rpp permainan tradisional
TRANSCRIPT
![Page 1: rpp permainan tradisional](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071700/5572027b4979599169a397ce/html5/thumbnails/1.jpg)
PERENCANAAN PROGRAM PLS
I. Judul
Permainan Yoyo yang Murah, Menyenangkan, dan Edukatif
II. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari kegiatan bermain.
Khususnya anak-anak dunianya adalah dunia bermain. Karena dengan bermain
anak akan merasa senang, semangat, dan cara efektif untuk menghilangkan
kejenuhan atau pun stress. Kegiatan bermain dapat dilakukan oleh siapa saja,
dimana saja, kapan saja, dan bermacam-macam permainan, yaitu permainan
tradisional dan juga permainan modern. Namun dengan kondisi yang sekarang
ini, perkembangan IPTEK yang begitu pesat membuat permainan tradisional
mulai berkurang peminatnya bahkan sampai dilupakan karena keberadaan
permainan modern yang dikemas dengan canggih, cepat, dengan teknologi
tinggai, dan instan maka anak-anak sekarang mulai konsumtif dengan permainan
tersebut.
III. Tujuan Program
Untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional yang unik, murah meriah,
menyenangkan, membuat anak cerdas, dan juga dengan kemasan yang berbeda
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Khususnya permainan
yoyo.
IV. Usulan Rancangan Program
A. Latar belakang spesifik
Permainan tradisional yang sudah “punah” sangat penting untuk dikenalkan
kembali kepada khalayak umum khususnya anak-anak yang hidup di era sekarang
ini. Karena dengan permainan tradisional banyak manfaat yang diperoleh mulai
dari mengembangkan kecerdasan kognitif, sosial, afektif, dan moral. Untuk itu
dengan kondisi yang serba modern sekarang ini jangan sampai anak
menyalahgunakan permainan yang ada sehingga malah berdampak buruk pada
anak. Dampak buruk dari permainan modern antara lain timbul sikap egois,
karena apabila sudah mulai main game biasanya tidak peduli terhadap
sekelilingnya, lupa waktu, kemudian dampak lain yang kurang baik dari
permainan modern adalah sikap sombong karena merasa mempunyai game atau
![Page 2: rpp permainan tradisional](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071700/5572027b4979599169a397ce/html5/thumbnails/2.jpg)
prmainan yang canggih. Selain dampak yang kurang baik, permainan modern
juga mempunyai sisi positif diantaranya adalah rasa semangat, yaitu apabila
sedang bermain game maka tujuannya adalah bisa menyelsaikan game tersebut
dengan cepat, tetapi banyak dampak yang kurang baik daripada posifnya. Bagi
anak yang terbiasa bermain dolanan tradisional ketika masuk dalam jajaran
lingkungan yang baru tidak akan menemui masalah yang berarti terhadap
lingkungan barunya. Mereka mampu beradaptaasi dan bisa akrab dengan teman
baru karena meraka mempunyai bekal dari pengalaman dolanan tradisional itu,
seperti kemampuan kerjasama, penyesuaian diri dan tingkat intelegensi yang
bagus Bisa dengan memadukan permainan modern dengan tradisional sehingga
tidak terkesan “ketinggalan zaman”. Di sini saya memilih yoyo untuk
dikembangkan. Dengan memilih membuat base camp komunitas yoyo diharapkan
permainan yoyo makin dikenal di seluruh Indonesia.
Alasan memilih permainan yoyo untuk dikembangkan karena sudah ada
komunitas yang berjalan, permainan yoyo juga mudah untuk dimodifikasi, tidak
memerlukan tempat luas untuk memainkannya, dan juga banyak trik untuk
memainkannya sehingga banyak yang ingin memainkannya.
B. Kelompok sasaran program
Pengenalan permainan tradisional untuk usia 12 tahun – usia dewasa, yaitu
melalui komunitas dan pembuatan base camp. Mengapa untuk sasaran permainan
usia 12 tahun sampai usia dewasa ? Karena untuk usia 12 tahun atau setara
dengan pendidikan SMP adalah usia yang banyak mengkonsumtif atau
menggunakan permainan modern seperti playstation, komputer, laptop, sampai
game on line yang apabila mereka sudah mulai main maka tidak kenal waktu.
