sadisme dalam film genre noir (analisis isi pesan sadisme...
TRANSCRIPT
i
SADISME DALAM FILM GENRE NOIR
(Analisis Isi Pesan Sadisme dalam Film Noir Musikal : Sweeney Todd)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaraktan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh :
Hery Purwana
07220051
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Hery Purwana
NIM : 07220051
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi : SADISME DALAM FILM GENRE NOIR
(Analisis Isi Pesan Sadisme dalam Film Noir Musikal: Sweeney
Todd)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Jurusan Ilmu Komunikasi dan dinyatakan LULUS
Pada : Kamis, 26 Juli 2012
Tempat : Gedung GKB I, Ruang 605
Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM
DR. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji :
1. Widiya Yutanti, S.Sos, MA (………………….)
2. Novin Farid Setyo Wibowo, S.Sos (………………….)
3. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si (………………….)
4. Sugeng Winarno, S.sos. MA (………………….)
iii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : Hery Purwana
NIM : 07220051
Fakulas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi : SADISME DALAM FILM GENRE NOIR
(Analisis Isi Pesan Sadisme dalam Film Noir Musikal: Sweeney
Todd)
Disetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Abdullah Masmuh, M.Si Sugeng Winarno, S.sos. MA
Mengetahui :
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Nurudin, S.Sos. M.Si.
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Hery Purwana
Tempat, tanggal lahir : Mataram, 25 April 1989
Nomor Induk Mahasiswa : 07220051
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :
SADISME DALAM FILM GENRE NOIR
(Analisis Isi Sadisme dalam Film Noir Musikal : Sweeney Todd)
adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 11 Juli 2012
Yang Menyatakan,
Hery Purwana
v
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Hery Purwana
NIM : 07220051
Fakulas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi : SADISME DALAM FILM GENRE NOIR
(Analisis Isi Pesan Sadisme dalam Film Noir Musikal:
Sweeney Todd)
Pembimbing : 1. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si
2. Sugeng Winarno, S.sos. MA
Kronologi Bimbingan :
vi
- De profundis clamo ad te domine -
vii
ABSTRAKSI Hery Purwana, 07220051
SADISME DALAM FILM GENRE NOIR (Analisis Isi Pesan Sadisme dalam Film Noir Musikal: Sweeney Todd) Pembimbing: Drs. Abdullah Masmuh, M.Si dan Sugeng Winarno, S.sos. MA (vii + 74 halaman + 6 tabel + 9 gambar + 5 lampiran) Bibliografi; 11 buku, 7 website, 2 jurnal
Kata kunci: Sadisme dalam Film, Analisis Isi, Genre Noir, Musikal, Sweeney Todd.
Film menjadi idola dan punya tempat sendiri di dalam seseorang dengan keunikan serta keefektifannya dalam menyampaikan suatu pesan dalam sekejap. Tujuan konsumsi masyarakat pada film berbeda-beda, begitu pula pesan yang disampaikan dengan film. Pesan yang muncul dalam film secara sadar atau tidak, akan mengajak untuk melakukan sesuatu dan menginformasikan sesuatu kepada semua umur tanpa terkecuali. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah unsur-unsur sadisme apa saja yang muncul dan berapa banyak frekuensi unsur sadisme yang terdapat pada film bergenre Noir Musikal : Sweeney Todd – The Demon Barber of Fleet Street. Dengan tujuan mencari tahu unsur-unsur sadisme apa saja yang muncul dalam sebuah film Noir dan frekuensi kemunculan unsur sadisme tersebut. Pada saat ini tindak kekerasan semakin marak bahkan banyak tindak kekerasan berubah ke taraf yang lebih tinggi seperti tindak sadisme. Film dengan unsur sadisme memberikan pengetahuan, pesan, serta cara bagaimana dan seperti apa tindak sadisme dilakukan. Namun dalam film sendiri tindak sadisme tersebut sudah menjadi suatu bentuk hiburan itu sendiri, disaat jenuh dengan film percintaan, film yang mengandung sadisme mungkin menjadi pilihan, apalagi dengan adanya genre yang mengkhususkan dan bercirikan unsur tertentu. Kurangnya kesadaran masyarakat akan batasan dan pemfilteran tayangan terhadap umur, memungkinkan anak kecil pada masa golden age menyaksikan tindak sadisme seperti menyayat bagian vital manusia, memotong-motong tubuh, menusuk, atau mungkin tidakan sadisme yang lebih mengarah psikis seseorang yang dengan mudah ditiru dan akan menjadi pribadinya saat dewasa nanti. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis isi deskriptif kuantitatif dengan perangkat statistik. Penelitian menggunakan unit analisis berupa shot dalam film dengan satuan ukur frekuensi kemunculan dan katagorisasi di dalamnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi kemunculan total sadisme bersifat fisik dan psikis yaitu 115 kali dari 1559 shot. Sadisme bersifat fisik sendiri muncul sebanyak 91 kali (74.5%) dari total kemunculan, dengan kemunculan sub-katagori memukul sebanyak 10 kali atau 11%, sub-katagori menyayat sebanyak 30 kali atau 33%, sub-katagori memotong 12 kali atau 13%, sub-katagori menggiling sebanyak 5 kali atau 5.5%, sub-katagori menjatuhkan 21 kali atau 23%, sub-katagori membakar sebanyak 5 kali atau 5.5%, dan sub-katagori menusuk sebanyak 8 kali atau 9% dari total
