seismik refraksi_metode intercept

Upload: amri-yogi

Post on 02-Jun-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    1/15

    27 Oktober 2014raktikum Seismik

    Refraksi

    Metode Intercept

    Universitas Gadjah MadaGEOFISIKA

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    2/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    DATA

    Lapisan Datar

    DATA LAPISAN DATAR 1

    Data Pasangan 1 : SP1 (2.5 m) SP2 (110.5 m)

    GEOPHONEX

    (meter)

    Offset 1

    (x-2.5)

    meter

    Offset 2

    (x-110.5)

    meter

    SP 1

    (ms)

    SP 2

    (ms)

    1 0 -2.5 -110.5 4.69 108.83

    2 5 2.5 -105.5 7.3 103.17

    3 10 7.5 -100.5 24.29 104.2

    4 15 12.5 -95.5 39.05 101.39

    5 20 17.5 -90.5 46.59 98.616 25 22.5 -85.5 50.47 92.38

    7 30 27.5 -80.5 55.91 92.26

    8 35 32.5 -75.5 63.54 89.76

    9 40 37.5 -70.5 69.46 86.43

    10 45 42.5 -65.5 68.66 85.22

    11 50 47.5 -60.5 72.41 77.35

    12 55 52.5 -55.5 73.69 82.57

    13 60 57.5 -50.5 76.45 78.68

    14 65 62.5 -45.5 76.42 73.98

    15 70 67.5 -40.5 79.24 74.13

    16 75 72.5 -35.5 88.94 68.71

    17 80 77.5 -30.5 89.77 66.26

    18 85 82.5 -25.5 90.24 58.45

    19 90 87.5 -20.5 94.31 57.98

    20 95 92.5 -15.5 93.17 49.95

    21 100 97.5 -10.5 94.86 44.03

    22 105 102.5 -5.5 102.23 27.88

    23 110 107.5 -0.5 100.93 9.16

    24 115 112.5 4.5 108.88 12.85

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    3/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    Lapisan Miring

    DATA LAPISAN MIRING 1

    X (m)Shoot Point (m)

    X (m)Shoot Point (m)

    2.5 82.5 162.5 242.5 2.5 82.5 162.5 242.5

    0 7.7 126.4 192.2 259.5 125 154.4 70.8 60.5 128.4

    5 7.7 116.7 182.4 249.9 130 156.3 72.7 53.1 121

    10 23.1 107.5 173.2 240.7 135 157 73.4 44.7 112.6

    15 38.5 96.2 162.5 230 140 156.4 72.8 36 104

    20 53.8 87.3 153.6 221.1 145 160.9 77.3 31.5 99.5

    25 57.3 81.3 147.6 215.1 150 167.6 84 29.6 97.6

    30 63.8 80.1 146.4 213.9 155 174 90.4 23.1 9535 72.1 80.5 146.8 214.3 160 182.7 99.1 7.7 96.1

    40 80.1 78 144.3 211.8 165 190.5 106.9 7.7 92.3

    45 86.4 75.5 141.8 209.3 170 193.8 110.3 23.1 86.7

    50 93 69.1 135.5 203 175 199.4 115.9 38.5 83.8

    55 94.9 62.6 128.9 196.4 180 204.2 120.7 44.1 79.4

    60 98.3 58.2 124.5 192 185 211.1 127.5 51 80.7

    65 103.3 53.8 121.5 189 190 220.1 136.7 60.4 79.5

    70 109.6 38.5 119 186.5 195 227.7 144.2 68 77.6

    75 115.7 23.1 114.7 182.2 200 234.8 151.4 75.2 72.5

    80 120.3 7.7 107.6 175.1 205 239.1 155.7 79.4 63.3

    85 121.6 7.7 101.3 168.8 210 238.7 155.4 79.1 56

    90 125.3 23.1 93.4 161.4 215 240.4 157.1 80.8 49.4

    95 124.2 38.5 85.6 153.5 220 243 159.6 83.3 42.4

    100 128.2 44.1 81.5 149.5 225 244.4 161 84.8 35.1

    105 135.7 51.6 82.2 150.1 230 246.2 162.9 86.6 28.3

    110 143.6 60.1 79.3 147.2 235 248.7 165.3 89 22.2

    115 148.9 65.3 73.8 141.7 240 252.4 169 92.8 7.7120 152.3 68.7 67.4 135.4 245 256.8 173.4 97.2 7.7

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    4/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    ANALSIA DATA

    Lapisan Datar

    Mencari Ketebalan Lapisan

    Lapisan Miring

    Nilai t-intercept dihitung dari persamaan:

    y = mx + c

    dengan

    y = t-intercept

    m = gradien slope

    Mencari Kecepatan dan

    waktu Intercept:

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    5/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    x = posisi shoot point

    y = mx + c dari slope dapat diketahui dari grafik yang dibuat.

