sbmf scrib

Upload: rafettania-prihatin

Post on 06-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    1/23

    MAKALAH

    STRATEGI BELAJAR MENGAJAR FISIKA

    Disusun Oleh :

    CINDY ALVIANITA / A1C314012

    LINTANG ROFIATUS SHOLIHAH / A1C314

    PENI SEFIAH INDRAWATI / A1C314002

    PHUTY AYU NINGRUM / A1C314028

    RAFETTANIA PRIHATIN / A1C31403

    Dosen Pengampu : Drs. M. HIDAYAT, M.Pd

    DWI AGUS KURNIAWAN, S.Pd.,M.Pd

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS JAMBI

    TAHUN 2014/201!

    1

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    2/23

    KATA PENGANTAR 

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

    hidayah-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan makalah tentang model

     pembelajaran ini.

    Dalam penyusunan makalah ini penulis mandapat hambatan dan kesulitan namun

     berkat bantuan dari dosen dan rekan-rekan akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini

    tepat pada !aktunya. Oleh karena itu penulis u"apkan terima kasih kepada dosen pengajar 

    mata kuliah belajar dan pembelajaran dan rekan-rekan yang telah membantu dalam proses

     penyusunan makalah ini.

    Penulis menyadari bah!a makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu

    kritik dan saran yng membangun akan penulis terima dengan baik. Semoga makalah ini

     berman#aat bagi kita semua. Amin.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    $ambi Oktober %&'(

     Penulis

    )A) *2

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    3/23

    P+NDA,AN

    '.' atar )elakang

    Saat ini kurikulum pendidikan *ndonesia sudah semakin berkembang. )anyak 

    tuntutan yang ditujukan kepada guru atau penyelenggara pendidikan. Salah satu kegiatan

     pendidikan adalah menyelenggarakan proses pembelajaran. Tujuan utama

    diselenggarakannya kegiatan pembelajaran adalah demi ter"apainya tujuan pembelajaran.

    Dimana untuk men"apai keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa

    komponen yang dapat menunjang yaitu komponen tujuan komponen materi komponen

    strategi belajar mengajar dan komponen e/aluasi. 0eempat komponen pembelajaran tersebut

    harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apayang akan digunakan terutama dalam kegiatan pembelajaran #isika.

    ntuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang e#ekti# maka setiap guru

    harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan konsep dan "ara-"ara

    mengimplementasikan model-model tersebut dalam proses pembelajaran. 1odel

     pembelajaran yang e#ekti# memiliki keterkaitan dengan tingkat pemahaman guru terhadap

     perkembangan dan kondisi sis!a-sis!a di kelas terhadap sarana dan #asilitas sekolah yang

    tersedia kondisi kelas dan #a"tor lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran. Tanpa

     pemahaman tersebut model yang dikembangkan guru "enderung tidak dapat memberikan

    sumbangan yang besar terhadap proses pembelajaran.

    '.%. 2umusan 1asalah

    '. )agaimana pengelolaan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran3

    %. )agaimana hubungan antara model pendekatan strategi metode pembelajaran3

    4. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran discovery?

    5. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran cooperative?

    (. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran problem based learning?

    6. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran active learning?3

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    4/23

    7. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Group Investigation?

    8. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran synectic3

    '.4. Tujuan Penulisan

    Dapat menjabarkan tentang :

    '. 0onsep pengelolaan pembelajaran berdasarkan jenis-jenis model pembelajaran dalam

     belajar #isika.

    %. ,ubungan antara model pendekatan strategi metode pembelajaran

    4. 1odel pembelajaran discovery

    5. 1odel pembelajaran cooperative

    (. 1odel pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

    6. 1odel pembelajaran Active Learning 

    7. 1odel pembelajaran sinektik 

    8. 1odel pembelajaran Group Investigation

    4

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    5/23

    )A) **

    P+1)A,ASAN

    %.' Pengelolaan Pembelajaran )erdasarkan 1odel Pembelajaran

    '. Pengertian pengelolaan pembelajaran

      Pelaksanaan pengelolaan pembelajaran dikelas meliputi pengelolaan !aktu

     pengelolaan media dan pengelolaan kelas. Sudah menjadi tugas guru untuk mengelola

    !aktu dengan baik hal ini sesuai menurut Ali 1 bah!a salah satu hambatan sering dialami

    dalam mengajar adalah soal !aktu. Seringkali seorang mengajar tidak dapat mengendalikan

    !aktu. Akibatnya bisa terjadi bahan pelajaran sudah selesai namun !aktu masih panjang.

