rpp tkj
DESCRIPTION
Contoh RPP TKJTRANSCRIPT
![Page 1: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama Sekolah : SMK TEKNO-SA SURAKARTA
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
Mata Pelajaran : Kompetensi Komputer & Jaringan
Kelas/Semester : XII/ 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Mengadministrasi server dalam jaringan
B. KOMPETENSI DASAR
Membangun dan mengkonfigurasi server
C. INDIKATOR
1. Mengetahui instalasi perangkat lunak web server pada perangkat keras yang telah
disediakan.
2. Menentukan jumlah pengguna yang dapat mengakses web server secara bersamaan.
3. Menentukan port yang digunakan untuk mengakses web server
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat melakukan instalasi perangkat lunak web server pada perangkat lunak
yang telah disediakan.
2. Siswa dapat menentukan jumlah pengguna yang dapat mengakses web server secara
bersamaan.
3. Siswa dapat menentukan port yang digunakan untuk mengakses web server.
E. MATERI AJAR
1. Jenis – jenis port yang di akses melalui web server (htpp, ftp, telnet, dsb).
2. Hak penggunaan web server oleh pengguna
(Uraian Materi Terlampir)
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran
Kooperatif
2. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya jawab / diskusi
d. Praktek dan tugas kelompok
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 2: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/2.jpg)
3. Model Pembelajaran
STAD (Student Teams Achievement Division)
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 3: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/3.jpg)
G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
No Uraian Kegiatan Alokasi Waktu Metode
1. Kegiatan Awal
Guru memberi salam, tegur sapa, mengabsen
peserta didik, memberi motivasi dan informasi
target ketrampilan yang akan dikuasai setelah
selesai pembelajaran.
10 Menit Tanya jawab
dan ceramah
2. Eksplorasi
Menggali pemahaman siswa tentang cara
membangun dan mengkonfigurasi server.
Elaborasi
a. Menginstall perangkat lunak web server
pada perangkat keras yang telah disediakan.
b. Menentukan jumlah pengguna yang dapat
mengakses web server secara bersamaan.
c. Menentukan port yang digunakan untuk
mengakses web server
Konfirmasi
Siswa dapat membangun dan mengkonfigurasi
server
30 Menit
35 Menit
Ceramah,
Demonstrasi,
Tanya Jawab,
Praktik
3 Penutup
a. Peserta didik diberikan tugas untuk
dikumpulkan
b. Peserta didik diberikan evaluasi / ulangan
harian untuk dikumpulkan
15 Menit Refleksi
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 4: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/4.jpg)
H. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. ALAT :
a. Laptop
b. LCD Viewer
c. White Board
2. MEDIA :
a. Slide PPT
b. Internet
3. SUMBER BELAJAR
a. Buku Manual Jaringan Komputer
b. Fauziah. 2012. Teknik Komputer dan Jaringan 2 SMK Kelas XI.
Yogyakarta: Penerbit Yudhistira.
c. Hudaya, Hendi. dkk, 2010. Teknik Komputer Jaringan Seri B SMK/MAK.
Bandung: ARMICOM
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 5: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/5.jpg)
I. PENILAIAN
1. Penilaian kognitif
Jenis Penilaian : Tes Tertulis
(Instrumen dan Kriteria Penilaian terlampir)
2. Penilaian afektif
Jenis Penilaian : Observasi
(Lembar Observasi dan Kriteria Penilaian terlampir)
3. Penilaian psikomotorik (terlampir)
Jenis Penilaian : Penugasan
(Lembar Penugasan dan Kriteria Penilaian terlampir)
Nilai = 40 % Kognitif + 10 % Afektif + 50 % Psikomotorik
Mengetahui
Guru Pamong
Heru Pramono, S.T.
