sejarah kereajaan islam di indonesia

30
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.

Upload: dewi-inne-kumalasari

Post on 22-Jan-2018

362 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: sejarah kereajaan islam di indonesia

ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.

Page 2: sejarah kereajaan islam di indonesia

TUGAS SEJARAH

KELOMPOK III

ANGGOTA :

1) CHAIRIZA T.M. (09)

2) FAMILLYA YUNI P. (14)

3) FICAN PERADISE A.Z(15)

4) ROSITHA BETI A. (29)

SMA NEGERI 1 NGAWI

Page 3: sejarah kereajaan islam di indonesia

A.PETA KONSEP

KESULTANAN

CIREBON

SISTEM PEMERINTAHAN SETIAP

RAJA

KERAJAAN DEMAK

AWAL BERDIRINYA

DAERAH PERLUASAN

KESULTANAN BANTEN

KERAJAAN ISLAM DI

JAWA

SISTEM EKONOMI

SEBAB-SEBAB RUNTUHNYA

KERAJAAN

Page 4: sejarah kereajaan islam di indonesia

B.PERMASALAHAN

1) Bagaimana awal berdirinya Kerajaan Demak , Banten

dan Cirebon ?

2) Bagaimana sistem pemerintahan pada setiap raja

Kerajaan Demak , Banten dan Cirebon ?

3) Bagaimana sistem ekonomi Kerajaan Demak , Baten

dan Cirebon ?

4) Bagaimana usaha dan cara Kerajaan Demak , Banten

dan Cirebon dalam memperluas wilayah

kekuasaannya?

5) Apakah sebab-sebab keruntuhan Kerajaan Demak ,

Banten dan Cirebon ?

Page 5: sejarah kereajaan islam di indonesia
Page 6: sejarah kereajaan islam di indonesia

AWAL BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK

Berdirinya kerajaan Demak bermula dari misi para muballigh dalammengislamkan jawa yang kemudian terkenal dg sebutan “ wali songo”.Dalam penyiaran dan perkembangan islam di jawa selanjutnya, parawalisongo memusatkan kegiatannya dengan menjadikan kota demaksebagai sentral segala sesuatunya. Atas dukungan walisongo tersebut,terutama atas dasar perintah sunan Ampel, maka raden Patah ditugaskanuntuk mengajarkan agama islam dan membuka pesantren di desa glagahwangi. Tidak lama kemudian, desa inii banyak dikunjungi orang. Tidakhanya menjadi pusat ilmu pengetahuan dan agama, tetapi kemudianmenjadi pusat perdagangan dan bahkan menjadi pusat kerajaan islampertama di jawa.

Kerajan islam pertama ini didirikan oleh raden Patah atas restu dandukungan para walisongo yang diperkirakan tidak lama setelahkeruntuhan kerajaan majapahit ( semasa pemerintahan prabu brawijayake V / kertabumi ) yaitu tahun ± 1478 M . sinengkelan ( ditandai dengancondro sengkolo ) “ SIRNO ILANG KERTANING BUMI “ . adapunberdirinya kerajaan demak sinengkelan “ geni mati siniram janmi” yangartinya tahun soko 1403 / 1481 M.

Page 7: sejarah kereajaan islam di indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN SETIAP RAJA

KERAJAAN DEMAK1. Raden Patah (1478 - 1518)

Raden Patah adalah pendiri dan raja pertama di Demak. Pada masa

pemerintahannya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan

bantuan para wali, Demak diperluas hingga meliputi Jepara, Pati, Rembang,

Semarang, kepulauan di selat Karimata dan beberapa daerah di Kalimantan.

Kerajaan ini menguasai beberapa pelabuhan penting seperti Jepara, Tuban,

Sedayu, Jaratan dan Gresik.

