasal dari
Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua
Masing-masing kelompok harus mencatatkan lirik dari lagu daerah masing-masing
dan setiap siswa harus mengubahnya menjadi puisi
Masing kelompok maju ke depan teman-temannya untuk menyanyikan lagu daerah
masing-masing dan perwakilan siswa membacakan puisi yang berisi lagu daerah
tersebut
Guru mengumpulkan semua pekerjaan siswa
Guru sedikit menjelaskan mengenai ragam suku dan bangsa Indonesia sebagai
penegasan
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai sikap menghormati budaya
bangsa Indonesia
c. Kegiatan Akhir (±10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran yang dibahas pada
pertemuan inti
Guru memberikan tugas kepada siswa berupa pengalaman selama perjalanan di
Taman Mini Indonesia Indah
Guru mengabsen siswa kembali untuk mencek kelengkapan siswa yang hadir
Menutup kegiatan pembelajaran
Siswa dan guru bersama-sama menuju pintu keluar dan masuk ke dalam bus
masing-masing
8. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Sumber Belajar
Buku IPS kelas 5 semester 1
Syamsiah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas 5. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Buku Bahasa Indonesia kelas 5 semester 1
Indriyani, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar kelas V. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Buku SBK kelas 5
Alat Belajar
Gambar rumah adat dan tarian daerah
Anjungan daerah di Taman Mini Indonesia Indah
Gambar tokoh cerita Malin Kundang
Bendera merah putih kecil
9. PENILAIAN
Portofolio
Berupa karya-karya siswa yang terjadi selama proses pembelajaran baik hasil
karya kelompok maupun individu. Karya kelompok berupa games mengisi lembar
pengamatan sedangkan karya individu berupa karangan menulis puisi dan menulis
pengalaman.
Tes Lisan
Tabel penilaian
Penilaian ini dapat dilihat selama proses pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
1. Bahasa Indonesia :
- Mengetahui unsur-unsur
yang terdapat dalam cerita
- Mengetahui salah satu cerita
rakyat dari cerita yang
didengar
- Menyebutkan unsur cerita
dari cerita rakyat yang telah
dibacakan oleh guru
- Melakukan pengamatan
mengenai rumah adat di
Indonesia
- Menceritakan hasil
pengamatan dengan bahasa
yang runtut, baik dan benar
- Membaca puisi mengenai
lagu daerah Nusantara
dengan lafal dan intonasi
yang tepat
2. IPS :
- Mengetahui keragaman
suku bangsa yang terdapat
di Indonesia
- Mengetahui keragaman
budaya Indonesia
- Menghargai dan
Tes lisan
Tes lisan
1. Bahasa Indonesia :
- Sebutkan unsur yang
terdapat dalam cerita
rakyat!
- Tokoh apa saja yang
terdapat dalam cerita
dan bagaimana
wataknya?
- Amanat apa yang
terkandung dalam
cerita?
- Bagaimana cara
membacakan puisi
dengan baik?
2. IPS :
- Bagaimana keragaman
suku bangsa di
Indonesia?
- Apa saja keragaman
budaya di Indonesia?
Sebutkan!
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
menghormati
keanekaragaman suku
bangsa dan budaya yang
ada di Indonesia
3. SBK :
- Mengetahui ragam lagu
daerah Nusantara
- Mengidentifikasi ragam
lagu daerah Nusantara
Tes lisan
- Bagaimana cara
menghargai keragaman
suku dan budaya?
1. SBK :
- Sebutkan ragam lagu
daerah Nusantara yang
kalian ketahui!
Kriteria Penilaian
Lembar Penilaian
Penilaian dilakukan ketika tugas berkelompok
Nama Kelompok :
No Nama Siswa Performan
Produk Nilai Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian Hasil Kerja
Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui hasil pekerjaan siswa saat mencari laporan
pengamatan
Nama Kelompok :
No Nama
Penilaian Keterangan
Kecepatan Kerjasama Ketepatan Penyampaian
Laporam
1
2
3
4
5
Penilaian untuk pembuatan puisi secara individual
No. Nama
Penilaian
keterangan Pemilihan
kata
Gaya
bahasa
Kerapihan
penulisan
Susunan
kata
1
2
3
4
Penilaian unjuk kerja
Penilaian individual untuk pembacaan puisi
No. Nama Penilaian
keterangan Lafal Intonasi Ekspresi Jeda
1
2
3
4
5
Penilaian saat menyanyikan lagu daerah
No. Nama Penilaian
keterangan Artikulasi Keberanian Ekspresi kekompakan
1
2
3
4
5
Lampiran – lampiran
Lampiran 1
Cerita Rakyat berjudul :
Malin Kundang
Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra.
Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi
keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke
negeri seberang.
Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan
membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah
berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah
harapan Malin Kundang dan ibunya.
Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di
negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah
menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan
seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.
Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran
pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang
perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat
mahir dalam hal perkapalan.
Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah perjalanan,
tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang
dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian
besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika
peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh
kayu.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang
ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang
berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin
Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan
kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur.
Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi
seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang
jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang
mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan
kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu
Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu,
masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal.
Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup
dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya
bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau
pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang.
Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh.
"Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang
pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan
ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?",
Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku
sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar
pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat
marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang
memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar
ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin
bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang.
Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya
berbentuk menjadi sebuah batu karang.
Lampiran 2
Lembar Tugas Cerita Rakyat
Setelah kalian mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru, isilah titik-titik di bawah ini
dengan jawaban yang kamu anggap benar !
1. Judul cerita rakyat tersebut adalah ........
2. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita adalah .........
3. Watak dari masing-masing tokoh adalah ......
4. Amanat yang terdapat dalam cerita adalah ........
Lampiran 3
Lembar Pengamatan
Nama Kelompok :
No. Ragam Kebudayaan Keterangan
1. Rumah Adat
(penempelan gambar)
Bernama : .........................
Deskripsi
2. Tarian Daerah
(tempat penempelan gambar)
Tarian terkenal ...................
Deskripsi
3. Alat Musik Tradisional
(Tempat penempelan gambar)
Deskripsi
Macam alat musik :
Cara memainkan :
4. Cerita Rakyat
Judul terkenal : ................
Deskripsi
Tokoh :
Watak :
Amanat :
5. Lagu daerah
Judul terkenal .........................
Lirik
6 Pakaian Adat
(tempat penempelan gambar)
Bernama : ........................
Untuk mengisi gambar, siswa haus mencari bendera ynag berisikan gambar tersebut.
Lampiran 4
Lagu Daerah
Lagu Daerah Sumatra Barat
Kampuang Nan Jauh di Mato
Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang
Panduduknya nan elok nan
Suko Bagotong Royong
Kok susah samo samo diraso
Den Takana Jo Kampuang
Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang
Lagu Daerah dari Papua
Yamko Rambe Yamko
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Lagu daerah dari Jawa Tengah
Gundul-gundul Pacul
Gundul - gundul pacul.... cul
Gemblengan...
Nyunggi-nyunggi wakul.... kul
Gemblengan...
Wakul nggimpang
Segane dadi sak ratan
Wakul nggimplang
Segane dadi sak ratan
Lagu daerah dari Kalimantan Selatan
Ampar-ampar Pisang
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Mangga lepak mangga lepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya canculupan
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya canculupan
Jari kaki sintak dahuluakan masak
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Mangga ricak mangga ricak
Patah kayu bengkok
Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang
Nang mana batis kutung dikitip bidawang
Lagu daerah Sulawesi Selatan
Angin Mamiri
Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato