satu rasa beda bahasa tugas drama seni budaya dianto irawan tugas drama seni budaya dianto irawan

21
TUGAS DRAMA SENI BUDAYA “SATU RASA BEDA BAHASA” DI SUSUN : O L E H AUZI ILATURAHMI ENGLA OKTOVIA PUTRI MUHAMMAD VIKRI NUR AULIA DINA NURHALIZA PUTRI AZKIA PINDO DINATA TRESYA MELFI EKA

Upload: dianto-irawan

Post on 26-Jun-2015

1.159 views

Category:

Entertainment & Humor


10 download

DESCRIPTION

Tugas drama seni budaya dianto irawan sungai penuh kerinci jambi SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN

TRANSCRIPT

Page 1: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

TUGAS DRAMASENI BUDAYA

“SATU RASA BEDA BAHASA”

DI SUSUN :OLEH

AUZI ILATURAHMIENGLA OKTOVIA PUTRI

MUHAMMAD VIKRINUR AULIA DINA

NURHALIZAPUTRI AZKIA

PINDO DINATATRESYA MELFI EKA

MTsN MODEL KOTA SUNGAI PENUHTAHUN PELAJARAN 2011/2012

Page 2: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

“SATU RASA BEDA BAHASA”

PARA PELAKU :

Pindo (Bagas baskara wijaya) : bijaksana, tegas, cuek

Vikri ( Shobi) : culun, baik, lucu

Nur ( Riska) : cuek,sombong, cemburu, manja

Putri ( Kiki Tigela Wijaya) : tomboy, cuek, manja, jail

Auzi ( Zizi Mulya Wijaya) : cuek, sombong, jail, manja

Ela ( Caca Putri Wijaya) : malas, cuek, manja

Tresya ( Cici Khilsya Wijaya) : iba, sabar, penyayang

Engia ( Lala Bintara Wijaya) : cuek, sombong, jail, manja

Nurhaliza ( Sari) : baik, perhatian, penyayang

Sejak sepeninggalan “Darman Wijaya” dan Istrinya “Sherina

Wijaya” dan istri ke-2 nya “Revelina Wijaya” sejak itulah dimulainya

konflik mereka yaitu ke 5 putri mereka dituntut untuk bisa tinggal

bersama kakak tiri mereka yang tegas dan bijaksana agar bisa

mengelola harta warisannya dengan baik.

“Pada suatu hari merekapun pergi ke puncak dimana kakak

tirinya tinggal untuk memenuhi amanah Bapaknya yaitu dengan

tinggal disana selama satu bulan, agar mereka bisa mengelola

warisannya dengan baik.”

Kiki :

Caca :

Zizi :

Lala :

Cici :

Oooo…. Ini tempatnya, kok jelek baget sihh

(sambil melihat disekitarnya)

Ya .. ya kampungnya (sambil melihat dan

memotretnya)

Mana ga ada mall nya lagi

Ya.. ya.. dimana-mana Cuma ada kebun, kebun dan

kebun (sambil berjalan menuju puncak)

Sudah… sudah kita coba aja dulu siapa tau kita bisa

betah disini (tersenyum)

Page 3: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Setelah lama mendaki mereka pun sampai di puncak dan tiba-tiba

muncullah kakak mereka dan kedua temannya.

Bagas :

Kiki :

Zizi :

Caca :

Cici :

Lala :

Bagas :

Bagas :

Lala :

Bagas :

Selamat datang disini, semoga kalian betah dan

sekarang coba perkenalkan nama kalian saya tidak

hapa (cuek)

Gue Kiki….

Gue Zizi …

Gue Caca…

Saya Cici…

Dan gue Lala …

Ok … dan ini teman saya Riska dan Shobi (sambil

memperkenalkan mereka)

Kiki, Cici dan Caca silakan… kamar kalian di atas

(sambil menunjukkan)

Lala dan Zizi (sambil menunjuk mereka tiba-tiba)

La .. la (membentak)

Ya … ok Lala kamar kalian dibawah

Lalu Bagas dan temannya pun meninggalkan halaman begitu pula

adik-adiknya masuk ke kamar masing-masing.