    Vu dan Vd dicari melalui rumus:

    Vn = 1000/m

    dimana:

    m = nilai gradien dari slope 2

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    6/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Lapisan Datar

    y = 2.8645x

    y = 0.7071x + 36.08

    y = 0.5064x + 48.695

    y = -3.2238x

    y = -0.7004x + 41.495

    y = -0.5279x + 49.773

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    -150 -100 -50 0 50 100 150

    TravelTime(ms)

    Offset (m)

    Grafik Hubungan SP 1 dan SP 2

    Travel Time vs Offset

    SP 1 Lapisan 1

    SP 1_Lapisan 2

    SP 1_Lapisan 3

    SP 2 Lapisan 1

    SP 2_Lapisan 2

    SP 2 Lapisan 3y = 3.175x - 8.2033

    y = 0.7071x + 34.312

    y = 0.5064x + 47.429

    y = -3.487x + 393.16

    y = -0.7004x + 118.89

    y = -0.5279x + 108.1

    -20

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    0 50 100 150

    TravelTime(ms)

    Jarak (m)

    Grafik Hubungan SP 1 dan SP 2

    Travel Time vs Jarak

    SP 1 Lapisan 1

    SP 1 Lapisan 2

    SP 1 Lapisan 3

    SP 2 Lapisan 1

    SP 2 Lapisan 2

    SP 2 Lapisan 3

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    7/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    Forward Modelling (SP1) Reverse Modelling (SP2)

    Intercept Time 1 0.03608 s Intercept Time 1 0.041495 s

    Intercept Time 2 0.048695 s Intercept Time 2 0.049773 s

    Kecepatan Lapisan 1 (V1) 349.16 m/s Kecepatan Lapisan 1 (V1) 310.19 m/s

    Kecepatan Lapisan 1 (V2) 1414.23 m/s Kecepatan Lapisan 1 (V2) 1427.75m/s

    Kecepatan Lapisan 1 (V3) 1974.72 m/s Kecepatan Lapisan 1 (V3) 1894.29 m/s

    Ketebalan Lapisan 1 (D1) 6.50 m Ketebalan Lapisan 1 (D1) 6.59m

    Ketebalan Lapisan 1 (D2) 14.8547 m Ketebalan Lapisan 1 (D2) 17.83 m

    Ketebalan Lapisan 1 (D3) Tidak Diketahui Ketebalan Lapisan 1 (D3) Tidak Diketahui

    -40

    -35

    -30

    -25

    -20

    -15

    -10

    -5

    0

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110

    D

    epth(m)

    Distance (m)

    Grafik Kedalaman pada SP 2

    Lapisan 3

    Lapisan 2

    Lapisan 1

    -35

    -30

    -25

    -20

    -15

    -10

    -5

    0

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110

    Depth(m)

    Distance (m)

    Grafik Kedalaman pada SP 1

    Lapisan 3

    Lapisan 2

    Lapisan 1

    V1=349.16 m/s

    V2=1414.23 m/s

    V3=1974.72 m/s

    V1=310.19m/s

    V2=1427.75 m/s

    V3=1894.29 m/s

    D1=6.5 m

    D2=14.85 m

    D3=??? m

    D1=6.59 m

    D2=17.83 m

    D3=??? m

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    8/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    Lapisan Miring

    Dari hubungan SP 1 dan SP 4 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada

    lapisan 1 SP 1 adalah 0.044 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 4 adalah

    0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.289o. Akibat dari kemiringan

    tersebut terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 1 (hd) sekitar 7.74 m dan

    ketebalan lapisan 1 SP 4 (hu) sekitar 3.69 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 4.05 m.

