sap ht
DESCRIPTION
KH HTTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSIPokok Bahasan
: Hipertensi
Waktu Pertemuan
: 30 menit
Hari, Tanggal
: Jumat, 02 Mei 2014Tempat
: Rumah Tn. Y RT 03 Kedungpring, Bawuran, Pleret, BantulSasaran
: Tn. Y dan keluarga A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Tn. Y dan keluarga dapat memahami tentang hipertensi.B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Tn. Y dan keluarga mampu:a. Menjelaskan pengertian hipertensib. Menyebutkan jenis-jenis hipertensic. Menjelaskan penyebab hipertensid. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensie. Menyebutkan komplikasi hipertensif. Menyebutkan pencegahan dan perawatan hipertensig. Menyebutkan pengobatan hipertensi
C. Materi
1. Pengertian hipertensi2. Jenis-jenis hipertensi
3. Penyebab hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Pencegahan hipertensi
7. Pengobatan hipertensiD. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
NoKegiatan PenyuluhanWaktuKegiatan Peserta
1Pendahuluan
a. Memberi salam
b. Melakukan apersepsi
c. Menyampaikan pokok bahasan
d. Menyampaikan tujuan5 menita. Menjawab salam
b. Mendengarkan
2Kegiatan inti
1. Memberikan penyuluhan tentang :
Pengertian hipertensi
Jenis-jenis hipertensi
Penyebab hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi
Komplikasi hipertensi
Pencegahan hipertensi
Pengobatan hipertensi
2. Menjawab pertanyaan20 menita. Menyimak
b. Bertanya
c. Memperhatikan
3Penutup
a. Meyimpulkan materi
b. Memberikan evaluasi secara lisan
c. Memberikan salam penutup5 menita. Memperhatikan
b. Menjawab
c. Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Klien mampu menjelaskan pengertian hipertensi2. Klien mampu menyebutkan jenis-jenis hipertensi
3. Klien mampu menjelaskan penyebab hipertensi
4. Klien mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
5. Klien mampu menyebutkan komplikasi hipertensi6. Klien mampu menyebutkan pencegahan hipertensiLampiran Materi
Materi Penyuluhan
A. PengertianHipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik. B. Jenis-jenis Hipertensi
1. Hipertensi Ringan: jika tekanan darah sistoliknya 140 159 mmHg2. Hipertensi Sedang: jika tekanan darah sistoliknya 160 179 mmHg3. Hipertensi Berat: jika tekanan darah sistoliknya 180 209 mmHg4. Hipertensi Sangat Berat: jika tekanan darah sistoliknya lebih dari 210 mmHgC. Penyebab Hipertensi
1. Penyebab hipertensiyang tidak dapat diubah :
a. Usia : Semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinan ia akan mengalami tekanandarah tinggi, terutama meningkatkan pembacaan sistolik. Hal ini terutama disebabkan oleh arteriosklerosis, atau "pengerasan pembuluh darah."
b. Ras : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Amerika Afrika mengalamipenyebab tekanan darah tinggilebih tinggi daripada Kaukasia.
c. Status sosial ekonomi : tekanan darah tinggi ditemukan lebih umum di antara kelompok sosial ekonomi yang kurang berpendidikan dan lebih rendah.
d. Riwayat keluarga (keturunan) : Kecenderungan untuk memiliki tekanan darah tinggi muncul untuk berjalan dalam keluarga yang pernah menderita.
e. Gender : Umumnya pria memiliki kemungkinan lebih besar meningkatnya tekanan darah tinggi daripada wanita. kemungkinan ini bervariasi menurut umur dan di antara berbagai kelompok etnis.2. Faktor-faktor penyebab hipertensi yang dapat diubah :
a. Obesitas : Seiring dengan peningkatan berat badan, tekanan darah meningkat.Obesitasdidefinisikan sebagai memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih besar dari 30 kg/m. Orang yang obesitas dua sampai enam kali lebih mungkin untuk mengalami tekanan darah tinggi daripada orang-orang yang berat badannya dalam kisaran yang sehat.
b. Sensitivitas garam : Beberapa orang memiliki sensitivitas tinggi terhadap natrium (garam), dan meningkatkan tekanan darah mereka jika mereka menggunakan garam. Mengurangi asupan natrium cenderung penyebab darah tinggi/ hipertensi.
c. Alkohol : Minum lebih dari 1-2 minuman alkohol per hari cenderung meningkatkan tekanan darah pada mereka yang sensitif terhadap alkohol.
d. Pil KB (penggunaan kontrasepsi oral): Beberapa wanita yang minum pil KB mengalami tekanan darah tinggi.
e. Kurangnya latihan (aktivitas fisik): gaya hidup memberikan kontribusi terhadap perkembangan obesitas dan tekanan darah tinggi.
f. Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, seperti amfetamin (stimulan), pildiet/obat pelangsing, dan beberapa obat yang digunakan untuk gejala flu dan alergi seperti pseudoefedrin, cenderung menaikkan tekanan darah sehingga dikatakan sebagai faktorpenyebab hipertensi.D. Tanda dan Gejala Hipertensi
1. Sakit kepala , pusing dan terasa berat pada tengkuk2. Nggliyer3. Sukar tidur4. Mata berkunang-kunang5. Telinga berdenging6. Rasa mual dan muntah7. Kadang mimisan8. Mudah tersinggungE. Komplikasi Hipertensi
1. Stroke
2. Gangguan Ginjal : banyak kencing
3. Jantung : cepat lelahF. Cara Pencegahan dan Perawatan Hipertensi
1. Cegah gemuk
2. Batasi pemakaian garam
3. Tidak merokok
4. Hindari minum kopi yang berlebihan
5. Perbanyak makan buah-buahan
6. Lakukan olah raga secara teratur
7. Hindari/ atasi stress
8. Periksa tekanan darah secara teratur , terutama jika dikenali ada tanda-tanda kenaikan darah. Cek tensi teratur/bulan (bila umur >40th)
Makanan yang harus diperhatikan
1. Kopi dikurangi
2. Rokok dihindari
3. Garam ( 3 gr/ hari atau 1 sendok the sehari )
4. Telur cukup 1 butir perhari
5. Susu maksimal gelas perhari
6. Hindar daging kambing, sapi , kerbau, babi dll
7. kurangi makanan berlemakG. PENGOBATAN
Pengobatan dini hipertensi sangat penting untuk mencegah komplikasi
1. Pengobatan Farmakologis: dengan menggunakan obat dengan resep
2. Pengoabatan Non Farmakologis: tanpa menggunakan obat
a. Mengurangi asupan garam dan lemak
b. Mengurangi asupan alcohol
c. Berhenti merokok
d. Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur seperti: Jogging, Jalan cepat, Bersepeda, Berenang
f. Menghindari ketegangan
g. IstirahatH. PENGOBATAN TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI
1. Buah Mentimun
2. Buah Belimbing
3. Buah Semangka
4. Daun SeledriDAFTAR PUSTAKA
Bruner dan Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2. Jakarta: EGC.
Copstead C., Lee-Ellen dan Jacquelyn L. Banasik. 2005. Pathophysiology Vol. 1. Elsevier :St. Louis Missouri 63146.
Diklat PJTRSCM. 2008. Buku Ajar Keperawatan Kardiologi Dasar Edisi 4. Jakarta: RSCM.
Doenges, Marilynn E., dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.
Sofyan, Andy. 2012. Hipertensi. Kudus.
Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC.