samuel waksal & imclone resume

2
Dr. Samuel Waksal menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai imunolog yang disegani. Tetapi pada tahun 1984, dia memutuskan untuk meninggalkan lapangan riset dan meluncurkan satu bisnis bioteknologi yang disebut ImClone. Sebagian besar waktu Waksal memproduksi produk farmasi yang tidak bisa dijual, hingga kemudian mereka mengindikasi adanya temuan yang mungkin akhirnya dapat menjadi terobosan besar dalam memerangi kanker yang kemudian disebut dengan Erbitux. Selama beberapa tahun berikutnya, ketika obat itu dikembangkan lebih lanjut dan disempurnakan, Samuel Waksal mengorbankan banyak waktunya untuk menciptakan kerinduan akan Erbitux. Paling tidak satu terobosan medis langsung terhadap kanker dan mendapatkan nilai pasar yang luar bisaa. Upaya pemasaran Waksal membuahkan hasil bertahun-tahun ImClone menjadi “Anak Emas” Wall Street karena sahamnya yang meningkat dari bawah 1 dolar per lembar pada tahun 1994 menjadi 72 dolar per lembar pada tahun 2001. Sementara itu Waksal mulai memberi isyarat bahwa proses pengujian pada Food and Drug Administration (FDA) akan berjalan lancar dan bahwa ia mengharapkan persetujuan sepenuhnya segera setelah evaluasi FDA selesai. Pada musim dingin tahun 2001, Bristol Myers Squibb mengumumkan rencana melakukan investasi $2 milyar pada ImClone. Sebagai imbalannya, pabrik obat raksasa tersebut akan mendapat bagian 20 persen dalam ImClone dan satu bagian hak AS pada Erbitux. Didukung sebagian oleh investasi Bristol-Myers dan sebagian oleh kampanye promosi Waksal, saham ImClone menunjukkan kinerja yang mengesankan, meroket, menjangkau $75,45 per saham pada awal Desember 2001. Tetapi selanjutnya mulailah terjadi kemerosotan besar. Pada awal Desember 2001, desas desus mulai beredar di kalangan penjabat penting Bristol-Myers dan ImClone bahwa izin Erbitux mengalami kesulitan. Menurut dugaan, Samuel dan Harlan Waksal melancarkan upaya lobi yang hebat dengan melakukan kontak-kontak pribadi pada FDA agar pengumuman ditunda atau ditangguhkan. Pada tanggal 6 Desember, Harlan menjual $50 juta saham ImClone-nya. Pada tanggal 26 Desember, Samuel tahu bahwa FDA telah mengambil kepuasan: FDA menolak aplikasi Erbitux dan menolak mengakui produksi komersial tersebut. Malam itu dan besok pagi-paginya, Waksal dilaporkan menyampaikan informasi ini ke anggota keluarga tertentu dan teman-teman dekat. Pada tanggal 27 Desember, anggota keluarga menjual lebih dari $9 juta saham ImClone. Waksal mencoba melepaskan $5 juta saham ImClone tetapi ditolak oleh pialangnya, yang sudah menghentikan semua transaksi ImClone.

Upload: lisa-indriati

Post on 24-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Business ethic case

TRANSCRIPT

Page 1: Samuel Waksal & ImClone Resume

Dr. Samuel Waksal menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai imunolog yang disegani. Tetapi pada tahun 1984, dia memutuskan untuk meninggalkan lapangan riset dan meluncurkan satu bisnis bioteknologi yang disebut ImClone. Sebagian besar waktu Waksal memproduksi produk farmasi yang tidak bisa dijual, hingga kemudian mereka mengindikasi adanya temuan yang mungkin akhirnya dapat menjadi terobosan besar dalam memerangi kanker yang kemudian disebut dengan Erbitux.

Selama beberapa tahun berikutnya, ketika obat itu dikembangkan lebih lanjut dan disempurnakan, Samuel Waksal mengorbankan banyak waktunya untuk menciptakan kerinduan akan Erbitux. Paling tidak satu terobosan medis langsung terhadap kanker dan mendapatkan nilai pasar yang luar bisaa. Upaya pemasaran Waksal membuahkan hasil bertahun-tahun ImClone menjadi “Anak Emas” Wall Street karena sahamnya yang meningkat dari bawah 1 dolar per lembar pada tahun 1994 menjadi 72 dolar per lembar pada tahun 2001.

