sabun transparan aloe vera
DESCRIPTION
sabun transparan aloe veraTRANSCRIPT
Kajian Pustaka
I. Latar Belakang
Lidah Buaya ( Aloe vera L. )
Nama ilmiah : Aloe vera , Aloe barbadensis , Aloe indica , Aloe barbados
Nama Lain : Aloe, Aloe Vera, Indian Alces, Kumari, Ghirita, Gawarpaltra,
Barbados aloe,Curacao aloe and Lu hui etc.
Lidah buaya ialah tumbuhan saka, sukulen separa-tropika, dengan akar serabut
yang kuat dan daun hijau ke kelabu-hijau yang banyak, berisi daging buah yang tebal,
dan bergerigi. Tanaman lidah buaya ini dapat tumbuh pada intensitas cahaya matahari
penuh atau separa penuh untuk hidup. Lebar nya 60-120 cm dan panjang 80 cm.
Bunganya berwarna kuning 30 mm panjang pada beberapa batang bunga. Apabila
ditanam secara komersial, lidah buaya dituai setiap enam hingga delapan minggu
dengan mengambil tiga sampai empat daun per tanaman. Lidah buaya adalah
tumbuhan yang membebaskan oksigen dan menyerap karbondioksida walaupun
berada dalam keadaan gelap. Klasifikasi Lidah buaya , sebagai berikut :
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Liliopsida
Ordo Asparagales
Famili Asphodelaceae
Genus Aloe
Species Aloe vera L. .
Tabel 1
II. Karakteristik Lidah Buaya
Lidah buaya memiliki karakteristik yakni biasa hidup di tempat yang memiliki suhu
panas atau biasa di tanam di dalam pot ataupun di pekarang rumah untuk dijadikan
tanaman hias. Daunnya agak runcing berupa taji, tidak tipis, terdapat getas, pinggirnya
bergerigi/ berduri kecil, permukaannya berbintik-bintik, panjangnya mencapai 15-36 cm,
lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya mencapai 60-90 cm, bunga berwarna
kuning kemerahan ( jingga ), Banyak di Afrika sisi Utara, Hindia Barat.
A. Bagian Lidah Buaya
Pelepah lidah buaya yang dipanen dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yang
digunakan, yaitu :
Gambar 2.1 Irisan melintang daun lidah buaya
1. Daun
Keseluruhan daunnya dapat digunakan langsung baik secara tradisional
maupun dalam bentuk eksudatnya.
2. Eksudat
Eksudat adalah getah yang keluar dari daun saat dilakukan pemotongan.
Eksudat berbentuk kental, berwarna kuning dan rasanya pahit. Terdapat di pangkal
daun atau pelepah. Eksudat ini mengandung senyawa glikosida (antraglikosida) yang
merupakan derivat antrakuinon seperti aloin yang bersifat laksatif, sehingga sejak
abad ke-4 SM telah digunakan oleh orang Yunani sebagai obat pencahar.
Kulit
EksudatGel
Dalam industri kosmetika aloin ini tidak diharapkan dan dianggap sebagai
bahan kontaminator karena dapat menyebabkan alergi atau iritasi. Tetapi untuk
industri farmasi digunakan sebagai anti konstipasi (obat pencahar). Kandungan aloin
sangat bervariasi tergantung pada jenis tanaman lidah buaya. Kandungan alonin
dalam lidah buaya meliputi Cape Aloe 5-9%, Curacao Aloe 7,5-10%, Socotrine Aloe
7%.
3. Gel
Gel adalah bagian berlendir yang diperoleh dengan cara menyayat bagian
dalam daun setelah eksudat dikeluarkan. Gel sangat mudah rusak karena mengandung
bahan aktif dan enzim yang sangat sensitif terhadap suhu, udara dan cahaya, serta
bersifat mendinginkan, memperlihatkan gel yang ada pada pelepah lidah buaya
setelah kulitnya dikupas.
Gambar 2.3 Gel yang terdapat di pelepah lidah buaya
Lidah buaya mengandung berbagai macam komponen kimia yang sangat
berguna bagi kesehatan. Menurut Furnawanthi (2004), komponen yang terkandung
dalam lidah buaya sebagian besar adalah air yang mencapai 99,75 %, dengan total
padatan terlarut hanya 0,49 %, lemak 0,067 %, karbohidrat 0,043 %, protein 0,038 %,
vitamin A 4,594 IU, dan vitamin C 3,476 mg. Berdasarkan hasil penelitian Suriati
(2000) , komposisi dan sifat gel lidah buaya segar dapat dilihat pada Tabel 2.