Perannya dalam penyebaran agama Islam sangatlah besar. Dengan bantuan

Sembilan Wali (Wali Songo), Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam

di Jawa dan wilayah Nusantara bagian timur. Oleh para wali, di Demak

didirikan Masjid Agung Demak yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Page 8: sejarah kereajaan islam di indonesia

2. Pati Unus ( 1518 - 1521 M )

Pati Unus berkuasa tahun 1518 M sampai tahun 1521 M. Karena jasanya memimpinarmada Demak dalam penyerangan ke Malaka, Pati Unus mendapatkan sebutan"Pangeran Sabrang Lor". Pemerintahan Pangeran Sabrang Lor tidak berlangsung lama,karena setelah 3 tahun memerintah beliau sakit dan wafat tahun 1521 M. Pati Unusmeninggal tanpa menurunkan anak. Sebagai penggantinya adalah adiknya yangbernama Raden Trenggono yang kemudian bergelar Sultan Trenggono.

3. Sultan Trenggono ( 1521 - 1546 )

Sultan Trenggono adalah adik Pati Unus dan putra ketiga Raden Patah. Di bawahpemerintahannya wilayah Demak bertambah luas. Tahun 1522, armada laut Demak dibawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) mengadakan penyerangan dimulai dari Banten,Sunda Kelapa, kemudian ke Cirebon. Ketiga daerah ini semula berada di bawahkekuasaan Kerajaan Pajajaran. Pada saat itu juga Portugis bekerja sama denganPajajaran untuk menguasai Sunda Kelapa.

Page 9: sejarah kereajaan islam di indonesia

SISTEM EKONOMI KERAJAAN DEMAKDemak sangat strategis di jalur perdagangan nusantara memungkinkanDemak berkembang sebagai kerajaan maritim. Dalam kegiatanperdagangan, Demak berperan sebagai penghubung antara daerahpenghasil rempah di Indonesia bagian Timur dan penghasil rempah-rempah Indonesia bagian barat.Dengan demikian perdagangan Demaksemakin berkembang.Dan hal ini juga didukung oleh penguasaan Demakterhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau Jawa.

Sebagai kerajaan Islam yang memiliki wilayah di pedalaman, makaDemak juga memperhatikan masalah pertanian, sehingga beras merupakansalah satu hasil pertanian yang menjadi komoditi dagang.Dengan demikiankegiatan perdagangannya ditunjang oleh hasil pertanian, mengakibatkanDemak memperoleh keuntungan di bidang ekonomi. Letak kerajaanDemak yang strategis , sangat membantu Demak sebagai kerajaanMaritim. Lagi pula letaknya yang ada di muara sungai Demak mendorongaktivitas perdagangan cepat berkembang.Di samping dari perdagangan,Demak juga hidup dari agraris.Pertanian di Demak tumbuh dengan baikkarena aliran sungai Demak lewat pelabuhan Bergota dan Jepara.Demakbisa menjual produksi andalannya seperti beras, garam dan kayu jati.

Page 10: sejarah kereajaan islam di indonesia

DAERAH PERLUASAN KERAJAAN DEMAK

Daerah kekuasaan demak bintara meliputi seluruh jawa serta sebagianbesar pulau-pulau lainnya. Aksi-aksi militer yang dilakukan olehTrenggana berhasil memperkuat dan memperluas kekuasaan demak. Ditahun 1527, tentara demak menguasai tuban, setahun kemudian mendudukiWonosari (purwodadi, jateng), dan tahun 1529 menguasai Gagelang(madiun sekarang). Daerah taklukan selanjutnya adalah medangkungan(Blora, 1530), Surabaya (1531), Lamongan (1542), wilayah GunungPenanggungan (1545), serta blambangan, kerajaan hindu terakhir di ujungtimur pulau jawa (1546).

Di sebelah barat pulau jawa, kekuatan militer Demak juga merajalela. Padatahun 1527, Demak merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran (kerajaan Hindudi Jawa Barat), serta menghalau tentara tentara portugis yang akanmendarat di sana. Kemudian, bekerja sama dengan saudagar islam diBanten, Demak bahkan berhasil meruntuhkan Pajajaran. Dengan jatuhnyaPajajaran, demak dapat mengendalikan Selat Sunda. Melangkah lebihjauh, lampung sebagai sumber lada di seberang selat tersebut juga dikuasaidan diislamkan. Perlu diketahui, panglima perang andalan Demak waktuitu adalah Fatahillah, pemuda asal Pasai (sumatera), yang juga menjadimenantu Sultan Trenggana.