viii
kemunculan katagori sadisme bersifat fisik. Serta sadisme bersifat psikis sendiri muncul sebanyak 31 kali (25.5%) dari total kemunculan, dengan sub-katagori pengurungan muncul sebanyak 27 kali atau sebanyak 87.1%, sub-katagori pemisahan paksa muncul sebanyak 3 kali atau sebanyak 9.7%, dan sub-katagori berbohong sebanyak 1 kali atau 3.2% dari total kemunculan katagori sadisme bersifat psikis. Dari hasil diatas dan setelah diuji peneliti memperoleh hasil lebih dari 0.75 dari kedua katagori, sehingga data pada penelitian ini dinyatakan reliabel. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tindak sadisme yang muncul merupakan sadisme bersifat fisik dengan sub-katagori memukul, menyayat, memotong, menggiling, menjatuhkan, membakar dan menusuk. Sedangkan katagori sadisme bersifat psikis muncul dengan sub-katagori pengurungan dan sub-katagori pemisahan paksa, dimana dalam hasil kedua katagorisasi ini, katagori yang paling dominan muncul adalah katagori fisik pada sub-katagori menyayat sebesar 30 kali, dan diikuti dengan sub-katagori psikis pengurungan sebanyak 27 kali.
Malang, 8 Juli 2012
Peneliti,
Hery Purwana
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Abdullah Masmuh, M.Si Sugeng Winarno, S.sos. MA
ix
ABSTRACT Hery Purwana, 07220051
SADISM IN NOIR GENRE MOVIE (Content analysis of sadism message in Musical Noir movie: Sweeney Todd) Advisors: Drs. Abdullah Masmuh, M.Si and Sugeng Winarno, S.sos. MA (vii + 74 pages + 6 tables + 9 images + 5 attachments) bibliographies; 11 books, 7 websites, 2 journal
Keywords: Sadism in movie, content analysis, Noir genre, Musical, Sweeney Todd.
Movie becomes idol and provide its own place in someone with its uniqueness and effectiveness in sending a message in a glance. People consumption purpose in movies are different, also with message in movie. Message appeared in movie, conscious or not will ask us to do something and inform something to all ages without any exception. Statement of problems in this research is, what sadism elements displayed and how many frequency of sadism elements in musical noir genre movie: Sweeney Todd – The Demon Barber of Fleet Street. With the aim to find out what sadism elements appeared in Noir movie and the frequency of sadism elements.
This time, violence happened rapidly, even move into higher rate, such as sadism. Movie with sadism element gives knowledge, message, also effort how and like what sadism is done. However, in movie itself, the sadism has been entertainment itself, when we’re bored with love movie, sadism movie became an option, moreover, by genre which specialized and has certain element characteristic. Lack of people awareness about limitation and filter to age, makes children in their golden age watch sadism act such as, cutting human vital part, cutting their bodies, stabbing, or probably sadism which directed to psychological sadism which would easily imitated and become their personality when they grow up.
This research uses content analysis quantitative descriptive research with statistical tool. Research uses analysis unit in form of shot in movie with frequency unit of appearance and categorization inside it. This research shows that frequency of sadism total appearance in form of physical and psychological, which is 115 times from 1559 shot. Physical sadism itself appeared for 91 times (74.5%) of total appearance with sub-category of hitting for 10 times or 11%, slicing sub-category for 30 times or 33%, cutting sub-category for 12 times or 13%, grinding sub-category for 5 times or 5.5%, dropping sub-category for 21 times or 23%, burning sub-category for 5 times or 5.5% and stabbing sub-category for 8 times or 9% from total sadism category in physical form. Also sadism in physical itself appeared for 31 times (25.5%) from total displays, by isolating sub-category for 27 times or 87.1%, forced-separation sub-category appeared for 3 times or 9.7% and lying sub-category just once or 3.2% from total psychological sadism category. From the result above and after tested, the
x
researcher found result more than 0.75% from both categories, so data in this research can be considered as reliable.
