rpp sistem bilangan erika prin 12,13
DESCRIPTION
rppTRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Elektronika Dasar
Topik : Konversi Basis Sistem Bilangan
Waktu : 1 x 30 menit
A. Kompetensi Inti SMK kelas X:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis,
bekerjasama, jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan nyata.
2. Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
3. Mengonversi macam-macam sistem bilangan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran konversi macam-macam sistem bilangan.
2. Memahami sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
3. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
4. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
5. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan
heksadesimal.
6. Memahami konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal.
7. Memahami konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal.
8. Memahami konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan
desimal.
9. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dalam pembelajaran penerapkan sistem konversi
bilangan pada rangkaian logika ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Memahami sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
2. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
3. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
4. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan
heksadesimal.
5. Memahami konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal.
6. Memahami konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal.
7. Memahami konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan
desimal.
E. Materi Ajar1. Pengenalan Sistem Bilangan
Sistem bilangan yang sangat populer adalah sistem bilangan desimal.
Simbol bilangan desimal dinyatakan dengan : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Jumlah bilangan dasar (basis) desimal ada 10. Sebagai contoh 2011,11.
Bilangan bulatnya adalah 2011, dinyatakan bagian integer. untuk bilangan
dibelakang koma yaitu 0,11 disebut bagian fractional. Sistem bilangan
dasar yang lain adalah: biner (binary), oktal (octal), dan heksadesimal
(hexadecimal).
a. Sistem Desimal (Dinari)
Pada sistem desimal diketahui bahwa sistem ini berbasis 10 dan
mempunyai 10 simbol yaitu dari angka 0 hingga 9. Setiap tempat
mempunyai nilai kelipatan dari 100, 101, 102, dst . Penulisan bilangan
terbagi dalam beberapa tempat dan banyaknya tempat tergantung dari
besarnya bilangan. Setiap tempat mempunyai besaran tertentu yang
harga masing-masing tempat secara urut dimulai dari kanan.
Contoh
Angka desimal 10932 = (10932(10))
Kebiasaan sehari-hari harga suatu bilangan desimal dituliskan dalam
bentuk yang mudah sebagai berikut:
b. Sistem Biner
Sistem Biner ( lat. Dual ) atau “duo” yang berarti 2, banyak dipakai
untuk sinyal elektronik dan pemrosesan data. Kekhususan sistem biner
untuk elektronik yaitu bahwa sistem biner hanya mempunyai 2 simbol
yang berbeda, sehingga pada sistem ini hanya dikenal angka “0” dan
angka “1”. Setiap tempat pada bilangan biner mempunyai kelipatan 20,
21, 22, 23 dst. yang dihitung dari kanan kekiri.
Contoh
Angka biner (10101(2)) = (21(10))
Dari gambaran di atas seperti halnya pada sistem desimal, cara
penulisannya dapat dinyatakan secara langsung sebagai berikut :
c. Sistem Oktal
Aturan pada sistem oktal (lat. okto = 8) sama dengan aturan yang
dipergunakan pada sistem bilangan desimal atau pada sistem bilangan
biner. Pada bilangan oktal hanya menggunakan 8 simbol yaitu angka 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 dan setiap nilai tempat mempunyai kelipatan 80,
81, 82, 83, 84, dst.
Contoh
Angka oktal (3174(8)) = (1660(10))
d. Sistem Heksadesimal
Sistem Heksadesimal yang juga disebut Sedezimalsystem, banyak
dipakai pada teknik komputer. Sistem ini berbasis 16 sehingga
mempunyai 16 simbol yang terdiri dari 10 angka yang dipakai pada
sistem desimal yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 6 huruf A, B,
C, D, E dan F. Keenam huruf tersebut mempunyai harga desimal sbb :
A = 10; B = 11; C = 12; D =13; E = 14 dan F = 15. Dengan demikian
untuk sistem heksadesimal penulisanya dapat menggunakan angka dan
huruf.
Contoh
Angka heksadesimal (2AF3(16)) = (10995(10))
2. Konversi Basis Sistem Bilangan
a. Konversi Bilangan Desimal Ke Sistem Bilangan Lain
Sistem bilangan desimal secara mudah dapat dirubah dalam bentuk
sistem bilangan yang lain. Ada banyak cara untuk melakukan konversi
bilangan, proses yang paling mudah dan sering digunakan untuk
memindah bentuk bilangan adalah “ Proses Sisa “. Tabel di bawah
memperlihatkan bilangan 0 sampai 22 basis 10 ( desimal ) dalam
bentuk bilangan berbasis 2 ( biner ), berbasis 8 ( Oktal ) dan berbasis
16 ( Heksadesimal ).
