sejarah lahirnya pancasila. · web viewpancasila adalah produk kebudayaan bangsa indonesia yang...

21
MODUL 3 Mata Kuliah PANCASILA PANCASILA dan IMPLEMENTASINYA Fakultas Program Studi On Line Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 03 90037 Panti Rahayu, SH, MH Abstract Kompetensi Pancasila adalah nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari Mahasiswa dapat mengimplementasikan nilai- nilai Pancasila

Upload: hoangthuan

Post on 10-May-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

MODUL 3 Mata Kuliah PANCASILA

PANCASILA danIMPLEMENTASINYA

Fakultas Program Studi On Line Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi dan Bisnis Manajemen 03 90037 Panti Rahayu, SH, MH

Abstract KompetensiPancasila adalah nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari

Mahasiswa dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila

Page 2: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

Sejarah Lahirnya Pancasila.Pancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi

sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

bukan hasil dari pengaruh ideologi-ideologi bangsa lainnya yang ada,

walaupun harus diakui bahwa terbentuknya dasar Negara Pancasila memang

menghadapi pengaruh bermacam-macam dari sejumlah ideologi yang ada di

dunia. Sebagai contohnya adalah pada waktu awal-awal kemerdekaan

sampai dengan tahun 1965 Indonesia pernah mengalami berbagai

permasalahan dalam memantapkan penerapan ideologi Pancasila, dimana

faham liberalisme, kapitalisme bahkan sampai komunispun berusaha

memberikan pengaruhnya terhadap sendi-sendi kehidupan bernegara baik

pemerintah maupun rakyatnya.

Istilah Pancasila ditemukan dalam Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular di Jaman

Majapahit (Abad ke-14). Dalam kitab tersebut dinyatakan tentang adanya 5

(lima/panca) perintah untuk melarang setiap orang melakukan hal-hal antara lain

yaitu :

1. Melakukan kekerasan;

2. Mencuri;

3. Berjiwa dengki;

4. Berbohong;

5. Mabuk akibat minuman keras.

Sedangkan istilah “Sila” dapat diartikan sebagai aturan mengenai

perilaku/adab/akhlak dan moral seseorang/bangsa.

2012 2 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

Pancasila untuk pertama kalinya diusulkan oleh Ir. Soekarno dalam sidang Badan

usaha Penyelidik Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dengan susunan Pancasila

sebagai berikut :

1. Kebangsaan Indonesia;

2. Internasional dan Kemanusiaan;

3. Mufakat atau demokrasi;

4. Kesejahteraan Sosial;

5. Ketuhanan yang bekemanusiaan.

Lalu pada tanggal 22 Juni 1945 tokoh-tokoh dalam BPUPKI (Ir. Soekarno, Drs.

Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikusno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakar,

Haji Agus Salim, Mr. Achmad Soebardjo, KH. Wachid Hasyim dan Mr. Muhammad

Yamin disebut juga panitia Sembilan) mengadakan pertemuan untuk membahas

usul dasar negara yang dikemukakan dalam sidang BPUPKI. Dalam pertamuan

tersebut pada akhirnya disusun suatu rumusan yang tertuang dalam sebuah piagam

yaitu Piagam Jakarta yang isinya adalah :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya;

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;

3. Persatuan Indonesia;

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/ perwakilan;

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2012 3 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

Kesimpulannya adalah bahwa secara historis Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni

1945 dan secara yuridis lahir pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan susunan sesuai

yang tertuang dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa;

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;

3. Persatuan Indonesia;

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan;

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Butir-butir Pancasila tersebut mengandung esensi yang meliputi antara lain :

1. Tuhan, yaitu sebagai kausa prima;

2. Manusia, yaitu sebagai mahluk individu;

3. Rakyat, yaitu unsur mutlak adanya suatu Negara yang harus bekerja sama

dan bergotong royong;

4. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi

haknya. (Minto Rahayu : Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, hal

26, Th.2007)

A. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia.