Conclusion from this research shows that sadism displayed is physical sadism with sub-category hitting, slicing, cutting, grinding, dropping, burning, and stabbing, while psychological sadism displayed with sub-category isolation and separation, where in both categorizations, the most dominant category appeared is physical category in cutting sub-category for 30 times and followed with psychological sub-category for 27 times.
Malang, 8 Juli 2012
Researcher,
Hery Purwana
Acknowledged by,
Advisor I Advisor II
Drs. Abdullah Masmuh, M.Si Sugeng Winarno, S.sos. MA
xi
KATA PENGANTAR
Puji sukur atas karunia Allah. SWT, yang telah memberikan kita semua
kesehatan, kebahagian, anugrah dan bimbingannya selama ini Sholawat dan salam
mari kitapanjatkan kepada Rasul kita Muhammad SAW, yang telah mencerahkan
alam fana ini dengan ilmu pengetahuan dan keteladanan yang sempurna.
Sebenarnya secara logika pelaksanaan membuatskripsi itu lebih mudah dari
pada ujian UAN saat masih SMA, namun pada kenyataannya menjadi sangat
susah karena harus dihadapkan dengan masalah terdekat yaitu diri kita sendiri.
Mungkin karena harus melawan diri kita yang malas itulah mengapa skripsi cukup
terasa sulit, padahal kuncinya ada pada diri kita sendiri. Namun pada akhirnya
skripsi yang mengambil judul SADISME DALAM FILM GENRE NOIR
(Analisis Isi Pesan Sadisme dalam Film Noir Musikal: Sweeney Todd) selesai dan
sekali lagi dengan puji sukur terhadap Allah SWT dan izinNyalah skripsi ini
akhirnya rampung juga, Alhammdulillah.
Dalam pemilihan judul dan tema dalam penelitian ini, peneliti kembali
disadari kurangnya perlindungan terhadap tontonan yang dilakukan oleh
masyarakat Indonesia. Karena itulah tindak kekerasan sadisme ini dapat dengan
mudah disaksikan oleh semua umur tanpa terkecuali. Alasan lain lain judul ini
diambil adalah karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan genre film yang
ada, terutama genre noir ini sendiri dan maka itulah film berjudul Sweeney Todd
– The Demon Barber of Flat Street ini diambil untuk diteliti karena keunikan
terhadap film ini sendiri.
Penyusunan skripsi ini digunakan untuk melengkapi salah satu tugas akhir,
sekaligus syarat untuk memperoleh gelar (S1) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam pelaksanaannya penelitian ini
tidak akan berjalan baik maka dengan terselesainya skripsi ini, penulis
mengucapkan terima kasih sebesas-besarnya kepada:
1. Allah SWT, Tuhan yang menguasai seluruh pengetahuan.
xii
2. Wawan Parawancana dan Harti sebagai orang tua tersayang yang tak
kunjung letih berjuang untuk anaknya.
3. Drs. DR. Muhadjir Effendy, M. AP., selaku rektor UMM.
4. Wahyudi, DR, M.Si., selaku Dekan FISIP, UMM.
5. Nurudin, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP,
UMM dan Wali Dosen.
6. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I
7. Sugeng Winarno, S.Sos, MA., selaku Dosen Pembimbing II
8. Suci Prima Yousya yang memberikan semangat dalam pengerjaan
skripsi ini.
9. Kepada Fadly, Silvi dan Angga yang membantu menuntun dalam
pengerjaan skripsi ini, dan juga teman-teman seperjuangan yang
menempuh skripsi juga.
10. Teman-teman Anomaly Pictures, Kine Klub UMM, serta teman-teman
Fantashit Film, juga tak lupa seluruh teman-teman yang saya kenal
terimakasih sebesar-besarnya.
Tentu saja penelitian ini masih mengalami kekurangan-kekurangan di
dalamnya dan masih memerlukan pengkajian yang lebih dalam. Dengan demikian
terima kasih atas segala kebaikan, bantuan dan dorongan yang di berikan pada
saya selaku peneliti, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Amin amin yarobbal alamin….
Malang, 8 Juli 2012 Peneliti.