Caca :

Kiki :

Cici :

Kiki :

Caca :

Lohhh… kok kamarnya gini sihh (sambil membereskan

bajunya)

Ya .. ya satu ruang 3 kasur

Hm.. kita coba aja dulu bersama itu kan bisa lebih

nyaman

Lo apaan sih? Coba-coba melulu (marah-marah)

Loh kok jadi kalian yang berantem sih (sambil menarik

kakanya)

Sementara dikamar bawah terlihat pula dua saudaranya sedang

berbincang-bincang.

Lala :

Zizi :

Gerah banget disini (sambil mengipas badannya) ada

AC gak ya?

Ya ya ya mana ada namanya juga kampung, ya jadi

Page 4: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Lala :

serba kampung

Sudahilah ayo cepat kita bereskan semuanya nanti si

katro datang lagi bisa berabe urusannya (sambil

membereskan pakaiannya)

Setelah mereka selesai membereskannya lalu mereka semua pergi

kerumah keluarga sambil memandang-mandang daerah sekitarnya.

Kiki :

Caca :

Cici :

Lala :

Zizi :

Bagus juga ya.. pemandangannya disini (sambil

menghirup udara)

Yaya kak bagus banget

Segar… bagus buat kesehatan

Apa bagusnya sihh. Perasaan biasa aja .. (cuek)

Ia tuh biasa aja (ikut-ikutan)

(Cici setelah melihat sebentar dan langsung pergi dengan muka agar

sedih langsung duduk)

Kiki :

Caca :

Lala :

Zizi :

Lala :

Kamu kenapa dek ?

Ga apa-apa kak Cuma ingat sama papa dan mama aja!

Ia … ya juga kangen

Kita semua juga kangen sama mereka tapi gimana lagi

(menundukkan kepala)

Hm .. hm … ternyata lo penyayang juga ya (melirik

lala)

Ya .. iyalah (sambil mebanggakan diri)

Tiba-tiba Bagas datang bersama kedua temannya. Cicipun

menghapus air matanya.

Bagas :

Shoby :

Riska :

Kalian disini harus mengikuti aturan-aturan saya dan

teman-teman saya .. Shoby silahakan baca

Hm . hm..

- Kalian harus bangun pagi

- Kalian harus meneliti kebun-kebun

- Kalian harus mengepel, menyapu, dan memasak

Sekian !!!

Oo …. Ya tunggu sedikit tembahan kalian juga harus

Page 5: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Caca :

Kiki :

Bagas :

Riska :

All :

belajar disini dan besok kakak akan memanggil guru

untuk ngajarin kalian semua sesuai kelas masing-

masing.

Kok jadi dia yang ngatur … ngatur kita …

Biasalahhh … kampung !

“mereka pun ribut tak menetu”

DIAM ! (berteriak)

Tidak ada protes-protes (pergi)

Ha …. Jadi kalian harus ikutin kita-kita!

Ngerti?

NGERTI (cuek)

Keesokan harinya, ternyata mereka bangun terlambat dan ..

Riska :

Kiki :

Lala :

Caca :

Cici :

Woooyyy… woyy bagun semua !

Bangun .. bangun !

Udah siang ya? (sambil melihat)

Masa iya…

Ga percaya!

Udahlah … kita bangun yukk!

Setelah semuanya siap mereka berkumpul dihalaman1

Riska :

Shobi :

Haa

Apa kalian udah siap?

Sekarang cepat kalian ikut kakak, biar kakak ajarin

bercocok tanam dengan baik !

Dengan sangat masal mereka pun pergi dengan sangat malas! Tiba-

toiba Kiki pun mengambil sebuah isi tenaman dan melempar ke arah

adeknya Zizi marah dan melempar pula ke arah adeknya kemudian

mereka bermain tanpa menghiraukan tanaman yang sudah mereka

rusak.

Dan tidak disangka-sangka sayurnyapun mengenai Riksa dan tiba-

tiba.

Page 6: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Riska :

Lala :

Zizi :

Kiki :

Caca :

Cici :

Riska :

Shobi :

Bagas :

Apa yang sudah kalian lakukan disini apa kalian tidak

lihat semua jadi berantakan. Kalian baru datang aja

udah buat ulah apalagi harus tinggal sebulan!

(sambil marah dan mereka tidak menghiraukannya)

Hee…

Siapa lo ??

Kenapa lo yang sewot?

Lo kita kebun nenek moyang lo..

