rumus perhitungan kapasitas ac

3
Tips Mengetahui Kebutuhan PK AC dan Daya Pendingin Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan saat kita memutuskan akan menggunakan air conditioner adalah bagaimana cara mengetahui PK AC yang sesuai dengan ruangan kita? Hal ini perlu mendapat perhatian karena hubungannya dengan besaran pemakaian listrik yang harus kita bayar tiap bulannya. Unit air conditioner yang terlalu besar dibanding luas ruangan akan membuat pemakaian listrik menjadi boros, begitu juga dengan unit air conditioner yang terlalu kecil. Unit air conditioner yang terlalu kecil dibanding luas ruangan akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendinginkan ruangan, hal ini tentu juga membuat tagihan listrik menjadi besar. Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada saat menentukan kebutuhan PK AC, yakni daya pendinginan AC (BTU/hr – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK compressor AC. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compressor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam. Lalu bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin air conditioner dengan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2). 1 PK = 9.000-10.000 BTU/h 1 m2 = 600 BTU/hr 3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki Daya Pendingin AC berdasarkan PK AC : BTU/hr PK ±5.000 ± 7.000 ± 9.000 ±12.000 ±18.000 ½ ¾ 1 2 Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus: (W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU W = panjang ruang (dalam feet) H = tinggi ruang (dalam feet) I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).

Upload: maurice-iam-ilham

Post on 27-Dec-2015

130 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rumus Perhitungan Kapasitas AC

Tips Mengetahui Kebutuhan PK AC dan Daya Pendingin

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan saat kita memutuskan akan menggunakan air conditioner adalah bagaimana cara mengetahui PK AC yang sesuai dengan ruangan kita? Hal ini perlu mendapat perhatian karena hubungannya dengan besaran pemakaian listrik yang harus kita bayar tiap bulannya. Unit air conditioner yang terlalu besar dibanding luas ruangan akan membuat pemakaian listrik menjadi boros, begitu juga dengan unit air conditioner yang terlalu kecil. Unit air conditioner yang terlalu kecil dibanding luas ruangan akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendinginkan ruangan, hal ini tentu juga membuat tagihan listrik menjadi besar. Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada saat menentukan kebutuhan PK AC, yakni daya pendinginan AC (BTU/hr – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK compressor AC. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compressor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam. Lalu bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin air conditioner dengan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2).1 PK = 9.000-10.000 BTU/h1 m2 = 600 BTU/hr3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kakiDaya Pendingin AC berdasarkan PK AC :

BTU/hr PK

±5.000± 7.000± 9.000±12.000±18.000

½¾1

1½2

Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus: (W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU

W = panjang ruang (dalam feet)H = tinggi ruang (dalam feet)

I =nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).

L = lebar ruang (dalam feet)

E =nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.

Contoh :Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.

Page 2: Rumus Perhitungan Kapasitas AC

Pendingin udara atau disebut juga sebagai penyejuk udara atau populer dengan sebutan A/C

(bahasa Inggris: Air Conditioner) adalah alat, sistem, atau mekanisme yang dirancang untuk

mengalihkan pans dari suatu tempat menggunakan siklus pendinginan. Pendingin udara

berfungsi sama seperti kulkas dan pompa panas. Alat ini berguna untuk menyediakan

kenyamanan selama hari yang panas di rumah ataupun mobil.

Gambaran sederhana siklus dingin. 1: kondensor, 2: katup ekspansi, 3: evaporator, 4:

kompresor.

Sekilas tentang perhitungan AC.

Sebagai contoh AC 1 PK ( 745watt), adapun data konversi energy yang digunakan

1 kCal = 3968 btu/h

1 TR = 3517 kW (Ton Refrigrasi),

1 PK (input) = 2546.699 btu/h

Perlu diingat bahwa daya input dan output tidaklah sama. 1 HP (2547 BTU/hr) adalah besar

daya input compressor, Sedangkan 9000 BTU/hr adalah besar beban pendinginan yg mampu

diserap oleh evaporator dengan menggunakan compressor yg mempunyai daya 1 HP. Jadi yg

disebut AC 1PK, adalah daya dari kompresor tersebut, bukan beban pendinginannya. Cara

untuk mengetahui kemampuan beban pendinginan dari sebuah compressor dapat dilihat dari

diagram P-h pada siklus kompresi uap standard.

Karena 1 HP yang dimaksud adalah daya kompresor, sedangkan 9000 BTU/hr adalah daya

pendinginan. Dengan daya input 2547 BTU/hr, kita bisa mendapatkan efek pendinginan

sebesar 9000 BTU/hr. Untuk sistem pendingin, performance sistem ditunjukan dengan

Coefficient of Performance (COP) yang besarnya daya pendinginan dibagi daya input

kompresor. Untuk air cooled system di Indonesia, nilai COP 3,5 memang sudah tipikal, kalau

dengan epavorative cooling (water cooled dengan cooling tower) nilai COP bisa diatas 5.

Sebagai tambahan bahwa sebelum tahun 70′an, para teknisi AC tidak pernah bicara soal PK

dalam menentukan kapasitas pendingin suatu AC.

Jaman itu kapasitas pendingin yang dikenal adalah Btuh. Sejak unit AC dari Jepang masuk

pasaran, maka istilah PK yang sebenarnya Input Power [bukan kapasitas pendinginan], menjadi

patokan penjual, mengapa begitu ?

jawabannya karena ada AC yang membutuhkan input listrik 1 PK kapasitas pendinginannya

8000 Btuh tetapi ada juga AC dengan input power yang sama dengan kapasitas 10.000 Btuh,

dan tentunya yang belakangan lebih efisien.

Dasar tukang dagang……pembeli dikecohkan dengan istilah PK tanpa diingatkan untuk melihat

yang benar yaitu kapasitas pendinginannya, lalu dipukul rata saja kalau 1 PK sama dengan

9000 Btuh, padahal bisa 8000 sampai 10.000 Btuh tergantung efisiensinya. Percaya atau tidak,

dalam sepuluh yang akan datang akan ada AC yang 1 PK nya menghasilkan sekitar 20.000

Btuh. Sistimnya sudah dikembangkan belasan tahun yang lalu, sayangnya material magnit

yang ada beberapa tahun yang lalu belum stabil pada temperatur kamar dan didunia ada 3

negara yang meneliti yaitu Amerika, Jepang dan Swedia / Denmark[?].

Page 3: Rumus Perhitungan Kapasitas AC

Jadi kita do’akan saja agar dalam waktu dekat mereka berhasil mendapatkan bahan magnetik

yang stabil dan segera melemparnya kepasar karena ukurannya hanya 1/3 dari yang ada

sekarang, tidak menggunakan kompresor yang berisik, tidak menggunakan freon dan sangat

hemat energi……nama sistimnya “Magnetic Cooling”.

Umumnya AC yang dijual dalam satuan PK:

1/2 PK = 5000 BTU

3/4 PK = 7000 BTU

1 PK = 9000 BTU

1-1/2 PK = 12000 BTU

Sedangkan untuk memudahkan penggunaannya biasanya digunakan rumus 500 btuh/m2

ruangan

Jadi untuk kamar tidur 3 x 4 m² = 12 m² x 500 BTU = 6000 BTU, cukup memakai AC 3/4 PK.

Walau dalam skala lebih rumit ada perhitungan jumlah jendela kaca, jumlah lampu, jumlah

orang dalam ruangan, tapi perhitungan simple seperti di atas sudah cukup mewakili pada

kondisi wajar.