rpp kim sma laju reaksi 6
DESCRIPTION
RPP UtiTRANSCRIPT
RPP Kimia 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Laju Reaksi
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Banjarmasin
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester I
Materi Pembelajaran : Teori tumbukan dan penggunaan katalis
dalam industri
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Hari/Tanggal :
___________________________________________________________________________
I. Standar Kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
II. Kompetensi Dasar : Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan
faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi, dan terapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk:
a. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh dan suhu
terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
b. Menjelaskan pengertian, peranan katalis dan energi pengaktifan dengan
menggunakan diagram.
c. Memberikan contoh penerapan pengaruh konsentrasi, temperatur, dan luas
permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
d. Menjelaskan peranan katalis dalam industri.
2. Proses:
a. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan
menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis.
B. Afektif
1. Karakter
a. teliti,
b. mandiri,
c. rasa ingin tahu,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 1
2. Keterampilan sosial:
a. menjadi pendengar yang baik,
b. komunikatif,
c. kerja sama.
IV. Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif
1. Produk:
a. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas
permukaan bidang sentuh dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori
tumbukan dengan mengerjakan soal LP Produk sesuai dengan kunci
jawaban.
b. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian, peranan katalis dan
energi pengaktifan dengan menggunakan diagram dengan mengerjakan soal
LP Produk sesuai dengan kunci jawaban.
c. Secara mandiri siswa dapat memberikan contoh penerapan pengaruh
konsentrasi, temperatur, dan luas permukaan bidang sentuh terhadap laju
reaksi dalam kehidupan sehari-hari dengan mengerjakan soal LP Produk
sesuai dengan kunci jawaban.
d. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan peranan katalis dalam industri.
2. Proses
a. Diberikan Lembar Pengerjaan siswa dapat membedakan diagram energi
potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak
menggunakan katalis sesuai kunci LP 2 Proses.
B. Afektif
1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter rasa ingin tahu, teliti,
dan mandiri.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial
menjadi pendengar yang baik, komunikatif, dan bekerja sama.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 2
V. Materi Ajar
A. Teori Tumbukan
Dalam campuran gas hidrogen dan oksigen pada temperatur kamar, banyaknya tumbukan
sekitar 1030 setiap detik. Mengapa pada saat molekul-molekul bertumbukan tidak terjadi reaksi.
Suatu tumbukan akan menghasilkan reaksi jika pada saat tumbukan, partikel-partikel yang
bertumbukan pada posisi yang baik dan memiliki sejumlah energi tertentu.
Makin banyak kemungkinan terjadinya tumbukan, makin cepat kemungkinan terjadinya
reaksi. Makin baik posisi partikel, makin cepat kemungkinan terjadinya reaksi dan makin rendah
energi kinetik minimum yang diperlukan, makin cepat pula kemungkinan terjadinya reaksi.
Katalis memberikan suatu jalan lain bagi reaksi yang energi pengaktifannya lebih rendah.
Sebagai ilustrasi, perjalanan suatu mobil dari daerah A ke daerah B melewati daerah Y yang
merupakan daerah pegunungan yang berkelok-kelok dengan ketinggian 1.500 m di atas
permukaan air laut berjalan lambat. Adanya katalis diilustrasikan memberikan jalan lain (daerah
X) yang tidak berkelok-kelok dengan ketinggian lebih rendah dari 1.500 m (misalnya, 300 m)
seperti diilustrasikan pada gambar berikut.
Gambar Ilusrasi fungsi katalis. Rute alternatif perjalanan dari A ke B melewati X (dengan
katalis) daripada melewati Y (tanpa katalis).
Situasi yang mirip untuk reaksi kimia diilustrasikan pada gambar berikut. Garis penuh
menunjukkan batas energi yang harus dipenuhi untuk berlangsungnya suatu reaksi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 3
Gambar Pengaruh katalis terhadap suatu reaksi dan reaksi kebalikannya.
Ketika katalis ditambahkan, ia menyediakan suatu jalan reaksi baru melalui kompleks
teraktivasi yang lebih rendah energi aktivasinya sebagaimana ditunjukkan oleh garis putus-putus.