Sok akrab

Dia kan bilang emang gak seharunya kita gini!

(membela)

Walaupun ini milik kalian tapi saya sudah diberi

kepercayaan untuk mengurus ini! (menjelaskannya

kepada mereka)

Sudah? Diam sekarang cepat kalian masuk dan biarkan

saya yang membereskannya

“Mereka Berkumpul di Ruang Keluarga”

Kakak gak tau harus ngomong apa! Tapi yang jelas

sekarang! Jangan bikin ulah lagi (pergi)

“Guru baru yang diminta untuk mengajar merekapun datang dan

Bagas berbincang-bincang dengannya.

Sari :

Bagas :

Sari :

Bagas :

Sari :

Bagas :

Riska :

Bagas :

Sari :

Riska :

Bagas :

Assalamualaikum …

Waalaikumsalam (terpesona)

Pak .. pak .. pak …

Gmh … ia .. ia silahkan duduk

Iya terima kasuh pak !

Ris! Kesini kamu!

Kenapa gas ?

Tolong ambilin minum untuk bu Sari

Ga usah pak … takunya ngerepotin

Baguslah kalau ngerasa (cuek)

Sudah… Sudah

Page 7: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Sari :

Bagas :

Sari :

Ga apa-apa kok pakk..

Oh ya buk ngomong-ngomong ibuk sudah sejak kapan

mulai menjadi guru homeschooling? (dengan serius)

Baru 2 tahunan ko pak!

Beberapa saat kemudian masuklah adik-adik mereka (Bagas)

Kiki :

Caca :

Lala :

Ziz :

All :

Bagas :

Ada apa lo manggil kita-kita. (sabil merapikan baju)

Jagan-jangan (curiga)

Kita-kita mau disuruh berkenuh nihh..

Atau bersih rumah, hahah (tertawa sendiri)

Uuuuuu ...uuu ...uuuuuu…. (menyorak)

Sudah… (menegur adik-adiknya) diam semuanya..

sekarang cepat kalian pergi keatas dan siapkah buku

untuk kalian belajar nanti (sok bijaksana)

Merekapun menuju ruang belajar dan ibu Sari pun masuk ke ruang

belajar mereka.

Sari :

All :

Sari :

Zizi :

All :

Cici :

Sari :

Caca :

Lala :

Sari :

Permisi …. (sambil mengetuk pintu)

Masuk … (dengan malasnya)

Ok,, perkenalkan ibu guru homscholing kalian sekarang

dan sebelum belajar dimulai ibu akan mengatur tempat

duduk kalian sesuai tingkatnya masing-masing.

Banyak banget cih aturannya (tidak suka)

Iya dehh..

Udah.. kak udah.. belajar aja kok repot

Sekarang kiki, lala, sebelah kanan sednagkan caca,

cici, zizi sebelah kiki

Kenapa posisinya gini?

Udah nurut aja

Kita sekarang belajar MTK

Merekapun mendengar ibu Sari mengajar dengan baik dan

merekapun mulai suka dengan bu Sari. Setelah lama mengajar buk

Sari pun memberi latihan menunggu mereka mengerjakannya Ibu sari

pun keluar sebentar.

Page 8: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Sesampainya dipintu tiba-tiba…

Shobi :

Sari :

Shobi :

Sari :

Shobi :

Sari :

Mau kemana bu?

Ooo.. Cuma mau menghirup udara segar saja

Boleh saya temani bu? (membujuk)

Boleh …. (sambil berjalan)

Oh ia bu, boleh minjam kacamatanya sebentar kok bu?

Oh ia silahkan (memberikan)

Shobi pun terpana dengan kecantikan bu Sari ia melotot ke arah buk

Sari beberapa saat!

Sari :

Shobi :

Sari :

Shobi :

Sari :

Shobi :

Sari :

Pak …. Pak kenapa pak ? (meraba)

Oh .. gak ada!

Oh ya kalau boleh nanya ibu ini (pembicaraannya

putus sesaat)

Oh ya belum kok saya masih sendiri (sudah

mengetahui maksudnya)

Oh ya udah kalau giti, oh iya bu, ibu tau gak beda ibu

dengan rumus MTK?

Emang ada ya bedanya (heran)

Oh .. ada dong! Kalo rumus MTK itu sudah dihapalin!