Surakarta, 10 Nopember 2015
Guru PPL
M Ahimmaul Yasid T
NIM. K3512041
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Kepala Sekolah
Drs. A. G. Tamrin, M.Pd., M.Si Ahadiah Noor Diana,S.S, M.M
NIP. 19490505 198503 1 001
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 6: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/6.jpg)
LAMPIRAN 1: Uraian Materi
Port pada Web Server
Port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi
koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat
mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan
TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah
server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat
mengakses sebuah layanan yang ada dalam server.
Beberapa Port diantaranya :
• Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan alamat IP atau
hostname di web browser maka web browser akan melihat IP tsb pada port 80,
• Port 81, Web Server Alternatif
Ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif hosting website
• Port 21, FTP Server
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan
koneksi melalui port 21 dengan ftp server
• Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH
• Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk
hubungan dengan server telnet
• Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
• Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg digunakan adalah
port 25
• Port 2525 SMTP Alternate Server
Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice forwarding email. Port
ini bukan standard port, namun dapat diguunakan apabila port smtp terkena blok.
• Port 110, POP Server
Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin tersebut via POP3
(Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message Access Protocol) untuk menerima
emailnya, POP3 merupakan protokol untuk mengakses mail box
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 7: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/7.jpg)
Pengotrolan Hak Akses pada Web ServerDi internet, pada saat kita membuat suatu Web Server berarti kita memberikan akses
kepada orang lain untuk melihat dan memanfaatkan dokumen yang disajikan di dalamnya.
Pada saat memberikan akses ini tidak tertutup kemungkinan bagi orang lain untuk
memanfaatkan akses yang diberikan untuk kegiatan yang tidak diharapkan. Sebagai contoh
yang baru-baru ini cukup ramai dibicarakan adalah ketika web server badan pemerintahan
kita yang telah dimasuki oleh para Cracker dari Portugis, mengacak-acak dan melakukan
perubahan terhadap dokumen di beberapa server Web di Indonesia.
Dalam artikel ini ada dua hal yang akan dibicarakan yaitu mengenai pengaturan akses
orang terhadap web server dan keamanan dari web server. Jika kita dengan senang hati
memberikan akses yang tidak terbatas untuk orang lain terhadap web server kita maka bagian
yang mengenai pengaturan akses, tidak perlu untuk dibaca akan tetapi perlu untuk
memperhatikan bagian yang selanjutnya yang menjelaskan bagaimana mengatur keamanan
dalam sistem tempat web server dijalankan.
Bagaimana Cara Mengontrol Akses ?
Untuk mengontrol akses seseorang terhadap sebuah web server dapat dilakukan
melalui dua hal yaitu melalui alamat internet user dan autentifikasi user. Web server akan
menerima atau menolak suatu permintaan hubungan dari user melalui web browsernya,
berdasarkan pada alamat internet user tersebut. Jika alamat internet seorang user telah
tercantum dalam daftar 'black list' web server, maka user tersebut tidak akan dapat mengakses
web server tersebut kecuali dengan mengganti alamat internetnya dengan alamat lain yang
tidak termasuk dalam daftar 'black list'.
Pada pengontrolan akses dengan menggunakan autentifikasi, user diminta untuk
melakukan autorisasi dengan memasukin nama user dan password. Nama user dan
passwordnya ini harus telah terdaftar pada server tersebut, jika gagal maka otomatis web
server akan menutup hak akses user tersebut, dan user tersebut harus mengulang kembali
autorisasi sampai berhasil agar dapat mengakses web server.
Pengaturan akses juga dapat digunakan dengan menggunakan kombinasi dari kedua
metoda ini.
Dengan Apa Akses Dikontrol ?
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 8: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/8.jpg)
Di dalam web server terdapat suatu file yang dapat digunakan untuk mengontrol akses
terhadap web server. File tersebut dikenal dengan Access Control File atau ACF. Ada dua
buah ACF yang dapat digunakan yaitu ACF secara global yang memiliki nama file
access.conf dan ACF yang digunakan untuk direktori, dengan nama file .htaccess. Nama
kedua file ini sebenarnya dapat diatur sesuai dengan keinginan, namun secara default nama
keduanya adalah seperti itu. Nama kedua file tersebut dapat diatur melalui file konfigurasi
web server, srm.conf.
