sap tb
DESCRIPTION
PromkesTRANSCRIPT
SAP
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)PENYULUHAN KESEHATAN
Cabang Ilmu : Keperawatan Medikal Bedah ITopik : Penyakit TBC (Tuberculosis)Hari/ Tanggal : Kamis, 12-12-2014
Waktu : 13.00-selesaiTempat : Interna (JASMIN III)Sasaran : Pasien & keluargaMetode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
Media : Leafflet, Flip chart, papan flip chart, kursi.
Materi : Terlampir.
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien & keluarga dapat mengerti tentang penyakit TBC
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat dusun Romang Sapiria akan dapat :
1. Menyebutkan pengertian penyakit TBC
2. Menyebutkan penyebab penyakit TBC
3. Menyebutkan tanda tanda penyakit TBC
4. Menyebutkan cara penularan penyakit TBC
5. Mengerti dan memahami cara pengobatan penyakit TBC
Materi Penyuluhan :
A. Pengertian TBC
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis (TBC) yang mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan paru.B. EtiologiTBC disebabkan oleh micobacterium tuberculosisSifat bakteri :
Bakteri tahan asam
Anaerob
Hidup pada suhu 37oC
Tidak tahan sinar ultraviolet
C. Tanda tanda / gejala penyakit TBCKeluhan yang dirasakan penderita TBC dapat bermacam-macam atau malah tanpa keluhan sama sekali :
Keluhan ynag terbanyak adalah
Demam : kadang panas badan dapat mencapai 40 41OC.
Batuk (banyak ditemukan) bila berlanjut dapat terjadi hemoptisis (batuk darah)
Nyeri dada dapat ditimbulkan jika infiltrasi radang sudah samapi kepleura sehingga menimbulkan pleuritis
Maleise ( gejala malaise sering ditemukan berupa anoreksia (tidak ada nafsu makan) badan makin kurus/BB menurun, sakit kepla, meriang, nyeri otot, keringat malam, cepat lelah, panas pada sore dan malam hari. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur.
D. Penularan TBCPenularan TBC ditularkan melalui :
Aerogen
Langsung (bicara, bernyanyi, tertawa dan lain-lain)
Tidak langsung ( inhalasi droplet melalui udara kuman TBC dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara lalu dihisap oleh orang yang rentan. (penularan cara ini paling banyak) Enteral ( anak minum susu sapi atau ASI ) yang terkontaminasi basil TBC
Perkutan / mukosaE. Faktor faktor resiko tertular TBC
Mereka yang kontak dengan penderita TBC aktif
Individu imunosupresif ( lansia, pasien denmgan kanker, penderita dengan terapi kortikosteroid, atau mereka yang terinfeksi HIV )
Petugas kesehatan
Individu yang tinggal di daerah perumahan kumuh
Individu dengan gangguan medis yang sudah ada sebelumnya (DM, GGK, malnutrisi, by pass gastrektomi)F. Pemeriksaan Diagnostik :
Diagnostik TBC ditegakkan dengan :
Pemeriksaan laboratorium : BTA (+)
Kultur sputum (+) (sputum pagi hari selama 3 hari berturut-turut)
Rontgen dada : biasanya menimbulkan lesi pada lobus atau paru
Tes kulit tuberkulin (+) (tes mantoux)
Darah lengkap (LED meningkat, limfosit meningkat)
G. Pengobatan Jangka panjang ( 12 bulan )
a. Tahap intensif ( selama 1 bulan tiap hari )
Yaitu : Streptomisin 0,75 gr / hari
INH 400 mg / hari
Vit B610 mg / hari
b. Tahap intermitten ( 11 bulan 2 x seminggu )
Yaitu : Streptomisin 0,75 gr / hari
INH 700 mg / hari
Vit B610 mg / hari Jangka pendek ( 6 bulan )
a. Tahap intensif ( selama 2 bulan tiap hari )
Rifampiccin 450 mg
INH
400 mg
Ethambutol1000 mg
Vit B6
10 mg
b. Tahap intermiten ( selama 4 bulan 2 x seminggu )
Rifampiccin 600 mg
INH
700 mg
Vit B6
10 mg
H. Pencegahan Dapat dilakukan dengan cara ;
a. Vaksinasi BCG pada bayi dan anak
b. Terapi pencegahan
c. Diagnosis dan pengbatan tuberculosisPROFESI NERS UMI