sap oksitosin

22
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Pokok Bahasan : Perawatan pada ibu post partum Sub Pokok Bahasan : Perawatan payudara dan pijat oksitosin Sasaran : Ibu post partum yang akan pulang Waktu : 20 menit Hari / Tanggal : Rabu, 26 Maret 2014 Tempat : Bangsal Alamanda II, RSUD Bantul Penyuluh : Diyah Nur Rahmawati 1. LATAR BELAKANG Banyak ibu post partum yang kurang mengetahui tentang perawatan payudara dan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Untuk itu perlu diberikan pembelajaran tentang hal tersebut agar pengetahuan ibu bertambah dan dapat hidup lebih sehat dan baik. 2.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Agar ibu dapat memahami tentang cara melakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. 3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1). Ibu mengerti tentang cara perawatan payudara . 2). Ibu mengerti tentang cara dan manfaat pijat oksitosin. 4. METODE - Ceramah dan tanya jawab

Upload: diyah-rahmawati

Post on 08-Apr-2016

847 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

SAP pijat oksitosin

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Oksitosin

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Perawatan pada ibu post partum

Sub Pokok Bahasan : Perawatan payudara dan pijat oksitosin

Sasaran : Ibu post partum yang akan pulang

Waktu : 20 menit

Hari / Tanggal : Rabu, 26 Maret 2014

Tempat : Bangsal Alamanda II, RSUD Bantul

Penyuluh : Diyah Nur Rahmawati

1. LATAR BELAKANG

Banyak ibu post partum yang kurang mengetahui tentang perawatan payudara dan

pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Untuk itu perlu diberikan pembelajaran tentang

hal tersebut agar pengetahuan ibu bertambah dan dapat hidup lebih sehat dan baik.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Agar ibu dapat memahami tentang cara melakukan perawatan payudara dan pijat

oksitosin untuk memperlancar ASI.

3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1). Ibu mengerti tentang cara perawatan payudara .

2). Ibu mengerti tentang cara dan manfaat pijat oksitosin.

4. METODE

- Ceramah dan tanya jawab

5. MEDIA

- Leaflet

6. ISI MATERI

1). Menjelaskan cara perawatan payudara

2). Menjelaskan cara dan manfaat pijat oksitosin

Page 2: SAP Oksitosin

7. SUSUNAN ACARA

No KEGIATAN RESPON PESERTA WAKTU

1. Pendahuluan

a. Menyampaikan salam

b. Menjelaskan Tujuan

c. Apersepsi

- Membalas salam

- Memperhatikan

- Memberikan respon

3 menit

2. Penyampaian materi

a. Menjelaskan dan menguraikan

materi

Menjelaskan cara merawat

payudara

Menjelaskan cara dan manfaat

pijat oksitosin

Menjelaskan teknik menyusui

yang benar

b. Memberikan kesempatan bertanya

kepada peserta

c. Menjawab pertanyaan peserta

penyuluhan.

d. Mengevaluasi dengan cara

memberikan pertanyaan kepada

peserta penyuluhan.

- Mendengarkan dan

memperhatikan

penyuluhan dengan

baik

- Menanyakan hal

yang belum jelas

- Memperhatikan

jawaban penyuluh

- Menjawab

pertanyaan

10 menit

3 Penutup

a. Menyimpulkan hasil materi

b. Menutup penyuluhan dengan

mengucap salam

- Mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan

- Menjawab salam

7 menit

8. SETTING TEMPAT

- Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan di Bangsal Alamanda

II.

Page 3: SAP Oksitosin

9. METODE EVALUASI

a. Formatif :

1). Antusiasme peserta dalam mengikuti penyuluhan

2). Keaktifan peserta dalam mengikuti penyuluhan

b. Sumatif :

1) Peserta mampu menjelaskan dan mempraktekkan cara perawatan payudara 75%

2) Peserta mampu menjelaskan manfaat dan cara melakukan pijat oksitosin 75 %.

Page 4: SAP Oksitosin

LAMPIRAN MATERI

1. PERAWATAN PAYUDARAa. Definisi

Melakukan perawatan payudara setelah melahirkan atau pada masa nifas. Perawatan payudara pada ibu post partum sangat diperlukan untuk merawat puting payudara agar bersih dan tidak mudah lecet, mempertahankan kelancaran ASI serta menstimulasi reflex oksitosin untuk memperlancar produksi ASI.

b. TujuanTujuan perawatan payudara antara lain :- Membantu mengurangi pembengkakan payudara- Memperlancar pengeluaran ASI- Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar terhindar dari

infeksi- Mengetahui secara dini kelainan puting susu (datar) dan memperbaiki bentuk

puting susu sehingga bayi dapat menyusu dengan baik- Mencegah bendungan ASISegeralah atasi keluhan yang muncul agar tidak semakin parah. Adapun keluhan yang umum terjadi saat menyusui adalah :1) Payudara bengkak atau keras

Hal ini biasanya ditimbulkan akibat produksi ASI yang berlebihan tetapi belum dihisap oleh bayi atau akibat adanya sumbatan. Kompreslah payudara dengan air hangat selama beberapa menit, setelah itu keluarkan ASI sedikit secara manual lalu menyusui bayi.