    Atau sebaliknya !aktu sudah habis bahan belum tuntas. ,al ini memba!a pengaruh

    terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Dalam pelaksanaan pembelajaran *PAguru harus mengelola media pembelajaran dengan baik dengan kata lain ketepatan guru

    dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran akan menentukan keberhasilan

     pembelajaran.'

    0arena se"ara tidak langsung belajar *PA dengan media pembelajaran akan menimbulkan

    keingintahuan sis!a untuk belajar *PA dan juga memun"ulkan ide baru dalam meme"ahkan

    masalah. Selain itu juga dalam pelaksanaan dengan baik hal ini sesuai dengan yang

    dikemukan oleh 1ilan bah!a tingkat keberhasilan pembelajaran amat ditentukan dengan

    kondisi yang terbangun selama pembelajaran.%

    %. Pengertian model pembeajaran

    1Apriyadati Jurnal Penelitian Pendidikan 9ol. '4 No. ' April %&'% hal. %.

    2 Ibid, hlm.2.

    5

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    6/23

    1odel pembelajaran adalah suatu peren"anaan atau suatu pola yang di gunakan

    sebagai pedoman dalam meren"anakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam

    tutorial. 1odel pembelajaran menga"u pada pendekatan pembelajaran yang akan di gunakan

    termasuk di dalamnya tujuan tujuan pengajaran tahapan tahapan dalam kegiatan

     pembelajaran lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.4

    +nam ma"am model pengajaran yang sering dan praktis digunakan guru dalam

    mengajar masing masing adalah :

    - Presentasi

    - Pengajaran langsung

    - Pengajaran

    - konsep

    - Pembelajaran kooperati# 

    - Pengajaran berdasarkan masalah- Diskusi kelas.

    Dalam mengajarkan suatu konsep atau materi tertentu tidak ada satu model

     pembelajaran yang lebih baik dari pada model pembelajaran lainnya. )erarti untuk setiap

    model pembelajaran harus di sesuaikan dengan komsep yang lebih "o"ok dan dapat

    digunakan dipadukan dengan model pembelajaran yang lain untuk meningkatkan hasil belajar 

    sis!a. Oleh karena itu dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki

     pertimbangan pertimbangan seperti materi pelajaran jam pelajaran tingkat perkembangan

    kogniti# sis!a lingkungan belajar dan #asilitas penunjang yang tersedia sehingga tujuan

     pembelajaran yang telah di tetapkan dapat ter"apai.5

    ungsi model pembelajaran disini adalah sebagai pedoman bagi peran"ang pengajar dan

     para guru dalam melaksanakan pembelajaran.

    1odel mengajar mempunyai empat "iri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi metode

    atau prosedur. ;iri "iri tersebut ialah :

    - 2asional teoritis logis yang di susun oleh para pen"ipta atau pengembang- andasan pemikiran tentang apa dan bagaimana sis!a belajar < tujuan

     pembelajaran yang akan di "apai =

    - Tingkah laku mengajar yang di perlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan

    dengan berhasil.

    ingkungan belajar yang di perlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat ter"apai.

    3 Trianto , odel pembela!aran terpadu bumi aksara jakarta %&'5 hlm. ('.

    4 Ibid, hlm. 51.

    6

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    7/23

    4. Pengelolaan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran

    Setiap model memerlukan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang berbeda.

    Setiap pendekatan memberikan peran yang berbeda kepada sis!a pada ruang #isik dan pada

    sistem sosial kelas.