Kalau ibu susah dilupain (merayu)

Ohh kamu bisa aja (tersipu)

Semakin enaknya perbincangan mereka! Mereka tidak sadar kalau

anak-anak mengintip mereka, lalu…

All : cieeee… so sweett (bersorak)

“Bagas pun datang”

Bagas :

Sari :

Ada apa ini? Kok jadi ribut! Eeh ada bu Sari

Ia pak…

Riska pergi dan Shobi mengikutinya

Shobi :

Riska :

Shobi :

Riska :

Aku tau ni angin-anginnya

Kamu apaan sih?

Apa perlu ni, aku cerita ama Bagas?

Jangan …. Jangan! Aku tambah marah kalo kamu cerita

Page 9: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Shobi :

Riska :

Shobi :

Riska :

awwas! (mengancam)

Truss .. gimana?

Salah kalau aku suka sama dia, salah kalau aku

cemburu aku tau ini gak seharunya tapi gimana lagi?

Trus gimana lagi ? aku bisa ngelakuin apa?

Gak usah ngapa-ngapain (pergi)

“Semua pun berkumpul diruang keluarga karna Riska merasa

cemburu dengan Sari Riska pun mempunyai satu ide!

Riska :

Kiki :

Zizi :

Caca :

Lala ;

Riska :

Lala :

Riska :

Caca :

Riska :

Dalam rangka liburan, gimana kalau kita picnik aja?

Picnik? (heran)

Hmm… gimana yaa?

Picnik apa lagi sih ini ?

Gak tau ah..

Ia kita picnik ke tempat yang keren dech … (merayu

adik-adiknya)

Bu sari boleh ikut?

Diakan bukan anggota keluarga kita!

Emang kakak anggota keluarga kita?

Yaa… gak gitu juga sich .. (malu) ya udahlah kakak

biarin ama Bagas dulu!

(bagas, riska, dan shobi pun berkumpul)

Riska :

Bagas :

Shobi :

Bagas :

Riska :

Bagas :

Riska :

Bagas gimama kalo liburan in kita picnik aja! Adek-

adek juga

Apaan si ris ? (heran)

Haa. Aku setuju ama Riska ntar bisa ajak bu Sari juga

Hmm gimana ceritanya ni, tapi ekolah boleh juga tu ide

lo..

Yayaya cukup kita-kita aja!

Ris akan lebih asyik klo ajak Bu sari juga kan adek-

adek juga pada suka ama bu Sari

Ekelahh (jengkel)

Dan pagi itupun semua bersiap-siap

Page 10: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Kiki :

Zizi :

Caca :

Cici :

Lala :

Gue gak tau dech ini bakal jadi liburan terburuk atau

terkeren buat gue huh (sambil menghela napas

panjang)

Yah… dari pada gak ada kerjaan !

Tau ahh… coba dulu aja, kala yaa

Kita kan belum tau jadinya, mendingan kita ikut aja…

Aduh…. Gak tau dech tapi gak apa2 bu Sari kan ikut !

(merekapun pergi dengan sangat riang dan melakukan aktivitas

masing-masing bu sari tampak asyik bersama Bagas, riska tampak

cemburu dan duduk bersama Shobi dan adik-adiknya cukup senang

dan ceria)

“Perbincangan bu Sari dan Bagas”

Bagas :

Sari :

Maaf ya kalau adek-adek ku sedikit nakal

Ga papa, anak-anakkan emang gitu

Aku harap begitu !

Tiba-tiba Riska datang membawa jagung bakar dan memberikanya

Bagas

:

Riska :

Sari :

Maafhai ris

Iyaa

Mbak (menyapa Riska)

“Riskapun pergi ! dan di tempat lain terlihat ….

Cici :

Lala :

Caca :

Cici :

Zizi :

Kiki :

Caca :

Lala :

Liat tuh.. kak Bagas sama bu Sari (sambil menunjuk)

Mesra banget yaa?

Gimana kalo kita kerjain dia!

Jangan .. kan gak baik (mencoba mencegah)

Alaah.. ayoo

Boleh juga tuh…

Yaa udah buruan!

Go!

“merekapun membuat surat kecil untuk Riska?”

Riska : surat apaan sich ni?

Page 11: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

(ternyata surat itu berisi bahaw menyuruh Riska pergi untuk

menunggu Bagas di suatu tempat. Riska sangat girang dan ia pun

pergi, tapi Bagas tak junjung datang!)