Page 11: sejarah kereajaan islam di indonesia

PENYEBAB RUNTUHNYA KERAJAAN DEMAK

Perang saudara di DemakSetelah Sultan Trenggono, terjadi perebutan kekuasaandi Kerajaan Demak, antara Pangeran Seda ing Lepen dan Sunan Prawoto (putraSultan Trenggana). Pangeran Sekar Sedo Lepen yang seharusnya menggantikanSultan Trenggono dibunuh oleh Sunan Prawoto dengan harapan ia dapat mewarisitahta kerajaan. Putra Pangeran Sedo Lepen yang bernama Arya Penangsang dariJipang menuntut balas kematian ayahnya dangan membunuh Sunan Prawoto.Selain Sunan Prawoto, Arya Penangsang juga membunuh Pangeran Hadiri ( suamiRatu Kalinyamat, adik Sunan Prawoto). Pangeran Hadiri dianggap sebagaipenghalang Arya Penangsang untuk menjadi sultan Demak. Setelah berhasilmembunuh Sunan Prawoto dan beberapa pendukungnya. Naiknya AryaPenangsang ke tahta kerajaan tidak disenangi oleh Pangeran Adiwijoyo atau JokoTingkir , menantu Sultan Trenggono. Arya Penangsang dapat dikalahkan oleh JakoTingkir yang selanjutnya memindahkan pusat kerajaan ke Pajang.Selain itu, RadenPatah kurang pandai menarik simpati orang – orang pedalaman, bekas rakyatKerajaan Majapahit. Raden Patah juga terlalu banyak menyandarkan kekuataannyakepada masyarakat Tionghoa Islam. Beliau berkeinginan keras untuk membentuknegara Islam Maritim. Sehingga mengakibatkan, perhatiannya lebihdicurahkan untuk pembuatan kapal-kapal di kota-kota pelabuhan demipembentukan armada yang kuat. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan kerajaanDemak pada tahun 1568.

Page 12: sejarah kereajaan islam di indonesia
Page 13: sejarah kereajaan islam di indonesia

AWAL BERDIRINYA KESULTANAN

BANTEN

Kerajaan Banten berawal sekitar Tahun 1526,ketika

Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan

pesisir barat Pulau Jawa,dengan menaklukkan beberapa

kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagai

pangkalan militer serta kawasan perdagangan.Maulana

Hasanudin,putera Sunan Gunung Jati berperan dalam

penakklukan tersebut.Setelah penaklukkan tersebut ,

Maulana Hasanudin atau lebih sohor dengan sebutan

Fatahillah,mendirikan Benteng pertahanan yang

dinamakan Surosowan yang kemudian hari menjadi pusat

pemerintahan yakni Kesultanan Banten.

Page 14: sejarah kereajaan islam di indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN SETIAP RAJA

KESULTANAN BANTEN1.Hidayatullah dan Fatahillah

Dalam buku Purwaka Caruban Nagari yang di tulis oleh Pangeran Arya

Carbon pada tahun 1720 yang di sadur dari buku Nagara Kertabhumi

dikaisahkan tentang silsilah keturunan Syarif Hidayatullah sebagai berikut:

Prabu Siliwangi raja di Pakuan Pajajaran di kawinkan dengan Nhay

Suabang Larang mempunyai 3 oarang anak: Raden Walangsungsang, Nhay

Lara Santang dan Raden Jaka Sangara. Nhay Lara Santang yang kemudian

memeluk agama Ibunya yaitu agama Islam, pergi ke Mekkah bersama

Raden Walasungsang menunaikan ibadah haji sambil menuntut ilmu

agama di sana. Mereka berguru pada Syekh Abdul Jadid yang kemudian

Nhay Lara Santang menikah dengan Sultan Maulana Mahmud atau Syarif

Abdullah seorang raja di Mesir. Dari pernikahan ini lahirlah Syarif Hidayat

dan Syarif Nurullah yang lahir dua tahun kemudian.