Hampir semua perangkat lunak untuk web server memiliki bentuk file-file ACF yang
sama, baik itu Apache, NCSA, CERN, maupun yang lain-lainnya. Berikut ini adalah contoh
umum dari file ACF, access.conf dan .htaccess :
Gambar 1. Isi file access.conf
Gambar 2. Isi file .htaccess
File access.conf digunakan untuk mengontrol akses secara luas terhadap web server
dan dapat juga digunakan untuk mengatur akses terhadap suatu direktori. Dalam memasang
web server perlu untuk memperhatikan file ini, bahkan semua perangkat lunak untuk web
server mewajibkan administrator untuk mengedit terlebih file ini untuk menyesuaikan dengan
layanan yang diinginkan.
Jika diinginkan untuk mengatur akses terhadap direktori yang ada secara khusus,
maka dapat digunakan .htaccess. Gunakanlah .htaccess ini untuk membagi pengaturan akses
dan mendelegasikannya pada masing-masing bagian, sebagai contoh adalah jika server yang
dimiliki menangani berbagai divisi, dan untuk setiap divisi diinginkan untuk mengatur
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 9: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/9.jpg)
aksesnya masing-masing. File .htaccess harus diletakan pada masing-masing direktori.
Pengaturan akses terhadap file tidak tersedia, oleh karena itu file tersebut harus diletakan
dalam sebuah direktori.
Mengatur Akses berdasarkan Alamat Internet.
Dengan berdasarkan dari alamat internet, administrator dapat memperbolehkan atau
melarang seseorang untuk mengakses web server, tanpa memperhatikan nama usernya. Dan
ini akan bekerja dengan baik pada semua web browser, tidak seperti fasilitas autentifikasi
user.
Pengaturan akses dalam file ACF terdapat pada bagian yang dibatasi dengan
<Directory> dan </Directory>, sedangkan untuk bagian perintahnya terdapat pada bagian
yang dibatasi dengan <Limit> dan </Limit>. Berikut ini adalah perintah yang dapat
digunakan untuk mengatur akses :
order Digunakan untuk menentukan urutan pembacaan perintah allow dan deny.
Defaultnya adalah deny,allow.
alow,deny Perintah allow dievaluasi terlebih dahulu sebelum deny
deny,allow Perintah deny dievaluasi terlebih dahulu sebelum allow
allow Menentukan alamat internet yang memperoleh hak akses.
allow from host (host1 host2 host3 …)
deny Menentukan alamat internet yang dilarang untuk mengakses.
deny from host (host1 host2 host3 … )
host domain-name Hanya host yang memiliki domain tersebut yang ditutup / diberi
akses di web server. Contoh : itb.ac.id
Hostname Nama host. Contoh : xxx.itb.ac.id
ip address IP address dari sebuah host. Contoh : 167.205.22.108
Bagian dari
ip address
1-3 byte pertama dari IP address untuk menunjukan subnet yang
diberi / ditutup aksesnya di web server. Contoh : 167.205.22
all Artinya semua host ditutup aksesnya di web server
Diluar bagian Limit tetapi dalam bagian Directory terdapat perintah Options dan
AllowOverride. Options digunakan untuk mengatur fasilitas lebih lanjut yang diperbolehkan
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 10: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/10.jpg)
dalam web server sedangkan AllowOverride digunakan untuk menentukan apakah .htaccess
dapat mengesampingkan access.conf atau tidak.
Berikut ini adalah contoh file access.conf :
Pada bagian Limit berarti :
a. Perintah order digunakan untuk memberitahu httpd untuk mengevaluasi terlebih dahulu
perintah deny sebelum allow, dan melakukan pengecualian pada bagian allow.
b. Deny from all, berarti menutup akses terhadap semua host.
c. Allow from ITB.ac.id, berarti mengubah dari all menjadi semua domain kecuali
ITB.ac.id.