“Ditempat lain”

Bagas :

Kiki :

Cici :

Lala :

Caca :

Bagas

:

Sari :

Shobi :

Bagas :

Ada yang liat kak Riska gak?

Tauu dech (sok tak tau)

Emang kenapa?

Ngapain juga ngurusin dia

Ribet amat

Kakak nanya kalian, bukan minta pendapat kalian

Dari pada gini mending kita cari aja Pak!

Iya mendingan kita cari

Ya udah ayo…

“merekapun mencari dan bertemu Riska”

Bagas :

Riska :

Bagas :

Bagas :

Kiki :

Bagas :

Kiki :

Riska ! ngapain lo disini ?

Bukannya kamu yang menyuruh aku nunggu kami

disini

Kapan Ris (heran)

Riska menunjukkan surat itu

Ini pasti kalian! Bisa kalian gak bikin ulah sekali aja

haah? (dengan tidak ragu-ragu lalu menuduh mereka)

Kenapa lo jadi marah sama kita-kita hah? Kenapa jadi

lo yang ngatur-ngatur kita?

Kiki (menampar)

Pernah lo mikir dan inget kata-kata lo dulu? Lo nyakitin

nyokap gua, nyaci-nyaci, ngerjain nyokap gua apa dia

marah ama lo hah? Sampai dia meninggal pun apa

pernah lo panggil dia mama? Sekali aja? Hak dengarin

gue!

“Kiki pun pergi dan riska mengejarnya”

Riska : Kiki … kiki

Page 12: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Kiki :

Riska :

Dia gak pernah ngerti kami kak, dia Cuma bisa

marah… marah dan MARAH (Membentak)

Ia .. ia kakak ngerti (sambil menengadah kiki)

“Bagas pun datang”

Bagas :

Cici :

Sari :

Cici :

Bagas :

Kiki :

Zizi :

Caca :

Lala :

Cici :

Riska :

Maafin kakak yaa dek?

Kakak gak salah kok, ini Cuma salah paham, gak ada

yang salah

Lebih baik kita menyelesaikan masalah ini!

Ia .. kalian tu sebenarnya satu rasa Cuma beda bahasa

Kakak minta aaf sama kalian semua ya? Dan juga

sama mendiangnya mama … (merasa bersalah)

Kak… kiki minta maaf

Zizi juga minta maaf

Ia .. caca juga

Lala juga kak!

Ia kak.. kami semua minta maaf ama kaka Bagas, kak

riska, bu sari, dan kak shobi karna selama ini kita

banyak salah ma kalian semua. Terutama ka Riska dan

kak Bagas

Ia… gak apa-apa (tersenyum) kakak juga udah maafin

kalian kok (sambil memeluk mereka)

“Setelah itu “ …

Riska :

Cici :

Ayo kita kesana! (sambil mengajak)

Ayo..

“Setelah semuanya pergi, dibelakangnya tinggal ibu sari dan Shobi,

mereka pun berbincang-bincang”

Shobi :

Sari :

Shobi :

Sari :

Shobi :

Bu …. Ibu (terbata-bata)

Kamu jangan panggil ibu. Panggil aja sari…

Mang aku kayak ibu-ibu ya?

Ga juga sih

Haa. Jadi kenapa harus ibu

Ya deh…

Page 13: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Sari :

Shobi :

Sari :

Shobi :

Sari :

Shobi :

Sari (tersenyum)

Gituuu dong..! kan jadi enak ngomog nya!

Sari .. mang kamu udah punya a..a ….calon ya?

Calon dari mana?

Pacaran aja ga pernah (malu-malu)

Loh .. kok bisa ?

Aku belum mau pacaran sebelum aku punya yayasan

sendiri

Ooo gitu (cuek)

“mereka pun pergi” !

Karna dimalam itu Shobi dan Bagas sedang bersama saling melihat

pemandangan”

Shobi :

Bagas :

Shobi :

Bagas :

Shobi :

Bagas :

Gas…

Ia … ada apa bhi?

Boleh gak kita kasih hadiah buat buk Sari?

Karnakan dia udah banyak bantuk kita

Hadiah apa?

Sejenis yayasan atau yang lainnya (meraya Bagas) ..