1. Pengertian Ideologi : Kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Eidos berarti

gagasan dan Logos berarti ilmu. Jadi timbul kata ideologi yang berarti ilmu

tentang gagasan yang murni ada dan menjadi landasan atau pedoman dalam

2012 4 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

kehidupan masyarakat yang ada atau berdomisili dalam wilayah Negara

dimana mereka berada; (Srijanti dkk: Etika Berwarganegara, hal.22,

Th.2007). Ideologi dapat juga berarti kumpulan konsep bersistem yang

dijadikan azas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk

kelangsungan hidup. Contohnya : Liberalisme, Kapitalisme, Kolonialisme,

Marxisme, Sosialisme, Fasisme dan Nazisme.

2. Definisi Ideologi :

Menurut BP7 : Ideologi adalah ajaran, doktrin, teori yang diyakini

kebenarannya yang disusun secara sistematis dan diberi petunjuk

pelaksanaan dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi

dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

Menurut Prof. Dr. Maswadi Rauf : Ideologi adalah rangkaian (kumpulan) nilai

yang disepakati bersama untuk menjadi landasan atau pedoman dalam

mencapai tujuan atau kesejahteraan bersama.

Berdasarkan definisi tersebut berarti ideologi Pancasila adalah kumpulan

nilai/norma yang meliputi sila-sila dalam Pancasila yang tercantum dalam

Pembukaan UUD 1945, alinea IV yang telah ditetapkan pada tanggal 18

Agustus 1945. Pancasila sebagai ideologi Negara adalah hasil usaha

pemikiran manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, yang seirama

dengan ruang dan waktu. Hasil pemikiran ini kemudian dituangkan dalam

rumusan kalimat yang bermakna bulat, utuh untuk dijadikan dasar, asas,

pedoman, norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka Indonesia

Merdeka. Jadi Pancasila adalah ideologi yang dianut oleh Negara,

pemerintahan dan rakyat Indonesia secara keseluruhan. Sebagai dasar

2012 5 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

falsafah atau dasar kerohanian Negara, yang merupakan cita-cita bangsa;

Pancasila harus diamalkan dalam penyelenggaraan hidup kenegaraan,

kebangsaan dan kemasyarakatan.

3. Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Ideologi terbuka artinya adalah bahwa ideologi tersebut dapat berinteraksi

dengan ideologi lainnya. Sehingga dalam artian ini ideologi Pancasila berarti

ideologi yang dapat mengikuti perkembangan yang terjadi dengan Negara

lainnya yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan

masyarakat. Dengan kata lain ideologi Pancasila mempunyai sifat yang

dinamis. Namun demikian keterbukaan ideologi Pancasila itupun ada batas-

batas yang tidak dapat dilanggar yaitu :

- Stabilitas nasional yang dinamis;

- Larangan terhadap ideologi Marxisme, Leninisme, Komunisme;

- Mencegah berkembangnya paham liberalism;

- Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan

masyarakat;

- Penciptaan norma baru harus melalui consensus (kesepakatan).

Mengapa Pancasila bersifat dinamis ?

Karena Pancasila mempunyai nilai-nilai sebagai berikut :

a. Nilai Dasar : Yaitu nilai yang merepresentasikan nilai atau norma yang ada

dalam masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. Nilai ini tidak berubah

sepanjang bangsa Indonesia berpedoman pada nilai tersebut. Nilai itu

2012 6 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

adalah sila-sila Pancasila yang ada dalam alinea IV Pembukaan UUD

1945. Nilai dasar Pancasila yang abadi ditemukan dalam empat alineia

Pembukaan UUD 1945, antara lain :

- Alinea I : Keyakinan kita kepada kemerdekaan sebagai hak segala

bangsa, kepada perikemanusiaan dan kepada perkeadilan;

- Alinea II : Cita-cita nasional/kemerdekaan, yaitu suatu Negara yang

merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

- Alinea III : Watak aktif dari rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaan,

untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas;