Pernah saya melakukan pengamatan dan mengajukan beberapa pertanyaan
terhadap temen saya sendiri mengenai game on line. Salah satu pertanyaannya
adalah butuh berapa lama untuk menyelesaikan permainan yang kamu mainkan ?
Dia menjawab kalau permainan di game on line itu tidak ada habisnya, sehingga
butuh waktu berjam-jam untuk main game tersebut. Oleh karena itu dengan
adanya komunitas yoyo salah satu permainan tradisional ini diharapkan mampu
membentuk sikap pribadi yang mempunyai rasa sosial tinggi, solidaritas,
kekompakan, kreatifitas, dan juga melatih kerjasama melalui komunitas ini.
![Page 3: rpp permainan tradisional](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071700/5572027b4979599169a397ce/html5/thumbnails/3.jpg)
Kemudian untuk yang usia dewasa seperti usia mahasiswa, para pegawai,
karyawan juga dapat bergabung dan ikut memainkan permainan ini. Mereka bisa
refresh, mengurangi kejenuhan saat banyak tugas kuliah, saat jenuh duduk di
tempat kerja berjam-jam, setelah kerja bisa meluangkan waktu untuk bermain
yoyo.
C. Kompetensi yang diharapkan
Dalam permainan yoyo diharapkan mampu terbentuk kompetensi afektif yang
optimal, sehingga rasa sosial akan terbentuk secara optimal pula. Tetapi
kompetensi yang lain secara tidak langsung juga akan berkembang, seperti :
Kompetensi kognitif ( bagaimana cara memainkan )
Kompetensi psikomotorik ( ketrampilan dalam membuat mainan)
D. Metode / rancangan kegiatan
Memperenalkan permainan tradisional khususnya yoyo.
Untuk komunitas bisa dengan sosialisasi publik, lewat fb, mengajak langsung
teman dekat untuk bergabung.
Membangun base camp komunitas yoyo dengan tujuan terbentuk komunitas yoyo
yang baru atau dapat juga memfasilitasi komunitas yoyo yang sudah ada.
Kemudian agar menarik minat dapat juga permainan dimodifikasi semenarik
mungkin, dapat memanfaatkan teknologi yang ada.
Yoyo bisa dibuat dari bahan pastik, logam, atau yang lain yang bahannya mudah
didapat kemudian ditambah dengan sticker, lampu LED, maupun aksen menarik
lainnya.
E. Narasumber / pelatih
Tangguh Satya (mahasiswa FT UNY semester 8), Prastowo (mahasiswa FBS
semester 5 UNY), Nugroho (mahasiswa FT UNY semester 8)
Dan juga partner untuk sosialisasi.
F. Sarana prasarana
Yoyo, lapangan / lahan yang cukup / taman, base camp dalam bentuk bangunan,
perlengkapan modifikasi.
G. Agenda kegiatan
![Page 4: rpp permainan tradisional](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071700/5572027b4979599169a397ce/html5/thumbnails/4.jpg)
Persiapan
Untuk persiapan membuat konsep tentang ini, menentukan lokasi pembuatan base
camp, menentukan jaringan / daerah sasaran untuk komunitas, menghubungi para
tentor / narasumber / pelatih.
Proses
Kegiatan dilakukan tiap Minggu sekali, tiap hari Minggu pagi jam 07.00 WIB.
Kegiatan meliputi bermain yoyo bersama, kumpul, sharing-sharing bersama
tentang yoyo ataupun permainan tradisional lainnya. Untuk di base camp bebas
untuk main, jika ada waktu luang main ke base camp tidak masalah. Untuk umum
diperbolehkan masuk ke base camp melihat apa yang ada di dalam, tetapi ada
tarif Rp.1000,00 untuk biaya kebersihan. Selain itu ada juga perform dari
komunitas ke masyarakat umum, misalnya di alkid / altar bersama komunitas
ruyung untuk pengenalan permainan yoyo. Kalau ada kesempatan dan kas sudah
terkumpul banyak bisa bermain ke luar daerah supaya jaringan juga menjadi lebih
luas.