    0eberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan

    model model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterliatan sis!a

    se"ara e#ekti# di dalam proses pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran yang tepat

     pada dasarnya bertujuan untuk men"iptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan sis!a

    dapat belajar se"ara akti# dan menyenangkan sehingga sis!a dapat meraih hasil belajar dan

     prestasi yang optimal.

    ntuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang e#ekti# maka setiap guru harus

    memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan konsep dan "ara "ara

     pengimplementasian model model tersebut dalam proses pembelajaran. 1odel pembelajaran

    yang e#ekti# memiliki keterkaitan dengan tingkat pemahaman guru terhadap perkembangan

    dan kondisi sis!a sis!i di kelas. Demikian juga pentingnya pemahaman guru terhadap sarana

    dan #asilitas sekolah yang tersedia kondisi kelas dan beberapa #aktor lain yang terkait dengan

     pembelajaran. Tanpa pemahaman terhadap berbagai kondisi ini model yang di kembangan

    guru "enderung tidak dapat meningkatkan peranserta sis!a se"ara optimal dalam

     pembelajaran dan pada akhirnya tidak dapat memberi sumbangan yang besar terhadap

     pen"apaian hasil belajar sis!a.(

    Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang

    sis!a terhadap pelajaran menumbuhkan dan meningkatkan moti/asi dalam mengerjakan

    tugas memberikan kemudahan bagi sis!a untuk memahami pelajaran sehingga

    memungkinkan sis!a men"apai hasil belajar yang lebih baik.

    ,al penting yang harus selalu diingat bah!a tidak ada satu model pembelajaran yang palingampuh untuk segala situasi. Oleh karena itu guru di tuntut untuk memiliki pemahaman yang

    komprehensip serta mampu mengambil mengambil keputusan yang rasional kapan !aktu

    yang tepat untuk menerapkan salah satu atau beberapa strategi se"ara e#ekti#. 0e"ermatan

    guru dalam menentukan model pembelajaran menjadi semakin penting karena pembelajaran

    5Aunurrahman. Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung, 2012, hlm.34.

    7

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    8/23

    adalah suatu proses yang kompleks yang di dalamnya melibatkan berbagai unsur yang

    dinamis.6

    Pengalaman diantara pengajar dalam proses pembelajaran menunjukkan bah!a ada pada

     beberapa sekolah model pengajarannya mengkodiikan muridnya disibukkan oleh kegiatan

    kegiatan yang kurang perlu seoerti men"atat bahan pelajaran yang sudah ada dalam buku

    men"eritakan hal hal yang tidak perlu dan sebagainya. Sering pula ditemukan !aktu kontak 

    antara guru dengan murid tidak diman#aatkan se"ara baik guru lebih suka memaksakan

    kehendaknya dalam belajar muridnya sesuai keinginan nya dan ada juga guru untuk 

    memudahkan kerjanya meminta salah seorang muridnya untuk men"atat di papan tulis

    kemudian murid lainnya men"atat apa yang di "atat di papan tulis dan kegiatan lainnya yang

    kurang perlu. ,al ini menunjukkan kurang nya pengelolaan pembelajaran.7

    Dilihat dari segi peman#aatan sumberdaya seringkali sarana dan prasarana proses belajar 

    mengajar di kelas laboratorium perpustakaan dan di tempat praktek kerja dengan berbagai

    alasan belum di man#aatkan se"ara baik. Artinya keterampilan guru dalam menggunakan

    sarana dan prasarana belajar se"ara optimal adalah penting.8

    %.%. ,ubungan antara 1odel Pendekatan Strategi 1etode Pembelajaran

    *silah model sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti model baju model

    sepatu model rumah dan yang lain. Didalam sains juga dikenal dengan model atom

    thomson atau model atom bhor yang semuanya adalah tujuan untuk mem#itualisasikan

     benda peristi!a juga yang bersi#at mikroskopis maupun bersi#at makroskopis. 1odel juga

     biasa dikenal pola. 1odel atau pola biasanya juga dikenal sebagai a"uan atau pedoman untuk 

    membuat meran"ang atau melaksanak suatu kegiatan agar hasil sesuai dengan yang

    diharapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar juga diperlukan suatu model agar pelaksanaan

    dan hasilnya e#ekti# dan e#isien.model ini kita sebut sebgai model pembelajaran. >

    6 Aunurrahman. Op. it, hlm. 143.

    7 !"aiful !agala. Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung, 2013,

    hlm. 174#175$

    % Ibid. hlm. 174#175.