- Alinea IV : Arahan mengenai tujuan Negara, susunan Negara, sistem

Pemerintahan dan dasar Negara yaitu Pancasila.

b. Nilai Instrumental : yaitu nilai yang menjadi pendukung utama dan nilai

dasar (Pancasila). Nilai ini dapat mengikuti setiap perkembangan zaman,

baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Nilai ini dapat berupa TAP

MPR, UU, Perpu, PP dan peraturan perundang-undangan lainnya yang

ada untuk menjadi tatanan dalam pelaksanaan ideologi Pancasila sebagai

pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

c. Nilai Praktis : yaitu nilai yang harus ada dalam praktek penyelenggaraan

Negara. Sifat nilai ini adalah abstrak. Artinya berupa semangat para

penyelenggara Negara dari tingkat pusat hingga tingkat yang terbawah

dalam struktur sistem pemerintahan Negara Indonesia. Semangat yang

dimaksud adalah semangat para penyelenggara Negara untuk

membangun sila-sila dalam Pancasila secara konsekuen dan istiqomah.

Contohnya adalah memberi teladan untuk tidak KKN (Kolusi, Korupsi dan

Nepotisme), memberi teladan untuk bersifat jujur, bertanggung jawab,

2012 7 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

cinta pada bangsa dan tanah air, menjujunjung tinggi keadilan, saling

tolong menolong dan menghargai sesame warganegara.

4. Fungsi dan Peranan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa

dan Bernegara.

Fungasi dan peranan Pancasila :

a. Pancasila sebagai Jiwa bangsa Indonesia; Artinya kemanapun dan

dimanapun bangsa/warganegara Indonesia berada sikap, perilaku dan

tutur kata harus didasarkan dan dilandasi semangat Pancasila;

b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia; Artinya adalah bahwa

kepribadian bangsa Indonesia adalah kepribadian positif yang dimiliki

oleh bangsa Indonesia, seperti bersifat sportif (lega hati dalam menerima

kekalahan tetapi tidak jumawa ketika memperoleh kemenangan), pantang

menyerah, senang dengan kedamaian, ramah tamah dan lain-lainnya;

c. Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia; Artinya adalah

bahwa Pancasila merupakan suatu dasar/nilai/norma untuk mengatur

pemerintahan dan penyelenggaraan Negara yang oleh karenanya proses

pembentukan seluruh peraturan perundang-undangan dan perubahannya,

serta reformasi disegala bidang harus dijabarkan dalam nilai-nilai

Pancasila;

d. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia;

Artinya adalah bahwa Pancasila mengatur sumber kaedah hukum Negara

yang secara konstitusi mengatur Negara Republik Indonesia beserta

seluruh unsur-unsurnya. Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan

2012 8 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

azas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan/cita-cita hukum

sehingga menjadi nilai/norma/kaidah baik moral maupun hukum Negara

dan menguasai hukum dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis

(konvensi). Pancasila sebagai pengikat hukum di Indonesia.

e. Pancasila sebagai perjanjian luhur Indonesia; Artinya adalah bahwa

Pancasila dengan kelima silanya merupakan kesatuan yang utuh, yang

memberikan keyakinan kepada rakyat Indonesia bahwa kebahagiaan

(lahir dan batin) hidup akan tercapai bila didasarkan atas keselarasan dan

keseimbangan, baik pribadi dengan masyarakat dan alam, bangsa dengan

bangsa lain, manusia dan Tuhannya. Dengan keyakinan akan kebenaran

Pancasila, manusia ditempatkan pada keluhuran harkat dan martabatnya

sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dengan kesadaran untuk

mengemban kodratnya sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

Penghayatan dan pengalaman Pancasila bertolak dari tekad yang tunggal,

janji yang luhur kepada diri sendiri bahwa sadar akan kodratnya sebagai

makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

f.

Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat.

Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan pandangan hidup dan dasar

Negara. Sebagai pandangan hidup berarti setiap warganegara dalam

kehidupan sehari-hari menggunakan Pancasila sebagai petunjuk hidup dalam

rangka mencapai daya saing bangsa, kesejahteraan dan keadilan baik lahir

maupun batin. Sebagai dasar Negara berarti Pancasila dijadikan sebagai

2012 9 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

pedoman bagi warganegara dan penyelenggara Negara agar dalam

melaksanakan kehidupan bernegara harus sesuai dengan nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila.

1. Implementasi Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sila ini menghendaki setiap warganegara untuk menjunjung tinggi agama

dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap warganegara

diharapkan mempunyai keyakinan akan Tuhan yang menciptakan

manusia dan dunia beserta isinya. Dalam rangka menjalankan kehidupan

beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, terdapat

beberapa pedoman yang dapat dilakukan oleh warganegara yaitu :

a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan

agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan

yang adil dan beradab. Pemahaman percaya dan bertaqwa ini

berimplikasi bahwa setiap pemeluk agama dan kepercayaan harus

memahami ajaran agama dan melaksanakannya dengan baik dan

benar dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman ini dilakukan dengan

cara memberikan pendidikan serta kemauan belajar tentang agama,

dan tentang hal- hal yang harus diamalkan;

b. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan

penganut kepercayaan yang berbeda-beda hingga terbina kerukunan

hidup; Sebagai panduannya adalah bahwa dalam hubungan

kemasyarakatan perbedaan agama dan kepercayaan tidak menjadikan

halangan dan hambatan untuk saling bantu membantu dalam

kehidupan bermasyarakat, tetapi apabila sudah berkaitan hubungan

2012 10 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

individu dan Tuhannya maka individu yang lain harus melepaskan diri

sehubungan dengan adanya perbedaan yang harus dihormati;

c. Saling menghormati dan menjaga kebebasan dalam menjalankan

ibadat sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Oleh sebab itu,

setiap warganegara dapat bermusyawarah dan bekerja sama untuk

menentukan tempat-tempat ibadah yang sesuai dengan kebutuhan

dan fungsinya;

d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Ketaqwaan mengharuskan penerimaan kebenaran Tuhan kepada

umat manusia sesuai agama dan kepercayaannya. Tidak boleh ada

pemaksaan agama dari agama satu kepada agama yang lainnya.

Kegiatan dakwah tidak boleh ditujukan kepada orang yang sudah

beragama dan percaya kepada Tuhan. Keyakinan bahwa “agamaku

adalah agamaku, dan agamamu adalah agamamu” harus ditekankan

kepada setiap warganegara;

2. Implementasi Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Sila ini mengandung makna bahwa warganegara Indonesia mengakui

adanya manusia yang bermartabat (bermartabat artinya adalah bahwa

manusia mempunyai kedudukan dan derajat yang lebih tinggi dan harus

dipertahankan dengan kehidupan yang layak), memperlakukan sesame

manusia secara adil (Adil dalam pengertian tidak berat sebelah, tidak

berpihak dan memperlakukan orang secara sama) dan beradab (beradab

dalam pengertian mengetahui tata karma, sopan santun dalam kehidupan

dan pergaulan) dimana manusia mempunyai daya cipta, rasa, niat dan

2012 11 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

keinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.

Butir-butir implementasi sila kedua itu antara lain adalah :

a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan

kewajiban antara sesama manusia;

b. Saling mencintai sesama (yaitu rasa memiliki dan kemauan untuk

berkorban untuk sesama manusia) sehingga tercipta hidup rukun

damai dan sejahtera;

c. Mengembangkan sikap tenggang rasa yaitu dengan cara

menghormati dan menghargai perasaan orang lain. Sebagai contoh

adalah jika memberikan kritik haruslah kritik yang membangun dan

disampaikan dengan cara-cara yang positif dan fokus kepada

permasalahannya bukan kepada individu-individunya;

d. Tidak semena-mena kepada orang lain disebabkan karena

kelebihannya dalam kekayaan, pangkat maupun kepandaiannya.