    -14

    -12

    -10

    -8

    -6

    -4

    -2

    0

    0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180 195 210 225 240

    Depth(m)

    Offset (m)

    Permodelan SP 1 dan SP 4

    Depth vs Offset

    Lapisan 2

    Lapisan 1

    y = 3.074x - 7.65

    y = 0.9044x + 41.665

    y = -2.9x + 703.7

    y = -0.9331x + 247.15

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    0 50 100 150 200 250 300

    TravelTime(ms)

    Offset (m)

    Grafik Hubungan SP 1 dan SP 4

    Travel Time vs Offset

    SP 1 Lapisan 1

    SP 1 Lapisan 2

    SP 2 Lapisan 1

    SP 2 Lapisan 2

    Intercept SP 1 0.044 s

    Intercept SP 2 0.021 s

    V1 SP 1 325.31 m/s

    V1 SP 2 344.83 m/s

    V1 rata-rata 335.07 m/s

    V2 SP 1 (Vd) 1105.70 m/s

    V2 SP 2 (Vu) 1071.69 m/s

    V2 rata-rata 1088.70 m/s

    Kemiringan -0.289

    Sudut Kritis 17.93

    hd 7.74 m

    hu 3.69 m

    SP 1 dan SP 4

    V1=335.07 m/s

    V2=1088.70 m/s

    = 0.289o

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    9/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    Sedangkan kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 335.07 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan

    2 adalah 1088.70 m/s.

    Dari hubungan SP 2 dan SP 3 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada

    lapisan 1 SP 2 adalah 0.028 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 3 adalah

    0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.762o. Akibat dari kemiringan

    tersebut terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 2 (hd) sekitar 6.08 m dan

    -14

    -12

    -10

    -8

    -6

    -4

    -2

    0

    80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 165

    Depth(m)

    Offset (m)

    Permodelan SP 2 dan SP 3

    Depth vs Offset

    Lapisan 2

    Lapisan 1

    y = 3.08x - 254.1

    y = 0.7748x - 29.583

    y = -2.19x + 359.58

    y = -1.1193x + 197.31

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    80 100 120 140 160

    TravelTime(m)

    Offset (m)

    Grafik Hubungan SP 2 dan SP 3

    Travel Time vs Offset

    SP2 Lapisan 1

    SP2 Lapisan 2

    SP3 Lapisan 1

    SP3 Lapisan 2

    Intercept SP 1 0.028 s

    Intercept SP 2 0.021 s

    V1 SP 1 324.67 m/s

    V1 SP 2 456.62 m/s

    V1 rata-rata 390.65 m/s

    V2 SP 1 (Vd) 1066.09 m/s

    V2 SP 2 (Vu) 999.01 m/s

    V2 rata-rata 1032.55 m/s

    Kemiringan -0.762Sudut Kritis 22.26

    hd 6.08 m

    hu 4.37 m

    SP 2 dan SP 3

    V1=390.65 m/s

    V2=1032.55 m/s

    = 0.762o

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    10/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    ketebalan lapisan 1 SP 3 (hu) sekitar 4.37 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 1.71 m.

    Sedangkan kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 390.65 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan

    2 adalah 1032.55 m/s.

    Dari hubungan SP 1 dan SP 3 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada

    lapisan 1 SP 1 adalah 0.044 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 3 adalah

    0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 1.17o. Akibat dari kemiringan tersebut

    terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 1 (hd) sekitar 9.25 m dan ketebalan

    -14

    -12

    -10

    -8

    -6

    -4

    -2

    0

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160

    Depth(m)

    Offset (m)

    Permodelan SP 1 dan SP 3

    Depth vs Offset

    Lapisan 2

    Lapisan 1

    y = 3.074x - 7.65

    y = 0.9044x + 41.665

    y = -2.19x + 359.58

    y = -1.0017x + 183.59

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    0 50 100 150 200 250 300

    TravelTime

    (ms)

    Offset (m)

    Grafik Hubungan SP 1 dan SP 3

    Travel Time vs Offset

    SP1 Lapisan 1

    SP1 Lapisan 2

    SP3 Lapisan 2

    SP3 Lapisan 2

    Intercept SP 1 0.044 s

    Intercept SP 2 0.021 s

    V1 SP 1 325.31 m/s

    V1 SP 2 456.62 m/s

    V1 rata-rata 390.96 m/s

    V2 SP 1 (Vd) 1106.19 m/s

    V2 SP 2 (Vu) 999.01 m/s

    V2 rata-rata 1052.6 m/s

    Kemiringan -1.17

    Sudut Kritis 21.87

    hd 9.25 m

    hu 4.37 m

    SP 1 dan SP 3

    = 1.17o

    V1=390.96 m/s

    V2=1052.60 m/s

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    11/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    lapisan 1 SP 3 (hu) sekitar 4.37 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 4.88 m. Sedangkan

    kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 390.96 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah

    1052.60 m/s.