    & !utart', d((,Strategi Belajar Mengajar Sains. )*T *enerbitan )+-,

    alimantan,2013

    %

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    9/23

    Sebelum anda memahami apa itu model pembelajaran anda perlu memahami beberapa

    komponen proses daklam kegiatan belajar mengajar. Dalam setiap kegiatan belajar 

    menmgajar ada hubungan hirarkis antara komponen proses pembelajaran yaitu komponen

     pendekatan strategi metode teknik dan taktik. ,ubungan proses tersebut dapat dibagankan

    Pada bagan mengambarkan kegiatan semakin operasional atau semakin konkret

    sebaliknya semakin ke atas semakinj abstrak atau "enderung bersi#at teoritik. Pendekatan

     pembelajaran dapat dimaknai sebagai titik tolak atau suduk pandang kita terhadap proses

     pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses pembelajaran

    yang si#atnya masih sangat umum. Pendekatan pembelajaran dapat se"ara teoritis me!adahi

    menginspirasi menguatkan dan melatari metode pembelajaran. 1isalnya pendekatan

     pembelajaran yang berpusat pada sis!a atau yang biasa dikenal student "entered learning

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    10/23

    untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang memuat kegiatan guru dan sis!a

    dengan memperhatikan lingkungan dan sarana prasarana yang tersedia dikelas atau tempat

     belajar.'&

    %.4 $enis-jenis model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran #isika

    '=. Dis"o/ery

    Dalam pembelajaran penemuan >4= sis!a

    didorong untuk untuk terutama belajar sendiri melalui keterlibatan akti# dengan konsep-

    konsep dan prinsip-prinsip dan guru mendorong sis!a memeroleh pengalaman dan

    melakukan eksperimen yang memungkinkan mereka menemukan sendiri prinsip-prinsip.

    )runer 66 hal. 7%=.''

    Pembelajaran penemuan

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    11/23

    Pakar-pakar yang memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan model

     pembelajaran yang kooperati# adalah $ohn De!ay dan ,erbert Thelan. 1enurut De!ey kelas

    seharusnya merupakan "erminan masyarakat yang lebih besar. Thelan telah mengembangkan

     prosedur yang tepat untuk membantu para sis!a bekerja se"ara berkelompok. Tokoh lain

    adalah ahli sosiologi Fordon Alport yang mengingatkan kerja sama dan bekerja dalam

    kelompok akan memberikan hasil lebih baik. Shlomo Sharan mengilhami peminat model

     pembelajaran kooperati# untuk membuat setting kelas dan proses pembelajaran yang

    memenuhi tiga kondisi yaitu :

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    12/23

    yang lain. Supaya indi/idu dalam kelompok termoti/asi untuk belajar dengan baik maka

     proses pembelajaran kooperati# hendaknya diran"ang dengan tujuan pembelajaran yang jelas

    sesuai dengan indi"ator kompetensi yang harus di"apai.'(

    • 1an#aat Pembelajaran 0ooperati# 

    Pembelajaran kooperati# yang dilakukan dengan benar akan dapat menimbulkan saling

    ketergantungan positi# antar anggota kelompok. Anggota kelompok yang satu membutuhkan

    anggota yang lain sehingga se"ara otomatis akan terjalin kerjasama yang saling

    menguntungkan. Selain itu akti/itas kelompok dilakukan bersama-sama sehingga terjadi

    interaksi langsung dengan tatap muka. *nteraksi langsung dalam tatap muka dapat

    membangun kebersamaan diantara anggota kelompok disertai dengan ikatan emosional yang

    lebih erat. Sikap simpatik dan empatik diantara para sis!a dapat timbul karena adanya

    interksi langsung yang lebih intens. Demikian pula pembagian tugas dalam kelompok akan

     berdampak terhadap tumbuhnya tanggung ja!ab pribadi masing-masing anggota. ,al itu

    terjadi karena dalam cooperative learning setiap indi/idu mendapat tugas untuk belajar dan

     berke!ajiban menyampaikan kepada anggota yang lain. Pada akhirnya dalam cooperative

    learning juga terjadi proses interaksi antar-indi/idu yang menuntut kemampuan komunikasi

    interpersonal yang baik sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan kondusi# dalam

    kelas.'6

    Dengan demikian jika di"ermati se"ara teliti pembelajaran kooperati# sangat berman#aat

    dalam :