Dengan demikian, akan lebih banyak partikel-partikel yang energi aktivasinya cukup untuk
bereaksi.
Energi potensial A + B lrbih besar daripada energi potensial C + D sehingga reaksi A + B
→ C + D merupakan reaksi eksoterm. Reaksi kebalikannya, yaitu C + D → A + B merupakab
reaksi endoterm dan energi pengaktifannya lebih tinggi. Dengan adanya katalis, bukit energi
pengaktifannya mejadi lebih rendah sehingga reaksi berjalan lebih cepat.
Diagram energi potensial untuk dekomposisi asam format sesuai reaksi : HCOOH → H2O
+ CO tanpa katalis ditunjukkan pada gambar (a), sedangkan dekomposisi dengan katalis
ditunjukkan pada gambar (b).
Gambar (b) Diagram energi potensial untuk dekomposisi asam format tanpa katalis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 4
Gambar (b) Diagram energi potensial untuk dekomposisi asam format dengan katalis
B. Penggunaan Katalis dalam Industri
Katalis sangat penting dalam beberapa proses industri. Berikut ini beberapa oenggunaan
katalis dalam industri.
a. Katalis Fe2O3 digunakan dalam pabrik amonia. Katalis tersebut menyebabkan terjadinya
reaksi antara nitrogen dan hidrogen.
N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)
b. Dalam pembuatan asam nitrat (HNO3), amonia bereaksi dengan oksigen membentuk nitrogen
monoksida (NO) dan uap air (H2O) dengan bantuan katalis platina (Pt). Gas NO daln keadaan
kontak dengan udara dilarutkan ke air membentuk asam nitrat.
4 NH3 (g) + 5 O2 4 NO (g) + 6 H2 O (l)
2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g)
4 NO (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 2 HNO3 (l)
c. Dalam pabrik asam sulfat (H2SO4) , gas SO2 dibuat dengan membakar bijih belerang (FeS).
Pada proses kontak, gas SO2 dan udara dipanaskan kemudian dilewatkan pada katalis
vanadium (V) oksida (V2O5). Asam sulfat dibuat dengan cara melarutkan gas SO3 dalan
H2SO4 dan kemudian diencerkan dengan air.
2 SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g)
SO3 (g) + H2SO4 (l) → H2S2O7 (l)
H2S2O7 (l) + H2O (l) → 2 H2SO4 (aq)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 5
Pada pembuatan H2SO4 proses kamar timbal, digunakan katalis NO dan NO2. NO dan NO2
diperoleh dari oksidasi NH3.
4 NH3 + 5 O2 → 4 NO + 6 H2O
2 NO + O2 → 2 NO2
2 SO2 + NO + NO2 + H2O + O2 → 2 HSO4.NO
2 HSO4.NO + H2O → 2 H2SO4 + NO + NO2
VI. Model dan Metode Pembelajaran:
Pendekatan : Kolaboratif
Strategi : Kooperatif
Model Pembelajaran : Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas
Media Pembelajaran : Buku ajar, Lembar Pengerjaan, power point
VII. Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan (10 menit)
Kegiatan
Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa
bersama dan memeriksa kehadiran siswa.
Mempersilahkan siswa memakai name tag sebagai kode untuk
mempermudah penilaian.
Memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan membuat
kaitan dengan materi yang telah diajarkan.
Melakukan pre-test (optional).
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses,
karakter, dan keterampilan sosial.
B. Inti (70 menit)
Kegiatan
Penggalan 1
Eksplorasi
1. Instruksi/Pengajaran
Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 3-4
orang.
Guru menjelaskan materi tentang laju dan orde reaksi melalui
power point. Siswa diharapkan menjadi pendengar yang baik
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 6
saat materi disajikan dan siswa mememiliki rasa ingin tahu
yang tinggi dalam proses belajar mengajar. Keterampilan
dijelaskan dimodelkan di dalam lingkungan kelompok utuh.
Penggalan 2
2. Transisi Menuju Tim
Siswa berpindah dari pengajaran kelompok utuh dan bersiap
untuk studi tim. Guru memberi siswa pengalaman bekerja
sama dengan rekan kelompok dari kemampuan dan latar
belakang berbeda.
Penggalan 3
Elaborasi
3. Studi Tim
Tim-tim siswa berlatih melakukan keterampilan akademik
serta mendorong oerkembangan sosial. Para anggota
kelompok bekerja secara kooperatif untuk menyelesaikan
lembar kerja dan lembar jawaban yang telah disediakan oleh
guru. Siswa diharapkan menjadi pendengar yang baik,
komunikatif, dan bekerja sama saat diskusi kelompok.
Penggalan 4
4. Tes
Pada tahap ujian, setiap siswa secara individual
menyelesaikan kuis. Siswa diharapkan teliti dan mandiri dalam
menyeleaikan kuis. Guru men-score kuis tersebut dan
mencatat pemerolehan hasilnya saat itu serta hasil kuis pada
tes (pertemuan) sebelumnya. Hasil dari tes individu akan
diakumulasikan untuk skor tim mereka.
Penggalan 5
Konfirmasi
5. Rekognisi/Mengakui Prestasi
Setiap tim menerima penghargaan ataur reward bergantung
pada nilai skor rata-rata tim. Nilai perbaikan dan penghargaan
diberikan bertujuan memotivasi siswa untuk belajar. Tim-tim
yang memperoleh poin peningkatan 10-14 sebagai
pemenang, 15-19 bintang, 20-24 bintang utama, =25 atau >
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 7
25 liga utama.
C. Penutup (10 menit)
Kegiatan
Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran dengan
menyebutkan poin-poin penting.
Guru memberikan tugas rumah kepada siswa jika ada.
Mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
VIII. Sumber Pembelajaran
1. Lembar Pengerjaan Hukum Kekekalan Energi
2. Kunci Lembar Pengerjaan Hukum Kekekalan Energi
3. LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1
4. LP 2: Proses
5. LP 3: Pengamatan Perilaku Berkarakter
6. LP 4: Pengamatan Keterampilan Sosial
7. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
8. Silabus
Daftar Pustaka
Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten
dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.
Foliantini. 2009. Buku Pintar Kimia SMA untuk Kelas 1,2 dan 3. Jakarta: WahyuMedia.
Ginnis, Paul. 2008. Trik & Taktik Mengajar Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di
Kelas. Jakarta: Indeks.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Komarudin, Omang. 2010. Ringkasan Lengkap Kimia SMA Kelas 1,2 dan 3. Jakarta: Cmedia.
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2 untuk Kelas XI SMA dan MA. Solo:
Paltinum Tiga Serangkai.
Riyanto, Nurdin dan Ari Yustisia Akbar. 2009. Super Genius Olimpiade Kimia SMA. Yogyakarta:
Pustaka Widyatama.
Tim Penulis. 2008. Tinta Kimia Meniti Ujian Tahap Akhir untuk SMA dan MA. Solo: Tiga
Serangkai.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 8
Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL). 2012. Pokok-pokok Materi Keterampilan Dasar
Mengajar. Banjarmasin: UNLAM.
Banjarmasin, 14 September 2013
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Guru Pamong
Yudha Irhasyuarna, M.Pd Siti Fatimah, S. Pd
NIP. 19690214 199403 1 003 NIP. 19790219 200501 2 009
Mahasiswa
Muhammad Maulani
A1C310006
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 9
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir Soal
Produk:
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi,
luas permukaan bidang sentuh dan
suhu terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan.
2. Menjelaskan pengertian, peranan
katalis dan energi pengaktifan
dengan menggunakan diagram.
3. Memberikan contoh penerapan
pengaruh konsentrasi, temperatur,
dan luas permukaan bidang sentuh
terhadap laju reaksi dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Menjelaskan peranan katalis dalam
industri.