Page 15: sejarah kereajaan islam di indonesia

2.Sutan Maulana Hasanuddin

Semakin besar dan majunya daerah Banten, maka pada tahun bantun 1552Kadipaten Banten di rubah menjadi negara bagian Demak dengan PangeranHasanuddin sebagai sultannya. Dalam masa pemerintahannya selama 18tahun, banyaklah yang dilakukan Sultan Hasanuddin untuk kemajuannegaranya.Daerah kekuasan banten meliputi: seluruh Banten, Jayakarta,Krawang, Lampung dan bengkulu.

Pada tahun 1570, Sultan Hasanuddin wafat dan digantikan oleh putanyayang bernama Maulana Yusuf.

3.Maulana Yusuf

Maulana Yusuf memerintahkan dari tahun 1570-1580. Pada tahun 1579,Maulana Yusuf berhasil menaklukan kerajaan Hindu Pajajaran.

Pada masa Maulana Yusuf disamping pendidikan, agama juga lebihdititikberatkan pada bidang pengembangan kota, keamanan perdagangandan pertanian. Dalam masa pemerintahannya pulalah Pakuan ibu kotaKerajaan Pajajaran berhasil ditaklukan. Peristiwa ini terjadi pada tahun1579.Ponggawa-ponggawa diislamkan dan masing-masing dibiarkanmemegang jabatannya semula.

Page 16: sejarah kereajaan islam di indonesia

6.Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa (Banten, 1631 – 1692) adalah putra Sultan Abu al-Ma’ali Ahmad yang menjadi Sultan Banten periode 1640-1650. Ketika kecil, iabergelar Pangeran Surya. Ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi SultanMuda yang bergelar Pangeran Ratu atau Pangeran Dipati. Setelah kakeknyameninggal dunia, ia diangkat sebagai sultan dengan gelar Sultan Abdul FathiAbdul Fattah. Nama Sultan Ageng Tirtayasa berasal ketika ia mendirikankeraton baru di dusun Tirtayasa (terletak di Kabupaten Serang). Iadimakamkan di Mesjid Banten.

7.Sultan haji

Ketika terjadi sengketa antara kedua putranya, Sultan Haji dan PangeranPurbaya, Belanda ikut campur dengan bersekutu dengan Sultan Haji untukmenyingkirkan Sultan Ageng Tirtayasa. Saat Tirtayasa mengepung pasukanSultan Haji di Sorosowan (Banten), Belanda membantu Sultan Haji denganmengirim pasukan yang dipimpin oleh Kapten Tack dan de Saint Martin.

Pada jaman pemerintahan Sultan Haji, tepatnya pada 12 Maret 1682, wilayahLampung diserahkan kepada VOC. seperti tertera dalam surat Sultan Hajikepada Mayor Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yangsedang berlabuh di Banten. Surat itu kemudian dikuatkan dengan suratperjanjian tanggal 22 Agustus 1682 yang membuat VOC memperoleh hakmonopoli perdagangan lada di Lampung.

Page 17: sejarah kereajaan islam di indonesia

4.Maulana Muhammad Kanjeng Ratu Banten Surosowan

Maulana muhammad terkenal sebagai seorang yang saleh. Untukkepentingan penyebaran Islam beliau banyak mengarnag kitab-kitab agama yang kemudian dibagikan kepada yang membutuhkannya.Sangatlah beliau hormat kepada gurunya yang bernama Kiayi Dukuh dikampung Kasunyatan sehingga diberinya gelar PangeranKasunyatan.Untuk saran ibadat dibangunnya banyak mesjid yangkepelosok-pelosok yang disan terdapat banyak masyarakat muslim. Dalamshalat berjamaah terutama pada shalat Jum’at dan Hari Raya, Sultanlahyang menjadi iman dan khotib.