Jika web server diharapkan dapat diakses oleh beberapa domain maka tinggal menambahkan
nama domain yang diinginkan ke dalam perintah allow
Deny from all
Allow from ac.id net.id co.id
Artinya memperbolehkan siapa saja dari ketiga domain ini untuk mengakses web server
tetapi menutup akses untuk orang dari domain lainnya.
Autentifikasi UserDengan cara ini, setiap kali user akan mengakses suatu direktori maka ia akan
dihadapkan dengan 2 pertanyaan nama user dan passwordnya. Database untuk nama dan
password ini tidak ada hubungannya dengan account user di server tersebut, sehingga untuk
autentifikasi di web server orang tidak perlu memiliki account pada server tersebut.
Tidak semua web server memiliki fasilitas autentifikasi user. Salah satu perangkat
lunak untuk web server yang memiliki fasilitas tersebut adalah web server NCSA. Untuk
konfigurasi dasar, source untuk autentifikasi user ini tidak disertakan, oleh karena itu perlu
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 11: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/11.jpg)
untuk mengambil source dari web server NCSA secara lengkap. Source untuk autentifikasi
user ini adalah htpasswd.c yang terletak di direktori support
Namun perlu diperhatikan bahwa web browser yang digunakan harus mendukung
autentifikasi user. Jika tidak maka user tidak dapat melakukan autorisasi. Hampir sebagian
besar web browser sekarang telah mendukung autentifikasi user, termasuk lynx yang jalan di
unix.
Database nama user dan passwordnya terletak dalam suatu file hypertext yang secara
defaultnya bernama .htpasswd. Nama file ini dapat diganti dengan nama lain yang sesuai
dengan keinginan. Berikut ini adalah contoh isi file dari .htpasswd :
File .htpasswd dibuat dengan menggunakan htpasswd, dengan sintaks seperti ini :
htpasswd –c .htpasswd nama_user
Options –c digunakan jika file .htpasswd masih belum ada, untuk selanjutnya tidak perlu
untuk menggunakan options tersebut. Setelah perintah tersebut dijalankan maka akan diminta
untuk memasukan password dari user tersebut.
Berikut ini adalah isi dari file access.conf yang telah mengalami perubahan untuk menangani
autentifikasi user ini.
Konfigurasi seperti ini dapat digunakan pada ACF untuk direktori, .htaccess, jika memang
diinginkan secara autentifikasi secara khusus terhadap direktori. Keterangan untuk perintah-
perintah di atas adalah sebagai berikut :
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 12: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/12.jpg)
Authuserfile Untuk menentukan letak dan nama file database user/password
Authgroupfile Untuk menentukan letak dan nama file group dari user
Authname Adalah bentuk prompt yang akan diberikan untuk autentifikasi
Authtype Perintah ini untuk menentukan tipe autorisasi yang digunakan
Require Pada bagian Limit, allow dan deny digantikan dengan require. Bagian
ini untuk memberitahu httpd bahwa hanya nama yang termasuk dalam
daftar yang dapat mengakses direktori ini.
Konfigurasi di atas adalah ditujukan untuk autentifikasi perorangan. Perhatikan bagian
AuthGroupFile yang diarahkan ke /dev/null, dalam standar unix ini berarti file tersebut tidak
ada. Jika ingin membuat autentifikasi secara group maka harus ditentukan suatu file yang
berisi keterangan mengenai group dari user dan harus disebutkan dalam ACF. Berikut ini
adalah contoh access.conf yang telah dimodifikasi untuk kepentingan autentifikasi secara
group.