2) Puting terasa perihBila hal ini terjadi, batasi setiap waktu menyusu selama 10 menit atau hentikan kegiatan menyusui (minimal 24 jam) agar tidak terjadi infeksi. Jaga payudara dalam kondisi kering, saat masih terluka gunakan pelindung puting yang terbuat dari bahan karet lunak saat menyusui. Pastikan cara dan posisi menyusui bayi sudah tepat , masukkan semua bagian puting sampai areola ke dalam mulut bayi.

3) Air susu merembesAdanya air susu yang merembes selain mengurangi keindahan penampilan juga kurang baik bagi kesehatan ibu dan bayi. Payudara yang lembab bisa menjadi media yang efektif bagi bakteri dan jamur sehingga mudah menimbulkan iritasi dan infeksi. Untuk menghindarinya pilihlah breast pad (bantalan dalam BH) dengan bahan yang halus dan berdaya serap baik. Jangan lupa sering mengganti breast pad minimal 2 kali sehari. Pemakaian BH tidak boleh terlalu ketat karena dapat menekan payudara dan membuat tidak nyaman.

4) Puting tenggelamBagi ibu yang memiliki puting susu datar dianjurkan untuk melakukan gerakan menarik puting susu secara manual dan dilakukan rutin hingga puting susu menonjol.

Page 5: SAP Oksitosin

PIJAT OKSITOSIN

a. Tujuan Membantu melancarkan pengeluaran ASI Relaksasi bagi ibu

b. Perawatan Payudara dengan Message ( Pijat Oksitosin )- Anjurkan ibu untuk duduk santai bersandar ke depan dan bertumpu pada bantal- Membuka pakaian ibu bagian atas dan memasang handuk di pangkuan ibu- Memposisikan ibu dalam posisi membungkuk- Gunakan lotion atau baby oil untuk melakukan massage- Melakukan pemijatan dengan kedua ibu jari pada daerah punggung sejajar dengan

tulang belakang, pijatan pertama ke arah atas sampai leher, pijatan kedua ke bawah sampai tulang koksigis, masing-masing pijatan dilakukan 20-30 kali

- Menepuk-nepuk scapula selama 5 menit- Massage dari belakang sejajar dengan payudara selama 5 menit- Melakukan pemijatan ringan pada payudara yang mengalami bendungan- Melakukan kompres payudara dengan air hangat dan dingin secara bergantian pada

kedua payudara- Merangsang pengeluaran puting secara manual pada puting yang tidak menonjol- Membersihkan dan mengeringkan payudara

c. Beberapa cara untuk merangsang reflex oksitosin yaitu :1. Kompres panas untuk mengurangi sakit2. Ibu harus rileks3. Pijat leher dan punggung belakang sejajar payudara4. Pijat ringan pada payudara yang bengkak5. Stimulasi payudara dan puting

Page 6: SAP Oksitosin

DAFTAR PUSTAKA

Mawarti, Retno., Trisetiyaningsih, Yanita., Nazila, Zuzun. 2012. Buku Panduan Praktek

Laboratorium Keperawatan Maternitas. PSIK STIKES A. Yani Yogyakarta :

Yogyakarta.

Page 7: SAP Oksitosin

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PERAWATAN PAYUDARA DAN PIJAT OKSITOSIN

DI RUANG ALAMANDA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Di Susun Oleh :

Diyah Nur Rahmawati NIM : 3213042

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN VSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA2014

Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman Yogyakarta

Telp (0274) 4342000

Page 8: SAP Oksitosin

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PERAWATAN PAYUDARA DAN PIJAT OKSITOSIN

DI RUANG ALAMANDA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Disusun Oleh :

Diyah Nur Rahmawati

NIM : 3213042

Telah disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( ) ( )

Page 9: SAP Oksitosin

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Perawatan pada ibu post partum

Sub Pokok Bahasan : Teknik menyusui yang benar

Sasaran : Ibu post partum yang akan pulang

Waktu : 20 menit

Hari / Tanggal : Rabu, 26 Maret 2014

Tempat : Bangsal Alamanda II, RSUD Bantul

Penyuluh : Yuliani Kurniasari

1. LATAR BELAKANG

Banyak ibu post partum yang kurang mengetahui tentang teknik menyusui yang benar.