    Dari hubungan SP 2 dan SP 4 diperoleh hubungan waktu rambat (travel time) pada

    lapisan 1 SP 2 adalah 0.028 s, lebih lama dibandingkan travel time pada lapisan 1 SP 4 adalah

    -14

    -12

    -10

    -8

    -6

    -4

    -2

    0

    85 100 115 130 145 160 175 190 205 220 235

    Dep

    th(m)

    Offset (m)

    Permodelan SP 2 dan SP 4

    Depth vs Offset

    Lapisan 2

    Lapisan 1

    y = 3.08x - 254.1

    y = 0.9387x - 48.559

    y = -2.9x + 703.7

    y = -0.9331x + 247.15

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    0 100 200 300

    TravelTime(ms)

    Offset (m)

    Grafik Hubungan SP 2 dan SP 4

    Travel Time vs Offset

    SP2 Lapisan 1

    SP2 Lapisan 2

    SP4 Lapisan 1

    SP4 Lapisan 2

    Intercept SP 1 0.028 s

    Intercept SP 2 0.021 s

    V1 SP 1 324.67 m/s

    V1 SP 2 344.83 m/s

    V1 rata-rata 334.75 m/s

    V2 SP 1 (Vd) 1066.09 m/s

    V2 SP 2 (Vu) 1071.81 m/s

    V2 rata-rata 1069 m/s

    Kemiringan -0.05

    Sudut Kritis 18.25

    hd 5.08 m

    hu 3.67 m

    SP 2 dan SP 4

    V2=1069 m/s

    = 0.05o

    V1=334.75 m/s

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    12/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    0.021 s karena terdapat perbedaan kemiringan sebesar 0.05o. Akibat dari kemiringan tersebut

    terdapat perbedaan ketebalan. Ketebalan lapisan 1 SP 2 (hd) sekitar 5.08 m dan ketebalan

    lapisan 1 SP 4 (hu) sekitar 3.67 m dan selisih ketebalannya adalah sekitar 1.41 m. Sedangkan

    kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 334.75 m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah

    1069 m/s.

    Hubungan korelasi antara SP 1 & SP 4 dengan SP 2 & SP 3 diperoleh hubungan seperti

    diatas, dimana terdapat perbedaan kecepatan lapisannya dan perbedaan sudutkemiringannya. Perbedaan kecepatan dilapisan 1 sekitar 55.58 m/s dan perbedaan kecepatan

    dilapisan 2 sekitar 56.15 m/s. sedangkan untuk perbedaan sudutnya adalah sekitar 0.473o.

    Perbedaan kecepatan dan kemiringan sudut tersebut dapat diakibatkan karena data

    yang diperoleh sedikit sulit untuk dianalisis, sehingga sulit untuk menentukan titik data mana

    yang sudah merepresentasikan pergantian lapisan. Ketelitian dalam perhitungan juga

    menjadi salah satu akibat dari perbedaan hasil yang diperoleh.

    V1=335.07 m/s

    V2=1088.70 m/s

    = 0.289o

    V1=390.65 m/s

    = 0.762o

    V2=1032.55 m/s

    V1=335.07 m/s

    = 0.289o

    V2=1088.70 m/s

    V1=390.96 m/s

    = 1.17o

    V2=1052.60 m/s

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    13/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    Hubungan korelasi antara SP 1 & SP 4 dengan SP 1 & SP 3 diperoleh hubungan seperti

    diatas, dimana terdapat perbedaan kecepatan lapisannya dan perbedaan sudutkemiringannya. Perbedaan kecepatan dilapisan 1 sekitar 55.89 m/s dan perbedaan kecepatan

    dilapisan 2 sekitar 36.1 m/s. Sedangkan untuk perbedaan sudutnya adalah sekitar 0.881o.

    Perbedaan kecepatan dan kemiringan sudut tersebut dapat diakibatkan karena data

    yang diperoleh sedikit sulit untuk dianalisis, sehingga sulit untuk menentukan titik data

    mana yang sudah merepresentasikan pergantian lapisan. Ketelitian dalam perhitungan juga

    menjadi salah satu akibat dari perbedaan hasil yang diperoleh.

    Hubungan korelasi antara SP 1 & SP 4 dengan SP 2 & SP 4 diperoleh hubungan seperti

    diatas, dimana terdapat perbedaan kecepatan lapisannya dan perbedaan sudut

    kemiringannya. Perbedaan kecepatan dilapisan 1 sekitar 0.92 m/s dan perbedaan kecepatan

    dilapisan 2 sekitar 19.7 m/s. sedangkan untuk perbedaan sudutnya adalah sekitar 0.239o.

    Perbedaan kecepatan dan kemiringan sudut tersebut dapat diakibatkan karena datayang diperoleh sedikit sulit untuk dianalisis, sehingga sulit untuk menentukan titik data mana

    yang sudah merepresentasikan pergantian lapisan. Ketelitian dalam perhitungan juga

    menjadi salah satu akibat dari perbedaan hasil yang diperoleh.