5.Sultan abu al-Mufakhir Mahmud abdul Kadir, sulatn Banteniv (1596-1651)

Setelah maulan Muhammad meninggal dunia, maka sebagipenggantnya dinobatkan anaknya yang baru berusia 5 bulan yakniAbu Mufakhir. Karenanya untuk menjalankan roda pemerinyahanditunjuklah Mangkubumi Jaya. Mangkubumi sebagai walinegara.Mangkubumi Jayanegara inilah yang pernah menjadi wali MaulanaMuhammad, sehingga kesetiaannya tidak perlu diragukan.

Page 18: sejarah kereajaan islam di indonesia

SISTEM EKONOMI KESULTANAN BANTEN

Kerajaan Banten berada pada posisi yang strategis dalam

perdagangan internasional. Berkuasanya Portugis di

Malaka mendorong Banten untuk membuat pelabuhan di

tepi Selat Sunda dan Teluk Banten, pelabuhan ini dipakai

untuk ekspor lada yang akan dikirim ke luar negeri. Untuk

menambah ekspor lada, Maulana Yusuf melakukan

penaklukan ke Lampung. Dengan ditaklukkannya

Lampung sebagai penghasil lada terbesar mampu

meningkatkan ekspor ke luar negeri dan meningkatkan

perekonomian.

Page 19: sejarah kereajaan islam di indonesia

DAERAH PERLUASAN KESULTANAN

BANTEN

Daerah kekuasan banten meliputi: seluruh Banten,

Jayakarta, Krawang, Lampung dan bengkulu.

Kesultanan Banten dihapuskan tahun 1813 oleh

pemerintah kolonial Inggris. Pada tahun itu, Sultan

Muhamad Syafiuddin dilucuti dan dipaksa turun takhta

oleh Thomas Stamford Raffles. Tragedi ini menjadi

klimaks dari penghancuran Surasowan oleh Gubernur-

Jenderal Belanda, Herman William Daendels tahun 1808.

Page 20: sejarah kereajaan islam di indonesia

PENYEBAB RUNTUHNYA KESULTANAN BANTEN

Dengan ditangkapnya Sultan Ageng Tirtayasa oleh Belanda, Syekh Yusufdan Pangeran Purabaya, an rmka peperangan sudah dianggap selesai.Karena meskipun rakyat disana-sini sering mengadakan perlawanan,namun semuanya tidak berarti.

Bertumpuk-tumpuk penderitaan akyat. Bukan saja atas pembersihan ataspengikut Sulatan Ageng, pajak yang tinggi karena Sulatan harus membayarbiaya perang, tapi juga karena monopoli perdagangan Kompeni. Rakyatdipaksa untuk menjual hasil pertaniannya terutama lada dan cengkehkepada Kompeni melalui pegawai kesultanan yang ditunjuk dengan hargayang rendah. Raja seolah-olah hanya sebagai pegawaiKompeni dalam halpengumpulanlada dari rakyat.

Kompeni juga demi kepentingan pertahanan dan pemperkuat kuasanya atasBnaten dibuatlah senuah benteng di pantai utaradekat pasar Karangantu.Benteng ini diberi namaSpeelwijk pada tahun 1682.

Dengan susah payah Belanda berhasil melumpuhkan serangan-serangantersebut. Dan setelah peperangan terjadi di bandung, akhirnya denganbeberapa ratus pengikutnya pergi ke Jawa Timur. Untuk bergabung denganpejuang di sana.

Page 21: sejarah kereajaan islam di indonesia
Page 22: sejarah kereajaan islam di indonesia

AWAL BERDIRINYA KESULTANAN CIREBON

Kesultanan Cirebon adalah sebuah kerajaan islam yang ternama di

Jawa Barat. Kerajaan ini berkuasa pada abad ke 15 hingga abad ke

16 M. Letak kesultanan cirebon adalah di pantai utara pulau jawa.

Lokasi perbatasan antara jawa tengah dan jawa barat membuat

kesultanan Cirebon menjadi “jembatan” antara kebudayaan jawa dan

Sunda. Sehingga, di Cirebon tercipta suatu kebudayaan yang khas,

yaitu kebudayaan Cirebon yang tidak didominasi oleh kebudayaan

Jawa maupun kebudayaan Sunda.

