sap ispa

Upload: cillax-gokil

Post on 01-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sap

TRANSCRIPT

SATUAN AJARAN PENYULUHAN(SAP)

Hari/ tanggal: Selasa, 04 Agustus 2015Waktu : 09.00-09.45 WITA (45 menit)Tempat : Ruang MelatiSasaran : Keluarga An. PTopik : Kejang Demam dan Penanganannya

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Setelah diberikan penyuluhan keluarga An.N dapat memahami tentang pentingnya penanganan demam

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit warga dan keluarganya mampu :1. Menyebutkan pengertian demam dengan benar2. Menyebutkan penyebab demam dengan benar3. Menjelaskan tanda dan gejala demam dengan benar4. Meyebutkan Klasifikasi demam dengan benar5. Meyebutkan Pencegahan demam dengan benar6. Menyebutkan cara pengobatan demam dengan benar7. Mendemonstrasikan kembali cara pencegahan demam

Materi Penyuluhan a. Pokok bahasanPencegahan demamb. Sub Pokok Bahasan1. Pengertian dari demam2. Tanda dan gejala demam3. Penyebab demam4. Upaya pencegahan demam5. Cara pengobatan demam

C. Metode1. Ceramah2. Diskusi / tanya jawab3. Demonstrasi

D. Media 1.Lembar Balik2. Leaflet

E. Kegiatan Belajar Mengajar No.Waktu dan TempatKegiatan PengajarKegiatan Sasaran

1. Tahap Pendahuluan (5 menit)a. Mengucapkan salam pembukab. Memperkenalkan diric. Kontrak waktua. Menjawab salam Pembukab. Mendengarkan Perkenalan dari pemberi materic. Meyetujui kontrak waktu yang ditetapkan

2. Tahap Penyajian (30 menit)a. Menjelaskaln pengertian dari demam b. Menyebutkan penyebab demamc. menyebutkan materi penyebab kejang demam d. menyebutkan perawatan kejang demam e. mendemonstrasikan cara penanganan dan perawatan kejang demama. Memperhatikan

b.Mendengarkan/ Memperhatikan c. Memperhatikan

d. Merespon

e. memperhatikan / simulasi

3.Tahap Penutup (10 menit)Evaluasi:a. Menanyakan kembali pemahaman sasaran tentang penyakit kejang demamb. Mengevaluasi materi yang dijelaskan bersama keluarga pasien c. Menutup acara dengan mengucapkan terima kasih dan salam Bertanya dan mempraktekkan a. Mengevaluasi materi bersama penyuluhan b. Mendengarkan

c. Menjawab salam

G. Kriteria Evaluasi:a. Evaluasi Struktur1) Kelengkapan media alat tersedia dan siap digunakan2) Menyiapkan tempat3) Menyiapkan sasaran4) Kontrak waktu dengan sasaran5) Pelaksana siap melakukan penkesb. Evaluasi Proses1) Pelaksana dan sasaran mengikuti penkes sesuai waktu yang ditetapkan2) Sasaran aktif selama proses penkes3) Sasaran mampu setiap menjawab pertanyaan4) Pelaksana menyajikan sesuai materi dengan lengkap

c. Evaluasi Hasil1) Keluarga mampu menjelaskan pengertian kejang demam dengan bahasanya sendiri.2) Keluarga mampu menyebutkan penyebab kejang demam minimal 3 dari penyebab kejang demam.3) Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala kejang demam minimal 3 dari 4 tanda gejala kejang demam.4) Keluarga mampu menjelaskan klarifikasi kejang demam dengan benar.5) Keluarga mampu menjelaskan upaya pencegahan kejang demam dengan tepat.6) Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali cara pecegahan dan perawatan kejang demam.

MATERI

1. DEFINISI Kejang demam merupakan kejang yang cukup sering dijumpai pada anakanak yang berusia dibawah 5 tahun, gejalagejala yang timbul dapat bermacammacam tergantung dibagian otak mana yang terpengaruh, tetapi kejang demam yang terjadi pada anak adalah kejang umum . Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 380 C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Jadi kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh yang menyebabkan perubahan fungsi otak akibat perubahan potensial listrik serebral yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan berupa kejang.