AuthGroupFile telah berubah dari /dev/null menjadi sebuah file yang bernama .htgroup dan
terletak didirektori /usr/local/httpd/conf. Isi dari file .htgroup adalah seperti berikut :
nama_group1: user1 user2 user3 … user-n
nama_group2: user_a user_b user_c … user-n
Pengaturan akses melalui alamat internet dan autentifikasi user dapat digabung menjadi satu,
bisa dilihat pada contoh konfigurasi access.conf di bawah ini :
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 13: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/13.jpg)
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 14: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/14.jpg)
LAMPIRAN 2 : Penilaian Kognitif
Instrumen Penilaian
1. Apa itu Port?
2. Sebutkan 5 port yang kamu ketahui! Jelaskan!
3. Pada konfigurasi ACF, terdapat konfigurasi perintah-perintah berikut: Authuserfile,
Authgroupfile, Authname, Authtype, Require. Jelaskan perintah – perintah
tersebut!
Kunci Jawaban
1. Port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung
beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan.
2. Port pada web server:
Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan
alamat IP atau hostname di web browser maka web browser akan melihat IP
tsb pada port 80,
Port 81, Web Server Alternatif
Ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif
hosting website
Port 21, FTP Server.
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan
melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server
Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH
Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet
untuk hubungan dengan server telnet
Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg
digunakan adalah port 25
3. Macam macam Sistem Operasi Jaringan:
- Authuserfile: Untuk menentukan letak dan nama file database user/password
- Authgroupfile: Untuk menentukan letak dan nama file group dari user
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 15: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/15.jpg)
- Authname: Adalah bentuk prompt yang akan diberikan untuk autentifikasi
- Authtype: Perintah ini untuk menentukan tipe autorisasi yang digunakan
- Require: Pada bagian Limit, allow dan deny digantikan dengan require. Bagian
ini untuk memberitahu httpd bahwa hanya nama yang termasuk dalam daftar
yang dapat mengakses direktori ini.
No. Soal Kriteria Skor
1 Jawaban benar dan lengkap 5
Jawaban benar dan tidak lengkap 3
Jawaban salah dan tidak lengkap 2
Tidak menjawab 0
2 Jawaban benar dan lengkap 15
Jawaban benar dan tidak lengkap 10
Jawaban salah dan tidak lengkap 2
Tidak menjawab 0
3 Jawaban benar dan lengkap 10
Jawaban benar dan tidak lengkap 5
Jawaban salah dan tidak lengkap 2
Tidak menjawab 0
Skor penilaian : NILAI = JUMLAH BENAR X 10
JUMLAH SOAL
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 16: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/16.jpg)
LAMPIRAN 3 : Penilaian Afektif
No Nama Siswa
Skor Sikap
Spiritual dan Sosial
Ras
a In
gin
Tahu
Telit
i
Krit
is
1.
2.
Dst
Kriteria penilaian :
1. Rasa Ingin Tahu
Skor Rubrik
4 Banyak sekali memunculkan rasa ingin tahu dengan selalu bertanya dan
mencari jawaban dari soal pada lembar kerja siswa dengan sangat antusias dan
sungguh-sungguh.
3 Banyak memunculkan rasa ingin tahu dengan sering bertanya dan mencari
jawaban dari soal pada lembar kerja siswa dengan antusias dan sungguh-
sungguh.
2 Cukup memunculkan rasa ingin tahu dengan kadang-kadang bertanya dan
mencari jawaban dari soal pada lembar kerja siswa dengan cukup antusias dan
sungguh-sungguh.
1 Kurang memunculkan rasa ingin tahu tidak bertanya dan mencari jawaban
dari soal pada lembar kerja siswa dengan kurang antusias dan sungguh-
sungguh.
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 17: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/17.jpg)
2. Teliti
Skor Rubrik
4 Sangat teliti dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa, semua
pertanyaan dijawab dengan sangat lengkap,rinci dan benar.
3 Teliti dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa, semua pertanyaan
dijawab dengan lengkap,rinci dan benar.