    '. 1embentuk sikap dan nilai

    %. 1enyiapkan model tingkah laku prososial

    4. 1enunjukkan alternati/e perspekti# dan sudut pandang

    5. 1embangun identitas yang koheren dan terintegrasi

    (. 1endorong perilaku berpikir kritis reasoning dan meme"ahkan masalah

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    13/23

    '. 1enentukan tujuan kegiatan

    0egiatan pembelajaran kooperati# memiliki tujuan berupa produk atau tingah

    laku yang diinginkan pada akhir pembelajaran.

    %. 1eran"ang struktur tugas

    Tugas dalam pembelajaran koperati# merupakan salah satu aspek penting yang

    harus diberikan kepada sis!a. Dalam menyusun tugas bagi para sis!a harus

    diperhatikan #a"tor-#aktor tertentu antara lain :

    a. kuran kelompok 

     b. 0omposisi kelompok 

    ". Waktu mengerjakan tugas

    d. Peran tugas apakah sebagai peringkas pemantau peneliti penghubung

     perekam pemberi semangat atau pengamat

    e. 1enyiapkan penguatan dan penghargaan

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    14/23

    d. 1enghasilkan produk dan melakukannya.

    Seperti pembelajaran lain pada umumnya maka model penerapan pembelajaran

     berdasarkan masalah terdiri atas #ase-#ase peren"anaan tindakan pelaksanaan tindakan dan

    #ase e/aluasi. 1enurut *brahim

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    15/23

    0emudian ia menyiapkan dan mempresentasikan laporan kelompoknya kepada seluruh

    kelas.

    Adapun tahap-tahap pembelajaran Froup *n/estigation dibagi dalam lima tahap yakni:

    '. Tahap ' : mengidenti#ikasi topik dan mengorganisasikan kedalam masing-masing

    kelompok kerja

    %. Tahap % : meren"anakan in/estigasi dalam kelompok 

    4. Tahap 4 : melaksanakan in/estigasi

    5. Tahap 5 : mempersiapkan laporan

    (. Tahap ( : menge/aluasi

    ntuk mendukung pemahaman se"ara mendasar dan menyeluruh tentang *n/estigasi

    0elompok

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    16/23

    in/estigasi kelompok ini di!ujudkan di dalam akti/itas saling bertukar pikiran melalui

    komunikasi yang terbuka dan bebas serta kebersamaan mulai dari kegiatan meren"anakan

    sampai pada pelaksanaan pemilihan topik-topik in/estigasi. 0ondisi ini akan memberikan

    dorongan yang besar bagi para sis!a untuk belajar menghargai pemikiran-pemikiran dan

    kemampuan orang lain serta saling melengkapi pengetahuan dan pengalaman-pengalaman

    masing-masing. 0arna itu diyakini bah!a melalui model pembelajaran in/estigasi kelompok 

    yang di dalamnya sangat menekankan pentingnya komunikasi yang bebas dan saling bertukar 

     pengallaman ini akan memberikan lebih banyak man#aat di bandingkan jika mereka

    melakukan tugas se"ara sendiri-sendiri.%%

    Dalam pandangan Tsoi Foh dan ;hia

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    17/23

    0ajian dan pembahasan berkenaan dengan model in/estigasi kelompok ini juga

    dikemukakan oleh 0illen >8:'56= memaparkan beberapa "iri esensial in/estigasi kelompok sebagai

     pendekatan pembelajaran adalah

    24 Aunurrahman. Op. it, hlm. 152.

    17

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    18/23

    '. Para sis!a bekerja dalam kelompok-kelompok ke"il dan memiliki independensi

    terhadap guru

    %. 0egiatan-kegiatan sis!a ter#okus pada upaya menja!ab pertanyaan-pertanyaan yang

