sampling & teknik pengambilan sample
DESCRIPTION
sampling adalah salah satu teknik yang dipakai dalam pengambilan data suatu penelitianTRANSCRIPT
Farmasi F-MIPA ISTN
Metodologi Penelitian Materi -3
Group -3
Sampling & Teknik Pengambilan Sample
JAKARTA
1Farmasi F-MIPA ISTN
Group-3
Munirah (06334046)Roni Pandiaksa (06334051)Upik Morita (06334052)Wendy Sri Listiani (06334053)Sri Monica Tarigan (06334054)Nur Afifah ( 06334057)Heni Indrasari (06334058)Zulpakor Oktoba (06334059)Fajri Akbar Yuni (06334060)Atmi Jayanti (06334061)
Farmasi F-MIPA ISTN 2
LATAR BELAKANG
Farmasi F-MIPA ISTN 3
Research (penelitian ilmiah)
Penelitian/observasi
Sample Populasi
sample tidak Representatif
Result(tidak akan menjadi mencapai
sesuai yang diharapkan)
Kesalahan sample efeknya fatal
INPUT
OUTPUT
Tekn
ik/Metode
Samplin
g Mereduksi
obyek penelitian
Generaslisasi Hasil Penelitian
Kesimpulan Secara Umum
Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Elemen /unsur adalah setiap satuan populasi
Sample adalah sebagian dari populasi atau sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Artinya tidak akan ada smple jika tidak ada populasi.
DEFINISI SAMPLE
5Farmasi F-MIPA ISTN
Syarat Sampel Yang yang baik
Akurasi atau ketepatanPresisi mengacu pada persoalan
sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi
Secara general, sampel yan baik adalah yang dapat mewakili sebannyak mungkin karakteristik populasi
SAMPLE YANG BAIK
6Farmasi F-MIPA ISTN
PETUNJUK PENGAMBILAN SAMPEL
Kesalahan dalam menentukan sampel akan mengakibatkan kesalahan fatal pula dalam menarik kesimpulan hasil penelitian. ada 4 parameter yang bisa dainggap menentukan representatives, yaitu:Variabilitas populasi;Kecermatan untuk memasukkan ciri-ciri populasi;Besar-kecilnya sampel;Teknik/metode penetuan sampel.
7Farmasi F-MIPA ISTN
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Tahap 1 : Memilih Populasi
Tahap 2 : Memilih unit-unit
sampling
Tahap 3: Memilih Kerangka
Sampling
Tahap 4 : Memilih Desain sampel
Tahap 5 : Memilih Ukuran Sampel
8Farmasi F-MIPA ISTN
TEKNIK PENENTUAN SAMPEL
Untuk memperoleh secara maksimal sampel yang representative yang tidak didasari oleh keinginan peneliti, ada dua teknik sampling, yaitu :
Random Sampling(Probiality Sampling)
Nonrandom Sampling (Nonprobiality Sampling)
teknik sampling yang memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pengambilan sample secara acak
teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan sample tidak secara acak
9Farmasi F-MIPA ISTN
TEKNIK PENENTUAN SAMPEL
10Farmasi F-MIPA ISTN
• Pengambilan Sample
Tujuan Sample Representatif
Sample Yang Baik
Jenis Probability Sample
Probability Sample(Random Sample)
Sample Random Sederhana(Simple Random Sampling)
Sample Random Berstrata (Stratified Random Sampling)
Sample Random Sitematik (Systematic Random Sampling)
Sample Random Berkelompok (Cluster random Sampling)
Sample Bertingkat (Multi Stage Sampling)
Farmasi F-MIPA ISTN 11
Pengambilan sample dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok (Cluster), tiap item (individu) didalam kelompok yang terpilih akan diambi sebagai sample
Contoh Study
Misalnya : ingin meneliti gambaran karakteristik (umur, suku, pendidikan, dan pekerjaan) orang tua mahasiswa Prodi Farmasi ISTN. mahasiswa Farmasi dibagi dalam 6 tingkat (I s/d VI). Pilih secra random salah satu tingkat (misal tingkat II). Maka orang tua semua mahasiswa yang berada pda tingkat II diambil sebagai sample Cluster .
Farmasi F-MIPA ISTN 12
Keuntungan : Tidak memmerlukan daftar PopulasiBiaya Transportasi Kurang
Kerugian : Prosedur estimasi Sulit
Non Probability Sample (Selected Sample)
Cara ini pergunakan : bila biaya sangat sedikit, hasilnya diminta segera, tidak memerlukan ketepatan yang tinggi, karena hanya sekedar gambaran umum saja.
13Farmasi F-MIPA ISTN
Sampel dengan maksud ( purposive sampling)
Sampel Tanpa Sengaja( Accidental sampling)
Sampel Berjatah( Quota sampling)
Non Probability(Selected Sample)
KESIMPULAN
Jika kita ingin melakukan penelitian pada sesuatu populasi yang besar, kita tidak perlu meneliti setiap unit dari populasi akan tetapi cukup hanya mengambil sebagian saja sampel. Untuk mendapatkan suatu sampel yang refresentatif, perlu diperhatikan cara-cara yang disebut dalam “Probability sample”.
Jika kita hanya ingin mengetahui sekadar gambaran umum dari suatu keadaan, sedang biaya dan waktu sangat sedikit, dapat kita pergunakan “Non Probability sample”. Untuk menghindari nterjadinya non sampling error perlu diadakan perencanaan yang baik, dalam pembuatan kwisioner, manual, penetapan definisi dan konsep serta pengumpulan dan pengolahan data.
14Farmasi F-MIPA ISTN
DAFTAR PUSTAKA
Gy, P (1992) Sampling of Heterogeneous and Dynamic Material Systems: Theories of Heterogeneity, Sampling and HomogenizingSarndal, Swenson, and Wretman (1992), Model Assisted Survey Sampling, Springer-Verlag.Anggraini Sri., "Populasi dan Sampel", Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta,1979Duncan Robert et al. "Biostatistics For Health", Wiley Medical Publication, New York (Terjemahan Oleh Rozaini Nasution, 1988) PSKM FK-USU,Medan.Hertono,.Broto.R. "Cara-Cara Sampling", Fakultas Kesehatan MasyarakatUnivesitas Indonesia, Jakarta, 1977.Spiegel-R Murray. “Elementary Sampling Theory, Theory And Problems of Statistic", Mc. Graw Hill Book, Company, C 1972.
15Farmasi F-MIPA ISTN
TERIMA KASIH
16Farmasi F-MIPA ISTN