2 Cukup teliti dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa, tidak semua
pertanyaan dijawab dengan lengkap,rinci dan benar.
1 Kurang teliti dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa, banyak
pertanyaan dijawab dengan tidak lengkap, tidak rinci dan keliru.
3. Kritis
Skor Rubrik
4 Sangat kritis, banyak mengajukan pertanyaan tentang analisanya terhadap
materi yang disampaikan.
3 Kritis, beberapa kali mengajukan pertanyaan tentang analisanya terhadap
materi yang disampaikan.
2 Cukup kritis, sekali mengajukan pertanyaan tentang analisanya terhadap
materi yang disampaikan.
1 Kurang kritis, tidak mengajukan pertanyaan tentang analisanya terhadap
materi yang disampaikan.
Norma Penilaian :
Nilai=∑ Skor12
x 100
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 18: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/18.jpg)
LAMPIRAN 5 : Penilaian Psikomotorik
KRITERIA UNJUK KERJA
Nama siswa : ……………………………………….
Kelas : ………………… Semester : …………………
Hari/tanggal : …………………………………………………...
Lembar Penilaian :
NO Aspek yang dinilai Skor(1-5) Bobot Nilai
1 Kesesuaian prosedur
2 Kelancaran teknik
3 Kelengkapan bahan dan peralatan
yang diperlukan
4 Ketepatan waktu penyelesaian tugas
Jumlah
Indikator aspek yang dinilai :
Indikator 1 : Kesesuaian prosedur
prosedur praktek yang dilakukan mulai persiapan hingga penyelesaian
sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan.
Indikator 2 : Kelancaran tehnik
cara menggunakan peralatan nampak baik, lancar tanpa ragu.
Indikator 3 : Kelengkapan bahan dan peralatan yang diperlukan
bahan dan peralatan yang digunakan lengkap
Indikator 4 : Ketepatan waktu penyelesaian tugas
penyelesaian akhir praktek yang dilakukan sesuai waktu yang
ditentukan.
KETERANGAN :
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 19: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/19.jpg)
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat baik
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 20: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/20.jpg)
LAMPIRAN 4 :
JOB SHEET
Lembar Kerja
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer yang telah terinstall sistem operasi jaringan sebagai server,
1 (Satu) unit komputer yang telah terinstal sistem operasi sebagai workstation
(client), Network Interface card (kartu jaringan) yang telah terpasang pada
komputer server maupun workstation, kabel UTP untuk menghubungkan
komputer server dengan komputer client, switch/hub, Konektor RJ45, Tang
(Crimping tooll)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Gunakan alas kaki yang terbuat dari karet untuk menghindari aliran
listrik ketubuh (tersengat listrik)
3) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar.
4) Letakkan komputer pada tempat yang aman.
5) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung
terpasang dengan baik.
6) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
7) Jangan meletakkan makanan dan minuman diatas komputer.
8) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
9) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah Kerja
1) Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang aman.
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016
![Page 21: RPP TKJ](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062502/5695d1e91a28ab9b0298640f/html5/thumbnails/21.jpg)
2) Periksa bahwa Kartu jaringan telah terpasang dengan baik pada komputer
server maupun client.
3) Periksa semua konektor kabel telah terhubung dengan baik (tidak
longgar) pada komputer server dan client.
4) Periksa kabel penghubung antara komputer server ke switch/hub dan
komputer client ke switch/hub.
5) Hidupkan komputer server dan masuklah sebagai admin (root) dengan
user name dan pasword admin.
6) Hidupkan Komputer client.
7) Periksa setting alamat IP dan subnet mask pada komputer server dan client.
8) Cek koneksi antar komputer workstation maupun komputer server dengan
client.
9) Matikan komputer dengan benar.
10) Rapikan dan bersihkan tempat praktik.
Rencana Pelaksanaan PembelajaranSMK Tekno-Sa SurakartaTahun Pelajaran 2015/2016