H. Manajemen penyelenggaraan
Ketua : Dian Nurkholis
Bendahara : Handika Prayudisti
Sekretaris : Andri Dwi Putra
Humas : Dany Marthen, Tangguh Satya
Bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Jogyakarta untuk mencari tambahan
dana dan perijinan tempat bermain (taman untuk bermain), BPD DIY, pengelola
alkid ( alun-alun kidul), UNCHAKU (komunitas ruyung di Jogyakarta), BI,
semuanya itu nantinya untuk membantu dalam pembangunan base camp yoyo
community dan keuntungan buat mereka adalah logo sponsor bisa dipasang di
base camp untuk promosi juga. Selain itu juga bekerjasama dengan komunitas
yoyo yang sudah ada untuk bergabung di base camp dan bersama
memperkenalkan sekaligus mengajak untuk bermain dan bergabung bersama di
komunitas yoyo.
V. Usulan pembiayaan
A. Rencana anggaran belanja
Investasi
![Page 5: rpp permainan tradisional](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071700/5572027b4979599169a397ce/html5/thumbnails/5.jpg)
Yaitu dana keseluruhan yang digunakan untuk menyelenggarakan program mulai
dari persiapan, pembuatan bangunan base camp, sampai pelaksanaannya. Total
rencana anggaran : RP 302.500.000,00
Operasional personal
Yaitu untuk biaya pelatih yang diberikan sekali untuk 3 orang pelatih dan
memberikan latihannya untuk 1 bulan. Untuk tiap tutor Rp 500.000,00 x 3 orang :
Rp 1.500.000,00
Operasional nonpersonal
Pembuatan bangunan base camp beserta isinya ( yoyo, alat kerajinan, gambar-
gambar yoyo, dan lainnya ) Rp 300.000.000,00
Lain-lain
Dana yang digunakan untuk kegiatan lain seperti publikasi, transportai, konsumsi.
Total biaya lain-lain adalah Rp 1.000.000,00
B. Rencana anggaran pendapatan ( sumber biaya )
1. Sumber dana pemerintah / pemda
Dari dinas Kebudayaan Yogyakarta Rp 2.000.000.00,00 untuk lain-lain dan biaya
operasional personal, BPD DIY dan BI nantinya digunakan untuk biaya
operasional non personal.
2. Sumber dana lain
Iuran anggota tiap bulan Rp 10.000,00
Penjualan barang (permainan tradisional yang ada di base camp)
Penghasilan dari perform di lapangan
Tambahan :
1. Diharapkan dengan mengenal dan menyukai permainan tradisional akan
terbentuk sikap sosial dimana anak mampu menjalin kerjasama, membangun
sportivitas, saling percaya dan tolong-menolong. Selain itu juga mengembangkan
sikap pribadi, seperti percaya diri dan menguatkan mental anak menghadapi
tekanan sosial, termasuk mengelola emosi yang dapat diterima kelompok.
2. Ukuran keberhasilan
Komunitas bertambah banyak, dari anggota komunitas timbul sikap sosial yang
baik, rasa solidaritas antar anggota dan ke masyarakat umum.
![Page 6: rpp permainan tradisional](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071700/5572027b4979599169a397ce/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Diharapkan para pemain permainan tradisional tidak hanya menggunakan
permainan tapi juga memodifikasi supaya tidak kelihatan ketinggalan jaman.
4. Nanti untuk pengenalan ke daerah lain bisa tampil ke daerah sasaran sehingga
daerah lain mulai kenal dengan permainan tersebut.
5. Mengenalkan melalui pameran-pameran.
6. Sosialisasi ke masyarakat dengan perform, pertunjukan ke masyarakat supaya
permainan yoyo dikenal dan bisa menarik perhatian masyarakat untuk bergabung
dengan komunitas yoyo.
7. Membangun base champ yang di dalamnya berisi mainan tradisional, riwayat
permainan, foto-foto seperti museum, tempat kumpul bersama, tempat
pendaftaran komunitas, ruangan untuk berkarya ( membuat, mendesain,
memodifikasi permainan )
8. Apabila telah tercapai permainan Jawa dan sudah dikenal, mulai beajar
permainan tradisional daerah lain.
DAFTAR REFERENSI
http://myindismart.blogspot.com
http://www.lintasberita.com
http://www.kaospadusi.com