satuan acara pengajaran materi kuliah
DESCRIPTION
Satuan acara pengajaran materi kuliah ikd Diabetes Mellitus S1 Keperawatan regulerTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Pokok Bahasan : Perawatan Pada Penderita Diabetes Melitus
Sasaran : Masyarakat
Hari, Tanggal : Kamis, 27 Maret 2014
Waktu Pertemuan :
Tempat :
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan sakit kronis yang memerlukan perilaku
penanganan mandiri yang khusus seumur hidup. Karena diet, aktivitas fisik dan
stress fisik serta emosional dapat mempengaruhi pengendalian diabetes, maka
pasien harus belajar untuk mengatur keseimbangan berbagai factor. Diabetes
Mellitus (DM) salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas
dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia.
Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem
kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan
perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan
penderita DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa ke
atas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit
DM belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan,
walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain
komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf,
hati, mata dan ginjal.
DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon
insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali,
sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya
kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pankreas.DM terbagi menjadi
beberapa type, yang pertama DM type I atau disebut DM yang tergantung pada
insulin. DM ini disebabkan akibat kekurangan insulin dalam darah yang terjadi
karena kerusakan dari sel beta pancreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya
sering kencing (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar
penderita DM type ini berat badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada
usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.
DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini
disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar
insulin dapat normal, rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin
untuk metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah
tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type II dengan
obersitas atau ada sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30
tahun.
DM tipe III atau disebut Diabetes mellitus gestasional, diabetes melitus
yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan
keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya.[29]
GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari
wanita penderita GDM bertahan hidup.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah pemberian pendidikan kesehatan diharapkan masyarakat
mengetahui apa yang dimaksud Diabetes Melitus, dan mampu mencegah
serta menghindarkan masyarakat dari penyakit tersebut.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mendengarkan penjelasan dari narasumber, masyarakat mampu :
a. Menyebutkan tujuan dari perawatan pada penderita diabetes mellitus
b. Menjelaskan permasalahan yang timbul pada penderita diabetes
mellitus
c. Menjelaskan cara pencegahan dan penyembuhan serta
mendemonstrasikan cara membersihkan gangrene.
C. Pokok Bahasan
Pokok bahasan dalam satuan acara pengajaran ini adalah penyuluhan kesehatan
tentang Diabetes Melitus (DM).
D. Sub Pokok Bahasan
Sub pokok bahasan dalam satuan acara pengajaran ini adalah :
Definisi tentang penyakit diabetes mellitus
Tujuan perawatan pada pasien penderita DM
Permasalahan yang dapat timbul pada fisik pasien yang menderita DM
Prosedur pelaksanaan perawatan pada pasien DM
E. Metoda
Metoda yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah metode ceramah
dan diskusi.
F. Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam proses belajar-mengajar adalah :
Laptop
Infocus
Phantom
NaCl
Kapas
G. Materi (terlampir)
H. Kegiatan Belajar-Mengajar
NO Waktu Rencana Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta
1 10 Menit Pembukaan:
a. Memberikan salam
b. Perkenalan
c. Menyebutkan materi
yang akan dipaparkan
Menjawab salam
2 40 Menit Pelaksanaan:
a. Menanyakan kepada
peserta tentang definisi
perawatan pada
penderita diabetes
mellitus.
b. Menjelaskan tentang
perawatan pada
penderita diabetes
mellitus dan
mendemonstrasikan
cara membersihkan
gangrene.
c. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk bertanya
mengenai materi yang
belum dimengerti dan
a. Menjawab
pertanyaan
pengajar
b. Mendengarkan
dan
memperhatikan.
c. Bertanya dan
menjawab
pertanyaan.
menanggapi
pertanyaan.
d. Menyimpulkan materi
yang telah diberikan.d. Mendengarkan
3 8 menit Evaluasi:
Meminta salah satu peserta
untuk menjawab pertayaan
dari pengajar.
Mempraktekkan
4 2 menit Penutup:
Mengucapkan salam penutup
Menjawab salam
I. Evaluasi
Pertanyaan lisan dalam bentuk essay :
1. Mengapa penderita DM harus diberikan perawatan khusus?
2. Apa yang menyebabkan gangrene timbul pada penderita DM?
3. Apakah DM dapat disembuhkan?
4. Jelaskan prosedur perawatan penderita DM!
J. Referensi
PERAWATAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
I. Definisi
Diabetes militus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah.
Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu
hormon yang diproduksi pankreas, mengendalikan kadar glukosa dalam darah
dengan mengatur produksi dan penyimpanannya. Pada diabetes, kemampuan
tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, atau pankreas dapat
menghentikan sama sekali produksi insulin. Keadaan ini menimbulkan
hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut seperti
diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketotik
(HHNK)
II. Tujuan
Tujuan dari perawatan penderita diabetes mellitus ini adalah:
a. Mencegah timbulnya gangrene pada tubuh yang luka
b. Mempercepat proses penyembuhan
c. Menormalkan aktivitas insulin dan menormalkan kadar glukosa
III. Permasalahan Kesehatan Yang Dapat Timbul
Permasalahan yang sering timbul pada pasien penderita diabetes
mellitus jika tidak mendapatkan perawatan yang baik adalah:
a. Timbul luka basah, berbau dan menghitam (Gangrene)
b. Menimbulkan efek pada sebagian besar organ tubuh seperti:
1. Katarak
2. Glukoma
3. Retinopati
4. Gatal Seluruh Badan
5. Pruritus Vulvae
6. Infeksi Bakteri Kulit
7. Infeksi jamur dikulit
8. Dermatopati
9. Neuropati Perifer
10. Neuropati Viseral
11. Amiotropik
12. Ulkus Neurotropik
13. Penyakit Ginjal
14. Penyakit pembuluh darah perifer
15. penyakit koroner
16. Penyakit pembuluh darah otak
17. Hipertensi
c. Gangguan nutrisi
d. Kekurangan cairan
e. Gangguan integritas kulit
f. Resiko terjadi injury
IV. Prosedur Pelaksanaan
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi komplikasi vaskuler serta neuropati. Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes adalah mencapai kadar glukosa darah normal. Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan diabetes :
1. Diet2. Latihan3. Pemantauan4. Terapi (jika diperlukan)5. Pendidikan