    Secara umum untuk lapisan datar dilakukan dengan ploting grafik travel time vs offset

    dan grafik travel time vs distance. Dari kedua grafik, diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda

    dengan kecepatan lapisan 1 sekitar 329.67 m/s, lapisan 2 sekitar 1420.99 m/s dan lapisan 3

    sekitar 1934.505 m/s. sedangkan untuk ketebalan lapisan 1 sekitar 6.54 m lapisan 2 sekitar

    16.3 m dan lapisan 3 tidak dapat diketahui.

    V1=335.07 m/s

    = 0.289o

    V2=1088.70 m/s

    V1=334.75 m/s

    = 0.05o

    V2=1069 m/s

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    14/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    Perbedaan nilai yang terjadi di lapisan datar baik kecepatan lapisan maupun

    ketebalan lapisan dikarenakan persebaran atau trend data yang tidak terlalu jelas sehingga

    sedikit sulit untuk menganalisa pergantian lapisannya. Selain itu kesalahan perhitungan juga

    dapat mengakibatkan kesalahan dalam hasil yang dihasilkan.

    Secara umum untuk lapisan miring dilakukan dengan ploting grafik travel time vsdistance. Dari grafik yang terbentuk diperoleh kecepatan rata-rata lapisan 1 adalah 362.86

    m/s dan kecepatan rata-rata lapisan 2 adalah 1060.71 m/s. sedangkan kemiringan rata-

    ratanya 0.57odan sudut kritis rata-ratanya 20.08o.

    Perbedaan nilai yang terjadi di lapisan miring terjadi karena persebaran data yang

    kurang bagus sehingga trend data yang terbentuk kurang jelas. Hal ini akan mengakibatkan

    susah untuk menentukan pergantian lapisannya. Kesalahan dalam melakukan perhitungan

    juga dapat mengakibatkan hasil yang berbeda.

    Setelah mengolah data antara 4 SP diatas, dilakukan korelasi antara SP yang satudengan SP yang lain. Karena hasil perhitungan sudut kemiringan yang berbeda-beda maka

    hasil korelasinya tidak seperti yang diharapkan. Terdapat selisih ketinggian karena perbedaan

    kemiringan sudut tadi.

    KESIMPULAN

    1. Lapisan datar

    Model SP 1

    o

    Kecepatan dan ketebalan lapisan 1 adalah 349.16 m/s dan 6.5 mo Kecepatan dan ketebalan lapisan 2 adalah 1414.23 m/s dan 14.85 m

    o Kecepatan dan ketebalan lapisan 3 adalah 1974.72 m/s dan tidak

    diketahui

    Model SP 2

    o Kecepatan dan ketebalan lapisan 1 adalah 310.19 m/s dan 6.59 m

    o Kecepatan dan ketebalan lapisan 2 adalah 1427.75 m/s dan 17.83 m

    o Kecepatan dan ketebalan lapisan 3 adalah 1894.29 m/s dan tidak

    diketahui

    2. Lapisan miring

    Model SP 1 dan SP 4

    o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 335.07 m/s dan 1088.70 m/s

    o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.289odan 17.93o

    o Perbedaan ketebalan adalah 4.05 m

    Model SP 2 dan SP 3

    o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 390.65 m/s dan 1032.55 m/s

    o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.762odan 22.26o

    o Perbedaan ketebalan adalah 1.71 m

    Model SP 1 dan SP 3

  • 8/10/2019 Seismik Refraksi_Metode Intercept

    15/15

    Praktikum Seismik Refraksi Metode Intercept

    o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 390.96 m/s dan 1052.6 m/s

    o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 1.17odan 21.87o

    o Perbedaan ketebalan adalah 4.88 m

    Model SP 2 dan SP 4

    o Kecepatan lapisan 1 dan lapisan 2 adalah 334.75 m/s dan 1069 m/s

    o Kemiringan dan sudut kritis lapisan adalah 0.05odan 18.25o

    o Perbedaan ketebalan adalah 1.41 m

    3. Korelasi lapisan-lapisannya tidak berlorelasi dengan baik karena perbedaan sudut

    sehingga berakibat pada perbedaan ketebalan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Susilawati. 2014. Seismik Refraksi (Dasar Teori & Akuisisi Data). FMIPA Universitas

    Sumatera Utara.

    Asisten GEM. 2014. Pemodelan Maju dan Koreksi Topografi. FMIPA Universitas

    Gadjah Mada.