Gambar 2.2 Eksudat lidah buaya
Tabel 2 Komposisi dan Sifat Gel Lidah Buaya Segar
Komponen utama gel lidah buaya adalah air. Selain itu komposisi gel lidah
buaya yang sangat penting untuk kosmetika adalah karbohidrat yang berupa
glukomannan. Glukomannan merupakan suatu senyawa karbohidrat yang dapat
membantu mempertahankan kelembaban kulit, sehingga sangat baik untuk kebutuhan
kosmetika seperti moisturizer, hand and body lotion, shampoo dan lain sebagainya.
Gel lidah buaya mengandung bahan atau zat-zat aktif yang sangat bermanfaat
bagi tubuh. Zat-zat aktif yang terkandung dan fungsinya di dalam tubuh dan mineral
yang terkandung di dalam Lidah buaya dan fungsinya bagi tubuh dapat dilihat pada
Tabel 2.1 Mineral yang terkandung di dalam gel lidah buaya dan fungsinya.
Tabel 2.1 Zat-zat yang terkandung di dalam gel lidah buaya
Enzim protease bekerjasama dengan glukomannan mampu memecah dinding
sel bakteri yang menyerang luka. Enzim brandykinase (suatu inhibitor protease) dapat
memecah brandykinin, senyawa penyebab rasa nyeri yang terbentuk di luka, sehingga
rasa nyeri tersebut dapat hilang. Brandykinin adalah suatu hormon yang menghambat
pembengkakan jaringan. Sementara itu, asam krisofan mendorong penyembuhan kulit
yang mengalami kerusakan. Karena itu pula getah lidah buaya bersifat antiseptik
sekaligus meredam rasa sakit. Adanya Kalsium dalam lidah buaya dapat mebantu
pembentukan dan regenerasi tulang. Kalium dan Natrium berfungsi dalam regulasi
dan metabolisme tubuh dan penting dalam pengaturan impuls syaraf.
Lidah buaya tidak hanya memberikan dukungan hebat pada system kekebalan
tubuh, tetapi juga mampu menghancurkan intravaskuler bakteri yang disebabkan oleh
kandungan polisakarida yang unik. Secara alami, sistem pelengkap tubuh memiliki
kekebalan tubuh terhadap bakteri yang melibatkan rangkaian protein yang perlu
diaktifkan untuk menyerang bakteri. Polisakarida dalam lidah buaya memacu protein
untuk masuk ke dalam membran bakteri, melubangi, dan merusak cairan
pelindungnya yang menyebabkan matinya bakteri. Efek sinergistik (kerja sama saling
memperkuat) zat-zat itulah yang menyebabkan getah lidah buaya bias bertindak
sebagai pendorong koagulasi yang kuat (oleh gel), pendorong pertumbuhan sel-sel
yang tadinya rusak karena luka (oleh glukomannan), dan menciutkan jaringan sel.
Dengan diciutkan dan didorongnya pertumbuhan sel baru, sel-sel yang rusak cepat
sembuh.
B. Sifat Fisiko Kimia
Getah lidah buaya bersifat koloidal seperti lendir, terutama jika pH-nya
mendekati basa (saat daun masih segar), bentuknya berupa gel ( mirip agar agar) yang
lekat. Namun, jika pH-nya mendekati asam (saat daun mulai layu), akan berubah
wujud menjadi sol yang bersifat lebih encer seperti sirup. Gel lidah buaya akan cepat
turun kekentalannya apabila disimpan dalam suhu kamar. Penurunan kekentalan gel
lidah buaya disebabkan karena adanya hidrolisis polisakarida oleh enzim yang masih
mempunyai aktivitas tinggi dan diikuti oleh perubahan warna menjadi gelap.
Aktivitas enzim ini berperan juga dalam pembentukan aloin yang tidak diharapkan
dalam industri kosmetika. Adanya aktivitas enzim menyebabkan aloin yang terikat
sebagai glikosida dapat membentuk aloin bebas.
Gel lidah buaya memiliki sifat sangat mudah teroksidasi karena mengandung
enzim oksidase. Akibatnya, kontak bahan dengan udara akan mempercepat proses oksidasi,
sehingga gel akan berubah menjadi kuning hingga coklat. Menurut Joshi dan Bartakke (1974)
di dalam Furnawanthi (2002), kandungan asam organik dalam gel berubah-ubah tergantung
kondisi penyimpanan daun lidah buaya. Adanya kuinon dan antrakuinon dalam gel dengan
adanya cahaya akan menyebabkan perubahan warna gel menjadi kemerah-merahan dan
akhirnya membentuk warna coklat. Proses perubahan warna ini dikenal dengan proses
pencoklatan (Browning reaction) yang dapat terjadi secara enzimatis dan non enzimatis.