2. PENYEBAB KEJANG DEMAM Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kejang demam berulang antara lain:a. Usia < 15 bulan saat kejang demam pertamab. Riwayat kejang demam dalam keluargac. Kejang demam terjadi segera setelah demam atau saat suhu sudah relatif normald. Riwayat demam yang seringe. Infeksi saluran pernafasan atas, otitis media akut, pneumonia, gastroenteritis akut, exantema subitum, bronchitis, dan infeksi saluran kemih f. Produk toksik mikroorganisme terhadap otak (shigellosis, salmonellosis)g. Respon alergi atau keadaan imun yang abnormal oleh karena infeksi.h. Perubahan keseimbangan cairan atau elektrolit.i. Gabungan dari faktor-faktor diatas

3. TANDA DAN GEJALAa. Gerakan tangan, kaki dan muka yang menyentak-nyentak atau kakub. Bola mata berputar ke arah belakang kepalac. Pernafasan bermasalahd. Hilang kesadarane. Mengompolf. Muntah g. Suhu badan meningkat - biasanya lebih dari 38.5 C

4. KLASIFIKASI KEJANG DEMAMa. Kejang demam komplekDiagnosisnya : Umur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun Kejang berlangsung lebih dari 15 menit Kejang bersifat fokal/multiple Didapatkan kelainan neurologis EEG abnormal Frekuensi kejang lebih dari 3 kali / tahun Temperatur kurang dari 39 derajat celciusb. Kejang demam sederhanaDiagnosisnya : Kejadiannya antara umur 6 bulan sampai dengan 5 tahun Serangan kejang kurang dari 15 menit atau singkat Kejang bersifat umum (tonik/klonik) Tidak didapatkan kelainan neurologis sebelum dan sesudah kejang Frekuensi kejang kurang dari 3 kali / tahun Temperatur lebih dari 39 derajat celciusc. Kejang demam berulangDiagnosisnya : Kejang demam timbul pada lebih dari satu episode demam

5. Saat anak mengalami Kejang Demam, hal hal penting yang harus kita lakukan antara lain :a. Jika anak anda mengalami kejang demam, cepat bertindak untuk mencegah luka.b. Letakkan anak anda di lantai atau tempat tidur dan jauhkan dari benda yang keras atau tajamc. Palingkan kepala ke salah satu sisi sehingga saliva (ludah) atau muntah dapat mengalir keluar dari mulutd. Jangan menaruh apapun di mulut pasien. Anak anda tidak akan menelan lidahnya sendiri.e. Hubungi dokter anak andaf. Tenang, ini merupakan prisip utama dalam menangani kasus2 kegawatan. Jangan memegang anak untuk melawan kejang

6. Pencegahan Kebanyakan, kejang demam terjadi dihari pertama anak sakit. Seringkali kejang demam muncul sebelum orangtua menyadari bahwa anaknya sedang sakit. Namun, jika anda melihat akan adanya gejala kejnag demam pada anak, sebaiknya berikan acetaminophen (Tylenol, others) atau ibuprofen (advil, motrin, others) begitu anak anda demam sehingga resiko kejang akan berkurang. Demam juga dapat dikurangi dengan cara memperbanyak asupan cairan dan tidak memakai pakaian yang terlalu tebal dimalam hari. Jangan memberikan aspirin yang dapat menyebabkan Reyes Syndrome. Obat-obatan (dengan resep dokter)yang dapat mengurangi resiko kejang, yaitu Phenobarbital, valproic acid (depakene) dan divalproex sodium (depekote), rectal diazepam (valium, diastat). Tetapi obat-obatan ini memiliki kelemahan karena adanya resiko efek samping yang serius pada anak. Untuk itu, obat-obatan tersebut jarang diberikan kepeda pasien karena sebagian besar kejang demam tidak berbahaya dan banyak anak yang tetap tumbuh sehat walau mengalami kejang demam ini.

7. Cara mengompres anak yang benar jika demama. Siapkan alat dan bahanb. Letakkan anak ditempat yang datar dan lunak c. Buka seluruh baju anakd. Tutup tubuh anak dengan handuke. Kompres bagian dahi dan lipatan tubuh ketiak dan selangkangan dengan washlapf. Cek suhu tubuh anakg. Lakukan kompres berulang kali sampai suhu tubuhnya turun

8. Cara penanganan kejanga. Baringkan anak ditempat yang datar atau rata dan pasangkan sudip lidah yang telah dibungkus dengan kain bersih b. Singkirkan benda-benda yang ada disekitar anak dan lepaskan pakaian c. Mengukur suhu tubuh anak dan menghitung lama kejangd. Berikan obat penurun panas atau obat penenang melalui anuse. Memberikan kompres hangatf. Hindari pemakaian selimut yang tebalg. Jika kejang lebih dari 10 menit anak harus segera dibawa ke rumah sakit

DAFTAR PUSTAKANgastiyah. 1997. Perawatan anak sakit. Jakarta : EGC. Anderson, Clifford R. 1996.Dr. Mohamad Kartono. 1991. Pertolongan pertama. Jakarta Petunjuk modern kepada kesehatan. Bandung.Arif Mansjoer. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jakartahttp://www.webmd.com/parenting/rectal-ear-oral-and-axillary-temperature-comparison: http://doktersehat.com/mengatasi-step-stuip-kejang-demam-pada-bayi-dan-balita/#ixzz3DTntyZbc