Pada awalnya, cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun

oleh Ki Gedeng Tapa. Demikian dikatakan oleh serat

Sulendraningrat yang mendasarkan pada naskah Babad Tanah Sunda.

Lama-kelamaan cirebon berkembang menjadi sebuah desa yang

ramai yang diberi nama caruban. Diberi nama demikian karena di

sana bercampur para pendatang dari beraneka bangsa, agama,

bahasa, dan adat istiadat.

Page 23: sejarah kereajaan islam di indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN SETIAP RAJA

KESULTANAN CIREBON

1.Pangeran Cakrabuana […. –1479]

Pangeran Cakrabuana ialah keturunan Pajajaran. Putera pertama Sri

Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari istrinya yg kedua bernama

SubangLarang [puteri Ki Gedeng Tapa]. Nama kecilnya ialah Raden

Walangsungsang, sesudah remaja dikenal dengan nama Kian Santang. Ia

mempunyai dua orang saudara seibu, yaitu Nyai Lara Santang/ Syarifah

Mudaim & Raden Sangara. Sebagai anak sulung & laki-laki ia tak

mendapatkan haknya sebagai putera mahkota Pakuan Pajajaran. Hal ini

disebabkan oleh karena ia memeluk agama Islam [diturunkan oleh

Subanglarang-ibunya], sementara saat itu [abad 16] ajaran agama

mayoritas di Pajajaran ialah Sunda Wiwitan [agama leluhur orang Sunda]

Hindu & Budha. Posisinya digantikan oleh adiknya, Prabu Surawisesa,

anak laki-laki Prabu Siliwangi dari istrinya yg ketiga Nyai Cantring

Manikmayang.

Page 24: sejarah kereajaan islam di indonesia

2.Sunan Gunung Jati [1479-1568]

Pada tahun 1479 M, kedudukannya kemudian digantikan putra adiknya, Nyai

Rarasantang dari hasil perkawinannya dengan Syarif Abdullah dari Mesir, yakni

Syarif Hidayatullah [1448-1568] yg sesudah wafat dikenal dengan sebutan Sunan

Gunung Jati dengan gelar Tumenggung Syarif Hidayatullah bin Maulana Sultan

Muhammad Syarif Abdullah & bergelar pula sebagai Ingkang Sinuhun Kangjeng

Susuhunan Jati Purba Panetep Panatagama Awlya Allah Kutubid Jaman Khalifatur

Rasulullah. Pertumbuhan & perkembangan yg pesat pada Kesultanan Cirebon

dimulailah oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati

kemudian diyakini sebagai pendiri dinasti raja-raja Kesultanan Cirebon &

Kesultanan Banten serta penyebar agama Islam di Jawa Barat seperti

Majalengka, Kuningan, Kawali [Galuh], Sunda Kelapa, & Banten.

3.Fatahillah [1568-1570]

Kekosongan pemegang kekuasaan itu kemudian diisi dengan mengukuhkan

pejabat keraton yg selama Sunan Gunung Jati melaksanakan tugas dakwah,

pemerintahan dijabat oleh Fatahillah atau Fadillah Khan. Fatahillah kemudian

naik takhta, & memerintah Cirebon secara resmi menjadi raja sejak tahun 1568.

Fatahillah menduduki takhta kerajaan Cirebon hanya berlangsung dua tahun

karena ia meninggal dunia pada tahun 1570, dua tahun sesudah Sunan Gunung

Jati wafat & dimakamkan berdampingan dengan makam Sunan Gunung Jati di

Gedung Jinem Astana Gunung Sembung.

Page 25: sejarah kereajaan islam di indonesia

4.Panembahan Ratu I [1570-1649]

Sepeninggal Fatahillah, oleh karena tak ada calon lain yg layak

menjadi raja, takhta kerajaan jatuh kepada cucu Sunan Gunung Jati

yaitu Pangeran Emas putra tertua Pangeran Dipati Carbon atau cicit

Sunan Gunung Jati. Pangeran Emas kemudian bergelar Panembahan

Ratu I & memerintah Cirebon selama kurang lebih 79 tahun.