LP 1: Produk
Butir 1
Butir 2
Butir 3
Butir 4
LP 1: Produk
Butir 1
Butir 2
Butir 3
Butir 4
Proses:
1. Membedakan diagram energi
potensial dari reaksi kimia dengan
menggunakan katalis dan yang
tidak menggunakan katalis.
LP 2: Proses:
Butir 1
Kunci LP 2: Proses sebagai
pedoman. Skor
Dipercayakan kepada Guru
Karakter:
Rasa ingin tahu, teliti, dan mandiri
LP 4: Karakter:
RTK 1, 2, dan 3.
Seluruh RTK itu minimal
memperoleh penilaian
Menunjukkan kemajuan dan
dipercayakan kepada
judgement Penilai/Guru.
Keterampilan Sosial
Komunikatif, bekerja sama, dan
menjadi pendengar yang baik.
LP 5: Keterampilan
Sosial: RTK 1, 2, dan
3.
Seluruh RTK itu minimal
memperoleh penilaian
Menunjukkan kemajuan dan
dipercayakan kepada
judgement Penilai/Guru.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 10
LP 1: PRODUK
1. Dalam campuran gas hidrogen dan oksigen pada temperatur kamar, banyaknya tumbukan
sekitar 1030 setiap detik. Mengapa pada saat molekul-molekul bertumbukan tidak terjadi
reaksi, apa yang membatasi peristiwa tersebut.
2. Apa persamaan dan perbedaan dari kedua grafik tersebut, jelaskan.
(a) (b)
3. Memberikan contoh penerapan pengaruh temperatur dan luas permukaan bidang sentuh
terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskan peranan katalis dalam pembuatan asam nitrat dengan katalis Platina (Pt).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 11
Kunci LP 1: PRODUK
1. Suatu tumbukan akan menghasilkan reaksi jika pada saat tumbukan, partikel-partikel yang
bertumbukan pada posisi yang baik dan memiliki sejumlah energi tertentu (Ek).
Makin banyak kemungkinan terjadinya tumbukan, makin cepat kemungkinan terjadinya
reaksi. Makin baik posisi partikel, makin cepat kemungkinan terjadinya reaksi dan makin
rendah energi kinetik minimum yang diperlukan, makin cepat pula kemungkinan terjadinya
reaksi.
2. Diagram energi potensial untuk dekomposisi asam format sesuai reaksi : HCOOH → H2O +
CO tanpa katalis ditunjukkan pada gambar (a), sedangkan dekomposisi dengan katalis
ditunjukkan pada gambar (b). Katalis diperoleh kembali pada akhir reaksi, katalis dapat
menurunkan energi aktivasi karena menempuh jalur pembentukan molekul lain sehingga
mempercepat laju reaksi.
3. Pada penyeduhan teh yang ditambahkan gula.
4. Dalam pembuatan asam nitrat (HNO3), amonia bereaksi dengan oksigen membentuk nitrogen
monoksida (NO) dan uap air (H2O) dengan bantuan katalis platina (Pt). Gas NO daln keadaan
kontak dengan udara dilarutkan ke air membentuk asam nitrat.
4 NH3 (g) + 5 O2 4 NO (g) + 6 H2 O (l)
2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g)
4 NO (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 2 HNO3 (l)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 12
LP 2: PROSES
1. Informasi apa saja yang dapat diambil terkait dengan grafik pengaruh katalis terhadap suatu
reaksi dan reaksi kebalikannya berikut.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 13
Kunci LP 2: PROSES
1. Ketika katalis (zat yang dapat memengaruhi laju reaksi umumnya mempercepat)
ditambahkan, ia menyediakan suatu jalan reaksi baru melalui kompleks teraktivasi yang lebih
rendah energi aktivasinya sebagaimana ditunjukkan oleh garis putus-putus. Dengan
demikian, akan lebih banyak partikel-partikel yang energi aktivasinya (energy minimum
yang dibutuhkan untuk bereaksi) cukup untuk bereaksi.