Dan juga karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai

martabat dan berhak hidup layak dan terhormat;

e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan cara :

-mengakui adanya masyarakat majemuk di Indonesia

-melakukan musyawarah untuk menerima kompromi

-melakukan sesuatu dengan pertimbangan moral dan agama

-melakukan perbuatam dengan jujur dan kompetisi yang sehat

-memperhatikan kehidupan yang layak antar sesame

-melakukan kerjasama dengan itikad baik dan tidak curang

f. Gemar melakukan tindakan kemanusiaan;

g. Berani membela kebenaran dan keadilan;

2012 12 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat

jadi harus mengemnagkan sikap menghormati bangsa lainnya.

3. Implementasi Sila Ketiga : Persatuan Indonesia.

Sila ini merujuk pada persatuan yang utuh dan tidak terpecah belah atas

adanya perbedaan suku, agama dan lain-lainnya yang berada di wilayah

Negara Republik Indonesia. Butir-butir implementasi sila ketiga adalah

sebagai berikut :

a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan serta

keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan

golongan;

b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara;

c. Cinta tanah air dan bangsa;

d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia;

e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang

berbhineka tunggal ika.

4. Kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan.

Sila ini mempunyai makna bahwa kekuasaan ada ditangan rakyat dan

dalam melaksanakan kekuasaannya rakyat menjalankan sistem

perwakilan (rakyat memilih wakil-wakilnya melalui pemilihan umum) dan

keputusan diambil dengan jalan musyawarah. Butir-butir implementasi sila

keempat adalah sebagai berikut :

a. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat;

b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;

c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan

untuk kepentingan;

2012 13 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat

kekeluargaan;

e. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan

melaksanakan hasil keputusan musyawarah;

f. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati

nurani yang luhur;

g. Keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan secara

moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat

martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

5. Implemantasi Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat

Indonesia.

Sila ini mempunyai makna bahwa seluruh rakyat Indonesia alendapatkan

perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi, kebudayaan

dan kebutuhan spiritual rohani sehingga tercipta masyarakat yang adil

dan makmur. Butir-butir implementasi sila kelima adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang

mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan

kegotongroyongan;

b. Bersikap adil;

c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;

d. Menghormati hak-hak orang lain;

e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain;

f. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain;

g. Tidak bersikap boros;

h. Tidak bergaya hidup mewah;

i. Tidak melakukan kegiatan yang merugikan kepentingan umum;

j. Suka bekerja keras;

k. Menghargai karya orang lain;

l. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan

berkeadilan sosial.

2012 14 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana telah diuraikan di

atas adalah merupakan penjabaran dari Pancasila sebagai pandangan hidup dan

ideology bangsa Indonesia. Menjadi kewajiban bangsa Indonesia untuk menerapkan

dengan baik dan benar, sehingga kehidupan adil dan makmur dapat tercapai.

2012 15 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: Sejarah Lahirnya Pancasila. · Web viewPancasila adalah produk kebudayaan bangsa Indonesia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya. Pancsila tidak bersumber dan

Daftar PustakaIsmaun. (1977). Tinjauan Pancasila Dasar Filsafat Negara RI. Bandung: Edisi ke IV

Karya Remaja.

Kaelan. (2002). Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta:

Paradigma.

Notonagoro. (1971). Pancasila Dasar Falsafah Negara Republik Indonesia. Jakarta:

Pantjuran Tujuh.

Poespowardoyo, S. (1989). Filsafat Pancasila. Jakarta: Gramedia.

Soegito. (2000). Pancasila Aspek Historis. Semarang.

Srijanti dkk. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa.Yogyakarta:

Graha Ilmu

Syahrial Syarbaini. (2011). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia

Indonesoa

2012 16 Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningPanti Rahayu, SH., MH http://www.mercubuana.ac.id