Untuk mengubah bilangan desimal ke bilangan yang berbasis lain
cukup membagi bilangan desimal dengan basis bilangan yang baru
hingga habis.
Contoh 1
Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner 83(10) = (..........(2))
Jadi 83(10) = (1010011(2)). Untuk meyakinkan bahwa hasil konversi di
atas benar maka kita lakukan test sebagai berikut :
Contoh 2
Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal 1059(10) = (..........(8))
Jadi 1059(10) = (2043(8)). Untuk meyakinkan bahwa hasil konversi di
atas benar maka kita lakukan test sebagai berikut :
Contoh 3
Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Heksadesimal
10846(10) = (..........(16))
Jadi 10846 (10) = (2A5E(16)). Untuk meyakinkan bahwa hasil konversi di
atas benar maka kita lakukan test sebagai berikut :
b. Konversi Basis Bilangan Lain Ke Bilangan Desimal
Untuk mengubah satu sistem bilangan ke bilangan desimal, cukup
dengan mengalikan masing-masing angka dengan basis yang
pangkatnya sesuai dengan tempat masing-masing. Hasil penjumlahan
merupakan bilangan desimal yang dicari.
Contoh 1
Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal 10101010(2) = (......(10))
Jadi 10101010(2) = (170(10))
Contoh 2
Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Desimal 4327(8) = (..........(10))
Jadi 4327(8) = (2263(10))
Contoh 3
Konversi Bilangan Heksadesimal ke Bilangan Desimal
B3C9(16) = (..........(10))
Jadi B3C9(16) = (46025(10))
c. Konversi Basis Bilangan Ke Basis Bilangan Lain
Untuk mengubah dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan yang
lain memerlukan dua langkah. Pertama kita ubah sistem bilangan yang
lama ke bilangan desimal kemudian dari bilangan desimal diubah ke
sistem bilangan yang diinginkan.
Contoh 1
Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Heksadesimal
101101(2) = (......(16))
Langkah pertama
Langkah kedua
Jadi 101101(2) = (2D(16))
Contoh 2
Konversi Bilangan Heksadesimal ke Bilangan Biner
2FC(16) = (..........(2))
Langkah pertama
Langkah kedua
Jadi 2FC(16) = (1011111100(2))
F. Model/Metode Pembelajaran
Metode Drill (latihan) yang gunanya untuk melatih kecakapan mental
seperti perhitungan penggunaan rumus, menjumlah, mengalikan, membagi,
dan lainnya.
G. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 75
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka, mengecek kesiapan siswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, berdoa, mepresensi siswa.
2. Guru memotivasi siswa.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan model evaluasi yang diterapkan.
4. Tanya jawab tentang ketentuan yang berlaku dalam macam-macam sistem bilangan yang akan dibahas.
5 menit
Inti 1. Eksplorasi
a. Menyampaikan kompetensi dan indikator yang harus dicapai.
b. Menyebutkan macam-macam sistem bilangan yang digunakan dalam elektronika.
c. Menjelaskan secara singkat tentang bagaimana cara mengorversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan lain (biner, oktal, dan heksadesimal) dan sebaliknya.
d. Guru memberikan latihan yang berulang berupa soal perhitungan untuk melatih siswa agar lebih
20 menit
mudah untuk memahami tentang konversi sistem bilangan.
2. Elaborasi
a. Siswa mengerjakan latihan/soal tentang definisi masing-masing sistem bilangan.
b. Siswa mengerjakan latihan/soal tentang bagaimana mengkonversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan lain (biner, oktal, dan heksadesimal).
c. Siswa mengerjakan latihan/soal tentang bagaimana cara menkorversi sistem bilangan lain (biner, oktal, heksadesimal) ke sistem bilangan desimal.
3. Konfirmasi
a. Tanya jawab tentang kesulitan siswa.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang macam-macam sistem bilangan.
2. Dengan telah melakukan pengkonversian antara sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal siswa dapat mengetahui cara menggunakan sistem bilangan dan kegunaan sistem bilangan pada rangkaian elektronika digital.
3. Guru memberikan kesimpulan tentang sistem bilangan.
4. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa dan memberikan pesan untuk tetap belajar.
5 menit
I. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Media : Materi Powerpoint, Laptop, dan LCD Proyektor.