    telah di rumuskan

    4. 0egiatan belajar sis!a akan selalu menmpersyaratkan mereka untuk mengumpulkan

    sejumlah data menganalisisnya dan men"apai beberapa kesimpulan

    5. Sis!a akan menggunakan pendekatan yang beragam di dalam belajar 

    (. ,asil-hasil dari penelitaian sis!a di pertukarakan antara seluruh sis!a

    Selaras dengan panadangan $oy"e Weil dan ;alhoun

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    19/23

    Peme"ahan masalah memerlukan penelitian se"ara ilmiah dan sekaligus memerlukan

    kreati/itas baik dalam proses maupun dalam "ara-"ara peme"ahan. Sis!a perlu dididik untuk 

    menjadi terampil meme"ahkan masalah dan kreati# dalam meme"ahkan masalah. 1odel

     synectic  merupakan pola belajar dan mengajar yang diran"ang untu mengembangkan

    kreati#itas. 0reati#itas hanya mun"ul bila seseorang terbiasa dengan akti#itas. Oleh karena itu

    model  synectic "o"ok untuk men"iptakan kondisi yang mendorong timbulnya "ara belajar 

    akti# dan sekaligus kreati#.

    Penerapan model syne"ti" di dalam proses pembelajaran dilakukan melalui enam tahap

    yaitu:

    '. Furu menugaskan sis!a untuk mendeskripsikan situasi yang ada sekarang

    %. Sis!a mengembangkan berbagai analogi kemudian memilih salah satu analogi

    tersebut kemudian mendeskripsikan dan menjelaskannya se"ara mendalam4. Sis!a mnjadi bagian dari analogi dari yang dipilihnya pada tahap sebelumnya

    5. Sis!a mengembangkan pemikiran dalam bentuk deskripsi-deskripsi dari yang

    dihasilkannyapada tahap dua atau tiga kemudian menemukan pertentangan-

     pertentangan

    (. Sis!a menyimpukan dan menentukan analogi-analogi tidak langsung lainnya

    Furu mengarahkan agar sis!a kembali pada tugas dan masalah semula dengan

    menggunakan analogi-analogi terakhir atau dengan menggunakan seluruh pengalaman

     synectic./0 

    ( M)$"* Active Learning

    Pembelajaran akti# adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk 

     belajar akti#. 0etika peserta didik belajar dengan akti# berarti mereka yang mendominasi

    akti#itas pembelajaran. Dengan ini mereka se"ara akti# menggunakan otak baik untuk 

    menemukan ide pokok dari materi pembelajaran meme"ahkan persoalan ataumengaplikasikan apa yag baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam

    kehidupan nyata. Dengan belajar akti# ini peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua

     proses pembelajran tidakhanya mental akan tetapi juga melibatkan #isik. Dengan "ara ini

    26 Aunurrahman. Op. it, hlm. 163.

    1&

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    20/23

     biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil

     belajar dapat maksimal.%7

    )eberapa "iri dari pembelajaran yang akti# sebagaimana dikemukakan dalam

     pembelajaran model A*S = adalah sebagai berikut :

    '. Pembelajaran berpusat kepada sis!a%. Pembelajaran terkait dengan kehidupan nyata

    4. Pembelajaran mendorong anak untuk berpikir tingkat tinggi

    5. Pembelajaran melayani gaya belajar anak yang berbeda-beda

    (. Pembelajaran mendorong anak untuk berinteraksi multiarah . Furu memberikan umpan balik terhadap hasil kerja anak 

    ntuk men"iptakan pembelajaran akti# beberapa penelitian =

    menemukan salah satunya adalah anak belajar dari pengalamannya selain anak harus belajar 

    meme"ahkan masalah yang dia peroleh. Anak-anak dapat belajar dengan baik dari

     pengalaman mereka. 1ereka belajar dengan "ara melakukan menggunakan indera mereka