Untuk itu perlu diberikan pembelajaran tentang hal tersebut agar pengetahuan ibu

bertambah dan dapat hidup lebih sehat dan baik.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Agar ibu dapat memahami tentang cara dan teknik menyusui yang benar.

3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Ibu mengerti tentang cara dan teknik menyusui yang benar.

4. METODE

Ceramah dan tanya jawab

5. MEDIA

Leaflet

6. ISI MATERI

Menjelaskan teknik menyusui yang benar.

7. SUSUNAN ACARA

No KEGIATAN RESPON PESERTA WAKTU

1. Pendahuluan

a. Menyampaikan salam

b. Menjelaskan Tujuan

c. Apersepsi

- Membalas salam

- Memperhatikan

- Memberikan

respon

3 menit

2. Penyampaian materi

a. Menjelaskan dan menguraikan - Mendengarkan dan

Page 10: SAP Oksitosin

materi

Menjelaskan cara merawat

payudara

Menjelaskan cara dan

manfaat pijat oksitosin

Menjelaskan teknik

menyusui yang benar

b. Memberikan kesempatan

bertanya kepada peserta

c. Menjawab pertanyaan peserta

penyuluhan.

d. Mengevaluasi dengan cara

memberikan pertanyaan kepada

peserta penyuluhan.

memperhatikan

penyuluhan dengan

baik

- Menanyakan hal

yang belum jelas

- Memperhatikan

jawaban penyuluh

- Menjawab

pertanyaan

10 menit

3 Penutup

a. Menyimpulkan hasil materi

b. Menutup penyuluhan dengan

mengucap salam

- Mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan

- Menjawab salam

7 menit

8. SETTING TEMPAT

- Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan di Bangsal Alamanda

II.

9. METODE EVALUASI

a. Formatif :

1). Antusiasme peserta dalam mengikuti penyuluhan

2). Keaktifan peserta dalam mengikuti penyuluhan

b. Sumatif :

Peserta mampu menjelaskan dan mempraktekkan teknik menyusui yang benar.

Page 11: SAP Oksitosin

LAMPIRAN MATERI

TEKNIK MENYUSUI

1) Lama dan Frekuensi Menyusui

Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam

lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya bayi akan menyusu

dengan jadwal yang tak teratur dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu.

Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik karena isapan bayi sangat

berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui sesuai

dengan kebutuhan bayi akan mencegah masalah yang mungkin timbul.

2) Posisi menyusui

Ada beberapa posisi menyusui yang biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri, dan

berbaring. Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca SC

maka bayi diletakkan di samping ibu. Pada ASI yang memancar/penuh bayi bisa

diposisikan tengkurap di atas dada ibu dan tangan ibu sedikit menahan kepala bayi,

dengan posisi ini bayi tidak akan tersedak.

3) Langkah-langkah Menyusui yang Benar

- Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan ke pitung dan areola.

Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembapan putting

susu.

- Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara :

Ibu duduk/berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang

rendah (kaki ibu tidak tergantung) dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi

Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada

lengkung siku ibu (kepala tidak boleh menengadah dan bokong bayi dditahan dengan

telapak tangan)

Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan

Perut bayi menempel pada ibu, kepala bayi menghadap payudara

Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

- Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah,

jangan menekan puting susu atau areolanya

- Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuhkan puting atau

jari ke mulut bayi

Page 12: SAP Oksitosin

- Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan payudara ibu

dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi

- Melepas isapan bayi dengan cara :

Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut

Dagu bayi ditekan ke bawah

- Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit dan dioleskan ke puting dan areola

- Menyendawakan bayi, untuk mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak

muntah setelah menyusu, dengan cara :

Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya

ditepuk perlahan

Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kepalanya dimiringkan, lalu punggungnya

ditepuk-tepuk

Page 13: SAP Oksitosin

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

DI RUANG ALAMANDA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Di Susun Oleh :

Yuliani Kurniasari NIM : 3213064

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN VSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA2014

Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman Yogyakarta

Telp (0274) 4342000

Page 14: SAP Oksitosin

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

DI RUANG ALAMANDA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Disusun Oleh :

Yuliani Kurniasari

NIM : 3213064

Telah disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( ) ( )

Page 15: SAP Oksitosin

DAFTAR PUSTAKA

Mawarti, Retno., Trisetiyaningsih, Yanita., Nazila, Zuzun. 2012. Buku Panduan Praktek

Laboratorium Keperawatan Maternitas. PSIK STIKES A. Yani Yogyakarta :

Yogyakarta.