Oh ya baiklah

“menjelang mereka mempersiapkan semuanya, keesokan harinya

salah satu adek mereka mengajak untuk pergi kesana lagi.

Cici :

Kiki :

Bagas :

Kak ayo kita kesana lagi ….

Iya kak kita kan belum selesai melihat semua

pemandangan disana

Ya udah .. untuk kalian apa sih yang gak !

“Mereka pun pergi kesana dan tiba-tiba”

Caca : ha … aa

Kak disana ada kapal …

“mereka pun menyusun rencana untuk membuat kakaknya baikan

bersam riska”

Kiki : Dek …dek … gimana kalau kita sewa kapal itu dan kita

suruh mereka naik!

Page 14: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Lala :

Caca :

Cici :

Zizi :

Cici :

Mereka ?

Ya mana mau .. (heran)

Paksain aja …

Itu aja kok repot

Iya ya ya

Bagus juga ide lo kak (kiki)

Tumben nih lo pintar …

(sambil menempuk punggung adeknya)

Ha … aa …

Kalau gitu cepat kamu aja yang ngomong sama kak

Bagas sana…

(menyuruh adeknya)

Mereka semua menolak dan untuk saja ….

Zizi :

Zizi :

Bagas :

Zizi :

Bagas :

Zizi :

All :

Zizi :

All :

Sini gue aja yang ngomong …

Zizi pun pergi dan berbicara dengan Bagas

Kak .. kaka (memanggil kakanya)

Ya .. ya .. ada apa

Mending ne, ga ada siapa-siapa kakak mau ga naik

kapal sama kak Riska (membujuk kakaknya)

Ada…

Kalian apaan cih (dan pergi)

Adek-adek semua kesini dong (memanggil adek-

adeknya)

Ada apa kak?

Lo kak, cici, caca tarik kak bagas ke kapal dan biar gue

dan lala yang tarik kak riska.

Ok …

Mereka pun mulai menyusun rencana dan setelah itu mereka menarik

Bagas dan Riska kedalam kapal dan kapal itu dibiar berlayar dengan

mereka berdua didalamnya.

Bagas : Ris, gua minta maaf ya kalau gue udah ngerepotin lo

selama ne !!

Page 15: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Riskan :

Bagas :

Riskan :

Bagas

:

Riska :

Gua juga gas …

(merekapun baikan)

Ngomong-ngomong lo udah punya pacar apa belum..

Kenapa ?? (pura-pura tidak tau)

G’ada…

Cuma nanya aja (malu-malu)

Ya ya ya …

Kalau menurut lo sendiri ….

Bagas pun menggeleng kepalanya

Bagas :

Riska :

Ris, kamu mau ga jadi pacarku ?

(sambil menatap riska dengan serius)

mmmm… gimana ya …

(Riska pun mengangguk-anggukan kepalanya)

Mereka pun akhirnya jadian

Setelah 5 hari kemudian Riska, bagas, shobi, kiki, cici, zizi, caca, dan

lala pergi menemui Ibu Sari dan bermaksud untuk memberi kejutan

dengan ibu Sari…

All : Ibu …. Ayo ibuk kesini

(sambil menarik ibu sari dan menutup matanya)

Merekapun menarik bu Sari sampai menuju disebuah yayasan yang

seudah dipersiapkan oleh Shobi dan bagas dan shobi pun membuka

tutp mata bu Sari dan tiba-tiba…

All : surprise ….

Ibu sari pun terkejut dan semuanya merasa bahagia, anak-anak

tertawa dengan girangnya dan kak riska dan bagas pun turut bahagia

Dan tiba-tiba …

Shobi :

All :

Lala :

Zizi :

Sari, apakah kamu mau jadi pacarku (sambil malu-

malu)

Ciye . swett

Terima aja bukk…

Iya buk…

Page 16: SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni budaya dianto irawan

Cici :

Caca :

Kiki :

Yya buk ga usah malu …

Sweat …

ciyee

Ibu sari pun mengangguk kepalanya dengan malu-malu.

Mereka pun dengan pasangannya masing-masing dan merekapun

berpelukan sedangkan bahas dan shobi melihatnya dengan riang.

Lalu merekapn hidup dengan bahagia dan tidak ada permaslaahan

lagi diantara mereka.

H A P P Y E N D I N G