Hery Purwana
xiii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………… ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI………………………………….......... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………………………. iv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI…………………………………... v
MOTO…………………………………………………………………………. vi
ABSTRAKSI………………………………………………………………….. vii
KATA PENGANTAR………………………………………………………… xi
DAFTAR ISI…….……………………………………………………………. xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. xvi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. xvii
LAMPIRAN…………………………………………………………………... xviii
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 4
C. Tujuan penelitian…………………………………………………… 4
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………. 4
E. Tinjauan Pustaka…………………………………………………… 5
E.1. Film Sebagai Alat Komunikasi……………………………… 5
E.2. Film Sebagai Media Komunikasi Massa……………………. 10
E.3. Genre Sebagai Sebuah Ciri Khas Film…………………….. 16
E.4. Sadisme Dalam Film………………………………………… 19
E.5. Noir Sebagai Sebuah Genre Film…………………………… 24
E.5.1. Karakteristik Film Noir…………………………….. 25
E.5.2. Perbedaan Film Noir dan Thriller………………….. 26
F. Metode Penelitian………………………………………………….. 30
F.1. Ruang Lingkup Penelitian…………………………………… 30
F.2. Unit Analisis………………………………………………… 30
F.3. Satuan Ukur………………………………………………..... 31
F.4. Struktur Katagori……………………………………………. 31
xiv
F.5. Tekhnik Pengumpulan Data…………………………………. 35
F.6. Teknik Analisis Data………………………………………… 37
F.7. Uji Reliaabilitas……………………………………………... 37
BAB II. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
A. Sekilas Tentang Film Sweeney Todd……………………………… 39
A.1. Sweeney Todd, Benar Terjadi atau Mitos………………….. 39
B. Sinopsis Film Sweeney Todd – The Demon Barber of Fleet Street.. 40
C. Biografi Timothy William Burton…………………………………. 47
D. Daftar Pemeran dalam Film Sweeney Todd……………………….. 48
E. Tim Produksi Film Sweeney Todd – Demon Barber of Fleet Street. 50
BAB III. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Penyajian Data……………………………………………………... 54
A.1. Sadisme dalam Film Noir Musikal Sweeney Todd………… 54
A.2. Tindak Sadisme pada Katagori Sadisme Bersifat Fisik…….. 55
A.2.1. Sub-katagori Fisik Memukul………………………... 56
A.2.2. Sub-katagori Fisik Menyayat……………………….. 57
A.2.3. Sub-katagori Fisik Memotong………………………. 58
A.2.4. Sub-katagori Fisik Menggiling……………………… 59
A.2.5. Sub-katagori Fisik Menjatuhkan……………………. 60
A.2.6. Sub-katagori Fisik Membakar……………………… 61
A.2.7. Sub-katagori Fisik Menusuk………………………... 62
A.3. Tindak Sadisme pada Katagori Sadisme Bersifat Psikis…… 63
A.3.1. Sub-katagori Psikis Pengurungan..…………………. 64
A.3.2. Sub-katagori Psikis Pemisahan Paksa…………….... 66
A.3.3. Sub-katagori Psikis Berbohong.......………………... 67
B. Analisis Data……………………………………………………….. 68
B.1. Uji Reliabilitas………………………………………………. 68
B.1.1 Uji Reliabilitas Sadisme Bersifat Fisik……………… 69
B.1.2 Uji Reliabilitas Sadisme Bersifat Psikis…………….. 72
C. Gambaran Akhir Sadisme Bersifat Fisik dan Psikis………………. 76
xv
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………. 77
B. Saran……………………………………………………………….. 78
B.1. Saran Akademis…………………………………………….. 78
B.2. Saran Praktis………………………………………………... 78
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 79
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Klasifikasi Genre……………………………………………… 18
Tabel 2. Contoh Tabel Lembar Coding……………………………………….. 36
Tabel 3. Tabel Proporsi Kemunculan Katagori……………………………….. 55
Tabel 4. Tabel Proporsi Kemunculan Katagori Sadisme Fisik……………….. 56
Tabel 5. Tabel Proporsi Kemunculan Katagori Sadisme Psikis………………. 64
Tabel 6. Expected Agreement Unit Analisis Kategori Sadisme Bersifat Fisik.. 69
Tabel 7. Expected Agreement Unit Analisis Kategori Sadisme Bersifat Psikis 72
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Memukul………………………………………………………….. 57
Gambar 2. Menyayat…………………………………………………………. 58
Gambar 3. Memotong………………………………………………………... 59
Gambar 4. Menggiling………………………………………………………... 60
Gambar 5. Menjatuhkan…………………………………………………….... 61
Gambar 6. Membakar……………………………………………………….... 62
Gambar 7. Menusuk………………………………………………………….. 63
Gambar 8. Pengurungan……………………………………………………… 65
Gambar 9. Pemisahan Paksa………………………………………………..... 66
Gambar 10. Berbohong………………………………………………………. 67
xviii
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Coding Peneliti…………………………………………. 82
Lampiran 2. Lembar Coding Coder 1……………………………………….... 86
Lampiran 3. Lembar Coding Coder 2……………………………………….... 90
Lampiran 4. Lembar Coding Coder 3………………………………………… 94
Lampiran 5. LEMBAR PERNYATAAN KODER 1…………………………. 98
Lampiran 6. LEMBAR PERNYATAAN KODER 2…………………………. 99
Lampiran 7. LEMBAR PERNYATAAN KODER 3…………………………. 100
xix
DAFTAR PUSTAKA
Biagi, Shirley. 2010. Media / Impact Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba
Humanika..