5.Panembahan Ratu II [1649-1677]

Setelah Panembahan Ratu I meninggal dunia pada tahun 1649,

pemerintahan Kesultanan Cirebon dilanjutkan oleh cucunya yg

bernama Pangeran Rasmi atau Pangeran Karim, karena ayah

Pangeran Rasmi yaitu Pangeran Seda ing Gayam atau Panembahan

Adiningkusumah meninggal lebih dahulu. Pangeran Rasmi

kemudian menggunakan nama gelar ayahnya almarhum yakni

Panembahan Adiningkusuma yg kemudian dikenal pula dengan

sebutan Panembahan Girilaya atau Panembahan Ratu II.

Page 26: sejarah kereajaan islam di indonesia

SISTEM EKONOMI KESULTANAN

CIREBON

Sebagai sebuah kesultanan yang terletak diwilayah pesisir pulau

Jawa, Cirebon mengandalkan perekonomiannya pada perdangangan

jalur laut. Dimana terletak Bandar-bandar dagang yang berfungsi

sebagai tempat singgah para pedagang dari luar Cirebon. Juga

memiliki fungsi sebagai tempat jual beli barang dagangan. Dari

artikel yang ditulis oleh Uka Tjandrasasmita, yang dibukukan dalam

sebuah buku kumpulan artikel oleh Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan RI Jakarta. Dituliskan sebuah artikel yang berjudul

“Bandar Cirebon dalam Jaringan Pasar Dunia”, dalam artikelnya

terbagi menjadi 3 periode, yaitu: Bandar Cirebon masa pra-islam,

Bandar Cirebon masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan

islam, dan masa pengaruh kolonial.

Page 27: sejarah kereajaan islam di indonesia

DAERAH PERLUASAN KESULTANAN

CIREBON

Pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati Islam makin

diintensifkan dengan pendirian Masjid Agung Cipta Rasa

disisi barat Alun-Alun Keraton Pakungwati.Islam

diluaskan ke berbagai daerah antara lain ke

Kuningan,Talaga dan Galuh dan ke Banten.

Page 28: sejarah kereajaan islam di indonesia

PENYEBAB RUNTUHNYA KESULTANAN CIREBON

Pada saat tahun 1649 Panembahan Ratu Pangeran Emas telah meninggalpada usia 102 tahun. Dengan wafatnya Dipati Cerbon ke II, makapanembahan ratu menunjuk cucunya yaitu Pangeran Karim untukmembantunya menjalankan roda pemerintahan Cerbon Menggantikanayahnya yaitu Dipati Cerbon ke II. Pangeran Karim waktu itu berusia 48tahun menggantikannya sebagai Kepala Pemerintahan Cerbon yang ke IIIdengan gelar Panembahan Ratu II.

Karena beliau wafat di Mataram sekitar tahun 1667 dan dimakamkan dipemakamn di bukit Girilaya, maka disebutlah beliau oleh anak cucunyadengan sebutan Panembahan Girilaya. Akhirnya nama PanembahanGirilaya itulah yang disebut terus menerus dalam berbagai sumber sejarah,baik dalam Babad Cirebon, Sejarah Cirebon, Kitab Negara Kertabumi,maupun Kitab Purwaka Caruban Nagari. Oleh Karena itu namaPanembahan Girilaya lebih terkenal dari pada gelar resmi pada waktupenobatannya yaitu Panembahan Ratu ke II.

Page 29: sejarah kereajaan islam di indonesia

C.KESIMPULAN

Kerajaan Demak,Banten dan Cirebon

memiliki sistem perekonomian utama yang

sama yaitu di bidang perdagangan.

Setiap kerajaan memiliki sistem pemerintahan

yang berbeda.

Kerajaan Demak,Banten dan Cirebon

merupakan pusat penyebaran agama islam di

Jawa.

Page 30: sejarah kereajaan islam di indonesia

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.