Format Asesmen Kinerja Proses
No Rincian Tugas Kinerja
Skor
Maksimum
Skor
Asesmen
OlehGuru
1 Menyebutkan pengertian katalis berdasarkan
kinerjanya
30
2 Menyebutkan peranan katalis dalam reaksi 30
3 Mmebedakan energy aktivasi di antara kedua
series grafik
40
Skor Total 100
Banjarmasin, 2013
Guru
( )
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 14
LP 3 : KARAKTER
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Siswa: Kelas: Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.
No Rincian Tugas Kinerja (RTK) Skor Skor Total Keterangan
1 Rasa Ingin Tahu
2 Teliti
3 Mandiri
Banjarmasin, 2013
Pengamat
( )
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 15
Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.
SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN BERKARAKTER KARAKTER
3
Siswa secara aktif atunsias dalam mengikuti proses belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat sesuai dengan topik pembelajaran yang sedang dibahas dengan baik dan jelas serta mencari informasi-informasi dari sumber-sumber pembelajaran yang lain.
Rasa ingin tahu
2
Siswa secara aktif atunsias dalam mengikuti proses belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat dengan baik dan jelas sesuai dengan topik pembelajaran yang sedang dibahas namun tidak mencari informasi-informasi dari sumber-sumber pembelajaran yang lain.
1Siswa pasif/tidak mengikuti proses belajar-mengajar serta tidak mencari sumber pembelajaran lain untuk mendapatkan informasi.
3Siswa mampu menentukan dan memecahkan masalah dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks dengan baik, jelas, dan tepat.
Teliti2Siswa mampu menentukan dan memecahkan beberapa masalah dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks dengan baik, jelas, dan tepat.
1Siswa tidak mampu menentukan dan memecahkan beberapa masalah dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks dengan baik, jelas, dan tepat.
3Siswa secara aktif menyelesaikan atau memecahkan masalah dengan percaya diri tanpa bantuan guru dan teman lainnya.
Mandiri2Siswa secara aktif menyelesaikan atau memecahkan beberapa masalah dengan percaya diri tanpa bantuan guru atau teman lainnya.
1Siswa tidak dapat menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah dengan percaya diri tanpa bantuan guru dan teman lainnya.
3 Penilaian
Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa.
A = 8 – 9 Baik
B = 5 – 7 Cukup
C = 3 – 4 Buruk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 16
LP 4: KETERAMPILAN SOSIAL
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Siswa: Kelas: Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu
menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.
No Rincian Tugas Kinerja (RTK) SkorSkor
TotalKeterangan
1 Komunikatif
2 Berkerja Sama
3 Menjadi pendengar yang baik
Banjarmasin, 2013
Pengamat
( )
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 17
Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm,
dan reaksi endoterm.
SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN SOSIAL KARAKTER
3
Siswa secara aktif mampu mengemukakan jawaban/solusi
pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang sopan
dengan baik, jelas dan tepat.
Komunikatif2
Siswa secara aktif kurang tepat mengemukakan jawaban/solusi
pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang sopan
dengan baik, jelas dan tepat.
1
Siswa secara aktif tidak mampu mengemukakan jawaban/solusi
pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang sopan
dengan baik, jelas dan tepat.
3Siswa berdiskusi kelompok dengan memberikan seluruh
opini/pendapat secara jelas dan tepat terhadap suatu masalah.
Bekerja Sama2Siswa berdiskusi kelompok dan tidak menyampaikan
opini/pendapat terhadap suatu masalah.
1Siswa pasif/tidak berdiskusi kelompok dan tidak menyampaikan
opini/pendapat terhadap suatu masalah.
3Siswa menghargai setiap pendapat teman dengan menjadi
pendengar yang baik selama diskusi kelompok.
Menjadi
pendengar
yang baik
2Siswa menghargai beberapa pendapat teman dengan diam
selama kegiatan diskusi kelompok.
1
Siswa tidak menghargai beberapa pendapat teman dengan
membuat ramai sendiri, dan mengganggu teman lainnya selama
kegiatan diskusi kelompok..
3 Penilaian
Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa.
A = 8 – 9 Baik
B = 5 – 7 Cukup
C = 3 – 4 Buruk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA (Kimia): Laju Reaksi 18