Camara, Dom Helder. 2005. Spiral Kekerasan. Yogyakarta: Resist Book.
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta:
Jalasutra
Dayakisini, Tri, dan Hudaniah. 2006. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
Effendy, Heru. 2002. Mari Membuat Film: panduan Menjadi Producer.
Yogyakarta: Panduan & Pustaka Konfiden.
Eriyanto. 2011. Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Fromm, Erich. 2002. Akar Kekerasan: Analisis Sosio-psikologis atas Watak
Manusia. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Kolker, Robert. 2002. Film, Form, and Culture. New York: McGraw-Hill.
Krippendorff, Klaus. 1991. Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta:
Rajawali Pers.
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya.
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Saptaria, Rikrik El. 2006. Acting Handbook: Panduan Praktis Acting Untuk Film
& Teater. Bandung: Rekayasa Sains.
xx
Susanto, I.S. 2011. Kriminologi. Yogyakarta: Genta Publishing.
Wilmer, Roger D. and Joseph R. Dominick. 2000. Mass Media Research: An
Introduction. California: Wadsworth Publishing Company.
Non Buku
Dirks, Tim. 2012. Film Site. Film Genre : Origin & Types.
http://www.filmsite.org/filmgenres.html (diakses tanggal : 3 April 2012,
12.55 WIB)
Lutviah. 2011. Media Massa dalam Film. http://lutviah.net/2011/01/14/media-
massa-film/ (diakses tanggal 28 Maret 2012, 16.05 WIB).
Meyati, Nur. 2010. Taman Bahasaku. Pengertian Genre. https://sites.google.com/
site/tamanbahasaku/Home/genre/pengertian-genre (diakses tanggal : 3
April 2012, 10.50 WIB).
Pratista, Himawan. 2010. Perkembangan Film Noir – Film Noir Genre tau Gaya.
http://montase.blogspot.com/2008/05/montase-edisi-ke-empat-film-
noir.html (diakses tanggal 30 Maret 2012, 15.30 WIB).
Valendia, Zauza. 2010. Sadisme. http://fallenngel.blogspot.com/2010/05/sadisme.
html (diakses tanggal 9 April 2012, pukul 20.00 WIB).
Yuindartanto, Andre. 2009. Dampak Tayangan Film Kekerasan Pada Anak.
http://yumizone.wordpress.com/2009/01/17/dampak-tayangan-film-
kekerasan-pada-anak/ (diakses tanggal 26 Juli 2012, 15.40 WIB).
_____. 2007. Sweeney Todd. http://knowledgeoflondon.com/sweeny.html/.
(diakses tanggal 30 Juli 2012, pukul 10.06 WIB).
xxi
_____. 2008. What is Film Noir?. http://filmsnoir.net/what-is-film-noir (diakses
tanggal 5 Juni 2012, pukul 18.00 WIB).
_____. 2009. Royal Media. UU Penyiaran, Tayangan TV Tanpa Sadisme &
Pornografi.http://royalmedia-royalmedia.blogspot.com/2009/01/uu-
penyiaran-tayangan-tv-tanpa-sadisme.html (diakses tanggal 9 April 2012,
pukul 22.20 WIB).
_____. 2012. Cerita Getaran. http://info.pertanyaan.com/cerita-getaran. (diaksaes
tanggal 28 Juli 2012, pukul 13.37 WIB).
Skripsi :
Azhari, Fadly. 2012. KEKERASAN TERHADAP HEWAN DALAM FILM –
Analisis Isi Unsur Kekerasan Terhadap Hewan dalam Rise of The Planet
ApesKarya Rupert Wyatt.
Putra, Panji Mahardian. 2009. KEKERASAN DALAM FILM RAMBO - Analisis Isi
Unsur Kekerasan Dalam Film Rambo IV: In The Serpents Eye