    menjelajahi lingkungan baik lingkungan berupa benda tempat serta peristi!a-peristi!a di

    sekitar mereka. 0eterlibatan yang akti# dengan objek-objek ataupun gagasan-gagasan tersebut

    dapat mendorong akti#itas mental mereka untuk berpikir menganalisa menyimpulkan dan

    menemukan pemahaman konsep baru dan mengintegrasikannya dengan konsep yang sudah

    mereka ketahui sebelumnya.%8

    1engajar untuk A"ti/e earning dianggap lebih menarik bagi peserta didik untuk 

    memudahkan koneksi dari belajar dengan kebutuhan dan minat sis!a dan untuk 

    memungkinkan anak-anak untuk belajar keterampilan yang semakin penting dalam dunia

    modern dengan apa yang sering digambarkan sebagai ekonomi pengetahuan

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    21/23

     pengajaran di mana pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang ditransmisikan dari guru ke

    sis!a

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    22/23

    )A) ***

    P+NTP

    %.( 0esimpulan

    '. Pengelolaan pembelajaran meliputi pengelolaan media !aktu dan kelas.

    Dengan memadukan antara pengelolaan kelas yang baik dan penggunaan model

    yang tepat di harapkan proses belajar dapat berjalan dengan baik.

    %. 1odel pembelajaran merupakan bungkus atau bingkaidari penerapan suatu pendekatan strategi dan metode pembelajaran.

    4. 1odel pembelajaran dis"o/erysis!a didorong untuk belajar sendiri melalui

    keterlibatan akti# dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dan guru mendorong

    sis!a memeroleh pengalaman dan melakukan eksperimen yang memungkinkan

    mereka menemukan sendiri prinsip-prinsip.

    5. 1odel pembelajaran "ooperati#/e bah!a sis!a dapat belajar dengan "ara bekerja

    sama dengan teman

    (. 1odel pembelajaran P) pembelajaran yang menggunakan masalah autentik 

    sebagai sumber belajar sehingga peserta didik dilatih berpikir tingkat tinggi dan

    mengembangkan kepribadian le!at masalah yang dalam kehidupan sehari-hari

    6. 1odel pembelajaran A"ti/e learning adalah suatu pembelajaran yang mengajak 

     peserta didik untuk belajar akti#. 0etika peserta didik belajar dengan akti# berarti

    mereka yang mendominasi akti#itas pembelajaran

    7. 1odel pembelajaran sinektik merupakan pola belajar-mengajar yang diran"ang

    unuk melatih sis!a mengembangkan keterampilan meme"ahan masalah se"ara

    kreati#.

    22

  • 8/17/2019 Sbmf Scrib

    23/23

    8. 1odel pembelajaran group in/estigation 1odel ini berasal dari premis bah!a

    dalam bidang sosial maupun intelektual proses pembelajaran di sekolah

    menggabungkan nilai-nilai yang didapatnya.

    DATA2 PSTA0A

    Apriyadati. %&'%. Jurnal Penelitian Pendidikan, 9ol. '4. No. '.

    Aunurrahman. %&'4. Bela!ar dan Pembela!aran. )andung : Al#abeta.

    1oedjiono dkk. '>>%. trategi Bela!ar enga!ar . Departemen Pendidikan dan 0ebudayaanDirektorat $enderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga 0ependidikan: $akarta.

    !agala, !"aiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaram. Bandung Alfabeta.

    !uherman, Andri, d((. 2011.  Active Learning to Improve Fift !radeMatematics Acievement in Banten, 8'l 2.

    !utart', d((,. 2013. Strategi Belajar Mengajar Sains. alimanatan )*T*enerbitan )+-.

    Sutirman. %&'4. edia dan odel#odel Pembela!aran Inovati" . Gogyakarta : Fraha *lmu.

     Trianto. %&'5. odel pembela!aran terpadu. $akarta : )umi Aksara.

    no ,amJah ). %&'5. Bela!ar dengan Pendekatan Pailkem. $akarta : )umi Aksara.

    Kaini ,isyam dkk. %&&8. rategi Pembela!aran Akti".Gogyakartam: Pustaka *nsan 1adani.

    23