2. Sumber Belajar: Buku Teknik Digital, buku sekolah elektronik tentang
sistem bilangan, dan sumber ajar lainya yang relevan.
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : pengamatan dan tes tertulis.
2. Prosedur Penilaian :
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam materi Konversi sistem bilangan.
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengamatan dan sikap siswa
Selama pembelajaran
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali macam-macam sistem bilangan
b. Dapat mengkonversikan sistem bilangan satu ke sistem bilangan yang lain.
Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu dan kelompok
3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konversi sistem bilangan.
Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok)
K. Instrumen Penilaian Hasil belajar
1. Penilaian Ranah Kognitif
No. Kisi-Kisi Soal Soal Jawaban Skor
1. Mendiskripkan macam-macam sistem bilangan.
1. Bilangan biner adalah bilangan yang berbasis...
2. Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang berbasis...
1. Dua
2. Enam belas
2. Mengkoversikan sistem bilangan desimal ke dalam sistem bilangan biner, oktal, heksadesimal dan sebaliknya.
1. 111101101010(2)
2. 85(10)
3. 125(8)
4. 8C(16)
1. F6A(16)
2. 1010101(2)
3. 85(10)
4. 1014(8)
2. Penilaian Ranah Afektif
No. Aspek yang dinilai Skor3 2 1
1
2
3
Keseriusan dan perhatian pada saat KBM
Menghargai pendapat orang lain
Mampu Mengkoversikan sistem bilangan desimal ke dalam sistem bilangan biner, oktal, heksadesimal dan sebaliknya.
Siswa sangat memperhatikan dan serius mengikuti KBM
Sangat menghargai pendapat orang lain
Dapat Mengkoversikan sistem bilangan desimal ke dalam sistem bilangan biner, oktal, heksadesimal dan sebaliknya dengan benar
Siswa memperhatikan dan serius mengikuti KBM
Menghargai pendapat orang lain
Masih terdapat kesalahan saat melakukan koversi sistem bilangan desimal ke dalam sistem bilangan biner, oktal, heksadesimal dan sebaliknya.
Siswa kurang memperhatikan dan serius mengikuti KBM
Kurang menghargai pendapat orang lain
Belum bisa atau masih salah saat melakukan koversi sistem bilangan desimal ke dalam sistem bilangan biner, oktal, heksadesimal dan sebaliknya.
Kriteria penilaian :
3 = baik
2= cukup
1= kurang
Total skor maksimum =
Skor yang diperoleh
Nilai siswa = ----------------------------- X 100 %
Skor maksimum
Range = Tinggi 76 – 100
Sedang 46 – 75
Rendah 0 – 45
3. Penilaian Psikomotorik
No. Aspek dan Kriteria Penilaian SkorPerolehan
skor1. Mentaati peraturan tata tertib bengkel 202.
3.
Dapat mengkonversi sistem bilangan desimal ke dalam sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal.Dapat mengkonversi sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal ke dalam sistem bilangan desimal.
25
25
4. Mendeskripsikan pengertian dari masing-masing sistem bilangan.
30
Tugas untuk dikerjakan di rumah :
Belajar tentang Operasi Aritmatika pada bilangan Biner
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Elektronika Dasar
Topik : Konversi basis sistem bilangan
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu Pengamatan :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran :
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok maupun perorangan secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok Maupun perorangan tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok maupun perorangan secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1 Hendro Hadi Wardoyo
2 Karyadi
3 Mazid Jamaluddin Kaffah
4 Sutrisno
5 Romadhon Hafid W. P.
6 Ardian Dwi Handoko
7 Nur Arifah
8 Anggara Nugrah Pradana
9 Achmad Rifqiy Baihaqiy
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Elektronika Dasar
Topik :Konversi basis sistem bilangan
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pengkonversian sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal serta pengkonversian sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal ke sistem bilangan desimal.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan pengkonversian sistem bilangan.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pengkonversian sistem bilangan tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pengkonversian sistem bilangan dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
KT T ST
1 Hendro Hadi Wardoyo
2 Karyadi
3 Mazid Jamaluddin Kaffah
4 Sutrisno
5 Romadhon Hafid W. P.
6 Ardian Dwi Handoko
7 Nur Arifah
8 Anggara Nugrah Pradana
9 Achmad Rifqiy Baihaqiy
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran Elektronika Dasar:
Konversi Sistem Bilangan
Nama : Erika Kurnia Fitri
NIM : 5301412058
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015