Sementara itu Waksal mulai memberi isyarat bahwa proses pengujian pada Food and Drug Administration (FDA) akan berjalan lancar dan bahwa ia mengharapkan persetujuan sepenuhnya segera setelah evaluasi FDA selesai.

Pada musim dingin tahun 2001, Bristol Myers Squibb mengumumkan rencana melakukan investasi $2 milyar pada ImClone. Sebagai imbalannya, pabrik obat raksasa tersebut akan mendapat bagian 20 persen dalam ImClone dan satu bagian hak AS pada Erbitux. Didukung sebagian oleh investasi Bristol-Myers dan sebagian oleh kampanye promosi Waksal, saham ImClone menunjukkan kinerja yang mengesankan, meroket, menjangkau $75,45 per saham pada awal Desember 2001. Tetapi selanjutnya mulailah terjadi kemerosotan besar.

Pada awal Desember 2001, desas desus mulai beredar di kalangan penjabat penting Bristol-Myers dan ImClone bahwa izin Erbitux mengalami kesulitan. Menurut dugaan, Samuel dan Harlan Waksal melancarkan upaya lobi yang hebat dengan melakukan kontak-kontak pribadi pada FDA agar pengumuman ditunda atau ditangguhkan. Pada tanggal 6 Desember, Harlan menjual $50 juta saham ImClone-nya. Pada tanggal 26 Desember, Samuel tahu bahwa FDA telah mengambil kepuasan: FDA menolak aplikasi Erbitux dan menolak mengakui produksi komersial tersebut.

Malam itu dan besok pagi-paginya, Waksal dilaporkan menyampaikan informasi ini ke anggota keluarga tertentu dan teman-teman dekat. Pada tanggal 27 Desember, anggota keluarga menjual lebih dari $9 juta saham ImClone. Waksal mencoba melepaskan $5 juta saham ImClone tetapi ditolak oleh pialangnya, yang sudah menghentikan semua transaksi ImClone.

Pengumuman resmi FDA dilakukan pada tanggal 28 Desember. Pada tanggal 31 Desember, hari pertama perdagangan setelah pengumuman, volume dagang ImClone meningkat 179 persen karena nilainya merosot 15 persen. Sepanjang musim panas tahun 2002, saham ImClone terus jatuh, dan pada bulan Juni 2002, hanya mencapai $7,83 per saham. Dewan ImClone membujuk Samuel Waksal untuk mundur karena penyelidikan Securities and Exchange Commision (SEC) atas tindakan-tindakannya merusak kinerja perusahaan tersebut.

Samuel Waksal ditahan dengan tuduhan insider trading dan menghambat peradilan. Walaupun tidak ada tuduhan lain yang diajukan, para investigator terus menyelidiki penjualan saham Harlan Waksal pada 6 Desember dan penjualan Stewart pada tanggal 27 Desember. Segala sesuatu tetap tenang selama beberapa minggu tetapi sejauh ini, hanya satu korban yang gugur.    

Page 2: Samuel Waksal & ImClone Resume

Waksal dituduh melakukan insider trading karena secara rahasia mengatakan kepada investor tertentu seperti putrinya, Aliza, yang juga menjual saham ImClone setelah mendapat informasi dari ayahnya.

Persis ketika segala sesuatu tampaknya tidak semakin buruk bagi Samuel Waksal dan ImClone, kenyataannya berkata lain. Pada awal Agustus 2002, beberapa tuduhan diajukan melawan Waksal, termasuk sumpah palsu dan penipuan bank. Inti dari tuduhan baru ini adalah pernyataan bahwa dia menipu dua lembaga keuangan besar, Bank of America dan Refro Capital markets.

Tentu saja berita ini hanya memupuk kecurigaan tentang kegiatan Waksal lainnya. Sekarang dia menghadapi tuduhan tambahan, dan para anggota keluarga dan sahabatnya terus berada dalam penyelidikan. Kedua pemberi pinjaman utama menghadapi kerugian besar akibat pinjaman yang tidak ada nilainya lagi. Nilai saham ImClone telah terjerembab, dan investasi Bristol-Myers dalam perusahaan tersebut hampir pasti bakal dihapus juga. Bagi semua investor, yang terbaik yang dapat mereka lakukan adalah berharap bahwa tidak ada lagi korban yang berjatuhan.