Selain perubahan warna menjadi coklat, flavor gel menjadi tidak sedap dan hilangnya asam
amino seperti lisin sebanyak 5,72 % – 6,74 % dari total asam amino yang ada. Terjadinya
reaksi pencoklatan diperkirakan melibatkan perubahan dari bentuk kuinol menjadi kuinon
seperti yang terlihat pada Gambar 8 berikut ini.
Pada gel lidah buaya, proses oksidasi dengan adanya oksigen dapat juga
menyebabkan terbentuknya aloin (C22H22O9) yang dikenal sebagai bahan kontaminator
dalam kosmetika, karena menyebabkan iritasi pada kulit (efek purgative/cartartik). Aloin
terbentuk dari aloe emodin dan glukosa. Oleh karena itu, setelah dipanen, pelepah lidah
buaya harus segera diolah dan diberi perlakuan untuk menonaktifkan enzim oksidase,
sehingga reaksi pencoklatan yang berakibat pada menurunnya kualitas gel lidah buaya dan
berkurangnya khasiat pengobatannya serta pembentukan aloin dapat dicegah. Untuk
menjaga stabilitas gel sampai pengolahan, gel harus disimpan di tempat yang gelap dan
dingin. Dalam kondisi segar, kandungan enzim gel lidah buaya penuh dengan aktivitas.
Untuk menjaga stabilitas gel lidah buaya dan ketahanan simpan yang lebih lama,
maka umumnya lidah buaya diolah dalam bentuk bubuk (tepung). Tepung lidah buaya inilah
yang nantinya akan menjadi bahan baku untuk industri makanan dan minuman, farmasi,
kosmetika (menggunakan tepung lidah buaya grade tinggi) dan pakan ternak dan ikan
(menggunakan tepung lidah buaya grade rendah yang biasanya berasal dari kulit lidah
buaya.
PILIHAN FORMULA
a. Komposisi (formulasi sabun Transparan aloe vera)
R/ Asam Stearat 7,3 g
Minyak Kelapa 20,9 g
Larutan NaOH 30% 21,2 g
Gliserin 9,4 g
Ethanol 15,7 g
Gula 11,5 g
Cocoamide DEA 1,1 g
NaCl 0,2 g
Air 7,7 g
Gel Lidah Buaya 5g
( ejournal Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IP)
R/ Asam Stearat 6,93 g
Minyak Kelapa 19,8 g
Larutan NaOH 30% 20,097 g
Gliserin 8,91 g
Ethanol 14,85 g
Gula 10,89 g
Cocoamide DEA 0,99 g
NaCl 0,198 g
Air 7,335 g
Gel Lidah Buaya 10g
( ejournal Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IP)
R/Asam Stearat 6,545 g
Minyak Kelapa 18,7 g
Larutan NaOH 30% 18,98 g
Gliserin 8,415 g
Ethanol 14,025 g
Gula 10,285 g
Cocoamide DEA 0,935 g
NaCl 0,187 g
Air 6,928 g
Gel Lidah Buaya 15 g
( ejournal Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IP)
R/Asam Stearat 6,16 g
Minyak Kelapa 17,6 g
Larutan NaOH 30% 17,864 g
Gliserin 7,92 g
Ethanol 13,2 g
Gula 9,68 g
Cocoamide DEA 0,88 g
NaCl 0,176 g
Air 6,52 g
Gel Lidah Buaya 20 g
( ejournal Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IP)
R/ Ekstrak Aloe vera 5% 5 ml
Ol.Cocos 15,5 % 15, 5 ml
Olive oil 5% 5 ml
Asam stearat 9% 9 gr
NaOH 30% 18,5% 18,5 ml
Sukrosa 7,5% 7,5 gr
Gliserin 15% 15 ml
Etanol 96% 10% 10 ml
Na EDTA 0,12% 0,12 ml
Aqua ad 100% 100- 85,62 = 14,38 ml
m.f sabun transparan 100ml
(Yulianti.blogspot.com)
b. Modifikasi Komposisi – Formula terpilih
R/ Chip soap 100 gram
PEG 400 2,5 ml
Lexgard P 0,5 ml
Aquadest 50 ml
gel lidah buaya 10 gram
Parfum q.s
Pewarna q.s
(http://pilangsari01trik.blogspot.com/2011/10/membuat-sabun.html)
Resep chip soap:
R/ minyak kelapa 200 gr
minyak sawit 100 gr
stearic acid 100 gr
aquades 133 gr
caustic soda 65 gr
bht 0.5 gr
sirup 350 gr
propilyn glikol 50 gr
gliserin 30 gr
garam 2 gr
borax 2 gr
TEA 50
EDTA 0,5 gr
(https://sites.google.com/site/sabuntransparan/formula-sabun)
No. Bahan Jumlah Fungsi
1. Chip soap 100 g bahan utama dalam pembuatan transparant
soap, yang dipakai adalah chip soap import.
2. PEG 400 2,5 ml Sebagai pelembab
3. Lexgard P 0,5 ml Bahan pengawet
4. Aquadest 50 ml Bahan tambahan dan pelarut
5. Gel lidah buaya 10 g Sebagai moisturizer
6. pewarna q.s Bahan tambahan
7. parfum q.s Bahan tambahan
c. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan:
Gel lidah buaya (Aloe vera)
Asam stearat
Minyak kelapa
Gliserin
Natrium hidroksida
Sukrosa
Etanol
NaCl
DEA
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pisau stainless steel
Timbangan
Gelas piala
Erlenmeyer
Labu takar
Tabung reaksi
Oven
Pengaduk
Pemanas (hot plate magnetic stirrer)
Gelas ukur
Cetakan
Termometer
Pipet volumetrik
Pipet tetes
pH-meter
f. table permasalahan dan solusi
g. preparasi lidah buaya
Pembuatan ekstrak lidah buaya :
1. Ambil daun lidah buaya, kemudian disayat menjadi 2 bagian
2. Setelah itu, daging (bagian dalam daun) dikerok, kemudian daging yang sudah
dikerok, dipotong menjadi ukuran yang kecil agar mengeluarkan lendir
3. Kemudian lendir yang didapat dipisahkan dari daging yang didapat, dan tamping
lendir dalam suatu wadah
Pembuatan sabun transparan (chipsoap) :
1. Chip soap yang telah dibuat, dipotong menjadi ukuran yang kecil, masukkan ke dalam
beaker
2. Tambahkan PEG 400 2,5 ml dalam beaker glass
3. Tambahkan Lexgard 0,5 ml dalam beaker glass
4. Tambahkan Aquadest 50 ml dalam beaker glass
5. Panaskan campuran chip soap pada waterbath pada suhu 70oC ad leleh dan homogen
6. Kemudian campuran chip soap yang telah leleh, disaring
7. Tunggu campuran yang telah disaring tadi menjadi suhu 55oC
8. Kemudian, campurkan dengan lendir lidah buaya yang telah dipisahkan sebelumnya
9. Tuang ke dalam cetakan, kemudian masukkan ke dalam kulkas, tunggu hingga 1-2jam
10. Setelah itu, keluarkan dari cetakan, lalu dikemas dalam wadah
HARGA
Nama bahan Harga PerBerat
bahan (g)Harga hasil Sumber
Chip Soap Rp 50.000 kg 100 Rp 5000 https://www.facebook.com/bursamuslimahonline/photos/a.467906643319383.1073741852.307066369403412/467906766652704/
PEG 400 Rp 85.000 Liter 2,5 Rp 213 http://www.indonetwork.co.id/Apotek_1001_Jimbaran/3741548/virgin-coconut-oil-vco.htm
Lexgard P Rp 210.000 kg 0,5 Rp 105 http://www.purewatercare.com/pwc/index.php?productID=156
Air - kg 50 Rp - http://sinarbintangchemical.com/harga-bahan-aturan-pembelian/bahan-cair
Gel Lidah Buaya Rp 1.000 kg 10 Rp 10 http://laura-vco.indonetwork.co.id/2134481/jual-alkohol-99-ethanol-99-etanol-99-rp-13-000-liter-promo.htm
Biaya produksi Rp 500 biji 1 Rp 500 Perhitungan sendiriCling wrap Rp 18.000 bgks Rp 150 www.indonetrwork.com
Biaya pengemasan
Rp 2.000 biji 1 Rp 2000 Dihitung dari harga kemasan
Perbandingan dengan harga di pasaran
Nama Harga pasaran Sumber
Sabun transparan
aloe vera (di pasaran)
Rp. 10.000/pcs https://www.tokopedia.com/herbalam/sabun-
aloevera-transparan
Sabun transparan
aloe vera (pembuatan
sendiri)
Rp. 7.828 =
7.900/pcs
Perhitungan dari table harga